PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri)
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri) TESIS OLEH: EVA SYAHFITRI NASUTION 127005051/HK PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri) TESIS (Disusun Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum Pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara) OLEH: EVA SYAHFITRI NASUTION 127005051/HK PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Judul Tesis : PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP
PELAKU KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK (Studi Putusan Pengadilan Negeri) Nama Mahasiswa : EVA SYAHFITRI NASUTION Nomor Pokok : 127005051 Program Studi : Ilmu Hukum Menyetujui : Komisi Pembimbing (Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum.) Ketua (Dr. M. Hamdan, S.H., M.H.) (Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A.) Anggota Anggota Ketua Program Studi Dekan (Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H.) (Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum.)Telah diuji pada Tanggal : 26 Agustus 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum. Anggota : 1. Dr. M. Hamdan, S.H., M.H.
2. Dr. Edy Ikhsan, S.H., M.A.
3. Dr. Madiasa Ablisar, S.H., M.S.
4. Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum.
ABSTRAK
Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa harus dijaga karena di dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi. Anak seharusnya perlu dibina secara terus menerus demi kelangsungan hidup, pertumbuhan fisik, mental dan sosial serta perlindungan dari segala kemungkinan yang akan membahayakan mereka dan bangsa di masa depan. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 memberikan pemahaman bahwa begitu banyak kejahatan dan permasalahan yang mengancam anak. Namun, dari banyak permasalahan anak yang ada, masalah kejahatan eksploitasi seksual komersial anak menjadi masalah yang terburuk bagi anak. Hal tersebut dikarenakan: pertama, eksploitasi seksual komersial anak merupakan sebuah pelanggaran terhadap hak anak dan mencakup praktek-praktek criminal yang merendahkan dan mengancam integritas fisik dan psikososial anak. Kedua, meningkatnya kasus eksploitasi seksual komersial anak di Indonesia setiap tahunnya. Ketiga, lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku eksploitasi seksual komersial anak di Indonesia. Kejahatan eksploitasi seksual komersial anak tersebut erat kaitannya dengan pelaku kejahatan eksploitasi seksual komersial anak itu sendiri. Sehingga, bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku kejahatan eksploitasi seksual komersial anak. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaturan kejahatan eskploitasi seksual komersial anak di Indonesia; 2. Bagaimana pertanggungjawaban pidana pelaku kejahatan eksploitasi seksual komersial anak di Indonesia; dan 3. Bagaimana penegakan aturan-aturan terkait kejahatan eksploitasi seksual komersial anak dalam vonis hakim.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan melalui peraturan perundang-undangan dan pendekatan kasus serta penelitian hukum empiris dengan cara meneliti data primer yang dilakukan langsung di lapangan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis yang ditujukan untuk menggambarkan secara tepat, akurat dan sistematis gejala-gejala hukum terkait pertanggungjawaban pidana terhadap kejahatan eksploitasi seksual komersial anak. Sumber data dikumpulkan, maka dilakukan analisa data sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
Dalam eksploitasi seksual komersial anak, seorang anak bukan hanya dijadikan sebuah objek seksual melainkan juga dijadikan sebagai objek komersial untuk memperoleh imbalan maupun keuntungan. Bentuk eksploitasi seksual komersial anak di Indonesia adalah prostitusi anak, pornografi anak dan perdagangan (trafficking) anak untuk tujuan seksual. Di Sumatera Utara, kejahatan eksploitasi seksual komersial anak di dominasi oleh prostitusi anak dan perdagangan (trafficking) anak untuk tujuan seksual. Undang-undang yang mengatur tentang kejahatan eksploitasi seksual komersial anak di Indonesia adalah Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Undang-undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Pertanggungjawaban pidana pelaku kejahatan eksploitasi seksual komersial dapat dimintai pertanggungjawaban apabila pelaku eksploitasi seksual komersial anak telah memenuhi unsur-unsur pertanggungjawaban pidana yaitu adanya kesalahan, adanya kemampuan bertanggung jawab dan tiada alasan penghapus pidana. Dalam penegakan hukum terkait kejahatan eksploitasi seksual komersial anak dalam vonis hakim, pada Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1554/Pid.B/2012/PN.Mdn, Putusan Pengadilan Negeri Jayapura No. 87/Pid.B/2012/PN.Jpr dan Putusan Pengadilan Negeri Kandangan No. 114/Pid.B/2012/PN.Kgn, Hakim mempertimbangkan berdasarkan unsur-unsur pertanggungjawaban pidana. Hakim menerapkan undang-undang sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan.
Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang- undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Undang-undang No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi sudah jelas mengatur tentang kejahatan eksploitasi seksual komersial anak dan siapa saja yang dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas terjadinya kejahatan terkait eksploitasi seksual komersial anak, akan tetapi belum jelas mengatur lebih spesifik mengenai ancaman sanksi dan mengenai gugatan restitusi pada kejahatan eksploitasi seksual komersial anak.
Kata Kunci : Pertanggungjawaban Pidana, Pelaku, Eksploitasi Seksual Komersial Anak
ABSTRACT
Children are a gift from God the Almighty who always has to be kept for, in his inherent dignity, and rights as human beings that must be upheld. Children shouldneed to be nurtured continuously for survival, physical growth, mental and social
development and the protection of all the possibilities that will endanger them and thenation in the future. Law 23 of the year 2002, gives an understanding that so many
crimes and problems that threaten children. However, in many problems existing
children, the worst problem is commercial sexual exploitation of children. This is
because: first, commercial sexual exploitation of children is a violation of children’srights and include of criminal practices that demand and threaten physical and
psychososial integrity of children. Second, the increasing cases of commercial sexualexploitation of children every year in Indonesia. Third, lack of law enforcement
against commercial sexual exploitation of children in Indonesia. Commercial sexualexploitation of children is closely rrelated to offenders of commercial sexual
exploitation of children themselves. So, how the criminal responsibility of the
preparators of this crime. This problems discussed in this studyas follows: 1. How theregulation of commercial sexual exploitation of children in Indonesia. 2. How is
criminal liability offenders of commercial sexual exploitation of children in Indonesia. 3. How is the enforcement of rules related to the crime of commercial sexual exploitation of children in the verdict.The type of this research is normative legal research with using the approach
through legislation and case approach and empirical legal research by examining
primarydata is done directly in field. The character of this research is a descriptive
analysis aimed to describe the precise, accurate and systematic symptoms related law of criminal liability of commercial sexual exploitation of children. Sources of data inthis study using primary data and secondary data. Once the data is collected, the
data analysis is carried out in such a way to successfully conclude the truths that can be used to address issues in this research.In commercial sexual exploitation of children, child is not only used as a sexual object, but also served as a commercial object to obtain reward or benefit. The
forms of commercial sexual exploitation of children in Indonesia are children
prostitution, child pornography and trafficking of children for sexual purposes.
Meanwhile, in North Sumatera, commercial sexual exploitation of children isdominated by prostitution and trafficking of children for sexual purposes. The law
governing the crime of commercial sexual exploitation of children in Indonesia is
Law 23 of the year 2002 on Child Protection, Law 21 of the year 2007 on The
Eradication of The Criminal Act of Trafficking In Person and Law 44 of the year
2008 on Pornography. Criminal liability of commercial sexual exploitation of
children offenders be held accountable if the perpetrator has met the elements of
criminal liability is an error, ability responsibility and there is no reason to eraser
the criminal. In the law enforcement related the crime in the verdict, Medan DistrictCourt Decision No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn, Jayapura District Court Decision
No.87/Pid.B/2012/PN.Jpr, and Kandangan District Court Decision
No.114/Pid.B/2012/PN.Kgn, the Judge consider based on the elements of criminal liability. The Judge applied the law in accordance with the facts revealed in the trial.Law 23 of the year 2002 on Child Protection, Law 21 of the year 2007 on The Eradication of The Criminal Act of Trafficking In Person and Law 44 of the year 2008 on Pornography was clear set of commercial sexual exploitation of children and anyone who can be held accountable for the occurrence of crimes related commercial sexual exploitation of children, but it’s not clear about the threat of sanctions and restitution claim in commercial sexual exploitation of children itself.
Keywords: Criminal Liability, Actor, Commercial Sexual Exploitation of Children
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena hanya dengan rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat pada waktunya. Adapun judul tesis ini adalah “Pertanggungjawaban Pidana Terhadap
Pelaku Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (Studi Putusan
Pengadilan Negeri)”. Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus
dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Hukum (MH) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banya pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik berupa masukan ataupun saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr.
Syafruddin Kalo, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing Utama penulis, Bapak Dr. M.
Hamdan, S.H., M.H. , selaku Pembimbing II penulis dan Bapak Dr. Edy Ikhsan, S.H.,
M.A., selaku Pembimbing III penulis yang telah dengan tulus ikhlas memberikan
bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga kepada Dosen Penguji yang terhormat Bapak Dr. Madiasa
Ablisar, S.H., M.S. , dan Ibu Dr. Chairul Bariah, S.H., M.Hum., yang telah berkenan
memberikan masukan dan arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil, sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Dalam kesempatan ini penulis juga dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, MSC, (CTM), DTM & H. Sp. A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
3. Bapak Prof. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis.
5. Para pegawai/ karyawan pada Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan.
Sungguh rasanya suatu kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga turut menghaturkan sembah sujud dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Bukhairi Nasution dan Ibunda Patma Yusnidar Pasaribu, S.Pd., yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik dan membesarkan penulis. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini yang tidak dapat penulis ucapkan satu per satu.
Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT., agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tidak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
Eva Syahfitri Nasution Nama : Eva Syahfitri Nasution Tempat/Tgl. Lahir : Sungai Buluh/ 7 Mei 1989 Alamat : Dusun Bakti Sei Buluh Kecamatan Teluk Mengkudu
Kabupaten Serdang Bedagai Agama : Islam Status Pribadi : Belum Menikah Pendidikan : SD Negeri No. 102011 Sei Buluh : Tahun 1995
SLTP Negeri 1 Teluk Mengkudu : Tahun 2001 SMU Negeri 1 Perbaungan : Tahun 2004 S-1 Fakultas Hukum UMSU : Tahun 2007
Nama Orang Tua Laki-Laki : Bukhairi Nasution Nama Orang Tua Perempuan : Patma Yusnidar Pasaribu, S.Pd Anak ke : 1 dari 3 bersaudara Tahun Masuk di Prog. Studi Magister Ilmu Hukum USU : Tahun 2012
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT …………………………………………………………………. iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………... v DAFTAR RIWAYAT HIDUP …………………………………………….. viii DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ix DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xiii
BAB I PENDAHULUAN A.
1 Latar Belakang ………………………………………………… B.
17 Rumusan Masalah ……………………………………………...
C.
17 Tujuan Penelitian ……………………………………………… D.
17 Manfaat Penelitian ………………………………………..........
E.
18 Keaslian Penelitian ………………………………………..........
F.
Kerangka Teori dan Konsep 1.
19 Kerangka Teori ………………………………………........
2. Kerangka Konsep ……..…………………………………… 25 G. Metode Penelitian 1.
27 Jenis dan Sifat Penelitian …………………………………..
2.
28 Sumber Data ………… ………………………………........
3.
29 Teknik Pengumpulan Data ………….……………………..
4.
30 Analisis Data ………………………………………………
BAB II PENGATURAN KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK DI INDONESIA ………………………….
31 A. Eksploitasi Seksual Komersial Anak …………………………..
31 1. Pengertian Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Indonesia. 31 2. Bentuk-bentuk Kejahatan Eksploitasi Seksual
Komersial Anak ……………………………………………
35 3. Kondisi Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Indonesia… 48 B. Undang-undang yang Mengatur Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Indonesia ………………………….
60 1. Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak …………………………………………..
60 2. Undang-undang No. 21 Tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang ………… 64 3. Undang-undang No. 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi…… 65 C. Peraturan Perundang-undangan Lain yang Berkaitan dengan Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Indonesia…..
68 BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK DI INDONESIA 70 A.
Pelaku Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak…..........
70 1. Definisi Pelaku dalam Hukum Pidana ……....……………. 70 2.
Pelaku Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak …… 74 3. Kesulitan Mengungkap Intelectual Dader dalam
Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak……………
79 B.
82 Pertanggungjawaban Pidana ………………………....................
1. Tindak Pidana ......................................................................... 82 2.
Kesalahan dalam Hukum Pidana ……………………………. 87 3. Kemampuan Bertanggungjawab dalam Hukum Pidana…….. 103 4.
116 Alasan Penghapus Pidana .………………………………… C.
Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak di Indonesia…………………………………… 127
BAB IV PENEGAKAN HUKUM TERKAIT KEJAHATAN EKSPLOITASI SEKSUAL KOMERSIAL ANAK DALAM VONIS HAKIM ………………………………………………….. 129 A. Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor. 1554/Pid.B/2012/PN.Mdn ……………………………. 129 1. Posisi kasus ....…………………………………………….. 129 2.
133 Argumentasi hukum para pihak ………………….………..
3.
135 Pertimbangan hakim …………………………….………… 4.
141 Putusan …………………………………………………….
5. Analisis Pertanggungjawaban Pidana terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1554/Pid.B/2012/PN.Mdn.... 142 6. Analisis Mengenai Gugatan Restitusi pada Putusan
Pengadilan Negeri Medan No. 1554/Pid.B/2012/PN.Mdn .... 147 B. Putusan Pengadilan Negeri Jayapura
Nomor. 87/Pid.B/2012/PN.Jpr ………………………………… 155 1.
Posisi kasus…………………….……………………........... 155 2. Argumentasi hukum para pihak ……………………...........
158 3. Pertimbangan hakim ……………………………………….
160 4. Putusan …………………………………………………….
164 5. Analisis Pertanggungjawaban Pidana terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Jayapura No. 87/Pid.B/2012/PN.Jpr ...... 165 C. Putusan Pengadilan Negeri Kandangan
Nomor. 114/Pid.B/2012/PN.Kgn ……..……………………….. 170 1.
Posisi kasus ………………………………………………… 170 2. Argumentasi hukum para pihak ………..………………….. 172 3. Pertimbangan hakim ………………….……………………
173 4. Putusan …………………………………………………….
177 5. Analisis Pertanggungjawaban Pidana terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Kandangan No. 114/Pid.B/2012/PN.Kgn. 178
183 B.
184 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………............................. 186
Saran ………………….…………………………………………….
DAFTAR TABEL TABEL 1 Daftar Kasus Pengaduan Eksploitasi Seksual
Komersial Anak Komisi Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2014 ………………….
57