KAJIAN PEMANFAATAN FESES SAPI TERHADAP P

KAJIAN PEMANFAATAN FESES SAPI TERHADAP PEMECAHAN
MASALAH LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH
Jefri Herdi Triyanto
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jambi
*Alamat kontak : Jl. Lintas Timur Sumatra, Pd. Meja, Kab. Muaro Jambi, Jambi
36361
ABSTRAK
Usaha peternakan sapi yang belum terlokalisasi akan menimbulkan
pencemaran terhadap lingkungan. Pencemaran ini disebabkan pengolahan limbah
yang belum dilakukan dengan baik. Ternak sapi memiliki potensi yang cukup
baik, seperti bisa menghasilkan kotoran yang berguna untuk pengganti energi
biogas bagi rumah tangga dan material kontruksi. Limbah usaha peternakan dapat
menimbulkan permasalahan lingkungan sekitar pemukiman dimana usaha
peternakan berada jika tidak dikelola dengan baik.
Kajian ini bertujuan untuk pemanfaatan kotoran sapi sebagai energi
alternatif biogas bagi rumah tangga dan dampaknya terhadap lingkungan seperti
contoh Di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman
memberikan gambaran sebuah masyarakat yang sudah merespon secara positif
terhadap pemanfaatan kotoran ternak sebagai energi alternatif biogas, hal itu
terbukti dari nilai penghematan yang diperoleh dari pemanfaatan energi biogas
sebesar 2,50 m3.

Kajian lain juga menunjukkan bahwa pembuatan material bangunan pada
sebuah kontruksi, yaitu batu bata dari kotoran sapi dapat berpengaruh dalam
berbagai bidang seperti bidang sosial dan ekonomi yang selama ini banyak
menjadi masalah dalam masyarakat. Konflik sosial dan ekonomi yang terjadi
menarik untuk dikaji melalui disiplin ilmu teknik sipil. Dalam dunia konstruksi,
kotoran sapi dapat didaur ulang menjadi suatu material bangunan, yakni sebagai
pengganti batu bata. Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa pencemaran
lingkungan kotoran sapi dapat ditanggulangi dengan cara mengolah kotoran itu
sendiri.
Kata Kunci: Feses, Sapi, Bahan Bakar, Biogas, Material Kontruksi, Lingkungan

1

STUDY ON THE USE OF CATTLE FECES RESOLUTION
ENVIRONMENTAL ISSUES AROUND THE HOUSE
Jefri Herdi Triyanto
Civil Engineering Program Faculty of Engineering, University of Jambi
*Address : Jl. Cross-eastern Sumatra, Pd. Meja, Kab. Muara Jambi, Jambi 36361

ABSTRACT

Cattle business that has not been localized will cause pollution to the
environment. The pollution caused by waste water treatment that has not been
done well. Cattle have a good potential, as could produce manure that is useful to
substitute biogas energy for household and construction materials. Farm wastes
can cause environmental problems around the settlement where the farm is located
if it is not managed properly.
This study aims to use cow dung as an alternative energy biogas for
household and its impact on the environment as an example in Kepuharjo Village,
Cangkringan, Sleman provide a snapshot of a community that has responded
positively to the use of manure as an alternative energy biogas, it proved of the
value of the savings gained from the use of biogas energy of 2.50 m 3.
Other studies also show that the manufacture of building materials at a
construction, namely bricks from cow manure can be influential in areas such as
social and economic fields which have a lot to be a problem in society. Social and
economic conflicts that occur interesting to study through the disciplines of civil
engineering. In the world of construction, cow manure can be recycled into a
building material, ie, as a substitute for bricks. From the results of this study can
be concluded that environmental contamination cow manure can be overcome by
processing the dirt itself.
Keyword : Faeces, Cattle, Fuels, Biogas, Construction Materials, Environment


PENDAHULUAN

pencemaran

lingkungan

sering

Pencemaran

lingkungan

menimbulkan keresahan di tengah

sebuah

peternakan

masyarakat, terutama jika lokasi


apapun tidak mungkin dihindari. Isu

peternakan dekat dengan pemukiman

oleh

usaha

2

(Rosenberg, et. al., 1998; Vigne,

suatu stimulus sebagai rangsangan

2009). Namun, dampak pencemaran

kepada individu untuk memberikan

lingkungan


bisa

suatu reaksi. Wujud dari rangsangan

diminimalisir jika usaha peternakan

itu sendiri dapat bermacam-macam

dikelola dengan baik. Untuk itu,

yang akan dimanifes- tasikan ke

Pemerintah Daerah harus memainkan

dalam sikap dan adopsinya ter-

perannya secara maksimal untuk

hadap


pembinaan,

kenyataannya menunjukan bahwa

mestinya

pengawasan,

penertiban

usaha

dan

peternakan.

inovasi

kemampuan


tersebut.

Pada

petani di dalam

Lemahnya pengawasan oleh Dinas

menanggapi suatu teknologi berbeda-

terkait

beda. Hal ini dipengaruhi oleh

bisa

memicu

konflik


horizontal di tengah masyarakat.

beberapa faktor, salah satunya adalah

Dewasa ini sektor pertanian

faktor kondisi sosial ekonomi petani.

dihadapkan pada kendala semakin

Akan tetapi, sering pertumbuhan dan

terbatasnya keter- sediaan sumber

pengelolaan di bidang peternakan

daya alam, resiko keme- rosotan

yang dilakukan secara intensif, efek


kualitas sumber daya alam dan

yang

dampak eksternalitas negatif dari

mengkuatirkan, salah satunya adalah

per- tumbuhan

limbah.

positif.

ekonomi

yang

Oleh karena itu, cara


dihasilkan

juga

semakin

Pemanfaatan limbah sebagai

pendekatan, strategi dan teknologi

sumber energi

tepat guna yang lingkungan secara

merupakan

bertahap merupakan suatu alternatif

dilakukan, terutama limbah yang


yang perlu diterapkan bila diinginkan

bersumber dari kegiatan peternakan

adanya

dengan kapasitas yang besar. Untuk

keterpaduan

keseimbangan
prinsip

dan

pencapaian

itu,

alternatif

cara

limbah

belum

yang

yang

umum

dibuang

ke

produksi dan kelestarian lingkungan.

lingkungan mempunyai sifat dan

Dengan demikian, dianggap sebagai

karakteristik

suatu rangsangan baru, yang perlu

potensial

disampaikan

merugikan

pada

lingkungan

petani melalui kegiatan sosialisasi

sehingga

perlu

dilakukan

pertanian.

penanganan kembali. Menumpuknya

kepada
Respon

masyarakat
membutuhkan

tertentu

dan

menimbulkan

cukup
dampak

3

limbah di dalam lingkungan berarti

didiamkan

ada

mengalami

penyusutan

unsur

kimianya.

Penyusutan

biasa

kecenderungan

kualitas

lingkungan.

mengantisipasi
maka

menurunnya
Untuk

permasalahan

kesungguhan

lingkungan

hidup

ini,

mengelola

makin

dirasa

begitu

disebabkan

oleh

saja

akan

penguapan

dan

pencucian oleh air hujan, angin,
panas

matahari dan kelembaban

penting. Ini mulai jelas terlihat dari

lingkungan.

konsep “Pembangunan Berwawasan

gangguan yang ditimbulkan oleh

Lingkungan”

dalam

limbah ternak dan tanaman dapat

implementasinya dijabarkan dalam

diatasi dengan pembuatan sumber

berbagai

energi

yang

di

peraturan

perundang-

alternatif

undangan yang berkaitan dengan

kompos,

lingkungan

Dengan

hidup.

Beberapa

di

Pada

briket

dasarnya

seperti
dan

biogas,

sebagainya.

demikian,

pengolahan

antaranya yang terpenting adalah

limbah menjadi hal yang serius dan

Undang-undang Republik Indonesia

perlu ditanggani segera. Saat ini

No.

banyak

32

Tahun

Perlindungan

2009

dan

tentang

Pengelolaan

usaha

dilakuan secara

peternakan
intensif

yang

sehingga

Lingkungan Hidup. Ini berarti setiap

penemuan

rencana atau kegiatan yang sudah

untuk pemanfaatan limbah biologi

berjalan

sedang digalakkan agar para warga

harus

mempertimbagan

baru yang digunakan

aspek ekologi agar dampak yang

pedesaan

baik

negatif

peternak

mampu

yang

ditimbulkan

tidak

maupun

mengolahnya

mengganggu fungsi dan peruntukan

sebagai

lingkungan.

untuk keperluan rumah tangga dari

Masalah yang sering dihadapi

sumber

petani
energi

alternatif

hasil usaha tersebut. Salah satu

oleh masyarakat adalah sampah dan

energi

kotoran ternak yang tidak ditanggani.

biogas.

alternatif

tersebut

adalah

Akibatnya, lingkungan di sekitarnya

Batu bata merupakan salah

akan tercemar. Oleh karena itu,

satu bahan material sebagai bahan

diperlukan penanganan yang baik

pembuat dinding. Batu bata terbuat

agar baunya tidak timbul, atau tidak

dari tanah liat yang dibakar sampai

meluas. Kotoran

berwarna kemerah merahan. Seiring

ternak

jika

4

perkembangan
penggunaan
menurun.

teknologi,
batu

bata

Munculnya

lebih bersih daripada batu bara, dan

semakin

menghasilkan

material-

besar dengan emisi karbon dioksida
lebih

energi
sedikit.

yang

lebih

material baru seperti gipsum, bambu

yang

yang telah diolah, cenderung lebih

biogas memegang peranan penting

dipilih karena memiliki harga lebih

dalam manajemen limbah karena

murah dan secara arsitektur lebih

metana merupakan gas rumah kaca

indah.

yang

lebih

Pemanfaatan

berbahaya

dalam

pemanasan global bila dibandingkan
PEMBAHASAN

dengan karbon dioksida. Karbon

Biogas merupakan gas yang

dalam biogas merupakan karbon

dihasilkan oleh aktivitas anaerobik

yang diambil dari atmosfer oleh

atau fermentasi dari bahan-bahan

fotosintesis tanaman, sehingga bila

organik

antaranya;

dilepaskan lagi ke atmosfer tidak

kotoran manusia dan hewan, limbah

akan menambah jumlah karbon di

domestik (rumah tangga), sampah

atmosfer bila dibandingkan dengan

biodegradable atau setiap limbah

pembakaran bahan bakar fosil.

termasuk

di

organik yang biodegradable dalam

Saat ini, banyak negara maju

kondisi anaerobik. Kandungan utama

meningkatkan penggunaan biogas

dalam biogas adalah metana dan

yang dihasilkan baik dari limbah cair

karbon dioksida.

maupun limbah padat atau yang

Biogas
sebagai

dapat

bahan

bakar

digunakan

dihasilkan dari sistem pengolahan

kendaraan

biologi

maupun untuk menghasilkan listrik.

mekanis

pada

tempat

pengolahan limbah.

Biogas yang dihasilkan oleh aktivitas

Gas landfill adalah gas yang

anaerobik sangat populer digunakan

dihasilkan oleh limbah padat yang

untuk

limbah

dibuang di landfill. Sampah ditimbun

biodegradable karena bahan bakar

dan ditekan secara mekanik dan

dapat dihasilkan sambil Mengurai

tekanan dari lapisan di atasnya.

dan sekaligus mengurangi volume

Karena

limbah

dalam

anaerobik, bahan organik tersebut

biogas, bila terbakar akan relatif

terurai dan gas landfill dihasilkan.

mengolah

buangan.

Metana

kondisinya

menjadi

5

Gas ini semakin berkumpul untuk

sebagai bahan bakar alternatif yang

kemudian perlahan-lahan terlepas ke

ramah lingkungan pengganti minyak

atmosfer. Hal ini menjadi berbahaya

tanah, LPG, butana, batu bara,

karena:

maupun

- Dapat menyebabkan ledakan
- Pemanasan global melalui metana

berasal dari fosil.

yang merupakan gas rumah kaca
- Material organik yang terlepas
(volatile organic compounds) dapat
menyebabkan

(photochemical

lain

yang

Limbah biogas, yaitu kotoran
ternak yang telah hilang gasnya
(slurry) merupakan pupuk organik
yang sangat kaya akan unsur-unsur
yang

smog)

bahan-bahan

dibutuhkan

oleh

tanaman.

Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti
Komposisi biogas bervariasi
tergantung

dengan

asal

proses

anaerobik yang terjadi. Gas landfill
memiliki konsentrasi metana sekitar
50%, sedangkan sistem pengolahan

protein, selulose, lignin, dan lain-lain
tidak bisa digantikan oleh pupuk
kimia. Pupuk organik dari biogas
telah

pada

tanaman

jagung, bawang merah, dan padi.
Dalam beberapa kasus, gas

limbah maju dapat menghasilkan
biogas dengan 55-75%CH4

dicobakan

landfill

mengandung

siloksan.

Selama proses pembakaran, silikon
yang terkandung dalam siloksan
tersebut akan dilepaskan dan dapat
bereaksi dengan oksigen bebas atau
elemen-elemen lain yang terkandung
dalam gas tersebut. Akibatnya akan
terbentuk deposit (endapan) yang
umumnya mengandung silika (SiO
2), tetapi deposit tersebut dapat juga
Nilai kalori dari 1 meter

mengandung

kalsium,

sulfur

kubik Biogas sekitar 6.000 watt jam

belerang, zinc (seng), atau fosfor.

yang setara dengan setengah liter

Deposit-deposit

minyak diesel. Oleh karena itu

berwarna

Biogas

hingga beberapa millimeter di dalam

sangat

cocok

digunakan

putih)

ini
dapat

(umumnya
menebal

6

mesin serta sangat sulit dihilangkan

gas tersebut. Karbon dioksida jarang

baik secara kimiawi maupun secara

harus ikut dihilangkan, tetapi ia juga

mekanik.

harus dipisahkan untuk mencapai gas

Pada

internal

combustion

kualitas pipeline. JIka biogas harus

engines (mesin dengan pembakaran

digunakan tanpa pembersihan yang

internal), deposit pada piston dan

ektensif, biasanya gas ini dicampur

kepala

dengan

silinder

bersifat

sangat

gas

alam

untuk

abrasif, hingga jumlah yang sedikit

meningkatkan pembakaran. Biogas

saja sudah cukup untuk merusak

yang

mesin hingga perlu perawatan total

mencapai

pada operasi 5.000 jam atau kurang.

dinamakan gas alam terbaharui.

Kerusakan

yang

terjadi

serupa

telah

dibersihkan

untuk

kualitas

Dalam

pipeline

bentuk

tersebut

yang timbul selama mesin diesel

seperti

bekerja ringan. Deposit pada turbin

Pemanfaatannya

dari turbocharger akan menurukan

melalui jaringan gas, pembangkit

efisiensi charger tersebut. Stirling

listrik,

engine lebih tahan terhadap siloksan,

pemanas air. Jika dikompresi, ia

walaupun deposit pada tabungnya

dapat

dapat mengurangi efisiensi.

terkompresi (CNG) yang digunakan

pengotor

secara

baik,

ia

penggunaan

pemanas

akan

alam.

distribusi

ruangan,
gas

dan
alam

Biogas dihasilkan dari limbah

dengan gas alam. JIka hal ini dapat

relatif

dicapai,

lingkungan

dapat

seperti

sama

pada kendaraan.
peternakan

biogas

gas

menggantikan

memiliki karakteristik yang sama
produsen

digunakan

gas

dengan yang diakibatkan karbon

Jika biogas dibersihkan dari

dapat

ini,

dan

mudah

pertanian
diperoleh

masyarakat

pedesaan.

Biogas

distribusi

dihasilkan dari fermentasi faeces

tetapi

gas

gas

di

menjualnya langsung ke jaringan
gas. Akan

adalah

yang

yang

tersebut harus sangat bersih untuk

(kotoran) ternak

mencapai

Air

kerbau, babi, kambing, ayam, dan

(H2O), hidrogen sulfida (H2S) dan

lain-lain dalam suatu ruangan yang

partikulat harus dihilangkan jika

disebut

terkandung dalam jumlah besar di

diperkenalkannya teknologi biogas,

kualitas

pipeline.

misalnya:

dapat

digester.

sapi,

Sebelum

7

sebagian besar penduduk wilayah

sosial serta upaya peningkatan taraf

Desa

Kecamatan

ekonomi masyarakat. Berdasarkan

Kabupaten Sleman,

latar belakang masalah di atas,

mempergunakan kayu bakar dan

permasalahan dalam tulisan ini yaitu:

minyak

1. bagaimana proses pembuatan

Kepuharjo,

Cangkringan,

sebagai

energi

untuk

kebutuhan rumah tangga. Berbagai
kondisi

tersebut

di

atas,

Desa

Kepuharjo dan Desa Umbulharjo,
Kecamatan Cangkringan, Kabupaten
Sleman dirasa sangat perlu dilakukan
berbagai

usaha

meningkatkan

untuk
daya

lingkungannya.

Pada

dapat
dukung

usaha konservasi tanah dan air,
bidang usaha ternak perlu dilakukan
produksi

untuk

meningkatkan

ternak,

dan

bidang

energi

untuk

rumah

kebutuhan

tangga perlu dilakukan konversi
energi

dari

kayu

dan

bata dari

kotoran sapi,
2. bagaimana kualitas biogas dan
batu bata kotoran sapi yang
dihasilkan,
3. apa keuntungan biogas dan batu
bata kotoran sapi dari aspek
sosial dan ekonomi.

bidang

pertanian perlu dilengkapi dengan

usaha-usaha

biogas dan batu

minyak.

Kecukupan energi pada masyarakat,
khususnya yang tinggal di pedesaan
dapat diatasi dengan menggunakan
energi alternatif yang murah, ramah
lingkungan, mudah diperoleh, dan
dapat diperbaharui.
Berdasarkan uraian di atas,
penulis tertarik untuk membahas
pemanfaatan kotoran sapi menjadi
bahan bakar Biogas dan batu bata
dalam upaya memecahkan masalah

Analisis Faktor – Faktor
Berpengaruh terhadap Motivasi
Peternak dalam Membangun
Teknologi Biogas
Analisis faktor-faktor yang
berpengaruh
peternak
teknologi

terhadap
dalam
biogas

motivasi
membangun

adalah

umur,

tingkat pendidikan, jumlah anggota
keluarga,

jumlah ternak sapi, dan

respon peternak terhadap Lembaga
Pembangunan Teknologi Pedesaan
(LPTP), yaitu lembaga swadaya
masyarakat yang memperkenalkan
pembangunan
yang

teknologi

bekerjasama

biogas
dengan

pemerintah/instansi yang terkait dan
PT. Sari Husada (perusahan susu
SGM),

serta

respon

tetangga

8

terhadap

pembangunan

teknologi

biogas.

digunakan di Indonesia, dari zaman
dulu hingga zaman modern seperti
saat ini bata merah memang sudah

Batu Bata dari Kotoran Sapi

menjadi salah satu bahan wajib di
dalam membangun rumah. Cukup

Jenis Batu Bata :

bisa dimaklumi, bata merah masih

A. Batu Bata Tanah Liat, terbuat
dari tanah liat dengan 2 kategori
yaitu bata biasa dan bata muka.
- Bata biasa, memiliki permukaan
dan warna yang tidak menentu,
bata

ini

digunakan

untuk

lebih banyak digunakan daripada
bata ringan atau batako press, karena
selain sudah teruji kekuatannya,
mendapatkan jenis material ini pun
tidak susah.
Bata merah yang dimaksud

dinding dengan menggunakan
morta

(campuran

semen)

sebagai pengikat. Bata jenis ini
sering

disebut

sebagai

bata

merah.
- Bata muka, memiliki permukaan
yang

baik

dan

licin

dan

adalah bata yang dibuat dari tanah
yang

dicetak

kemudian

dibakar

dengan suhu tinggi sehingga menjadi
benar-benar kering, mengeras dan
berwarna kemerah-merahan. Tanah
yang

digunakan

pun

bukanlah

mempunyai warna dan corak

sembarang tanah, tapi tanah yang

yang

Disamping

agak liat sehingga bisa menyatu saat

digunakan sebagai dinding juga

proses pencetakan. Karena itulah,

digunakan

penutup

rumah yang dindingnya dibangun

dinding dan sebagai dekorasi.
B. Batu Bata Pasir – Kapur, sesuai

dari material bata merah akan terasa

seragam.
sebagai

dengan namanya batu bata ini
dibuat dari campuran kapur dan
pasir dengan perbandingan 1 : 8
serta

air

kedalama

yang
campuran

ditekankan
sehingga

membentuk batu bata.
Bata merah merupakan salah
satu jenis bahan dasar pembangunan

lebih nyaman dan adem. Selain lebih
kuat dan kokoh serta tahan lama,
sehingga

jarang

sekali

terjadi

keretakan dinding yang dibangun
dari material bata merah. Selain itu
Material ini sangat tahan terhadap
panas

sehingga

perlindungan

dapat

menjadi

tersendiri

bagi

bangunan Anda dari bahaya api.

rumah yang sudah sangat umum
9

-

Batu bata merah dibuat dari

daerah Winduherang yang ada di

tanah

bawahnya

yang

dicetak,

Konflik sosial yang terjadi menarik

lihat

bisa

yang

digunakan.

terdiri

kedua

yang

tanah

daerah.

dari

untuk dikaji melalui disiplin ilmu

kandungan pasir tertentu.
Umumnya memiliki ukuran:

teknik sipil. Kotoran sapi dapat

cm, tebal 3–5 cm.
Berat
rata-rata

3

kg/biji

(tergantung merek dan daerah
-

sungai

menghubungkan

panjang 17–23 cm, lebar 7–11
-

melalui

kemudian dibakar. Tidak semua
Hanya
-

liat

asal pembuatannya).
Bahan baku yang dibutuhkan

didaur

ulang

menjadi

material

bangunan, yakni sebagai pengganti
batu bata. Selain upaya memecahkan
masalah konflik sosial masyarakat,
batu bata kotoran sapi juga dapat
menjawab permasalahan ekonomi

untuk pasangan dinding bata

yang ada di masyarakat Cipari

merah adalah semen dan pasir

karena

ayakan. Untuk dinding kedap air

lapangan kerja dengan pemanfaatan

diperlukan campuran 1:2 atau

limbah

1:3 (artinya, 1 takaran semen

optimal.

mampu
kotoran

menyediakan
sapi secara

dipadu dengan 3 takaran pasir
yang

sudah

diayak).

Untuk

dinding yang tidak harus kedap
air,
-

dapat

Proses Pembuatan
Batu bata dari kotoran sapi

digunakan

termasuk jenis batu bata pejal yang

perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Kuat,kukuh dan tahan terhadap

memiliki ketentuan dimensi panjang

cuaca maupun benda keras
Di

Kabupaten

Kuningan

terjadi konflik sosial antara dua
kelompok masyarakat di sebuah desa
karena limbah kotoran sapi. Cipari
sebagai kawasan penghasil susu
perah memi- liki limbah kotoran sapi
yang kurang terkontrol. Akibatnya,
limbah tersebut sering mengotori

= 240 mm, lebar = 115 mm, dan
tebal = 52 mm atau panjang = 230
mm, lebar = 110 mm, dan tebal =
50 mm. Pada umumnya batu bata
pejal mendekati ukuran dimensi
panjang = 230 mm, lebar = 110 mm,
dan tebal = 50 mm, meskipun pada
kenyataan di

lapangan

dimensi

batu bata pejal tidak sesuai dengan
standar yang ada.

10

Cara kerja pembuatan batu bata

agar

dari kotoran sapi adalah sebagai
-

berikut.
-

antara

tanah

kotoran

keras
sapi

bahan
dengan
dengan

perbandingan 1 : 4 serta air yang

(keadaan setengah matang).
Batu bata setengah matang hasil

untuk mengalami proses keramik

sapi yang memiliki tekstur cukup
seperti tanah hitam.
Proses
pencampuran

mengeras

tinggi mencapai 800oC – 1050oC

liat) serta pengambilan kotoran

-

bata

pengeringan dibakar dengan suhu

Penggalian tanah keras (tanah

lembab dan bentuk secara fisik

batu

-

sampai matang.
Lakukan proses pendinginan bata
kurang lebih seminggu lamanya
hingga suhu bata stabil dan sudah
sesuai dengan standar mutu di
pasaran untuk digunakan.

ditambahkan secukupnya hingga
-

campuran
batu bata memiliki tekstur yang

-

bersifat plastis.
Penambahan bahan seperti sekam
padi dan serbuk gergaji agar batu
bata yang dihasil- kan memiliki

-

kualitas penyerapan yang baik.
Proses pencetakan
dengan
menggunakan cetakan dari kayu
yang telah mempunyai ukuran
sesuai dengan standar yang ada
dan ditambah 10% dari ukuran
untuk

-

-

proses penyusutan yang

terjadi pada batu bata.
Pada proses pencetakan, gunakan

Kualitas Batu Bata
Berdasarkan bobotnya, batu
bata dari kotoran sapi memiliki bobot
yang lebih ringan. Namun, meskipun
bobotnya lebih ringan, batu bata
tersebut lebih kuat 20 persen dibandingkan dengan batu bata biasa
yang dibuat secara tradisional yakni
kuat tekan rata-ratanya mencapai 30
kg/mm2. Sementara itu, batu bata
yang dihasilkan dari kotoran sapi kuat
tekan rata-ratanya bisa mencapai 50
kg/mm2. Selain itu, berdasarkan data
yang diperoleh dari hasil penelitian,

abu agar adonan batu bata tidak

nilai penyerapannya mencapai 6%.

menempel pada cetakan dan

Oleh karena itu, batu bata dari

bentuk

memiliki

kotoran sapi dapat diklasifikasikan

dimensi yang sesuai.
Lakukan proses pengeringan

pada batu bata kelas B dengan kuat

batu

bata

selama kurang lebih 2 minggu

tekan di atas 48,5 N/mm2 dan nilai
penyerapannya tidak lebih dari 7%.

11

kotoran sapi memiliki peranan yang
Manfaat Batu Bata dari Kotoran
Sapi
Lingkup Sosial

sangat penting dalam pening- katan
taraf ekonomi baik untuk masyarakat
Desa

Cipari

maupun

Desa

Batu bata dari kotoran sapi

Winduherang. Pemanfaatan limbah

memiliki manfaat dari lingkup sosial.

dari kotoran sapi menjadi batu bata

Berdasarkan latar belakang penelitian

dapat meningkatkan sumber daya

yang telah diuraikan pada bagian

ekonomi sehingga batu bata dari

sebelumnya, limbah dari kotoran sapi

kotoran sapi dapat menjadi sektor

menimbulkan

antara

usaha masyarakat Desa Cipari dan

Winduherang

Winduherang. Sektor usaha ini pun

dengan Desa Cipari. Konflik ter-

memiliki beragam kelebihan karena

sebut terjadi karena pemanfaatan dari

batu bata yang dihasilkan memiliki

kotoran sapi yang tidak optimal dan

kualitas yang lebih baik daripada

terorganisasi secara berkala sehingga

batu bata pada umumnya.

masyarakat

limbah

konflik
Desa

kotoran

tertimbun

di

akibatnya

limbah

sapi

Desa

banyak

Cipari
kotoran

dan

Kesimpulan dan Saran

sapi

Kesimpulan.

tersebut mencemari ling- kungan

Dari hasil analisis diperoleh

Desa Winduherang ketika terjadi

beberapa hal yang dapat dijadikan

hujan. Dengan adanya pembuatan

landasan

batu bata dari kotoran sapi, konflik

pemanfaatan kotoran sapi dalam

sosial

memecahkan masalah sosial serta

dapat

limbah dari

dipecahkan

karena

kotoran sapi dapat

sebagai

peningkatan

taraf

upaya

ekonomi

dimanfaatkan secara optimal dan

masyarakat, di antaranya:

berkala.

1. Proses pembuatan batu bata
dari kotoran sapi sama seperti
pembuatan

batu

umumnya.
Ekonomi masyarakat
Dalam

lingkup

bata

Namun,

pada
yang

membedakan dari batu bata
ekonomi

masyarakat, pembuatan batu bata dari

biasa

adalah

bahan

baku

utamanya merupakan campuran

12

tanah liat dan kotoran sapi yang

penghasil limbah kotoran sapi

memiliki tekstur seperti tanah

karena batu bata dari kotoran

hitam.

sapi

Selain

itu

juga

dapat

ditambahkan sekam padi dan

ekonomi

serbuk gergaji agar batu bata

dapat

dapat menyerap dengan baik.
2. Batu bata dari kotoran sapi
dapat
dalam

diklasifikasikan
batu

bata

ke

kelas

B

karena memiliki kuat tekan rata
rata men- capai 50 N/mm2 dan
nilai penyerapan men- capai
6%.
3. a. keuntungan dari aspek sosial

konflik sosial yang terjadi
antara dua masyarakat dari
dua desa yaitu Cipari dan
Winduherang karena limbah
kotoran

sapi

dapat

dimanfaatkan secara optimal
dan

kontinyu

sehingga

hubungan sosial antara dua
kelompok masyarakat tersebut

usaha

masyarakat

yang

meningkatkan

taraf

ekonomi masyarakat sekitar.
Pembuatan
kotoran

batu
sapi

bata

dari

memerlukan

modal yang rendah ser- ta
harga jual di bawah pasaran
batu bata pada umumnya,
namun batu bata ini memiliki
kualitas lebih baik.

Batu bata dari kotoran sapi
dapat memecahkan masalah

menjadi

Berdasarkan

hasil

dan

pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa

Berdasarkan

lingkungan

yang

pencemaran

bau

lingkungan

analisis

ada
feses

rumah

bahwa
terhadap

bisa

di

tanggulangi dengan membuat sesuatu
yang berharga dan bisa menjadi
peluang bisnis yang bagus, seperti
membuat biogas, bahan material
bangunan, dan pupuk.

membaik.
b.

keuntungan
peningkatan
masyarakat

dalam

taraf

hal

ekonomi

Pemanfaatan

limbah kotoran sapi menjadi

Saran.
Kajian ini dapat dilakukan lebih
lanjut terhadap jenis dan

tempat

pemeliharaan yang berbeda.

batu bata dapat meningkatkan
sumber
daerah

daya

ekonomi

sekitar

di

Daftar Pustaka

tempat

13

Anggraini (2000) Konsumsi Ransum
ternak Kambing, Bandung . 92 :
3364–3373
Devendra.

1978. Calf Husbandry,

Jenis Pakan. Westview Press,
Inc. United State of America.
Hanum Damanik, Latifah (2014),.
“PEMANFAATAN FESES
TERNAK SAPI SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF
BIOGAS BAGI RUMAH
TANGGA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP LINGKUNGAN”,
Yogyakarta,.

Dwi Nugroho, Muhammad (2014),.
“PEMANFAATAN
KOTORAN SAPI UNTUK
MATERIAL KONSTRUKSI
DALAM UPAYA
PEMECAHAN MASALAH
SOSIAL SERTA
PENINGKATAN TARAF
EKONOMI
MASYARAKAT”, Bandung,.
O. Linggotu, Lidyasanty (2016),.
“PENGELOLAAN
LIMBAH KOTORAN
TERNAK DALAM UPAYA
PENCEGAHAN
PENCEMARAN
LINGKUNGAN DI KOTA
KOTAMOBAGU”, Manado,.
https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bata
https://id.wikipedia.org/wiki/Biogas

14