BENTUK DAN JENIS PERADILAN MENURUT UNDAN (1)

Bentuk dan Jenis
nis Pengadilan Menurut Undang-Undan
ang Kekuasaan
Kehakiman
Penyel
yelenggaraan kekuasaan kehakiman diser
erahkan kepada
badan-badan
n peradilan yang ditetapkan dengan undang--undang dengan
tugas pokokk untuk
u
menerima, memeriksa, mengadili dan
an menyelesaikan
setiap perkara
ara yang diajukan kepadanya. Dalam keten
tentuan Pasal 10
Undang-Unda
dang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasa
asaan Kehakiman
dinyatakan bahwa
ba

penyelenggaraan kekuasaan kehak
akiman dilakukan
oleh sebuah
hM
Mahkamah Agung dan badan-badan peradila
dilan yang berada
di bawahnya,
a, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.i. Adapun badan
peradilan yang
ng berada di bawah Mahkamah Agung melipu
iputi :
1. Bad
adan Peradilan Umum
2. Bad
adan Peradilan Agama
3. Bad
adan Peradilan Militer
4. Bad
adan Peradilan Tata Usaha Negara
Dalam

m penyelenggaraan peradilan di Indonesia,, maka
m
wewenang
dan tanggung
ng jawab badan-badan peradilan tersebut tela
telah diatur dalam
beberapa Und
ndang-Undang yaitu :
1. Un
ndang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 yang
ya
mengubah
Un
ndang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tenta
ntang Mahkamah
Agu
gung
2. Un
ndang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 yang
ya

mengubah
Un
ndang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang
ten
Peradilan
Um
mum

1

3. Un
ndang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 yang
ya
mengubah
Un
ndang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ng Peradilan Tata
Usa
saha Negara
4. Un

ndang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
ten
Peradilan
Aga
gama
5. Un
ndang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 ten
tentang Peradilan
Mililiter
Keselu
eluruhan badan peradilan tersebut bekerja da
dalam lingkungan
masing-masin
sing seperti badan peradilan militer yang mempunyai
me
tugas
dan fungsi m
memeriksa dan mengadili perkara tindak
ak pidana yang
melibatkan anggota

an
militer sebagai pelaku.
Menuru
urut Jimly Asshiddiqie (2005:29) bahwa :
“Sasa
saran penyelenggaraan kekuasaan kehakima
an adalah untuk
menum
umbuhkan kemandirian para penyelengga
gara kekuasaan
kehaki
kiman dalam rangka mewujudkan peradilan ya
yang berkualitas.
Keman
andirian para penyelenggara dilakukan dengan
gan meningkatkan
integrit
ritas, ilmu pengetahuan dan kemampua
uan, sedangkan
peradil

dilan yang berkualitas merupakan produk da
dari kinerja para
penyel
elenggara peradilan tersebut”.

2