PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJAR

KARYA ILMIAH
PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS
SMA AL-IKHLAS TALIWANG SUMBAWA BARAT

Oleh:
SOFIAN HADI, S.Pd
Ditulis untuk mengikuti Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan

1

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah
“Penggunaan Media Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris” Adalah merupakan
Hasil dari tulisan saya sendiri dan beberapa pendapat ahli ilmu dibidangnya yang
menjadi rujukan.. Jika pernyataan di atas terbukti sebaliknya, maka saya bersedia
menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia Simposium Guru dan Tenaga
Pendidikan Nasional tahun 2015

Taliwang, 01 November 2015
yang membuat pernyataan,


Sofian Hadi, S.Pd

2

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
BAHASA INGGRIS
ABSTRACT
Judul dari makalah ini adalah: Penggunaan Media Dalam Pembelajaran
Bahasa Inggris. Media sangat penting dalam proses pengajaran bahasa karena
dapat meningkatkan pengetahuan siswa secara effektif. Media merupakan alat
peraga bantu dalam proses pembelajaran yang dapat menarik semangat para siswa
untuk labih giat dan semangat dalam proses belajar mengajar. Seorang guru akan
lebih mudah mejelaskan materi yang diajarkan dengan menggunakan Media.
Contoh dari media pembelajaran tersebut adalah buku, tape recorder, kaset, video
camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televise,
computer dan masih banyak bentuk media yang dapat di gunakan dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran bahasa terutama bahasa Inggris akan sangat sulit di
pahami siswa kalau seorang guru tidak menggunakan media, terutama didalam
mengajarkan Listening skill. Ternyata ketika penulis mengunakan media

pembelajaran (Laptop dan Sound System Penulis melihat dampak positif, siswa
dapat mendengan percakapan langsung dan membuat siswa lebih siap dan
termotivasi dalam belajar. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan
informasi diera yang serba canggih dan modern ini seorang tenaga pendidik (guru)
dituntut untuk dapat memanfaatkan ternologi sebagi media dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dan kecerdasan peserta didik.
Kata kunci: Materi, media pembelajaran, efektif dan teknologi

3

DAFTAR ISI

Halaman
Judul……………………………………………………………… 1
Pernyataan Keaslian Tulisan……………………………………. 2
Abstract ………………………………………………………….. 3
Daftar Isi …………………………………………………………. 4
BAB I. Pendahuluan …………………………………………….. 5
A. Latar Belakang ………………………………………. 5
B. Tujuan ………………………………………………… 5

BAB II. Pembahasan dan Hasil …………………………………. 6
A. Pengertian Media Pembelajaran ……………………. 6
B. Manfaat Media Pembelajaran
Dalam Pengajaran Bahasa Inggris …………………..10
C. Perbedaan Media Dua Dimensi dan Tiga Dimensi …11
D. Berbagai Bentuk media Audio Visual ……………… 14
E. Kriteria Pemilihan Media Pelajaran ……………….. 14
BAB III. Kesimpulan dan Saran ……………………………….. 17
A. Kesimpulan ………………………………………….. 17
B. Saran …………………………………………………. 17
BAB IV. Penutup ………………………………………………… 19
Daftar Pustaka ………………………………………………….... 20
Lampiran …………………………………………………………. 21

4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seorang guru harus paham akan tujuan pembelajaran yaitu terjadinya
perubahan pada siswa kearah yang labih baik. Untuk menunjang perubahan
tersebut, dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan
membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran, media
pendidikan serta media massa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni
metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantú mengajar.
Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai
tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pendidikan sebagi alat bantú
mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan
belajar yang diatur oleh guru.
Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti
yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses
belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran
yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam makalah ini.

B. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran
2. Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media Pendidikan

dan Media Massa
3. Mengetahui Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran bahasa inggris

5

BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL

A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah
berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.
Sehingga guru, buku teks dan lingkungan sekolah marupakan media.
Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk mengatur
hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah media sebagai
perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.

Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi.
• Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud
pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera,
video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan
computer.
1.

Buku

2. Komputer

6


• Media Pendidikan
Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardware) atau perangkat
keras, yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba
dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) atau
perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada
siswa.
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar
baik di dalam maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (radio, TV),
kelompok besar dan kecil (film, slide, video, OHP), atau perorangan
(modul, computer, radio, tape,/kaset, video recorder). Perhatikan
gambar dibawah ini.

1

2


7

3

4

6
5

7

8

Keterangan:
1. Tape recorder
2. Headset
3. Radio
4. Television
5. Laptop

6. OHP (Over Head Projector)
7. Projector
8. DVD Player
Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara yang membawa
informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa software

8

dan hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa,
diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.
• Media Massa
Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan massa. Media adalah
alat atau perantara, sedangkan massa adalah orang banyak dan masyarakat
umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa media massa adalah suatu perantara
untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat atau orang banyak.
Pesannya

itu

mengandung


informasi-informasi

yang

diperlukan

masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat pengetahuan
tentang negaranya. Contoh dari media massa adalah surat kabar dan
Koran.

9

B. Manfaat Media Pembelajaran Dalam Pengajaran Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang diwajibkan untuk di
pelajari dari jenjang SMP, SMP sampai dengan tingkat Universitas, kenapa
bahasa Inggris begitu ditekankan untuk dipelajari karena di dunia yang baru
dengan kecanggihan technology banyak sesuatu tersedia dalam bahasa
Inggris contohnya: buku, artikel, majalah, berita bahkan semua alat elektronik

menggunakan petunjuk (clue) dalam bahasa Inggris (Crystal, 1997). Inilah
salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait dengan
manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di kelas.
Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar
adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat.
Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat
membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa.
Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya,

memudahkan

penafsiran

data,

memadatkan

informasi.

Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat membawa
keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz (1982),
itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat
fungsi yaitu:
• Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
• Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
• Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
• Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan siswa yang lemah
dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan
teks atau secara verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa yaitu:
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran
itu sendiri, antara lain:

10

1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan
motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai
tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf
berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju
berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal
yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran
dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
c. Dan alasan yang ketiga adalah terjadinya komunikasi yang aktif antara
siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru, dikarenakan siswa
mendapatkan suasana baru ketika mereka sedang belajar. Salah satu
contohnya adalah, proses pembelajaran Listening di keleas X, hal pertama
yang meraka expresikan adalah kegembiraan karena mereka akan masuk
dalam Lab. Bahasa yang di dalamnya sudah tersedia sound system, laptop,
CLD Projektor dan tempat duduk yang exklusif.

C. Perbedaan Media Dua Dimensi dan Tiga Dimensi

1. Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media dua dimensi
adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai
media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan
secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Katakata dan angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada
grafik, bagan, diagram, poster, kartun dan komik. Sedangkan sketsa,
lambing bahkan foto digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan

11

gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis. Contoh media dua
dimensi C media grafis, yaitu:
a. Bagan
Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang
untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta
pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan
hubungan, perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses,
klasifikasi dan organisasi.
b. Diagram
Yaitu

suatu

gambaran

sederhana

yang

dirancang

untuk

memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis.
c. Grafik
Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan keterpaduan yang
lebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan
baik. Tujuan dalam grafik adalah memperlihatkan perbandingan,
informasi kualitatif dengan cepat serta sederhana. Beberapa macam
grafik diantaranya yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring dan
grafik.
d. Poster
Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan makna dan
pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat
tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam
ingatannya.

Poster

berguna

untuk

motivasi,

peringatan

dan

pengalaman yang kreatif.
e. Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang
orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini
masyarakat.
f. Komik
Yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan
gambar dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para pembaca.

12

2. Media Tiga Dimensi
Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi. Media tiga
dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Model adalah
tiruan 3 dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu
jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa
ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
1) Jenis model dan penggunaannya
a) Model padat (solid model), yaitu memperlihatkan bagian
permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang bagianbagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari
bentuk, warna dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka,
bendera, bola, anatomi manusia. Guna model padat untuk
membantu dan melayani para siswa sebagai informasi berbagai
pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.
b) Model penanpang (cuteway model), yaitu memperlihatkan
bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya
diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini
berguna untuk mata pelajaran biologi, karena berfungsi untuk
mengganti objek sesungguhnya.
c) Model kerja (working model), yaitu tiruan dari objek yang
memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya untuk
memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.
d) Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan bagian pokok dan suatu
proses atau sistem yang lebih ruwet. Guru menggunakan mock-up
untuk memperlihatkan bentuk berbagai objek nyata seperti
kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras suara,
lambing-lambang yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam
diagram.
e) Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi mini bertujuan
menggambarkan pemandangan sebenarnya.
2) Jenis boneka dan penggunaannya

13

Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan agar
siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.
D. Berbagai bentuk media audio visual
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio dan visual. Audio
artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual yaitu yang
Nampak oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah media
yang dapat didengar dan dapat pula dilihat oleh panca indera kita. Contoh
media audio visual yaitu televisi dan computer.
Kelebihan media Audio Visual, yaitu:
• Pada televisi; televisi bersifat langsung, dapat membawa dunia nyata ke
rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwaperistiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman.
• Menghemat waktu guru dan siswa.
• Televisi bersifat langsung dan nyata, sehingga siswa dapat dengan jelas
melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan
fungsi inderanya yaitu mata dan telinga.
• Lebih menarik minat siswa
• Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan
• Jangkauannya luas
Kelemahan media audio visual adalah:
• Keanekaragaman siaran di TV menyulitkan guru untuk memilih siaran
mana yang baik dan sesuai dengan pelajaran.
• Alat dan dana yang tidak memungkinkan.
• Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi setiap peristiwa yang
ada.
• Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang ada secara
gambling.
E. Kriteria pemilihan media pelajaran
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pendidikan
adalah sebagai berikut
- Relevansi pengadaan media pendidikan edukatif
- Kelayakan pengadaan media pendidikan edukatif

14

- Kemudahan pengadaan media pendidikan edukatif
Harus disadari bahwa setiap media memiliki kelemahan dan kelebiha.
Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan media menjadi penting
bagi gurudapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih oleh guru
sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.
Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
• Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan
instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotor.
• Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk mendukung isi pelajaran
yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
• Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana,
atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
• Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan.
Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang
ada, mudah diperoleh dan mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang
dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan
peralatan yang ada di lingkungan sekitarnya, dan mudah dibawa dan
dipindahkan ke mana-mana.
• Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan terampil. Apapun
medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses pembelajaran.
Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan film, dan
peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum dapat
menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.
• Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide harus
jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan
tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
• Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir siswa. Media
yang digunakan harus dapat menunjang dan membantu pemahaman siswa
terhadap pelajaran tersebut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

15

Menurut Prof. Drs Hartono Kasmadi M.Sc bahwa dalam memilih media
pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi, peserta didik,
isi, dan guru.
1) Pertimbangan produksi
- Availabilty
- Cost
- Physical condition
- Accessibility to student
- Emotional impact.
2) Pertimbangan peserta
- Students characteristics
- Students relevance
- Students involvement
3) Pertimbangan isi
- Curriculair – relevance
- Content-soundness
- Presentation
4) Pertimbangan guru
- Teacher-Utilization
- Teacher peace of mind
Itulah beberapa kriteria pemilihan media pembelajaran pendidikan yang
disampaikan Prof. Drs Hartono Kasmadi M.Sc. yang mana keempat dari harus
dipertimbangkan ketika ingin menggunakan media dalam pembelajaran.

16

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari

penjelasan

tentang

ketiga

Media

diatas,

1.

Media

Pembelajaran, 2. Media Pendidikan, 3. Media Massa. Media Pembelajaran
adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan
instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran menurut
Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran meliputi alat yang secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri
dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide
(gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer. Selanjutnya Media
Pendidikan adalah perantara yang membawa informasi atau pesan-pesan
sebagai sumber belajar, baik berupa software dan hardware. Contoh media
pendidikan adalah gambar, foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik,
kartun, poster, radio dan lain-lain. Dan yang terakhir adalah Media Massa
adalah suatu perantara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat
atau orang banyak. Pesannya itu mengandung informasi-informasi yang
diperlukan masyarakat, baik mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun
budaya. Sehingga dengan adanya media massa masyarakat mendapat
pengetahuan tentang negaranya. Contoh dari media massa adalah surat
kabar dan Koran. Dan beberapa media diatas semuanya cocok digunakan
dalam proses pembelajaran terutama Bahasa Inggris yang lebih
membutuhkan sesuatau yang konkret seperti audio, visual, maupun audio
visual.
B. Saran
Setelah pembahasan makalah dengan judul “Penggunaan Media
Dalam Proses Pembelajaran Bahasa Inggris” penulis menyarankan untuk:
1. Sebagai tenaga pendidik seorang guru harus bisa memanfaatkan media
dalam proses pembelajaran, karena media dapat memancing perhatian dan
konsentrasi siswa ketika proses belajar mengajar. 2. Media sangat efektive
dalam membentuk semangat, motivasi dan etos belajar siswa. 3. Perlu

17

diadakannnya penelitian dan uji coba tentang Media sebagai sumber
pembelajaran, yang dengan hal itu akan didapatkan hasil yang sempurna
dan bisa diharapkan.

18

BAB IV
PENUTUP

Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan
dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masingmasing berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Media
pembelajaran yang diuraikan diatas mampu diaplikasikan dalam pengajaran
bahasa Inggris. Hal ini akan lebih mempermudah bagi guru dan siswa dalam
mencapai

tujuan

pembelajaran.

Seperti

yang

kita

ketahui

media

pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang
baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Oleh karena
itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.
Harapan penulis semoga guru dan semua tenaga pendidik disatuan lembaga
pendidikan dapat mengambil manfaat dari adanya perkembangan Media dan
Teknologi dalam memajuakan generasi pelajar untuk lebih maju dan lebih
baik dimasa yang akan datang.

19

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Azar, Betty Schrampfer. (1993). Fundamental of English Grammar.
Jakarta: Binarupa Aksara
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Echol, Jhon M and Shadily Hasan. (2000). Kamus Inggris Indonesia, an
English- Indonesia Dictionary. Jakarta: PT Gramedia.
Jazadi Iwan, (2008). The Politics of Curriculum, an Interpretive Study of
English Language Teaching and Learning at High School in
Indonesia: Paracendikia NW Press.
Harmer Jeremy, The Practice of English Language Teaching New Edition:
Longman Press 1991.
Syamsuddin. (2006). Metode penelitian Penddidikan Bahasa. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar
Baru Algensindo.
S. Sadiman, Arief, dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Harjanto. Perencanaan pengajaran. Rineka cipta.

20

Lampiran – Lampiran
Siswa sedang belajar Listening Skill dan diskusi dengan native Speaker dari
Amerika

21