LAPORAN PRAKTIKUM 7 ARECIDAE DAN COMMELI
LAPORAN PRAKTIKUM VII
ARECIIDAE DAN COMMELINIIDAE
Dosen Pembimbing Praktikum : Asep Mulyani, M. Pd
Asisten Praktikum
: - Eva Purnama Sari
- Zaenal Mustopa
Disusun Oleh:
Nama
: Sri Komariyah
Nim
: 1410160034
Kelas
: Biologi - A
Kelompok
: Enam (VI)
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2012
ARECIIDAE DAN COMMELINIIDAE
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk
mengenal,
mengamati
dan
memahami
ciri-ciri
tumbuhan
Magnoliopsida anak kelas Areciidae dan Commeliniidae .
2. Untuk
mengklasifikasi
masing-masing
spesimen
berdasarkan
karakteristiknya.
B. LANDASAN TEORI
Karakteristik Areciidae ialah bentuk hidupnya bervariasi dari lemna yang
ukurannya hanya beberapa milimeter sampai pohon-pohon palm yang besar.
Sekitar 50% dari jumlah speciesnya adalah pohon. Bunga-bunga umumnya kecil,
sering tersusun dalam pembungaan spadiks yang dilindungi oleh seludang spatha.
Sel tetangga pada stomata umumnya empat, tetapi bisa dua atau tiga. Beberapa
species memiliki sifat-sifat yang bukan tipe Liliopsida seperti daun yang lebar
dengan urat daun jala. Kecuali pada ordo Arales, semua anggotanya mempunyai
pembuluh trachea. Lebih dari setengah jumlah speciesnya merupakan anggota
ordo Arecales yang hanya mempunyai satu familia yaitu Arecaceae. Catatan fosil
menunjukkan bahwa Arecidae muncul pada periode Kretaseus atas, sekitar 80 juta
tahun lalu. Sub classis Arecidae terdiri dari empat ordo, lima famili, dan sekitar
5600 species.
Karakteristik Sub classis Commelinidae ialah sebagian besar adalah herba.
Habitatnya berkisar antara aquatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga
biasanya mempunyai sepal atau petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu
kasar, atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang dianggap
primitif, penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang lebih maju
dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin. Pollen umumnya
trinukleat, jarang yang binukleat. Sekitar 50% dari species-speciesnya termasuk
familia Graminae (Poaceae) dan 30% lagi termasuk familia Cyperaceae. Fosil
yang paling tua umurnya adalah 85 juta tahun, sedangkan familia Graminae yang
merupakan salah satu familia yang dianggap lebih maju muncul sekitar 60 juta
tahun yang lalu. Sub classis Commelinidae terdiri dari 6 ordo, 16 familia, dan
sekitra 16.200 species.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Rumput teki (Cyperus rotundus)
2. Padi (Oryza sativa)
3. Kelapa (Cocos nucifera)
4. Genjer (Limnocharis flava)
5. Pandan (Pandanus utilis)
6. Kuping gajah (Anturium crystallinum)
7. Lup
8. Alat tulis
D. PROSEDUR KERJA
1. Alat dan bahan Siapkan;
2. Spesies dari tumbuhan diambil kemudian di amati secara bergantian untuk
setiap karakteristik;
3. Pada setiap spesies diamati
habitusnya dan percabangan batang dan
bentuk tajuk;
4. Pada setiap sepies diamati bentuk bunga, jumlah masing-masing bagian
bunga dan strukturnya;
5. Spesies yang di amati masing-masing di klasifikasikan dan di gambar
morfologinya dan bagian-bagiannya.
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan yaitu pada sub kelas
Areciidae Sub classis Commelinidae. Karakteristik Areciidae ialah bentuk
hidupnya bervariasi dari lemna yang ukurannya hanya beberapa milimeter sampai
pohon-pohon palm yang besar. Sekitar 50% dari jumlah speciesnya adalah pohon.
Bunga-bunga umumnya kecil, sering tersusun dalam pembungaan spadiks yang
dilindungi oleh seludang spatha. Sel tetangga pada stomata umumnya empat,
tetapi bisa dua atau tiga. Beberapa species memiliki sifat-sifat yang bukan tipe
Liliopsida seperti daun yang lebar dengan urat daun jala. 405
Sub classis Commelinidae ialah sebagian besar adalah herba. Habitatnya
berkisar antara aquatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga biasanya
mempunyai sepal atau petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu kasar,
atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang dianggap primitif,
penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang lebih maju dengan
bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin. 408
1. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies padi
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Oryza
Spesies
: Oryza sativa
Padi termasuk famili Poaceae, Pada umumnya famili ini mempunyai ciri
tumbuhan Poaceae berbatang beruas-ruas, bunga tak bermahkota, serta daun
berbentuk pita.(Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 438)
Padi termasuk keluarga padi-padian. Batangnya beruas-ruas yang di
dalamnya berongga (kosong), tingginya 1 sampai 1,5 meter. Pada tiap-tiap buku
batang tumbuh daun, yang berbentuk pita dan berpelepah. Pelepah itu membalut
hampir sekeliling batang. Sebutir padi berisi biji sebutir buah. Buah itu bisaanya
disebut beras. Buah itu mempunyai selaput. Selaput itu banyak berisi zat vitamin,
yang sifatnya dapat menolak penyakit beri-beri. Selaput ini pada beberapa macam
padi, mengandung zat warna: ada yang merah muda, ada yang merah tua dan ada
pula yang merah hitam. Jika beras dimasak, zat warna itu meresap ke dalam,
sehingga nasi menjadi berwarna, menurut warna yang dikandung oleh selaput
beras itu. (Anonim,2001)
Banyak varietasnya yang ditanam di sawah dan di ladang, sampai
ketinggian 1.200 m dpl. Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya
50 cm - 1,5 m. Batang tegak, lunak, beruas, berongga, kasar, warna hijau. Daun
tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm, lebar mencapai 2 ern, perabaan
kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. Bunga
rnajemuk berbentuk malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau,
setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat telur, putih atau merah. Butir-butir
padi yang sudah lepas dari tangkainya disebut gabah, dan yang sudah dibuang
kulit luarnya disebut beras. Bila beras ini dimasak, maka namanya menjadi nasi,
yang merupakan bahan makanan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Umumnya beras berwarna putih, walaupun ada beras yang berwarna merah.
Tangkai butir 9 padi setelah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering,
disebut merang. Padi yang termasuk keluarga rumput-rumputan ini ditanam dari
bijinya secara langsung atau melalui persemaian dahulu. (Anonim,2001)
MANFAAT
Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
lambung dan limpa lemah,
tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut,
beri-beri,
tangan dan kaki rasa kesernutan, baal.
Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
rambut kotor, dan
keguguran.
Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
demam,
diare,
gondongan,
rematik, keselco,
radang payudara, radang kulit, dan bisul. (Anonim,2001)
Akar (No tao ken) berkhasiat untuk mengatasi:
keringat berlebiban, berkeringat spontan
2. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Kuping Gajah
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Areciidae
Ordo
: Arales
Famili
: Araceae
Genus
: Anthurium
Spesies
: Anthurium andreanum
Kuping gajah termasuk sub kelas Aracaceae denagn ciri umumnya Herba
atau perdu tidak berambut ,menahun kerapkali dengan umbi atau akar rimpang.
Daun sangat berbeda bentuk kadang-kadang selama berbunga tidak ada. Bunga
terkumpul menjadi tongkol tidak bercabang, yang pangkalnya mempunyai daun
pelindung. Bunga berjejal rapat pada sumbu tongkol, berkelamin 2 atau 1 dan
berumah 1, bunga jantan di atas bunga betina, kadang-kadang terpisah oleh satu
ruangyang kosong atau satu jalur bunga mandul. Tenda bunga ada atau tidk ada
bakal buah menumpang, beruang 1 hingga banyak, ruang dengan 1 biji atau
banyak. Tangkai putik dengan benang sari sangat berbeda. Buah buni kadang
pecah tidak beraturan. (Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 433)
Habitus herba yaitu tumbuhan bekayu yang tumbuh menempel pada batang
atau cabang dari tumbuhan lain(Undang Ahmad Dasuki, 1992 hal 7). tinggi 20 –
50 cm. Batang : Tegak, masif, Daun: Tunggal, duduk dalam roset akar,
berpelepah, lonjong, panjang 25 – 30 cm, lebar 15 - 20 cm, pertulangan menyirip,
tulang daun keputih-putihan, hijau, Bunga: Majemuk, berkelamin dua, di ujung
batang, kelopak bulat, halus, kepala sari kuning, mahkota kuning, Buah :
Kotak, bulat, masih muda hijau setelah tua merah kecoklatan, Biji : Bulat, hijau,
Akar : Serabut, putih kotor.
MANFAAT
Daun dan batang Anthurium andrianum mengandung saponin, flavonoida,
dan tanin, dan Daun Anthurium andreanum berkhasiat sebagai : Obat bengkak
pada tenggorokan dan mulut. (Anonim,2001)
3. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Rumput Teki
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Cyperales
Famili
: Cyperaceae
Genus
: Cyperus
Spesies
: Cyperus rotundus
Akar : Tunggang, Permukaan daun : Kasar, Ujung daun : Meruncing,Batang
: Monopodia yaitu kuncup termunal selalu merupakan bagian vegetatif dan hanya
mati kalau terjadi kerusakan (Undang Ahmad Dasuki, 1992 hal 16), Tipe daun :
Tunggal, Bentuk daun : Garis, Duduk daun : Equilant, Pangkal daun : Tumpul,
Tepi daun : Rata (Halus), Pertulangan daun : Sejajar (Paralel), Permukaan daun :
Gundul, Bunga : Terminal.
Akar teki atau Rumput palsu (batang segitiga) hidup sepanjang tahun
dengan ketinggian mencapai 10 sampai 75 cm. Biasanya tanaman liar ini tumbuh
di kebun, di ladang dan di tempat lain sampai pada ketinggian 1000 m dari
permukaan laut. Tanaman ini mudah dikenali karena bunga-bunganya berwarna
hijau kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helm benang sari
berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir, mengelompok
menjadi satu berupa payung. Ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang
berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk berwarna
coklat, dengan panjang 1,5 - 4,5 cm dengan diameter 5 - 10 mm. Daunnya
berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai, terdapat pada
pangkal batang membentuk rozel akar, dengan pelepah daun tertutup tanah.Pada
rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna
coklat atau hitam. Rasanya sepat kepahit-pahitan dan baunya wangi. Umbi-umbi
ini biasanya mengumpul berupa rumpun. (Anonim,2001)
MANFAAT
Manfaatnya untuk mengatasi gangguan sakit dada, sakit gigi, gangguan
fungsi pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung dan sakit perut, diare,
bengkak akibat retensi cairan, haid tidak teratur, sakit waktu haid, keputihan,
menyuburkan kandungan. (Anonim,2001)
4. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Pandan
Klasifiaksi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Pandanales
Famili
: Pandanaceae
Genus
: Pandanus
Spesies
: Pandanus amaryllifolius
Habitus herba, percabangan monopodial, segi penampang bulat, macam
daun tunggal, letak daun equitan, bentuk daun pita, pertulangan sejajar, tepi daun
rata, ujung daun akuminatus yaitu meruncing (Undang ahmad dasuki, 1992 hal
32)., pangkal daun trunkatus. (Gembong Tjitroroepomo,2010)
Pandan merupakan tanaman yang berdaun tunggal, duduk, dengan pangkal
memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk
pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm,
lebar 3 - 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian
ujung-ujungnya, warna hijau. (Gembong Tjitroroepomo,2010)
MANFAAT
Selama ini daun pandan wangi dimanfaatkan untuk pengharum makanan
seperti kolak, nasi uduk dan kue-kue. Namun ternyata daun pandan juga
bermanfaat untuk menghitamkan rambut, memperkuat rambut dan menghilangkan
ketombe di rambut. Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena
perawatannya bisa anda lakukan dirumah. (Anonim,2001)
5. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Genjer
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: magnolopsida
Sub Kelas
: Areciidae
Ordo
: Alismatales
Famili
: Alismataceae
Genus
: Limnocharis
Spesies
: Limnocharis flava
Habitus herba, percabangan monopodial, segi penampang segitiga, macam
daun majemuk, letak equitan, bentuk daun bulat telur, pertulangan melengkung,
tepi daun rata, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat. Macam bunga
majemuk, karangan bunga kapitulum, benang sari dan putik banyak, dan berumah
satu yaitu bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu individu, pada
perbungaan tang sama atau tidak(Undang ahmad
dasuki, 1992 hal 48).
MANFAAT
Selain daunnya, bunga genjer muda juga
enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah
menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gadogado atau dibuat sayur bobor. (Anonim,2001)
Kandungan Gizi
Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya
juga mengandung flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer
mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg,
fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik
untuk menjaga saluran sistem pencernaan. (Anonim,2001)
Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit
akan jauh dari Anda. Daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu
makan. Untuk penambah nafsu makan dipakai ±15 gram daun segar genjer, dicuci
dan
dikukus
sampai
setengah
matang
lalu
dimakan
sebagai
lalapan.
Lantaran ayuran ini kaya akan serat, sehingga dipastikan baik untuk menjaga
saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker
kolon dan sembelit akan jauh dari Anda. (Anonim,2001)
6. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Kelapa
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Arecales
Famili
: Arecaceae
Genus
: Cocos
Spesies
: Cocos nucifera
Pohon : Batang tunggal atau kadang-kadang bercabang, Akar : Serabut,
tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, Batang : batang beruas-ruas
namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, Daun : Tersusun secara majemuk,
menyirip sejajar tunggal, pelepah pada ibu tangkai daun pendek, duduk pada
batang, warna daun hijau kekuningan, Bunga : Tersusun majemuk pada
rangkaian yang dilindungi oleh bractea ; terdapat bunga jantan dan betina,
berumah satu, bunga betina terletak dipangkal karangan, sedangkan bunga jantan
dibagian yang jauh dari pangkal, Buah : Buah besar, diameter 10 cm sampai 20
cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun dari
mesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokarp
yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi biji yang hanya
dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. (Gembong
Tjitroroepomo,2010
MANFAAT
Nata de coco :
Adalah bahan olahan nira kelapa berbentuk gel, tekstur kenyal seperti kolang
kaling, yang proses fermentasinya dibantu oleh mikrorganisme Acetobacter
xylium. (Anonim,2001)
Produk minuman:
Dapat dibuat minuman segar non alcohol maupun alkohol dalam kadar
rendah(tuak) ataupun dalam kadar tinggi (arak). (Anonim,2001)
Menghilangkan Ubanan
Bahan yang digunakan : ambil 1/2 butir buah kelapa yang telah tua dan air
buah kelapa itu sendiri. Cara membuat ramuan herbal ini : Ambil buah kelapa
dan parutlah kemudian peraslah dengan air kelapa itu sendiri kemudian
ambillah santannya, setelah itu air santan tersebut tambahkan dengan garam
secukupnya dan diaduk hingga merata, terakhir embunkan semalam di luar
rumah. Cara menggunakan: Air sanatan sebagian dipergunakan untuk
mengurut bagian rambut yang beruban, biarkan 10 -15 menit, sebagian santan
lagi digunakan sebagai bahan
(Anonim,2001)
keramas secara teratur 3 hari sekali.
G. KESIMPULAN
1. Sub kelas Areciidae mempunyai Karakteristik yaitu bentuk hidupnya
bervariasi dari lemna yang ukurannya hanya beberapa milimeter sampai
pohon-pohon palm yang besar. Sekitar 50% dari jumlah speciesnya adalah
pohon. Bunga-bunga umumnya kecil, sering tersusun dalam pembungaan
spadiks yang dilindungi oleh seludang spatha. Sel tetangga pada stomata
umumnya empat, tetapi bisa dua atau tiga. Beberapa species memiliki sifatsifat yang bukan tipe Liliopsida seperti daun yang lebar dengan urat daun jala
2. Sub classis Commelinidae ialah sebagian besar adalah herba. Habitatnya
berkisar antara aquatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga biasanya
mempunyai sepal atau petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu
kasar, atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang
dianggap primitif, penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang
lebih maju dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin.
3. Padi termasuk famili poaceae, famili ini mempunyai ciri tumbuhan Poaceae
berbatang beruas-ruas, bunga tak bermahkota, serta daun berbentuk pita.
4. Kuping gajah dan kelapa termasuk famili araceae ciri umumnya Herba atau
perdu tidak berambut ,menahun kerapkali dengan umbi atau akar rimpang.
Daun sangat berbeda bentuk kadang-kadang selama berbunga tidak ada.
Bunga terkumpul menjadi tongkol tidak bercabang, yang pangkalnya
mempunyai daun pelindung. Bunga berjejal rapat pada sumbu tongkol,
berkelamin 2 atau 1 dan berumah 1, bunga jantan di atas bunga betina,
kadang-kadang terpisah oleh satu ruangyang kosong atau satu jalur bunga
mandul. Tenda bunga ada atau tidk ada bakal buah menumpang, beruang 1
hingga banyak, ruang dengan 1 biji atau banyak. Tangkai putik dengan
benang sari sangat berbeda. Buah buni kadang pecah tidak beraturan.
(Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 433)
5. Rumput teki termasuk famili cyperaceae, famili ini mempunyai ciri Akar :
Tunggang, Permukaan daun : Kasar, Ujung daun : Meruncing,Batang :
Monopodia yaitu kuncup termunal selalu merupakan bagian vegetatif dan
hanya mati kalau terjadi kerusakan (Undang Ahmad Dasuki, 1992 hal 16),
Tipe daun : Tunggal, Bentuk daun : Garis, Duduk daun : Equilant, Pangkal
daun : Tumpul, Tepi daun : Rata (Halus), Pertulangan daun : Sejajar (Paralel),
Permukaan
daun
:
Gundul,
Bunga
:
Terminal.
(Gembong
Tjitroroepomo,2010)
6. Pandan termasuk famili pandanaceae, famili ini mempunyai ciri habitus
semak, perdu atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak,
bercabang-cabang atau berupa liana dengan batang-batang memanjat.
(Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 468)
7. Genjer
termasuk famili alismataceae, famili ini mempunyai ciri Habitus
herba, percabangan monopodial, segi penampang segitiga, macam daun
majemuk, letak equitan, bentuk daun bulat telur, pertulangan melengkung,
tepi daun rata, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat. Macam bunga
majemuk, karangan bunga kapitulum, benang sari dan putik banyak, dan
berumah satu yaitu bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu
individu, pada perbungaan tang sama atau tidak(Undang ahmad dasuki, 1992
hal 48).
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Dasuki, undang. 1992. Penuntun Praktikum Sistematika Tumbuhan
Tinggi. Bogor : Pusat Antar Ilmu Hayati ITB.
Rustaman. 2007. Botani Phanerogamae. Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung : UPI Press.
Nugroho, hartanto, dkk. 2010. Struktur dan perkembangan tumbuhan. Jakarta :
Penebar Swadaya
Benson, L. 1957. Plant Classification. pp: 33-42. Boston D.C.: Heath and
Company
Duke. J.1983. Handbook of Energy Tanaman. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta
Fahn, A. 1990. Plant Anatomi. 4th Ed. London: Butterwort-Heinemann Ltd.
Steenis,
Van.
1981.
Flora
cetakan
ketiga.
P
T
Pradnya
Paramita.jakarta
Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada
University press
Tjitrosoepomo, G. 1997. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada
University press
ARECIIDAE DAN COMMELINIIDAE
Dosen Pembimbing Praktikum : Asep Mulyani, M. Pd
Asisten Praktikum
: - Eva Purnama Sari
- Zaenal Mustopa
Disusun Oleh:
Nama
: Sri Komariyah
Nim
: 1410160034
Kelas
: Biologi - A
Kelompok
: Enam (VI)
LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2012
ARECIIDAE DAN COMMELINIIDAE
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk
mengenal,
mengamati
dan
memahami
ciri-ciri
tumbuhan
Magnoliopsida anak kelas Areciidae dan Commeliniidae .
2. Untuk
mengklasifikasi
masing-masing
spesimen
berdasarkan
karakteristiknya.
B. LANDASAN TEORI
Karakteristik Areciidae ialah bentuk hidupnya bervariasi dari lemna yang
ukurannya hanya beberapa milimeter sampai pohon-pohon palm yang besar.
Sekitar 50% dari jumlah speciesnya adalah pohon. Bunga-bunga umumnya kecil,
sering tersusun dalam pembungaan spadiks yang dilindungi oleh seludang spatha.
Sel tetangga pada stomata umumnya empat, tetapi bisa dua atau tiga. Beberapa
species memiliki sifat-sifat yang bukan tipe Liliopsida seperti daun yang lebar
dengan urat daun jala. Kecuali pada ordo Arales, semua anggotanya mempunyai
pembuluh trachea. Lebih dari setengah jumlah speciesnya merupakan anggota
ordo Arecales yang hanya mempunyai satu familia yaitu Arecaceae. Catatan fosil
menunjukkan bahwa Arecidae muncul pada periode Kretaseus atas, sekitar 80 juta
tahun lalu. Sub classis Arecidae terdiri dari empat ordo, lima famili, dan sekitar
5600 species.
Karakteristik Sub classis Commelinidae ialah sebagian besar adalah herba.
Habitatnya berkisar antara aquatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga
biasanya mempunyai sepal atau petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu
kasar, atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang dianggap
primitif, penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang lebih maju
dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin. Pollen umumnya
trinukleat, jarang yang binukleat. Sekitar 50% dari species-speciesnya termasuk
familia Graminae (Poaceae) dan 30% lagi termasuk familia Cyperaceae. Fosil
yang paling tua umurnya adalah 85 juta tahun, sedangkan familia Graminae yang
merupakan salah satu familia yang dianggap lebih maju muncul sekitar 60 juta
tahun yang lalu. Sub classis Commelinidae terdiri dari 6 ordo, 16 familia, dan
sekitra 16.200 species.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Rumput teki (Cyperus rotundus)
2. Padi (Oryza sativa)
3. Kelapa (Cocos nucifera)
4. Genjer (Limnocharis flava)
5. Pandan (Pandanus utilis)
6. Kuping gajah (Anturium crystallinum)
7. Lup
8. Alat tulis
D. PROSEDUR KERJA
1. Alat dan bahan Siapkan;
2. Spesies dari tumbuhan diambil kemudian di amati secara bergantian untuk
setiap karakteristik;
3. Pada setiap spesies diamati
habitusnya dan percabangan batang dan
bentuk tajuk;
4. Pada setiap sepies diamati bentuk bunga, jumlah masing-masing bagian
bunga dan strukturnya;
5. Spesies yang di amati masing-masing di klasifikasikan dan di gambar
morfologinya dan bagian-bagiannya.
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan yaitu pada sub kelas
Areciidae Sub classis Commelinidae. Karakteristik Areciidae ialah bentuk
hidupnya bervariasi dari lemna yang ukurannya hanya beberapa milimeter sampai
pohon-pohon palm yang besar. Sekitar 50% dari jumlah speciesnya adalah pohon.
Bunga-bunga umumnya kecil, sering tersusun dalam pembungaan spadiks yang
dilindungi oleh seludang spatha. Sel tetangga pada stomata umumnya empat,
tetapi bisa dua atau tiga. Beberapa species memiliki sifat-sifat yang bukan tipe
Liliopsida seperti daun yang lebar dengan urat daun jala. 405
Sub classis Commelinidae ialah sebagian besar adalah herba. Habitatnya
berkisar antara aquatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga biasanya
mempunyai sepal atau petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu kasar,
atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang dianggap primitif,
penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang lebih maju dengan
bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin. 408
1. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies padi
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Commelinidae
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Oryza
Spesies
: Oryza sativa
Padi termasuk famili Poaceae, Pada umumnya famili ini mempunyai ciri
tumbuhan Poaceae berbatang beruas-ruas, bunga tak bermahkota, serta daun
berbentuk pita.(Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 438)
Padi termasuk keluarga padi-padian. Batangnya beruas-ruas yang di
dalamnya berongga (kosong), tingginya 1 sampai 1,5 meter. Pada tiap-tiap buku
batang tumbuh daun, yang berbentuk pita dan berpelepah. Pelepah itu membalut
hampir sekeliling batang. Sebutir padi berisi biji sebutir buah. Buah itu bisaanya
disebut beras. Buah itu mempunyai selaput. Selaput itu banyak berisi zat vitamin,
yang sifatnya dapat menolak penyakit beri-beri. Selaput ini pada beberapa macam
padi, mengandung zat warna: ada yang merah muda, ada yang merah tua dan ada
pula yang merah hitam. Jika beras dimasak, zat warna itu meresap ke dalam,
sehingga nasi menjadi berwarna, menurut warna yang dikandung oleh selaput
beras itu. (Anonim,2001)
Banyak varietasnya yang ditanam di sawah dan di ladang, sampai
ketinggian 1.200 m dpl. Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya
50 cm - 1,5 m. Batang tegak, lunak, beruas, berongga, kasar, warna hijau. Daun
tunggal berbentuk pita yang panjangnya 15-30 cm, lebar mencapai 2 ern, perabaan
kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. Bunga
rnajemuk berbentuk malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau,
setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat telur, putih atau merah. Butir-butir
padi yang sudah lepas dari tangkainya disebut gabah, dan yang sudah dibuang
kulit luarnya disebut beras. Bila beras ini dimasak, maka namanya menjadi nasi,
yang merupakan bahan makanan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Umumnya beras berwarna putih, walaupun ada beras yang berwarna merah.
Tangkai butir 9 padi setelah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering,
disebut merang. Padi yang termasuk keluarga rumput-rumputan ini ditanam dari
bijinya secara langsung atau melalui persemaian dahulu. (Anonim,2001)
MANFAAT
Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi:
lambung dan limpa lemah,
tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut,
beri-beri,
tangan dan kaki rasa kesernutan, baal.
Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
rambut kotor, dan
keguguran.
Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
demam,
diare,
gondongan,
rematik, keselco,
radang payudara, radang kulit, dan bisul. (Anonim,2001)
Akar (No tao ken) berkhasiat untuk mengatasi:
keringat berlebiban, berkeringat spontan
2. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Kuping Gajah
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Areciidae
Ordo
: Arales
Famili
: Araceae
Genus
: Anthurium
Spesies
: Anthurium andreanum
Kuping gajah termasuk sub kelas Aracaceae denagn ciri umumnya Herba
atau perdu tidak berambut ,menahun kerapkali dengan umbi atau akar rimpang.
Daun sangat berbeda bentuk kadang-kadang selama berbunga tidak ada. Bunga
terkumpul menjadi tongkol tidak bercabang, yang pangkalnya mempunyai daun
pelindung. Bunga berjejal rapat pada sumbu tongkol, berkelamin 2 atau 1 dan
berumah 1, bunga jantan di atas bunga betina, kadang-kadang terpisah oleh satu
ruangyang kosong atau satu jalur bunga mandul. Tenda bunga ada atau tidk ada
bakal buah menumpang, beruang 1 hingga banyak, ruang dengan 1 biji atau
banyak. Tangkai putik dengan benang sari sangat berbeda. Buah buni kadang
pecah tidak beraturan. (Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 433)
Habitus herba yaitu tumbuhan bekayu yang tumbuh menempel pada batang
atau cabang dari tumbuhan lain(Undang Ahmad Dasuki, 1992 hal 7). tinggi 20 –
50 cm. Batang : Tegak, masif, Daun: Tunggal, duduk dalam roset akar,
berpelepah, lonjong, panjang 25 – 30 cm, lebar 15 - 20 cm, pertulangan menyirip,
tulang daun keputih-putihan, hijau, Bunga: Majemuk, berkelamin dua, di ujung
batang, kelopak bulat, halus, kepala sari kuning, mahkota kuning, Buah :
Kotak, bulat, masih muda hijau setelah tua merah kecoklatan, Biji : Bulat, hijau,
Akar : Serabut, putih kotor.
MANFAAT
Daun dan batang Anthurium andrianum mengandung saponin, flavonoida,
dan tanin, dan Daun Anthurium andreanum berkhasiat sebagai : Obat bengkak
pada tenggorokan dan mulut. (Anonim,2001)
3. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Rumput Teki
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Cyperales
Famili
: Cyperaceae
Genus
: Cyperus
Spesies
: Cyperus rotundus
Akar : Tunggang, Permukaan daun : Kasar, Ujung daun : Meruncing,Batang
: Monopodia yaitu kuncup termunal selalu merupakan bagian vegetatif dan hanya
mati kalau terjadi kerusakan (Undang Ahmad Dasuki, 1992 hal 16), Tipe daun :
Tunggal, Bentuk daun : Garis, Duduk daun : Equilant, Pangkal daun : Tumpul,
Tepi daun : Rata (Halus), Pertulangan daun : Sejajar (Paralel), Permukaan daun :
Gundul, Bunga : Terminal.
Akar teki atau Rumput palsu (batang segitiga) hidup sepanjang tahun
dengan ketinggian mencapai 10 sampai 75 cm. Biasanya tanaman liar ini tumbuh
di kebun, di ladang dan di tempat lain sampai pada ketinggian 1000 m dari
permukaan laut. Tanaman ini mudah dikenali karena bunga-bunganya berwarna
hijau kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helm benang sari
berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir, mengelompok
menjadi satu berupa payung. Ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang
berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk berwarna
coklat, dengan panjang 1,5 - 4,5 cm dengan diameter 5 - 10 mm. Daunnya
berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai, terdapat pada
pangkal batang membentuk rozel akar, dengan pelepah daun tertutup tanah.Pada
rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna
coklat atau hitam. Rasanya sepat kepahit-pahitan dan baunya wangi. Umbi-umbi
ini biasanya mengumpul berupa rumpun. (Anonim,2001)
MANFAAT
Manfaatnya untuk mengatasi gangguan sakit dada, sakit gigi, gangguan
fungsi pencernaan seperti mual, muntah, nyeri lambung dan sakit perut, diare,
bengkak akibat retensi cairan, haid tidak teratur, sakit waktu haid, keputihan,
menyuburkan kandungan. (Anonim,2001)
4. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Pandan
Klasifiaksi ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Pandanales
Famili
: Pandanaceae
Genus
: Pandanus
Spesies
: Pandanus amaryllifolius
Habitus herba, percabangan monopodial, segi penampang bulat, macam
daun tunggal, letak daun equitan, bentuk daun pita, pertulangan sejajar, tepi daun
rata, ujung daun akuminatus yaitu meruncing (Undang ahmad dasuki, 1992 hal
32)., pangkal daun trunkatus. (Gembong Tjitroroepomo,2010)
Pandan merupakan tanaman yang berdaun tunggal, duduk, dengan pangkal
memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk
pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm,
lebar 3 - 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian
ujung-ujungnya, warna hijau. (Gembong Tjitroroepomo,2010)
MANFAAT
Selama ini daun pandan wangi dimanfaatkan untuk pengharum makanan
seperti kolak, nasi uduk dan kue-kue. Namun ternyata daun pandan juga
bermanfaat untuk menghitamkan rambut, memperkuat rambut dan menghilangkan
ketombe di rambut. Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena
perawatannya bisa anda lakukan dirumah. (Anonim,2001)
5. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Genjer
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: magnolopsida
Sub Kelas
: Areciidae
Ordo
: Alismatales
Famili
: Alismataceae
Genus
: Limnocharis
Spesies
: Limnocharis flava
Habitus herba, percabangan monopodial, segi penampang segitiga, macam
daun majemuk, letak equitan, bentuk daun bulat telur, pertulangan melengkung,
tepi daun rata, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat. Macam bunga
majemuk, karangan bunga kapitulum, benang sari dan putik banyak, dan berumah
satu yaitu bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu individu, pada
perbungaan tang sama atau tidak(Undang ahmad
dasuki, 1992 hal 48).
MANFAAT
Selain daunnya, bunga genjer muda juga
enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah
menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gadogado atau dibuat sayur bobor. (Anonim,2001)
Kandungan Gizi
Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya
juga mengandung flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer
mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg,
fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik
untuk menjaga saluran sistem pencernaan. (Anonim,2001)
Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit
akan jauh dari Anda. Daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu
makan. Untuk penambah nafsu makan dipakai ±15 gram daun segar genjer, dicuci
dan
dikukus
sampai
setengah
matang
lalu
dimakan
sebagai
lalapan.
Lantaran ayuran ini kaya akan serat, sehingga dipastikan baik untuk menjaga
saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker
kolon dan sembelit akan jauh dari Anda. (Anonim,2001)
6. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada spesies Kelapa
Klasifikasi ilmiah
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub Kelas
: Arecidae
Ordo
: Arecales
Famili
: Arecaceae
Genus
: Cocos
Spesies
: Cocos nucifera
Pohon : Batang tunggal atau kadang-kadang bercabang, Akar : Serabut,
tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, Batang : batang beruas-ruas
namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, Daun : Tersusun secara majemuk,
menyirip sejajar tunggal, pelepah pada ibu tangkai daun pendek, duduk pada
batang, warna daun hijau kekuningan, Bunga : Tersusun majemuk pada
rangkaian yang dilindungi oleh bractea ; terdapat bunga jantan dan betina,
berumah satu, bunga betina terletak dipangkal karangan, sedangkan bunga jantan
dibagian yang jauh dari pangkal, Buah : Buah besar, diameter 10 cm sampai 20
cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun dari
mesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokarp
yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp melindungi biji yang hanya
dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokarp. (Gembong
Tjitroroepomo,2010
MANFAAT
Nata de coco :
Adalah bahan olahan nira kelapa berbentuk gel, tekstur kenyal seperti kolang
kaling, yang proses fermentasinya dibantu oleh mikrorganisme Acetobacter
xylium. (Anonim,2001)
Produk minuman:
Dapat dibuat minuman segar non alcohol maupun alkohol dalam kadar
rendah(tuak) ataupun dalam kadar tinggi (arak). (Anonim,2001)
Menghilangkan Ubanan
Bahan yang digunakan : ambil 1/2 butir buah kelapa yang telah tua dan air
buah kelapa itu sendiri. Cara membuat ramuan herbal ini : Ambil buah kelapa
dan parutlah kemudian peraslah dengan air kelapa itu sendiri kemudian
ambillah santannya, setelah itu air santan tersebut tambahkan dengan garam
secukupnya dan diaduk hingga merata, terakhir embunkan semalam di luar
rumah. Cara menggunakan: Air sanatan sebagian dipergunakan untuk
mengurut bagian rambut yang beruban, biarkan 10 -15 menit, sebagian santan
lagi digunakan sebagai bahan
(Anonim,2001)
keramas secara teratur 3 hari sekali.
G. KESIMPULAN
1. Sub kelas Areciidae mempunyai Karakteristik yaitu bentuk hidupnya
bervariasi dari lemna yang ukurannya hanya beberapa milimeter sampai
pohon-pohon palm yang besar. Sekitar 50% dari jumlah speciesnya adalah
pohon. Bunga-bunga umumnya kecil, sering tersusun dalam pembungaan
spadiks yang dilindungi oleh seludang spatha. Sel tetangga pada stomata
umumnya empat, tetapi bisa dua atau tiga. Beberapa species memiliki sifatsifat yang bukan tipe Liliopsida seperti daun yang lebar dengan urat daun jala
2. Sub classis Commelinidae ialah sebagian besar adalah herba. Habitatnya
berkisar antara aquatik sampai terrestrial bahkan epifit. Bunga biasanya
mempunyai sepal atau petal, perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu
kasar, atau tanpa perhiasan bunga. Pada anggota Commelinidae yang
dianggap primitif, penyerbukan dibantu oleh serangga, sedangkan pada yang
lebih maju dengan bunga yang tereduksi, penyerbukan dibantu oleh angin.
3. Padi termasuk famili poaceae, famili ini mempunyai ciri tumbuhan Poaceae
berbatang beruas-ruas, bunga tak bermahkota, serta daun berbentuk pita.
4. Kuping gajah dan kelapa termasuk famili araceae ciri umumnya Herba atau
perdu tidak berambut ,menahun kerapkali dengan umbi atau akar rimpang.
Daun sangat berbeda bentuk kadang-kadang selama berbunga tidak ada.
Bunga terkumpul menjadi tongkol tidak bercabang, yang pangkalnya
mempunyai daun pelindung. Bunga berjejal rapat pada sumbu tongkol,
berkelamin 2 atau 1 dan berumah 1, bunga jantan di atas bunga betina,
kadang-kadang terpisah oleh satu ruangyang kosong atau satu jalur bunga
mandul. Tenda bunga ada atau tidk ada bakal buah menumpang, beruang 1
hingga banyak, ruang dengan 1 biji atau banyak. Tangkai putik dengan
benang sari sangat berbeda. Buah buni kadang pecah tidak beraturan.
(Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 433)
5. Rumput teki termasuk famili cyperaceae, famili ini mempunyai ciri Akar :
Tunggang, Permukaan daun : Kasar, Ujung daun : Meruncing,Batang :
Monopodia yaitu kuncup termunal selalu merupakan bagian vegetatif dan
hanya mati kalau terjadi kerusakan (Undang Ahmad Dasuki, 1992 hal 16),
Tipe daun : Tunggal, Bentuk daun : Garis, Duduk daun : Equilant, Pangkal
daun : Tumpul, Tepi daun : Rata (Halus), Pertulangan daun : Sejajar (Paralel),
Permukaan
daun
:
Gundul,
Bunga
:
Terminal.
(Gembong
Tjitroroepomo,2010)
6. Pandan termasuk famili pandanaceae, famili ini mempunyai ciri habitus
semak, perdu atau pohon dengan batang yang besar dan tumbuh tegak,
bercabang-cabang atau berupa liana dengan batang-batang memanjat.
(Gembong Tjitroroepomo,2010 hal : 468)
7. Genjer
termasuk famili alismataceae, famili ini mempunyai ciri Habitus
herba, percabangan monopodial, segi penampang segitiga, macam daun
majemuk, letak equitan, bentuk daun bulat telur, pertulangan melengkung,
tepi daun rata, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat. Macam bunga
majemuk, karangan bunga kapitulum, benang sari dan putik banyak, dan
berumah satu yaitu bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu
individu, pada perbungaan tang sama atau tidak(Undang ahmad dasuki, 1992
hal 48).
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Dasuki, undang. 1992. Penuntun Praktikum Sistematika Tumbuhan
Tinggi. Bogor : Pusat Antar Ilmu Hayati ITB.
Rustaman. 2007. Botani Phanerogamae. Universitas Pendidikan Indonesia.
Bandung : UPI Press.
Nugroho, hartanto, dkk. 2010. Struktur dan perkembangan tumbuhan. Jakarta :
Penebar Swadaya
Benson, L. 1957. Plant Classification. pp: 33-42. Boston D.C.: Heath and
Company
Duke. J.1983. Handbook of Energy Tanaman. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta
Fahn, A. 1990. Plant Anatomi. 4th Ed. London: Butterwort-Heinemann Ltd.
Steenis,
Van.
1981.
Flora
cetakan
ketiga.
P
T
Pradnya
Paramita.jakarta
Tjitrosoepomo, G. 2010. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada
University press
Tjitrosoepomo, G. 1997. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gajah Mada
University press