PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU
PENELITIAN
Dan
Pengembangan
SISTEM MUTU
MANAJEMEN
OPERASIONAL
DAN
SISTEM MUTU
MANAJEMEN
PEMASARAN
PADA
KANTIN KAMPUS
BAN COFFEE MALANG
HOME
BAB
I
BAB
IV
BAB
II
BACK
BAB
V
BAB
III
Penutup
I
A.
Latar belakang
Dalam suatu usaha selalu tidak lepas dari bagaimana pengelolaan
sistem. Salah satu usaha dagang yang banyak dilirik oleh masyarakat
sebagai bisnis yang cukup menjanjikan yaitu usaha dagang warung
kopi. Dimana kebutuhan peminat kopi yang meningkat di berbagai
kalangan. Salah satu bidang usaha yang mulai memanfaatkan
prospek bisnis ini adalah ”BAN COFFEE” didirikan oleh alumni
STIE Indocakti bernama Dhany Ch. Pemasaran produknya ada di jl.
Ijen Kota Malang. Dalam perjalanan bisnisnya usaha tersebut hanya
terpacu bagaimana agar produk yang ditawarkan laku dan
mendapatkan laba yang optimal tanpa memikirkan kelanggengan
bisnisnya di masa yang akan datang. Seiring dengan semakin banyak
pesaing yang mulai melirik peluang bisnis ini, pemilik harus dapat
mengantisipasi dan membaca peluang ke depan agar perjalanan
bisnisnya tetap eksis di dunia bisnis.
Rumusan Masalah
Bagaimana mengembangkan dan menganalisis
sistem mutu berupa SOP manajemen operasional
untuk Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang?
Bagaimana mengembangkan dan menganalisis
sistem mutu berupa SOP manajemen Pemasaran
untuk Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan dan menganalisis sistem
mutu dengan membuat SOP manajemen operasional
pada Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang.
Untuk mengembangkan dan menganalisis sistem
mutu dengan membuat SOP manajemen pemasaran
pada Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang.
B.
D.
E.
Spesifikasi Produk Yang Diharapkan Standard Operating
Procedure (SOP) manajemen operasional dan manajemen pemasaran
yang telah dibuat dan disusun oleh peneliti terdiri dari 20 judul SOP
manajemen operasional dan 20 judul SOP manajemen pemasaran,
dengan total SOP yang tersusun sebanyak 40 judul SOP.
Pentingnya Penelitian Dan Pengembangan
Bagi
perusahaan
Perusahaan dapat memanfaatkan sistem mutu yang telah dirancang dan
disesuaikan untuk kedepannya agar lebih terorganisir dalam pelaksanaannya.
Mendapat masukan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem mutu yang ada
dalam perusahaan.
Memberikan kemudahan bagi anggota di perusahaan untuk dijadikan pedoman
dalam melakukan pekerjaan.
Bagi
Mahasiswa
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan
mengaplikasikan ilmu manajemen yang telah diperoleh selama perkuliahan di
lembaga.
Mendapat pengetahuan dan ilmu baru secara langsung dari dunia industri.
Bagi
Sebagai tolok ukur seberapa besar kegunaan materi yang disampaikan dalam
perkuliahan.
Sebagai masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum di
masa mendatang.
Bagi
STIE INDOҪAKTI
Masyarakat dan pihak lain
Sebagai referensi untuk penelitian (kajian) di masa yang mendatang.
F.
Asumsi Dan Keterbatasan Penelitian Dan
Pengembangan
Asumsi
Sistem mutu dalam bentuk Standart Operating Procedure
(SOP) manajemen operasional diharapkan Ban Coffee
dapat mempermudah kegiatan pengolahan secara optimal
dan meningkatkan kualitas produksinya.
Sistem mutu dalam bentuk Standart Operating Procedure (
SOP) manajemen pemasaran diharapkan Ban Coffee
dapat meningkatkan omset/hasil penjualan.
Keterbatasan
Keterbatasan dari penelitian ini adalah:
Peneliti hanya diperbolehkan melakukan penelitian sampai uji
validasi saja.
Hanya bisa digunakan pada satu objek penelitian saja
Berkaitan dengan keterbatasan akses data.
G.
Definisi Operasional
Metode penelitian dan pengembangan atau Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian
yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan
produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.
Manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output.
Manajemen pemasaran adalah suatu proses perpindahan barang
atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen
Sistem adalah cara pandang terhadap dunia nyata yang terdiri dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
dalam lingkungan yang kompleks. Sedangkan mutu merupakan
bagian dari semua fungsi usaha yang lain, seperti pemasaran,
sumberdaya manusia dan yang lain..
SOP atau Standard Operating Procedure adalah
1.
2.
3.
4.
5.
Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong
dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
•
HOMESOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus
dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
•
KAJIAN PUSTAKA
A.
II
Penelitian
Dan Pengembangan
Pengertian Penelitian Dan Pengembangan
Borg dan Gall dalam Sugiyono (2010: 9) menyatakan bahwa “penelitian dan pengembangan (research
and development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan atau pembelajaran”.
B.
SISTEM MUTU
Sistem
Sistem adalah cara pandang terhadap dunia nyata yang terdiri dari elemen-elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan dalam lingkungan yang kompleks (Prihantoro, 2012 : 161)
Mutu
Mutu merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain, seperti pemasaran, sumber daya
manusia, keuangan, dan lain-lain. Dalam kenyataannya, penyelidikan mutu adalah suatu penyebab
umum yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha. (Prihantoro, 2012:42)
C.
SOP
1. Pengertian SOP
SOP merupakan salah satu bagian dari kegiatan administrasi khususnya mendalami prosedur, sistem dan kegiatan pendokumentasian dalam administrasi
suatu organisasi. SOP digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan.
(Kasma, 2012:1)
2. Tujuan SOP
Menurut Kasma (2012:10) adalah :
Agar pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja pegawai.
Agar mematuhi dengan jelas peran dan fungsi tiap posisi.
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai
`Melindungi organisasi/unit kerja dan `petugas/pegawai dari malpraktek Untuk `menghindari kegagalan/kesalahan,
3. Fungsi SOP
Menurut Kasma (2012:10) :
Memperlancar tugas pegawai atau tim/unit kerja.
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
Mengarahkan pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
4. Kapan SOP diperlukan
Menurut Kasma (2012:11) :
SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.
SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak.
Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
5. Keuntungan SOP
Menurut Kasma (2012:11) :
SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan.
D.
Manajemen
Manajemen didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian
(staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).
(Handoko, 2009:10)
Manajemen Produksi dan Operasional
Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan
sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi) tenaga kerja, mesin-mesin,
peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja
menjadi berbagai produk atau jasa.
(Handoko, 2011:3)
E.
Manajemen Pemasaran
Pengertian
Mursid (2010:26) Pemasaran tidak lain daripada suatu proses perpindahan barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen.
Alma (2011:1) Di dalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala
macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir, dan sebagainya.
Kotler (2002:9) Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan
HOME
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.
F.
III
A. Model Penelitian dan Pengembangan
Menurut Sugiyono (2010:494), penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut.
produk
produk
desain
Ujicoba
Revisi
produk 1
Revisi
produk 2
Desain
Validas
i
Ujicob
a
pemak
aian
Revisi
Pengumpula
n data
desain
Potensi dan
masalah
Produksi
masal
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode research and development (R&D)
Sumber: Sugiyono (2010:495)
B.
Prosedur Penelitian Dan Pengembangan
langkah – langkah yang diambil dalam penelitian dan pengembangan ini :
1. Potensi dan Masalah
2. Pengumpulan Data
3. Desain Produk
4. Validasi Desain
5. Revisi
6. Produk Akhir
langkah ini sudah direduksi oleh peneliti
C.
. Uji Validasi Produk
1.
2.
3.
4.
Uji validasi, berupa pemberian angket SOP kepada validator untuk mendapatkan
penilaian.
Subjek Uji Validasi, Bapak Nurtjahja Juniarsa, SE, MM dan Ibu Dra. Anis
Dwiastanti.,MM.selaku Validator Akademisi. Validator praktisi Bapak Dhany C.H
Jenis Data terdiri dari data Primer dan data sekunder
Teknik Pengumpulan Data, terdiri dari observasi, angket, wawancara, dan
dokumentasi.
HO
ME
5.
Teknik Analisis data
a. Rata-rata hitung (Mean)
BAB IV
Hasil penelitian dan pengembangan
A. Paparan Data
# Ban Coffee merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang kuliner. Ban Coffee tersebut memiliki
kantor pusat di Ubud Bali. Adapun Ban Coffee yang berada di Jl. Ijen Malang yang merupakan salah satu
cabang usahanya dengan wujud kantin.
B. Tabulasi dan Analisis Data
Validasi
Validasi pada penelitian dan pengembangan ini diberikan kepada 3 Validator yaitu 1 Validator praktisi dan
2 Validator akademisi. Validator praktisi adalah Bapak Dhany Christian H. selaku Owner Ban Coffee,
Validator akademisi adalah Bapak Nurtjahtjah Juniarsah, SE.,MM dan Ibu Dra. Anis Dwiastanti,. MM. selaku
Dosen STIE Indocakti.
Penilaian yang diberikan ketiga Validator mencakup empat aspek sebagai berikut:
Angket Sistem Mutu Manajemen Operasional
Mudah dipahami
Mudah dilaksanakan
Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan proses
Sinergi satu dengan yang lainnya
Angket Sitem Mutu Manajemen Sumber Daya Manusia
Mudah dipahami
Mudah dilaksanakan
Mampu mendorong peningkatan kinerja
Sinergi satu dengan yang lainnya
Bobot skor tiap aspek dalam angket validasi mempunyai lima kriteria penilaian sebagai berikut:
(5) Sangat tinggi
(4) Tinggi
(3) Cukup
(2) Rendah
(1) Sangat rendah
HO
ME
KAJIAN DAN SARAN
BAB V
Kajian
Dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa SOP Manajemen Operasional dapat digunakan sebagai pedoman
yang membantu Ban Coffee dalam mempermudah proses operasional sehingga lebih efektif dan efisien.
Demikian juga untuk SOP Manajemen Pemasaran dapat digunakan sebagai pedoman yang membantu Ban
Coffee dalam upaya memasarkan produk yang ada di Kantin Kampus Ban Coffee Malang.
Sehingga penelitian dan pengembangan ini memperoleh rata-rata skor 4 sampai 5 yang berarti tinggi dan
sangat tinggi, sehingga produk akhir berupa SOP Manajemen Operasional dan SOP Manajemen Pemasaran dapat
diuji coba di Ban Coffee Malang.
Keunggulan dan Kelemahan Produk
Hasil pengembangan Standart Operasional Procedure (SOP) Sistem Mutu Manajemen Operasional dan Sistem
Mutu Manajemen Pemasaran mempunyai keunggulan yaitu :
Dapat digunakan pedoman dalam memperbaiki kegiatan operasional perusahaan dan perluasan pasar yang
ada di Kantin Kampus Ban Coffee Malang.
Telah melalui uji validasi dengan satu validator praktisi dan dua validator akademisi, sehingga dapat
diterapkan di Kantin Kampus Ban Coffee Malang dengan baik.
Adapun kekurangan dari produk pengembangan yang dihasilkan antara lain :
SOP yang dikembangkan hanya pada sebagian lingkup di bidang manajemen operasional dan manajemen
pemasaran saja, belum mencakup keseluruhan SOP yang dibutuhkan oleh Ban Coffee.
SOP yang dikembangkan hanya dilakukan uji validasi oleh satu validator praktisi dan dua validator akademisi
Hanya bisa digunakan pada satu objek penelitian saja
Berkaitan dengan akses data.
HO
ME
Saran
Bagi Perusahaan
Karyawan dapat memanfaatkan sistem operasional Ban Coffee sesuai dengan bagian dan bidang pekerjaan
PENUTUP
TERIMA KASIH ATAS WAKTU YANG DIBERIKAN
SEMOGA HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INI
DAPAT DITERIMA DAN MENDAPAT NILAI BAIK DARI
BAPAK/IBU PENGUJI
DAN SEMOGA KITA SEMUA SEHAT DAN SUKSES
SELALU.
# BARANGKALI TUHAN MENCIPTAKAN KOPI SUPAYA KITA SEMUA BERTEMAN
HD
HOME
Dan
Pengembangan
SISTEM MUTU
MANAJEMEN
OPERASIONAL
DAN
SISTEM MUTU
MANAJEMEN
PEMASARAN
PADA
KANTIN KAMPUS
BAN COFFEE MALANG
HOME
BAB
I
BAB
IV
BAB
II
BACK
BAB
V
BAB
III
Penutup
I
A.
Latar belakang
Dalam suatu usaha selalu tidak lepas dari bagaimana pengelolaan
sistem. Salah satu usaha dagang yang banyak dilirik oleh masyarakat
sebagai bisnis yang cukup menjanjikan yaitu usaha dagang warung
kopi. Dimana kebutuhan peminat kopi yang meningkat di berbagai
kalangan. Salah satu bidang usaha yang mulai memanfaatkan
prospek bisnis ini adalah ”BAN COFFEE” didirikan oleh alumni
STIE Indocakti bernama Dhany Ch. Pemasaran produknya ada di jl.
Ijen Kota Malang. Dalam perjalanan bisnisnya usaha tersebut hanya
terpacu bagaimana agar produk yang ditawarkan laku dan
mendapatkan laba yang optimal tanpa memikirkan kelanggengan
bisnisnya di masa yang akan datang. Seiring dengan semakin banyak
pesaing yang mulai melirik peluang bisnis ini, pemilik harus dapat
mengantisipasi dan membaca peluang ke depan agar perjalanan
bisnisnya tetap eksis di dunia bisnis.
Rumusan Masalah
Bagaimana mengembangkan dan menganalisis
sistem mutu berupa SOP manajemen operasional
untuk Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang?
Bagaimana mengembangkan dan menganalisis
sistem mutu berupa SOP manajemen Pemasaran
untuk Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan dan menganalisis sistem
mutu dengan membuat SOP manajemen operasional
pada Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang.
Untuk mengembangkan dan menganalisis sistem
mutu dengan membuat SOP manajemen pemasaran
pada Kantin Kampus Ban Coffee di kota Malang.
B.
D.
E.
Spesifikasi Produk Yang Diharapkan Standard Operating
Procedure (SOP) manajemen operasional dan manajemen pemasaran
yang telah dibuat dan disusun oleh peneliti terdiri dari 20 judul SOP
manajemen operasional dan 20 judul SOP manajemen pemasaran,
dengan total SOP yang tersusun sebanyak 40 judul SOP.
Pentingnya Penelitian Dan Pengembangan
Bagi
perusahaan
Perusahaan dapat memanfaatkan sistem mutu yang telah dirancang dan
disesuaikan untuk kedepannya agar lebih terorganisir dalam pelaksanaannya.
Mendapat masukan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem mutu yang ada
dalam perusahaan.
Memberikan kemudahan bagi anggota di perusahaan untuk dijadikan pedoman
dalam melakukan pekerjaan.
Bagi
Mahasiswa
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan dan
mengaplikasikan ilmu manajemen yang telah diperoleh selama perkuliahan di
lembaga.
Mendapat pengetahuan dan ilmu baru secara langsung dari dunia industri.
Bagi
Sebagai tolok ukur seberapa besar kegunaan materi yang disampaikan dalam
perkuliahan.
Sebagai masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan kurikulum di
masa mendatang.
Bagi
STIE INDOҪAKTI
Masyarakat dan pihak lain
Sebagai referensi untuk penelitian (kajian) di masa yang mendatang.
F.
Asumsi Dan Keterbatasan Penelitian Dan
Pengembangan
Asumsi
Sistem mutu dalam bentuk Standart Operating Procedure
(SOP) manajemen operasional diharapkan Ban Coffee
dapat mempermudah kegiatan pengolahan secara optimal
dan meningkatkan kualitas produksinya.
Sistem mutu dalam bentuk Standart Operating Procedure (
SOP) manajemen pemasaran diharapkan Ban Coffee
dapat meningkatkan omset/hasil penjualan.
Keterbatasan
Keterbatasan dari penelitian ini adalah:
Peneliti hanya diperbolehkan melakukan penelitian sampai uji
validasi saja.
Hanya bisa digunakan pada satu objek penelitian saja
Berkaitan dengan keterbatasan akses data.
G.
Definisi Operasional
Metode penelitian dan pengembangan atau Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Untuk menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian
yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan
produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut.
Manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output.
Manajemen pemasaran adalah suatu proses perpindahan barang
atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen
Sistem adalah cara pandang terhadap dunia nyata yang terdiri dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
dalam lingkungan yang kompleks. Sedangkan mutu merupakan
bagian dari semua fungsi usaha yang lain, seperti pemasaran,
sumberdaya manusia dan yang lain..
SOP atau Standard Operating Procedure adalah
1.
2.
3.
4.
5.
Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong
dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.
•
HOMESOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus
dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
•
KAJIAN PUSTAKA
A.
II
Penelitian
Dan Pengembangan
Pengertian Penelitian Dan Pengembangan
Borg dan Gall dalam Sugiyono (2010: 9) menyatakan bahwa “penelitian dan pengembangan (research
and development/R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan atau pembelajaran”.
B.
SISTEM MUTU
Sistem
Sistem adalah cara pandang terhadap dunia nyata yang terdiri dari elemen-elemen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan dalam lingkungan yang kompleks (Prihantoro, 2012 : 161)
Mutu
Mutu merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain, seperti pemasaran, sumber daya
manusia, keuangan, dan lain-lain. Dalam kenyataannya, penyelidikan mutu adalah suatu penyebab
umum yang alamiah untuk mempersatukan fungsi-fungsi usaha. (Prihantoro, 2012:42)
C.
SOP
1. Pengertian SOP
SOP merupakan salah satu bagian dari kegiatan administrasi khususnya mendalami prosedur, sistem dan kegiatan pendokumentasian dalam administrasi
suatu organisasi. SOP digunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan.
(Kasma, 2012:1)
2. Tujuan SOP
Menurut Kasma (2012:10) adalah :
Agar pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja pegawai.
Agar mematuhi dengan jelas peran dan fungsi tiap posisi.
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pegawai
`Melindungi organisasi/unit kerja dan `petugas/pegawai dari malpraktek Untuk `menghindari kegagalan/kesalahan,
3. Fungsi SOP
Menurut Kasma (2012:10) :
Memperlancar tugas pegawai atau tim/unit kerja.
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
Mengarahkan pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
4. Kapan SOP diperlukan
Menurut Kasma (2012:11) :
SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.
SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak.
Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
5. Keuntungan SOP
Menurut Kasma (2012:11) :
SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan.
D.
Manajemen
Manajemen didefinisikan sebagai bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian
(staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling).
(Handoko, 2009:10)
Manajemen Produksi dan Operasional
Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan
sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi) tenaga kerja, mesin-mesin,
peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja
menjadi berbagai produk atau jasa.
(Handoko, 2011:3)
E.
Manajemen Pemasaran
Pengertian
Mursid (2010:26) Pemasaran tidak lain daripada suatu proses perpindahan barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen.
Alma (2011:1) Di dalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menjual, dengan segala
macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir, dan sebagainya.
Kotler (2002:9) Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan
HOME
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.
F.
III
A. Model Penelitian dan Pengembangan
Menurut Sugiyono (2010:494), penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut.
produk
produk
desain
Ujicoba
Revisi
produk 1
Revisi
produk 2
Desain
Validas
i
Ujicob
a
pemak
aian
Revisi
Pengumpula
n data
desain
Potensi dan
masalah
Produksi
masal
Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode research and development (R&D)
Sumber: Sugiyono (2010:495)
B.
Prosedur Penelitian Dan Pengembangan
langkah – langkah yang diambil dalam penelitian dan pengembangan ini :
1. Potensi dan Masalah
2. Pengumpulan Data
3. Desain Produk
4. Validasi Desain
5. Revisi
6. Produk Akhir
langkah ini sudah direduksi oleh peneliti
C.
. Uji Validasi Produk
1.
2.
3.
4.
Uji validasi, berupa pemberian angket SOP kepada validator untuk mendapatkan
penilaian.
Subjek Uji Validasi, Bapak Nurtjahja Juniarsa, SE, MM dan Ibu Dra. Anis
Dwiastanti.,MM.selaku Validator Akademisi. Validator praktisi Bapak Dhany C.H
Jenis Data terdiri dari data Primer dan data sekunder
Teknik Pengumpulan Data, terdiri dari observasi, angket, wawancara, dan
dokumentasi.
HO
ME
5.
Teknik Analisis data
a. Rata-rata hitung (Mean)
BAB IV
Hasil penelitian dan pengembangan
A. Paparan Data
# Ban Coffee merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang kuliner. Ban Coffee tersebut memiliki
kantor pusat di Ubud Bali. Adapun Ban Coffee yang berada di Jl. Ijen Malang yang merupakan salah satu
cabang usahanya dengan wujud kantin.
B. Tabulasi dan Analisis Data
Validasi
Validasi pada penelitian dan pengembangan ini diberikan kepada 3 Validator yaitu 1 Validator praktisi dan
2 Validator akademisi. Validator praktisi adalah Bapak Dhany Christian H. selaku Owner Ban Coffee,
Validator akademisi adalah Bapak Nurtjahtjah Juniarsah, SE.,MM dan Ibu Dra. Anis Dwiastanti,. MM. selaku
Dosen STIE Indocakti.
Penilaian yang diberikan ketiga Validator mencakup empat aspek sebagai berikut:
Angket Sistem Mutu Manajemen Operasional
Mudah dipahami
Mudah dilaksanakan
Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan proses
Sinergi satu dengan yang lainnya
Angket Sitem Mutu Manajemen Sumber Daya Manusia
Mudah dipahami
Mudah dilaksanakan
Mampu mendorong peningkatan kinerja
Sinergi satu dengan yang lainnya
Bobot skor tiap aspek dalam angket validasi mempunyai lima kriteria penilaian sebagai berikut:
(5) Sangat tinggi
(4) Tinggi
(3) Cukup
(2) Rendah
(1) Sangat rendah
HO
ME
KAJIAN DAN SARAN
BAB V
Kajian
Dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa SOP Manajemen Operasional dapat digunakan sebagai pedoman
yang membantu Ban Coffee dalam mempermudah proses operasional sehingga lebih efektif dan efisien.
Demikian juga untuk SOP Manajemen Pemasaran dapat digunakan sebagai pedoman yang membantu Ban
Coffee dalam upaya memasarkan produk yang ada di Kantin Kampus Ban Coffee Malang.
Sehingga penelitian dan pengembangan ini memperoleh rata-rata skor 4 sampai 5 yang berarti tinggi dan
sangat tinggi, sehingga produk akhir berupa SOP Manajemen Operasional dan SOP Manajemen Pemasaran dapat
diuji coba di Ban Coffee Malang.
Keunggulan dan Kelemahan Produk
Hasil pengembangan Standart Operasional Procedure (SOP) Sistem Mutu Manajemen Operasional dan Sistem
Mutu Manajemen Pemasaran mempunyai keunggulan yaitu :
Dapat digunakan pedoman dalam memperbaiki kegiatan operasional perusahaan dan perluasan pasar yang
ada di Kantin Kampus Ban Coffee Malang.
Telah melalui uji validasi dengan satu validator praktisi dan dua validator akademisi, sehingga dapat
diterapkan di Kantin Kampus Ban Coffee Malang dengan baik.
Adapun kekurangan dari produk pengembangan yang dihasilkan antara lain :
SOP yang dikembangkan hanya pada sebagian lingkup di bidang manajemen operasional dan manajemen
pemasaran saja, belum mencakup keseluruhan SOP yang dibutuhkan oleh Ban Coffee.
SOP yang dikembangkan hanya dilakukan uji validasi oleh satu validator praktisi dan dua validator akademisi
Hanya bisa digunakan pada satu objek penelitian saja
Berkaitan dengan akses data.
HO
ME
Saran
Bagi Perusahaan
Karyawan dapat memanfaatkan sistem operasional Ban Coffee sesuai dengan bagian dan bidang pekerjaan
PENUTUP
TERIMA KASIH ATAS WAKTU YANG DIBERIKAN
SEMOGA HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INI
DAPAT DITERIMA DAN MENDAPAT NILAI BAIK DARI
BAPAK/IBU PENGUJI
DAN SEMOGA KITA SEMUA SEHAT DAN SUKSES
SELALU.
# BARANGKALI TUHAN MENCIPTAKAN KOPI SUPAYA KITA SEMUA BERTEMAN
HD
HOME