PERAN KELUARGA DAN MOTIVASI SEBAGAI PEMODERASI PADA PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SMK HUMANIORA KERINCI ARTIKEL

PERAN KELUARGA DAN MOTIVASI SEBAGAI PEMODERASI PADA PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN SMK HUMANIORA KERINCI

  

ARTIKEL

MELIFIA LIANTIFA NPM. 1310018212038 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BUNG HATTA 2015

  

Peran Keluarga dan Motivasi Sebagai Pemoderasi Pada Pengaruh Produk

dan Harga Terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

Melifia Liantifa, Sefnedi, Lindawati

  Program Studi Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta email : liantifa@yahoo.com

  

ABSTRACT

Educational sector contributes important role to develop every country and region.

  In order to win the competition, every educational business needs to develop their understanding of consumer behavior in buying decision. Based on literature review, it is found that the variables of product, price, family and motivation as determinants of consumer buying decision. The purpose of this research was to investigate the moderating effect of family and motivation on the relationship between product, price and buying decision. The research population was all students which accounted for 129 students. In order to test hypotheses, this research conducted moderated regression analysis. The results of analysis found that 1) Product, Price, Family and Motivation positively and significantly influenced consumer buying decision, 2) Family was found as moderating variable and strengthened the relationship between product and consumer buying decision, However, it did not moderate the relationship between price and consumer buying decision, 3) Motivation was not found as moderating variable on the relationship between product, price and consumer buying decision. The research finding provide practical contribution that in order to increase numbers of new student future, it is recommended to enhancing their understanding of product, price, family and motivation.

  Keywords : Product, Price, Family, Motivation and Buying Decision

  dipandang bahwa melalui pendidikan

  PENDAHULUAN

  akan menghasilkan sumber daya Sektor pendidikan manusia yang berkualitas sebagai memainkan peranan penting bagi modal utama dalam pencapaian setiap negara dan daerah, hal ini kemajuan negara dan daerah. disebabkan karena tidak ada negara

  Di Indonesia, Sekolah dan daerah yang mampu mencapai Menengah Kejuruan (SMK) kemajuan tanpa meletakkan merupakan bagian terpadu dari pendidikan sebagai dasar utama Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pembangunannya. Hal ini dapat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No.20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan menitik beratkan bagaimana mempersiapkan seseorang dengan pendidikan dan pelatihan untuk memasuki lapangan kerja.

  Salah satu SMK swasta di Kabupaten Kerinci adalah SMK Humaniora yang saat ini menawarkan program keahlian/jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Multimedia (MM). Dalam upaya memenangkan tingkat persaingan SMK Humaniora Kerinci berupaya memahami perilaku calon siswanya seperti keputusan siswa dalam memilih sekolah.

  Untuk mengungkap fenomena keputusan siswa memilih SMK Humaniora Kerinci, dapat dilihat data sekunder sebagai berikut;

  

Tabel 1. Data Jumlah Penerimaan Siswa SMK Humaniora Kerinci

Tahun Ajaran 2011/2012 – 2014/2015

Tahun Ajaran

  Program Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) (Orang)

  Program Keahlian Multimedia (MM) (Orang)

  Jumlah Siswa yang diterima (Orang) Perkembangan

  (%) 2011/2012 49 - 49 - 2012/2013 26 - 26 ( 46,94) 2013/2014

  36

  10 46 76,92 2014/2015

  43

  15 58 26,09 Sumber : Tata Usaha SMK Humaniora Kerinci

  Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa selama 2 tahun

  • terakhir yaitu tahun ajaran 2013/2014

  2014/2015 terjadi peningkatan jumlah siswa yang diterima di SMK Humaniora Kerinci. Kondisi ini merupakan fenomena bahwa keputusan siswa memilih SMK Humaniora Kerinci semakin baik.

  Berdasarkan kajian empiris ditemukan variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu produk, harga, keluarga dan Motivasi. Namun, hasil penelitian terdahulu pengaruh produk dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen belum bersifat konklusif / belum universal atau masih bersifat ambigu. Dengan kata lain, masih ditemukan gap penelitian menyangkut hubungan variabel- variabel tersebut, dimana sebagian peneliti menemukan produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian diantaranya (Dick dkk, 2014; Hendri & Sumanto, 2010; Sefnedi, 2013) dan sebagian peneliti lainnya menemukan pengaruh produk terhadap keputusan pembelian tidak signifikan diantaranya (Nur dkk, 2014; Isnani, 2013; Wahju, 2012). Begitu juga dengan pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. Dimana sebagian peneliti menemukan bahwa harga berpengaruh signifikan diantaranya (Erwinsyah dkk, 2015; Soegeng dkk, 2012; Setyo & Maya, 2012; Amelia dkk, 2013) dan sebagian peneliti lainnya menemukan harga berpengaruh tidak signifikan diantaranya (Maria dkk, 2013; Jilly, 2013; Purwati dkk, 2012).

  Menurut Sekaran (2006) apabila pengaruh satu variabel terhadap variabel lain masih bersifat ambigu maka peneliti berikutnya dapat menempatkan variabel moderasi. Namun, variabel moderasi tersebut pernah diuji sebagai variabel bebas terhadap variabel terikat.

  Berdasarkan argumentasi tersebut, penulis mempertimbangkan variabel keluarga dan motivasi sebagai pemoderasi. Dimana beberapa penelitian terdahulu telah menguji secara empiris bahwa variabel keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen yaitu (Amelia dkk, 2013; Nurus, 2008) dan variabel keluarga pernah diuji sebagai variabel moderasi pada keputusan pembelian (M.Saleh, 2013). Sedangkan untuk variabel motivasi, beberapa penelitian terdahulu yang telah membuktikan bahwa variabel motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Martinus, 2011; Anita, 2011; Rico & Hatane, 2013).

KERANGKA KONSEPTUAL

  Penulis membuat model penelitian atau kerangka konseptual dalam penelitian ini sebagai berikut

  

Gambar 1. Kerangka Konseptual

METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Humaniora Kerinci dari tahun ajaran 2012/2013 2014/2015 yang berjumlah 129 orang. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan metode sensus atau tidak menggunakan sampel.

  Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara memberikan kuesioner berupa pernyataan yang diberikan langsung kepada siswa

  SMK Humaniora Kerinci. Dengan pengukuran variabel menggunakan skala Likert dengan interval 1-5 untuk masing-masing kriteria,

  1. sangat tidak setuju, 2. tidak setuju, 3. ragu-ragu, 4. setuju dan 5. sangat setuju.

  Teknik Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan analisa regresi bertingkat dengan SPSS

  19.0 PRODUK (X 1 ) HARGA (X 2 ) KELUARGA

  (M 1 ) MOTIVASI (M 2 ) KEPUTUSAN

  PEMILIHAN SMK (Y) H7 H6

H5

H8 H2 H1 H3 H4

  

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel

N O

VARIABEL DEFINISI

  1. Pengenalan masalah

  3. Kemudahan pembayaran/ keringanan

  Anita (2011)

  3. Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

  2. Kebutuhan untuk memiliki keahlian yang khusus.

  1. Dorongan untuk melanjutkan pendidikan.

  5 Motivasi (M 2 ) Dorongan dari dalam diri siswa untuk melanjutkan pendidikan ke SMK Humaniora Kerinci.

  3. Pengaruh sanak keluarga Nurus (2008)

  2. Pengaruh saudara kandung

  1. Pengaruh orang tua

  4 Keluarga (M 1 ) orang yang mempunyai ikatan darah dengan siswa yang bisa mempengaruhi keputusan siswa untuk memilih SMK Humaniora Kerinci.

  Alma (2007), Setyo & Maya (2012)

  4. Jangka waktu pembayaran.

  2. Pengurangan biaya pendidikan

  2. Pencarian informasi

  1 Keputusan Pemilihan (Y) proses penentuan pilihan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan Humaniora Kerinci.

  3 Harga (X2) Nilai ekonomis yang dikeluarkan oleh siswa untuk memperoleh jasa pendidikan di SMK Humaniora Kerinci.

  6. Kualitas Program keahlian/jurusan Sefnedi (2013), Hendri & Sumanto (2010)

  5. Kelengkapan layanan

  4. Teknologi peralatan yang modern

  3. Akreditasi

  2. Kesesuaian program keahlian / jurusan dengan pasar kerja

  1. Program keahlian/jurusan yang ditawarkan

  2 Produk (X1) Program keahlian/jurusan yang ditawarkan SMK Humaniora Kerinci yaitu Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Multimedia (MM).

  5.Perilaku pasca pembelian/ pemilihan Schiffman & Kanuk (2008)

  4.Keputusan pembelian/ pemilihan

  3. Evaluasi alternatif

  1. Kepantasan besaran biaya pendidikan

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Cronbach’s alpha minimal 0,70 (Sekaran, 2006).

  5 Keputusan Pemilihan (Y) 5 0,770 Reliable Sumber : Data Primer yang diolah (2015)

  4 Motivasi (M 2 ) 3 0,769 Reliable

  3 Keluarga (M 1 ) 3 0,707 Reliable

  2 Harga (X 2 ) 5 0,735 Reliable

  1 Produk (X 1 ) 7 0,767 Reliable

  

Item

Cronbach’s Alpha Keterangan

  

Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel Jumlah

  Respons Rate dan Karakteristik Responden

  Response rate dalam

  item-total correlation sama atau

  Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan nilai corrected

  Uji Validitas dan Reliabilitas

  Kebanyakan responden adalah laki-laki sebanyak 115 orang (89,1%) dengan usia antara 15,1 – 20 tahun yaitu 126 orang (97,7%), responden berada pada kelas X TSM yaitu 42 orang (32,6%), kelas XI TSM 36 orang (27,9%), kelas XII TSM 26 orang (20,2%), kelas X MM 15 orang (11,6%), dan XI MM 10 orang (7,8%). Temuan ini dapat diartikan bahwa program keahlian/jurusan yang paling di minati pada SMK Humaniora Kerinci adalah TSM. Responden yang tinggal bersama orang tua adalah 86 orang (66,7%) dengan orang tua bekerja di Kabupaten Kerinci yakni 93 orang (72,1%), Sedangkan jenis pekerjaan orang tua dari responden yang paling banyak adalah Petani 90 orang (69,8%) dengan pendidikan kebanyakan SMP/Sederajat yakni 53 orang (41,1%).

  kuesioner yang diisi dengan lengkap dan digunakan sebagai data dalam analisis adalah 129 eksemplar.

  and pick , dengan demikian jumlah

  penelitian ini adalah 100% dimana dari 129 eksemplar kuesioner yang diedarkan semuanya kembali dengan teknik penyebaran kuesioner drop

  lebih besar dari 0,30 (Maholtra, 1993) dan untuk mengetahui reliabilitas masing-masing variabel penelitian yaitu digunakan nilai

  Analisis Deskriptif

  Hasil analisis deskriptif tentang skor rata-rata dan tingkat capaian responden (TCR) masing-masing variabel bisa di lihat pada tabel berikut :

  Tabel 4. Skor Rata-rata dan TCR No Variabel Skor Rata-rata TCR (%) Keterangan

  1 Produk (X 1 ) 4,05 81,09 Baik

  2 Harga (X ) 4,31 86,20 Baik 2

  3 Keluarga (M ) 2,81 56,20 Kurang Baik 1

  4 Motivasi (M 2 ) 4,19 83,73 Tinggi

  5 Keputusan Pemilihan (Y) 4,22 84,48 Baik Sumber : Data Primer yang diolah (2015)

Uji Asumsi Klasik lebih kecil dari 0,05 maka

  Menurut Suliyanto (2011) disimpulkan terdapat hubungan yang salah satu pedoman yang dipakai linear antara satu variabel dengan untuk uji normalitas adalah uji variabel lain. Hasil penelitian

  

Kolmogorov Smirnov , dimana menunjukkan bahwa hubungan

  kriteria uji Kolmogorov-Smirnov antara variabel produk, harga dan adalah bila nilai signifikasi lebih keluarga dengan keputusan memilih besar dari tingkat signifikan yang SMK Humaniora Kerinci adalah digunakan ( ,

  05 ) maka linear. Hal ini dapat dibuktikan α 

  dimana semua hubungan tersebut disimpulkan data residual penelitian memiliki nilai signifikan 0,000 atau terdistribusi normal. Hasil penelitian lebih kecil dari 0,05. menunjukkan bahwa semua variabel

  Uji multikolinieritas dapat memiliki nilai signifikan lebih besar dilakukan dengan menggunakan dari 0,05. Dengan demikian dapat

  tolerance dan variance inflation

  disimpulkan bahwa data residual

  factor (VIF) dengan ketentuan memiliki distribusi normal.

  apabila tolerance mempunyai nilai Untuk menentukan apakah lebih besar dari 0,10 dan VIF lebih fungsi persamaan regresi yang kecil dari 10, maka tidak terjadi digunakan berbentuk linear, maka multikolinieritas. Variabel bebas dapat digunakan linearity test , dalam penelitian ini dinyatakan dengan asumsi jika nilai signifikasi bebas dari multikolinearitas. Hal ini memiliki nilai signifikan lebih besar terbukti dengan didapatkannya nilai dari 0,05, sehingga dapat

  

tolerance untuk semua variabel disimpulkan bahwa model regresi

  bebas lebih besar dari 0,10, dan nilai adalah baik atau tidak terjadi VIF lebih kecil dari 10. heteroskedastisitas.

  Uji Glejser ini dilakukan Pengujian Hipotesis dengan cara meregres variabel bebas Pengujian hipotesis terhadap nilai absolute residualnya, menggunakan regresi bertingkat dengan ketentuan apabila nilai untuk mengetahui peranan variabel signifikan lebih besar dari 0,05 keluarga dan motivasi sebagai berarti tidak terdapat gejala variabel moderasi pada pengaruh heteroskedastisitas. Hasil penelitian produk dan harga terhadap keputusan menunjukkan bahwa semua variabel memilih SMK Humaniora Kerinci.

  

Tabel 5. Hasil Regresi Bertingkat

Konstanta, Model 1 Model 2 Model 3 Variabel Bebas Koefisien Sig. Koefisien Sig. Koefisien Sig. dan Moderasi

  Regresi Regresi Regresi

Konstanta (a) 2,066 0,000 1,282 0,004 -1,621 0,519

Produk (X 1 ) 0,346 0,000 0,284 0,002 0,719 0,327 Harga (X 2 ) 0,195 0,010 0,168 0,019 0,473 0,404 1 ) 0,133 0,046 1,354 0,046

  • Keluarga (M - Motivasi (M - - 2 ) 0,202 0,006 0,108 0,882

  X 1 M 1

  • - - - -

    0,409 0,016

  X 1 M 2 0,236 - 0,194 - - -

  X 2 M 1 - - - - 0,096 0,491

  X 2 M 2

  • - - - -

    -0,167 0,232

    F hitung 13,785 0,000 12,096 0,000 7,424 0,000

  • 2 R 0,180 0,281 0,331 Sumber : Data Primer yang diolah (2015)

    • 0,195X
    • 0,473X
    • 1,354M
    • 0,108M
    • 0,409X
    • 0,096X

      1 M

      Hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dimana salah satu variabel yang menentukan keputusan pembelian konsumen adalah harga. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Erwinsyah dkk, 2015; Soegeng dkk, 2012; Setyo & Maya, 2012; Amelia dkk, 2013).

      Hasil pengujian hipotesis kedua diketahui bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora Kerinci. Hasil ini dapat diartikan bahwa jika semakin baik harga maka akan semakin banyak siswa memilih SMK Humaniora Kerinci.

      2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      Hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dimana salah satu variabel yang menentukan keputusan pembelian konsumen adalah produk. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Dick dkk, 2014; Hendri & Sumanto, 2013; Sefnedi, 2013).

      Hasil pengujian hipotesis pertama diketahui bahwa variabel produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora Kerinci. Hasil ini dapat diartikan bahwa jika semakin baik produk maka akan semakin banyak siswa memilih SMK Humaniora Kerinci.

      2 M 2 + ε…………………….................… (Model 3) PEMBAHASAN

      1 M 2 - 0,167X

      1

      2 M

      1

      2

      1

      2

      1

      Y = -1,621 + 0,719X

      2 + ε …………. (Model 2)

      1 + 0,168X 2 + 0,133M 1 + 0,202M

      Y = 1,282 + 0,284X

      2 + ε ………………………………… (Model 1)

      1

      Hasil analisis diatas dapat dikemukakan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,066 + 0,346X

    • 0,194X

    1. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      3. Pengaruh Keluarga terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      Hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui bahwa variabel keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora Kerinci. Hasil ini dapat diartikan bahwa jika semakin tinggi keterlibatan keluarga maka akan semakin baik keputusan siswa dalam memilih SMK Humaniora Kerinci.

      Hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dimana salah satu variabel yang menentukan keputusan pembelian konsumen adalah faktor keluarga. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Amelia dkk, 2013; Nurus, 2008; Saleh, 2013).

      4. Pengaruh Motivasi terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      Hasil pengujian hipotesis keempat diketahui bahwa variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora

      Kerinci. Hasil ini dapat diartikan bahwa jika semakin tinggi motivasi siswa maka akan semakin baik keputusan siswa dalam memilih SMK Humaniora Kerinci.

      Hasil penelitian ini mendukung konsep teori perilaku konsumen yang dijelaskan oleh Schiffman dan Kanuk (2008) dimana salah satu variabel yang menentukan keputusan pembelian konsumen adalah faktor psikologis yang diantaranya adalah motivasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan penelitian terdahulu (Martinus, 2011; Anita, 2011; Rico & Hatane, 2013).

      5.Peran Keluarga Sebagai Pemoderasi pada Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      Hasil pengujian hipotesis kelima diketahui bahwa variabel keluarga berperan sebagai pemoderasi pada pengaruh produk terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora Kerinci. Hasil ini dapat diartikan bahwa jika semakin tinggi keterlibatan keluarga maka akan semakin kuat pengaruh produk terhadap keputusan memilih SMK Humaniora Kerinci. Namun sebaliknya jika semakin rendah keterlibatan keluarga maka akan semakin lemah pula pengaruh produk terhadap keputusan memilih SMK Humaniora Kerinci.

      Hasil pengujian hipotesis keenam diketahui bahwa variabel keluarga tidak berperan sebagai pemoderasi pada pengaruh harga terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora Kerinci. Hasil ini dapat diartikan bahwa keberadaan keluarga tidak memiliki dampak yang berarti pada pengaruh variabel harga terhadap keputusan memilih SMK Humaniora Kerinci. Alasan yang dapat dikemukakan mengapa keluarga tidak memiliki dampak moderasi adalah 1) harga yang dimaksudkan di dalam penelitian ini adalah kepantasan harga, pengurangan biaya bagi siswa yang berprestasi dan kurang mampu, dan kemudahan cara pembayaran, 2) Biaya pendidikan pada SMK Humaniora tidak jauh berbeda atau relatif sama dengan sekolah lainnya,

      3) bagi keluarga yang lebih penting adalah produk yang sesuai dengan bakat dan minat dari responden serta motivasi yang besar dari responden untuk memilih bersekolah karena apabila dilihat dari umur dan jenis kelamin responden yang dominan laki-laki termasuk pada usia remaja yang rentan akan pengaruh lingkungan yang buruk seperti malas sekolah dan berhura-hura bersama teman sebaya, membuat keluarga berharap responden benar-benar menuntut ilmu dengan sebaik- baiknya dan bisa menamatkan sekolah dengan mempunyai keahlian yang bisa langsung bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan hidup responden nantinya.

    6. Peran Keluarga Sebagai Pemoderasi pada Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      7. Peran Motivasi Sebagai Pemoderasi pada Pengaruh Produk terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      Hasil pengujian hipotesis ketujuh di ketahui bahwa variabel motivasi tidak berperan sebagai pemoderasi pada pengaruh produk terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora Kerinci. Alasan yang dapat dikemukakan mengapa motivasi tidak memiliki dampak moderasi atau kontigensi adalah motivasi berkaitan dengan dorongan khususnya yang berasal dari dalam diri siswa yaitu dorongan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, dorongan untuk memiliki keahlian, dan dorongan untuk langsung dapat bekerja setelah tamat, maka variabel motivasi tersebut lebih tepat sebagai variabel penentu keputusan memilih SMK Humaniora Kerinci.

      Tingginya motivasi dari responden karena keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, memiliki keahlian yang bisa digunakan langsung bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan hidup karena selama ini responden berasal dari orang tua yang bekerja sebagai petani dengan pendidikan SMP sederajad. Dengan memiliki keahlian responden berharap bisa langsung bekerja baik bekerja pada perusahaan atau industri lain maupun membuka usaha sendiri, bahkan mungkin bisa bekerja sambil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan adanya ijazah sarjana yang dimiliki, responden lebih peluang untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

      8. Peran Motivasi Sebagai Pemoderasi pada Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pemilihan SMK Humaniora Kerinci

      Dari hasil pengujian hipotesis kedelapan diketahui bahwa variabel motivasi tidak berperan sebagai pemoderasi pada pengaruh harga terhadap keputusan responden memilih SMK Humaniora Kerinci. Alasan yang dapat dikemukakan mengapa motivasi tidak memiliki dampak moderasi atau kontigensi adalah motivasi berkaitan dengan dorongan khususnya yang berasal dari dalam diri siswa yaitu dorongan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi, dorongan untuk memiliki keahlian, dan dorongan untuk langsung dapat bekerja setelah tamat. Sementara keputusan pemilihan SMK dominan ditentukan oleh siswa yang bersangkutan, maka variabel motivasi tersebut lebih tepat sebagai variabel penentu keputusan memilih SMK Humaniora Kerinci.

      Tingginya motivasi dari responden karena keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, memiliki keahlian yang bisa digunakan untuk langsung bekerja setelah tamat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup karena selama ini responden berasal dari orang tua yang bekerja sebagai petani dengan pendidikan SMP sederajad. Dengan memiliki keahlian responden berharap bisa langsung bekerja baik bekerja pada perusahaan atau industri lain maupun membuka usaha sendiri, bahkan mungkin bisa bekerja sambil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan adanya ijazah sarjana yang dimiliki, responden mempunyai peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari orang tua responden.

      PENUTUP Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut:

      1. Produk, harga, keluarga dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Humaniora Kerinci.

      2. Keluarga berperan sebagai pemoderasi pada pengaruh produk terhadap keputusan pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Humaniora Kerinci tetapi keluarga tidak berperan sebagai pemoderasi pada pengaruh harga terhadap keputusan pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Humaniora Kerinci.

      3. Motivasi tidak berperan sebagai pemoderasi pada pengaruh produk dan harga terhadap keputusan pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Humaniora Kerinci.

      Saran-Saran

      Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat disampaikan kepada kepala SMK Humaniora Kerinci adalah sebagai berikut :

      1. Dalam upaya meningkatkan jumlah siswa memilih SMK Humaniora Kerinci di masa yang akan datang, disarankan agar sekolah lebih berupaya meningkatkan produk, memperbaiki sistem kebijakan harga, serta memperhatikan faktor keluarga serta motivasi calon siswa, karena hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa variabel produk, harga, keluarga dan motivasi merupakan variabel-variabel penting yang mempengaruhi keputusan siswa dalam memilih SMK Humaniora Kerinci .

      2. Peningkatan produk seperti yang disebutkan diatas dapat dilakukan dengan cara meningkatkan status akreditasi sekolah dimana sekarang akreditasinya tertuang dalam surat keputusan Dirjen Dikmen No. 009/C/Kep/1990 dan setelah tahun 1990 tidak pernah diperbaiki lagi. Selanjutnya perbaikan kualitas guru dapat dilakukan dengan merekrut tenaga pengajar yang memang sesuai dengan kompetensinya, terutama pada mata pelajaran produktif TSM yang berlatar belakang pendidikan otomotif dan untuk mata pelajaran produktif MM yang berlatar belakang pendidikan komputer. Untuk peralatan teknologi senantiasa disesuaikan dengan perkembangan zaman atau kebutuhan pasar kerja.

      3. Perbaikan untuk variabel harga dapat dilakukan dengan cara memberikan pengurangan biaya atau berbentuk beasiswa kepada siswa yang berprestasi sehingga siswa- siswa yang mempunyai prestasi termotivasi dengan adanya beasiswa tersebut dan dengan sendirinya kualitas pendidikan akan lebih baik dan disamping itu agar sekolah dalam penetapan biaya pendidikan disesuaikan berdasarkan jurusan/ program studi yang ditawarkan. Usaha yang dapat dilakukan oleh SMK Humaniora Kerinci disamping faktor produk dan harga adalah keluarga calon siswa. Dengan demikian maka dianjurkan kepada Kepala Sekolah atau pihak manajemen sekolah agar lebih berupaya untuk melakukan pendekatan kepada keluarga seperti orang tua calon siswa, saudara dari calon siswa serta sanak keluarga calon siswa.

      4. Hal lain yang perlu mendapat perhatian dari pihak Sekolah adalah motivasi calon siswa. Oleh karena itu pihak Sekolah hendaknya lebih meningkat jalinan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi agar para siswa SMK Humaniora Kerinci memperoleh kesempatan untuk diterima melalui jalur tanpa ujian. Kerjasama lain adalah dilakukan dengan berbagai pihak perusahaan atau industri seperti Yamaha Motor, sehingga para lulusan akan dapat menuntut ilmu dan diterima bekerja pada perusahaan tersebut.

    DAFTAR PUSTAKA

      Isnani, P. (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Honda Pada PT.Daya Anugrah Mandiri Cabang Samarinda. e-Journal

      M.Saleh, L. (2013). Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap

      Jurnal Kewirausahaan Vol.5 No.2.

      Martinus, R. (2011). Pengaruh Perilaku Konsumen Dalam Mengambil Keputusan Memilih Jasa Transportasi Udara Lion Air Di Surabaya.

      Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.11 No.3.

      Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.

      Maria, Asih dan Agung. (2013).

      Penelitian . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

      Maholtra, N.K. (1993). Riset

      Vol.1 No.4 Hal 95-104 ISSN : 2303-1174.

      Jilly, B. M. (2013). Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild. Jurnal EMBA

      Ilmu Administrasi Bisnis, 1(4): 384-394.

      Alma,

      B. (2007). Manajemen

      Analisa Marketing Mix (Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, Dan Physical Evidence) Terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta Di Surabaya.

      Hendri, S dan Sumanto, R. (2010).

      Vol.4 No.1 ISSN 2302-0199 Hal 174-185.

      (2015). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepercayaan Merek (Brand Trust) Dan Dampaknya Pada Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Politeknik Aceh. Jurnal Manajemen

      Erwinsyah, Muhklis dan Sulaiman.

      Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.8 No.1.

      Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Rumah (Survei Pada Konsumen Perumahan Blukid Residence Sidoarjo.

      Dick, Zainul dan Sunarti. (2014).

      Anita, D. J. (2011). Pengaruh Motivasi Dan Pembelajaran Konsumen Terhadap Keputusan Memilih Kuliah Mahasiswa STP Aviasai Jakarta. Jurnal Ilmiah Niagara, Vol.2 No.1.

      Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol.1 No.2.

      Bandung ; Alfabeta. Amelia, Hatane dan Ritzky. (2013).

      Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

      Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol.1 No.2.

      Keputusan Membeli Sepeda Sefnedi. (2013). Analisis Service Motor Yamaha Dengan Marketing-Mix Dan Faktor Keluarga Sebagai Pengaruhnya Terhadap Variabel Moderator.

      e- Keputusan Pemilihan Jasa Journal Apresiasi Ekonomi Pendidikan Program Vol.1 No.3 : 145-156 ISSN : Pascasarjana. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Vol. 1 2337-3997.

      No.2.

      Nur, Zainul dan Sunarti. (2014).

      Pengaruh Bauran Pemasaran Sekaran, U. (2006). Metodologi

      Jasa Terhadap Keputusan

      Penelitian untuk Bisnis . Buku

      Pembelian (Survei Pada

      I. Edisi 4. Jakarta : Salemba Warga Desa Kabongan Kidul Empat.

      Kec.Rembang Kab.Rembang Yang Pernah Memilih Jasa

      Setyo dan Maya. (2012). Pengaruh Transportasi PO Nusantara

      Iklan Televisi Dan Harga Rute Cepu-Blora-Rembang-

      Terhadap Keputusan Jakarta). Jurnal Administrasi

      Pembelian Sabun Lux (Survei Bisnis (JAB) Vol.8 No.2. Pada Pengunjung Mega Bekasi Hypermall). Jurnal

      Nurus, S. (2008). Pengaruh Faktor-

      Riset Manajemen Sains

      faktor Eksternal Terhadap

      Indonesia (JRMSI) Vol.3 Keputusan Pemilihan Bank. No.1. Jurnal Keuangan dan Soegeng, Tita dan Fatchurohmani. Perbankan Vol.12 No.2.

      (2012). Peran Bauran Pemasaran Dan Kelompok Purwati, Heri dan Rohmawati. Acuan Terhadap Keputusan

      (2012). Pengaruh Harga Dan Memilih Laboratorium

      Kualitas Produk Terhadap Rumah Sakit Al Huda

      Keputusan Pembelian Motor Genteng Banyuwangi. Jurnal

      Honda Matic Beat (Studi

      Aplikasi Manajemen Vol.10

      Kasus Pada PT.Nusantara No.2. Solar Sakti). Jurnal Ekonomi

      Suliyanto. (2011). Ekonometrika

      dan Informasi Akuntansi Terapan : Teori dan Aplikasi (Jenius) Vol.2 No.3. dengan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset.

      Rico dan Hatane. (2013). Analisa Pengaruh Motivasi, Persepsi,

      Wahju, W. (2012). Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap

      Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Mobil

      Keputusan Pembelian Pada Daihatsu Xenia Di Sidoarjo. Waserda UKM Mart

      Jurnal Manajemen

      Koperasi Karyawan Pemasaran Vol.1 No.1. Widyagama Malang. Jurnal

      Manajemen dan Akuntansi Schiffman, L dan Kanuk, L.L. Vol.1 No.3.

      (2008). Perilaku Konsumen. Edisi Ketujuh, Jakarta : Indeks.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS DOSEN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOPERTIS WILAYAH X

0 0 17

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA LINGKUP DINAS PERTANIAN KABUPATEN KERINCI

2 5 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CUSTOMER VALUE TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada KPN Kopseda Kecamatan Pasaman)

0 0 17

PENGARUH PRODUK DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 4 19

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, PARTISIPASI, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN UNTUK PERUBAHAN (STUDI PADA GURU SD DI KECAMATAN SIPORA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI) ARTIKEL

0 1 11

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT ARTIKEL

0 3 12

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PUBLIK DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DAN NILAI PELANGGAN SEBAGAI MODERASI ARTIKEL

0 0 15

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN BEBAN KERJA GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 1 16

PENGARUH CITRA INSTANSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA UPTD PELAYANAN PENDAPATAN PROVINSI DI KOTA SUNGAI PENUH ARTIKEL

0 0 15

PERANAN CUSTOMER VALUE SEBAGAI PEMODERASI PADA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA INSTANSI TERHADAP KEPUASAN PUBLIK

0 0 17