HUBUNGAN STRUKTUR ORGANISASI DENGAN EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

HUBUNGAN STRUKTUR ORGANISASI DENGAN EFEKTIFITAS KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
Zain Noktah Asli
Email: zain.noktahaslie@gmail.com
Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) MAB Banjarmasin

ABSTRACT
This study aims about relationship of organization structure with job
effectivity. The method is explanatory survey research so date was got based on
sample form all of population. Number of sample are 34 people which was got
random on simple random. To know exist or not relationship used statistic test
of Spearman Rank Correlation Coefficient.
Based on analysis result can be explain, that the effectivity grade of
officer work on education and culture service look good. Accourding to three
indicator which was measured is job productivity, job efficiency, and job
satisfication and follow in all of responden opinion look good. This means job
effectivity of officer which was not optimal is causal from organization

structure was not applicated exactly yet.
From aspect for organization structure less support to job effectivity lock
by share job which less with need of officer and the deparity treatment make
the officer apt to character not constructive. Although in share of job as rule
accourding to normative rule and as to organization structure but
implementative only take the name of organization personnel, and the irony is
not all of officer understand what the job description.
Keywords: Organization structure and job effectivity

PENDAHULUAN

lingkungan

Pada era globalisasi tuntutan
terhadap

cara

kerja


dengan

mampu

tersebut,

sehingga

menghasilkan

efektifitas

kerja yang tinggi.

menggunakan teknologi tinggi, dan

Gibson, (2007) mengatakan,

pengaruh lingkungan luar yang


bahwa

kuat, mendorong organisasi untuk

memudahkan

mampu

organisasi. Asumsi ini tidak lepas

beradaptasi

dengan

struktur

keorganisasian

tercapainya


tujuan

145

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

dari keterlibatan pemegang otoritas
(manajer),

karena

organisasi

yang

Berdasarkan

penjelasan


di

kegiatan

atas perlu dikaji secara mendalam

terstruktur

dengan maksud agar pencapaian

memerlukan kehadiran pemimpin

tujuan organisasi lebih efektif dan

yang

efisien. Struktur organisasi yang

mampu


sumber

daya

mendayagunakan
organisasi

secara

bagaimana yang dapat memberikan

efektif dan efisien. Namun tidak

kontribusi berarti bagi efektifitas

semua

kerja. Untuk maksud tersebut perlu


pimpinan

mampu

merumuskan struktur yang relevan

dilakukannya

dengan tujuan organisasi sehingga

lapangan, agar problema organisasi

terjadinya

yang

kegagalan

mencapai


tujuan.

struktur

dalam
Walaupun

organisasi

pandangan

pada

memberikan

menurut
ahli

telah


kontribusi

suatu

bermuara

penelitian

pada

tujuan

organisasi secara baik dan benar
dapat dicapai.
Perumusan Masalah

positif

Hasil observasi pada objek


terhadap efektifitas kerja pegawai

penelitian

akan tetapi hal tersebut tidak akan

yang menjadi pernyataan masalah

berhasil secara efektif jika tidak

(problem statement) tingkat efektifitas

dibarengi

kerja belum sesuai dengan yang

dengan

kualitas


kepemimpinan.

diharapkan.

Cakupan struktur organisasi
meliputi

(Gibson,

pembagian
desentraliasi

menunjukkan

2007)

pekerjaan,
kewenangan,

:

Hal

bahwa

tersebut

disebabkan : (1) adanya perbedaan

(1)

antara analisa pekerjaan dengan

(2)

beban

(3)

beberapa

pekerjaan.

(2)

adanya

pekerjaan

yang

rentang kendali, (4) formalisasi, dan

mengerjakan

(5) departementasi.

pekerjaan yang tidak sesuai dengan
uraian

berbagai

kerjanya.

(3)

jenis

adanya
146

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

pekerjaan yang memikul tugas dan

Penelitian ini dilakukan pada

tanggung jawab yang tidak sesuai

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

dengan kapasitas pekerja.

Kota Banjarmasin. Pemilihan lokasi

Berdasarkan
masalah

tersebut,

pernyataan
maka

tujuan

dilakukan
sebagai

atas
berikut

pertimbangan
:

(1)

Untuk

penelitian ini adalah untuk menguji

mengetahui fenomena yang terjadi

dan

antara

dari sifat populasi terhadap faktor

dengan

struktur organisasi dan efektivitas

efektifitas kerja pegawai pada Dinas

kerja pegawai, dan (2) Informasi

Pendidikan dan Kebudayaan Kota

data di objek penelitian mudah

Banjarmasin.

diperoleh.

mengkaji

struktur

hubungan

organisasi

Hasil

penelitian

ini

Jenis Penelitian

diharapkan dapat berguna untuk
pengembangan

adalah

metode

manajemen,khususnya

analisis

diskriptif

memperkaya pandangan ilmiah di

Metode

survei

bidang

manajemen

penelitian dengan alat pengambilan

sumber daya manusia. Selain itu

datanya dari sejumlah sampel yang

juga dapat menjadi bahan masukan

diambil

bagi lembaga yang bersangkutan

menggunakan kuisioner. Sedangkan

sebagai bahan pertimbangan dalam

analisis

pengambilan

menggambarkan

studi

ilmu

Penelitian yang digunakan

ilmu

keputusan

yang akan datang

dimasa

dari

survei
dan

dengan
verikatif.

adalah

suatu

populasi

diskriptif

dan

adalah
fenomena-

fenomena yang terjadi terutama
yang berkaitan dengan data variabel

METODE PENELITIAN

pendidikan

dan

pelatihan

dan

variabel efektivitas kerja pegawai.
Populasi dan Sampel
147

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Objek penelitian ini adalah

ni 

pada Kantor Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan

Kota

Ni
n
N

Banjarmasin.

Populasi penelitian adalah seluruh
pegawai negeri sipil yang ada di

Definisi Operasional Variabel
Untuk

menghindarkan

lembaga tersebut, yaitu berjumlah

adanya penafsiran yang berbeda

134 orang.

tentang konsep struktur organisasi

Kemudian,
menentukan
dalam

besarnya

penelitian

berdasarkan

ini

untuk

dan produktivitas hubungan, maka

sampel

perlu dibuat definisi operasional

digunakan

pendapat

Yama

variabel, yaitu :
1. Variabel struktur organisasi

(Singarimbun, 2006), dengan rumus

adalah

kerangka

sebagai berikut:

menyeluruh

yang

mempersatukan
Daerah pengambilan sampel,

dasar

pola-pola

hubungan, peran dan aturan

digunakan presisi sebesar 15 %, jika

interaksi

dilakukah

dengan

personil yang terlibat dalam

tersebut

suatu

perhitungan

menggunakan

rumus

diperoleh nilai sebesar 34, sehingga
pengambilan sampel sebanyak 34
orang,

organisasi

para

dalam

rangka pencapaian tujuan.
2. Efektivitas

kerja

adalah

Simpel

Random

tingkat pencapaian sasaran

Penentukan

besarnya

yang didasarkan pada hasil

secara

Sampling.

diantara

sampel secara alokasi proporsional

kerja

diambil

efisiensi waktu dan tenaga,

dengan rumus sebagai

yang

lebih

baik,

dan kepuasan kerja yang

berikut:

n

N
Nd 2  1

didasarkan pada hasil yang
dicapai.
148

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Operasional Variabel
A. Variabel

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

B. Variabel

Struktur

Organisasi

Efektivitas

Pegawai

diukur

diukur melalui indikator sebagai

indikator sebagai berikut:

berikut:

1. Produksi

1. Pembagian pekerjaan

Kerja
melalui

a. Jumlah hasil kerja

a. Adanya alokasi personil

b. Kualitas hasil kerja

b. Adanya alokasi tugas

c. Kemampuan

c. Ketersediaan

informasi

tentang program

yang dibeban

2. Desentralisasi kewenangan
a. Keterlibatan

dalam

pengambilan keputusan
b. Keterlibatan

dalam

perencanaan

untuk

memperbaiki hasil kerja
2. Efisiensi
a. Waktu yang diperlukan
menyelesaikan

pekerjaan

a. Prosedur kerja

b. Jumlah tenaga kerja yang
operasional

kerja

diperlukan untuk suatu
pekerjaan

4. Koordinasi
a. Keterpaduan

c. Kemampuan
personil

dalam pelaksanaan tugas
b. Usaha

pembuatan

kesepakatan

dengan

pihak terkait
c. Tim

d. Kemampuan

untuk

3. Formalisasi

b. fleksibelitas

menyelesaikan pekerjaan

kerja

pihak terkait

memanfaatkan

sumber

dana
d. Kemampuan

untuk

memanfaatkan
sarana/prasarana

sama

antar

3. Kepuasan
a. Hasil kerja yang dicapai
b. Tugas yang dibebankan
149

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

c. Kemampuan

mengatasi

masalah

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Korelasi Rank Spearman,

dengan

rumus sebagai berikut:

d. Kualitas pekerjaan

N

rs  1 

6 d i2
i 1

N3  N

Apabila dalam pengolahan
Teknik pengukuran data

data terdapat skor yang sama atau

Di dalam penelitian terdapat
beberapa

alat

pengukuran

data

ganda, maka

dengan

pengukuran

skala

rs 

Dimana

data

2

 Y 2   d i2

 X  Y
2

:2
2

X

Sesuai gejala dikemukakan maka
pengukuran

X
Y

nominal, ordinal, interval dan rasio.

untuk

yang

digunakan sebagai berikut:

yang biasa dipergunakan, antara
lain

uji statistik



2

N 3  N   Ty
12
N  N   Tx
3

2



12

yang

digunakan adalah dengan skala

Untuk faktor korelasi jumlah

ordinal yaitu suatu skala yang

kuadrat himpunan yang berangka

mengurutkan

sama pada X dan Y, dengan rumus

nilai/skor

dari

tingkatan paling rendah ke tingkat

sebagai berikut:

paling tinggi, dari suatu menurut

T = t3 - t

atribut

Sedangkan

tertentu.

Sugiono

(2006)

untuk

mengatakan mengukuran ordinal

mengetahui signifikansi hubungan

dapat menggunakan skala Likert

dari

yaitu tidak setuju ( 1 ), setuju (2) dan

N 2
variabel
tersebut
t  r1
2
1  Rs
digunakan uji t (Sidney
Siegel,

sangat setuju (3).

1988:238) dengan rumus sebagai

Uji Hipotesis

berikut:

kedua

Alat analisis yang digunakan adalah
dengan

Uji

Statistik

Koefisien

150

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

HASIL

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Banjarmasin.

tersebut
pelaksana

lapangan,

maka

masing-masing

variabel dapat dijelaskan sebagai

Penelitian ini dilakukan pada

Kota

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Lembaga

merupakan

unsur

pemerintah

yang

berikut:
a. Struktur Organisasi
Pada

variabel

organisasi

struktur

yang

berdasarkan

diukur

pembagian

langsung berada di bawah dan

pekerjaan,

bertanggung

kewenangan, formalisasi dan

jawab

kepada

Walikota Banjarmasin.

desentralisasi

koordinasi, dari data yang

Adapun kedudukan, tugas
pokok dan fungsi Dinas Pendidikan

diperoleh di lapangan.
b. Analisis efektivitas kerja

dan Kebudayaan Pemerintah Kota

Pada

variabel

Banjarmasin

kerja

diukur

secara

garis

besar

efektivitas
melalui

3

dapat dijelaskan sebagai berikut:

indikator, yaitu produktivitas

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

kerja, efisiensi, dan kepuasan.

merupakan

unsur

pelaksana

Untuk mengetahui tingkat

Pemerintah

Kota

dibidang

efektivitas

kerja

pegawai

Pendidikan yang berada dibawah

pada Dinas Pendidikan dan

dan bertanggung jawab kepada

Kebudayaan

Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Banjarmasin

Dinas dipimpin oleh seorang Kepala

pada data sampel yang telah

Dinas dan atau dapat dibantu oleh

dikemukakan sebelumnya.

dapat

Kota
dilihat

Pengujian Hipotesis

Wakil Kepala Dinas.
Penyajian Data
Berdasarkan

di

Pada
hasil

pengolahan data yang diperoleh di

bab

sebelumnya

dijelaskan, bahwa untuk pengaruh
struktur

organisasi

dengan
151

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

efektivitas

kerja

pegawai

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

akan

selisih nilai X dengan Y dan nilai

digunakan Uji Statistik Koefisien

keseluruhan dari jumlah kuadrat.

Korelasi Rank Spearman. Sebelum

Langkah

masuk kepada rumusan tersebut

mencari banyaknya nilai observasi

terlebih dahulu dibuat tabulasi nilai

X dau Y yang berangka sama,

yang secata kumulatif meliputi nilai

dengan rumus sebagai berikut:

selanjutnya

adalah

baku X dan Y, nilai rank X dan Y,
tx

= (23-2) + (43-4) + (33-3) + (33-3) + (23-2) + (23-2) + (23-2)
= 6 + 60 + 24 + 24 + 24 + 6 + 6 + 6
= 156

ty

= (33-3) + (23-2) + (43-4) + (33-3) + (44-4) + (23-2)
= 24 + 6 + 60 + 24 + 60 + 6
= 180
Setelah

diketahui

nilai
langkah

Setelah diketahui nilai X2

selanjutnya mencari nilai X2 atau

dan Y2, selanjutnya akan dilakukan

jumlah skor observasi untuk X, dan

perhitungan dengan Uji Statistik

y2 atau jumlah skor observasi untuk

Koefisien Korelasi Rank Spearman.

observasi

X

dan

Y,

Y, dengan rumus sebagai berikut:

X2



N 3  N   Tx

12
34  34  156

12
38304  34  156

12
38214

12 3
N N
2 3501
Y 

hasil

perhitungan menunjukkan bahwa rs
hitung

3



Berdasarkan

sebesar

0,612, jika nilai

tersebut dihubungkan dengan nilai
harga kritik untuk n = 34 dan  =

T

0,05 yaitu sebesar 0,251 berarti rs

y

12
34  34  180

12
38304  34  180

12
 38190 : 12
 3176

hitung (0,612 > rs tabel 0,251). Berarti

3

terdapat hubungan positif antara
struktur

organisasi

dengan
152

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

efektivitas kerja pegawai di Dinas

pekerjaan

Pendidikan

standar

dan

Kebudayaan

kurang

memenuhi

kualifikasi,

sehingga

Pemerintah Kota Banjarmasin.

terkesan

Pembahasan

motivasi pegawai ke arah hasil kerja

Berdasarkan
dan

hasil

pengujian

menunjukkan

analisis

efektivitas

Pentingnya

dalam

dan Kebudayaan Kota Banjarmasin

mewujudkan

belum

organisasi

dicapai

secara

penerapan

prinsip desentralisasi kewenangan

kerja pegawai di Dinas Pendidikan

dapat

mendorong

yang lebih baik.

hipotesis,

bahwa

kurang

suatu

organisasi
hasil

secara

guna

kerja

suatu

efektif

telah

maksimal. Hal tersebut merupakan

banyak dikupas, oleh karena itu

hasil

untuk

refleksi

dari

penerapkan

mendapatkan

hasil

yang

struktur organisasi yang kurang

optimum perlu diterapkan secara

optimal. Efektivitas kerja di lembaga

proporsional.

tersebut termasuk dalam katagori

Selanjutnya

mengenai

cukup baik. Sementara penerapan

formalisasi, dari hasil pengolahan

terhadap

di

data menunjukkan bahwa pendapat

belum

responden 67,86 % menyatakan

dilaksanakan

cukup baik, hal ini disebabkan para

struktur

organisasi

lembaga

tersebut

sepenuhnya

dapat

sesuai kualifikasi parameter yang

personil

dalam

diukur. Hal tersebut dapat dilihat

berbagai

aktivitas

dari pembagian pekerjaan yang

banyak

kurang

prosedur dan peraturan-peraturan

proporsional

dan

profesional, sehingga berdampak

diatur

menjalankan
tidak

dengan

terlalu
berbagai

resmi organisasi secara ketat

terhadap hasil kerja yang kurang

Selanjutnya

dalam

hal

efektif. Terdapat 14,29 % responden

koordinasi, dari hasil pengolahan

menyatakan

data

bahwa

pembagian

menunjukkan

53,57%,
153

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

menyatakan bahwa koordinasi yang

struktur

organisasi

dilakukan lembaga dalam kaitannya

mempunyai

hubungan

dengan kegiatan lembaga cukup

positif

efektifitas

baik.

kerja pegawai, khususnya di

Walaupun

koordinasi
dilaksanakan

demikian

diupayakan

Dinas

Pendidikan

dan

maksimal,

Kebudayaan

sehingga output yang diharapkan

Banjarmasin.

dapat direaliasikan dengan baik.

didukung hasil uji statistik

Dalam

secara

dapat

dengan

kaitannya

variabel

efektivitas

dilihat

dari

dengan

Hal

tersebut

korelasi

rank

dapat

Spearman, bahwa rs hitung

kepuasan.

(0,612) > rs tabel (0,251) untuk

Nampaknya terdapat sebagian kecil

n = 34 dan = 0,05. Hubungan

pegawai yang menyatakan kurang

tersebut

baik, yaitu 10,71 %. Walaupun

meyakinkan atau hubungan

jumlah

kuat,

segi

tersebut

berpengaruh

kerja,

koefisien

Kota

tidak

banyak

terlalu
terhadap

efektivitas organisasi, tetapi dalam

dalam

sedangkan

kategori

besarnya

hubungan adalah 44,36 %.
2. Kemudian dari uji sampel

efektivitas kerja pegawai cukup

menunjukkan,

menjadi

dalam

hitung (3,371) > t tabel (2,326)

secara

pada n - 2 dan  = 0,05. Ini

memperoleh

ganjalan
keluaran

optimal.

bahwa

artinya

jumlah

sebesar

34

t

sampel

orang

dari

keseluruhan populasi secara
KESIMPULAN DAN SARAN

representatif dapat mewakili

Kesimpulan

keseluruhan

1. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan

bahwa

hipotesis

populasi
yang

dan

diajukan

dapat diterima. Dengan kata
154

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

lain jika struktur organisasi

cukup

dilaksanakan

baik,

menyatakan formalisasi yang

kerja

menyangkut prosedur kerja

maka

secara

efektivitas

pegawai akan lebih baik.
3. Hasil

analisis

baik,

67,86

cukup baik dan 51,57 %
data

menyatakan koordinasi yang

menunjukkan bahwa tingkat

bersifaf

efektivitas kerja pegawai di

horisontal cukup baik.

Kantor

vertikal

maupun

dan

4. Efektivitas

kerja

pegawai

Kebudayaan

Kota

khususnya

di

Dinas

Banjarmasin

termasuk

kriteria

Pendidikan

%

cukup

baik.

tersebut

Hal

merupakan

Pendidikan dan Kebudayaan
Kota
belum

Banjarmasin
menunjukkan

masih
hasil

konsekuensi dari parameter

yang optimal. Hal tersebut

struktur

dapat dilihat dari dimensi

organisasi

yang

secara implementatif kurang

produktivitas

optimal atau dalam kategori

baik,

57,14

menyatakan

cukup

desentralisasi

wewenang,

baik.

menunjukkan
pembagian
lembaga

Data
bahwa

pekerjaan
tersebut

didistribusikan

di

kurang
secara

proporsional. Karena dari 34
responden

diantaranya

kerja

cukup

cukup baik, dan 60,72 %
menyatakan pekerjaan yang
dihasilkan

pegawai

cukup

memuaskan.
5. Pembagian pekerjaan kurang
didasarkan pada kualifikasi

terdapat 50 % menyatakan

pekerjaan,

pembagian pekerjaan cukup

volume

baik, 53,57 % menyatakan

kemampuan pegawai, latar

desentralisasi

belakang

kewenangan

beban

kerja

pekerjaan,

pendidikan

dan
155

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

tanggung jawab yang harus

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

2. Pembagian

pekerjaan

perlu

dipikul oleh pegawai yang

dialokasikan

sesuai

bersangkutan.

kemampuan

pegawai,

6. Sebagian besar pegawai yang

dengan
dan

mempertirnbangkan azas adil

kurang memahami tugas dan

dan

fungsi yang diatur dalam

mengundang munculnya kesan

struktur organisasi, kurang

yang egosentris.

mengacu
tugas

dan

terhadap

uraian

bekerja

hanya

merata

sehingga

tidak

3. Untuk pekerjaan yang bersifat
rutinitas

dan

layak

menunggu perintah atasan,

dikerjakan

walaupun pekerjaan tersebut

hendaknya

tidak termuat dalam uraian

kepada pegawai yang dianggap

tugas.

mampu menangani pekerjaan

Bekerja

mengutamakan

kerjasama

yang bersifat tambal sulam.

eselon

untuk

tersebut,

bawah

didesentralisasi

sehiingga

tidak

terkesan sentralistik.
4. Sifat

pimpinan

Saran-Saran

yang

1. Pembagian pekerjaan organisasi

penghambat

paternalistik

dianggap

sebagai

dalam

harus dilaksanakan, dan perlu

organisasi

didasarkan

standar

untuk dipertahankan dan lebih

kualifikasi pegawai. Pembagian

mengutamakan cara-cara yang

hendaknya

bersifat

atas

didistribusikan

bukan

aktivitas
jamannya

demokratis.

Karena

secara merata sesuatu dengan

keterlibatan

uraikan kerja yang sudah diatur

pengambilan

menurut

merupakan asset organisasi yang

berlaku.

peraturan

yang

bawahan

dalam

keputusan

perlu dikembangkan sehingga
akan terjalin hubungan antara
156

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

bawahan

dan

atasan

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Pendayagunaan Aparatur
Negara,
Republik
Indonesia.

lebih

kondosif dan akan terciptanya
iklim kerja sama yang saling
menunjang.
5. Disarankan untuk menerapkan
manajemen
dengan

terbuka,

manajemen

karena
terbuka

dapat mendorong motivasi kerja
dan

meningkatkan

partisipasi

anggota ke arah tujuan yang
telah ditentukan.
6. Dalam

rangka

untuk

Gibson, Ivancevich Donnelly. 2007,
Organisasi dan Manajemen,
Perilaku, Struktur, Proses,
"Erlangga" Jakarta.
Hasibuan, M.S.P. 2004, Manajemen
Sumber Daya Manusia,
Dasar
dan
Kunci
Keberhasilan.
Haji
Masagung. Jakarta.
Islamy, Irfan. 1991. Prinsip-prinsip
Perumusan
Kebijakan
Negara. Bumi Aksara.
Jakarta.

meningkatkan efektivitas kerja
pegawai,

maka

implementatif

secara

elemen-elemen

yang terkandung dalam struktur
organisasi,

baik

menyangkut

pembagian

pekerjaan,

desentralisasi
formalisasi,

kewenangan,
dan

koordinasi

Ishak,

2002, Hubungan Struktur
Organisasi
Dengan
Efektifitas Kerja Pegawai,
Studi Kasus Di Kantor Dinas
Pendidikan
Nasional
Kabupaten Pasir, Tesis,
Unibraw, Malang.

Noe, et.al (2006), HRM : Gainning a
Competitive Advantage, Third
Edition, USA.

hendaknya harus diaplikasikan
secara proporsional.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990, Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 19 Tahun 1990,
tentang Kerangka Pemacu,
Program
Pemacu

Simamora (2004), Manajemen Sumber
Daya Manusia, STIE-YPKN,
Jakarta.
Singarimbun, M & Effendi, S (2004),
Metode
Penelitian Survey,
LP3ES, Jakarta.

157

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Sugiono, 2006, Metode Penelitian
Bisnis, Penerbit Rineka
Pustaka, Jakarta.
Yamane, 1989, Metode Penelitian
Komunikasi. Diterjemahkan

Vol. 4 No. 2, Juli 2017

Jalaluddin
Rahkmat,
Remaja Karya. Bandung.

158