PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS VIII A SMP NEGERI 3 MARAWOLA | Elfira | EDU CIVIC 8879 29137 1 PB

1

PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB DALAM
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN PKN KELAS VIII A SMP NEGERI 3 MARAWOLA
Elfira1
Hj. Widayati Pujiastuti2
Hasdin3

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran PKn melalui metode tanya jawab di kelas VIII A SMP Negeri 3
Marawola. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 3
Marawola dengan jumlah siswa 25 orang. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua
siklus setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan
wawancara untuk memperoleh data dalam rangka mendukung pelaksanaan
penelitian. Hasil penelitian pada siklus I menunjukan bahwa observasi aktivitas
guru dan siswa pada materi “Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
Negara” Jika dipresentase aktivitas guru mencapai 66,07% dan aktivitas siswa
mencapai 59,25% tergolong sangat rendah. Dalam hal ini penelitian dinyatakan

belum berhasil, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang dicapai
pada siklus II, pada materi “Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara” Jika dipersentase diperoleh hasil aktivitas guru mencapai
91,07% dan aktivitas siswa mencapai 81,5% tergolong baik. Hasil penelitian
tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa penggunan metode tanya jawab
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas VIII
A SMP Negeri 3 Marawola.

Kata Kunci ; Aktivitas Belajar Siswa, Metode Tanya Jawab.

1

Penulis adalah Mahasiswa Prodi PPKn Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
2
Pembimbing I
3
Pembimbing II

2

1. PENDAHULUAN
Pendidikan memegang peranan penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, sifatnya
mutlak baik dalam kehidupan seseorang, keluarga, bangsa atau Negara. Berdasarkan
pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru PKn yang mengajar di kelas
VIII A SMP Negeri 3 Marawola, ditemukannya fakta bahwa guru mengajar PKn umumnya
masih menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran ternyata tidak efektif karena membuat
peserta didik menjadi pasif, pembelajaran tampak monoton dan kurang melibatkan peserta
didik secara aktif, sehingga siswa kurang tertarik, selama pembelajaran berlangsung. Hal ini
tampak dari sedikitnya jumlah peserta didik yang aktif bertanya ataupun menjawab mengenai
materi yang diajarkan oleh guru.
Sardiman (2000:19) 4menyatakan metode tanya jawab adalah “cara penyajian pembelajaran
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa atau dari
siswa ke guru”. Selanjutnya Uzer Usman (1993:123)5 Hal yang diperhatikan dalam
keterampilan

bertanya

yaitu:1).Merangsang

siswa untuk


berpikir,2).Jelas

dan

tidak

menimbulkan banyak tafsiran,3).Singkat dan mudah dipahami siswa,dan 4). disesuaikan
dengan kemampuan berpikir siswa. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang
dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar.
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang
dikemukakan oleh Rochman Natawijaya (2005:31) 6belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar
mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna
memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1997:38)7 belajar bukanlah berproses dalam
kehampaan. Tidak pula pernah sepi dari berbagai aktivitas, tidak pernah terlihat orang yang
belajar tanpa melibatkan aktivitas raganya.Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan
dengan masalah belajar menulis, mencatat memandang, membaca, mengingat, berfikir, atau
praktek.


4

Sardiman,(2000) Proses Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Grafindo Persada.
Uzer usman 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.
6
Rochman Natawijaya 2005. Pengertian Aktivitas Belajar. (Online) di Akses 25 Juni 2015.
7
Syaiful Bahri Djamarah 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
5

3
2. METODE PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahapan yang bersiklus. Model penelitian ini
mengacu

pada

modifikasi

spiral


yang

dicantumkan

(Kemmis

8

dan

Mc

Taggar

1).

Depdiknas,2003:10) .Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu Perencanaan tindakan,2)
Pelaksanaan tindakan,3) Observasi,dan 4)Refleksi. Sumber data dalam penelitian ini di peroleh
dari kegiatan guru PKn dalam menerapkan metode tanya jawab dalam pembelajaran, dan

kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menerapkan Metode tanya jawab. Jenis
data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diperoleh dari kegiatan pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tekhnik:1) Observasi,
Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kegiatan pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru PKn dengan menerapkan metode Tanya Jawabdan
kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2)

Wawancara, tekhnik wawancara ini peneliti

lakukan setelah observasi kegiatan guru dalam menerapkan metode tanya jawab, dan siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.Tehnik analisis data yang digunakan dalam
menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi guru, dan aktivitas siswa
dengan menggunakan teknik penilain sebagai berikut :
Persentase Nilai rata-rata (NR) =
(Kasbolah,1998:105)9

100


Kriteria taraf keberhasilan tindakan :
85 % ≤ NR ≤ 100 % : Sangat baik
70 % ≤ NR < 84 % :Baik
55 % ≤ NR < 69 % :Cukup
40 % ≤ NR < 54 % :Kurang
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik
( 4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Kurang
(1)
8

= jika semua indikator dilaksanakan
= jika hanya tiga indikator dilaksanakan
= jika hanya dua indikator dilaksanakan

= jika hanya satu indikator dilaksanakan

Depdiknas.(2003:10). PenelitianTindakanKelas.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.
Kasbolah 1998. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdikbud

10

4
Analisis data kualitatif menurut Miles & Huberman (1992:16) 10menyebutkan tiga tahap
yaitu reduksi data, penyajian atau paparan, verivikasi data atau kesimpulan hasil data.1) Reduksi
data adalah mengumpulkan, menyelesaikan, menyederhanakan dan merangkum data yang
diperoleh sejak awal sampai akhir pengumpulan data. Data yang akan dikumpulkan berupa
hasil pengamatan aktivitas siswa, hasil pengamatan guru, menyelesaikan nilai aktivitas belajar
siswa dan merangkum seluruh catatan setiap gejala perubahan siswa dan guru. 2)Penyajian data
adalah dilakukan dengan cara menyusun data hasil reduksi secara sederhana agar mudah
menarik kesimpulan.3)Verivikasi data merupakan kesimpulan data yang diperoleh dari
penyajian data dalam bentuk pernyataan kalimat atau informaasi yang singkat dan jelas.
Kriteria keberhasilan tindakan kelas ini ditandai dengan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran, terjadinya partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas kelompok maupun tugas
individu dan dapat dilihat dari dua aspek yaitu hasil observasi aktivitas siswa dan pengelolaan

pembelajaran oleh guru. Penelitian ini dikatakan berhasil jika kedua aspek tersebut setelah
berada dalam kategori sangat baik.

10

Miles & Huberman 1992. Analisis data Kualitatif. Jakarta. Universitas Indonesia.

5
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Mencapai hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran dibutuhkan beberapa hal yang
penting dalam melaksanakan pembelajaran siklus I,agar guru berupaya dalam meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola
melalui Metode Tanya Jawab. Oleh karena itu, langkah awal yang di lakukan adalah memilih
dan menetapkan pokok pembahasan materi yang di bahas pada siklus I, Sebelum pelaksanaan
tindakan, pada tahap ini peneliti bersama guru mata pelajaran Pkn di kelas VIII A SMP Negeri
3 Marawola menyusun langkah-langkah pembelajaran siklus I yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Menetapkan pokok bahasan
a. Menyiapkan RPP.

b. Melakukan pertemuan dengan guru mata pelajaran PKn yaitu Ibu Rosida, S.Pd untuk
mengkordinasikan program kerja dalam pelaksanaan tindakan.
c. Dari hasil tes awal pra tindakan, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil
yang heterogen yang beranggotaan 4-5 orang siswa.
d. Peneliti berkonsultasi dengan guru dalam menentukan kegiatan yang akan ditugaskan.
Bentuk kegiatan yang akan di tugaskan. Bentuk kegiatan yang akan di berikan kepada
kelompok adalah berupa tes esai sesuai dengan pokok bahasan yaitu ” Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi negara”.
2. Tindakan
a. Guru menyajikan materi.
b. Guru membagi siswa dalam kelompok belajar yang beranggotaan 4-5 orang siswa secara
heterogen. Setiap kelompok terdapat tim belajar yang memiliki tingkat kemampuan,
tinggi, sedang, rendah baik laki-laki maupun perempuan.
c. Guru membagi LKS kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari siswa.
d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal.
e. Siswa bekerja sama secara aktif dalam kelompok untuk memastikan bahwa seluruh
anggota tim/kelompok telah menguasai pelajaran tersebut.
f. Siswa saling membantu teman satu tim dalam mempelajari bahan ajar guna memberikan
skor terbaik kepada timnya dengan menunjukan peningkatan kinerja atau dengan
mencapai niai sempurana.

g. Setelah anggota tim berdiskusi dan menentukan jawaban dari tugas yang di berikan,
setiap anggota kelompok mempresentasikan jawabannya pada anggota kelompok lainnya
tentang tugas yang sudah mereka kerjakan dan guru ikut serta dalam kegiatan kelompok
sekaligus memberi penguatan pada setiap anggota kelompok.
h. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang mereka diskusikan.

6
i. Guru memberi evaluasi berupa tes secara lisan kepada seluruh siswa untuk mengetahui
setiap siswa memahami materi yang sudah diajarkan.
j. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.
3. Oservasi
Observasi terhadap aktivitas guru dan siswa di kelas di lakukan pada proses pembelajaran
berlangsung dengan tugas kelompok dalam bentuk Esai pada pokok bahasan “Pancasila sebagai
dasar negara dan ideologi negara”. Observasi ini di lakukan dengan cara mengamati kegiatan
siswa dan guru dengan mengisi lembar observasi yang telah di siapkan.

Tabel Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Tahap

Indikator

Awal

Memotivasi peserta didik
(mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari)
Mengabsen kehadiran siswa
Meminta siswa menyiapkan buku pelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran
Membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
Mengidentifikasi topik
Membimbing peserta didik dalam menyelesaikan lembar kerja
peserta didik
Memberikan kesempatan siswa menyelesaikan Lembar Kerja
peserta didik (LKPD)
Membimbing peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran
Membimbing dan mengarahkan kelompok yang kurang jelas
saat berdiskusi
Mempresentasikan hasil diskusi

Inti

Akhir

Membimbing peserta didik dalam penyajian materi
Melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang di
pelajarai
Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi
pelajaran
Skor perolehan
skor maksimal
Presentase
Kriteria

Penilaian
1 2 3 4
3
2
3
2
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
37
56
66,07%
Kurang

7
Berdasarkan hasil aktivitas guru pada tabel di atas dapat dilihat skor perolehan 37
dengan skor maksimal 56 sehingga presentase kegiatan yang di lakukan guru mencapai 66,07%
masuk dalam kategori sedang (C). Hal ini menunjukan bahwa guru dalam mengolah proses
pembelajaran belum maksimal, maka berarti perlu di lanjutkan pada siklus II.
Kemudain pada hasil penilaian observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat di lihat
pada tabel berikut.
Tabel Hasil observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Aspek yang di amati
No

Nama

1
Abdul Syafaat
2
Ahmad Buntiraja
3
Ainun Ninggrum
4
Agnes
5
Aimar
6
Ardianto
7
Alqifran
8
Aldi
9
Alander
10 Ari Ekha Saputra
11 Desman
12 Bintang
13 Doni
14 Dier
15 Deby
16 Dewita
17 Emon
18 Valensya
19 Inul
20 Isna
21 Kevin
22 Nur Rahma
23 Andika
24 Fitri
25 Ayu Lestari
Jumlah skor yang
diperoleh
Jumlah skor maksimal
Persentase
Persentase rata-rata
Kategori

Jumlah

3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
1
2
2
2
3
3
2
4
3
3
2
3
2
2
2

Tanggung
jawab
3
4
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
3
2
4
2
3
3
2
2

56

59

66

237

100
56%

100
59%
59,25%
Kurang

100
66%

400
59,25%

Keaktifan

Perhatian

Kerjasama

2
4
2
2
1
3
2
1
2
1
2
2
2
1
2
2
2
4
2
3
2
4
2
2
3

2
2
3
2
3
3
2
2
3
2
2
2
1
2
2
2
1
3
2
3
3
3
2
2
2

55
100
55%

10
13
10
8
8
12
9
7
10
7
8
9
8
7
10
10
7
14
9
13
9
13
9
8
9

8
Berdasarkan data hasil oberservasi pada tabel diatas,aktivitas siswa siklus I,Presentase
yang di peroleh yaitu 55% keaktifan siswa, 56% perhatian siswa, 59% kerja sama, dan 66%
tanggung jawab siswa. Hal ini belum maksimal karena masih kurangnya perhatian siswa
terhadap pembelajaran dari guru,Sehingga penelitian ini di lanjutkan ke Siklus II.
4. Refleksi siklus I
Sesuai dari hasil observasi aktivitas guru maupun siswa terhadap berlangsungnya
kegiatan pembelajaran. Maka peneliti menetapkan beberapa aspek yang perlu diperbaiki
dengan tindakan pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik pada siklus
berikutnya.
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, ada beberapa indikator- indikator dari hasil observasi
aktivitas guru maupun siswa yang belum maksimal. Untuk memaksimalkan dan lebih efektif
proses belajar mengajar, indikator- indikator tersebut perlu diadakan perbaikan atau lebih di
tingkatkan lagi pada siklus II .

Pelaksanaaan Tindakan Siklus II
Kegiatan perencanaan ini guru merencanakan kegiatan pembelajaran seperti pada
perencanan siklus I diatas.Observasi aktivitas guru dan siswa dikelas dilakukan pada proses
pembelajaran berlangsung. Dengan tugas kelompok dalam bentuk esai pada pokok
bahasan”nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara”. Observasi ini
dilakukan dengan cara mengamati kegiatan guru dan siswa dengan mengisi lembar observasi
yang telah di siapkan.
Tabel 4.3 Hasil observasi Aktivitas Guru Siklus II
Tahap

Indikator

Awal

Memotivasi peserta didik
(mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari)
Mengabsen kehadiran siswa
Meminta siswa menyiapkan buku pelajaran
Menjelaskan tujuan pembelajaran
Membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
Mengidentifikasi topik
Membimbing peserta didik dalam menyelesaikan lembar kerja
peserta didik
Memberikan kesempatan siswa menyelesaikan Lembar Kerja
peserta didik (LKPD)

Inti

1

2

3

4
4

3
4
3
4
4
3
4

9

Akhir

Membimbing peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran
Membimbing dan mengarahkan kelompok yang kurang jelas
saat berdiskusi
Mempresentasikan hasil diskusi

4

3

Membimbing peserta didik dalam penyajian materi

3

4

Melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang di
pelajarai
Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi
pelajaran
Skor perolehan
skor maksimal
Presentase
Kriteria

4
4
51
56
91,07%
Baik

Analisis hasil tabel diatas,dengan skor yang diperoleh dari penilaian observasi aktivitas
guru 51 dengan skor maksimal 56 sehingga presentase kegiatan yang di lakukan guru mencapai
91,07% masuk dalam kategori baik (B). Hal ini menunjukan adanya peningkatan guru dalam
mengolah proses pembelajaran.

Tabel Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Aspek yang di amati
No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Abdul Syafaat
Ahmad Buntiraja
Ainun Ninggrum
Agnes
Aimar
Ardianto
Alqifran
Aldi
Alander
Ari Ekha Saputra
Desman
Bintang
Doni
Dier
Deby
Dewita
Emon

Keaktifan

Perhatian

Kerjasama

3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3

3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3

3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3

Tanggung Jumlah
jawab
3
12
4
16
3
12
3
12
3
12
4
15
3
12
3
12
3
12
4
16
3
12
3
12
4
14
3
12
3
12
4
16
3
12

10
18 Valensya
19 Inul
20 Isna
21 Kevin
22 Nur Rahma
23 Andika
24 Fitri
25 Ayu Lestari
Jumlah skor yang
diperoleh
Jumlah skor maksimal
Persentase
Persentase rata-rata
Kategori

3
3
4
3
4
3
3
2

4
3
4
3
4
3
3
3

4
3
4
3
4
3
3
3

4
3
4
3
3
3
3
3

15
12
16
12
15
12
12
11

80

81

83

82

326

100
80%

100
81%

100
82%

400
81,5%

100
83%
81,5%
Baik (B)

Berdasarkan data hasil oberservasi pada tabel diatas, dapat kita lihat data observasi
aktivitas siswa siklus II sudah terlihat peningkatannya dari siklus sebelumnnya,dapat di lihat
Persentase yang di peroleh yaitu 80% keaktifan siswa, 81% perhatian siswa, 83% kerja sama,
dan 82% tanggungjawab siswa, dengan kategori baik (B). Berdasarkan hasil yang diperoleh
siklus II dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat meningkat keaktifan
siswa, sehingga tidak perlu lagi di lanjutkan kesiklus berikutnya.
4. Refleksi siklus II
Pada siklus I hasil observasi aktivitas guru dan siswa ada beberapa aspek penilaian
(Indikator) yang belum terlaksana dengan baik yang selanjutnya diperbaiki pada siklus II.
Adapun hasil refleksi pada siklus II yaitu:
a. Guru lebih meningkatkan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran
b. Guru memantau aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam hal ini diskusi
kelompok
c. Guru memberikan dorongan agar siswa lebih aktif dan bekerja sama dan saling
membantu di dalam kelompok.
Aspek penilaian (Indikator) yang diperbaiki pada observasi aktivitas siswa pada siklus II:
a. Siswa lebih menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh.
b. Hampir semua siswa lebih sering bertanya tentang hal-halyang belum dimengerti dari
penjelasan guru dan menjawab pertanyaan dari guru.
c. Hampir semua siswa sudah berani dan tidak malu lagi u tuk berbicara atau
menyatakan pendapat dalam berdiskusi.
d. Hampir semua siswa lebih aktif dalam diskusi kelompok.
e. Hampir semua siswa sudah menunjukan kekompakan dalam kelompoknya masingmasing.

11
Meskipun pada siklus
lus II iini ada juga beberapa aspek penilaian (Indikato
dikator). Yang belum
terlaksana dengan baik seperti
eperti pada siklus I, tetapi pada siklus II ini guru lebih berusaha
semaksimal mungkin agarr supa
supaya proses belajar mengajar dapat terlaksana
ana dengan
d
baik,dan
dapat meningkatkan aktivitas
itas be
belajar siswa di SMP Negeri 3 Marawola khususn
hususnya siswa kelas
VIII A. Berdasarkan data hasil
asil oobservasi aktivitas guru dan siswa, pada proses
oses belajar
b
mengajar
dengan menerapkan Metodee tany
tanya jawab pada siklus II ini,telah mengalamii peningkatan.
peni

Pembahasan Hasil Penelitian
itian
Penggunaan metodee tan
tanya jawab merupakan salah satu tekhnik
k pembelajaran
pem
yang
dapat digunakan untuk mening
eningkatkan aktivitas belajar siswa pada setiap
etiap mata pelajaran
khususnya mata pelajaran PKn, hal ini terbukti sesuai dengan penelitian yang telah
t
dilakukan.
Berikut adalah grafik yang
ng m
menyajikan data hasil observasi terhadap aktivitas
akti
guru dan
aktivitas siswa dalam proses
es pem
pembelajaran dapat dilihat:

100,00%

91,07%

90,00%

82%

80,00%
70,00%
60,00%

66,07%

Aktivitas
vitas Guru
59,25%

50,00%

Aktivitas
vitas Siswa

40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
SIKLUS I

SIKLUS II

Grafik Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dan Guru
Berdasarkan grafik diata
atas bahwa hasil observasi aktivitas siswaa pada
pad siklus I,Pada
tindakan ini menunjukan bahwa
ahwa aktivitas yang dilakukan siswa terdiri dari
ri keaktifan
keak
pada saat
mengikuti pembelajaran yaitu m
mencapai 55% perhatian siswa pada saatt guru
gur menjelaskan
didepan ,56% kerja sama siswa dalam mengerjakan tugas kelompok mencapai
capai 59% tanggung

12
jawab siswa terhadap kelompoknya masing-masing dan terhadap tugas yang di berikan kepada
kelompok masing-masing ataupun individu mencapai 66% . Sehingga pada tindakan silus I jika
di presentasekan mencapai .59,25% masuk dalam kategori sangat kurang (D). Sehingga
diadakan perbaikan atau lebih di tingkatkan lagi pada siklus II.

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan,Pada hasil
tindakan siklus II menunjukan bahwa aktivitas yang dilakukan siswa terdiri dari keaktifan pada
saat mengikuti pembelajaran mencapai 80%, perhatian siswa pada saat guru menjelaskan di
depan dan pada saat mengerjakan tugas terhadap masing- masing kelompok mencapai 81%,
kerja sama siswa pada saat diskusi kelompok berlangsung pada pertemuan pertama mencapai
83% , dan penilain terakhir yaitu tanggung jawab siswa terhadap kelompoknya masing- masing
dan terhadap tugas yang di berikan kepada kelompok masing -masing ataupun individu
mencapai 82%, Sehingga pada pada tindakan ini sudah mencapai peningkatan jika di
presentasekan mencapai 81,5% masuk dalam kategori Baik(B). Pada siklus II terlihat hampir
semua siswa sudah menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh sehingga siswa sudah
mulai berani dan tidak malu lagi untuk berbicara atau menyatakan pendapat dan bertanya
tentang hal-hal yang belum di mengerti, begitupun sebaliknya siswa juga sudah bisa menjawab
pertannyaan dari guru,sehingga diskusi kelompok pada diskusi kelompok pada siklus II ini
hampir semua siswa terlibat lebih aktif.

Siklus I aktivitas yang dilakukan guru 37 dengan skor maksimal 56 sehingga presentase
kegiatan yang dilakukan oleh guru mencapai 66,07% masuk dalam kategori sangat cukup (C).
Hal ini disebabkan masih kurangnya peran guru dalam membangkitkan semangat siswa dalam
mengikuti pelajaran guru juga kurang memantau aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung di dalam diskusi kelompok, guru harus memberikan dorongan agar supaya siswa
lebih aktif dan bekerja sama dan saling membantu di dalam kelompok agar supaya semua siswa
pada saat diskusi terlihat aktif di dalam kelompoknya masing-masing,guru perlu membimbing
siswa dalam memecahkan masalah pada saat mengerjakan soal-soal yang di anggap sulit oleh
siswa, dan guru perlu membimbing siswa dalam membuat kesimpulan hasil diskusi. Sehingga
diadakan perbaikan atau lebih di tingkatkan lagi dalam proses pembelajaran pada siklus II.

13
Siklus II ini mengalami peningkatan diperoleh jumlah aktivitas yang dilakukan guru 51
dengan skor maksimal 56 sehingga presentase kegiatan yang dilakukan oleh guru mencapai
91,07% masuk dalam kategori Baik (B). Peningkatam aktivitas siswa ini di sebabkan karena
aktivitas guru yang semakin baik dalam proses pembelajaran, seperti guru terus berusaha
semaksimal mungkin untuk meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran agar
supaya siswa tidak merasa bosan, bukan hanya itu guru juga sudah memantau aktivitas siswa
dari awal berlangsungnya pembelajaran sampai dengan berakhirnya pembelajaran sehingga
diskusi kelompok yang di lakukan siswa kelas VIII A berjalan sesuai dengan yang di harapkan,
dan guru juga sudah memberikan dorongan agar supaya siswa lebih aktif bekerja sama dan
saling membantu di dalam kelompok. Karena guru disini menyampaikan kepada siswa akan
memberikan penghargaan kepada setiap kelompok dalam tingkatan penghargaan seperti
kelompok, baik dan hebat. Seperti yang di kemukakan oleh (Aunurrahman,2010:13). 11Guru di
tuntut untuk mampu membimbing dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat memahami
kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, untuk selanjutnya memberikan motifasi agar
siswa terdorong untuk bekerja atau belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan keberhasilan
berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.

Meningkatkan aktivitas siswa pada siklus II ini menunjukan bahwa pelaksanaan
tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola.

11

Aunurrahman.(2009). Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Penerbit Alfabeta.

14
4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa dengan
menerapkan Metode Tanya Jawab dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dikelas VIII A
SMP Negeri 3 Marawola. Hal ini ditunjukan oleh ketercapaian indikator kinerja pada akhir
tindakan. Untuk hasil aktivitas guru pada tindakan siklus I berada dalam kategori sedang
dengan presentase rata-rata mencapai 66,07%, dan aktivitas siswa berada pada kategori kurang
dengan presentase rata-rata 59,25%. Sedangkan untuk hasil aktivitas guru pada tindakan siklus
II berada dalam kategori baik dengan presentase rata-rata 91,07% dan aktivitas siswa berada
pada kategori baik dengan presentase rata-rata 81,5%. Berdasarkan uraian di atas menunjukan
suatu peningkatan aktivitas belajar dari silus I ke siklus II.

Saran
Sesuai hasil yang diperoleh selama melaksanakan penelitian, maka peneliti menyarankan
kepada pengajar khusunya guru hendaknya mempertimbangkan pembelajaran dengan metode
Tanya jawab dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan
siswa menyelesaikan soal-soal.

15
DAFTAR RUJUKAN
Aunurrahman.(2009). Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Penerbit Alfabeta.
Depdiknas.(2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional.
Kasbolah. (1998). Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Depdikbud
Miles & Huberman 1992. Analisis data Kualitatif. Jakrta. Universitas Indonesia
Rochman Natawijaya. (2005) pengertian aktivitas belajar.[Online] tersedia :
http://soddis.blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html.Akses
25 juni 2015
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswin Zain.(1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sardiman.(2000). Proses Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: grafindo Persada
Uzer Usman. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya
.