MAKALAH BANGSA DAN NEGARA docx

MATA KULIAH

: KEWARGANEGARAAN

DOSEN

: ABD.SAFRIN Dg.TALLI

BANGSA DAN NEGARA

DISUSUN OLEH:
MEI JUITA

14.601.861

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR MAKASSAR
2015
1

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya , kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah mengenai “ BANGSA DAN NEGARA “.
Makalah ini disusun berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan yang
mencakup ruang lingkup pada aspek – aspek ruang lingkup tersebut, diharapkan
bagi semua orang yang membaca makalah ini, dapat menjadi terampil dan
berkarakter.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna
dalam proses belajar dan pembelajaran. Dari lubuk hati kami yang terdalam,
sangat disadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu kami
mohon maaf bila ada sesuatu informasi yang salah dan kurang lengkap.
Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai
makalah ini, sehingga kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemuadian
hari.

Makassar, April 2015

Penyusun

2


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUA,N
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Makna masyarakat, Bangsa dan Negara...............................................3

Proses pembentukan bangsa dan Negara..............................................4
Proses terbentuknya Bangsa.................................................................5
Proses terbentuknya Negara.................................................................6
Teori terjadinya Negara........................................................................9
Bentuk-bentuk kenegaraan...................................................................10
Fungsi dan tujuan Negara.....................................................................11

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

3

Sebagai makhluk social, setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk
hidup bersama dan berkelompok dengan sesamanya, serta mendiami suatu daerah

tertentu. Sekelompok manusia yang hidup bersama disebut masyarakat.
Masyarakat-masyarakat yang mempunyai perbedaan dalam hal ras,suku,watak
dan agama akan berkumpul bersama dalam suatu tempat akan membentuk suatu
bangsa.
Tempat ini dari suatu bangsa itu tinggal disebut Negara. Dalam Negara itu
juga, perilaku suatu bangsa harus diatur atau dalam hal ini bangsa harus tunduk
pada aturan yang berlaku di negara yang ditempatinya.
Seperti penjelasan diatas,sebuah bangsa terdiri dari beragam masyarakat. Karena
perbedaan ini pula, tidak jarang terjadi konflik yang memicu perpecahan antar
masyarakat dalam bangsaa pada suatu Negara.
Oleh sebab itu, kami membuat makalah yang berjudul ‘’ BANGSA DAN
NEGARA”. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bias memahami tentang hakikat
bangsa dan Negara.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan maslah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah makna dari masyarakat, bangsa dan Negara ?
2. Bagaimana proses pembentukan bangsa dan Negara ?
3. Bagaimana proses terbentuknya bangsa ?
4. Bangaimana proses terbentuknya Negara ?
5. Apa teori terbentuknya negara ?

6. Apa saja bentuk-bentuk kenegaraan ?
7. Apa saja fungsi dan tujuan Negara ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan Penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui makna dari masyarakat, bangsa dan Negara.
2. Untuk mengetahui proses dari pembentukan bangsa dan Negara.
3. Untuk mengetahui proses terbentuknya bangsa.
4. Unutk mengetahui proses terbentuknya Negara.
5. Untuk mengetahui bentuk-brntuk dari kenegaraan.
6. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Negara.
7. Untuk mengetahui penerapan kebangsaan dikalangan anak muda.
8. Untuk mengetahui sikap yang sesuai dan tidak sesuai denga prinsip patriotism
dan nasionalisme.

4

BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna masyarakat, Bangsa dan Negara

1. Makna masyarakat
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama.
Meraka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang
berbeda-beda tingkatannya.
Kehidupan bersama itu dapat berbentuk desa,kota,daerah dan Negara.
Pada umumnya ada tiga golongan masyarakat,yaitu sebagai berikut :
a. Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan
keluarga, suami-isteri (gemeinschaft)
b. Golongan
yang
berdasarkan
hubungan

kepentingan/pekerjaan,

perkumpulan ekonomi, koperasi, serikat kerja, perkumpulan social,
perkumpulan kesenian dan olahraga (gezelschaft)
c. Golongan yang berdasarkan hubungan tujuan/pandangan hidup atau
ideology, patrai politik, perkumpulan agama, bangsa dan Negara.
2. Makna Bangsa

Bangsa adalah orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat,
bahasa dan sejarahnya serta pemerintahan sendiri. Dalam kamus bahasa

5

INDONESIA, pengertian bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya
terikat karena kesatuan bahasa serta wilayah tertentu dimuka bumi.
Sejarah timbulnya bangsa-bangsa didunia berawal dari benua Eropa. Pada
akhir abad XIX, di benua Eropa timbul berbagai gerakan kebangsaan. Gerakan
tersebut mengakibatkan kerajaan-kerajaan besar di Eropa seperti kerajaan
Austria-Hongaria, Turki dan Perancis, terpecah menjadi Negara-negara kecil.
Banyaknya gerakan kebangsaan di Eropa saat itu dan keberhasilan meraka
menjadi bangsa yang merdeka, mempunyai ppengaruh yang besar pada
kehidupan Eropa maupun wilayah lain didunia.
Bangsa adalah sekelompok manusia /orang yang memiliki hal-hal berikut :
a. Cita-cita bersama yang mengikat dan menjadi satu kesatuan
b. Persaan senasib sepenanggungan
c. Karakter yang sama
d. Adat istiadat atau budaya yang sama
e. Satu kasatuan wilayah

f. Terorganisir dalam satu wilayah hukum.
3. Makna Negara
Istilah Negara dari de staat (Belanda),the state (Inggris), I’ etat
(Prancis), Io stato (Italia) dan Der staat (Jerman).
Menurut bahasa Sansekerta, nagari atau Negara,berarti kota, sedangkan
menurut bahasa suku-suku di INDONESIA sering disebut negeri atau Negara,
yaitu tempat tinggal. Menurut kamus umum bahasa INDONESIA Negara
adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah dengan batasbatas tertentu yang diperintah dan diurus oleh suatu badan pemerintah dengan
teratur.
Negara dalam arti sempit sama dengan pemerintahan dalam arti luas
(lwmbaga Legislatif, Eksekutif, Yudikatif) yag merupakan alat untuk
mencapai kepentingan bersama, sedangkan Negara dalam arti luas adalah
kesatuan social yang mengatur,memipmpin dan mengkoordinasi masyarakat
supaya dapat hisup wajar dan berkembang terus. Dalam mengemban tugasnya,
Negara memiliki aparatur Negara dan wewenangnaya
B. Proses pembentukan bangsa- Negara
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa Negara, yaitu model
Otordoks dan model Mutakhir.

6


1. Model Otordoks.
Model Otordoks yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu,
untuk kemudian bangsa itu membentuk suatu Negara tersendiri. Contoh
bangsa Yahudi berusaha mendirikan Negara Israel.
Cirri-ciri model otordoks :
a. Tidak mengalami perubahan unsure karena suatu bangsa membentuk suatu
Negara.
b. Membutuhkan waktu yang singkat saja, yaitu hanya membentuk struktur
pemerintahan, bukan pembentukan identitas kultur baru.
c. Partisipasi politik dianggap sebagai bagian terpisah dari proses integrasi
nasional.
2. Model Mutakhir
Model mutakhir berawal dari adanya Negara terlebih dahulu yang terbentuk
melalui proses tersendiri, sedangkan penduduk negar merupakn sekumpulan
suku bangsa dan ras. Contohnya adalah kemunculan Negara Amerika Serikat
pada tahun 1776.
Cirri-ciri model mutakhir :
a. Mengalami perubahan unsure karena dari banyak kolompok suku bangsa
menjadi Satu bangsa

b. Memerlukan waktu yang lama karena harus mencapai karena harus
mencapai kesepakatan tentang identitas cultural yang baru.
c. Kesadaran politik warga muncul mendahului bahkan mejadi kondisi awal
terbentuknya bangsa Negara.
d. Partisipasi politik dan rezim politik merupakan hal yang tidak bias
dipisahkan dari proses untegrasi nasional.
C. Proses terbentuknya Bangsa
Pengertian bangsa yang dikemukakan secara unik oleh Ben Anderson, dapat
ditelaah lebih Lnjut mengenai proses dan unsure-unsur pembentuknya. Menurut
pengamatan Ben Anderson, ilmuan politik dari Universtas Cornel, bangsa
merupakan komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang jelas
batasnya dan berdaulat. Mengapa dikatakan seabagai komunitas pilotik yang
dibayangkan ? karena suatu bangsa yang paling kecil sekalipun, setiap
individunya tidak dikenal satu sama lain, begitupula dengan bangsa yang besar
sekalipun, yang jumlah anggota atau poenduduknya hingga ratusan jiwa,
mempunyai batas wilayah yang relative jelas. Kekuasaan dan wewenang suatu

7

bangsa dan wilayah yang berdaulat, merupakan dibawah wewnang kenegaraan

atau Negara yang mempunyai kekuasaan atas seluruh wilayah dan bangsa
tersebut.
1. Factor pembentukan bangsa menurut Dasar Identitas.
a. Primordial, yaitu ikatan kekerabatan (darah dan keluarga) dan kesamaan
suku bangsa, dearah, bahasa dan adat istiadat.
b. Sacral, kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat menimbulkan
ideology doktriner yang kuat dalam suatu masyarakat, sehingga
membentuk bangsa Negara.
c. Tokoh-tokoh yang kharismatik bagi masyarakat akan menjadi panutan
untuk mewujudkan visi misi bangsa
d. Sejarah, sejarah dan pengalama masa lalu seperti penderitaan akibat
penjajahan akan melahirkan solidaritas (senasib dan sepenanggungan)
e. Bhineka Tunggal Ika, yaitu factor kesdaran antar anggota masyarakata
mengenai pentingnya persatuan dn berbagai perbedaan.
f. Perkembangan ekonomi, perkembangan ekonomi yang terspesialisasi
sesuai kebutuhan masyarakat dan meningkatkan mutu dan variasi
kebutuhan masyarakat yang lain.
g. Kelembagaan,
lembaga-lembaga

pemerintahan

dan

politik

mempertemukan berbagai kepentingan dikalangan masyarakat.
2. Factor pembentukan bangsa menurut segi organisasi.
a. Negara sebagai organisasi kekuasaan
b. Negara sebagai organisasi politik
c. Negara ditinjau dari segi organisasi kesusilaan
d. Negara ditinjau dari segi intergritas antara pemerintah dan rakyat.
D. Proses terbentuknya Negara
Unsure-unsur Negara
Menurut para ahli, Negara antara lain Oppenheim Leuterpacht, Tiga unsure pokok
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Rakyat atau masyarakat
Rakyat adalah semua orang yang berdiam di dalam suatu Negara atau menjadi
penghuni Negara.
Penduduk dan bukan penduduk (berdasarkan hubungannya denga wilayah
negara). Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal tetap atau
berdomisili tetap dalam wilayah Negara, tetapi tidak bermaksud bertempat
tinggal di nagara itu. Termasuk dalam golongan bukan penduduk antara lain
wisata asing yang sedang melakukan perjalanan wisata di dalam wilayah.
8

Warga Negara dan bukan warga Negara (berdasarkan hubungan dengan
pemerintah negara). Werga Negara adalah mereka ynag berdasarkan hokum
merupakan anggota dari Negara (menurut Undang-undang diakui sebagai
Negara). Bukan warga Negara (orang asing) adalah mereka yang emngakui
Negara lain sebagai negaranya.
b. Wilayah/daerah, meliputi udara, darat dan perairan (perairan bukan merupakan
syarat mutlak)
Pembatasan wilayah suatu Negara sangat penting sekali karena menangkut
pelaksanaan kedaulatan suatu Negara dalam segala bentuk seperti hal-hal
berikut.
a. Berkuasa penuh yerhadap kekayaan yang ada didalmnaya
b. Berkuasa mengusir orsng-orsng yang bukan warga negaaranya dalam
wilayah tersebut bila tidak izin dari Negara itu.
Pembagian wilayah :
c. Daratan
Pembatasan antara Negara dapat berupa hal-hal berikut :
1. Batas alam, Misalnya mengenai sungai,danau, pegunungan dan lembah
2. Batas buatan, Misalnya pagar tenbok, pagar kawat berduri
3. Batas menurut geofisika, misalnya lintang utara/selatan, bujur
timur/barat.
d. Lautan
Wilayah laut suatu Negara ialah semua perairan,lautan dan sungai yang
berada dalam batas-batas Negara (laut territorial). Penentuan batas laut
harus berpedoman kepada hokum laut internasional. Masalah laut menjadi
masalah internasional karena ada dua konsepsi yang bertentangan yaitu
sebgai berikut
1. Res Nullius, yaitu lautan dapat dimilki oleh Negara kerena tidak ada
yang memilikinya
2. Res Kommunis, yaitu laut merupakan milik bersama masyarakat
dunia, oleh kerana itu tidak dapat dimiki oleh Negara manapun.
e. Udara
Batas wilayah idara menjadi masalah, karena terdapat beberapa aliran
pemikiran yang dikelompokan atas dua bagian yaitu :
Aliran udara bebas,aliran udara ini dilengkapi oleh tiga macam pendapatan
yaitu :
1. Kebebasan ruang udara tanpa batas

9

2.

Kebebasan ruang udara yang dilengkapi oleh hak kusus dari Negara

3.

kolong.
Kebebasan ruang udara dilengkapi zona territorial dari Negara kolong
untuk dapat dialaksanakan..

Aliran kadaulatan atas udara di atas wilayah negaranya,aliran ini terbagi
kedalam tiga pendapat yaitu :
1. Negara kolong berdaulat penuh dalam ketinggian tertentu
2. Negara kolong berdulat penuh dibatasi oleh navigasi asing
3. Nagara kolong berdaulat penuh tanpa batas.
3. Wilayah ekstrateritorial
Berdasarkan ketentuan hukun internasional, yang termasuk wilayah
ekstrateritorial adalah wilayah dimana kapal-kapal laut yang berbendera
begara tertentu yang sedang mengangkasa diatas laut bebas dibawah
identitas Negara tertentu dan tempat atau gedung perwkilan suatu
diplomatic suatu nagara tertentu.
c. Pemerintah yang berdaulat
Negara bisa berdiri jika telah memenuhi unsure-unsur Negara tersebut.
Pemerintah yang berdaulat memiliki arti sebagai berikut :
4. Dalam arti luas, merupakan gabungan antara lembaga legislative,eksekutif
dan yudikatif.
5. Dalam arti sempit, hanya mencakup lembaga eksekutif.
Pemerintahan yang berkedaulatan yaitu adanya penyelenggara Negara
yang memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintahan di Negara
tersebut. Pemerintah tersebut memiliki kadaulatan baik kedalam maupun
keluar, kedaulatan kedalam bararti Negara memiliki kekuasaan unutk
ditaati oleh rakyatnya, kedaulatan keluar berarti Negara mampu
mempertahankan diri dari seranga nagera lain.
E. Teori terjadinya Negara
1. Teori hokum alam
Teori hokum alam merupakan hasil pemikiran paling awal, yaitu masa Plato
dn Aristoteles. Menurut teori hokum alam, terjadinya Negara adalah suatu
yang alamiah, bersumber dari manusia sebagai makhluk social yang memiliki
kecengderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai
kebutuhan hidupnnya.
2. Teori Ketuhanan

10

Teori ini muncul setelah lahirnya agama-agama besar di dunia yaitu Islam dan
Kristen. Menurt teori ketuhanan terjadinya Negara adlah karena kehendak
Tuhan, disadari kepercayaan bahwa segala sesuatu berasla dari Tuhan dan
terjadi atas kehendak Tuhan. Pemimpin dalam suatu Negara dalah wakil
Tuhan. Teori ini dikemukakan oleh Frederich Julius Stahl, Thomas Aquinas
dan Agustinus.
3. Teori perjanjian.
Teori perjanjian muncul sebagai reaksi atas teori hokum alam dan kedaulatan
Tuhan. Mereka menganggap kedua teori tersebut belum mampu menjelaskan
dengan baik bagaiman terjadinya Negara. Teori ini dilahirkan oleh pemikirpemikir Eropa yaitu : Thomas Hobes, John Locke, J.J. Rouseau dan
Montesquieu.
F. Bentuk-bentuk kenegaraan.
a. Negara kesatuan (Unitarusme)
Negara kesatuan suatu Negara yang merdeka dan berdaulat,hanya ada satu
pemeribtah (pusat) yang mengatur seluruh daerah. Bentuk Negara kesatuan
sebagai berikut :
1. Negara kesatuan dengan system sentralisasi, yaitu segala sesuatu dalam
Negara itu langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan
daerah-daerah tinggal melaksanakannya.
2. Negara kesatuan dengan system desentralisasi yaitu, pelimpahan
kesempatan dan kekuasaan kepada daerah untuk mengurus rumah
tanggnya sendiri (otonomi daerah) disebut pulau daerh swantantra.
b. Negara serikat (federal)
Negara serikat (federasi) ad;ah suatu Negara yang merupakan gabungan dari
beberapa Negara bagian dari Negara serikat itu. Artinya suatu Negara yang
merdeka dan berdaulat serta berdiri sendiri kemuudian menggabungkan diri
dalam sutu Negara serikat sehingga menjadi negaara bagian yang melepaskan
sebagian kekuasaannya kepada Negara serikat itu.
c. Bentuk kenegaraan lainnya.
Bentuk kenegaraan lainya di dunia antara lain sebagai berikut :
1. Negara Dominion

11

Negara Dominion adlah suatu Negara yang berada dibawah lindunngan (to
proctect= melindungi) Negara pelindung (suzeren), biasanya soal
hubungan luar negeri dan pertahanan.
2. Negara Uni
Negara ini adalah dua atau lebih Negara yang masing-masing merdeka
dan berdaulat tetapi mempunyai satu kepala Negara yang sama.
3. Mandate dan Trust
Bentuk Negara-negara mandate dan trust diatur dan diawasi oleh dewan
perwakilan PBB. Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam operang
dunia II, kemudian diatur oleh pemerintah perwalian dengan pengawasan
komisi mandate PBB di sebut Negara mandate. Sedangkan Negara-negara
yang pemerintahannya diawasi PBB disebut Negara Trust.
G. Fungsi dan Tujuan Negara.
Fungsi Negara merupakan upaya Negara untuk mencapai tujuannya. Fungsi
Negara bias dibilang sebagai tugas Negara. Negara sebagai organisasi kekuasaan
yang dibentuk untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Menurut Montesquieu Negara memiliki tiga fungsi yaitu :
1. Fungsi legislative
2. Fungsi eksekutif
3. Fungsi yudikatif
Ktiga fungsi ini popular dengan sebutan Trial politika.
Sedangkan menurut Mirriam Budharjo, fungsi pokok Negara adlah sebagai
berikut :
1. Nagar bertindak sebagai stabilisator. Melaksanakan penertiban untuk
mencapai tujuan bersama dan memcegah pemberontakan dalam masyarakat.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Fungsi ini dijalankan
dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang.
3. Pertahanan. fungsi Negara untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.
4. Menegakan keadilan. Fungsi nagara ini dilaksanakan melalui badan-badan
pengadilan.
Berikut ini adalah beberapa tujuan Negara menurut para ahli :
1. Roger H. Soltau.
Tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang

serta

menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.
2. Harold J. Laksi.
Tujuan Negara ialah menyisahkan keesahan dimana rakyatnya dapat mencapai
terkabulnya keinginan-keinginan secara maksimal.
3. Plato

12

Tujuan Negara adalah m,emajukan kesusilaan manusia,baik sebagai individu
maupun sebagai makhlik social.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat adalah persatuan manusia yang timbul dari kodrat yang sama.
Meraka hidup bersama dalam berbagai hubungan antara individu yang berbedabeda tingkatannya.
Bangsa adalah sekelompok manusia/orang memiliki cita-cita bersama yang
mengikat dan menjadi suatu kesatuan, perasaan senasib,sepenanggungan, karakter
yang sama, adat-istiadat/budaya yang sama,satu kesatuann wilayah, terorganisir
dalam satu wilayah hokum.
Istilah Negara merupakan terjemahan dari de staat(Belanda), the state
(Inggris), I’etat (Prancis), statum(Latin), Io stato (Italia), dan der staat(Jerman).
Menurut bahasa sansekerta, nagari ata Negara, berarti kota, sedangkan menurt
bahasa suku-suku di INDONESIA sering disebut negeri atau Negara, yaitu tampat
tinggal.
Secara umum dikenal adanya 2 proses pembentukan bangsa-negara adalah
model Oteordoks dan model mutakhir. Unsure-unsur Negara antara lain rakyat
atau masyarakat, wilayah/daerah, meliputi udara,darat,dan perairan (perairan
bukan meruoakan syarat mutlak) dan pemerintah yang berdaulat.
Beberapa toeri terjadinya begara adalah teori hukum alam, teori ketuhanan
dan toeri perjanjian. Bentuk-bentuk kenagraan antara lain Negara kesatuan
(Unitarusme), dan Negara serikat (Federal). Dan bentuk kenegaraan lainya yaitu
nagara Dominion, Negara Protektorat, Negara Uni , mandate dan trust. Untuk
menerapkan semangat kebangsan pada generasi muda, diperlikan prinsip-prinsip
patriotisme dan nasionalisme. Sikap yang sesuai dengan patriotisme dan
nasionalisme

adala menjaga persatuan

dan kesatuan bangsa, satia memakai

produk dalam negeri, rela berkorban demi bangsa dan Negara, bangga sebagai
bangsa dan Negara INDONESIA. Mendahlukan kepentingan dan Negara di atas
kepentingan pribadi,menjaga nama baik bangsa dan Negara,berprestasi dalam
berbagi bidang untuk mengharumkan nama bangsa, dan setia kepadah bangsa dan

13

Negara terutama dalam menghadapi masuknya kurangan dampaknya negative
globalisasi ke INDONESIA. Sikap yang tidak sesuai dengan nasionalisme dan
patriotisme

antara

lain

egoism,eksrimisme,

terorisme,

primordialisme,

separatism,propinsionalisme.
B. Kritik dan Saran
Penyusunan materi dalam makalah ini sudah cukup baik,namun masih banyak
memiliki kekurangan khususnya kelengkapan materi. Untuk itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kelak Penulis dapat membuat
makalah yang lebih baik.

DAFTAR PUSAKA

Wahab, A. A dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Wirano. (2009). Kewarganegaraan Indonsia: Dari Sosiologi menuju
Yuridis. Bandung: Alfabeta.

14

Wirano. (2007). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan:
Panduan kuliah di Perguruan Tinggi (Edisi Kedua). Jakarta:
Bumi Aksara.
http://einjelfin.blogspot.com/2013/05/maklah-hakikat-bangsa-dannegara.html

15