Hubungan Modified Graeb Score Dengan Kematian Dalam 14 Hari Pertama Pada Penderita Stroke Perdarahan Intraventrikular

ABSTRAK
Latar Belakang : Stroke perdarahan intraventrikular merupakan bentuk dari
perdarahan intraserebral yang jarang dijumpai. Perdarahan intraventrikular
memiliki outcome buruk dan tingkat mortalitas yang lebih buruk dibandingkan
dengan non-intraventrikular. Volume perdarahan pada sistem ventrikel dilaporkan
dapat memprediksi terjadinya mortalitas selama perawatan di RS. Modified
Graeb Score merupakan skala semikuantitatif untuk menghitung volume
perdarahan dan dapat diandalkan dalam menentukan prognosis yang dapat
diaplikasikan secara cepat dalam praktik klinis sehari-hari.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Modified
Graeb Score dengan kematian dalam 14 hari pertama pada penderita stroke
perdarahan intraventrikular.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan subjek 62
penderita stroke perdarahan intraventrikular yang dirawat di Departemen
Neurologi RSUP HAM dan RS jejaring. Semua penderita dilakukan pemeriksaan
CT-Scan kepala, volume perdarahan intraventrikularnya menggunakan Modified
Graeb Score dan dinilai apakah terjadi kematian dalam 14 hari pertama setelah
onset.
Hasil : Dari 62 subjek yang dianalisa, 30 orang (48,3%) dengan
penatalaksanaan konservatif dan 32 orang (51,7%) dengan penatalaksanaan
operatif. Kematian dalam 14 hari pertama pada subjek dengan tatalaksana

konservatif dijumpai sebesar 20 orang (66,7%) dan pada subjek dengan
tatalaksana operatif sebesar 6 orang (18,8%). Nilai rerata mGS (SD) pada
subjek dengan tatalaksana konservatif adalah 8,93 ± 6,73 dengan nilai terendah
adalah 1 dan tertinggi adalah 27. Nilai rerata mGS (SD) pada subjek dengan
tatalaksana operatif adalah 17,19 ± 6,63 dengan nilai terendah adalah 3 dan
tertinggi adalah 28. Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai mGS pada
penderita stroke perdarahan yang mendapatkan tatalaksana konservatif dengan
kematian dalam 14 hari pertama (p = 0,000) dan terdapat korelasi yang positif
antara nilai mGS dengan kematian dalam 14 hari pertama, dengan kekuatan
korelasi yang kuat (r = 0,669). Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai
mGS pada penderita stroke perdarahan yang mendapatkan tatalaksana operatif
dengan kematian dalam 14 hari pertama (p = 0,030) dan terdapat korelasi yang
positif antara nilai mGS dengan kematian dalam 14 hari pertama, dengan
kekuatan korelasi yang lemah (r = 0,383).
Kesimpulan : Modified Graeb Score pada penderita stroke perdarahan yang
mendapatkan tatalaksana konservatif maupun operatif memiliki hubungan yang
signifikan dengan kematian dalam 14 hari pertama (p