Efektivitas Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Teknik Penelitian atau metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2010: 11),
penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah data yang dikumpulkan
adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka, hal itu disebabkan oleh
adanya penerapan metode kualitatif dan semua data yang di kumpulkan
berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah di teliti. Dengan
demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi
gambaran penyajian laoporan tersebut.
2.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Sentosa Baru, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.
2.3 Responden Penelitian
Responden adalah individu yang oleh pewawancara ingin mengetahui
informasi mengenai diri dari responden itu sendiri seperti pendiriannya, sikapnya
serta pandangannya terhadap isu tertentu (Silalahi, 2006:287). Yang menjadi
responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berobat ke puskesmas.
2.4 Informan penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaskudkan untuk membuat generalisasi dari

hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
adanya populasi (Suyanto, 2005:171). Subjek penelitian yang telah tercermin

Universitas Sumatera Utara

dalam fokus ini penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian menjadi
informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama
proses penelitian. Informan adalah seorang yang benar-benar mengetahui suatu
persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang
jelas, akurat, dan terpecaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data
yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan/permasalahan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan tambahan (Suyanto,
2005 : 172) yang merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun
tidak langsung terlibat dalam interkasi sosial yang diteliti.
Informan dalam penelitian ini adalah narasumber yang memiliki keahlian
serta pemahaman terbaik mengenai isu-isu tertentu. Yang paling memahami
masalah di Puskesmas Sentosa Baru adalah
1. Kepala puskesmas
2. pegawai puskesmas
3. Masyarakat yang berobat ke Puskesmas

2.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data
dengan dua cara yaitu:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah
pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian secara
langsung ke lokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data primer
ini dilakukan dengan cara:

Universitas Sumatera Utara

a. Metode Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung
terhadap objek penelitian, dan selanjutnya mengadakan pencacatan
terhadap gejala-gejala yang ditemukan dilapangan.
b. Kuesioner (angket), yaitu digunakan sebagai pendamping dalam
mengumpulkan data. Daftar pertanyaan dibuat secara semi terbuka
kepada informan utama atau responden yang memberikan pilihan
jawaban dan memberikan penjelasan-penjelasan yang diperlukan oleh
peneliti.
c. Metode Wawancara, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

data yang lengkap dan mendalam dari para informan. Pengumpulan
data dilakukan melalui pertayaan secara lisan kepada informan yang
dilakukan oleh peneliti sehubungan dengan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Sentosa Baru
2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Teknik pengumpulan data sekunder
adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang
diperlukan untuk mendukung data primer. Adapun bentuk pengumpulan
data sekunder yang dilakukan adalah:
a. Penelitian Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan berbagai literatur seperti buku, karangan ilmiah, dan
sebagainya.
b. Studi

Dokumentasi,

yaitu

teknik

pengumpulan


data

dengan

menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada dilokasi
penelitian serta sumber-sumber lain yang dianggap relevan dengan
objek penelitian.

Universitas Sumatera Utara

2.6 Teknik Analisis Data
Dalam pendekatan kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian
dan

selama

proses

penelitian


dilaksanakan.

Data diperoleh,

kemudian

dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Menurut Bungin (2001 : 126) Dalam
riset ilmu sosial, hal yang penting adalah menentukan sesuatu yang berkaitan
dengan apa atau siapa yang ditelaah. Persoalan tersebut bukan menyangkut riset,
tetapi apa yang disebut dengan tingkat analisis, dari tingkat analisis yang telah
ditetapkan itulah data dapat diperoleh, dalam arti kepada siapa atau apa, tentang
apa, proses pengumpulan data diarahkan. Tingkat analisis penelitian secara umum
dapat dibagi ( Bungin, 2001 :126) :
1. Individu
Pada analisis proses pengumpulan data terarah kepada individu-individu.
Arahannya adalah apabila subjek tersebut dipandang mengenali fenomena
penelitian atau terkait dengan data penelitian, kepada merekalah data dapat
diperoleh.
2. Organisasi atau Kelompok

Pada tingkat analisis ini subjek penelitian harus terkait dengan
keanggotaan dalam organisasi atau kelompok. Dari mana data fenomena
penelitian diperoleh hanya terfokus pada subjek yang terkait dengan
keanggotaan dalam kelompok atau organisasi.
3. Komunitas
Tingkat analisis ini lebih luas cakupannya. Komunitas ini memiliki ciriciri yang lebih homogen, yang berbeda dengan masyarakat. Karakteristik

Universitas Sumatera Utara

pengikat homogenisasi komunitas mungkin agama, bahasa, daerah
kelahiran, pekerjaan, jenis kelamin atau yang lainnya.
4. Masyarakat
Cakupan tingkat analisis ini sangat luas, dalam tingkat analisisi ini, subjek
penelitian tidak terbatas yang dipandang mengenali atau memahami
fenomenastudi

Universitas Sumatera Utara