ASPEK HUKUM SURAT TEGURAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA PUSAT TERHADAP PENAYANGAN PROGRAM KUIS KEBANGSAAN OLEH RCTI YANG MENGANDUNG UNSUR KAMPANYE BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG.
ABSTRAK
Pada saat masa-masa menjelang pemilihan umum, terdapat suatu kegiatan
yang biasa dilakukan oleh para peserta pemilu,yaitu kampanye. Kampanye menurut
hukum positif di Indonesia merupakan kegiatan meyakinkan para Pemilih dengan
menawarkan visi, misi, dan program dari peseta pemilu. Maka dari itu kegiatan
kampanye ini merupakan kegiatan sehari-hari para peserta pemilu guna
mempromosikan dirinya kepada masyarakat umum agar memilihnya saat hari
pemilihan tiba. Di pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2014 ini
dari terdapat salah satu peserta partai hanura, yaitu pasangan Wiranto dengan
Harry Tanoesudibjo, melakukan kampanye dengan cara membuat sebuah program
acara Kuis bernama Kuis Kebangsaan yang ditayangkan di lembaga penyiaran
RCTI, sehingga KPI Pusat memberikan surat teguran kepada RCTI atas
penayangan program acara Kuis Kebangsaan tersebut dikarenakan telah
menayangkan sebuah program yang memiliki unsur ketidaknetralan. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui apakah tindakan pemberian sanksi tertulis kepada
lembaga penyiaran RCTI telah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia dan untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab hukum yang dilakukan
oleh lembaga penyiaran RCTI terhadap pemberian sanksi oleh KPI.
Penulisan ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi
penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi analitis, tahapan penelitian
terdiri atas 2 yaitu penelitian kepustakaan dan studi lapangan, teknik pengumpulan
data secara studi kepustakaan dan wawancara, dan metode analisis data yang
digunakan yaitu secara normatif kualitatif.
Hasil penelitian terhadap permasalahan ini, yaitu pemberian sanksi
administrasi kepada lembaga penyiaran yang melakukan pelanggaran berdasarkan
aturan Komisi Penyiaran Indonesia P3 dan SPS, dan PP tentang lembaga penyiaran
swasta dan tanggung jawab lembaga penyiaran swasta yang diberikan sanksi
admnistrasi berdasar asas ithikad baik, maka lembaga penyiaran swasta wajib
mematuhi isi dari sanksi yang telah KPI diberikan sebagai konsekuensi dari
pelanggaran yang terjadi.
iv
Pada saat masa-masa menjelang pemilihan umum, terdapat suatu kegiatan
yang biasa dilakukan oleh para peserta pemilu,yaitu kampanye. Kampanye menurut
hukum positif di Indonesia merupakan kegiatan meyakinkan para Pemilih dengan
menawarkan visi, misi, dan program dari peseta pemilu. Maka dari itu kegiatan
kampanye ini merupakan kegiatan sehari-hari para peserta pemilu guna
mempromosikan dirinya kepada masyarakat umum agar memilihnya saat hari
pemilihan tiba. Di pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2014 ini
dari terdapat salah satu peserta partai hanura, yaitu pasangan Wiranto dengan
Harry Tanoesudibjo, melakukan kampanye dengan cara membuat sebuah program
acara Kuis bernama Kuis Kebangsaan yang ditayangkan di lembaga penyiaran
RCTI, sehingga KPI Pusat memberikan surat teguran kepada RCTI atas
penayangan program acara Kuis Kebangsaan tersebut dikarenakan telah
menayangkan sebuah program yang memiliki unsur ketidaknetralan. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui apakah tindakan pemberian sanksi tertulis kepada
lembaga penyiaran RCTI telah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia dan untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab hukum yang dilakukan
oleh lembaga penyiaran RCTI terhadap pemberian sanksi oleh KPI.
Penulisan ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, spesifikasi
penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi analitis, tahapan penelitian
terdiri atas 2 yaitu penelitian kepustakaan dan studi lapangan, teknik pengumpulan
data secara studi kepustakaan dan wawancara, dan metode analisis data yang
digunakan yaitu secara normatif kualitatif.
Hasil penelitian terhadap permasalahan ini, yaitu pemberian sanksi
administrasi kepada lembaga penyiaran yang melakukan pelanggaran berdasarkan
aturan Komisi Penyiaran Indonesia P3 dan SPS, dan PP tentang lembaga penyiaran
swasta dan tanggung jawab lembaga penyiaran swasta yang diberikan sanksi
admnistrasi berdasar asas ithikad baik, maka lembaga penyiaran swasta wajib
mematuhi isi dari sanksi yang telah KPI diberikan sebagai konsekuensi dari
pelanggaran yang terjadi.
iv