EVALUASI PROSES DAN ATAU EVALUASI HASIL (1)

EVALUASI PROSES DAN ATAU EVALUASI HASIL
Nurul Intan Haziah (1507446)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Inurul276@gmail.com
Evaluasi atau sering kita sebut dengan kata penilaian ternyata memiliki banyak
fungsi selain menilai. Dalam evalusi juga terdapat supervisi selain itu evaluasi
mempertimbangkan beberapa faktor. Lain halnya dengan penilaian, Evaluasi tidak
hanya berurusan pada nilai yang diukur berdasarkan penyelesaian soal-soal, tetapi
evaluasi program pendidikan akan mengkaji banyak faktor. Dengan demikian
evaluasi program perlu diperkenalkan kepada seluruh pendidik, karena evaluasi
sangat penting dalam pengembangan mutu pendidikan.
Dalam evaluasi pembelajaran ada yang berpusat pada proses dan ada yang
berpusat pada hasil. Evaluasi yang berpusat pada proses maka yang menjadi
bahan evaluasi adalah bagaimana dan seperti apa proses yang sudah dilakukan
siswa untuk merubah dan menambah pengetahuannya baik itu aspek kognitif,
apektif maupun psikomotornya. Teori yang menekankan evaluasi berbasis proses
ini diantaranya teori konstruktivisme dan kognitif. Dimana pada teori
konstruktifisme Proses yang dimaksud merupakan sebuah pengalaman yang
dialami sendiri oleh masing-masing siswa (penyusunan pengetahuan oleh siswa
itu sendiri). Sedangkan pada teori kognitif evaluasi dilakukan selama proses

belajar bukan hanya semata dinilai dari hasil belajar.
Lain halnya dengan evaluasi yang berpusat pada hasil
evaluasi ini biasanya diantaranya dianut oleh teori
behaviorisme. Dalam teori ini tujuan pembelajaran
ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan
belajar sebagi aktivitas “mimetic”, yang menuntut
pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan
yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau
tes. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar.
Maksudnya bila siswa menjawab secara “benar” sesuai

dengan keinginan guru, hal ini menunjukkan bahwa
siswa telah menyelesaikan tugas belajarnya. Evaluasi
belajar dipandang sebagi bagian yang terpisah dari
kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah
selesai kegiatan pembelajaran. Teori ini menekankan
evaluasi pada kemampuan siswa secara individual
(Degeng, 2006).
Namun baik evalusi proses maupun evaluasi hasil
penting bagi guru untuk mengetahuinya karena dalam

pembelajaran terkadang ada beberapa mata pelajaran
yang menggunakan evalusi proses dan ada pula yang
lebih baik menggunakan evalusi hasil. Tentunya ini
disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa yang
malakukan proses pembelajaran.

Referensi :
Arip,Z.A.(2011).TeoriBelajarBehaviorisme,KognitivismeDan Konstr
uktivisme.
[Online].https://antonizonzai.wordpress.com/2011/02/05/teoribelajar-behaviorisme-kognitivisme-dan-konstruktivisme/
Ismiyyah. (2014). Evaluasi Hasil Belajar Siswa yang Diberi Umpan
Balik Positif dan Negatif Pada Materi Pecahan. [Online].
http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id/files/Evaluasi-HasilBelajar-Siswa-Yang-Diberi-Umpan-Balik-Positif-DanNegatif--Pada-Pokok-Bahasan-Pecahan-.pdf
Munthe, A.P. (2015). Pentingya Evaluasi Program Di Institusi
Pendidikan:

Sebuah

Pengantar,Pengertian,TujuanDanManfaat.
[Online].http://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/download/1

3/12