HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESENJANGAN PENDAPATAN DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI: SUATU STUDI LINTAS NEGARA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESENJANGAN PENDAPATAN DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI: SUATU STUDI LINTAS NEGARA

Joko Waluyo

Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta

Abstract

This major topic in this study is relationships between income inequality and economic growth. The study will examine the relationships between income inequality and growth via investment impact to redistribution,. This model spefisification from endogenous growth model with capital market imperfection exist, in notation with single equation linier model. Data from Deininger data base, cross section data for 60 countries. We estimate this regression model with OLS with Newey-West HAC standard error and fulfill CLRM assumption. This result are: a) The relationships income inequality, asset inequality with growth are negative and significant. b) Investment does not have positive impact with income redistribution, but give impact to increase resource allocation efficiency.

Keywords: Income inequolity, economic growth, capital market imperfection.

LATAR BELAKANG

ekonomi. Argumen dasarnya bahwa penda- Permasalahan pokok dalam pemba- patan yang tinggi pengusaha dan perorangan ngunan ekonomi adalah peningkatan Gross

akan menaikan tabungan, tabungan yang Domestic Product (GDP), pengurangan ke- tinggi akan meningkatkan investasi dan senjangan pendapatan dan penghapusan ke- pertumbuhan ekonomi (Sumitro Djojohadi- miskinan. Di beberapa negara tujuan terse- kusumo; 1994; 27 – 35). Setelah itu baru but kadang-kadang menjadi sebuah dilema

mekanisme trickle down effect berjalan, antara mementingkan pertumbuhan ekonomi

dengan melalui program perpajakan dan atau mengurangi kesenjangan pendapatan

subsidi. Pengalaman di negara-negara maju (Deininger dan Olinto: 2000). Pertumbuhan

trickle down effect terjadi dalam waktu yang yang tinggi belum tentu memberi jaminan

lama. Sedangkan kondisi kesenjangan pen- bahwa kesenjangan pendapatan akan rendah

dapatan di NSB menghendaki penyelesaian (lihat tabel 1). Banyak Negara Sedang

masalah secepatnya, untuk meningkatkan ta- Berkembang (NSB) yang mempunyai per- raf hidup dan kesejahteraan rakyat. Argu- tumbuhan (± > 7%/tahun), tetapi tingkat

men ini yang menyebabkan meluasnya pe- kesenjangan pendapatan dan kemiskinannya

numpukan kekayaan para elite penguasa. juga tinggi. Hal ini menimbulkan tuntutan

Menurut Gunar Myrdal proses pem- untuk lebih mementingkan pengurangan

bangunan ekonomi yang berlangsung di tiap kesenjangan pendapatan daripada pening- negara menghasilkan hubungan sirkuler katan pertumbuhan ekonomi.

yang menyebabkan si kaya semakin kaya Pandangan tradisional tentang ke- dan si miskin semakin miskin. Backwash senjangan berpendapat bahwa kesenjangan

effect (dampak balik) cenderung lebih besar merupakan necessary condition dan insentif

daripada spread effect (dampak sebar) yang baik bagi peningkatan pertumbuhan

(Jhingan; 1996; 268 – 275). Peranan bebas

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 1 – 20

kekuatan pasar dan perdagangan bebas meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pe- menghambat potensi ekspor negara terbe- nguasaan tanah yang berlebihan mengaki- lakang, sehingga memperparah export gap.

batkan banyak petani tidak mempunyai Kesenjangan internasional dan menyebab- tanah, sehingga menjadi petani penggarap. kan kesenjangan regional, bisa menghambat

Hal ini berdampak kepada tingkat kesejah- pertumbuhan ekonomi NSB yang berdam- teraan petani, terutama kemampuan pen- pak semakin kecilnya pendapatan per- duduk untuk membiayai pendidikan bagi kapita.

anggota keluarganya, sehingga investasi ke Pandangan berbeda diberikan oleh

sektor pendidikan menjadi berkurang. Maka Michael .P. Todaro: “...why greater equality

kualitas sumber daya manusianya menjadi in developing countries may in fact be con- rendah. Pada kondisi ini peranan pemerintah dition for self-sustaining economic growth”

sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ang- (Todaro; 2000; 181 – 183). Pendapat Todaro

garan pendidikan, sehingga dapat dihasilkan ini berdasarkan beberapa argumen sebagai

tenaga kerja yang mempunyai skill yang baik. berikut: 1) Pemerataan pendapatan akan

Investasi memegang peranan penting meningkatkan akses masyarakat terhadap

dalam teori pembangunan, sehingga sering kredit, pembiayaan sekolah, dan asuransi, 2)

disebut sebagai engine of growth. Model- Berdasarkan data di NSB kemampuan me- model pertumbuhan ekonomi klasik dan nabung dan berinvestasi ke dalam negeri

neoklasik mengandalkan investasi untuk orang-orang kaya rendah, 3) Pemerataan

bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, akan meningkatkan taraf hidup serta pro- karena dengan investasi yang tinggi aku- duktivitas kerja, 4) Pemerataan akan me- mulasi kapital dapat dicapai. Investasi yang ningkatkan daya beli masyarakat, 5) Peme- bersifat penanaman modal langsung akan rataan akan meningkatkan peran serta aktif

berdampak pada penyerapan tenaga kerja, masyarakat dalam pembangunan. Dengan

sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pemerataan distribusi pendapatan yang baik

output nasional.

dapat mengeliminir permasalahan-perma- Literatur terbaru menyatakan bahwa salahan sosial ekonomi, bahkan dapat dija- ada kemungkinan hubungan antara kesen- dikan modal untuk mempercepat proses

jangan pendapatan dengan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi.

ekonomi adalah negatif. Kesimpulan ini di Dalam kondisi pasar modal yang ti- dapat dari studi yang mendalam pada daerah dak sempurna (capital market imperfection)

yang mempunyai tingkat kesenjangan pen- hubungan antara human capital dengan ke- dapatan yang tinggi dan terjadinya jebakan senjangan pendapatan maupun aset mem- kemiskinan (poverty trap). Pengambil kebi- punyai trade off pada kemampuan investasi

jakan dan organisasi internasional mempu- individu pada pembentukan sumber daya

nyai tujuan untuk me”face up to inequal- manusia (human capital). Pada penduduk

ity” . Sekarang perhatian diberikan lebih miskin yang tak punya akses pada capital

banyak pada implikasi distribusi dari kebija- market , maka akan kesulitan untuk menda- kan makro ekonomi tradisional. Kebijakan patkan dana untuk membiayai investasi pada

diarahkan untuk mengidentifikasi situasi human capital maupun untuk kegiatan pro- pada tingkat kesenjangan pendapatan tinggi duksi (Bardhan dan Udhry; 1999; 121-131

dimungkinkan dapat merugikan kebijakan lihat juga Raj; 197 - 294).

pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan Di negara-negara yang mengandal- dan dapat menjelaskan ukuran yang akan kan sektor pertanian (agriculutural econo- mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan mies ), peranan tanah sangat penting untuk

redistribusi pendapatan (keadilan) pada saat

Hubungan antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: ... (Joko Waluyo)

yang bersamaan (piketty, 1999), sehingga

PERUMUSAN MASALAH

pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan Dari latar belakang di atas dapat pendapatan akan dapat diwujudkan.

diidentifikasi adanya permasalahan hubu- Hubungan kausalitas antara pertum- ngan antara pertumbuhan ekonomi dengan buhan ekonomi dengan pemerataan penda- tingkat kesenjangan pendapatan. Permasala- patan perlu mendapatkan perhatian. Perma- han yang diajukan yaitu: salahan yang lebih penting yaitu mengiden-

1. Apakah kesenjangan pendapatan berpe- tifikasi jalur (chanels) yang menghubungkan

ngaruh terhadap pertumbuhan ekonomi? antara pertumbuhan ekonomi dengan ke-

2. Apakah peningkatan pertumbuhan eko- senjangan pendapatan. Hal ini diperlu dila-

nomi dapat berdampak mengurangi ke- kukan untuk menghasilkan kebijakan yang

senjangan pendapatan melalui jalur in- mendorong pertumbuhan ekonomi dengan

vestasi?

pemerataan pendapatan. Kompleksitas per-

3. Bagaimanakah dampak kesenjangan masalahan yang dihadapi oleh tiap negara

pendapatan terhadap pertumbuhan eko- berbeda-beda, tergantung oleh ciri dari

nomi dalam model capital market im- masing-masing negara yang bersangkutan.

perfection ?

Tabel 1. Hubungan Pendapatan Per-kapita dengan Kesenjangan Pendapatan

Wilayah

Tahun

1981-85 1986-90 Asia Timur & Pasific

5460.29 6230.52 Income Gini

GDP/Cap

America Latin

GDP/Cap

3505.84 3520.17 Income Gini

Timur Tengah & Afrika Utara

GDP/Cap

4150.70 3980.92 Income Gini

Amerika Utara

GDP/Cap

15145.70 17247.90 Income Gini

Asia Selatan

GDP/Cap

1287.20 1474.65 Income Gini

Sub-Sahara Afrika

889.80 822.48 Income Gini

GDP/Cap

Eropa Barat

GDP/Cap

10130.35 11483.41 Income Gi

GDP/Cap

5454.50 5970.10 Income Gini

0.3691 0.3858 Sumber : Deininger, Klaus dan Olinto, Pedro, Asset Distribution, Inequality, And Growth, Worlbank, 2000, halaman 23.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 1 – 20

TINJAUAN LITERATUR Gambar 1

Hubungan pertumbuhan ekonomi Kuznet Hypothesis dengan kesenjangan pendapatan tidak hanya dilihat dari outcome pada keseimbangan

Inequality

umum suatu perekonomian. Proses yang mempengaruhi alokasi sumber daya teru- tama melalui capital market, melalui sistem politik dan juga melalui kondisi sosial. Pada suatu masyarakat yang tingkat kesenjangan- nya tinggi cenderung membuat orang-orang miskin tidak dapat menikmati tingkat pen- didikan yang baik, kurang mendapat akses terhadap kredit atau asuransi sehingga tidak

Income Per-capita dapat memaksimalkan kemampuan potensial produktif yang dimiliki.

Pemikiran tentang mekanisme yang Antara teori dan studi empiri mem- terjadi pada phenomena “Kuznet” bermula berikan petunjuk bahwa pada kondisi

dari transfer yang berasal dari sektor tenaga masyarakat yang tidak dapat merealisasikan

kerja dengan produktivitas rendah (dan ting- kemampuan potensial ekonomi secara mak- kat kesenjangan pendapatannya rendah), ke simal, sebaiknya tidak hanya memperhati- sektor yang mempunyai produktivitas tinggi kan pada keadilan perseorangan (atau

(dan tingkat kesenjangan menengah). Dengan keadilan distributif, tetapi juga keadilan alo- adanya kesenjangan antar sektor maka secara katif). Tidak maksimalnya output potensial

subtansial akan menaikan kesenjangan di- juga berdampak pada aggregat ekonomi

antara tenaga kerja yang bekerja pada potensial dan output aggregat serta tingkat

masing-masing sektor (Ferreira, 1999, 4). pertumbuhan ekonomi.

Versi dinamis dari Kuznet Hypothe- sis , menyatakan bahwa kecepatan pertum- Hubungan antara Kesenjangan Penda- buhan ekonomi dalam beberapa tahun (dasa

patan dengan Pertumbuhan Ekonomi

warsa) memberikan indikasi naiknya tingkat Hubungan antara tingkat kesenjangan

kesenjangan pendapatan dengan memper- pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi

hatikan initial level of income (Deininger & dapat dijelaskan dengan Kuznet Hypothesis.

Squire, 1996a). Periode pertumbuhan eko- Hipotesis tersebut berawal dari pertumbuhan

nomi yang hampir merata sering berasosiasi ekonomi (berasal dari tingkat pendapatan

dengan kenaikan kesenjangan pendapatan yang rendah berasosiasi dalam suatu

yang menurun.

masyarakat agraris pada tingkat awal) yang Reformasi ekonomi yang terjadi pada pada mulanya menaik pada tingkat kesen- transisi perekonomian di Eropa Timur dan jangan pendapatan rendah hingga sampai

Asia Tengah (ECA=Eastern Europe and pada suatu tingkat pertumbuhan tertentu

Central Asia ) memberikan kesimpulan nyata selanjutnya menurun. Indikasi yang diberi- (empirical result) yang berbeda. Dengan kan oleh Kuznet di atas didasarkan pada

memperhatikan sampel dari 64 perubahan riset dengan menggunakan data time series

dalam rata-rata pendapatan dan kesenjangan terhadap indikator kesenjangan negara Ing- antara tahun 1984 dan 1994 Ravalion dan gris, Jerman, dan Amerika Serikat. Hipotesis

Chen (1997) menemukan hubungan yang Kuznet tersebut dapat digambarkan seperti

signifikan dan berkorelasi negatif antara gambar 1.

pertumbuhan ekonomi dengan perubahan

Hubungan antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: ... (Joko Waluyo)

kesenjangan. Hasil riset ini memberikan signifikan dengan pertumbuhan dalam re- petunjuk bahwa kenaikan pertumbuhan eko- gressi model pertumbuhan, jika pengontro- nomi akan menurunkan kesenjangan penda- lan terhadap variabel yang berada di sisi patan, daripada memberikan kontribusi atas

sebelah kanan dari persamaan adalah nilai kenaikan kesenjangan pendapatan (Raval- awal pendapatan (initial income), kesem- lion dan Chen, 1997: 370). Hal ini mem- patan bersekolah (schooling), dan investasi berikan reaksi yang positif terhadap hubu- kapital (Physical capital invesment). Survey ngan antara pertumbuhan dengan pemera- yang dilakukan oleh Benabou (1996) dengan taan dan secara spesifik memberikan arah

menggunakan data cross country juga yang baik bagi proses reformasi di ECA,

menghasilkan kesimpulan yang sama. tetapi satu kasus belum cukup untuk digene-

Isu empiris yang ada tidak dapat ralisasikan bagi studi tentang hubungan

menjelaskan hubungan antara pertumbuhan antara pertumbuhan dengan kesenjangan

dengan kesenjangan pendapatan yang ter- pendapatan.

jadi. Walaupun begitu, beberapa laporan penelitian mengikuti perdebatan yang me-

Pengaruh Distribusi Pendapatan terha- nyatakan bahwa tingkat kesenjangan awal

dap Pertumbuhan Ekonomi

(initial income inequality) tidak mungkin Pada tahun 1990, pandangan klasik

berdampak pada pertumbuhan aggregat eko- tentang distribusi (salah satu aspek yang

nomi potensial secara langsung. Proksi vari- diukur adalah kesenjangan) tidak hanya

abel banyak digunakan untuk masalah ke- pada output akhir, tetapi faktanya berdam- senjangan kekayaan (wealth inequality) pak pada faktor-faktor utama dari indikator

yang paling fundamental. Salah satu pengu- ekonomi. Banyak ahli ekonomi berangkat

kuran yang masuk didalamnya menyatakan dari topik yang sama tentang ketersediaan

hubungan antara kesenjangan asset dan kredit di masyarakat. Oded Galor dan

pertumbuhan ekonomi adalah signifikan dan Joseph Zeira (1993) pada paper “Income

berslope negatif (Forbes 1997 dan Birdsall Distribution and Macroeceonomics ” mem- dan Londono: 1997). berikan kesimpulan:

Hubungan antara kesenjangan pen- “In general, this study shows that distribu- dapatan dengan pertumbuhan ekonomi dapat tion of wealth and incomes are very impor- secara langsung maupun tak langsung. Studi tant from a macroeconomic point of view.

terkini menunjukan bahwa hubungan antara They affect output and investment in the

kesenjangan pendapatan dengan pertumbu- short and in the long run and the pattern of

han ekonomi melalui beberapa saluran adjustment to exogenous shocks. It is,

(channels), (Ferriera, 1999: 9). therefore, our belief that this relationship

between income distribution and macroeco- Political Economy Channels

nomics will attract more studies in the fu- Salah satu pemikiran tentang penga- ture ”(Galor, O and J. Zeira, 1993, 35-52).

ruh Pertumbuhan ekonomi terhadap kesen- Studi empiris menyatakan bahwa

jangan pendapatan dengan mempertimbang- preposisi kesenjangan tingkat awal (initially

kan perilaku political economy. Model yang inequality ) rupa-rupanya berasosiasi dengan

disarankan oleh Alessina dan Rodrik (1993) tingkat pertumbuhan yang rendah (Persson

dan Persson dan Tabellini (1994) dapat di- & Tabellini,1994 dan Alesina & Rodrik,

jadikan contoh awal dalam pencarian litera- 1994). Dengan menggunakan kumpulan data

tur. Model yang disajikan sangat unique, yang tersedia, kedua studi menemukan vari- dengan demikian dapat memberikan ringka- abel kesenjangan berhubungan negatif dan

san dasar pemikiran bagi yang mengikutinya.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 1 – 20

Kebijakan yang diputuskan oleh pe- Capital Market Imperfection

merintahan yang ramah (benign govern- Peluang pemaanfatan sumber daya ment ) yaitu dengan maksimalkan fungsi

ekonomi potensial yang produktif dapat me- kesejahteraan sosial masyarakat (social

rubah distribusi kekayaan. Misalnya orang welfare function ). Lebih jauh perilaku pe- miskin mungkin tidak mempunyai kesem- merintahan yang ramah memberikan arahan

patan yang sama untuk hidup bila diban- tentang interaksi politik yang dapat di- dingkan dengan orang yang kaya, dan modelkan mirip dengan pengambilan nilai

mungkin saja tidak pernah merealisasikan yang pasti dari variabel kebijakan (seperti

semua produktivitas potensialnya. Hal ini tingkat pajak). Analisis kunci dalam literatur

mungkin disebabkan oleh tidak adanya ak- ekonomi politik adalah “Median Voter

ses pendidikan yang baik bagi orang miskin Theorem ”, secara mudah mengikuti: (1)

atau mungkin orang miskin tidak dapat Preferensi dari banyak orang sebagai varia- mendapatkan akses untuk menikmati kredit bel kebijakan (misal: Tarif Pajak Propor- untuk memulai usaha dagangnya, atau sional τ) berubah secara monoton berpenga- mereka tidak dapat menikmati asuransi yang ruh terhadap distribusi yang berhubungan

memberikan jaminan dari beberapa resiko. dengan

Kenyataanya, distribusi kelompok orang mereka). (2) Satu orang satu suara (dengan

populasi (misal:

pendapatan

miskin atau peluang distribusi yang tidak bobot yang sama), selanjutnya preferensi

merata akan menyebabkan under-utilize pemilih menempati posisi tengah (median)

produktivitas ekonomi aggregat yang poten- dalam distribusi yang akan memberikan

sial, untuk meningkatkan tingkat distribusi keluaran dalam proses pemungutan suara

secara relatif dengan banyak orang miskin. (Persson dan Tabellini:1994).

Dalam analisis statis, akan menurunkan Jika pemerintah serupa itu menghen- effisiensi dan mempunyai kemungkinan daki dampak bersih dari pajak dan kebijakan

produksi yang kecil. Dalam analisis dinamis pengeluaran untuk redistribusi, selanjutnya

produktivitas akan tumbuh dengan sangat sangat mudah untuk menunjukan preferensi

lambat (Ferreira: 1999). untuk nilai τ akan menurun secara monoton

Dalam penelitian Galor dan Zeira terhadap pendapatan. Jika salah satu ukuran

(1993) atau Aghion dan Bolton (1997) kesenjangan adalah jarak antara median dan

membuat model formal dengan mengasum- mean pemilih, selanjutnya diberikan rata- sikan perbedaan opportunitas sepanjang dis- rata pendapatan, pemilih akan setuju untuk

tribusi pendapatan bersifat non-convex pro- mengikuti kesenjangan yang lebih besar,

duction sets dan skala produksi tetap. Dalam sehingga secara gampang pemilih akan

Ferriera (1995) skala minimum atau ukuran memilih tingkat pajak yang tinggi. Jika di- proyek, Convex production set. Kesemuanya tambahkan dampak dari pajak yang terdis- secara detail mengasumsikan biaya adalah torsi yang akan mendesak dis-insentif dari

tetap atau tingkat investasi yang minimum usaha untuk meningkatkan pajak atau me- mengalami “lumpy”, yang membutuhkan nabung, sehingga model dapat menjawab

keunggulan akses untuk beberapa aktivitas mengapa besarnya kesenjangan pendapatan

produksi. Kesimpulan yang didapat, distri- menurunkan

busi keseimbangan mungkin memberikan (Alessina dan Rodrik: 1993) dan Persson

pertumbuhan

ekonomi

kharakteristik untuk kelompok orang yang dan Tabellini: 1994).

gagal dalam berinvestasi ke beberapa sektor yang produktif, meskipun layak dan mem- punyai jiwa kewirausahaan. Hal ini karena tidak mempunyai kekayaan sebagai jaminan

Hubungan antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: ... (Joko Waluyo)

atau terjebak dalam pengembalian usaha Mayoritas literatur menemukan dampak yang rendah dalam situasi tingkat pinjaman

negatif dari hubungan antara kesenjangan tinggi. Di dalam model ini, orang miskin

pendapatan dengan pertumbuhan ekonomi. “dicegah” dalam memilih beberapa aktivitas

Deviasi standard yang menurun pada ke- produksi yang sesuai dengan ketrampilan

senjangan pendapatan menaik untuk GDP yang dimiliki. Hal ini karena informasi yang

perkapita kwartalan terletak antara 0,5 sam- tersedia tidak sempurna dan tidak komplet- pai 0.8. Hal ini relevan dan berbeda nyata nya kontrak kerja karena terjadinya kega- dalam jangka panjang untuk studi antar ne- galan pasar kredit (credit market failure),

gara. Kesimpulan ini memberikan indikasi kredit yang baik tidak dapat digunakan dan

“empirical regularity” yang mirip dengan pemohon kredit kembali ke bawah menjadi

hipotesis Kuznet.

orang miskin dan begitu juga yang lain. Forbes (1997) dengan menggunakan fixed effect dan random effect pada periode 5

Social Conflict Channels

tahunan untuk 35 negara, memberikan ke- Alesina dan Perotti (1996) memberi- simpulan bahwa hubungan antara kesenja- kan argumen bahwa kesenjangan penda- ngan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi patan dapat menurunkan stabilitas politik,

adalah positif. Hubungan yang terjadi kuat dan ini akan dapat menurunkan sub-optimal

(robust) untuk variasi sampel, termasuk per- tingkat investasi. Rodrik (1997) menyaran- bedaan variabel dan cara pengukuran ke- kan hubungan yang terjadi antara pertumbu- senjangan pendapatan, dan pembagian sam- han ekonomi dengan tingkat kesenjangan

pel menurut negara, nilai awal pendapatan pendapatan mempunyai mekanisme yang

serta tes spesifikasi yang lain. tidak jelas. Besarnya tingkat kesenjangan

Studi yang lain mengindikasikan mungkin disebabkan oleh naiknya share

hubungan kesenjangan pendapatan dengan sumber daya dalam sistem politik yang akan

pertumbuhan ekonomi tidak terjadi secara dikeluarkan melebihi tawaran distribusi dari

langsung. Flug et. al. (1998) dengan meng- balas jasa atau beban dari shock yang nega- gunakan data panel menunjukan kesenja- tif. Hal ini menurunkan keeffektifan dalam

ngan pendapatan, kurangnya akses ke pasar persetujuan secara cepat merespon shocks.

pasar modal dan beberapa perubahan penda- Rodrik (1997) mengajukan pertanyaan ba- patan semuanya mempunyai dampak yang gaimana ekonomi Asia Timur menyesuaikan

negatif terhadap investasi pada sumber daya dengan krisis keuangan pada tahun 1980-an

manusia. Investasi yang kurang baik pada yang lebih cepat meningkat dan efektif dari- sumber daya manusia menyebabkan tingkat pada Amerika Latin. Besarnya eksternal

skill yang rendah selanjutnya baru mempe- shock yang terjadi pada negara yang “repre- ngaruhi GDP. sentative” di dalam kedua wilayah yang sama luasnya, tetapi Amerika Latin lebih

Kesenjangan Asset

subtantial tidak rata. Hal ini merupakan fakta mikro bahwa distribusi asset mungkin perlu men-

TINJAUAN PENELITIAN TERDAHULU

dapatkan perhatian yang lebih daripada dis-

Kesenjangan Pendapatan

tribusi pendapatan. Pada negara-negara in- Ringkasan studi empiris untuk me- dustri, di mana hambatan ke pasar kredit nguji hubungan antara kesenjangan penda- relatif lebih kecil daripada di NSB, nilai patan dengan pertumbuhan ekonomi dengan

awal distribusi asset (yang diukur dengan menggunakan studi lintas negara dilakukan

warisan kekayaan) mungkin merupakan oleh Benabou (1996) dan Perotti (1995).

variabel kunci untuk mengukur kemampuan

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 1 – 20

individu memulai suatu usaha dan mening- ilustrasi dapat dijelaskan sebagai berikut katkan distribusi pendapatannya (Bardhan

variabel investasi di sini merupakan engine et. All, 1998). Di China ditemukan hubu- of growth . Kemampuan investasi untuk ngan yang negatif dan signifikan antara dis- menghasilkan modal dalam arti uang mau- tribusi asset lokal dengan pertumbuhan kon- pun fisik serta investasi pada modal manu- sumsi individual (Ravallion, 1997).

sia, diharapkan bisa meningkatkan skala produksi nasional, sehingga output mening-

METODOLOGI PENELITIAN

kat. Peningkatan output ini diharapkan dapat

Kerangka Pemikiran

menurunkan kesenjangan pendapatan yang Dari model pertumbuhan ekonomi,

terjadi.

terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi meru- Hubungan kesenjangan pendapatan terhadap pakan fungsi daripada kapital dan labour. Di

investasi berupa hubungan tidak langsung, mana kapital dapat dinyatakan oleh pengua- karena investasi untuk human capital dan saan asset (penguasaan tanah) dan labour

besarnya produk nasional yang digunakan oleh human capital. Kesenjangan penda- untuk investasi harus diperhitungkan terle- patan dinyatakan dengan Indeks Gini dalam

bih dahulu. Sebagai ilustrasi dapat dijelas- mempengaruhi

kan sebagai berikut: kurangnya akses pen- Hubungan antar variabel dapat dijelaskan

pertumbuhan

ekonomi.

duduk terhadap kredit, asuransi dan pem- dalam gambar 2.

biayaan sekolah (capital market imperfec- Hubungan antara human capital, land

tion ) berdampak pada kurangnya investasi inequality berupa hubungan langsung, karena

dalam pembentukan SDM (human capital). human capital sebagai proksi variabel untuk

1 Hal ini karena tak adanya biaya untuk me- labour dan land inequality sebagai proksi

nyekolahkan anak, bagi keluarga miskin. variabel kapital, dalam model pertumbuhan

Rendahnya skill penduduk menyebabkan ekonomi di tambah faktor-faktor lain yang

produk nasional juga menurun. Menurunnya berpengaruh tapi tidak dispesifikasikan

produk nasional menyebabkan “kue eko- dalam model masuk dalam error terms. Se- nomi” yang harus dibagi juga menjadi relatif dangkan teknologi yang digunakan dalam

lebih kecil, sehingga kesenjangan penda- proses produksi masuk dalam variabel kon- patan bertambah. Hubungan ini yang disebut stanta.

capital market imperfection chanell. Hubungan antara investasi dengan kesenjangan pendapatan berupa hubungan tidak langsung, karena investasi berpenga- ruh terhadap pertumbuhan ekonomi, baru pertumbuhan ekonomi yang akan menurun- kan

tingkat kesenjangan

pendapatan

(mekanisme trickle down effect). Sebagai

Sebagai ilustrasi dapat dijelaskan sebagai berikut: tidak meratanya distribusi aset menyebabkan penda- patan petani menjadi berkurang, terutama petani yang tak memiliki tanah (penggarap). Hal ini banyak terjadi pada negara yang perekonomiannya berciri- kan pertanian (agricultural economies). Tenaga kerja yang mempunyai skill yang baik merupakan tenaga penggerak pertumbuhan, karena tingginya etos kerja dan inovasi yang memberikan value added yang besar.

Hubungan antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: ... (Joko Waluyo)

Gambar 2

Hubungan Antar Variabel Dalam Model

INVESTMENT

INCOME LAND INEQUALITY

INEQUALITY

HUMAN CAPITAL G G R R O O W W T T H H OTHERS

Di mana:

= Pengaruh Langsung = Pengaruh Tak Langsung

Spesifikasi Model

Kata kunci dari endogoneus growth Model pertumbuhan ekonomi yang

model adalah peranan dari human capital digunakan untuk menganalisis permasalahan

atau pengetahuan tentang teknik produksi. adalah model endogenous growth. Hal ini

Individu dapat membuat keputusan untuk dengan alasan faktor-faktor yang mempe- menurunkan konsumsi dan membuat tingkat ngaruhi pertumbuhan ekonomi dianggap

pengetahuan naik, yaitu lewat pendidikan, endogen (Baro dan Martin; 1995; 38). Per- riset, dan beberapa program yang mengha- samaan dasar dari model ini adalah sebagai

silkan inovasi yang lain (contoh: kursus, berikut :

lomba rancang bangun) (Basu; 1997; 53-55). Y = A. K ............................................... (1)

Dari persamaan satu dapat dikem- bangkan menjadi sebagai berikut:

Di mana Y adalah pertumbuhan eko- nomi, A adalah tingkat teknologi, diasumsi- Y = ƒ (K, L) ......................................... (2) kan positif dan konstan sepanjang waktu, K adalah kapital stok termasuk juga angkatan kerja (L). Dengan model ini maka peranan

Di mana ŷ adalah pertumbuhan output dan kˆ adalah

perubahan teknologi sangat penting. Model

capital labour ratio . Dengan mendifferensiasikan

dapat diasumsikan increasing return to

dengan k dan selanjutnya menggunakan (III.1) untuk

scale mensubtitusi s, sehingga perubahan output oleh k da- . 2

pat ditulis:

............ (III.2) Model dalam persamaan 1 dapat kita tulis kembali

 y ˆ f '' ( k ) k k ˆ (   n ) f ' ( k )  kf ' ( k  )  1  

  f ( k )   sebagai berikut:

Dengan asumsi

f ' ( k ) k k ˆ f '' ( k )  0 , f ' ( k )  0 dan f ( k ) / k  f ' ( k ) y ˆ 

≥ 0 maka  yˆ /  k  0 . berikut :

atau dapat ditulis kembali, sebagai f ( k )

implikasinya jika kˆ

Artinya bahwa pada perekonomian yang terkebe- f ' ( k ) k ˆ sf

y   ( k )  (   n )  lakang (miskin) dan mempunyai capital labour ratio

yang lebih kecil, maka pertumbuhan ekonomi akan f ( k )  k  naik dan kapital (K) akan naik.

............................ (III.1)

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 1 – 20

Di mana K dispesifikasikan sebagai Di mana α 0, β 0, adalah konstanta yang kapital dan L adalah labour. Dalam peneli- mencerminkan tingkat teknologi yang tian ini K didefinisikan sebagai human

digunakan dalam proses produksi, sedang- capital dan L adalah land inequality.

kan e i adalah error terms. Sedangkan opera- Dari persamaan dasar (1) dan (2) da- sional variabel dijelaskan dalam bagian se- pat dimodifikasi menjadi beberapa model

lanjutnya.

pertumbuhan ekonomi untuk menjawab pertanyaan penelitian.

OPERASIONAL VARIABEL GDPCap

Model I

GDPCap adalah pendapatan nasional Model ini untuk menjawab pertanya- per-kapita riil yang diukur dengan meng- an apakah kesenjangan pendapatan berpe- gunakan share GDP dengan jumlah pen- ngaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

duduk. Variabel ini memberikan gambaran Dari model pertumbuhan (1) dan (2) dapat

tentang besarnya output nasional yang dapat dimodifikasi sebagai berikut:

diterima oleh masing-masing penduduk. GDPCap = α 0 + α 1 HUMCap + α 2 Data yang digunakan adalah pendapatan LANDEQ + α 3 INEQ + e i .................................. (3) per-kapita riil dinyatakan dalam ribuan US

Model yang akan diestimasi dinyata- dollar (Summer-Heston: 1995). kan dalam logaritma natural 3 sehingga dapat

INEQ

ditulis : INEQ adalah tingkat kesenjangan

lgdpcap

 α 0  α 1 lhumcap pendapatan (income inequality) yang diukur

 α 2 llandeq  α 3 lineq  e i

dengan menggunakan Indeks Gini, dinyata- kan dalam satuan persen (%). Apabila

mendekati 0 berarti tingkat kesenjangan rendah, tapi jika mendekati 100% berarti

Model II

Model ini untuk menjawab pertanya- an apakah peningkatan pertumbuhan eko- tingkat kesenjangan pendapatan tinggi. nomi dapat berdampak mengurangi kesen- Dipilihnya Indeks gini karena dapat meng-

gambarkan distribusi pendapatan pada kelas jangan pendapatan melalui jalur investasi.

Model pertumbuhan dapat dimodifikasi yang berbeda. Data yang tersedia membagi Koefisien Gini menjadi kuantil, sehingga

menjadi persamaan, sebagai berikut: masing-masing penerima pendapatan dapat

diobservasi (Deininger dan Squire: 1996). + β 3 INEQ + β 4 INVEST + e i ................. (5)

GDPCap= β 0 + β 1 HUMCap + β 2 LANDEQ

HUMCap

Model yang akan diestimasi dinyata- HUMCap adalah besarnya pemben- kan dalam logaritma natural sehingga dapat

tukan SDM (human capital) per-kapita yang ditulis:

diukur dengan menggunakan share antara

lg dpcap   0   1 lhumcap   2 llandeq 

total pengelauaran bidang pendidikan (baik

 3 lineq   4 linvest  e i swasta maupun pemerintah) dengan rata-rata orang dewasa yang bersekolah. Variabel ini

3 mencerminkan besarnya tingkat keseriusan Semua variabel di dalam model dinyatakan dalam

penyelenggaraan pendidikan atau dapat di-

logaritma natural (ln), dengan tujuan untuk :1) Menunjukan laju perubahan variabel, 2) Menyama-

interpretasikan sebagai modal untuk menca-

kan satuan pengukuran Logaritma Natural (ln) ialah

pai tingkat pertumbuhan tertentu. Dipilihnya

logaritma dengan basis bilangan 10. Hubungan

variabel ini karena pendidikan merupakan

antara logaritma natural dengan logaritma biasa

sarana terbaik untuk meningkatkan skill,

adalah ln e X=2.3026.log 10 X (Gujarati, 2003, halaman

dinyatakan dalam ribuan US dollar (Nehru,

175, catatan kaki 8).

Hubungan antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: ... (Joko Waluyo)

Swanson, Dubey: 1995). Variabel ini dapat

DATA DAN SUMBER DATA

diartikan rata-rata alokasi human capital Penelitian menggunakan data sekun- yang diperuntukan bagi masyarakat, atau

der yang berasal dari data publikasi. Data dapat kita artikan sebagai upaya peningkatan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah skill.

data cross section sebanyak 60 negara pada

LANDEQ

tahun 1996. Data base berisi lebih dari satu LANDEQ adalah tingkat distribusi

observasi Gini Koefisien untuk 108 negara aset yang diukur dengan menggunakan indi- dan memberikan informasi tentang bagian kator distribusi kepemilikan tanah. Caranya

pendapatan berdasarkan kuantil yang ber- diukur dari produktivitas tanah (dinyatakan

beda-beda dalam masyarakat untuk 103 ne- dalam pendapatan) lalu distribusi penda- gara. Dalam penelitian ini hanya digunakan patan pemilik tanah diukur dengan memodi- sebanyak 60 negara yang mewakili hampir fikasi Indeks Gini dan dinyatakan dalam

semua wilayah di dunia. persen (%). Variabel ini dipilih karena

Sumber data kesenjangan pendapatan menggambarkan kapasitas produksi masing- berasal dari data base yang telah disusun masing individu untuk berinvestasi terutama

oleh Deininger dan Squire (1996) 4 . Data untuk negara yang dominan sektor perta- yang tersedia terpercaya untuk menjelaskan niannya.

tentang topik tentang perubahan kesenja-

INVEST

ngan pendapatan sepanjang waktu dan sa- INVEST adalah tingkat investasi

ngat baik untuk mengkomparasikan kesen- perkapita yang diukur dengan menggunakan

jangan antar negara yang terjadi pada negara share antara total investasi yang telah tere- yang sedang berkembang (Deininger dan alisasi dengan GDP rill, dan dinyatakan

Squire: 1996). Data kesenjangan pendapatan ribuan US dollar. Dipilihnya variabel ini

dapat memuaskan berdasarkan tiga kriteria karena bisa memberikan gambaran besarnya

(Deininger dan Squire: 1996). bagian investasi dalam GDP (Summer-

Pertama; Data yang tersedia ber- Heston: 1995). Variabel ini mencerminkan

dasarkan hasil survei rumah tangga (house- jumlah investasi rata-rata yang dilakukan

hold survey ), lebih baik daripada data yang oleh pemerintah.

diestimasi dari satistik pendapatan nasional atau catatan statistik. Jika bersumber dari

HIPOTESIS PENELITIAN

catatan statistik mungkin dapat diterima Berdasarkan perilaku variabel dalam

pada negara maju, karena tingkat pencatatan model di atas maka peneliti mengajukan

di negara maju lebih baik daripada negara hipotesis penelitian sebagai berikut:

sedang berkembang. Penggunaan data yang

1. Kesenjangan pendapatan diduga mem- demikian dapat menyesatkan dalam mema- punyai pengaruh yang kuat dan negatif

hami perubahan kesenjangan pendapatan, terhadap pertumbuhan ekonomi dalam

karena sangat tergantung oleh wilayah model yang diturunkan dari model per-

tumbuhan ekonomi.

4 Deininger, Klaus dan Squire, L, 1996a, A New Data

2. Peranan investasi untuk mengurangi ke-

Set Measuring Income Inequality, World Bank Eco-

senjangan pendapatan melalui pening-

nomic Review . Dan Deininger, Klaus dan Squire, L.,

katan pertumbuhan ekonomi dalam

Measuring Inequality: A New Data Base , World

model pertumbuhan ekonomi diduga Bank 1996. Data set yang ditabulasikan merupakan

data bebas yang dapat digunakan oleh siapa-pun

mempunyai hubungan yang positif dan

dengan

menyebutkan sumber yang jelas.

signifikan

http://www.worldbank.org/research/growth/dddeisqu

.htm & http://www.worldbank.org/inequal/index.htm

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 1 – 20

cakupan administratif, kualitas laporan pen- an (single equation). Sedangkan program catatan dan metode yang digunakan untuk

komputer yang digunakan untuk meme- memasukan dalam laporan pendapatan na- cahkan masalah (solver regression) sebagian sional.

besar menggunakan E-Views 3 dan sebagian Kedua; Ukuran kesenjangan seharus- kecil menggunakan SPPS 11.5. nya berdasarkan wilayah yang komprehensif

Untuk memperbaiki standar error pada sumber pendapatan atau yang meng- dalam estimasi model regresi digunakan gunakan pengeluaran, daripada hanya men- Newey-West HAC (heteroscedasticity and catat dari tingkat gaji saja. Ketiga; ukuran

autocorrelation consistent ) standart error kesenjangan pendapatan seharusnya dapat

atau lebih sering disebut Newey-West HAC. mewakili keseluruhan populasi dalam ting- Newey-west HAC tidak hanya untuk sampel kat nasional, daripada hanya mencatat

yang besar, tetapi juga dapat digunakan un- populasi perkotaan dan pedesaan, atau hanya

tuk sampel kecil (Gujarati, 2003, 484-487). tenaga kerja atau pembayar pajak (Deininger

Dalam penelitian ini digunakan sampel se- dan Olinto, 2000: catatan kaki 3,4,5).

banyak 60 observasi, sehingga diharapkan Data awal (initial) distribusi asset

dapat memperbaiki standart error terutama diambil dari The Decennial FAO World

pada situasi terjadinya heteroskedastisitas Cencus of Agriculture (catatan; FAO meng- (konsekuensi digunakan data cross section). adakan sensus pertanian setiap 10 tahun

Diharapkan pula Newey-West HAC dapat sekali, biasanya pada awal dasawarsa). Data

mengoreksi standar error pada kondisi auto- yang dapat ditabulasikan sebanyak 103 ne- korelasi. gara. Data dapat memberikan gambaran

Sebelum dianalisis data tersebut ha- tentang distribusi tanah ( ≡distribusi asset)

rus diuji dan bila perlu di-treatment agar serta karakteristik variasi antar negara deng- tidak terjadi penyimpangan terhadap asumsi an rata-rata koefisien gini-nya sebesar 63

dasar CLRM, sehingga parameter yang di- dan 67, dengan standar deviasi 19 dan 9.

dapat bersifat BLUE. Beberapa uji yang Data tentang Pendapatan per-kapita

harus perlu dilakukan antara lain uji nor- dan share investasi terhadap GDP berasal

malitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dari Summer dan Heston data set (1995).

uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi Data mengenai sumber daya manusia (Hu- man Capital stock ) di dapat dari Nehru,

HASIL DAN PEMBAHASAN

Swanson, Dubey ( 1995).

Hasil Estimasi Regresi

Hasil estimasi regresi dengan meng-

TEKNIK ANALISIS DATA

gunakan metode OLS dengan koreksi ke- Estimasi dan analis data dilakukan

salahan standar (standart error) mengguna- dengan menggunakan prosedur ordinary

kan metode Newey-West HAC dapat dilihat least square (OLS) mengingat model yang

pada tabel 2.

dikembangkan menggunakan satu persama-

Hubungan antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: ... (Joko Waluyo)

Tabel 2. Hasil Estimasi Model Regresi

Variabel

Model I

Model II

(- 1.651648) LLANDEQ

(- 1.326607) LINVEST

(-2.155776)

0.748010 SE of Regression

Ajd. R 2 0.700030

0.523095 F Stat

44.78400 Durbin-Watson Stat

2.030241 Keterangan: Dengan uji 2 sisi: a) Model I: LHUMCAP dan LLANDEQ signifikan pada α = 0.05,

sedangkan LINEQ pada α = 0.10,. b) Model II: LHUMCAP dan LINVEST signifikan pada α = 0.05, sedangkan LINEQ dan LLANDEQ signifikan pada α = 0.20.

Uji Spesifikasi Model dan Uji Normalitas Uji Penyimpangan Terhadap Asumsi Klasik Error Terms

Uji Multikolinearitas

Uji spesifikasi yang digunakan Uji multikolinieritas yang digunakan adalah Ramsey RESET test. Hasil yang di- adalah dengan menggunakan matrik kore- dapat model I F hitung = 2.954996 < F (3; 56;

lasi. Nilai yang didapat menunjukan tidak

= 4.17, model II F hitung = 3.067432 < adanya korelasi antar variabel independen,

F (4; 55; 0.10) = 3.70 , maka tolak H 1 dan terima

karena nilai yang di dapat tidak lebih besar

H 0 . Artinya model tidak ada kesalahan dari 0.80 atau – 0.80. Berarti model terbebas spesifikasi atau dengan lain perkataan model

dari adanya multikolinieritas sempurna antar adalah linear baik dalam parameter maupun

variabel independen. Nilai terbesar terjadi variabel dan selanjutnya model layak ditak- pada hubungan antara LHUMCAP dengan sir dengan menggunakan OLS.

LINEQ pada model I yaitu sebesar 25.5%. Uji normalitas yang digunakan adalah JB (Jarque Bera) test. Nilai JB test

Uji Heteroskedastisitas

model I = 0.223602 < 2 χ

Uji heteroskedastistas yang diguna- Sedangkan model II mempunyai nilai =

kan adalah uji White. Hasil uji white dapat

0.605994 < 2 χ (0.005; 4) = 14.8602. Data yang dilihat tabel 3. Nilai χ tabel untuk model I didapat sangat menyakinkan untuk menolak

sebesar 2 χ (0.005; 14) = 31.3193, model II sebe-

1 berarti error terms berdistribusi normal. sar χ (0.005; 9) = 23.5893 , maka terima H 0 dan Nilai ρ yang didapat > 0.50 maka dapat kita

tolak H 1 , berarti model terbebas dari simpulkan juga bahwa error terms berdistri- heteroskedastisitas. busi normal.

Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 9 No. 1, Juni 2004 Hal: 1 – 20

Uji R 2 sering juga disebut sebagai Uji White untuk Heteroskedastisitas

Tabel 3 .

koefisien of determination atau power of expalanation . Dari tabel 2 terlihat nilai adj.

R 2 model I sebesar 0.700030 atau 70% Arti-

Model I

Model II

nya model dapat menjelaskan perubahan variabel dependen (LGDPCAP) sebesar

F-statistic 0.439863

70%, sisanya sebesar 1 – 0.700030 = (0.906726)

0.29997 atau 29.97% dijelaskan oleh faktor lain diluar model. Sedangkan model II

Obs*R-squared 4.401995

mempunyai adj. R sebesar 0.748010 atau 74.80%. Artinya model dapat menjelaskan

perubahan variabel dependen (LGDPCAP) Keterangan: Bilangan di dalam tanda kurung ( . )

sebesar 74.80%, sedangkan sebesar 1 – menunjukan probablitasnya

0.748010 = 0.25199 atau 25.199% dijelas- kan oleh faktor lain diluar model. Secara

keseluruhan kecilnya nilai R Uji Autokorelasi 2 yang di dapat Uji yang digunakan adalah Durbin -

mungkin sebagai konsekwensi logis dari Watson test. Nilai DW stat dapat dilihat pada

penggunakan data cross sction. tabel 2. Dengan menggunakan α = 0.05

maka model I dan model II dapat disimpul- PEMBAHASAN

kan tidak terjadi autokorelasi. Nilai konstanta signifikan pada α =

Beberapa uji yang telah dilakukan 0.05,l berarti kemampuan teknis produksi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

memegang peranan penting dalam proses penyimpangan dari model regresi linier

pertumbuhan ekonomi. Nilai konstanta klasik, sehingga parameter yang BLUE telah

berkisar antara 6.91 sampai dengan 8.96, didapatkan (lihat tabel 2). Jadi secara kese- berarti peranan dari tingkat teknologi sebe-

luruhan model yang akan di analisis mem- sar 6.91% sampai dengan 8.96% dalam punyai koefisien regresi yang dapat diper- setiap perubahan pertumbuhan ekonomi caya untuk menjawab permasalahan yang

(dependen variabel).

diajukan.

Hubungan Antara Kesenjangan Penda- Uji Goodness of Fit

patan dengan Pertumbuhan Ekonomi

Uji Goodness of Fit yang digunakan Permasalahan ini dapat dijelaskan yaitu Uji F dan uji R 2 . Nilai F

dengan memodifikasi model pertumbuhan dilihat pada tabel 2. Pada nilai α = 0.01 se- seperti yang terlihat dalam model I pada mua nilai F hitung berbeda nyata sehingga kita

hitung

dapat

persamaan 3. Hasil estimasi model regresi

terdapat pada tabel 2. secara statistik variabel independen secara

dapat menolak H 0 dan menerima H 1 . Berarti

Fakta yang di dapat mencerminkan keseluruhan mempengaruhi variabel depen- conditional convergence karena kesenjangan

den atau secara bersama-sama variabel in- pendapatan dan penguasaan asset mempu- dependen dapat menjelaskan perubahan

nyai tanda negatif dan signifikan. Tanda variabel dependen. Dengan kata lain model

koefisien positif pada human capital meru- regresi cocok untuk melakukan penaksiran

pakan hal yang wajar terjadi, dan tidak terhadap perubahan GDPCAP.

bertentangan dengan studi literatur empiris yang ada saat ini.

Hubungan antara Tingkat Kesenjangan Pendapatan dengan Pertumbuhan Ekonomi: ... (Joko Waluyo)

kepemilikan tanah penting dalam menaikkan pertumbuhan

Human capital memegang peranan

Kesenjangan

mempunyai tanda negatif dan signifikan ekonomi agregat. Hal ini tercermin dari

dalam mempengaruhi pertumbuhan eko- tanda yang positif dan signifikan pada α =

nomi. Hal ini memberi pengertian pada kita 0,05. Nilai koefisien yang di dapat sebesar

bahwa penurunan dalam kesenjangan kepe- 1.681679349, artinya setiap ada kenaikan

milikan tanah akan menyebabkan kenaikan investasi sebesar 1% pada pembentukan

pertumbuhan ekonomi. Hal ini mungkin human capital maka akan meningkat per- disebabkan oleh data yang digunakan ba- tumbuhan ekonomi sebesar 1.68%. Human

nyak negara yang bercirikan agricultural capital yang baik akan meningkatkan skill

economic , sekitar lebih dari 30 negara. Nilai menjadi lebih baik, sehingga diharapkan

koefisien yang di dapat sebesar – output nasional juga menjadi naik. Kebija- 0.4032742412, artinya setiap ada kenaikan kan yang diambil oleh pemerintah bisa de- sebesar 1% pada kesenjangan kepemilikan ngan

tanah maka akan menurunkan pertumbuhan gratis atau bahkan menambah subsidi pen- ekonomi sebesar 4.03% atau jika terjadi didikan sehingga pendidikan menjadi lebih

menyelenggarakan

kursus-kursus

penurunan sebesar 1% pada kesenjangan murah. Dengan asumsi bahwa tak ada

kepemilikan tanah maka akan menaikan diskriminasi dalam menikmati pendidikan,

pertumbuhan ekonomi sebesar 0.40%. maka murahnya biaya pendidikan akan

Interaksi antara kesenjangan penda- menyebabkan akses keluarga miskin terha- patan dengan human capital dalam mem- dap pendidikan menjadi lebih baik, sehingga

pengaruhi pertumbuhan ekonomi, mencer- mata rantai kemiskinan dapat diputus de- minkan kesenjangan pendapatan menyebab- ngan meningkatkan mutu pendidikan dan

kan tidak efektifnya kebijakan untuk me- pelatihan.

ningkatkan human capital. Hal ini terlihat Tanda negatif pada kesenjangan pen- dari tanda koefisien regresinya. Ketika hu- dapatan (ineq) mencerminkan bahwa

man capital berusaha untuk meningkatkan hubungan antara kesenjangan pendapatan

pertumbuhan ekonomi, tetapi dihambat oleh dengan pertumbuhan ekonomi adalah nega- adanya kesenjangan pendapatan (yang ber- tif. Artinya setiap ada penurunan kesenja- tanda negatif). ngan pendapatan maka akan menaikan per-

Interaksi antara human capital (hum- tumbuhan ekonomi, dan sebaliknya setiap

cap) dengan kesenjangan asset (landeq) ada kenaikan pertumbuhan ekonomi maka

dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi akan menurunkan kesenjangan pendapatan.

pada model I mencerminkan kesenjangan Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis Kuznet

kepemilikan tanah menyebabkan terjadinya yang menyatakan bahwa dalam jangka

ketidakefektifan kebijakan yang bertujuan pendek hubungan antara kesenjangan eko- untuk menaikkan pertumbuhan agregat pada nomi dengan pertumbuhan ekonomi adalah

investasi yang digunakan untuk menaikkan positif dan signifikan. Hubungan negatif

skill tenaga kerja. Hal ini terlihat dari tanda akan terjadi dalam jangka panjang (Arthur

negatif pada kesenjangan asset. Tidak Lewis, 1954, 139-191 dan Kuznet, 1955, 1- adanya perbaikan kepemilikan tanah me- 28). Nilai koefisien yang di dapat sebesar –

nyebabkan pendapatan petani menjadi 0.2691014746, artinya setiap ada kenaikan

menurun sehingga menghambat akses kelu- sebesar 1% pada kesenjangan pendapatan

arga petani untuk mendapat pendidikan yang maka pertumbuhan ekonomi akan menurun

lebih baik. Tingkat pendidikan yang rendah sebesar 0.27%, dan berlaku sebaliknya.