PELET SUPER ORGANIK (PeSO-Bio)â USAHA PEMBUATAN PELET IKAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PROMOSI KONSEP HIJAU (GREEN EARTH).
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“PELET SUPER ORGANIK (PeSO-Bio)” USAHA PEMBUATAN PELET
IKAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PROMOSI
KONSEP HIJAU (GREEN EARTH)
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
WINDA HAYUNINGTYAS
H0812191
2012
MUHAMMAD DIORIZKY TRI WIBOWO
H0712 115
2012
RIDWAN KARIM
H0712156
2012
LAELA DWI JAYANTI
H0713101
2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
RINGKASAN
Tingginya permintaan pakan ikan (pelet ikan) di Surakarta belum mampu
diimbangi dengan harga pelet ikan yang mahal dan kurang berkualitas.
Umumnya, pelet ikan yang ada saat ini tidak memiliki nutrisi yang mampu
menunjang pertumbuhan ikan. Selain itu, para produsen pelet ikan yang ada tidak
memperhatikan
dampaknya
terhadap
kelestarian
lingkungan
serta
keberlangsungan makhluk hidup lain sehingga menimbulkan pencemaran
lingkungan baik air, udara, maupun tanah karena sulit terdegradasi oleh mikroba
pengurai. Pelet Super Organik (PeSO-Bio) merupakan suatu inovasi pelet ikan
yang memanfaatkan gulma dan hama berupa kangkung air, bayam, keong mas,
dan mikroba pengurai sehingga selain mampu menciptakan produk bernilai jual
tinggi, juga mampu mengurangi populasi gulma dan hama yang tumbuh di sekitar
lahan pertanian. Usaha ini akan dilaksanakan di daerah Makamhaji, Kartasura,
Sukoharjo dengan jumlah modal Rp 12.280.000,- yang digunakan untuk biaya
peralatan, bahan habis pakai, transportasi dan biaya lain-lain. Proses produksi di
mulai dengan mencacah bahan baku dan difermentasi dengan bakteri pengurai
kemudian di jemur lalu digiling. Selanjutnya bahan baku halus dicampur untuk
dicetak menjadi bentuk butir dan dikeringkan. Setelah kering, pelet siap untuk
dikemas dan dipasarkan.
Satu siklus produksi mampu menghasilkan PeSO-Bio sebanyak 50 kg dan
dalam 3 bulan mampu memproduksi 1200 kg. PeSO-Bio yang sudah dikemas
langsung dijual kepada pembudidaya ikan dengan langkah awal menjalin
kerjasama dengan koperasi kelompok pembudidaya ikan di Sukoharjo dan Klaten.
Harga jual PeSO-Bio adalah Rp 10.000,-/kg dengan asumsi keuntungan Rp
5.000,-/kg. Usaha ini layak untuk dilaksanakan karena memiliki nilai Revenue
Cost Ratio sebesar 1,96. Untuk menunjang perkembangan usaha langkah
selanjutnya adalah dengan menjalin kerjasama dengan beberapa kelompok
pembudidaya ikan di karesidenan Surakarta serta toko-toko penjual pakan ikan.
Media promosi yang akan digunakan berupa media cetak (brosur dan pamflet) dan
media online (facebook, blog, dan website).
iv
JUDUL PROGRAM
“PELET SUPER ORGANIK (PeSO-Bio)” USAHA PEMBUATAN PELET
IKAN ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI PROMOSI
KONSEP HIJAU (GREEN EARTH)
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
WINDA HAYUNINGTYAS
H0812191
2012
MUHAMMAD DIORIZKY TRI WIBOWO
H0712 115
2012
RIDWAN KARIM
H0712156
2012
LAELA DWI JAYANTI
H0713101
2013
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
RINGKASAN
Tingginya permintaan pakan ikan (pelet ikan) di Surakarta belum mampu
diimbangi dengan harga pelet ikan yang mahal dan kurang berkualitas.
Umumnya, pelet ikan yang ada saat ini tidak memiliki nutrisi yang mampu
menunjang pertumbuhan ikan. Selain itu, para produsen pelet ikan yang ada tidak
memperhatikan
dampaknya
terhadap
kelestarian
lingkungan
serta
keberlangsungan makhluk hidup lain sehingga menimbulkan pencemaran
lingkungan baik air, udara, maupun tanah karena sulit terdegradasi oleh mikroba
pengurai. Pelet Super Organik (PeSO-Bio) merupakan suatu inovasi pelet ikan
yang memanfaatkan gulma dan hama berupa kangkung air, bayam, keong mas,
dan mikroba pengurai sehingga selain mampu menciptakan produk bernilai jual
tinggi, juga mampu mengurangi populasi gulma dan hama yang tumbuh di sekitar
lahan pertanian. Usaha ini akan dilaksanakan di daerah Makamhaji, Kartasura,
Sukoharjo dengan jumlah modal Rp 12.280.000,- yang digunakan untuk biaya
peralatan, bahan habis pakai, transportasi dan biaya lain-lain. Proses produksi di
mulai dengan mencacah bahan baku dan difermentasi dengan bakteri pengurai
kemudian di jemur lalu digiling. Selanjutnya bahan baku halus dicampur untuk
dicetak menjadi bentuk butir dan dikeringkan. Setelah kering, pelet siap untuk
dikemas dan dipasarkan.
Satu siklus produksi mampu menghasilkan PeSO-Bio sebanyak 50 kg dan
dalam 3 bulan mampu memproduksi 1200 kg. PeSO-Bio yang sudah dikemas
langsung dijual kepada pembudidaya ikan dengan langkah awal menjalin
kerjasama dengan koperasi kelompok pembudidaya ikan di Sukoharjo dan Klaten.
Harga jual PeSO-Bio adalah Rp 10.000,-/kg dengan asumsi keuntungan Rp
5.000,-/kg. Usaha ini layak untuk dilaksanakan karena memiliki nilai Revenue
Cost Ratio sebesar 1,96. Untuk menunjang perkembangan usaha langkah
selanjutnya adalah dengan menjalin kerjasama dengan beberapa kelompok
pembudidaya ikan di karesidenan Surakarta serta toko-toko penjual pakan ikan.
Media promosi yang akan digunakan berupa media cetak (brosur dan pamflet) dan
media online (facebook, blog, dan website).
iv