PERAN LSM DALAM PROGRAM PENDAMPINGAN ANAK JALANAN MENUJU KETAHANAN SOSIAL KELUARGA (Study Kasus LSM PPAP Seroja Di Kota Surakarta) | Rofi'i | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 10080 21452 1 SM

JURNAL SKRIPSI
PERAN LSM DALAM PROGRAM PENDAMPINGAN
ANAK JALANAN
MENUJU KETAHANAN SOSIAL KELUARGA
(Study Kasus LSM PPAP Seroja Di Kota Surakarta)

SKRIPSI

Oleh :
BachtiarRofi’i
K8411015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBALS MARET
SURAKARTA
April 2017

ABSTRAK
Bachtiar Rofi’i. “PERAN LSM DALAM PROGRAM PENDAMPINGAN ANAK
JALANAN MENUJU KETAHANAN KELUARGA (Study Kasus LSM PPAP
Seroja Di Kota Surakarta)”.Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Sebelas Maret 2017. Siti Rochani dan Siany Indria
Liestyasari.
Penelitian betujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengidentifikasi bentuk
pendampingan LSM yang mengarah pada ketahanan sosial keluarga anak jalanan; (2)
untuk mengetahui kendala LSM dalam penerapan pendampingan orangtua dan anak
jalanan di Kota Surakarta; (3) Untuk mengetahui dampak dari pola pendampingan
LSM terhadap orangtua dan anak jalanan di Kota Surakarta.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan
study kasus.Pengumpulan data berasal dari wawancara, observasi, serta dokumentasi.
Wawancara dilakukan dengan enam informan, yang terdiri dari dua pengurus LSM,
dua orangtua anak jalanan, dua anak dampingan LSM diantaranya ada yang masih
berprofesi sebagai anak jalanan, dan mantan anak jalanan. Penelitian ini mengunakan
tekhnik pengambilan informan dengan cara purposive sampling. Dalam melakukan
uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan trianggulasi sumber dan trianggulasi
metode.Tekhnik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan data (verivikasi data).
Hasil penelitian menunjukan: (1) Pendampingan LSM yang mengarah pada
ketahanan sosial keluarga anak jalanan adalah (a) aspek pendidikan, (b) aspek
ekonomi, (c) aspek kesehatan, (d) aspek agama, (e) aspek komunikasi, (f) aspek
hukum; (2) Kendala LSM dalam penerapan pendampingan orangtua dan anak jalanan

di Kota Surakarta adalah (a) kendala internal, (b) kendala eksternal (3) Dampak dari
pola pendampingan LSM terhadap orangtua dan anak jalanan di Kota Surakarta
mencangkup (a) aspek pendidikan, (b) aspek ekonomi, (c) aspek kesehatan, (d) aspek
agama, (e) aspek komunikasi, (f) aspek hukum.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa meningkatkan ketahanan sosial
keluarga anak jalanan dianggap solusi yang tepat untuk megurangi angka anak
jalanan yang ada di Kota Suarakarta.

Kata Kunci

: Anak Jalanan, Ketahanan Sosial Keluarga

ABSTRACT
Bachtiar Rofi’i. “The Role of LSM in Associating Street Children to The
Tenacity of Family (LSM PPAP Seroja Case Study in Surakarta)”. Thesis,
Surakarta: Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University 2017.
Siti Rochani and Siany Indria Liestyasari.
The research aimed to find out: (1) identifying the term of LSM association
towards the tenacity of street children’s family; (2) to find out the obstacle in
applying parents association and street children in Surakarta; (3) to find out the

impact of association pattern of LSM towards parents and street children in Surakarta.
The study is qualitative research with case study approach. The way of
collecting data were interview, observation and documentation. Interview was done
by six informan which consisted of two LSM members, two parents of street
children, and two associate children from the LSM, which is active street children and
ex-street children. This study used the technique of taking informan by using
purposive sampling. In validating data, by using source of triangulation and methode
of triangulation. The technique of analyzing data, reducing data, saving data, and data
verification.
The result of the study are: (1) associate LSM towards the tenacity of street
children’s family are : (a) educational aspect, (b) economical aspect, (c) sanitary
aspect, (d) religion aspect, (e) communication aspect, (f) law aspect; (2) the obstacle
of applying associate LSM towards parents and street children in Surakarta are (a)
internal constraints, (b) external constraints; (3) the impact of associate pattern of
LSM towards parents and street children in Surakarta including (a) educational
aspect, (b) economical aspect, (c) sanitary aspect, (d) religion aspect, (e)
communication aspect, (f) law aspect.
The conclusion of this research is improving the social family tenacity of
street children is an appropriate solution to reduce the number of street children in
Surakarta.


Keywords : Street Children, Social Family Tenacity

jalanan

PENDAHULUAN
Pada tahun 2015 kemiskinan di
Indonesia mengalami

tahunnya

mengalami

peningkatan jumlah.Data yang didapat

di

di LSM yang berada di Kota Surakarta

bandingkan dengan tahun sebelumnya.


menjelaskan bahwa tiap tahun angka

Dalam data Badan Pusat Statistik

anak jalanan selalu meningkat. Data

(BPS)

Kelana

tersebut menyebutkan bahwa pada

(Republika, 2 Januari 2015) penduduk

tahun 2010 dijumpai 103 anak jalanan,

miskin yang bertempat di Indonesia

pada tahun 2011 dijumpai 114 anak,


bertambah

juta.

dan pada tahun 2013 dijumpai 120

Bertambahnya penduduk misikin ini

anak. Data yang didapat Dinsos juga

dilihat dari membandingkan tahun

menjelaskan

2015 dan tahun sebelumnya yaitu

mengalami peningkatan.Data tersebut

tahun


2015

didapat pada saat Dinsos melakukan

diprediksi mencapai 30,25 juta orang

penjaringan atau razia anak jalanan.

atau sekitar 12,25 persen dari jumlah

Data

penduduk di Indonesia. Sedangkan

menjelaskan bahwa pada tahun 2010

pada tahun sebelumnya yaitu pada

ada 24 dan pada tahun 2011 ada 38


tahun 2014 tercatat 28,28 juta jiwa

yang tertangkap oleh penjaringan atau

atau mencapai 11,25 persen penduduk

razia.

menurut

Irwan

sekitar

2014.

kenaikan

tiap


Pada

1,9

tahun

miskin yang bertempat di Indonesia.
Kemiskinan

anak

jalanan

jalanan

tersebut

Banyaknya anak jalanan di Kota


faktor

Surakarta merupakan permasalahan

munculnya

anak

yang sampai saat ini sulit dicari cara

Surakarta.Pada

saat

pemacahannya, sehingga sampai saat

meningkat,

ini angka anak jalanan meningkat.


sehingga menyebabkan angka anak

Jumlah anak jalanan yang meningkat

jalanan

mendasari

utama
jalanan
angka

penyebab
Kota

menjadi

anak

bahwa

kemiskinan

di

meningkat.Dari

Kota
hasil

Surakartapun

munculnya

Lembaga

penelitian

Swadaya Masyarakat (LSM) untuk

Anggraeni (2013) dan Nugroho (2014)

berusaha mencari cara pemecahannya.

menjelaskan

LSM melakukan berbagai macam

bahwa

angka

anak
1

program

pendampingan

khususnya

kasus/persoalan hidup yang biasanya

untuk anak jalanan, dalam upaya

dialami oleh anak jalanan.

mengurangi jumlah anak jalanan di

Sampai saat ini solusi yang tepat

Kota SurakartaDari hasil penelitian

untuk menyelesaikan masalah anak

Nugroho (2014) menjelaskan bahwa

jalanan di Kota Surakarta, sehingga

dalam upaya menanggulangi anak

mengakibatkan banyak sekali anak

jalanan yang ada di Kota Surakarta

jalanan yang masih kita jumpai di

LSM mempunyai beberapa program

jalanan.Berdasarkan

pendampingan, seperti memberikan

menunjukan

pelatihan keterampilan, memberikan

pendampingan

bantuan pendidikan, dan memberikan

dilakukan oleh LSM lebih mengarah

rumah

pada pemberian ketrampilan, bantuan

satu

asrama

perlindungan.

data

bahwa
anak

di

atas

program
jalanan

yang

Bantuan keterampilan yang diberkan

pendidikan,

oleh LSM seperti memasak, pelatihan

sedangkan penyebab anak menjadi

music, pelatihan membuat topeng,

anak

daur ulang plastic bekas, menjahit,

lemahnya ketahanan yang dimiliki

membuat

keluarga. Oleh sebab itu penelitian ini

sandal,

elktronik seperti

servis
HP

beberapa

dan laptop,

dan

jalanan

ingin

rumah

di

melihat

singgah;

sebabkan

sejauhmana

oleh

pola

dll.Bantuan pendidikan yang diberikan

pendampingan

LSM seperti memberikan beasiswa

mengarah pada ketahanan keluarga

pendidikan,

yang dilakukan oleh LSM.

mendirikan

sekolah

anak

jalanan

yang

khusus anak jalanan.Bantuan yang
diberikan LSM kepada anak jalanan

METODE PENELITIAN

selanjutnya yaitu rumah atau asrama

Penelitian

ini

dilakukan

di

perlindungan yang berfungsi untuk

Lembaga PPAP Seroja yang bertempat

menampung/pengasuh bagi anak-anak

di Kota Surakarta. Dalam penyusunan

yang

skripsi

membutukan

perlindungan

ini

peneliti

mengunakan

karena tidak memiliki tempat tinggal

metode penelitian kualitatif, dengan

atau

mengunakan

karena

sedang

menghadapi
2

pendekatan

penelitian

studi kasus. Kasus anak jalanan yang

lain. dalam penelitian ini trianggulasi

berada di Kota Surakarta merupakan

sumber

yang

dilakukan

yaitu

sesuatu hal yang unik untuk diteliti,

membandingkan

informasi

yang

karena masih banyak kita jumpai anak

didapat

jalanan yang berada disana, walaupun

Seroja. Trianggulasi

pemerintah

dilakukan

dan

LSM

di

Kota

pengurus

Lembaga PPAP

oleh

metode

yang

peneliti

yaitu

Surakarta sudah melakukan berbagai

mengumpulkan data yang sama atau

macam cara untuk menanggulanginya.

sejenis dengan mengunakan berbagai

Dalam penelitian

macam

ini, sumber data

yang digunakan oleh peneliti untuk

metode,

seperti

metode

wawancara mendalam dan observasi.

menjawab masalah penelitian dibagi

Dalam

penelitian

ini

teknik

dalam dua sumber yakni : sumber data

analisis data yang digunakan adalah

primer dan sumber data skunder.

analisa data secara kualitatif dengan

Sumber data primer dalam penelitian

menggunakan

ini adalah informasi verbal yang di

interaktif.

peroleh dari hasil wawancara dan

disajikan berdasarkan konsep tertentu

observasi, sedangkan sember data

dalam kerangka teori yang telah

sekunder

diuraikan sebelumnya.

dalam

menggunakan

penelitian

dokumentasi

ini

Dimana

HASIL

program-program

PEMBAHASAN

ada

di

lembaga.
Penelitian

analisa

data

PENELITIAN

DAN

1. Pendampingan Lembaga PPAP
ini

menggunakan

Seroja Yang Mengarah Pada

trianggulasi sumber dan trianggulasai

Ketahanan Sosial Keluarga

metode.

Program-program di Lembaga PPAP

Trianggulasi
penelitian

analisis

seperti

foto-foto program pendampingan dan
yang

model

Seroja

memiliki

berbagai

macam

bentuk pendampingan yang di arahkan

membandingkan

pada orangtua dan anak jalanan. Dari

informasi satu dengan informasi yang

berbagai macam bentuk pendampingan

dan

yakni

dalam
dengan

mencocokan

ini

sumber

3

yang dilakukan tersebut, hampir semua

PPAP Seroja juga membuka sekolah

bentuk

PAUD

pendampingan

mengarah

pada

Lembaga

ketahanan

bagi

anak-anak

yang

sosial

orangtuanya tidak mempunyai biaya

keluarga. Bentuk pendampian lembaga

untuk menyekolahkan anaknya di

yang mengarah pada ketahanan sosial

PAUD. Program yang mengarah pada

keluarga meliputi aspek pendidikan,

proses pendidikan anak jalanan bukan

ekonomi,

hana itu saja, namun ada beberapa

kesehatan,

agama,

komunikasi, dan hukum.

program yang menunjang pendidikan
anak-anak jalanan, seperti Program

a. Aspek Pendidikan
Pada aspek pendidikan lembaga
PPAP

Seroja

Beasiswa dan Taman Baca.

melakukan

b. Aspek Ekonomi

pendampingan kepada orangtua anak

Ada beberapa program yang ada di

jalanan dan anak jalanan.

lembaga yang mengarah pada aspek

1) Orangtua anak jalanan

ekonomi, dan semua program tersebut

Pada
perempuan
melakukan

aspek
LSM

pendidikan
PPAP

pendampingan

di arakan pada orangtua anak jalanan

Seroja

terutama

perempuan.

Program-

terhadap

program yang mengarah pada aspek

perempuan terutama orangtua anak

ekonomi ini seperti program kelompok

jalanan, pendampingan tersebut diberi

bersama,

nama pendidikan perempuan.

usaha mikro.

2) Anak Jalanan

tabungan

bersyarat,

dan

c. Aspek Kesehatan

Bagi anak-anak jalanan yang

Lembaga juga memberikan makanan-

tidak mau sekolah di sekolah formal,

makanan bergizi kepada anak-anak

lembaga PPAP Seroja menyediakan

jalanan. Pemberian makanan bergizi

pendidikan non-formal bagi anak

ini masuk dalam program Taman Gizi.

jalanan. Pendidikan non-formal ini

Taman

bisa kita jumpai di lembaga dengan

memperbaiki

nama

marginal,

Pendidikan Layanan Khusus

(PLK). Bukan hanya PLK lembaga

gizi

ini

berguna

gizi-gizi

karena

untuk

anak-anak

mengingat

ada

beberapa dari mereka yang divonis
4

kekurangan gizi. Bukan hanya dalam

orangtua dalam bidang hukum, agar

pemberian gizi lembaga juga menjalin

orang-orang dampingan lembaga taat

kerjasama dengan pemerintah dalam

akan hukum yang ada di Indonesia.

bantuan kesehatan. Bantuan kesehatan
ini berupa asuransi BPJS Goal yang

2. Kendala yang dihadapi LSM

ditujukan kepada keluarga yang tidak

dalam Pendampingan keluarga

mampu

anak jalanan

terutama

keluarga

anak

jalanan.

Pada

saat

proses

pendampingan

Lembaga PPAP Seroja mengalami

d. Aspek Agama
Aspek agama yang di jumpai terlihat

beberapa kendala, kendala tersebut ada

pada saat program lembaga akan di

dua yaitu kendala internal dan kendala

laksanakan.

eksternal.

Pada

saat

program

lembaga akan di laksanakan pengurus

a. Kendala Internal

atau salah satu anggota dampingan

Kendala yang dihadapi oleh LSM

memimpin

yaitu dalam segi keuangan dan tenaga

berdoa

atau

mewakili

anggota untuk membaca Al-Quran.

SDM yang dimiliki oleh Lembaga
PPAP

e. Aspek komunikasi
Hubungan

anak

jalanan

dengan

Seroja.

Kendala

ini

mengakibatkan banyak sekali program

pengurus terbilang sangatlah dekat,

yang berjalan kurang maksimal.

pada saat pendampingan berlangsung

b. Kendala Eksternal

anak mau mengikuti arahan seperti apa

Kendala eksternal ini disebabkan oleh

yang di harapkan oleh pengurus.

masalah-masalah yang muncul pada

Pengurus juga menjalin hubungan

saat lembaga melaksanakan program.

dengan orangtua anak jalanan dengan

Pada

cara

lembaga

mengadakan

pertemuan

tiap

minggunya.

saat
terhadap

f. Aspek Hukum
Lembaga
memberikan

saat

PPAP

Seroja

penyuluhan

juga

melaksanakan

mengalami kesulitan pada
melakukan
orangtua

jalanan.

kepada

1) Anak jalanan
5

program

pendampingan
maupun

anak

Kendala yang dihadapi pada saat

yang di

melakukan

Dampak pendidikan kepada orangtua

pendampingan

anak

adakan lembaga (PLK).

jalanan yaitu sulitnya memberikan

anak jalanan

arahan yang baik bagi mereka. Bukan

wawasan orangtua anak jalanan.

yaitu

menumbuhkan

hanya malas untuk belajar para anak
jalanan dampingan lembaga juga tidak

b. Aspek Ekonomi

mau masuk sekolah formal ataupun

Bantuan beasiswa dan bantuan PKSA

sekolah non-formal yang diadakan

yang di berikan oleh Lembaga PPAP

oleh lembaga (PLK).

Seroja kepada anak jalanan, membuat
anak-anak yang dari keluarga tidak

2) Orangtua Anak Jalanan

mampu bisa melanjutkan sekolah dan

Beberapa orangtua yang tidak mau

meringankan beban orangtua anak

mendukung

jalanan.

pendidikan

dan

Program usaha mikro yang

kepribadian anak, sehingga program

ada di lembaga ini berdampak pada

yang

pekerjaan

berjalanan

tidak

berjalanan

secara maksimal.

orangtua

anak

jalanan,

karena memberikan bantuan dalam
bentuk modal untuk berwirausaha.

3. Dampak Pendampingan LSM
c. Aspek Agama

terhadap keluarga anak jalanan
a. Aspek Pendidikan

Pada aspek ini pengurus berupaya agar

Pendampingan pada aspek pendidikan

orangtua

berdampak

mendalami ajaran agama yang mereka

pada

pendidikan

anak

jalanan dan orangtua anak jalanan.
Dampak

pendidikan

dan

anak

lebih

bisa

anut.

pada

pendampingan yang dilakukan oleh

d. Aspek Kesehatan

lembaga terhadap anak jalanan, yaitu

Pemberian makanan-makanan bergizi

menumbuhkan motivasi mereka untuk

pada anak-anak dampingan berupaya

melanjutkan sekolah entah sekolah

untuk memperbaiki gizi-gizi anak

formal ataupun sekolah non-formal

jalanan, sehingga anak-anak jalanan
6

tersebut

tidak

mudah

terserang

PENUTUP

penyakit atau mudah sakit. Bukan

Berdasarkan

hanya

lembaga

dilakukan oleh peneliti, ketahanan

memberikan

sosial keluarga yang lemah menjadi

bantuan pembuatan BPJS, sehingga

sebab utama anak-anak menjadi anak

orangtua anak jalanan pada saat sakit

jalanan. Memperkuat ketahanan sosial

bisa berobat secara gratis di rumah

keluarga

sakit

solusi mengurangi anak jalanan yang

mencegah

PPAP

Seroja

namun
juga

e. Aspek Komunikasi

hasil

anak

pelitian

jalanan

yang

merupakan

ada di Kota Surakarta. Upaya yang di

Pendampingan yang di laksanakan

lakukan oleh lembaga PPAP Seroja

oleh Lembaga PPAP Seroja membuat

untuk meningkatkan ketahanan sosial

hubungan pengurus dengan orangtua

keluarga anak jalanan yaitu dengan

dan anak jalanan menjadi dekat

melakukan beberapa pendampingan.
Keselurahan pendampingan yang ada

4. Ketahanan

Sosial

di lembaga PPAP Seroja ditujukan

Keluarga

kepada perempuan (orangtua) dan

Merupakan Fakta Sosial
Fakta

sosial

merupakan

struktur-

anak

marginal.

Pendampingan

ini

struktur, norma-norma dan nilai-nilai

mengarah pada beberapa aspek seperti,

kultural yang ekternal, dan sifatnya

aspek pendidikan, aspek ekonomi,

memaksa kepada para aktor. Menurut

aspek agama, aspek kesehatan, aspek

Durkheim bahwa fakta sosial tidak

komunikasi, dan aspek hukum.

dapat di reduksi menjadi individuindividu,

namun

harus

Pada

aspek

pendidikan

ini

dipelajari

mencangkup sosialisasi orangtua anak

sebagai realitasnya sendiri. Keluarga

jalanan, dan untuk anak jalanan ada

merupakan kelompok sosial terkecil

PLK, PAUD, beasiswa, dan taman

didalam suatu masyarakat,

dalam

baca. Pada aspek ekonomi lebih

suatu keluarga dapat kita jumpai

condong pada pemberian bantuan pada

sebuah

ekonomi keluarga anak jalanan, seperti

struktur-struktur,

norma-

norma, dan nilai-nilai kultural.

:
7

Tabungan

Bersyarat,

Kelompok

Usaha Bersana, dan Kredit Mikro.
Pada

Aspek

kesehatan

Dampak

lebih

pendampingan

Lembaga PPAP Seroja pada aspek

mengutamakan mengenai kesehatan

anak

keluarga anak jalanan, dengan cara

rutinitas

memberi

gratis

melanjutkan sekolah, menumbuhkan

dengan BPJS dan pemberian makanan

motivasi untuk memperbaiki masa

bergizi. Pada aspek agama lebih

depan,

condong penguatan spiritual dengan

mendalami ajaran agama, sehat tidak

cara menyuruh anak membaca Al-

terserang penyakit, berobat di rumah

Quran dan berdoa bersama. Pada aspek

sakit

komunikasi

pada

orangtua dan pengurus menjadi dekat.

hubungan pengurus, orangtua dan anak

Dampak pendampingan lembaga pada

yang semakin dekat. Pada aspek

orangtua

Hukum

menumbuhkan

bantuan

berobat

lebih

mengarah

berupaya

memberikan

jalanan

yaitu

mereka

mengurangi
di

mendapatkan

gratis,

hubungan

anak

jalanan
wawasan

jalanan,

ijasah,

dengan

yaitu
dalam

sosialsisasi hukum bagi orangtua anak

mendidik anak mereka, meringankan

jalanan.

beban mereka, memberikan bantuan

Pada saat proses pendampingan

modal untuk berwirausaha, berobat di

Lembaga PPAP Seroja mengalami

rumah sakit gratis, hubungan dengan

beberapa kendala, kendala tersebut

anak menjadi dekat.

ada dua yaitu kendala internal dan
kendala eksternal. Kendala internal
yang di alami oleh lembaga yaitu pada
segi pendanaan dan segi SDM. Pada
kendala ekternal untuk anak sulit
diarahkan, tidak mau belajar dan tidak
mau

sekolah,

orangtua

sedangkan

mereka

mendukung

dalam

tidak

pada
mau

perkembangan

anak mereka.
8

DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, T.V.D.E.P (2013). Evaluasi Program Penanganan Anak Jalanan Melalui
Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Berbasis Kelembagaan Lokal di Kota
Surakarta. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Arifran, R.G (2010). Tinjauan Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Anak-Anak
Jalanan (Studi Kasus Di Lembaga Studi Kemasyarakatan “Bina Bakat”
Surakarta). Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.
Bastian, I. (2007).Akuntasi untuk LSM dan Partai Politik. Jakarta:Erlangga.
Bungin, B. (2011) (Ed). Metodologi Penelitian Kualitatif. Pt RajaGrafindo Persada,
Jakarta.
Departemen Sosial RI (2003).Pengembangan Indikator ketahanan sosial
Masyarakat
(Kajian Konseptual dan Empirik). Pusat Pengembangan
Ketahanan Sosial Masyarakat.
Departemen Sosial RI (2006).Jaringan Ketahanan Sosial Masyarakat (Replikasi
Modal Pengembangan Pranata Sosial).Pusat Pengembangan Ketahanan
Sosial Masyarakat.
Herdiansyah, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika
Iskandar (2013).Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial. Ciputat Mega Mall
B22, 25 & c15, Ciputat-Jakarta
Kelana I. (Ed), Judul Berita Tantangan Kemiskinan pada 2015. Diperoleh pada 16
Agustus
2016,
dari
http://www.republika.co.id/berita/koran/pareto/15/01/02/nhjny6-tantangankemiskinan-pada-2015
Lawang, R.M.Z. (2005). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. PT Gramedia Pustaka
Utama :Jakarta.
Moleong, L.J (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Pt Remaja Rosdakarya
Nugroho, F.A (2014). Realita Anak Jalanan di Kota Layak Anak (Studi Kasus
Tentang Penanganan Anak Jalanan Di Kota Surakarta).Skripsi tidak
dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

9

Narwoko, J.D., & Suyanto, B. (2004).Sosiologi : Teks Pengatar Dan Terapan.
Jakarta:KENCANA
Purwoko, T. (2013).Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keberadaan AnakJalanan Di
Kota Balikpapan. Ejurnal Sosiologi 2013, 1 (4):13-25. Diperoleh pada 21
April
2016,
dari
http://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/10/Tjutujup%20Jurnal%20(10-26-13-02-06-54).pdf
Putri, A. (2013). Anak Jalanan di Bawah Tanggungan Pemerintah. Diperoleh pada
21
April
2016,
dari
https://www.academia.edu/8677775/Anak_Jalanan_di_Bawah_Tanggungan_
Pemerintah
Putri, M., (2014) Role Of Non Government Organisation (Ngo) DanCommunity
Based Organisation (Cbo) DalamPenguatan Pengarusutamaan Gender
(Studi Pada LSM Damar
Dan Ormas Aisyiyah Bandar Lampung). Jurnal
Kebijakan dan Pembangunan, vol.1 no.1
(2014), 21-27. Diperoleh pada 14
Juni 2016, dari (pasca.unila.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/1.pdf)
Ringkasan Kajian Unicef Indonesia. (2012). Diperoleh 12 Agustus 2015, dari
www.unicef.org/indonesia/id/A1_-_B_Ringkasan_Kajian_MDG.pdf
Ritzer, G. (2012).Teori Sosiologi edisi ke 8 (delapan) Dari Sosiologi Klasik Sampai
Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar.
Sugiyono (2015).Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Cv
Suharto, E. (2007). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Penerbit Alfabeta
Sutopo (2012).Metodologi Penelitian Kualitatif. Sebelas Maret University, Surakarta
Suyanto, B. (2010). Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana Yani A., Judul Artikel
Khutbah Idul Adha 1434 H: Dari Ketahanan Keluarga Menuju Ketahanan
Masyarakat dan Bangsa. Diperoleh pada 21 Mei 2016, dari
http://www.dakwatuna.com/2013/10/07/40205/khutbah-idul-adha-1434-hdari-ketahanan-keluarga-menuju-ketahanan-masyarakat-danbangsa/#axzz3rOvf9SpZ

10