HIGROMETER DAN KELEMBABAN RELATIF (1)

HIGROMETER DAN KELEMBABAN RELATIF
I.1 Kelembaban Relatif
Kelembaban relatif didefinisikan sebagai perbandingan fraksi molekul uap air di
dalam udara basah terhadap fraksi molekul uap air jenuh pada suhu dan tekanan yang sama,
atau perbandingan antara tekanan persial uap air yang ada di dalam udara dengan tekanan
jenuh uap air yang ada pada temperatur yang sama. Kelembaban relatif dapat dikatakan
sebagai kemampuan udara untuk menerima kandungan uap air, jadi semakin besar RH
semakin kecil kemampuan udara tersebut untuk menyerap uap air. Pengerian lain,
Kelembaban udara relatif (atau RH, Relative Humidity), adalah rasio antara tekanan uap air
aktual pada temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada temperatur tersebut.
Higrometer
Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembapan pada suatu tempat.
Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang
memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera.
Kelembapan yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada
peralatan tersebut.
Hygrometer

digunakan

untuk


mengukur

kelembaban

udara

relative

(RH).

Higrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu menunjukkan
temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan diukur
kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skala kelembaban biasanya ditandai
dengan

huruf

h


dan

kalau

suhu

dengan

derajat

celcius.

Ada bentuk higrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa termometer yang dipasang
didinding. Cara membacanya juga sama, bisa dilihat pada raksanya di termometer satu yang
untuk mengukur kelembaban dan satu lagi yang mengukur suhu. yang bundar ya dibaca
skalanya.
Perlu diperhatikan pada saat pengukuran dengan hygrometer selama pembacaan haruslah
diberi aliran udara yang berhembus kearah alat tersebut, ini dapat dilakukan dengan
mengipasi alat tersebut dengan secarik kertas atau kipas. Sedangkan pada slink, alatnya harus
diputar.

Prinsip Kerja Higrometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua thermometer.
Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk
mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang
basah). Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan

mengukur

suhu

udara

sebenarnya.

Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu
saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Hygrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang satu menunjukkan
temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan diukur
kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. Skala kelembaban biasanya ditandai
dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.

I.2 Cara Perhitungan Dalam Mencari Nilai Kelembaban Relatif
Untuk menentukan kelembaban relatif % dari suhu bola kering dan suhu bola basah
adalah dengan melihat perhitungan berikut:
%Kelembaban Relatif = Suhu Bola Kering – Suhu Bola
Data pengamatan, misalnya padaBasah
vegetasi Lapangan Terbuka yang dicatat setelah 10
menit :
Suhu bola kering

: 33 0C

Suhu bola basah

: 29 0C

%Kelembaban Relatif = Suhu Bola Kering – Suhu Bola Basah
= 33 0C - 29 0C
= 4 0C
Selisih yang didapat adalah 4 0C , setelah mendapatkan selisih bola kering dan bola
basah, maka kelembaban relatif (%) dari suhu bola basah dan bola kering yang terdapat pada

tabel adalah 73 0C.
I.3 Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa, Kelembaban udara
relatif (atau RH, Relative Humidity) adalah rasio antara tekanan uap air aktual pada
temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada temperatur. Alat untuk mengukur
kelembaban adalah higrometer yang menggunakan temperatur suhu bola kering dan
temperatur suhu bola basah. Cara penggunaannya dengan meletakkan di tempat yang akan
diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah skalanya. Dengan cara pengukuran
kelembaban (suhu bola basah – suhu bola kering) setelah mengetahui selisihnya maka
kelembaban dapat dilihat pada tabel kelembaban relatif yang telah ditentukan.

Kelembaban udara merupakan salah satu unsur penting bagi manusia, hewan dan
tumbuhan. Di bidang pertanian , kelembaban relatif mempunyai peranan yang sangat penting
terhadap Produksi Tanaman secara langsung mempengaruhi hubungan air tanaman dan secara
tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan daun, fotosintesis, penyerbukan, terjadinya
penyakit dan hasil akhirnya ekonomi. Secara garis besar, pengaruh kelembaban pada bidang
pertanian yaitu mengurangi evapotranspirasi, meningkatkan beban panas tanaman,
mempengaruhi penutupan Stomata, Mengurangi serapan CO2, mengurangi pengaruh
transpirasi translokasi bahan makanan dan nutrisi. Itulah yang dapat kami simpulan dari
pembahasan ini.