BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Analisa Sistem - Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
4.1. Analisa Sistem
Analisa dan perancangan merupakan salah satu kegiatan penting yang dilakukan dalam pembuatan sebuah perangkat lunak. Analisa secara umum dapat diartikan sebagai penguraian suatu sistem yang utuh ke dalam sebuah komponen- komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang ada dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan untuk perbaikannya ( Jogiyanto, HM.,2005). Sedangkan perancangan secara umum dapat diartikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan berbagai elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh dan berfungsi (Jogiyanto, HM.,2005).
Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem terdiri dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, dan kebutuhan yang diharuskan, sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tahap analisa digunakan untuk mengetahui dan menerjemahkan semua permasalahan serta kebutuhan sistem yang akan dirancang. Untuk itu tahap analisa digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk membangun sistem. Hasil akhir dari analisa ini diharapkan akan mendapatkan sebuah sistem yang strukturnya dapat didefinisikan dengan jelas.
4.1.1. Indentifikasi Masalah
Suatu sistem yang perlu dikembangkan adalah suatu sistem yang di dalam sistem tersebut masih banyak mengalami kelemahan. Dari hasil pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di PT. Indomarco Prismatama, hasil yang dapat di simpulkan adalah bahwa penentuan pengendalian persediaan atau pemenuhan pada gerai toko masih menggunakan perhitungan analisa dari data stokout saja, sehingga biasanya tejadi keterlambatan pemenuhan stok toko ketika barang yang akan dipenuhi telah habis.
Dengan adanya kelemahan dalam penyediaan barang pada toko, maka perlu dibangun sistem pengambilan keputusan yang diharapkan dapat membantu menentukan prioritas proses pemenuhan persediaan.
4.2. Tahap Analitical Hirarchy Process
4.2.1. Membuat Struktur Hirarki
Hirarki yang dimaksud adalah hirarki dari permasalahan yang akan dipecahkan untuk mempertimbangkan kriteria-kriteria atau komponen-komponen yang mendukung pencapaian tujuan. Dalam proses menentukan tujuan dan hirarki tujuan, perlu diperhatikan apakah kumpulan tujuan berserta kriteria-kriteria yang bersangkutan tepat untuk persoalan yang dihadapi. Dalam memilih kriteria- kriteria pada setiap masalah pengambilan keputusan perlu memperhatikan kriteria-kriteria sebagi berikut :
a. Lengkap Kriteria harus lengkap sehingga mencakup semua aspek yang penting, yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk pencapaian tujuan.
b. Operasional Operasional dalam artian bahwa setiap kriteria ini harus mempunyai arti bagi pengambilan keputusan, sehingga benar-benar dapat menghayati terhadap alternatif yang ada, disamping terhadap sarana untuk membantu penjelasan alat untuk berkomunikasi.
c. Tidak berlebihan Menghindari adanya kriteria yang pada dasarnya mengandung pengertian yang sama.
d. Minimum Diusahakan agar jumlah kriteria seminimal mungkin untuk mempermudah terhadap persoalan, serta menyederhanakan persoalan dalam analisis.
Kriteria-kriteria yang mempengaruhi di dalam pengambilan keputusan dikelompokkan ke dalam 4 kriteria, diantaranya faktor penjualan, faktor stok toko, Kriteria-kriteria yang mempengaruhi di dalam pengambilan keputusan dikelompokkan ke dalam 4 kriteria, diantaranya faktor penjualan, faktor stok toko,
Stok Toko
Rusak
Stok DC
Kriteria Barang
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B..n dst.
Alternatif Barang
Gambar 4.1: Struktur Hirarki Kriteria.
4.2.2. Menentukan Skala Untuk Data Per Barang
Untuk menentukan bobot dari masing-masin kriteria, sistem akan menerima input dari pengguna mengenai intensitas kepentingan dan kriteria-kriteria yang dibagi menjadi 4 kriteria, yaitu : kriteria penjualan, kriteria stok toko, kriteria barang rusak toko, dan kriteria stok DC. Berikut ini adalah penilaian yang akan diberikan untuk menghitung nilai dari masing-masing barang :
1. Penjualan Untuk menentukan penilaian masing-masing barang di perlukan parameter dan ukuran nilai, berikut tabel parameter dan nilai berdasarkan dari kriteria penjualan barang.
Tabel 4.1: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Penjualan. Parameter Ukuran
Nilai
Penjualan 0 - 10 item
1 Penjualan 11 - 20 item
2 Penjualan 21 - 30 item
3 Penjualan 31 - 40 item
4 Penjualan 41 - 50 item
5 Penjualan 51 - 60 item
6 Penjualan 61 - 70 item
7 Penjualan 71 - 80 item
8 Penjualan > 80 item
2. Stok toko Stok toko merupakan kriteria yang penting karena penentuan persediaan di tentukan dari stok toko.Dalam stok toko harus memiliki batas maksimal dan minimal stok. Sehingga dibuatlah parameter dan nilai berdasarkan kriteria stok toko sebagai berikut.
Tabel 4.2: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Stok Toko. Parameter Ukuran
Kurang / batas minimal
Keterangan : Over
: Data stok lebih besar dari data maksimal stok. Cukup
: Diantara batas minimal dan maksimal stok. Batas minimal
: Kurang dari batas minimal stok ( Stockout ).
3. Barang rusak toko Rusak merupakan kerugian oleh perusahaan, oleh karena itu kerusakan barang / rusak menjadi salah satu kriteria dalam pengambilan keputusan. Banyak hal yang menjadikan barang rusak, diantaranya : expaired, 3. Barang rusak toko Rusak merupakan kerugian oleh perusahaan, oleh karena itu kerusakan barang / rusak menjadi salah satu kriteria dalam pengambilan keputusan. Banyak hal yang menjadikan barang rusak, diantaranya : expaired,
Tabel 4.3: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Rusak. Parameter Ukuran
Nilai
Rusak 0 - 10 item
Rusak 11- 20 item
Rusak 21 - 30 item
Rusak 31 - 40 item
Rusak 41 - 50 item
Rusak 51 - 60 item
Rusak 61 - 70 item
Rusak 71 - 80 item
Rusak > 80 item
4. Stok DC ( stok gudang ) Stok DC merupakan stok yang ada yang di gudang yang fungsinya memenuhi persediaan toko. Berikut parameter dan nilai berdasarkan kriteria stok DC.
Tabel 4.4: Tabel Parameter Ukuran Berdasarkan Stok DC. Parameter Ukuran
Keterangan : Over
: Data stok lebih besar dari data maksimal stok. Cukup
: Diantara batas minimal dan maksimal stok. Batas minimal
: Kurang dari batas minimal stok ( Stockout DC ).
4.2.3. Membuat Matrik Perbandingan Berpasangan
Membuat matrik perbandingan berpasangan untuk menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya. Berikut matrik kriteria perbandingan berpasangan.
Tabel 4.5: Tabel Matrik Kriteria Perbandingan Berpasangan.
Kriteria Skala
Penjualan Stok toko Rusak
Stok DC Bobot
Penjualan
1 0,231 Stok toko
1 0,66 0,152 Stok DC
4,33 1,000 Pricipal Eigen Value (max)
4 Consistency Index (CI) Consistency Ratio (CR)
0,0 % Dari tabel diatas, kolom skala adalah penentuan prioritas yang di input oleh
pengguna, yang menjadikan nilai bobot untuk setiap kriteria. Nilai Consitency Rasio ( CR ) diatas menunjukkan 0,0 %, berarti ketidak konsistenan masih bisa diterima karena ≤ 10 %, sebaliknya jika < 10% maka tidak diterima.
Untuk menentukan penilaian masing-masing barang di perlukan sebuah inputan yang bersangkutang dengan parameter kriteria yang telah di tentukan, yang nantinya berguna untuk menentukan penilaian berdasarkan kriteria. Untuk ketahap berikutnya dilakukan dengan percobaan perhitungan secara manual, yang nantinya akan di implementasikan ke sebuah program. Misal terdapat data stok toko, barang rusak dan stok dc sebagi berikut :
Tabel 4.6: Tabel Data Toko.
KD_BRG QTY
Tabel 4.7: Tabel Data Barang Rusak.
KD_BRG QTY_RSK 0027
Tabel 4.8: Tabel Data DC ( Gudang ).
KD_BRG JML
MIN
MAX
Keterangan : KD_BRG
= Kode barang.
QTY
= Stok toko.
SLS
= Data sales.
QTY_RSK
= Jumlah barang rusak.
JML
= Stok DC.
MIN
= Minimum stok.
MAX
= Maksimum stok.
Sebelum membuat matrik perbandingan barang-barang diatas berdasarkan kriteria, dibuatlah perhitungan yang gunanya mengetahui nilai ( skala ) barang- barang berdasarkan kriteria dan menentukan bobot per kriteria.
1. Matrik perbandingan berdasarkan penjualan. Berdasarkan data diatas maka diperoleh nilai atau skala berdasarkan dari kriteria penjualan sebagai berikut :
Tabel 4.9: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Penjualan.
KD_BRG Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot
Pricipal Eigen Value (max) 10 Consistency Index (CI) Consistency Ratio (CR)
2. Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok Toko. Matrik perbandingan berdasarkan kriteria stok toko sebagai berikut :
Tabel 4.10: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok Toko. KD_BRG
Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot 0027
Pricipal Eigen Value (lmax) 10 Consistency Index (CI) Consistency Ratio (CR)
3. Matrik Perbandingan Berdasarkan Rusak. Matrik perbandingan berdasarkan rusak sebagai berikut :
Tabel 4.11: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Rusak. KD_BRG Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot
Pricipal Eigen Value (max) 10 Consistency Index (CI) Consistency Ratio (CR)
4. Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok DC. Matrik perbandingan berdasarkan stok DC sebagai berikut :
Tabel 4.12: Tabel Matrik Perbandingan Berdasarkan Stok DC. KD_BRG
Skala 0027 5907 5887 6167 7590 4284 4299 4258 9907 1356 Bobot 0027
Pricipal Eigen Value (max) 10 Consistency Index (CI) Consistency Ratio (CR)
Untuk mencari Principal eigen value ( max ) rumusnya adalah menjumlahkan hasil perkalian antara sel pada baris jumlah dengan kolom bobot. Selanjutnya untuk menentukan Consistency Index ( CI ) dengan rumus CI = ( max – n ) / (n -1). Sedangkan utuk menentukan Consistency Rasio ( CR ) dengan menggunakan rumus CR = CI / RI, nilai RI di dapat dari tabel berikut :
Tabel 4.13: Hubungan Antara RI dengan Urutan Matrik.
Ukuran Matrik
5. Matrik Nilai Total Dari Masing-masing Barang. Langkah terakhir AHP adalah perhitungan total nilai pada masing-masing calon dengan cara mengalikan bobot utama pada kriteria matrik perbandingan berpasangan dengan nilai barang per kriteria yang telah 5. Matrik Nilai Total Dari Masing-masing Barang. Langkah terakhir AHP adalah perhitungan total nilai pada masing-masing calon dengan cara mengalikan bobot utama pada kriteria matrik perbandingan berpasangan dengan nilai barang per kriteria yang telah
Tabel 4.14: Tabel Nilai Total dari Masing-masing Barang. KD_BRG
Penjualan Stok Toko Rusak Stok DC Bobot 0027
Berdasarkan perhitungan matrik pemilihan barang guna pemenuhan barang pada toko, di utamakan untuk barang dengan KD_BRG 9907 dengan bobot nilai 0,143.
4.3. Perancanga Sistem
Program ini dibuat dan direncanakan sedemikian rupa agar dapat memudahkan user dalam menggunakan dan melakukan pengambilan keputusan. Hasil AHP dari program ini bertujuan menentukan prioritas barang untuk pemenuhan persediaan barang. Dengan adanya program ini dimaksudkan agar manajemen persediaan lebih terkendali.
4.3.1. Paparan Prosedur Sistem
1. Setiap pengguna internet dapat mengunjungi website ini, untuk menggunakan sistem ini pengguna harus melakukan login terlebih dahulu.
2. Sedangkan pengguna sistem dibedakan menjadi empat yaitu Kasir, Staf DC, Staf IC dan Manager.
3. Staf IC mengelola data barang yang berisi identitas dan kode dari setiap barang.
4. Kasir mengelola data penjualan, dan data barang rusak toko berdasarkan dari data barang.
5. Setelah terjadi transaksi di atas, maka data penjualan dan data barang rusak toko akan dikelola oleh staf IC untuk menentukan stok.
6. Stok toko akan berkurang jika terjadi transaksi penjualan, dan kelola barang rusak.
7. Setelah data toko di kelola oleh staf IC, maka manager menentukan kriteria dan nilai dari tiap masing-masing parameter kriteria.
8. Sebelum proses perhitungan AHP, staf DC melakukan kelola data stok persediaan DC, karena stok DC masuk dalam kriteria.
9. Selanjutnya perhitungan proses AHP dilakukan oleh Manager, dan akan menghasilkan bobot dari tiap barang per kriteria.
10. Kemudian tiap barang ditotal jumlah bobot dari masing-masing kriteria.
11. Barang yang memiliki total bobot tertinggi yang memiliki prioritas barang
yang diutamakan dalam pemenuhan persediaan barang pada toko.
12. Selanjutnya staf IC akan melakukan pemenuhan persediaan barang toko berdasarkan prioritas dari hasil perhitungan AHP.
4.3.2. Analisa Kebutuhan Data dan Informasi
Kebutuhan data dan informasi untuk sistem pengambilan keputusan pengendaliaan persediaan pada PT.Indomarco Prismatama adalah sebagai berikut :
1. Data.
a. Data barang.
b. Data penjualan.
c. Data stok toko.
d. Data stok DC.
e. Data barang rusak toko.
f. Data kriteria.
g. Data supplier.
2. Informasi.
a. Informasi laporan penjualan.
b. Informasi laporan stockout toko.
c. Informasi laporan stockout DC.
d. Informasi laporan barang rusak.
4.4. Analisa dan Perancangan Sistem Yang Diusulkan
4.4.1. Analisa Aktor
Aktor-aktor dalam Sistem Pengambilan Keputusan Pengendaliaan Persediaan Pada PT.Indomarco Prismatama adalah sebagai berikut :
1. Kasir. Kasir adalah aktor yang bertugas untuk melakukan kegiatan input data penjualan, dan data barang rusak toko.
2. Staf DC. Staf DC adalah aktor yang bertugas melakukan kegiatan pengelolaan data
DC.
3. Staf Inventory Control ( IC ). Staf IC adalah aktor yang bertugas untuk mengelola data stok toko dan mengelola barang.
4. Manager. Aktor yang memiliki wewenang dalam menentukan kriteria, dan parameter nilai dalam mencari prioritas barang.
4.4.2. Analisa Perancangan Sistem
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah melakukan pemodelan sistem dengan menggunakan UML. Untuk dapat menganalisa kebutuhan umum model sistem yang akan dibangun, aktor yang terlibat, dan use case. Dijelaskan dalam tabel berikut :
Tabel 4.15: Tabel Kebutuhan Sistem, Aktor dan Use Case. No
Proses Bisnis
Actor
Use Case
1. Staf IC melakukan pengelolaan barang. Staf IC Kelola barang.
2. Staf IC melakukan pengelolaan data yang Staf IC Kelola data toko. berhubungan dengan data toko.
3. Kasir melakukan transaksi penjualan.
Kasir
Transaksi penjualan.
4. Kasir melakukan pengelolaan barang rusak
Kelola rusak toko. toko.
Kasir
5. Staf DC melakukan pengelolaan data DC Staf DC Kelola stok DC.
6. Manager melihat laporan data penjualan, Manager Laporan data barang rusak, stok toko, dan stok dc.
7. Staf IC melakukan pengelolaan stok toko Staf IC Kelola data toko. berdasarkan dari hasil perhitungan AHP.
Dari tabel diatas, langkah berikutnya adalah menggambarkan diagram UML. Adapun diagram yang akan digambarkan adalah bisni use case diagram, use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan statechart diagram.
1. Business Use Case Diagram Business use case diagram merupakan sebuah alat untuk mengidentifikasi dan menggambarkan keseluruhan proses bisnis yang berpengaruh di dalam sistem. Berikut gambaran dari business use case diagam :
Kelola barang
Transaksi penjualan
<<include>>
Staf IC Kasir
<<include>>
Kelola data toko
Kelola rusak toko
<<include>>
Staf DC
Kelola data DC
Kelola stok toko
Gambar 4.2: Business Use Case Diagram.
2. System Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan kegiatan apa saja yang terdapat dalam
sistem. Apa saja yang terjadi didalam sistem dan siapa saja yang melakukan kegiatan tersebut. Berikut ini adalah use case diagram Sistem Pengambilan Keputusan Pengendalian Persediaan :
Kasir
Kelola data toko
Staf IC
<<include>>
<<include>> Kelola data barang Kelola stok toko
<<include>>
Staf DC
Kelola data DC
<<include>> <<include>>
Kelola kriteria <<include>>
Manager
Perhitungan AHP
Kelola user
Gambar 4.3: System Use Case Diagram.
Dari use case diagram di atas maka akan dijelaskan masing-masing use case yang disebut skenario use case . Adapun skenario dari masing-masing use case adalah sebagai berikut :
1. Use Case Kelola User
Tabel 4.16 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola User.
Aktor utama : Manager.
Alur Optimistic :
Nama Use case : Kelola user.
1. Manager menambahkan data user.
( Bersambung )
( Lanjutan Tabel 4.16 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola User. )
melakukan layanan pengelolaan hak akses user.
Tujuan Use case : Untuk menyediakan 2. Manager
perubahan data user.
3. Manager menghapus data Kondisi Awal : Sistem akan menampilkan
user.
menu kelola daftar user.
Alur Pesimistic : Kondisi
Akhir
: Sistem
akan 1a.Penambahan data user gagal karena id user sudah terpakai
menampilkan hasil dari manajemen data – masukkan id user dengan
user.
benar.
2. Use Case Kelola Data Barang
Tabel 4.17 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola Data Barang.
Aktor utama : Staf IC.
Alur Optimistic :
Nama Use case : Kelola data barang.
1. Staf IC mencari daftar barang.
IC melakukan Tujuan Use case : Untuk menyediakan
2. Staf
penambahan daftar barang. layanan pengelolaan daftar barang.
3. Staf IC melakukan hapus data Kondisi Awal : Sistem akan menampilkan
barang.
informasi daftar barang.
Alur Pesimistic : Kondisi
akan 1a.Pencarian data daftar barang menampilkan hasil dari manajemen data
Akhir
: Sistem
tidak ditemukan – masukkan data barang yang benar.
daftar barang. 1b.Pencarian data daftar barang
tidak ditemukan – tambah daftar barang baru.
2a.Penambahan daftar barang gagal – lengkapi data barang sesuai dengan ketentuan.
2b.Penambahan daftar barang gagal – kode sudah dipakai, silahkan ganti dengan kode yang lain.
3. Use Case Kelola Data Toko
Tabel 4.18 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola Data Toko.
Aktor utama : Kasir.
Alur Optimistic :
Nama Use case : Kelola data toko.
1. Kasir
akan melakukan transaksi dengan memilih
Tujuan Use case : Untuk menyediakan daftar barang.
layanan pengelolaan transaksi dan 2. Kasir melakukan input data pengelolaan barang rusak.
rusak.
melakukan Kondisi Awal : Sistem akan menampilkan
3. Kasir
penyelesaian transakasi. menu kelola daftar barang yaitu menu
transaksi dan menu barang rusak.
Alur Pesimistic :
1a.Gagal memilih karena stok
Kondisi Akhir
: Sistem
akan
barang yang dipilih habis – menampilkan hasil dari manajemen data
pilih barang yang lain. transaksi dan data barang rusak.
2a.Gagal input rusak karena belum memilih barang rusak – pilih data barang rusak yang akan diinput.
3a.Gagal input transaksi karena belum memilih barang – pilih data barang yang akan dijual.
4. Use Case Kelola data DC
Tabel 4.19 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola Data DC.
Aktor utama : Staf DC.
Alur Optimistic :
Nama Use case : Kelola data DC.
1. Staf DC akan melakukan penambahan stok DC.
Tujuan Use case : Untuk menyediakan
2. Staf DC mencari data layanan pengelolaan data DC.
barang. Kondisi Awal : Sistem akan menampilkan 3. Staf DC melakukan edit stok
barang DC. menu kelola data barang DC.
4. Staf DC menghapus stok
Kondisi Akhir
barang DC. menampilkan hasil dari manajemen data
: Sistem
akan
DC seperti stok, dan penambahan stok.
Bersambung
( Lanjutan Tabel 4.19 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola Data DC. ) Alur Pesimistic :
1a.Data stok DC tidak dapat ditambah karena data belum lengkap – lengkapi dulu data
2a.Data stok tidak ditemukan –
masukkan kode barang dengan benar. 3a.Gagal edit data barang rusak karena data tidak lengkap – lengkapi data stok barang DC terlebih dahulu.
silahkan
4a.Gagal hapus karena data tidak ditemukan – pilih data yang akan dihapus.
5. Use Case Kelola kriteria
Tabel 4.20 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola Kriteria.
Aktor utama : Manager.
Alur Optimistic :
Nama Use case : Kelola kriteria.
1. Manager memasukkan nilai kriteria.
Tujuan Use case : Untuk menyediakan layanan
pengelolaan
kriteria dan
pemasukkan nilai tiap kriteria. Kondisi Awal : Sistem akan menampilkan menu kelola data kriteria.
Kondisi Akhir
: Sistem
akan
menampilkan hasil dari manajemen data kriteria.
6. Use Case Perhitungan AHP
Tabel 4.21 : Tabel Deskripsi Use Case Perhitungan AHP.
Aktor utama : Manager.
Alur Optimistic :
Nama Use case : Perhitungan AHP.
1. Melakukan perhitungan
AHP.
Tujuan Use case : Untuk menyediakan layanan
pengelolaan
perhitungan
menggunakan AHP. Kondisi Awal : Sistem akan menampilkan menu kelola perhitungan AHP.
Kondisi Akhir
: Sistem
akan
menampilkan hasil dari manajemen data barang dan total nilai bobot dari masing masing kriteria.
7. Use Case Kelola Stok Toko
Tabel 4.22 : Tabel Deskripsi Use Case Kelola stok toko.
Aktor utama : Staf IC.
Alur Optimistic :
Nama Use case : Kelola stok toko.
1. Staf IC mencari data
transaksi.
Tujuan Use case : Untuk menyediakan
2. Staf IC mencari data barang layanan pengelolaan stok toko.
rusak. Kondisi Awal : Sistem akan menampilkan 3. Melakukan kelola data stok.
menu kelola data barang toko.
Alur Pesimistic : Kondisi
transaksi tidak menampilkan hasil dari manajemen data
Akhir
: Sistem
akan 1a.Data
ditemukan – silahkan masukan data transaksi dengan benar.
mengenai transaksi, pengecekan stok dan 2a.Data barang rusak tidak
barang rusak.
ditemukan
– silahkan masukkan kode barang dengan benar.
3. Class Diagram Class diagram digunakan untuk menggambarkan jenis objek dalam sistem
dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan sifat-sifat dan operasi suatu kelas dan batasan yang berlaku antar objek saat mereka berhubungan. Sebelum membuat class diagram maka perlu dilakukan analisa kelas-kelas apa yang dibutuhkan, sebagai berikut :
Adapun analisa dari masing-masing kelas sebagai berikut :
1. Analisa Class User Kelas User merupakan super kelas yang akan mewarisi semua operasi pada
kelas-kelas di bawahnya . Sub kelas dari kelas User antara lain : kelas Kasir, kelas Staf_IC, kelas Staf_DC, dan kelas Manager. Adapun gambar dari kelas User sebagai berikut :
User id_user
username password nama level
input() edit() hapus() login() logout()
Gambar 4.4: Class User.
2. Analisa Class Kasir Kelas Kasir mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.
Mempunyai operasi kelola penjualan, kelola rusak, pencarian. Adapun gambar dari kelas Kasir sebagai berikut :
Kasir nik
nama jkel tgl_lhr alamat tlp
kelola penjualan() kelola rusak() pencarian()
Gambar 4.5: Class Kasir.
3. Analisa Class Staf_IC Kelas Staf_IC mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.
Mempunyai operasi kelola barang, kelola stok, tambah, edit, hapus. Adapun gambar dari kelas Staf_IC sebagai berikut :
Staf_IC nik
dnama [jkel tgl_lhr alamat tlp
kelola barang() kelola stok() tambah() edit() hapus()
Gambar 4.6: Class Staf_IC.
4. Analisa Class Staf_DC Kelas Staf_DC mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.
Mempunyai operasi kelola stok DC, edit, cetak, hapus. Adapun gambar dari kelas Staf_DC sebagai berikut :
Staf_DC nik
nama jkel tgl_lhr alamat tlp
kelola stok dc() edit() cetak() hapus()
Gambar 4.7: Class Staf_DC.
5. Analisa Class Manager Kelas Manager mempunyai atribut nik, nama, jkel, tgl_lhr, alamat, tlp.
Mempunyai operasi kelola perhitungan, kelola kriteria, laporan stok,pencarian. Adapun gambar dari kelas Manager sebagai berikut :
Manager nik
nama jkel tgl_lhr alamat tlp
kelola perhitiungan() kelola kriteria() lap stok() pencarian()
Gambar 4.8: Class Manager.
6. Analisa Class Penjualan Kelas Penjualan mempunyai atribut id_nota, tgl_tran, total_trans.
Mempunyai operasi simpan, dan kelola detail jual. Adapun gambar dari kelas Penjualan sebagai berikut :
Penjualan id_nota
tgl_tran total_trans
simpan() kelola detail jual()
Gambar 4.9: Class Penjualan.
7. Analisa Class Detail Penjualan Kelas Penjualan mempunyai atribut id_nota, id_brg, jumlah_brg.
Mempunyai operasi simpan, edit. Adapun gambar dari kelas Penjualan sebagai berikut :
Detail_jual id_nota
id_brg jumlah_brg
simpan() edit()
Gambar 4.10: Class Detail Jual.
8. Analisa Class Rusak Kelas Rusak mempunyai atribut id_rusak, tgl_rusak, total, ket. Mempunyai
operasi simpan, edit, cetak. Adapun gambar dari kelas Rusak sebagai berikut :
Rusak id_rusak tgl_rus ak
total_rsk ket
simpan() kelola detail rus ak()
Gambar 4.11: Class Rusak.
9. Analisa Class Detail Rusak Kelas Detail_rusak mempunyai atribut id_rsk, id_brg, qty_rsk. Mempunyai
operasi kelola stok, update, hapus, cetak, pencarian. Adapun gambar dari kelas Detail_rusak sebagai berikut :
Detail_rusak id_rusak
id_brg qty_rsk
simpan() edit()
Gambar 4.12: Class Detail Rusak.
10. Analisa Class Barang Kelas Barang mempunyai atribut id_brg, nama_brg, merk, kemasan, size, frac, harga_beli, harga_jual, id_supplier. Mempunyai operasi simpan, edit, hapus, cetak, pencarian. Adapun gambar dari kelas Barang sebagai berikut :
Barang id_brg nama_brg
merk kemasan size frac harga_beli harga_jual id_supplier
simpan() edit() hapus () cetak() pencarian()
Gambar 4.13: Class Barang.
11. Analisa Stok Toko Kelas Stok Toko mempunyai atribut id_brg, jml_stok, jml_stok_min, jml_stok_max. Mempunyai operasi tambah, update, hapus, cetak, pencarian. Adapun gambar dari kelas Stok Toko sebagai berikut :
Stok_toko id_brg
jm l_stok jm l_stok_min jm l_stok_max
tambah stok() update stok() hapus s tok() cetak() pencarian stok()
Gambar 4.14: Class Stok Toko.
12. Analisa Stok DC Kelas Stok DC mempunyai atribut id_stok, jml_stok, jml_stok_min, jml_stok_max. Mempunyai operasi tambah, update, hapus, cetak dan pencarian. Adapun gambar dari kelas Stok_DC sebagai berikut :
Stok_dc id_brg
jml_stok_dc jml_stok_min_dc jml_stok_max_dc
tambah stok() update stok() hapus stok() cetak() pencarian stok()
Gambar 4.15: Class Stok DC.
13. Analisa Class Supplier Kelas Supplier mempunyai atribut id_supplier, nama_supplier, alamat, tlp. Mempunyai operasi tambah, edit, hapus. Adapun gambar dari kelas Supplier sebagai berikut :
Supplier id_supplier
nama_supplier alamat tlp
tambah() hapus() edit()
Gambar 4.16: Class Supplier.
14. Analisa Class Nilai Kriteria Kelas Nilai Kriteria mempunyai atribut jual, rusak, toko, dc. Mempunyai operasi masukkan nilai. Adapun gambar dari kelas Nilai Kriteria sebagai berikut :
Nilai_kriteria jual
rus ak dc toko
masukkan nilai()
Gambar 4.17: Class Nilai Kriteria.
15. Analisa Class Skala Kelas Skala mempunyai atribut id_brg, skl_jual, skl_rusak, skl_toko, skl_dc. Mempunyai operasi hitung skala. Adapun gambar dari kelas Skala sebagai berikut :
Skala id_brg
skl_jual skl_rusak skl_toko skl_dc
hitung skala()
Gambar 4.18: Class Skala.
16. Analisa Class Bobot Kelas Bobot mempunyai atribut id_brg, bbt_jual, bbt_rusak, bbt_toko, bbt_dc, bbt_total. Mempunyai operasi hitung bobot. Adapun gambar dari kelas Skala sebagai berikut :
Bobot id_brg
bbt_jual bbt_rusak bbt_toko bbt_dc bbt_total
hitung bobot()
Gambar 4.19: Class Bobot.
17. Analisa Class Nilai AHP Kelas Nilai AHP mempunyai atribut id_brg, n_jual, n_rusak, n_toko, n_dc, n_total. Mempunyai operasi Cetak AHP. Berikut gambar dari kelas Nilai AHP :
Nilai AHP id_brg
n_jual n_rusak n_toko n_dc n_total
cetak AHP()
Gambar 4.20: Class Nilai AHP.
18. Analisa Class Kirim Kelas Kirim mempunyai atribut id_kirim, tgl_kirim, total_kirim. Mempunyai operasi simpan, kelola detail kirim.Berikut gambar dari kelas Kirim :
Kirim id_kirim
tgl_kirim total_kirim
simpan() kelola detail kirim ()
Gambar 4.21: Class Kirim.
19. Analisa Class Detail Kirim Kelas Detail Kirim mempunyai atribut id_kirim, id_brg, qty_kirim. Mempunyai operasi simpan, dan edit. Berikut gambar dari kelas Detail Kirim :
Detail_kirim id_kirim id_brg
qty_kirim simpan()
edit()
Gambar 4.22: Class Detail Kirim.
20. Analisa Class Beli Kelas Beli mempunyai atribut id_beli, tgl_beli, total_beli. Mempunyai operasi simpan, dan kelola detail beli. Berikut gambar dari kelas Beli :
Beli id_beli
tgl_beli total_beli
simpan() kelola detail beli()
Gambar 4.23: Class Beli.
21. Analisa Class Detail Beli Kelas Detail Beli mempunyai atribut id_beli, id_brg, qty_beli. Mempunyai operasi simpan, dan edit. Berikut gambar dari kelas Detail Beli :
Detail_beli id_beli
id_brg qty_beli
simpan() edit()
Gambar 4.24: Class Detail Beli.
Us er
Manager
Nilai_kriteria
id_us er
nik
jual
us ernam e
dc password 1 jkel kelola 1 nama
nama
rus ak
tgl_lhr
1 toko
level
alamat tlp
1 masukkan nilai()
input()
Bobot Staf_IC
edit()
kelola perhitiungan()
hitung
hapus ()
kelola kriteria()
Skala
bbt_jual dnama
login()
id_brg
nik
kelola laporan()
id_brg hitung
logout()
pencarian()
skl_jual
[jkel
skl_rusak
1 hitung 1 bbt_rusak
bbt_toko tgl_lhr
bbt_dc alamat
Staf_DC
skl_toko
bbt_total tlp
kelola
Kirim
Detail_kirim
skl_dc
id_kirim
id_kirim
nik
nama
1 Kasir hitung bobot() kelola barang() total_kirim kelola stok()
tgl_kirim
memiliki
id_brg
jkel
hitung s kala()
1 1 nik
qty_kirim
tgl_lhr
hitung tgl_lhr
nama
jkel
kelola detail kirim()
edit()
kelola stok()
kelola supplier()
Nilai AHP id_brg
kelola penjualan()
kelola rus ak() kelola
pencarian barang() 1
n_jual
Beli
id_brg
n_rusak 1
n_toko
Stok_toko
Stok_dc
id_beli
jm l_jual
tgl_beli
jm l_rusak
n_dc 1..*
id_brg
id_brg
jm l_s tok
jm l_s tok_dc
total_beli
jm l_toko
n_total
jm l_dc
jm l_s tok_min
jm l_s tok_min_dc
cetak AHP()
jm l_s tok_max
jm l_s tok_max_dc
simpan()
hitung jumlah()
kelola
Barang
kelola detail beli()
tambah s tok()
1 id_brg
1 tambah s tok()
update s tok()
nama_brg
update s tok()
memiliki
merk kemasan
hapus stok()
memiliki
kelola
hapus stok()
pencarian s tok()
1 size
cetak() pencarian s tok()
frac
Detail_beli
harga_beli
id_beli
1 harga_jual id_supplier
1 membeli
id_brg
qty_beli
id_rus ak
Detail_rusak 1 simpan()
tgl_rusak total_rsk
memiliki
id_rus ak
edit()
edit()
id_brg
hapus ()
ket
qty_rs k
cetak() pencarian()
simpan()
simpan()
1 memiliki Supplier id_supplier
kelola detail rusak()
edit()
1 nama_s upplier alamat
Detail_jual
hapus ()
tgl_tran memiliki
id_nota 1 1..*
id_nota
edit()
id_brg
total_trans
jumlah_brg
simpan()
simpan()
kelola detail jual()
edit()
Gambar 4.25: Class Diagram Sistem Pengambilan Keputusan Pengendalian Persediaan.
4. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas
dalam use case. Pada sequence diagram keseluruhan interaksi dibuat berdasarkan urutan waktu. Berikut ini adalah urutan sequence diagram dari perancangan Sistem Pengambilan Keputusan Pengendaliaan Persediaan Barang :
1. Sequence Diagram Kelola Login User digunakan untuk menentukan level pada user dan setiap level dari user
memiliki masing-masing hak akses yang berbeda. User terdiri atas empat aktor, yaitu Manager, staf DC, staf IC, Kasir.
User
: User
Buka halaman login
Menampilkan menu login
Masukkan username & password
Proses validasi
Login berhasil
Gambar 4.26: Sequence Diagram Kelola Login.
2. Sequence Diagram Kelola User Pengelolaan user dilakukan oleh admin. Admin dapat melakukan kelola data, seperti tambah data user, ubah data user, dan hapus data user.
: User
User
pilih menu kelola user Proses tampil
menu kelola user ditampilkan
tambah data user
Proses simpan
data user telah disimpan panggil data yang ingin dirubah
Proses tampil
data user ditampilkan ubah data user
Proses simpan
data user berhasil dirubah
hapus data user
Proses hapus
data user telah dihapus lihat data user menampilkan data user
Gambar 4.27: Sequence Diagram Kelola User.
3. Sequence Diagram Kelola Data Toko Pengelolaan data toko dilakukan oleh kasir. Kasir yang bertugas untuk
melakukan transaksi penjualan dan pengelolaan barang rusak toko seperti tambah data barang rusak dan edit data barang rusak.
: Kasir Kelola data toko
Pilih menu penjualan
Menu penjualan ditampilkan Tambah transaksi penjualan
Proses simpan
Transaksi penjualan disimpan Cetak nota pembayaran Nota pembayaran
Pilih menu barang rusak Menu barang rusak ditampilkan
Tambah data barang rusak
Proses simpan
Data barang rusak disimpan Pilih data barang rusak yang diubah
Proses pencarian
Data barang rusak ditampilkan Data barang rusak diubah
Proses hapus
Data barang rusak berhasil diubah
Gambar 4.28: Sequence Diagram Kelola Data Toko.
4. Sequence Diagram Kelola Data Barang Pengelolaan data barang dilakukan oleh Staf_IC. Staf_IC yang bertugas
untuk melakukan tambah, edit, dan hapus data barang.
Kelola data barang : Staf IC
Buka halaman data barang Data barang ditampilkan
Tambah data barang
Proses simpan
data barang berhasil disimpan Pilih data barang yang diubah
Proses pencarian
data barang di tampilkan data barang di ubah
Proses simpan
data barang berhasil diubah Hapus data barang
Proses simpan
Data barang telah dihapus
Gambar 4.29: Sequence Diagram Kelola Data Barang.
5. Sequence Diagram Kelola Data DC Pengelolaan data DC dilakukan oleh Staf_DC. Staf_DC yang bertugas
untuk melakukan tambah stok, edit stok, dan hapus stok data barang DC.
: Staf DC
Kelola data DC
Buka menu kelola data DC Data barang stok dc ditampilkan
Tambah stok barang DC Tambah stok barang DC
Proses simpan
Data stok Dc berhasil disimpan
Ubah data stok barang DC
Proses simpan
Data stok Dc berhasil diubah Hapus data stok barang DC
Proses hapus Data stok barang DC berhasil dihapus
Gambar 4.30: Sequence Diagram Kelola Data DC.
6. Sequence Diagram Kelola Stok Toko Pengelolaan data stok toko dilakukan oleh Staf_IC. Staf_IC yang bertugas
untuk melakukan tambah stok, edit stok, dan hapus stok data barang toko.
: Staf IC
Kelola stok
toko
Buka menu kelola stok toko
Data stok toko berhasil ditampilkan
Tambah data stok toko
Proses simpan Data stok toko berhasil disimpan
Pilih Data stok toko yang akan diubah Proses pencarian
Data stok ditampilkan Ubah data stok toko
Proses simpan Data stok toko berhasil diubah
Hapus data stok toko
Proses hapus Data stok toko berhasil dihapus
Gambar 4.31: Sequence Diagram Kelola Stok Toko.
7. Sequence Diagram Kelola Kriteria Pengelolaan data kriteria dilakukan oleh Manager. Manager melakukan
kegiatan tambah kriteria, edit kriteria, dan hapus kriteria.
Kelola kriteria
: Manager Buka menu kelola kriteria
Data kriteria ditampilkan
Tambah data kriteria
Proses simpan Data kriteria disimpan
Data kriteri diubah
Proses simpan Data kriteria berhasil diubah
Data kriteri dihapus
Proses hapus Data kriteria berhasil dihapus
Gambar 4.32: Sequence Diagram Kelola Kriteria.
8. Sequence Diagram Perhitungan AHP Proses perhitungan AHP dilakukan oleh sistem dengan aktor Manager.
Berikut adalah sequence yang menggambarkan proses perhitungan AHP :
: Manager
Perhitungan
Kelola data
Kelola data dc kelola kriteria
AHP
toko
Buka menu perhitungan AHP Halaman perhitungan ditampilkan
Lakukan perhitungan Membaca data kriteria
Kriteria Penjualan
Perhitungan penjualan
Proses perhitungan
Bobot penjualan
Kriteria Barang rusak
Perhitungan rusak Proses perhitungan
Bobot rusak Kriteria Stok toko
Perhitungan stok toko
Proses perhitungan
Bobot stok toko Kriteria Stok DC
Perhitungan stok DC
Proses perhitungan
Bobot stok DC
Total bobot
Hasil perhitungan barang dengan AHP
Gambar 4.33: Sequence Diagram Perhitungan AHP.
5. Activity Diagram Activiti diagram juga sangat berguna ketika ingin menggambarkan perilaku
pararel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi. Berikut ini adalah activity diagram dari sistem pengambilan keputusan pengendalian persediaan barang :
1. Activity diagram Login
buka halaman
login
masukkan username dan validasi user
password
login gagal
login berhasil menampilkan
menu
selesai
Gambar 4.34: Activity Diagram Login.
Gambar activity diagram diatas menjelaskan tentang aliran aktifitas login yang dilakukan user. User melakukan login dengan cara memasukkan username dan password terlebih dahulu agar dapat menggunakan menu-menu yang ada didalam sistem.
2. Activity Diagram User Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola user.
Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh admin seperti tambah data, ubah data, dan hapus data user.
buka menu
tampil form
kelola user
kelola user
mengelola data user
tambah data user
isi data user data user berhasil
disimpan
edit
pilih data user yang
akan diubah
hapus
ubah data user
data berhasil diubah
hapus data user
pilih data user yang
data user telah
akan dihapus
dihapus
selesai
Gambar 4.35: Activity Diagram User.
3. Activity Diagram Data toko Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data
toko. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh kasir seperti transaksi penjualan, tambah data rusak, ubah data rusak dan lihat stok toko.
buka halaman kasir
melakukan transaksi penjualan
menu transaksi ?
Y pilih barang
data transaksi
tambah barang?
pilih barang
selesai
selesai transaksi ?
pilih barang yang akan
Y dibatalkan transaksi
barang telah dihapus
dari daftar transaksi
simpan data transaksi
menu data barang rusak
menu barang rusak ? Y
tambah data barang rusak
pilih data
tambah data rusak ?
T edit data
Simpan data
data akan di edit ?
Data telah diedit
lihat data barang rusak
data stok
barang
selesai
Gambar 4.36: Activity Diagram Data Toko.
4. Activity Diagram Barang Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data
barang. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh staf IC seperti, tambah, edit, hapus dan cetak data barang.
Staf IC
Sistem
mulai
buka halaman tampil form kelola barang
kelola barang
melakukan kelola barang
tambah data
simpan data barang
isi data barang
barang
ubah data barang ?
cetak
ubah
pilih data barang yang
akan diubah hapus
ubah data
data telah
diubah hapus data
barang
data telah barang
pilih data barang yang
akan dihapus
dihapus
selesai
cetak data barang
Gambar 4.37: Activity Diagram Data Barang.
5. Activity Diagram Data DC Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data
DC. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh staf DC seperti, tambah stok, edit stok, hapus stok, tambah supplier, edit supplier, hapus supplier dan laporan data stok barang DC.
Staf DC Sistem
mulai
buka halaman
tampil halaman
kelola data DC
kelola data DC
melakukan kelola data DC
tambah stok DC
isi data stok
data stok barang DC berhasil ditambahkan
tambah supplier edit
pilih data yang
akan diubah
hapus
ubah data stok
data stok DC DC berhasil diubah
hapus data stok
pilih data stok DC
data stok telah
DC yang akan dihapus
dihapus
tambah data
isi data supplier
data supplier berhasil
pilih data supplier
yang akan diubah
hapus lihat stok
ubah data
data supplier
supplier
berhasil diubah
hapus data
pilih data supplier
data supplier
supplier
yang akan dihapus
telah dihapus
data stok DC
laporan stok DC
selesai
Gambar 4.38: Activity Diagram Data DC.
6. Activity Diagram Stok Toko Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola stok
toko. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh staf IC seperti, tambah stok, edit stok, hapus stok, dan laporan data stok barang toko.
Staf IC
Sistem
mulai
buka halaman tampil halaman kelola stok toko
kelola stok toko
melakukan kelola stok toko
tambah stok tampil halaman toko
tambah data stok
isi data stok toko
data berhasil ditambah
edit
pilih data stok toko
tampil data stok
yang akan diubah
yang akan diubah
ubah data stok
hapus
toko
data stok berhasil diubah
hapus data stok
data telah toko
pilih data yang
akan dihapus
dihapus.
cetak data stok laporan stok toko
toko
selesai
Gambar 4.39: Activity Diagram Stok Toko.
7. Activity Diagram Kriteria Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas kelola data
kriteria. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh Manager seperti, tambah data kriteria, edit kriteria, dan hapus kriteria.
Manager Sistem
mulai
buka menu tampil halaman kelola kriteria
kelola kriteria
kelola kriteria
tambah kriteria tampil halaman tambah kriteria
isi data kriteria
data kriteria berhasil disimpan
edit
pilih data kriteria yang
tampil data yang
akan diubah
akan diubah
ubah data
hapus
kriteria
data kriteria berhasil diubah
hapus data
pilih data
data berhasil
Gambar 4.40: Activity Diagram Kriteria.
8. Activity Diagram Perhitungan AHP Pada gambar dibawah ini, dijelaskan mengenai aliran aktifitas perhitungan
AHP. Dalam activity diagram tersebut, terdapat barbagai aktifitas yang dilakukan oleh Manager seperti, hitung dan cetak hasil AHP.
buka halaman perhutungan AHP
hitung bobot Proses perhitungan
AHP
AHP
hasil bobot barang menggunakan ahp
cetak ?
T cetak lap AHP
selesai
Gambar 4.41: Activity Diagram Perhitungan AHP.
6. Statechart Diagram Statechart Diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang
dimulai sebuah transisi dari suatu state atau aktivitas kepada yang lainnya dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Berikut ini adalah Statechart Diagram dari perancangan Sistem pengambilan keputusan pengendalian persediaan barang :
1. Statechart Diagram Login Berikut statechart diagram untuk melakukan login :
mulai
tampil form login
masukkan username dan password
ulangi login
input username
dan password
tekan tombol login
login gagal username
validasi
dan password salah
login
login berhasil
selesai
Gambar 4.42: Statechart Diagram Login.
2. Statechart Diagram User Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang
dilalui oleh manager dalam mengelola data user. Berikut adalah statechart diagram dari kelola data user :
a. Statechart Diagram Tambah User
mulai pilih menu user tampil menu
user
menambah data user tekan tombol
pesan konfirmasi tambah
gagal
menampilkan form input penyimpanan gagal tampil form
data disimpan tekan tombol input user
masukkan data user
data
dimasukkan
simpan penyimpanan berhasil
pesan data
menampilkan data inputan baru pesan konfirmasi
telah disimpan
berhasil
selesai
Gambar 4.43: Statechart Diagram Tambah User.
b. Statechart Diagram Edit User
mulai pilih menu user
tampil menu user
mengubah data user tekan tombol
pesan konfirmasi
edit
gagal
tampil form
ubah user
pengeditan gagal
ganti data lama dengan data baru
data
simpan data yng diganti
tekan tombol
dimasukkan
update pengeditan berhasil
daftar data
menampilkan
pesan konfirmasi
telah diubah
data yang telah diubah
berhasil
selesai
Gambar 4.44: Statechart Diagram Edit User.
c. Statechart Diagram Hapus User
mulai pilih menu user
tampil menu user
pilih data yang akan dihapus tampil data yang
tampilan akan dihapus
hapus data
tekan tombol
menampilkan data
hapus
selesai
yang tidak dihapus
sisa data
Gambar 4.45: Statechart Diagram Hapus User.
3. Statechart Diagram Data Toko Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang
dilalui oleh kasir dalam mengelola data toko. Berikut adalah statechart diagram dari kelola data toko : dilalui oleh kasir dalam mengelola data toko. Berikut adalah statechart diagram dari kelola data toko :
mulai pilih menu transaksi
tampil menu transaksi
transaksi tekan tombol
pesan konfirmasi tambah
gagal
form input penyimpanan gagal menampilkan form
input transaksi masukkan data transaksi
masukkan
data disimpan tekan tombol
data
simpan
penyimpanan berhasil
selesai
data telah
Gambar 4.46: Statechart Diagram Tambah Transaksi Penjualan.
b. Statechart Diagram Batal Transaksi Penjualan
mulai proses transaksi menampilkan
data transaksi
pilih data yang dibatalkan data
selesai barang
data dibatalkan
hapus data
selesai melakukan transaksi
transaksi
selesai
Gambar 4.47: Statechart Diagram Batal Transaksi Penjualan.
c. Statechart Diagram Tambah Data Rusak
mulai pilih menu data barang rusak
tampil menu rusak
menambah data rusak tekan tombol
pesan konfirmasi tambah
gagal form input
penyimpanan gagal menampilkan form iput
data disimpan tekan tombol data barang rusak
masukkan data rusak
penyimpanan berhasil
selesai
pesan data
pesan konfirmasi
telah disimpan
menampilkan data berhasil
Gambar 4.48: Statechart Diagram Tambah Data Rusak.
d. Statechart Diagram Edit Data Rusak
mulai pilih menu rusak tampil menu
rusak
mengubah data rusak tekan
pesan konfirmasi tombol edit
gagal
ganti data lama dengan baru pengeditan gagal tampil form
simpan data yang telah diganti ubah rusak
data edit
data
tekan tombol
dimasukkan
update
pengeditan berhasil
selesai
daftar data yang
menyimpan data yang telah diubah pesan konfirmasi
telah diedit
berhasil
Gambar 4.49: Statechart Diagram Edit Data Rusak.
e. Statechart Diagram Hapus Data Rusak
mulai pilih menu rusak tampil menu
rusak pilih data yang akan dihapus
tekan tombol
hapus data tekan yes hapus
kembali ke detail data barang rusak
Gambar 4.50: Statechart Diagram Hapus Data Rusak.
4. Statechart Diagram Data Barang Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang
dilalui oleh staf IC dalam mengelola data barang. Berikut adalah statechart diagram dari kelola data barang : dilalui oleh staf IC dalam mengelola data barang. Berikut adalah statechart diagram dari kelola data barang :
mulai pilih menu data barang
tampil menu data barang
menambah data barang
tekan tombol pesan konfirmasi tambah
gagal form input
penyimpanan gagal menampilkan form iput
data disimpan tekan tombol data barang
masukkan data barang
data
dimasukkan
simpan penyimpanan berhasil
selesai
pesan data
menampilkan data pesan konfirmasi
telah disimpan
berhasil
Gambar 4.51: Statechart Diagram Tambah Data Barang.
b. Statechart Diagram Edit Data Barang
mulai pilih menu data barang tampil menu
data barang
mengubah data barang tekan
pesan konfirmasi tombol edit
gagal ganti data lama dengan baru
pengeditan gagal tampil form ubah
tekan tombol data barang
data edit
data
dimasukkan
simpan data yang telah diganti update
pengeditan berhasil selesai
daftar data yang
menyimpan data yang telah diubah pesan konfirmasi
telah diedit
berhasil
Gambar 4.52: Statechart Diagram Edit Data Barang.
c. Statechart Diagram Hapus Data Barang
mulai pilih menu data barang tampil menu
data barang pilih data yang akan dihapus
tekan tombol
hapus data tekan yes hapus
kembali ke detail data barang
Gambar 4.53: Statechart Diagram Hapus Data Barang.
5. Statechart Diagram Stok Toko Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang
dilalui oleh staf IC dalam mengelola stok toko. Berikut adalah statechart diagram dari kelola stok toko :
a. Statechart Diagram Tambah Stok Toko
mulai pilih menu data stok toko tampil menu
data stok toko menambah data stok toko
tekan tombol pesan konfirmasi
tambah
gagal
penyimpanan gagal menampilkan form iput
form input
data disimpan tekan tombol data stok toko
masukkan data stok
data
dimasukkan
simpan penyimpanan berhasil
selesai
pesan data
menampilkan data pesan konfirmasi
telah disimpan
berhasil
Gambar 4.54: Statechart Diagram Tambah Stok Toko.
b. Statechart Diagram Edit Stok Toko
mulai pilih menu stok toko tampil menu
stok toko
mengubah stok toko tekan
pesan konfirmasi tombol edit
gagal ganti data lama dengan baru
pengeditan gagal tampil form ubah
stok toko simpan data yang telah diganti tekan tombol
data edit
pengeditan berhasil
selesai
daftar data yang
menyimpan data yang telah diubah pesan konfirmasi
telah diedit
berhasil
Gambar 4.55: Statechart Diagram Edit Stok Toko.
c. Statechart Diagram Hapus Stok Toko
mulai pilih menu stok toko tampil menu
stok toko pilih data yang akan dihapus
tekan tombol
hapus data tekan yes
hapus ?
selesai
kembali ke detail data stok toko
Gambar 4.56: Statechart Diagram Hapus Stok Toko.
6. Statechart Diagram Data DC Dalam statechart diagram ini menjelaskan mengenai proses urutan yang
dilalui oleh staf DC dalam mengelola data DC. Berikut adalah statechart diagram dari kelola data DC :
a. Statechart Diagram Tambah Stok DC
mulai pilih menu data stok DC
tampil menu data stok DC
menambah data stok DC
tekan tombol pesan konfirmasi
tambah
gagal
penyimpanan gagal menampilkan form iput
form input
data disimpan tekan tombol data stok DC
masukkan data stok
data
dimasukkan
simpan penyimpanan berhasil
selesai
pesan data
menampilkan data pesan konfirmasi
telah disimpan
berhasil
Gambar 4.57: Statechart Diagram Tambah Stok DC.
b. Statechart Diagram Edit Stok DC
mulai pilih menu stok DC tampil menu
stok DC
mengubah stok DC tekan
pesan konfirmasi tombol edit
gagal ganti data lama dengan baru
pengeditan gagal tampil form ubah
data edit
data
simpan data yang telah diganti tekan tombol update
stok DC
dimasukkan
pengeditan berhasil selesai
daftar data yang
menyimpan data yang telah diubah pesan konfirmasi
telah diedit
berhasil
Gambar 4.58: Statechart Diagram Edit Stok DC.
c. Statechart Diagram Hapus Stok DC
mulai pilih menu stok DC tampil menu
stok DC
pilih data yang akan dihapus tekan tombol
hapus data hapus
konfirmasi
konfirmasi
tekan yes
hapus ?
selesai
kembali ke detail data stok DC