PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI SE (3)
OUTLINE PROPOSAL TUGAS AKHIR
KOMPUTERISASI AKUNTANSI PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN KAS DAN SETARA KAS
BERBASIS WEB PADA
PT GALUH CITARUM
KARAWANG
Oleh:
KHALIDA ZIA
201501531026
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER ROSMA
KARAWANG
1
Latar Belakang Masalah
Informasi dalam bisnis menjadi begitu penting karena perannya yang
sangat besar untuk keberlangsungan usaha. Dengan adanya informasi yang
akurat, sebuah perusahaan akan dapat melakukan pertimbangan pertimbangan
yang sangat penting dalam mengambil suatu keputusan. Sistem-sistem teknologi
informasi yang tersedia seperti sitem komputerisasi akuntansi merupakan salah
satu sarana yang sangat penting untuk menunjang berkembangnya perusahaan .
peranan komputerisasi akuntansi sangat besar bagi perusahaan karena merubah
proses pencatatan transaksi yang kurang tertib menjadi pencatatan yang sistmatik
(Akuntabel).Selain itu, komputerisasi akuntansi juga dapat mempresentasikan
semua informasi yang bersifat keuangan selama perusahaan tersebut berjalan.
Ada begitu banyak komputerisasi akuntansi yang sebaiknya di terapkan di
perusahaan-perusahaan saat ini , salah satunya adalah komputerisasi akuntansi
penerimaan kas.soemarso S.R.(2010:172) Menyatakan bahwa penerimaan kas
adalah salah satu transaksi yang menimbulkan bertumbuhnya saldo kas dan bank
milik perusahaan yang di akibatkan adanya penjulan hasil produksi, penerimaan
piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas.
Kas merupakan aktiva yang paling lancar (liquid) . Hampir pada setiap transaksi
yang berhubungan dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Dalam kegiatan
bisnis sehari-hari kas merupakan alat pertukaran sehingga segala kegiatan akan
bermula dan berakhir padanya. Kas bersifat mudah di pindah tangankan sehingga
kas sangat mudah di gelapakan dan di manipulasi. Itulah mengapa komputerisasi
akuntansi penerimaan kas menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan.
Setara kas adalah invesati yang sifatnya (liquid) , berjangka pendek, dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan. Setara kas terdiri dari ,cek, giro, deposito dll.
Pada perusahaan bersekala besar untuk mendapat laporan keuangan
terutama laporan penerimaan kas sangat mudah karena meraka memanfaatkan
sistem dan teknologi informasi yang menunjang dan sumber daya yang snagat
baik. Namun pada perusahaan bersekala kecil untuk mendapatkan informasi
penerimaan kas sangat sulit, karena mereka tida memanfaatkan sitem teknologi
informasi yang ada, mereka mencatat transaksi penjualan hanya dalam kertas
biasa atau bahkan tidak di catat sama sekali. Hali itu juga yang harus menjadi
perhatian PT Galuh Citarum agar menerapkan sistem informasi yang memadai
untuk dapat mengawasi penerimaan kas sehingga penerimaan kas di kelola
dengan baik agar tidak terjadi penyalahgunaan kas. Dengan adanya sitem
tersebut. manajemen perusahaan dapat memperoleh berbagai informasi terkait
kondisi keuangan perusahaan, khususnya penerimaan kas. Dari informasi
tersebut, manajemen perusahaan dapat menentukan tindakan apa yang
selanjutnya harus di lakukan agar tidak salah langkah dan untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan serta membantu dalam upaya pengembangan
perusahaan.
PT Galuh Citarum merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa property seperti perumahan, ruko, dan pusat perbelanjaan tentu saja
akan menghasilkan penerimaan kas bagi perusahaan. Sejak pertama di dirikan ,
usaha ini mengalami perkembangan yang signifikan. Terbukti dari besarnya
permintaan pasar yang tidak hanya datang dari daerah karawang yang menjadi
keonsument tapi juga berasal dari daerah luar kota karawang. Namus sayangnya
perkembangan usaha yang sangat pesat ini tidak di imbangi dengan adanya
penerapan sistem komputerisasi akuntansi yang dangat mendukung.
Pengelolaan usaha ini masih dilakukan secara sederhana oleh pihak
pemilik . sehingga pengelolaan perusahaan di lakukan sendiri oleh pemilik yang
juga sekaligus pemimpin perusahaan. Selain itu pengendalian intern pada PT
galuh Citarum juga masih kurang baik, karena pemisahan tugas antara karyawan
yang merangkap tugas. Sistem penerimaan kas pada PT Galuh Citarum masih di
lakukan secara manual. Pembayaran Tunai di mana Tenant datang ke galeri
melakukan pemesanan unit untuk di sewa di mall dengan membayarakan uang
muka ( down payment ). Besarnya down payment telah di tentukan yaitu sebsar
30% dari total biaya sewa. Dalam mengelola sistem penerimaan kasnya,
perusahaan ini hanya memanfaatkan aplikasi Microsoft Excel. Pengunaan
aplikasi ini tentu saja banyak kekuranganya karena perusahaan hanya dapat
memanfaatkan aplikasi ini untuk pencatatan, menyimpan data dan melakukan
perhitungan-perhitunagn sederhana. Selain itu pengunaan aplikasi ini juga sangat
membutuhkan ketelitian dari pengunanya . jika demikian perusahaan akan
menemui kesulitan dalam mengelola data-data transaksi yangbegitu banyak
sehingga waktu yang di butuhkan untuk mengolah data menjadi lebih lama dan
menjadi tidak efisien padalah informasi yang akurat di butuhkan untuk
melakukan pengambilan keputusan secara cepat. Pengunaan aplikasi ini tentu
saja tidak memungkinkan lagi untuk memberikan manfaat yang sesuai dengan
kebutuhan informasi perusahaan. Sementara itu perusahaan usaha pasti
membutuhakan informasi berupa laporan-laporan yang seharusnya disajikan
secara tepat waktu yang dapat di akses oleh pemilik untuk mengetahui sejauh
mana usahanya berkembang. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut perusahaan dapat melakukan perkembangan dan perbaikan
dalam berbagai hal. Salah satunya prkembangan yang dapat di lakukan adalah
perkembangan terhadap sitem komputerisasi akuntansi yang di terapkan dalam
perusahaan tersebut. Sistem informasi penerimaan kas yang saat ini paling
relevan untuk di terapkan pada PT Galuh Citarum adalah sitem yang berbasis
Web. Sitem komputerisasi berbasis web di rasa sesuai karena sistem ini
memberikan kelebihan dapat di akses dengan cepat melalui browser dan koneksi
internet. Ini berarti penguna dapat mengakses data atau infromasi perusahaan
mereka melalui laptop, atau bahkan komputer PC di rumah mereka dengan
mudah. Dengan segala kelebihan yang di tawarkan sitem berbasi web ini maka
akan sangat membantu PT Galuh Citarum dalam mengelola data-data transaksi
dan meminimalkan semua bentuk kesalahan yang mungkin muncul jika
mengunakan sistem manual. Penerapan sistem baru ini juga akan mampu
meningkatakan kinerja perusahaan yang tentunya sangat di butuhkan pada saat
perusahaan sedang mengalami perkembangan seperti saat ini. Berdasarkan uraian
di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Perancangan
komputerisasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas Setara Kas
Berbasis Web pada PT Galuh Citarum Karawang”. Berdasarkan latar belakang
tersebut, dapat di identifikasikan beberapa pokok permasalahan seperti system
komputerisasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang di
gunakan oleh PT Galuh Citarum saat ini masih sederhana, sehhingga kurang
efektif dan efisien, sistem pencatatan dan penyimapan data penerimaan kas dan
pengeluaran kas dan setara kas pada PT Galuh Citarum masih di olah secara
manual dan hanya memanfaatkan program sederhana Microsoft Excel yang
mengakibatkan rentanya terjadi kehilangan data dan kesalahan karena adanya
human eror . Perancangan sistem komputerisasi akuntansi penerimaan kas
berbasis web ini nantinya di harapkan dapat meminimalisir kesalahan pencatatan,
data yang hilang, dan tidak kesesuaian jumlah kas rill dengan jumlah kas yang
ada di catatan serta kecepatan dan ketepatan dalam mengelola informasi yang
ada, sistem ini di rancang untuk mempermudah dalam mengakses data keuangan
khussusnya data penerimaan kas dan pengeluaran kas, sehinga kegiatan
oprasional PT Galuh Citarum menjadi lebiih efektif dan efisien.
2.
Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang dan pembahasan masalah, maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah
Merancang
sistem
komputerisasi
akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web yang sesuai dan
layak untuk PT Galuh Citarum?
3.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan menjadi pembahasan penulis dalam tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Penyewaan unit sewa pada Mall
2. sistem komputerisasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
setara kas yang di terapkan oleh PT Galuh Citarum ?
3. Merancang sistem komputerisasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas berbasis web yang sesuai dan layak
untuk PT Galuh Citarum ?
4. Tidak membahas pemeriksaan kas dan setara kas
4.
Tujuan Dan Manfaat
4.1
Tujuan penelitian
Pada kesempatan kali ini penulis memiliki tujuan dan manfaat
penelitian Tugas Akhir seperti berikut :
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sitem komputerisasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas pada PT Galuh Citarum.
2. Merancang sitem komputerisasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas berbasis Web yang sesuai dan layak
untuk PT Galuh Citarum
4.2
Manfaat Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teori
Di harapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang
berkaitan dengan sistem akuntansi penerimaan kas berbasi Web dan
dapat menjadi bahan refrensi untuk penelitian lain yang sejenis
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan
sebagai bahan informasi lebih lanjut guna meningkatkan
efektivitas dan efisiensi sistem akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas nantinya.
b. Hasil penellitian ini menjadi bahan masukan dan tambahan
informasi yang berhubungan dengan perancangan sistem
komputerisasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
setara kas yang terkomputerisasi, serta sebagai bahan acuan
dalam mengembangkan pembelajaran dan produktivitas
mahasiswa dalam perancangan sistem akuntansi.
c. Hasil penelitian di harapkan dapat menambah dan menjadi
sarana pengembangan pengetahuan teoris yang telah penulis
peroleh selama masa kuliah yang akan di terapkan dalam
dunia praktik.
5.
Metodologi Penelitian
Pada penelitian ini penulis mengembangkan metode perancangan di
PT Galuh Citarum dengan menggunakan model pengembangan sistem System
Development Life Cycle (SDLC) model air terjun (waterfall), model waterfall ini
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut.
(Rosa dan Salahudin, 2011: 28-29).
Berikut tahapan SDLC yang akan di gunakan oleh penulis
berdasarkan pendapat yang di kemukakan oleh Rosa dan Shalahudin
Gambar 1.1 Model Waterfall
Sumber Rosa dan Shalahudin (2014: 28)
a.
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan adalah mengumpulkan datadata yang dibutuhkan dalam penelitian ini melalaui :
1. Wawancara
Metode wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan
data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung
kepada seorang informan atau seorang yang ahli dengan apa
yang kita teliti.
2. Observasi
Metode obesrvasi adalah metode pengamatan secara
langsung pada suatu objek yang diteliti dengan tujuan
memperoleh gambaran mengenai objek.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pencatatan atas data yang di
peroleh dari kumpulan dokumen –dokumen di lokasi
penelitian. Metode dokumentasi di lakukan dengan cara
mengumpulkan data mengenai dokumen dan data-data yang
di
butuhkan
untuk
penelitian
mengenai
sistem
komputerisasi kauntansi penerimaan dan pengeluaran kas
setara kas pada PT Galuh Citarum
d. Studi kepustakaan
Yaitu penelitian yang di lakukan di perpustakaan untuk
mengumpulkan informasi-informasi tambahan yang berasal
dari buku-buku, jurnal ilmiah dan dokumen yang berkaitan
dengan masalah yang di teliti untuk suatu landasan teori
b.
Desain sistem
Metode Perancangan yang akan digunakan oleh penulis dalam
menyusun tugas akhir ini adalah perancangan flow document, perancangan
data flow diagram, perancangan kamus data dan perancangan Entity
Relationship Diagram. Tahap selanjutnya adalah pembuatan bagan
terstruktur yang berguna sebagai informasi secra berjenjang dalam bentuk
modul-modul, dan tahap terhair adalah pembuatan rancangan masukan dan
keluaran pada sistem yang sedang berjalan
c.
Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil
dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain, penulis akan merancang program dengan bahasa
pemrograman Vb. Net dengan database MySQL
Metode Perancangan
Metode perancangan yang di gunakan dalam penyusunan
Tugas Ahkir ini adalah sebagai berikut:
1. Flow Dokumen
Flowchat adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses suatu proses (instruksi)
dengan proses lainnya dalam suatu program
2. DFD (Data Flow Diagram)
DFD merupakan alat yang di gunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang tersturuktur karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sitem yang terstruktur
dengan jelas
3. Kamus data
Kamus data merupakan katalog fakta-fakta dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus
data di buat berdasarkan arus data yang berda pada diagram
alur data
4. ERD (Entry Relationsip Diagram )
ERD menggambarkan relasi atau hubungan antara dua file
atau dua tabel. Pda model data relational hubungan file atau
kesatuan
(entity) di relasikan dengan kunci relasi yang
merupakan kunci utama dari masing-masing file.
5. Pembuatan bagan struktur
Di gunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan
organisasi dari sistem informasi secara berjenjang bentuk
modul dan sub modul.
6. Pembuatan rancangan masukan dan keluaran
Dengan melihat dokumen masukan dan keluaran pada
sistem yang sedang berjalan, penulis dapat membuat
rancangan untuk hasil input dan output yang lebih baik
6.
Kajian Pustaka
1. Pengertian sistem
Sistem pada dasarnya adalah skelompok unsur yang erat
satu dengan yang lainya. Yang berfungsi bersamasamauntuk mencapai tujuan tertentu (mulyadi.2010:2)
2. Pengertian sistem informasi
(Sadono
sukirno.2014:4)
sebuah
“sistem
adalah
suatu
rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagan-bagan yang saling
terkait dan mempengaruhi, yang di arahkan untuk mencapai
tujuan tertentu.
3. Sistem Akuntansi
(Mulayadi.2013:3) sistem akuntansi adalah organisasi
formulir,catatan dan laporan yang di koordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keungan yang di butuhkan
manajemen dalam mengelola
4. Tujuan sistem akuntansi
Suatu perusahaan membuat sistem akuntansi yang berguna
untuk pihak intern ataupun ekstern perusahaan. Tujuan umum
dari pengembangan suatu sistem (Mulayadi.2013:15)
5. Aliran kas dalam perusahaan
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu
membutuhkan kas. Di perlukan baik untukmembiyayai
oprasional perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan
investassi baru dalam aktiva tetap. Pengeluaran kas suatu
perusahaan
juga
dapat
bersifat
terus-menerus
atau
kontinyu.(Prof.Dr. Bambang Riyanto.2011:93)
6. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar
Adanya perimbangan yang baik mengenai kuantitas maupun
timing antara cash inflow dengan cash outflow dalam suatu
perusahaan berarti bahwa pengeluaran kas baik mengenai
jumlahnya maupun mengenai waktunya akan dapat di penuhi
dari penerimaan kasnya sehingga perusahaan tidak perlu
persediaan besi kas yang besar (Prof.Dr.Sugiyono.2015:96)
7. Pengeluaran kas
Pengertian pengeluaran kas pada perusahaan ( dalam artian
luas) dapat di definisikan sebagai keseluruhan aktivitas
perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan
dana yang di perlukan dengan biaya yang minimal dan syaratsyarat yang paling mengntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut sefesien mungkin (Soemarso
S.R.2010:178)
8. Pengendalian Intern
(Mardi.2011:59)
menjelaskan
bahwa
beberapa
tujuhan
pengendalian intern yaitu keamanan harta milik perusahaan ,
memriksa ketelitian dan kebenaran informasi akuntansi, dan
meningkatkan efisiensi oprasional perusahaan, membantu
menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah di tetapkan.
9. Setara kas
Setara kas adalah investasi yang sifatnya liquid berjangka
pendek, dan yang dengan cepat dapat di jadikan kas dalam
jumlah tertentu. Deposito yang jatuh temponya kurang atau
sama dengan tiga bulan dan tidak di perpanjang terus-menerus
(relolover ) dapat di kategorikan sebagai setara kas ( Estralita
Trisnawati.2012:72).
10. Komposisi kas
Yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi dalam
pertukaran yang dapat di terima untuk pelunasan utang sebagai
storan ke bank, juga simpanan dalam bank. Untuk dapat di
golongkan sebagai kas biasanya di batasi dengan di terima
sebagai setoran oleh bank dengan nominal tidak di
kelompokan dalam kas. Tetapi perangko tidak anak di
terimasebagai setoran oleh bank, maka dengan itu perangko
bukanlah termsuk pada golongan kas (Dwi martini.2012:47)
Daftar Pustaka
Mulyadi . 2010 . sistem informasi akuntansi .jakarta : salemba empat
Syadikin. Muhamad arifin .2017 “ sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran
kas dalam rangka pengendalian intern pada PT Trubus Alami
Tulungagung. Universitan Nusantara PGRI Kediri. Kediri
Dwi, Martani., dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK.Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Kabuhung , meristika.2013.”sistem perancangan akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas untuk pengndalian keuangan pada Organisasi Nirlaba
Keagamaan” universitas samratulangi manado. Manado
Yusuf, maulana .2014 .” Pengaruh sistem informasi akuntansi penerimaan kas
terhadap pengendalian pendapatan pada perum damri bandung ” STIE
Pasundan Bandung . Bandung
S.R.Soemaraso. 2010. Akuntansi : suatu pengantar. Edisi ke lima . jakarta :salemba
Empat
Sugiyono. 2015. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D . Bandung :
Alfabeta
Mardi.2011. kas & pengendalian kas . Jakarta : salemba empat
Trisnawati.Estralita. 2012. Akuntansi dan sifat akuntansi. Jogyakarta
Riyanto.Bambang .2011 . Dasar dasar pembelanjaan perusahaan. BFEYogyakarta.Yogyakarta
KOMPUTERISASI AKUNTANSI PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN KAS DAN SETARA KAS
BERBASIS WEB PADA
PT GALUH CITARUM
KARAWANG
Oleh:
KHALIDA ZIA
201501531026
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER ROSMA
KARAWANG
1
Latar Belakang Masalah
Informasi dalam bisnis menjadi begitu penting karena perannya yang
sangat besar untuk keberlangsungan usaha. Dengan adanya informasi yang
akurat, sebuah perusahaan akan dapat melakukan pertimbangan pertimbangan
yang sangat penting dalam mengambil suatu keputusan. Sistem-sistem teknologi
informasi yang tersedia seperti sitem komputerisasi akuntansi merupakan salah
satu sarana yang sangat penting untuk menunjang berkembangnya perusahaan .
peranan komputerisasi akuntansi sangat besar bagi perusahaan karena merubah
proses pencatatan transaksi yang kurang tertib menjadi pencatatan yang sistmatik
(Akuntabel).Selain itu, komputerisasi akuntansi juga dapat mempresentasikan
semua informasi yang bersifat keuangan selama perusahaan tersebut berjalan.
Ada begitu banyak komputerisasi akuntansi yang sebaiknya di terapkan di
perusahaan-perusahaan saat ini , salah satunya adalah komputerisasi akuntansi
penerimaan kas.soemarso S.R.(2010:172) Menyatakan bahwa penerimaan kas
adalah salah satu transaksi yang menimbulkan bertumbuhnya saldo kas dan bank
milik perusahaan yang di akibatkan adanya penjulan hasil produksi, penerimaan
piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas.
Kas merupakan aktiva yang paling lancar (liquid) . Hampir pada setiap transaksi
yang berhubungan dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Dalam kegiatan
bisnis sehari-hari kas merupakan alat pertukaran sehingga segala kegiatan akan
bermula dan berakhir padanya. Kas bersifat mudah di pindah tangankan sehingga
kas sangat mudah di gelapakan dan di manipulasi. Itulah mengapa komputerisasi
akuntansi penerimaan kas menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan.
Setara kas adalah invesati yang sifatnya (liquid) , berjangka pendek, dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko
perubahan nilai yang signifikan. Setara kas terdiri dari ,cek, giro, deposito dll.
Pada perusahaan bersekala besar untuk mendapat laporan keuangan
terutama laporan penerimaan kas sangat mudah karena meraka memanfaatkan
sistem dan teknologi informasi yang menunjang dan sumber daya yang snagat
baik. Namun pada perusahaan bersekala kecil untuk mendapatkan informasi
penerimaan kas sangat sulit, karena mereka tida memanfaatkan sitem teknologi
informasi yang ada, mereka mencatat transaksi penjualan hanya dalam kertas
biasa atau bahkan tidak di catat sama sekali. Hali itu juga yang harus menjadi
perhatian PT Galuh Citarum agar menerapkan sistem informasi yang memadai
untuk dapat mengawasi penerimaan kas sehingga penerimaan kas di kelola
dengan baik agar tidak terjadi penyalahgunaan kas. Dengan adanya sitem
tersebut. manajemen perusahaan dapat memperoleh berbagai informasi terkait
kondisi keuangan perusahaan, khususnya penerimaan kas. Dari informasi
tersebut, manajemen perusahaan dapat menentukan tindakan apa yang
selanjutnya harus di lakukan agar tidak salah langkah dan untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan serta membantu dalam upaya pengembangan
perusahaan.
PT Galuh Citarum merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa property seperti perumahan, ruko, dan pusat perbelanjaan tentu saja
akan menghasilkan penerimaan kas bagi perusahaan. Sejak pertama di dirikan ,
usaha ini mengalami perkembangan yang signifikan. Terbukti dari besarnya
permintaan pasar yang tidak hanya datang dari daerah karawang yang menjadi
keonsument tapi juga berasal dari daerah luar kota karawang. Namus sayangnya
perkembangan usaha yang sangat pesat ini tidak di imbangi dengan adanya
penerapan sistem komputerisasi akuntansi yang dangat mendukung.
Pengelolaan usaha ini masih dilakukan secara sederhana oleh pihak
pemilik . sehingga pengelolaan perusahaan di lakukan sendiri oleh pemilik yang
juga sekaligus pemimpin perusahaan. Selain itu pengendalian intern pada PT
galuh Citarum juga masih kurang baik, karena pemisahan tugas antara karyawan
yang merangkap tugas. Sistem penerimaan kas pada PT Galuh Citarum masih di
lakukan secara manual. Pembayaran Tunai di mana Tenant datang ke galeri
melakukan pemesanan unit untuk di sewa di mall dengan membayarakan uang
muka ( down payment ). Besarnya down payment telah di tentukan yaitu sebsar
30% dari total biaya sewa. Dalam mengelola sistem penerimaan kasnya,
perusahaan ini hanya memanfaatkan aplikasi Microsoft Excel. Pengunaan
aplikasi ini tentu saja banyak kekuranganya karena perusahaan hanya dapat
memanfaatkan aplikasi ini untuk pencatatan, menyimpan data dan melakukan
perhitungan-perhitunagn sederhana. Selain itu pengunaan aplikasi ini juga sangat
membutuhkan ketelitian dari pengunanya . jika demikian perusahaan akan
menemui kesulitan dalam mengelola data-data transaksi yangbegitu banyak
sehingga waktu yang di butuhkan untuk mengolah data menjadi lebih lama dan
menjadi tidak efisien padalah informasi yang akurat di butuhkan untuk
melakukan pengambilan keputusan secara cepat. Pengunaan aplikasi ini tentu
saja tidak memungkinkan lagi untuk memberikan manfaat yang sesuai dengan
kebutuhan informasi perusahaan. Sementara itu perusahaan usaha pasti
membutuhakan informasi berupa laporan-laporan yang seharusnya disajikan
secara tepat waktu yang dapat di akses oleh pemilik untuk mengetahui sejauh
mana usahanya berkembang. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut perusahaan dapat melakukan perkembangan dan perbaikan
dalam berbagai hal. Salah satunya prkembangan yang dapat di lakukan adalah
perkembangan terhadap sitem komputerisasi akuntansi yang di terapkan dalam
perusahaan tersebut. Sistem informasi penerimaan kas yang saat ini paling
relevan untuk di terapkan pada PT Galuh Citarum adalah sitem yang berbasis
Web. Sitem komputerisasi berbasis web di rasa sesuai karena sistem ini
memberikan kelebihan dapat di akses dengan cepat melalui browser dan koneksi
internet. Ini berarti penguna dapat mengakses data atau infromasi perusahaan
mereka melalui laptop, atau bahkan komputer PC di rumah mereka dengan
mudah. Dengan segala kelebihan yang di tawarkan sitem berbasi web ini maka
akan sangat membantu PT Galuh Citarum dalam mengelola data-data transaksi
dan meminimalkan semua bentuk kesalahan yang mungkin muncul jika
mengunakan sistem manual. Penerapan sistem baru ini juga akan mampu
meningkatakan kinerja perusahaan yang tentunya sangat di butuhkan pada saat
perusahaan sedang mengalami perkembangan seperti saat ini. Berdasarkan uraian
di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Perancangan
komputerisasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas Setara Kas
Berbasis Web pada PT Galuh Citarum Karawang”. Berdasarkan latar belakang
tersebut, dapat di identifikasikan beberapa pokok permasalahan seperti system
komputerisasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang di
gunakan oleh PT Galuh Citarum saat ini masih sederhana, sehhingga kurang
efektif dan efisien, sistem pencatatan dan penyimapan data penerimaan kas dan
pengeluaran kas dan setara kas pada PT Galuh Citarum masih di olah secara
manual dan hanya memanfaatkan program sederhana Microsoft Excel yang
mengakibatkan rentanya terjadi kehilangan data dan kesalahan karena adanya
human eror . Perancangan sistem komputerisasi akuntansi penerimaan kas
berbasis web ini nantinya di harapkan dapat meminimalisir kesalahan pencatatan,
data yang hilang, dan tidak kesesuaian jumlah kas rill dengan jumlah kas yang
ada di catatan serta kecepatan dan ketepatan dalam mengelola informasi yang
ada, sistem ini di rancang untuk mempermudah dalam mengakses data keuangan
khussusnya data penerimaan kas dan pengeluaran kas, sehinga kegiatan
oprasional PT Galuh Citarum menjadi lebiih efektif dan efisien.
2.
Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang dan pembahasan masalah, maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah
Merancang
sistem
komputerisasi
akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas berbasis web yang sesuai dan
layak untuk PT Galuh Citarum?
3.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan menjadi pembahasan penulis dalam tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Penyewaan unit sewa pada Mall
2. sistem komputerisasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
setara kas yang di terapkan oleh PT Galuh Citarum ?
3. Merancang sistem komputerisasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas berbasis web yang sesuai dan layak
untuk PT Galuh Citarum ?
4. Tidak membahas pemeriksaan kas dan setara kas
4.
Tujuan Dan Manfaat
4.1
Tujuan penelitian
Pada kesempatan kali ini penulis memiliki tujuan dan manfaat
penelitian Tugas Akhir seperti berikut :
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sitem komputerisasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas pada PT Galuh Citarum.
2. Merancang sitem komputerisasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas berbasis Web yang sesuai dan layak
untuk PT Galuh Citarum
4.2
Manfaat Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teori
Di harapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang
berkaitan dengan sistem akuntansi penerimaan kas berbasi Web dan
dapat menjadi bahan refrensi untuk penelitian lain yang sejenis
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan
sebagai bahan informasi lebih lanjut guna meningkatkan
efektivitas dan efisiensi sistem akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas setara kas nantinya.
b. Hasil penellitian ini menjadi bahan masukan dan tambahan
informasi yang berhubungan dengan perancangan sistem
komputerisasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
setara kas yang terkomputerisasi, serta sebagai bahan acuan
dalam mengembangkan pembelajaran dan produktivitas
mahasiswa dalam perancangan sistem akuntansi.
c. Hasil penelitian di harapkan dapat menambah dan menjadi
sarana pengembangan pengetahuan teoris yang telah penulis
peroleh selama masa kuliah yang akan di terapkan dalam
dunia praktik.
5.
Metodologi Penelitian
Pada penelitian ini penulis mengembangkan metode perancangan di
PT Galuh Citarum dengan menggunakan model pengembangan sistem System
Development Life Cycle (SDLC) model air terjun (waterfall), model waterfall ini
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut.
(Rosa dan Salahudin, 2011: 28-29).
Berikut tahapan SDLC yang akan di gunakan oleh penulis
berdasarkan pendapat yang di kemukakan oleh Rosa dan Shalahudin
Gambar 1.1 Model Waterfall
Sumber Rosa dan Shalahudin (2014: 28)
a.
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan adalah mengumpulkan datadata yang dibutuhkan dalam penelitian ini melalaui :
1. Wawancara
Metode wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan
data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung
kepada seorang informan atau seorang yang ahli dengan apa
yang kita teliti.
2. Observasi
Metode obesrvasi adalah metode pengamatan secara
langsung pada suatu objek yang diteliti dengan tujuan
memperoleh gambaran mengenai objek.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah pencatatan atas data yang di
peroleh dari kumpulan dokumen –dokumen di lokasi
penelitian. Metode dokumentasi di lakukan dengan cara
mengumpulkan data mengenai dokumen dan data-data yang
di
butuhkan
untuk
penelitian
mengenai
sistem
komputerisasi kauntansi penerimaan dan pengeluaran kas
setara kas pada PT Galuh Citarum
d. Studi kepustakaan
Yaitu penelitian yang di lakukan di perpustakaan untuk
mengumpulkan informasi-informasi tambahan yang berasal
dari buku-buku, jurnal ilmiah dan dokumen yang berkaitan
dengan masalah yang di teliti untuk suatu landasan teori
b.
Desain sistem
Metode Perancangan yang akan digunakan oleh penulis dalam
menyusun tugas akhir ini adalah perancangan flow document, perancangan
data flow diagram, perancangan kamus data dan perancangan Entity
Relationship Diagram. Tahap selanjutnya adalah pembuatan bagan
terstruktur yang berguna sebagai informasi secra berjenjang dalam bentuk
modul-modul, dan tahap terhair adalah pembuatan rancangan masukan dan
keluaran pada sistem yang sedang berjalan
c.
Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil
dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain, penulis akan merancang program dengan bahasa
pemrograman Vb. Net dengan database MySQL
Metode Perancangan
Metode perancangan yang di gunakan dalam penyusunan
Tugas Ahkir ini adalah sebagai berikut:
1. Flow Dokumen
Flowchat adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses suatu proses (instruksi)
dengan proses lainnya dalam suatu program
2. DFD (Data Flow Diagram)
DFD merupakan alat yang di gunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang tersturuktur karena dapat
menggambarkan arus data di dalam sitem yang terstruktur
dengan jelas
3. Kamus data
Kamus data merupakan katalog fakta-fakta dan kebutuhankebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus
data di buat berdasarkan arus data yang berda pada diagram
alur data
4. ERD (Entry Relationsip Diagram )
ERD menggambarkan relasi atau hubungan antara dua file
atau dua tabel. Pda model data relational hubungan file atau
kesatuan
(entity) di relasikan dengan kunci relasi yang
merupakan kunci utama dari masing-masing file.
5. Pembuatan bagan struktur
Di gunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan
organisasi dari sistem informasi secara berjenjang bentuk
modul dan sub modul.
6. Pembuatan rancangan masukan dan keluaran
Dengan melihat dokumen masukan dan keluaran pada
sistem yang sedang berjalan, penulis dapat membuat
rancangan untuk hasil input dan output yang lebih baik
6.
Kajian Pustaka
1. Pengertian sistem
Sistem pada dasarnya adalah skelompok unsur yang erat
satu dengan yang lainya. Yang berfungsi bersamasamauntuk mencapai tujuan tertentu (mulyadi.2010:2)
2. Pengertian sistem informasi
(Sadono
sukirno.2014:4)
sebuah
“sistem
adalah
suatu
rangkaian kesatuan yang terdiri dari bagan-bagan yang saling
terkait dan mempengaruhi, yang di arahkan untuk mencapai
tujuan tertentu.
3. Sistem Akuntansi
(Mulayadi.2013:3) sistem akuntansi adalah organisasi
formulir,catatan dan laporan yang di koordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keungan yang di butuhkan
manajemen dalam mengelola
4. Tujuan sistem akuntansi
Suatu perusahaan membuat sistem akuntansi yang berguna
untuk pihak intern ataupun ekstern perusahaan. Tujuan umum
dari pengembangan suatu sistem (Mulayadi.2013:15)
5. Aliran kas dalam perusahaan
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu
membutuhkan kas. Di perlukan baik untukmembiyayai
oprasional perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan
investassi baru dalam aktiva tetap. Pengeluaran kas suatu
perusahaan
juga
dapat
bersifat
terus-menerus
atau
kontinyu.(Prof.Dr. Bambang Riyanto.2011:93)
6. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar
Adanya perimbangan yang baik mengenai kuantitas maupun
timing antara cash inflow dengan cash outflow dalam suatu
perusahaan berarti bahwa pengeluaran kas baik mengenai
jumlahnya maupun mengenai waktunya akan dapat di penuhi
dari penerimaan kasnya sehingga perusahaan tidak perlu
persediaan besi kas yang besar (Prof.Dr.Sugiyono.2015:96)
7. Pengeluaran kas
Pengertian pengeluaran kas pada perusahaan ( dalam artian
luas) dapat di definisikan sebagai keseluruhan aktivitas
perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan
dana yang di perlukan dengan biaya yang minimal dan syaratsyarat yang paling mengntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut sefesien mungkin (Soemarso
S.R.2010:178)
8. Pengendalian Intern
(Mardi.2011:59)
menjelaskan
bahwa
beberapa
tujuhan
pengendalian intern yaitu keamanan harta milik perusahaan ,
memriksa ketelitian dan kebenaran informasi akuntansi, dan
meningkatkan efisiensi oprasional perusahaan, membantu
menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah di tetapkan.
9. Setara kas
Setara kas adalah investasi yang sifatnya liquid berjangka
pendek, dan yang dengan cepat dapat di jadikan kas dalam
jumlah tertentu. Deposito yang jatuh temponya kurang atau
sama dengan tiga bulan dan tidak di perpanjang terus-menerus
(relolover ) dapat di kategorikan sebagai setara kas ( Estralita
Trisnawati.2012:72).
10. Komposisi kas
Yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi dalam
pertukaran yang dapat di terima untuk pelunasan utang sebagai
storan ke bank, juga simpanan dalam bank. Untuk dapat di
golongkan sebagai kas biasanya di batasi dengan di terima
sebagai setoran oleh bank dengan nominal tidak di
kelompokan dalam kas. Tetapi perangko tidak anak di
terimasebagai setoran oleh bank, maka dengan itu perangko
bukanlah termsuk pada golongan kas (Dwi martini.2012:47)
Daftar Pustaka
Mulyadi . 2010 . sistem informasi akuntansi .jakarta : salemba empat
Syadikin. Muhamad arifin .2017 “ sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran
kas dalam rangka pengendalian intern pada PT Trubus Alami
Tulungagung. Universitan Nusantara PGRI Kediri. Kediri
Dwi, Martani., dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK.Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Kabuhung , meristika.2013.”sistem perancangan akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas untuk pengndalian keuangan pada Organisasi Nirlaba
Keagamaan” universitas samratulangi manado. Manado
Yusuf, maulana .2014 .” Pengaruh sistem informasi akuntansi penerimaan kas
terhadap pengendalian pendapatan pada perum damri bandung ” STIE
Pasundan Bandung . Bandung
S.R.Soemaraso. 2010. Akuntansi : suatu pengantar. Edisi ke lima . jakarta :salemba
Empat
Sugiyono. 2015. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D . Bandung :
Alfabeta
Mardi.2011. kas & pengendalian kas . Jakarta : salemba empat
Trisnawati.Estralita. 2012. Akuntansi dan sifat akuntansi. Jogyakarta
Riyanto.Bambang .2011 . Dasar dasar pembelanjaan perusahaan. BFEYogyakarta.Yogyakarta