Dampak Erupsi Gunungapi Sinabung Di Kabupaten Karo Terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Bencana
selalu
melahirkanrisikoberupakerugian
ataubahkanjiwamanusia.Dari
aspekekonomi,
material
bencanaselalu
berdampakmenurunkankapasitasproduksimasyarakat.Kondisiinitakterhindarkanka
renainfrastrukturekonomimenjadirusakatau
paling
tidaktergangguuntukjangkawaktutertentu.Mobilitasekonomisempatlumpuh,
karenaproduksimasyarakattidakdapatterdistribusisecara
kepasarkarenarusaknyainfrastruktur,
normal
rusaknyapabrikdanlahanpertanian.Faktor-
faktoryang
merusakproduksimasyarakat,
padaakhirnyaakanmenyebabkanproduksimasyarakattidakmaksimal.Hilangatauber
kurangnyapendapatandariaspekekonomiberdampaksecaramultiflier
effectkepadakehidupansosialmasyarakat.Kehidupansosialmenjaditerganggu,
sepertimasalahpendidikan,
pelayanankesehatan,
pranatabudaya,
dankeamananmasyarakat.
BencanaerupsiGunungapiSinabungpadatanggal
15
September
2013
telahberdampakkepadaekonomimasyarakat,
dimanaterdapatpenurunandanbahkankehilanganpendapatan.Dampakabuvulkaniky
ang
tersemburdarikawahdenganmencapaiketinggian
dihembusanginkesegalaarah
yang
3000
m
menutupijalan,
ataprumahdanlahan/tanamanpertanianmasyarakat.Sementarauntukpenguranganres
Universitas Sumatera Utara
ikobencana,
masyarakatterpaksamenyelamatkandiridengancaramengungsiketempat
lebihamanatautempat
yang
yangdisediakanolehpemerintah.
Namuntanamanmasyarakattidakdapatdiselamatkankarenadampakabuvulkaniktelah
merusaktanamanpetaniyang membuatgagalpanen.
Menurutprasurvey yang telahdilaksanakan di pemukimanmasyarakat 3 desa
yang tinggalpada radius 5 Km dari keseluruhan 18 desa, yakni Desa Sukameriah,
DesaKuta Tonggal dan Desa Payung. Abuvulkanikmerusakbatang, daun,
bungatanaman,
danbuahkhususnyabagitanamanpalawijamemilikimasatanamdibawah
2
bulan,
umumnyagagalpanen, sepertipadi, cabai, tomat, kol, sayuran, wortel, kentang,
jagung,
dan
lain-lain;sedangkantanamanpadamasatanam
di
atas
2
bulanmasihdapatberproduksiwalaupundenganhasiltidakmaksimal,
karenaabuvulkanikmenyebabkansebagianbesartanamanpertanianrusak (terbakar);
sedangkanuntuktanamankeras
(nonpalawija),
sepertijeruk,
kopi,
coklatjugatidakberproduksisecaramaksimal,
karenasebahagianbesarbuahnyalayudanberjatuhan,
sehinggauntukdapatkembaliberproduksi
di
musimpanenmendatangtanamandanlahanmembutuhkanrehabilitasiintensif.
BerdasarkankeadaantersebutdapatdipahamibahwaerupsiGunungapiSinabung
sangatberdampakkepadaaspeksosialekonomimasyarakatdesayang berada diradius
5 dan bahkan radius 10 Km. Akan tetapidampakkerusakanproduksipertanianyang
paling parahadalahpadamasyarakatdesayang berada di sekitar radius ≤ 5 Km. Hal
Universitas Sumatera Utara
inidisebabkandesa-desainimemilikilahanpertaniandi
sekitar
kaki
hinggapinggangGunungapiSinabung.Kerusakantanamansudahpastisangatmenggan
ggukehidupansosialekonomimasyarakatterdampakbencana,
yang
rata-rata
memilikimatapencahariansebagaipetani.Karenapascaerupsipetanitelahkehilangan
modal kerjauntukpengelolaanlahandantanaman, pengadaanbibit, pupukdanobatobatanpertanian,
(nonpalawija)
sertabiayatenagakerja.Selainitu,untuktanamankeras
diperlukanpula
stimulasitanahdolomiteuntukmenetralkantanahdarikontaminasiabuvulkanik.
Dr. Saberina MARS dalam paparannya, di hadapan Presiden SBY dan
sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, menyebutkan secara rinci
komoditi pertanian yang mengalami pusodangagalpanen akibat bencana erupsi
Gunungapi Sinabung
meliputi 10.408 Ha denganpotensi kerugian sekitar
Rp.712.185.764.243. Sedangkan komoditi perikanan mengalami gagal panen
meliputi 19,78 Ha dengan potensikerugian sekitar Rp8.795.312.000.Selain itu
kerugian pada sektor sarana dan prasarana umum meliputi rumah hunian yang
rusak total 921 unit, rusak sedang dan rusak ringan 1.288 unit dengan besaran
kerugian Rp. 234.750.000.000, balai pertemuan rakyat (Jambur) 5 unit dengan
kerugian sekitar Rp2.500.000.000, rumah ibadah 10 unit (7 gereja dan 3 masjid)
dengan kerugian sekitar Rp4.000.000.000, sarana prasarana kesehatan 22 unit (2
Puskesmas dan 20 Pustu) dengan kerugian sekitar Rp.1.800.000.000.
Pada sektor sarana dan prasarana pendidikan 79 ruangan mengalami rusak
dengan kerugian sekitar Rp.5.530.000.000, sarana prasarana jalan mengalami
kerusakan sekitar 5 km dengan kerugian sekitar Rp.3.000.000.000. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
kerugian lainnya pada sarana prasarana pariwisata meliputi shelter dan toilet
dengan kerugian sekitar Rp.200.000.000.
Selain itu dampak sosial, ekonomi dan lingkungan berakibat pada
menurunnya produksi pertanian secara signifikan di 4 kecamatan menyebabkan
aktivitas perekonomian. Selain itu juga terdapatdampak pada kesempatan kerja
bagi buruh tani dengan menurunnya kunjungan parawisatawan. (Waspada
Online24 January 2014).
Berdasarkanuraiandiatas,makapenulistertarikmelakukanpenelitiantentangda
mpakbencanaterhadapaspeksosialekonomimasyarakat
sekitarGunungapiSinabung,
denganjudul
:“Dampak
di
Erupsi
Gunungapi
Sinabung di Kabupaten karo terhadapAspek Sosial Ekonomi Masyarakat”.
1.2.PerumusanMasalah
Perumusanmasalahdalampenelitianiniadalah:
1. BagaimanakahdampakerupsiGunungapiSinabungterhadapaspeksosialekon
omimasyarakat setelaherupsi?
2. Apakahupayaupayapemerintahdaninstitusiswastamemberimanfaatbesarbagipemulihanko
ndisisosialekonomimasyarakat?
1.3.TujuanPenelitian
Tujuanpenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. UntukmengetahuibagaimanadampakerupsiGunungapiSinabungterhadapsos
ialekonomimasyarakatsetelaherupsi.
Universitas Sumatera Utara
2. Untukmengetahuiupaya-upaya
yang
dilakukanpemerintahdaninstitusiswastayagmemberimanfaatbesarbagipemu
lihankondisisosialekonomimasyarakat.
1.4.ManfaatPenelitian
Manfaatpenelitianadalahsebagaiberikut:
1. Bagipenulisuntukdapatlebihmemahamidampakbencanaterhadapsosialekon
omimasyarakat.
2. Sebagaimasukanataureferensibagipembacaataupenelitilaindalammengadak
anpenelitian yang relevan.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Bencana
selalu
melahirkanrisikoberupakerugian
ataubahkanjiwamanusia.Dari
aspekekonomi,
material
bencanaselalu
berdampakmenurunkankapasitasproduksimasyarakat.Kondisiinitakterhindarkanka
renainfrastrukturekonomimenjadirusakatau
paling
tidaktergangguuntukjangkawaktutertentu.Mobilitasekonomisempatlumpuh,
karenaproduksimasyarakattidakdapatterdistribusisecara
kepasarkarenarusaknyainfrastruktur,
normal
rusaknyapabrikdanlahanpertanian.Faktor-
faktoryang
merusakproduksimasyarakat,
padaakhirnyaakanmenyebabkanproduksimasyarakattidakmaksimal.Hilangatauber
kurangnyapendapatandariaspekekonomiberdampaksecaramultiflier
effectkepadakehidupansosialmasyarakat.Kehidupansosialmenjaditerganggu,
sepertimasalahpendidikan,
pelayanankesehatan,
pranatabudaya,
dankeamananmasyarakat.
BencanaerupsiGunungapiSinabungpadatanggal
15
September
2013
telahberdampakkepadaekonomimasyarakat,
dimanaterdapatpenurunandanbahkankehilanganpendapatan.Dampakabuvulkaniky
ang
tersemburdarikawahdenganmencapaiketinggian
dihembusanginkesegalaarah
yang
3000
m
menutupijalan,
ataprumahdanlahan/tanamanpertanianmasyarakat.Sementarauntukpenguranganres
Universitas Sumatera Utara
ikobencana,
masyarakatterpaksamenyelamatkandiridengancaramengungsiketempat
lebihamanatautempat
yang
yangdisediakanolehpemerintah.
Namuntanamanmasyarakattidakdapatdiselamatkankarenadampakabuvulkaniktelah
merusaktanamanpetaniyang membuatgagalpanen.
Menurutprasurvey yang telahdilaksanakan di pemukimanmasyarakat 3 desa
yang tinggalpada radius 5 Km dari keseluruhan 18 desa, yakni Desa Sukameriah,
DesaKuta Tonggal dan Desa Payung. Abuvulkanikmerusakbatang, daun,
bungatanaman,
danbuahkhususnyabagitanamanpalawijamemilikimasatanamdibawah
2
bulan,
umumnyagagalpanen, sepertipadi, cabai, tomat, kol, sayuran, wortel, kentang,
jagung,
dan
lain-lain;sedangkantanamanpadamasatanam
di
atas
2
bulanmasihdapatberproduksiwalaupundenganhasiltidakmaksimal,
karenaabuvulkanikmenyebabkansebagianbesartanamanpertanianrusak (terbakar);
sedangkanuntuktanamankeras
(nonpalawija),
sepertijeruk,
kopi,
coklatjugatidakberproduksisecaramaksimal,
karenasebahagianbesarbuahnyalayudanberjatuhan,
sehinggauntukdapatkembaliberproduksi
di
musimpanenmendatangtanamandanlahanmembutuhkanrehabilitasiintensif.
BerdasarkankeadaantersebutdapatdipahamibahwaerupsiGunungapiSinabung
sangatberdampakkepadaaspeksosialekonomimasyarakatdesayang berada diradius
5 dan bahkan radius 10 Km. Akan tetapidampakkerusakanproduksipertanianyang
paling parahadalahpadamasyarakatdesayang berada di sekitar radius ≤ 5 Km. Hal
Universitas Sumatera Utara
inidisebabkandesa-desainimemilikilahanpertaniandi
sekitar
kaki
hinggapinggangGunungapiSinabung.Kerusakantanamansudahpastisangatmenggan
ggukehidupansosialekonomimasyarakatterdampakbencana,
yang
rata-rata
memilikimatapencahariansebagaipetani.Karenapascaerupsipetanitelahkehilangan
modal kerjauntukpengelolaanlahandantanaman, pengadaanbibit, pupukdanobatobatanpertanian,
(nonpalawija)
sertabiayatenagakerja.Selainitu,untuktanamankeras
diperlukanpula
stimulasitanahdolomiteuntukmenetralkantanahdarikontaminasiabuvulkanik.
Dr. Saberina MARS dalam paparannya, di hadapan Presiden SBY dan
sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, menyebutkan secara rinci
komoditi pertanian yang mengalami pusodangagalpanen akibat bencana erupsi
Gunungapi Sinabung
meliputi 10.408 Ha denganpotensi kerugian sekitar
Rp.712.185.764.243. Sedangkan komoditi perikanan mengalami gagal panen
meliputi 19,78 Ha dengan potensikerugian sekitar Rp8.795.312.000.Selain itu
kerugian pada sektor sarana dan prasarana umum meliputi rumah hunian yang
rusak total 921 unit, rusak sedang dan rusak ringan 1.288 unit dengan besaran
kerugian Rp. 234.750.000.000, balai pertemuan rakyat (Jambur) 5 unit dengan
kerugian sekitar Rp2.500.000.000, rumah ibadah 10 unit (7 gereja dan 3 masjid)
dengan kerugian sekitar Rp4.000.000.000, sarana prasarana kesehatan 22 unit (2
Puskesmas dan 20 Pustu) dengan kerugian sekitar Rp.1.800.000.000.
Pada sektor sarana dan prasarana pendidikan 79 ruangan mengalami rusak
dengan kerugian sekitar Rp.5.530.000.000, sarana prasarana jalan mengalami
kerusakan sekitar 5 km dengan kerugian sekitar Rp.3.000.000.000. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
kerugian lainnya pada sarana prasarana pariwisata meliputi shelter dan toilet
dengan kerugian sekitar Rp.200.000.000.
Selain itu dampak sosial, ekonomi dan lingkungan berakibat pada
menurunnya produksi pertanian secara signifikan di 4 kecamatan menyebabkan
aktivitas perekonomian. Selain itu juga terdapatdampak pada kesempatan kerja
bagi buruh tani dengan menurunnya kunjungan parawisatawan. (Waspada
Online24 January 2014).
Berdasarkanuraiandiatas,makapenulistertarikmelakukanpenelitiantentangda
mpakbencanaterhadapaspeksosialekonomimasyarakat
sekitarGunungapiSinabung,
denganjudul
:“Dampak
di
Erupsi
Gunungapi
Sinabung di Kabupaten karo terhadapAspek Sosial Ekonomi Masyarakat”.
1.2.PerumusanMasalah
Perumusanmasalahdalampenelitianiniadalah:
1. BagaimanakahdampakerupsiGunungapiSinabungterhadapaspeksosialekon
omimasyarakat setelaherupsi?
2. Apakahupayaupayapemerintahdaninstitusiswastamemberimanfaatbesarbagipemulihanko
ndisisosialekonomimasyarakat?
1.3.TujuanPenelitian
Tujuanpenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. UntukmengetahuibagaimanadampakerupsiGunungapiSinabungterhadapsos
ialekonomimasyarakatsetelaherupsi.
Universitas Sumatera Utara
2. Untukmengetahuiupaya-upaya
yang
dilakukanpemerintahdaninstitusiswastayagmemberimanfaatbesarbagipemu
lihankondisisosialekonomimasyarakat.
1.4.ManfaatPenelitian
Manfaatpenelitianadalahsebagaiberikut:
1. Bagipenulisuntukdapatlebihmemahamidampakbencanaterhadapsosialekon
omimasyarakat.
2. Sebagaimasukanataureferensibagipembacaataupenelitilaindalammengadak
anpenelitian yang relevan.
Universitas Sumatera Utara