PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN serta pelaksanaannya
Departemen
Arsitektur
ITS Surabaya
Habitat Selection and Migration in
Response to Environmental Preference
&
The Variability Standart
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Habitat Selection and Migration in
Response to Environmental Preference
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Habitat
Selection
adalah proses memilih suatu tempat
tinggal untuk makhluk hidup yang
telah dicocokkan dengan kebutuhan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Migration
Oxford English Dictionary
(migrant) sebagai orang yang
berpindah temporer atau permanen
dari satu ke tempat, atau negara,
lain.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Teori Migrasi
Teori gravitasi oleh
Revenstein,
1. Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume
migran
2. Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan
arus baliksebagai gantinya.
3. Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan
timbulnya migrasi
4. Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah
yang dekat letaknya
5. Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas
migrasi
6. Motif utama migrasi adalah ekonomi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Teori Migrasi
Teori dorong tarik (push-pull
theory) oleh Everret S. Lee1966,
1. Faktor-faktor yang terdapat di
daerah asal
2. Faktor-faktor yang terdapat di
daerah tujuan
3. Faktor-faktor rintangan
4. Faktor pribadi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor
Pendorong
Eversley (dalam Lewis, 1982)
menceritakan adanya keengganan
buruh-buruh di desa bekerja pada
sektor pertanian karena prospeknya
yang lebih besar jika bekerja di sektor
industri dan pertambangan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor
Pendorong
1. Makin berkurangnya sumber-sumber
kehidupan seperti menurunnya daya dukung
lingkungan,
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan
3. Adanya tekanan-tekanan seperti politik,
agama, dan suku, sehingga mengganggu hak
asasi penduduk di daerah asal.
4. Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
5. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa
bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau
adanya wabah penyakit.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor Pendorong
Migrasi
http://demografi.bps.go.id
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan
apa yang dikemukakan oleh Sofranco
(dalam Campbell, 1984) yang
menyimpulkan bahwa migrasi kotadesa dicirikan oleh lebih kecilnya
motivasi untuk mencari pekerjaan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
dibanding
migran desa-kota.
Faktor Penarik Migrasi
Menurut Sofranco (dalam
Campbell, 1984) motivasi dan
keputusan migrasi sebagian
berhubungan dengan daerah asal dan
sebagian lagi berhubungan dengan
Pengantar Teori
Perumahan dan Perkotaan
daerah
tujuan.
Faktor Penarik Migrasi
1. Kefaedahan di daerah tujuan lebih besar
2.
3.
4.
5.
dibandingkan dengan di daerah asal
Adanya harapan akan memperoleh kesempatan
untuk memperbaikan taraf hidup.
Adanya kesempatan untuk memperoleh
pendidikan yang lebih baik.
Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang
menyenangkan, misalnya iklim, perumahan,
sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempattempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya
tarik bagi orang-orang daerah lain untuk
bermukim di kota besar.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor Penarik Migrasi
Menurut Sofranco (dalam
Campbell, 1984) motivasi dan
keputusan migrasi sebagian
berhubungan dengan daerah asal dan
sebagian lagi berhubungan dengan
Pengantar Teori
Perumahan dan Perkotaan
daerah
tujuan.
PILIH-AN
Kenyataan
Pilihan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Perilaku
KARAKTER-ISTIK
Organisasi tertentu dari kota, dan
perilaku di dalamnya, merupakan
hasil dari interaksi karakteristik
lingkungan, proses pilihan individu
dan kelompok, dan berbagai
kendala.
Daerah ekspresi identitas sosial
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KESAMAAN KARAKTER
AS & Inggris
distribusi penduduk tetap sangat stabil. Di daerah tersebut karakteristik imigran
yg datang dan pergi adalah sama dan orang cenderung bergerak ke daerahdaerah karakter yang sama
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
INDIVIDU & KELOMPOK :
BUDAYA
Jepang &
mediteranian
Jepang tidak pernah berada di puncak gunung
(meskipun tanah itu dalam pasokan sedikit)
sedangkan di daerah Mediterania mereka
sering berada disana,
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KEN-DALA
Aspirasi dan keputusan jarang sejalan sepenuhnya. Pilihan
orang tidak dapat mengakibatkan keputusan karena peluang
lokasional, lingkungan atau sumber daya yang diinginkan
kurang; ketidaksesuaian juga mungkin akibat dari kurangnya
informasi
Sebuah pilihan, apakah dari lingkungan fisik atau sosial
(yang akan saya bahas) atau karena alasan ekonomi dan
lainnya, hanya beroperasi ketika orang memiliki pilihan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
faktor penarik - preferensi - mendorong faktor - ekonomi dan diskriminasi
Keputusan lingkungan yang dibuat dalam perencanaan dan desain serta
dalam migrasi merupakan ekspresi nyata dari preferensi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Akibatnya tidak terpenuhinya
pemilihan habitat melalui preferensi lingkungan melibatkan karakteristik orang dan
lingkungan. Ketika lingkungan disukai tidak dapat dipilih, kehidupan masyarakat
dipengaruhi oleh harus beradaptasi, harus mengurangi
incongruencies(ketidaksamaan dengan pilihan) dan harus menerima ligkungan
yang ada dengan karakteristik yang tidak sesuai juga
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Aristoteles menunjukkan bahwa orang-orang tinggal di kota untuk menjalani
kehidupan yang baik.
Keputusan tentang lokasi tampaknya terkait dengan karakteristik tinggal,
status, prestise dan homogenitas sosial, hijau, topografi dan pandangan,
keselamatan, sekolah yang baik, dan ide-ide tentang campuran kegunaan
dan kedekatan yang diwujudkan dalam gambaran lingkungan dan yang
digunakan dalam pencocokan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Kita mencari pemahaman tentang faktor yang paling penting dari gambaran mereka
dan tingkat butuhnya
Aksesibilitas
Harga Dan Nilai
Lokasi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Lingkungan Fisik
Keselamatan
banyak kasus orang tidak hanya menetap di daerah untuk
mengingatkan rumah mereka, bahkan ketika tanah dan iklim yang
lebih baik dari tempat tinggalnya, dan mereka telah mencoba
untuk menciptakan lanskap mereka sendiri meskipun harus
mengubah keadaan ligkungan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
habitat melalui preferensi lingkungan melibatkan karakteristik
orang dan lingkungan. Ketika lingkungan disukai tidak dapat
dipilih, kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh harus
beradaptasi, harus mengurangi
incongruencies(ketidaksamaan) dan harus menerima pilihan
yang ada
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
keputusan orang untuk berpindah tergantung pada
kecocokan keinginan dan gambar dengan lingkungan,
sementara berpindah yang sebenarnya tergantung pada
perbedaan antara kesempatan hadir dan dirasakan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
HIBUR-AN
The importance of recreation in planning
new towns and residential areas - (Gould
1972)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
GOOD CITY
Terkait represntasi setiap orang dalam membuat sebuah kota
yang baik selalu bergantung terhadap factor cuaca, budaya,
intelektual, serta sumber rekreasi yang baik.
Sehingga akan menarik pemerintah untuk membuat keputusan
lokasional.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
ADAPT /LEAVE
The evaluation of hazard also related
to habitat selection because the
“inhabitants of hazard area are a self
selected sample” – Burton, 1972
Hazard disini tidak harus sesuatu
yang dianggap berbahaya. Bisa
berupa kepadatan lalu lintas atau
lokasi yang ramai.
Disisi lain, hazard yang
berupa
kejahatan atau berupa lingkungan
yang buruk memutuskan orang untuk
pindah dari tempat tersebut.
Akan merasa terganggu, dan akibatnya
terjadi seleksi habitat. Seleksi habitat
disini dapat dilihat sebagai respon
stress yang di rasakan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
MIGRATION FACTOR
Faktor yang terlibat dalam seleksi habitat
Push
•
•
•
•
Crime
Deterioration
Bad schools
Low status
Pull
•
•
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Image of lifestyle
Ideal rural environment
STUDI KASUS
Ini membantu untuk menjelaskan mengapa berbagai
kelompok di AS berbeda tingkatan ketika mereka
meninggalkan pusat kota, karena mereka mengevaluasi
desa yang berbeda dimana pinggiran kota adalah sebuah
image.
Kelompok menengah atas
mudah untuk pindah
Rumah yang sudah usang atau
lokasinya yang sudah tidak bagus.
Colombia berpendapat bahwa lokasi pusat layak ditinggali
karena pemecahan masalah sangat mudah dilakukan
dengan baik.
Mereka yang pindah ke daerah pinggir kota tidak
menyebabkan perubahan terhadap gaya hidup dan masa
depannya.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
LIFESTYLE & HABITAT
SELECTION
Lifestyle
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Choices
LIFESTYLE CLUSTERING
Social
Environment
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
4-GENERAL LIFESTYLE
Community
Oriented
Prestige
Oriented
Family
Oriented
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Consumption
Oriented
LIFESTYLE CHOICES
Localites
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Urbanites
LOCALITES &URBANITES
Waroonga, Sydney
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Vaucluse, Sydney
KARAKTERISTIK &DESAIN
?
Users Characteristic Based
Design
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Perpindahan disebabkan berbagai
alasan:
1. Ekonomi
2. Keselamatan
3. Keamanan
4. Politik
5. Agama
6. Kepentingan Pembangunan
7. Pendidikan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Pembangunan 19171987 hingga ke daerahdaerah sekitarnya
Bandun
g
industri
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
pemukiman
13.500.0
Analisis oleh
00
PT Studio Cilaki 45,
Bandung
Kualitas
lingkungan
Pusat
perekonimian
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
pemukima
n
Aksesbilitas
mudah
Orang-orang bergerak berpindah karena suatu
dorongan dan set pilihan. Dan cara memilih mereka
tergantung pada budaya asli dan subkultur yang tak
lepas dipengaruhi oleh
1. usia,
2. kepribadian,
3. gaya hidup,
4. siklus hidup, dan variable lain
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
1. Dalam skala intra kota (dalam kota) terkait
dengan
yang berpindah dalam jarak yang pendek, yang
sangat terkait dengan kualitas lingkungan dan
proses pilihan terkait mekanisme utama untuk
meningkatkan kesesuaian antara preferensi dan
dampaknya kepada lingkungan.
2. Lebih lagi dari migrasi , orang bisa berubah nilainilai mereka, harapan dan preferensi; untuk
meningkatkan kesesuaian dengan citra tertentu
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Dengan demikian asumsi, dalam pembaharuan
perkotaan, bahwa perumahan mahal di kota-kota
pusat di AS akan menarik orang-orang
berpenghasilan tinggi kembali ke kota ini mungkin
salah karena sebagian besar mereka yang punya
kekayaan hidup di pinggiran kota untuk mencari
kepadatan rendah, rumah-rumah individu dan lahan
tambahan (Alonso 1971).
(Alonso 1971)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
(Paris)
(Bologn
a)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
(India)
Ada penduduk tinggal di daerah kantong
Negara (yang dikelilingi Negara lain)
berdasarkan kasta, pekerjaan, agama dan
kerabat daripada pendapatan. Setiap
daerah memiliki nilai-nilai budaya
tertentu,
(Duncan, di tekan, 1976); Mukerjee 1961; Fonseca
terkait dengan gaya
hidup
1969
(a), (b))
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
India Rajasthan Pushkar
Dan pengaturan tata ruang mencerminkan makna
dan pola komunikasi dengan Brahmana dekat kuil
dan tangki finishing yang utama dengan tak
tersentuh di keliling. gradien ini sangat resisten
terhadap perubahan sejak kantong mempertahankan
stabilitas selama budaya masih utuh (Anderson dan
Ishwaran 1965, hlm. 64-65).
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
1. Teori Konsentris , suatu kota yang besar
mempunya kecenderungan untuk berkemban
• Pusat kota terletak di tengah kota
• Berbentuk Bundar yang merupakan pusat
kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik
• Zona dengan derajat aksebilitas tinggi dalam
suatu kota
Burgess 1925
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Konsentris
Burgess 1925
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
1. Teori Sektor , perkembagan baru yang terjadi di
dalam suatu kota , berangsur-angsur
menghasilkan suatu karakter yang dimiliki sektor
yang sama terlebih dahulu
• Hampir sama dengan teori konsentris, pusat kota
berada di tengah
• Menjadikan Jalur transportasi sebagai batas zona
konsentris pada struktur kota sehingga zona
berubah mengikuti sektor tertentu
Homer Hoyt (Yunus,
1991&1999)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Sectoral
Homer Hoyt (Yunus,
1991&1999)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
1. Teori Pusat berganda
• Daerah Pusat Kegiatan atau CBD (Central Bussines
Distric) letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel
lainnya dan berfungsi sebagai salah satu growning
points
• zona ini menampung sebagian besar kegiatan
kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan
didalamnya terdapat distrik spesialisasi
pelayanan
• DPK atau CBD berganda (Lebih dari 1 pusat kota)
letak pusat kota tidak berada ditengah dan bentuk
kotanya tidak berbentuk bundar
(Harris and Ullman, 1945)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
(Harris and Ullman, 1945)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
berlaku untuk karakteristik sosial yang berbeda Status etnis,status keluarga dan status ekonomi
masing-masing dan interaksi merekamenciptakan
ruang sosial perkotaan
(Murdie 1971)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
The Variability
Standart
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KOKNSEP DESAIN
PENGGUNA
KONSEP DESAIN
PERANCANG
KONSEP DESAIN
BANGUNAN
Beragamnya latar belakang kultur yang berbeda
menyebabkan ketidaksamaan antara konsep
desain rancang dengan konsep desain
pengguna
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KOKNSEP DESAIN
PENGGUNA
Pengertian perencanaan dapat
bervariasi dan suatu zonasi
dapat
bermacam-macam
tergantung dari bias keindahan
maupun ideologi.
Sehingga
mereka
mengacuhkan
pertimbangan
perbedaan
bagian
depan
dan
belakang
maupun
pemisahan ruang publik
dan
privat
akibat
terpengaruh
oleh
bangunan-bangunan yang
tidak
mengidahkan
sekitarnya seperti Le Corbusier
Ville Radiuse. Hampir sama
dengan
pertimbangan
terhadap jalan dimana suatu
fasad diperuntukkan untuk
pengguna jalan yang berada di
dalam kendaraan yang tidak
mengidahkan kaidah kaidah
yang lain.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
URBAN SPACE
Perancis, pernah dikenalkan
zoning residential area
dengan shopping area tetapi
masyarakat tidak setuju
Italy, trotoar disebut sebagai
Passagiata, jalanan sebagai
tempat utama untuk
pertemuan social
l dan cara penzoningan itu
dapat menghancurkan tradisi
yang sudah ada.
Memandang jalan tidak sebagai
ruang terbuka ruang public,
Hanya untuk kendaraan.
Bahkan suara anak bermain
dianggap lebih berisik
disbanding suara kendaraan
Memandang jalan sebagai
ruang terbuka public
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
ZONING &MIX-USE
Memandang jalan tidak sebagai ruang terbuka
(zoning-use)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Memandang jalan sebagai
ruang terbuka public
(Mix-use)
Street as setting (Venice, Italy)
ZONING &MIX-USE
Zoning dan mix-use sama benarnya tergantung tradisi dan preferensi daerah
masing-masing.
•
•
•
•
Sekolah
Kantor
polisi
Pemadam
kebakaran
Dll (Servis
area
lainnya)
•
•
•
Shopping
area
Teater
Museum
Perumahan
Perumahan atau permukiman sebagai core element pada suatu kota. Sedangkan sekolah diletakkan di titik terluar kota dengan dibatasi oleh shopping,
teater, museum yang berfungsi sebagai pembatas. Sedangkan sekolah diletakkan dengan service area lain seperti town hall, police station, dan fire
station
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Dalam beberapa studi di
Amerika yang lain (Peterson
dan Worall 1969) ditemukan
bahwa aksesibilitas untuk
lingkungan dan jasa
masyarakat tidak sangat
dihargai. Tampaknya ada dua
tujuan yang saling
bertentangan - kebutuhan
untuk menggunakan layanan
sehingga memiliki
aksesibilitas dan keinginan
untuk menghindari gangguan
dan sebaliknya.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Perbedaan antara amerika
dan inggris adalah
keinginan dari orang AS
sendiri murni hanya berisi
perumahan saja tanpa
adanya took-toko disekitar
atau layanan sekitar seperti
gereja, industri, dll. Namun
dapat diposisikan di tepi
area perumahan tersebut.
Sedangkan Di inggris sendiri
berbeda, toko-toko lokal
berada di sekitar
perumahan itu sendiri
sampai2 ibu rumah tangga
langsung kesana dengan
berjalan kaki tidak lebih dari
10 menit saja.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Meskipun ini tidak sebanding
dengan studi AS, itu
menunjukkan keinginan yang
lebih besar untuk fasilitas
lokal, yang didukung oleh
temuan bahwa berbagai
penggunaan lahan lebih
diterima (dan bahkan lebih
disukai) di Inggris daripada di
AS, toko dianggap sebagai
aspek yang lebih penting
untuk kualitas lingkungan,
toko akan dipandang sebagai
lebih dari kesempatan
bersosial.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Kita berurusan dengan Nilai
subyektif di tempat-tempat
yang padat, atau tidak,
bergantung pada sejumlah
besar fisik Karakteristik,
misalnya, sifat ruang, aktivitas
dan kegunaan, Irama temporal
tertentu, kehadiran orang dan
jejak mereka, cahaya,
kebisingan, vegetasi, sehingga
kita dapat menentukan sendiri
bahwa daerah tersebut terasa
padat atau tidak
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Pengunaan ruang
mempengaruhi kepadatan.
Di daerah yang digunakan
dengan tingkat interaksi
yang agak tinggi akan tidak
menghasilkan kepadatan
yang dirasa secara
berlebihan. Pengaturan
ruang juga bisa dilihat dari
bentuk jalan sehingga
membentuk sebuah koneksi
antar rumah yang saling
berhadapan atau
bersebelahan.
Seperti rumah khas amerika
yang biasanya tidak
memiliki pagar ( ada tapi
sedikit), dimana terbuka
untuk anak-anak sebagai
tempat bermain.
TERIMAKASIH
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Arsitektur
ITS Surabaya
Habitat Selection and Migration in
Response to Environmental Preference
&
The Variability Standart
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Habitat Selection and Migration in
Response to Environmental Preference
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Habitat
Selection
adalah proses memilih suatu tempat
tinggal untuk makhluk hidup yang
telah dicocokkan dengan kebutuhan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Migration
Oxford English Dictionary
(migrant) sebagai orang yang
berpindah temporer atau permanen
dari satu ke tempat, atau negara,
lain.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Teori Migrasi
Teori gravitasi oleh
Revenstein,
1. Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume
migran
2. Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan
arus baliksebagai gantinya.
3. Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan
timbulnya migrasi
4. Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah
yang dekat letaknya
5. Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas
migrasi
6. Motif utama migrasi adalah ekonomi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Teori Migrasi
Teori dorong tarik (push-pull
theory) oleh Everret S. Lee1966,
1. Faktor-faktor yang terdapat di
daerah asal
2. Faktor-faktor yang terdapat di
daerah tujuan
3. Faktor-faktor rintangan
4. Faktor pribadi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor
Pendorong
Eversley (dalam Lewis, 1982)
menceritakan adanya keengganan
buruh-buruh di desa bekerja pada
sektor pertanian karena prospeknya
yang lebih besar jika bekerja di sektor
industri dan pertambangan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor
Pendorong
1. Makin berkurangnya sumber-sumber
kehidupan seperti menurunnya daya dukung
lingkungan,
2. Menyempitnya lapangan pekerjaan
3. Adanya tekanan-tekanan seperti politik,
agama, dan suku, sehingga mengganggu hak
asasi penduduk di daerah asal.
4. Alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.
5. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa
bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau
adanya wabah penyakit.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor Pendorong
Migrasi
http://demografi.bps.go.id
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan
apa yang dikemukakan oleh Sofranco
(dalam Campbell, 1984) yang
menyimpulkan bahwa migrasi kotadesa dicirikan oleh lebih kecilnya
motivasi untuk mencari pekerjaan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
dibanding
migran desa-kota.
Faktor Penarik Migrasi
Menurut Sofranco (dalam
Campbell, 1984) motivasi dan
keputusan migrasi sebagian
berhubungan dengan daerah asal dan
sebagian lagi berhubungan dengan
Pengantar Teori
Perumahan dan Perkotaan
daerah
tujuan.
Faktor Penarik Migrasi
1. Kefaedahan di daerah tujuan lebih besar
2.
3.
4.
5.
dibandingkan dengan di daerah asal
Adanya harapan akan memperoleh kesempatan
untuk memperbaikan taraf hidup.
Adanya kesempatan untuk memperoleh
pendidikan yang lebih baik.
Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang
menyenangkan, misalnya iklim, perumahan,
sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempattempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya
tarik bagi orang-orang daerah lain untuk
bermukim di kota besar.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Faktor Penarik Migrasi
Menurut Sofranco (dalam
Campbell, 1984) motivasi dan
keputusan migrasi sebagian
berhubungan dengan daerah asal dan
sebagian lagi berhubungan dengan
Pengantar Teori
Perumahan dan Perkotaan
daerah
tujuan.
PILIH-AN
Kenyataan
Pilihan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Perilaku
KARAKTER-ISTIK
Organisasi tertentu dari kota, dan
perilaku di dalamnya, merupakan
hasil dari interaksi karakteristik
lingkungan, proses pilihan individu
dan kelompok, dan berbagai
kendala.
Daerah ekspresi identitas sosial
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KESAMAAN KARAKTER
AS & Inggris
distribusi penduduk tetap sangat stabil. Di daerah tersebut karakteristik imigran
yg datang dan pergi adalah sama dan orang cenderung bergerak ke daerahdaerah karakter yang sama
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
INDIVIDU & KELOMPOK :
BUDAYA
Jepang &
mediteranian
Jepang tidak pernah berada di puncak gunung
(meskipun tanah itu dalam pasokan sedikit)
sedangkan di daerah Mediterania mereka
sering berada disana,
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KEN-DALA
Aspirasi dan keputusan jarang sejalan sepenuhnya. Pilihan
orang tidak dapat mengakibatkan keputusan karena peluang
lokasional, lingkungan atau sumber daya yang diinginkan
kurang; ketidaksesuaian juga mungkin akibat dari kurangnya
informasi
Sebuah pilihan, apakah dari lingkungan fisik atau sosial
(yang akan saya bahas) atau karena alasan ekonomi dan
lainnya, hanya beroperasi ketika orang memiliki pilihan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
faktor penarik - preferensi - mendorong faktor - ekonomi dan diskriminasi
Keputusan lingkungan yang dibuat dalam perencanaan dan desain serta
dalam migrasi merupakan ekspresi nyata dari preferensi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Akibatnya tidak terpenuhinya
pemilihan habitat melalui preferensi lingkungan melibatkan karakteristik orang dan
lingkungan. Ketika lingkungan disukai tidak dapat dipilih, kehidupan masyarakat
dipengaruhi oleh harus beradaptasi, harus mengurangi
incongruencies(ketidaksamaan dengan pilihan) dan harus menerima ligkungan
yang ada dengan karakteristik yang tidak sesuai juga
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Aristoteles menunjukkan bahwa orang-orang tinggal di kota untuk menjalani
kehidupan yang baik.
Keputusan tentang lokasi tampaknya terkait dengan karakteristik tinggal,
status, prestise dan homogenitas sosial, hijau, topografi dan pandangan,
keselamatan, sekolah yang baik, dan ide-ide tentang campuran kegunaan
dan kedekatan yang diwujudkan dalam gambaran lingkungan dan yang
digunakan dalam pencocokan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Kita mencari pemahaman tentang faktor yang paling penting dari gambaran mereka
dan tingkat butuhnya
Aksesibilitas
Harga Dan Nilai
Lokasi
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Lingkungan Fisik
Keselamatan
banyak kasus orang tidak hanya menetap di daerah untuk
mengingatkan rumah mereka, bahkan ketika tanah dan iklim yang
lebih baik dari tempat tinggalnya, dan mereka telah mencoba
untuk menciptakan lanskap mereka sendiri meskipun harus
mengubah keadaan ligkungan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
habitat melalui preferensi lingkungan melibatkan karakteristik
orang dan lingkungan. Ketika lingkungan disukai tidak dapat
dipilih, kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh harus
beradaptasi, harus mengurangi
incongruencies(ketidaksamaan) dan harus menerima pilihan
yang ada
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
keputusan orang untuk berpindah tergantung pada
kecocokan keinginan dan gambar dengan lingkungan,
sementara berpindah yang sebenarnya tergantung pada
perbedaan antara kesempatan hadir dan dirasakan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
HIBUR-AN
The importance of recreation in planning
new towns and residential areas - (Gould
1972)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
GOOD CITY
Terkait represntasi setiap orang dalam membuat sebuah kota
yang baik selalu bergantung terhadap factor cuaca, budaya,
intelektual, serta sumber rekreasi yang baik.
Sehingga akan menarik pemerintah untuk membuat keputusan
lokasional.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
ADAPT /LEAVE
The evaluation of hazard also related
to habitat selection because the
“inhabitants of hazard area are a self
selected sample” – Burton, 1972
Hazard disini tidak harus sesuatu
yang dianggap berbahaya. Bisa
berupa kepadatan lalu lintas atau
lokasi yang ramai.
Disisi lain, hazard yang
berupa
kejahatan atau berupa lingkungan
yang buruk memutuskan orang untuk
pindah dari tempat tersebut.
Akan merasa terganggu, dan akibatnya
terjadi seleksi habitat. Seleksi habitat
disini dapat dilihat sebagai respon
stress yang di rasakan.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
MIGRATION FACTOR
Faktor yang terlibat dalam seleksi habitat
Push
•
•
•
•
Crime
Deterioration
Bad schools
Low status
Pull
•
•
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Image of lifestyle
Ideal rural environment
STUDI KASUS
Ini membantu untuk menjelaskan mengapa berbagai
kelompok di AS berbeda tingkatan ketika mereka
meninggalkan pusat kota, karena mereka mengevaluasi
desa yang berbeda dimana pinggiran kota adalah sebuah
image.
Kelompok menengah atas
mudah untuk pindah
Rumah yang sudah usang atau
lokasinya yang sudah tidak bagus.
Colombia berpendapat bahwa lokasi pusat layak ditinggali
karena pemecahan masalah sangat mudah dilakukan
dengan baik.
Mereka yang pindah ke daerah pinggir kota tidak
menyebabkan perubahan terhadap gaya hidup dan masa
depannya.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
LIFESTYLE & HABITAT
SELECTION
Lifestyle
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Choices
LIFESTYLE CLUSTERING
Social
Environment
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
4-GENERAL LIFESTYLE
Community
Oriented
Prestige
Oriented
Family
Oriented
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Consumption
Oriented
LIFESTYLE CHOICES
Localites
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Urbanites
LOCALITES &URBANITES
Waroonga, Sydney
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Vaucluse, Sydney
KARAKTERISTIK &DESAIN
?
Users Characteristic Based
Design
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Perpindahan disebabkan berbagai
alasan:
1. Ekonomi
2. Keselamatan
3. Keamanan
4. Politik
5. Agama
6. Kepentingan Pembangunan
7. Pendidikan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Pembangunan 19171987 hingga ke daerahdaerah sekitarnya
Bandun
g
industri
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
pemukiman
13.500.0
Analisis oleh
00
PT Studio Cilaki 45,
Bandung
Kualitas
lingkungan
Pusat
perekonimian
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
pemukima
n
Aksesbilitas
mudah
Orang-orang bergerak berpindah karena suatu
dorongan dan set pilihan. Dan cara memilih mereka
tergantung pada budaya asli dan subkultur yang tak
lepas dipengaruhi oleh
1. usia,
2. kepribadian,
3. gaya hidup,
4. siklus hidup, dan variable lain
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
1. Dalam skala intra kota (dalam kota) terkait
dengan
yang berpindah dalam jarak yang pendek, yang
sangat terkait dengan kualitas lingkungan dan
proses pilihan terkait mekanisme utama untuk
meningkatkan kesesuaian antara preferensi dan
dampaknya kepada lingkungan.
2. Lebih lagi dari migrasi , orang bisa berubah nilainilai mereka, harapan dan preferensi; untuk
meningkatkan kesesuaian dengan citra tertentu
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Dengan demikian asumsi, dalam pembaharuan
perkotaan, bahwa perumahan mahal di kota-kota
pusat di AS akan menarik orang-orang
berpenghasilan tinggi kembali ke kota ini mungkin
salah karena sebagian besar mereka yang punya
kekayaan hidup di pinggiran kota untuk mencari
kepadatan rendah, rumah-rumah individu dan lahan
tambahan (Alonso 1971).
(Alonso 1971)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
(Paris)
(Bologn
a)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
(India)
Ada penduduk tinggal di daerah kantong
Negara (yang dikelilingi Negara lain)
berdasarkan kasta, pekerjaan, agama dan
kerabat daripada pendapatan. Setiap
daerah memiliki nilai-nilai budaya
tertentu,
(Duncan, di tekan, 1976); Mukerjee 1961; Fonseca
terkait dengan gaya
hidup
1969
(a), (b))
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
India Rajasthan Pushkar
Dan pengaturan tata ruang mencerminkan makna
dan pola komunikasi dengan Brahmana dekat kuil
dan tangki finishing yang utama dengan tak
tersentuh di keliling. gradien ini sangat resisten
terhadap perubahan sejak kantong mempertahankan
stabilitas selama budaya masih utuh (Anderson dan
Ishwaran 1965, hlm. 64-65).
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
1. Teori Konsentris , suatu kota yang besar
mempunya kecenderungan untuk berkemban
• Pusat kota terletak di tengah kota
• Berbentuk Bundar yang merupakan pusat
kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik
• Zona dengan derajat aksebilitas tinggi dalam
suatu kota
Burgess 1925
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Konsentris
Burgess 1925
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
1. Teori Sektor , perkembagan baru yang terjadi di
dalam suatu kota , berangsur-angsur
menghasilkan suatu karakter yang dimiliki sektor
yang sama terlebih dahulu
• Hampir sama dengan teori konsentris, pusat kota
berada di tengah
• Menjadikan Jalur transportasi sebagai batas zona
konsentris pada struktur kota sehingga zona
berubah mengikuti sektor tertentu
Homer Hoyt (Yunus,
1991&1999)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Sectoral
Homer Hoyt (Yunus,
1991&1999)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
1. Teori Pusat berganda
• Daerah Pusat Kegiatan atau CBD (Central Bussines
Distric) letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel
lainnya dan berfungsi sebagai salah satu growning
points
• zona ini menampung sebagian besar kegiatan
kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan
didalamnya terdapat distrik spesialisasi
pelayanan
• DPK atau CBD berganda (Lebih dari 1 pusat kota)
letak pusat kota tidak berada ditengah dan bentuk
kotanya tidak berbentuk bundar
(Harris and Ullman, 1945)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
(Harris and Ullman, 1945)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Model Ekologi Kota
Perkotaan
berlaku untuk karakteristik sosial yang berbeda Status etnis,status keluarga dan status ekonomi
masing-masing dan interaksi merekamenciptakan
ruang sosial perkotaan
(Murdie 1971)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
The Variability
Standart
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KOKNSEP DESAIN
PENGGUNA
KONSEP DESAIN
PERANCANG
KONSEP DESAIN
BANGUNAN
Beragamnya latar belakang kultur yang berbeda
menyebabkan ketidaksamaan antara konsep
desain rancang dengan konsep desain
pengguna
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
KOKNSEP DESAIN
PENGGUNA
Pengertian perencanaan dapat
bervariasi dan suatu zonasi
dapat
bermacam-macam
tergantung dari bias keindahan
maupun ideologi.
Sehingga
mereka
mengacuhkan
pertimbangan
perbedaan
bagian
depan
dan
belakang
maupun
pemisahan ruang publik
dan
privat
akibat
terpengaruh
oleh
bangunan-bangunan yang
tidak
mengidahkan
sekitarnya seperti Le Corbusier
Ville Radiuse. Hampir sama
dengan
pertimbangan
terhadap jalan dimana suatu
fasad diperuntukkan untuk
pengguna jalan yang berada di
dalam kendaraan yang tidak
mengidahkan kaidah kaidah
yang lain.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
URBAN SPACE
Perancis, pernah dikenalkan
zoning residential area
dengan shopping area tetapi
masyarakat tidak setuju
Italy, trotoar disebut sebagai
Passagiata, jalanan sebagai
tempat utama untuk
pertemuan social
l dan cara penzoningan itu
dapat menghancurkan tradisi
yang sudah ada.
Memandang jalan tidak sebagai
ruang terbuka ruang public,
Hanya untuk kendaraan.
Bahkan suara anak bermain
dianggap lebih berisik
disbanding suara kendaraan
Memandang jalan sebagai
ruang terbuka public
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
ZONING &MIX-USE
Memandang jalan tidak sebagai ruang terbuka
(zoning-use)
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Memandang jalan sebagai
ruang terbuka public
(Mix-use)
Street as setting (Venice, Italy)
ZONING &MIX-USE
Zoning dan mix-use sama benarnya tergantung tradisi dan preferensi daerah
masing-masing.
•
•
•
•
Sekolah
Kantor
polisi
Pemadam
kebakaran
Dll (Servis
area
lainnya)
•
•
•
Shopping
area
Teater
Museum
Perumahan
Perumahan atau permukiman sebagai core element pada suatu kota. Sedangkan sekolah diletakkan di titik terluar kota dengan dibatasi oleh shopping,
teater, museum yang berfungsi sebagai pembatas. Sedangkan sekolah diletakkan dengan service area lain seperti town hall, police station, dan fire
station
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Dalam beberapa studi di
Amerika yang lain (Peterson
dan Worall 1969) ditemukan
bahwa aksesibilitas untuk
lingkungan dan jasa
masyarakat tidak sangat
dihargai. Tampaknya ada dua
tujuan yang saling
bertentangan - kebutuhan
untuk menggunakan layanan
sehingga memiliki
aksesibilitas dan keinginan
untuk menghindari gangguan
dan sebaliknya.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Perbedaan antara amerika
dan inggris adalah
keinginan dari orang AS
sendiri murni hanya berisi
perumahan saja tanpa
adanya took-toko disekitar
atau layanan sekitar seperti
gereja, industri, dll. Namun
dapat diposisikan di tepi
area perumahan tersebut.
Sedangkan Di inggris sendiri
berbeda, toko-toko lokal
berada di sekitar
perumahan itu sendiri
sampai2 ibu rumah tangga
langsung kesana dengan
berjalan kaki tidak lebih dari
10 menit saja.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Meskipun ini tidak sebanding
dengan studi AS, itu
menunjukkan keinginan yang
lebih besar untuk fasilitas
lokal, yang didukung oleh
temuan bahwa berbagai
penggunaan lahan lebih
diterima (dan bahkan lebih
disukai) di Inggris daripada di
AS, toko dianggap sebagai
aspek yang lebih penting
untuk kualitas lingkungan,
toko akan dipandang sebagai
lebih dari kesempatan
bersosial.
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Kita berurusan dengan Nilai
subyektif di tempat-tempat
yang padat, atau tidak,
bergantung pada sejumlah
besar fisik Karakteristik,
misalnya, sifat ruang, aktivitas
dan kegunaan, Irama temporal
tertentu, kehadiran orang dan
jejak mereka, cahaya,
kebisingan, vegetasi, sehingga
kita dapat menentukan sendiri
bahwa daerah tersebut terasa
padat atau tidak
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan
Pengunaan ruang
mempengaruhi kepadatan.
Di daerah yang digunakan
dengan tingkat interaksi
yang agak tinggi akan tidak
menghasilkan kepadatan
yang dirasa secara
berlebihan. Pengaturan
ruang juga bisa dilihat dari
bentuk jalan sehingga
membentuk sebuah koneksi
antar rumah yang saling
berhadapan atau
bersebelahan.
Seperti rumah khas amerika
yang biasanya tidak
memiliki pagar ( ada tapi
sedikit), dimana terbuka
untuk anak-anak sebagai
tempat bermain.
TERIMAKASIH
Pengantar Teori Perumahan dan Perkotaan