LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DIN

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS JABATAN
Perjalanan Dinas Melaksanakan Supervisi / Monitoring BOK Tahun 2016

I.

Pendahuluan.
A. Umum/latar belakang
Bantuan Operasional Puskesmas

(BOK)

diluncurkan

Kementerian

Kesehatan untuk mendukung kegiatan Operasional Puskesmas, termasuk
upaya kesehatan Promotif-Preventif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Upaya kesehatan Promotif-Preventif adalah pilar utama masyarakat
sehat. Ada ungkapan


mencegah lebih baik daripada mengobati yang

mengandung makna bahwa upaya meningkatkan dan memelihara kesehatan
serta mencegah timbulnya masalah kesehatan atau penyakit jauh

lebih

mudah, lebih murah dan dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu upaya Promosi Kesehatan, pencegahan penyakit, Deteksi
Dini dan Pengobatan Segera harus diutamakan. Peran Puskesmas dan
jaringannnya didukung Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat sangat
penting dalam menggerakkan masyarakat agar melakukan berbagai upaya
pencegahan.
Pada Tahun 2015 ini, Program BOK sebagai kelanjutan tahun-tahun
sebelumnya

tidak

penyempurnaan
sehingga


banyak

dari

hasilnya

sisi

akan

pembangunan kesehatan.

mengalami
pemanfaatan

lebih

terfokus,


perubahan
dan

tetapi

lebih

pada

pertanggungjawabnnya,

maksimal

dalam

pencapaian

Program BOK merupakan bagian integral dari

program kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam menciptakan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mencapai
tujuan tersebut, program

BOK harus dilaksanakan secara sistematis dan

berkesinambungan. Hal ini dilakukan melalui suatu rangkaian upaya terus
menerus mulai dari perumusan masalah, penetapan tujuan yang jelas,
penentuan strategi intervensi yang tepat sasaran, identifikasi kegiatan yang

tepat, adanya kejelasan tugas pokok dan fungsi institusi yang berperan di
berbagai tingkat administrasi serta monitoring secara kontinyu..
Dari pengalaman lapangan ditemukan bahwa kurangnya monitoring
yang dilakukan ke puskesmas-puskesmas menyebabkan kegiatan yang tidak
terpantau dengan baik, hasil pencapaian programnya tidak mencapai target
pada akhir tahun kegiatan. Demikian juga dengan berbagai laporan,
registrasi kegiatan dan administrasi tata kelolanya belum dilaksanakan
secara maksimal. Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan monitoring dan
evaluasi secara berkala dan terus menerus
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Kabupaten

Minahasa

Tenggara

di

Provinsi


Sulawesi

Utara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4685);
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);
7. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3637);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang
Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara;
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentan

Standar Biaya Masukan Tahun 2015;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2015 tentang Petunjuk Tekhnis Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) Tahun 2015;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 –
2019;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 12
Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara
Tahun 2015 Nomor 85);

15.

Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 43 Tahun 2014

tentang Penyelenggaraan Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir, Bayi dan
Anak Balita (KIBBLA) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Berita
Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2014 Nomor 223);
16. Peraturan Bupati Minahasa Tenggara Nomor 46 Tahun 2014

tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tahun 2015 (Berita Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun
2015 Nomor 226).
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Memonitoring setiap program-program kegiatan yang dilakukan
di puskesmas-puskesmas, karena sampai saat ini akibat kurangnya
monitoring dan evaluasi menyebabkan kegiatan yang tidak terpantau
dengan baik dan hasil pencapaian programnya tidak mencapai target
pada akhir tahun kegiatan. Demikian juga dengan berbagai laporan,
registrasi kegiatan dan administrasi tata kelolanya belum dilaksanakan
secara maksimal.
2. Tujuan
1. Tersedianya Alokasi Anggaran Operasional untuk upaya
kesehatan Promotif dan Preventif di Puskesmas dan
jaringannnya serta Pskesdes dan Posyandu.
2. Memastikan terpakainya Alokasi Anggaran dengan benar
sesuai pemanfaatannya.
3. Mengidentifikasi masalahh-masalah yang ditemukan di
Puskesmas

2. Mampu mengolah temuan menjadi kegiatan atau tindakan
nyata
3. Mengenali prioritas masalah-masalah yang harus diberi
perhatian untuk menurunkan kematian Maternal dan untuk
meningkatkan cakupan program

4. Menyediakan

kebutuhan

informasi

umum

untuk

mengembangkan Program Promotif dan Preventif.
5. Memantau perkembangan kegiatan program BOK dan
korelasinya dengan capaian Cakupan


setiap Program

Kesehatan.
II. Kegiatan yang dilaksanakan
Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melakukan supervisi di Puskesmas
Molompar untuk memonitoring dan mengevaluasi program-program
kesehatan, yang selanjutnya dikonfirmasikan kepada Penanggungjawab
Puskesmas atau Kepala Puskesmas.
III. Hasil yang dicapai
1. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Program BOK di Puskesmas
Tombatu dilaksanakan tanggal 15 Januari 2016 oleh Kepala Seksi Ibu,
KB dan Usila a/n. Dintje Kojong.
2. Puskesmas telah menyusun POA dan RKA BOK.
3. Kegiatan Program yang pendanaannya dari BOK sudah dilaksanakan.
4. Hasil Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Molompar pada Bulan April
2015 untuk Program Ibu ada 8 Cakupan Program yang tidak capai
target dari 8 Kegiatan Program yang di monitoring, untuk Program
Anak ada 3 Cakupan Program yang tidak capai target dari 5 Kegiatan
Program yang di monitoring dan untuk Program Gizi semuanya sudah
mencapai target dari 8 Kegiatan Program yang di monitoring (Data
Capaian Program terlampir).
5. Hasil Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Molompar pada Bulan Mei
2015 untuk Program Ibu ada 7 Cakupan Program yang tidak capai
target dari 8 Kegiatan Program yang di monitoring,, untuk Program
Anak ada 3 Cakupan Program yang tidak capai target dari 5 Kegiatan
Program yang di monitoring dan untuk Program Gizi semuanya sudah

mencapai target dari 8 Kegiatan Program yang di monitoring (Data
Capaian Program terlampir).
6. Hasil Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Molompar pada Bulan Juni
2015 untuk Program Ibu ada 7 Cakupan Program yang tidak capai
target dari 8 Kegiatan Program yang di monitoring, , untuk Program
Anak ada 3 Cakupan Program yang tidak capai target dari 5 Kegiatan
Program yang di monitoring dan untuk Program Gizi semuanya sudah
mencapai target dari 8 Kegiatan Program yang di monitoring (Data
Capaian Program terlampir).
7. Untuk pemanfaatan dana BOK belum ada realisasi anggaran, masih
menunggu Juknis.

IV. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
- Program Kegiatan BOK secara tekhnis sudah dilaksanakan namun
pelaksanaannya
-

hanya

sekedar

menjalankan

program

tidak

dievaluasi atau dilakukan analisis dengan baik.
Kurangnya tenaga pelaksana di lapangan menyebabkan beberapa
petugas harus bekerja rangkap, sehingga pelaksanaan program
kurang terfokus dan akibatnya pencapian program banyak yang

-

belum mencapai target.
Buku-buku Register banyak yang belum dibuat atau sudah dibuat

-

tapi tidak dilanjutkan / diisi secara kontinyu.
Tata kelola Laporan dan pengarsipan belum dilaksanakan dengan
baik sehingga ketika sewaktu –waktu diperlukan atau diminta
suatu laporan akan membutuhkan proses yang lama untuk

memenuhi permintaan tersebut.
2. Saran
- Kegiatan
Mnitoring dan Evaluasi Program perlu secara rutin
dilaksanakan karena sangat mendukung tercapainya programprogram yang ada di Dinas Kesehatan khususnya program BOK.

-

Pelaksanaan Monev

harus lebih berfokus pada kegitan di

lapangan untuk memonitoring pelaksanaan yang benar-benar
V.

menyentuh masyarakat.
Sebaiknya Monev tetap rutin dilaksanakan.

Penutup.
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi

sangat bermanfaat dan dapat

memberi kontribusi yang besar dalam pembangunan di Kabupaten Minahasa
Tenggara

khususnya

langsung baik

bidang

kesehatan.

Manfaatnya

dapat

dirasakan

oleh petugas kesehatan maupun oleh masyarakat dan

menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap kesehatan serta telah
memberi perhatian yang besar demi kesejahteraan rakyatnya.

Dokumen yang terkait

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

KADAR TOTAL NITROGEN TERLARUT HASIL HIDROLISIS DAGING UDANG MENGGUNAKAN CRUDE EKSTRAK ENZIM PROTEASE DARI LAMBUNG IKAN TUNA YELLOWFIN (Thunnus albacares)

5 114 11

KAJIAN MUTU FISIK TEPUNG WORTEL (Daucus carota L.) HASIL PENGERINGAN MENGGUNAKAN OVEN

17 218 83

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62