T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Keluarga terhadap Beban Peran Publik dan Peran Domestik Ibu yang Menyusui di Kota Waikabubak, Sumba T1 BAB IV
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada keluarga dari ibu yang menyusui dan berperan ganda (peran publik dan peran domestik) di Kota Waikabubak, Sumba, Nusa Tenggara Timur. Pengambilan data yang dilakukan mulai dari tanggal 4 Agustus 2013 sampai 12 Oktober 2014.
4.1.1 Gambaran umum riset partisipan
A. Gambaran riset partisipan keluarga I
Identitas Ibu
: PNS SETDA Kabupaten
Identitas Bapak
: PNS KESRA
Ada 8 orang dalam keluarga dan merupakan keluarga campur (extended family) yang terdiri dari keluarga inti Tn. MH (suami), Ny. AD (istri ), dan 2 orang anak A.D (anak pertama, 3 tahun) dan A.A (anak ke2, 3 bulan) dan keluarga lainnya yaitu nenek ( ibu dari Tn.MH), bibi ( adik dari Ny. AD) dan 2 lagi keponakan dari Tn.MH. Semua anggota keluarga beragama Kristen protestan tinggal di kelurahan kampung baru kecamatan kota Waikabubak Sumba barat, NTT.
Tn. MH berumur 36 tahun, pendidikan terakhir Tn. MH adalah SMK dan sekarang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil ) sejak tahun 2004, Tn. MH bekerja dari jam 07:00 sampai 15.00. Kegiatan sehari-hari yang di lakukan Tn.MH selain bekerja di kantor adalah mengurus ternak yang ada di rumah, pekerjaan rumah tangga Tn. MH berumur 36 tahun, pendidikan terakhir Tn. MH adalah SMK dan sekarang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil ) sejak tahun 2004, Tn. MH bekerja dari jam 07:00 sampai 15.00. Kegiatan sehari-hari yang di lakukan Tn.MH selain bekerja di kantor adalah mengurus ternak yang ada di rumah, pekerjaan rumah tangga
Ny. AD berumur 30 tahun, pendidikan terakhir Ny. AD adalah SMA, dan sekarang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil ) di dinas sosil sejak tahun 2004, Ny.AD bekerja dari jam 07:00 sampai 15.00. kegiatan sehari-hari yang di lakukan Ny.AD selain bekerja di kantor adalah melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memasak, mencuci, mengurus rumah, merawat kedua anaknya dan menyusui anak A.A. kegiatan di luar rumah lain yang juga biasa diikuti Ny. AD adalah latihan paduan suara di gereja namun sesekali saja.
Anggota keluarga lainnya seperti nenek bertugas membantu menjaga kedua cucunya A.D dan A.A selama Ny. AD bekerja di kantor, dan biasanya hari sabtu dan minggu nenek pulang kembali ke kampung dan kembali lagi hari senin. Adik Ny.AD juga bekerja sebagai pegawai kontrak di rumah Bupati. Selain bekerja di rumah Bupati adik Ny. AD di rumah biasanya juga membantu pekerjaan-pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci serta membantu menjaga kedua keponakannya
A.D dan AA.demikian pula dengan kedua keponakan Tn.
MH yang masih bersekolah kelas 9 (SMP) dan 12 (SMA) selain
bersekolah
mereka bertugas
membantu
mengererjakan pekerjaan rumah tangga dan menjaga
A.D dan A.A.
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul selanjutnya peneliti melakukan analisa data berdasarkan aspek aspek yang telah ditentukan dalam penelitian stategi adaptasi keluarga terhadap empat beban peran ibu. (peran publik, peran domestik, peran hayati dan peran budaya) yang menyusui.
B. Gambaran riset partisipan keluarga II
Identitas Ibu
: Guru Honor SD
Identitas Bapak
Nama
: Tn. OB
Umur
: 39 tahun
: Pegawai Diler
Ada 7 orang dalam keluarga dan merupakan keluarga campur (extended family). yang terdiri dari keluarga inti Tn. OB (suami), Ny. SR (istri), dan 4 orang anak: DL (anak pertama, 13 tahun), DM (anak ke2, 9 tahun), SC.(anak ke3 4tahun) dan R( anak ke4, 6bulan) serta nenek (ibu dari Ny.SR). Semua keluarga beragama Kristen protestan tinggal di kelurahan kampung baru kecamatan kota Waikabubak Sumba barat, NTT.
Tn.OB berumur 39 tahun, pendidikan terakhir SMA dan sekarang bekerja sebagai pagawai diler kurang lebih 3tahun. Tn.OB bekerja dari jam 07:00 sampai 17.00. WITA. Kegiatan sehari-hari yang di lakukan Tn.OB selain bekerja di kantor adalah mengurus ternak, sesekali juga membantu pekerjaan rumah seperti memasak , membantu mengurus anak-anaknya ketika Ny. SR sedang bekerja atau sakit.
Ny. SR berumur 35 tahun, pendidikan terakhir Ny. SR adalah SMA dan sekarang bekerja sebagai guru SD akan tetapi masih honor, Ny. SR bekerja dari jam 07:00 sampai
12.00. WITA kegiatan sehari-hari yang di lakukan Ny.SR 12.00. WITA kegiatan sehari-hari yang di lakukan Ny.SR
Anggota keluarga lainnya seperti nenek NB bertugas membantu menjaga cucu-cucunya selama Tn. OB dan Ny. SR bekerja. NB juga membantu pekerjaan rumah seperti memasak dan mencuci baju.
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul selanjutnya peneliti melakukan analisa data berdasarkan aspek aspek yang telah ditentukan dalam penelitian adaptasi keluarga terhadap beban peran publik dan peran domestik ibu yang menyusui .
C. Gambaran riset partisipan keluarga III
Identitas Ibu
: Sarjana S1
Pekerjaan
: PNS Kementrian Agama
Identitas Bapak
: Sarjana S1
Pekerjaan
: PNS DPRD
Ada 7 orang dalam keluarga dan merupakan keluarga
campur (extended family). yang terdiri dari keluarga inti
Tn. MM (suami), Ny. MG (istri), dan 2 orang anak: A.C (anak pertama, 3 tahun), A.R (anak ke2, 8 bulan), serta nenek (ibu dari Tn.MM) dan 2 anak dalam. Semua keluarga beragama Kristen protestan tinggal di kelurahan kampung baru kecamatan kota Waikabubak Sumba barat, NTT.
Tn.MM berumur 36 tahun, pendidikan terakhir sarjana (S1) dan sekarang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil ) sejak tahun 2005. Tn.MM bekerja dari jam 07:00 sampai 15.00. Kegiatan sehari-hari yang di lakukan Tn.MM selain bekerja di kantor adalah mengurus ternak yang ada di rumah, membersihkan halaman, mengurus Tn.MM berumur 36 tahun, pendidikan terakhir sarjana (S1) dan sekarang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil ) sejak tahun 2005. Tn.MM bekerja dari jam 07:00 sampai 15.00. Kegiatan sehari-hari yang di lakukan Tn.MM selain bekerja di kantor adalah mengurus ternak yang ada di rumah, membersihkan halaman, mengurus
memandikan, membuat susu dan mengajak jalan-jalan.
Ny. MG berumur 33 tahun, pendidikan terakhir Ny.MG adalah sarjana (S1), dan sekarang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil) tahun 2005, Ny. MG bekerja dari jam 07:00 sampai 15.00. kegiatan sehari-hari yang di lakukan Ny.MG selain bekerja di kantor adalah melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memasak, mencuci, mengurus rumah, merawat kedua anaknya dan menyusui anak A.R. Ny. MG tidak mengikuti kegiatan sosial lain di luar rumah.
Anggota keluarga lainnya seperti nenek bertugas membantu menjaga kedua cucunya A.C dan A.R selama Tn. MM dan Ny. MG bekerja di kantor. Sedangkan kedua anak dalam yang di sekolahkan oleh Tn MM 10 (SMA) selain
bersekolah
mereka bertugas
membantu
mengererjakan pekerjaan rumah tangga dan menjaga A.c dan A.R.
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul selanjutnya peneliti melakukan analisa data berdasarkan Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul selanjutnya peneliti melakukan analisa data berdasarkan
D. Gambaran riset partisipan keluarga IV
Identitas Ibu
: Sarjana S1
Pekerjaan
:Pegawai BANK
Identitas Bapak
: 3G tahun
Pendidikan
: Sarjana S1
Pekerjaan
: PNS (Pegawai Negri Sipil) PU
Ada 5 orang dalam keluarga dan merupakan keluarga campur (extended family), yang terdiri dari keluarga inti yaitu Tn. YK (suami), Ny. DW (istri) dan seorang anak A.AK (anak pertama) serta keluarga lain yaitu bibi (adik Ada 5 orang dalam keluarga dan merupakan keluarga campur (extended family), yang terdiri dari keluarga inti yaitu Tn. YK (suami), Ny. DW (istri) dan seorang anak A.AK (anak pertama) serta keluarga lain yaitu bibi (adik
Tn. YK berumur 35 tahun, pendidikan terakhir Tn. MH adalah Sarjana (S1) dan sekarang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil ) sejak tahun 2008, Tn. YK bekerja dari jam 07:00 sampai 15.00. Kegiatan sehari-hari yang di lakukan Tn.YK selain bekerja di kantor adalah membantu istri mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu ,mencuci baju dan memasak jika istri sedang sakit. Serta membantu mengurus dan menjaga anak seperti membuat susu dan memandikan anak.
Ny. DW berumur 28 tahun, pendidikan terakhir Ny. DW adalah sarjana pertanian (S1), dan sekarang bekerja sebagai pegawai di satu Bank sejak tahun 2006, Ny.Dw bekerja dari jam 07:00 sampai 17.00. Kegiatan sehari- hari yang di lakukan Ny.Dw selain bekerja di kantor adalah melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memasak, mencuci, mengurus rumah, merawat anak dan menyusui anak A.AK. Ny. DW tidak mengikuti kegiatan sosial lain di luar rumah.
Anggota keluarga lainnya bibi bertugas membantu menjaga dan mengurus A.AK yang masih berusia 4bulan selama Ny. Dw dan Tn. YK pergi bekerja. Sedangkan orang dalam membantu mengurus rumah seperti membersihkan halaman dan membantu menjaga A.AK.
Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul selanjutnya peneliti melakukan analisa data berdasarkan aspek aspek yang telah ditentukan dalam penelitian stategi adaptasi keluarga terhadap beban peran publik dan peran domestik ibu yang menyusui.
4.1.2 Analisis pemberian tema berdasarkan presentasi makna dari data verbatim
Partisipan Keluarga 1 Ibu 1 (Ny.AD)
Masuk kerja sih jam 7, tapi karena punya yang kecil ya kadang diundur jam 8 baru Beban peran publik berangkat kerja. Terus itu Ny. AD: bekerja di kerjanya
sampai
jam kantor
SETDA
setengah tiga sore kadang Kabupaten sebagai lebih malah, ya karena di
Beban
PNS masuk kerja
tempatnya kami pekerjaannya
peran
dari jam 07.00- 14.30
cukup banyak ya, dan karena
Publik
WITA dan masih
jumlah pegawainya kurang mengambil jadi
pekerjaannya
cukup pekerjaan tambahan
banyak
begitu
jadi (lembur).
pekerjaannya tidak terbagi dengan rata begitu.
Kalau menurut kakak sih tidak ya, maksudnya tergantung
Strategi
dalam
kita juga yang kerja ya, kalau
menanggapi tekanan
kita kerja dengan baik dan
dari atasan atau dari
tepat waktu mungkin atasan
persaingan kerja: Ny.
menuntut kita untuk segera
AD lebih fokus pada
apa begitu. Terus mengenai
pekerjaan
yang
persaingan kerja di kantor
diembani agar bisa
kakak,kalau menurut kakak
diselesaikan dengan
sih tidak ada e, maksudnya
cepat
kami lebih fokus kepada bagaimana
Kalo dari kakak sih kan kita itu sudah satu ruangan e, jadi lebih saling berkordinasi, jadi kalo ada yang pekerjaannya yang satu lambat sehingga mempengaruhi
yang
lain
begitu, ya harus saling membantu
pekerjaanya cepat selesai
Kadang ganggu juga e, iya mengganggu sekali. Apalagi
Saat bekerja Ny. AD
kepikiran juga sama yang
keadaan
rumah,
kecil. Yah kepikiran anak
suami terutama anak
dirumah begitu. Anak, suami
yang
masih
gak ada yang urus begitu.
memerlukan
ASI,
Hehehe Tapi kalau menurut
terlebih lagi saat Ny.
kakak sih, karena komitmen
AD lembur, Dan
kita menjadi PNS siap bekerja
Ny.AD mengatasnya
dilaksanakan gitu, kalo mau
cepat
maunya sih waktunya bisa
menyesesaikan
longgar begitu, tapi kita
pekerjaan
berkerja dengan aturan ya, PNS aturannya sudah begini, jadi mau tidak mau harus ikut. Ya tergantung kitanya juga kalau pekerjaan bisa kita kerjakan dengan cepat berarti cepat juga kita bertemu keluarga
Dulu pernah jadi majelis di Ny. AD tidak lagi gereja sama ikut paduan mengikuti kegiatan suara ibu-ibu, Tapi untuk lain karena sudah sementara masih tidak dulu cukup sibuk dengan karena ada yang kecil jadi
kerja di kantor dan mengurus anak
AD
Iya untuk menghidupi diri Motivasi Ny.
sendiri biar lebih mandiri bekerja adalah untuk begitu, menghidupi keluarga, lebih mandiri dan membantu
keluarga. membantu
Awalnya sih dulu, bekerja perekonomian paling tidak untuk membantu keluarga orang tua, nah sekarang setelah berkeluarga, ya untuk keluarga sudah, membantu memenuhi
kebutuhan
keluarga begitu Kalau
menurut
kakak Pandangan
emansipasi wanita tu perlu mengenai ya, bagus begitu karena yang emansipasi wanita: kakak liat peran wanita di Ny.
AD merasa
Sumba sini sudah cukup apa peran wanita sudah
e, sudah bagus karena peran berjalan dengan baik wanita sudah cukup bagus disini. Kayak di tempat kerjanya kakak ada beberapa perempuan yang jadi kepala dinas, kepala bagian, paling tidak
peran
perempuan
adalah begitu, paling tidak, tidak ketinggalanlah dari para pria begitu. Intinya peran perempuan sudah
cukup
bagus. Biasanya jam 5 begitu sudah Garis besar kegitan bangun sih, tapi karena sehari hari yang Ny.
kebanyak ditempat tidur untuk AD lakukan. Hampir menyusui ade jadi jam 6 baru semua
sebelum dilakukan.
Seperti
kekantor itu biasanya saya pekerjaan
rumah
yah pastinya mengurus anak tangga,
mengurus
dulu ya seperti memandikan anak dan suami, terus siapkan sarapan pag serta berangkat kerja terus berangkat kerja, pulang ke kantor
Beban peran
dari kerja biasanya pagikan
Domestik
sudah masak memang toh, kalau ada lauk masak-masak
memang sudah sampai siang to. Habis itu baru liat-liat pekerjaan lain kayak mencuci, memasak lagi untuk malam, itulah
pekerjaan
rumah
tangga ya, mengurus anak, menyetrika pakaian seperti begitu Kami berempat, ada empat Angota
angota
(suami, istri dan dua anak), keluarga
yang
habis itu ada adik 2 anak tinggal
bersama
yang sekolah terus ponakan, sama Ny.AD. Orang
1 orang lagi adik kerja. Jadi dalam juga turut kami bertujuh orang
membantu pekerjaan
Biasanya kalu pagi sebelum rumah dan menjaga mereka pergi sekolah ya, anak AD menyapu, cuci piring, kan sekolah jam 7 kan jadi sebelum berangkat sekolah Biasanya kalu pagi sebelum rumah dan menjaga mereka pergi sekolah ya, anak AD menyapu, cuci piring, kan sekolah jam 7 kan jadi sebelum berangkat sekolah
lagi
bersih-bersih
rumah sama bantu jaga adik yang kecil kalau misalnya kakak sibuk di belakang. Tidak juga ya, maksudnya Ny. AD merasa tidak dalam keluarganya saya tidak ada tuntutan dalam ada lagi tuntutan seperti itu keluarga yang penting bisa bagi waktu mengganggu dalam untuk keluarga dan pekerjaan bekerja.
Hanya
ya paling tidak berkat Tuhan harus cukup pintar jangan di sia-siakan ya.
mengatur waktu
Paling tidak ya kita hidup harus ada, mungkin karena kecapean,
terus
harus
mengurus anak, yah selisih paham sedikit pasti ada. Yah
Ny.AD
sudah ya, kan dengan kondisi
dengan
suami
rumah tangga kami baru
karena lelah bekerja,
masuk 3 tahun e, maksudnya
namun bisa diatasi
kan kami baru penyesuaian
dengan komunikasi
satu sama lain. Sudah punya
yang baik dan saling
anak begini kadang kami
memahami.
selisih juga, apalagi punya pekerjaan
masing-masing,
jadi kadang saya sendiri yang mengurus anak ya mungkin jadi kadang saya sendiri yang mengurus anak ya mungkin
Untuk daya tahan tubuh anak, Ny.AD
menyadari
untuk pertumbuhan anak ASI bahwa ASI sangat itu harus ya, harus terus penting untuk daya diberikan karena ASI itukan tahan tubuh anak alami
tambahan bahan kimia jadi kapan saja diberikan ASI dia siap begitu jadi bagus untuk ASI itu untuk daya tahan tubuh anak.
Masih ASI eksklusif sih, tapi Ny.
AD tetap
baru mau beri latihan sih ya, memberikan
ASI
biar takutnya nanti kalau kerja pada anak walaupun pemberian ASI kurang, tidak agak susah karena kayak waktu di rumah kapan Ny.
AD harus
saja bisa,ya maunya sih bekerja. tetap memberikan ASI, tapi caranya itu sekarang harus mengatur anak agar bisa dengan dot ini yang agak susah ya. Iya, soalnya kalo sudah Strategi pemenuhan bekerja ASI kami terbuang ASI Ny.AD pada toh,
kadang
itu anak itu anak
Strategi
dalam dot susu. tapi karena
pemenuhan
masih pagi toh jadi saya
ASI anak
punya ASI masih sedikit jadi hanya dapat berapa mili ko sekitar 20 mili. Jadi sebelum berangkat kerja pagi saya peras hanya dapat segitu
Kebetulan mama kecilnya Adik Ny.AD dan ibu (adik dari AD) ada toh. Terus mertua Ny. AD yang
oma bertugas membantu
(nenekibu dari suami) sudah menjaga
dan
yang bantu jaga adik selama membantu saya kerja. Jadi sebelum ASI memenuhi di dot dikasi ke adi mereka kebutuhan ASI anak hangatkan dulu di air hangat. selama AD bekerja sekitar jam 9 atau jam 10 adik minum toh, ya sekitar jam setengah 12 atau jam 12 saya balik lagi kesini, karena saya juga pake motor dinas jadi yang bantu jaga adik selama membantu saya kerja. Jadi sebelum ASI memenuhi di dot dikasi ke adi mereka kebutuhan ASI anak hangatkan dulu di air hangat. selama AD bekerja sekitar jam 9 atau jam 10 adik minum toh, ya sekitar jam setengah 12 atau jam 12 saya balik lagi kesini, karena saya juga pake motor dinas jadi
1 sekalian tidak balik lagi, tidak pulang kekantor lagi begitu. Jadi kerja sampai jam
1 saja sudah. Satu kali saja e, terus pergi Dalam
sehari
lagi habis itu pulang tidak minimal
Ny.AD
balik lagi. Kan kalau sudah pulang
kembali
habis kasi mandi pagi saya kerumah dari kantor kasi ASI, kalau saya peras untuk menyusui atau ASInya banyak saya tidak memenuhi pulang jam 10 sudah jadi kebutuhan
ASI
langsung pulang jam 1 baru anaknya. pulang. Terus saya juga sering komunikasi telpon atau sms orang di rumah karena kepikiran toh di kantor, tidak tenang juga ya. Jadi kalo saya kerja di kantor dia punya mama kecil sama oma yang jaga ini untuk sementara tidak dikasi tidur di tempat tidur sudah, karena dia agak rewel ya akhirnya di gendong terus sudah. Tidak di perbolehkan e, apa Pihak kantor tidak lagi takutnya saat saya sibuk memberi kebijakan bekerja tidak ada yang jaga, kepada Ny.AD untuk terus tidak ada tempat untuk membawa anak ke langsung pulang jam 1 baru anaknya. pulang. Terus saya juga sering komunikasi telpon atau sms orang di rumah karena kepikiran toh di kantor, tidak tenang juga ya. Jadi kalo saya kerja di kantor dia punya mama kecil sama oma yang jaga ini untuk sementara tidak dikasi tidur di tempat tidur sudah, karena dia agak rewel ya akhirnya di gendong terus sudah. Tidak di perbolehkan e, apa Pihak kantor tidak lagi takutnya saat saya sibuk memberi kebijakan bekerja tidak ada yang jaga, kepada Ny.AD untuk terus tidak ada tempat untuk membawa anak ke
kantor.
Sehingga
menghalangi penenuhan kebutuah ASI anak
Iya saya kepikiran betul. Apa Ny.
AD kuatir
lagi saya baru masuk selama dengan
anak
di
kasi tinggal 3 bulan jadi rumah,
namun
pekerjaan saya lagi banyak- menghilangkan banyaknya. Jadi mau tidak kekuatiran dengan mau
harus
lanjutkan melakukan
pekerjaan sudah biar lagi komunikasi dengan kepikiran. Paling komunikasi orang rumah melalui terus di rumah sudah.
keluarganya Ny.
kakak, bagaimana ya, sama- mengusahakan sama jadi diusahan harus pembagian
peran
sama-sama perannya. Jadi dalam keluarga bisa Beban peran kalau bisa kami kerjakan dikerjakan
secara Budaya
secara bersama-sama.
bersama-sama
keluarga dan
(saling membantu )
ibu menyusui
Kalau menurut kakak sih, Ny.AD berpendapat tidak
mempengaruhi
sih, unsur budaya yang
maksudnya,
kalu budaya ada di Sumba lebih
lebih mempengaruhi ke pada berpengaruh beban ekonominya saja sih, terhadap ya mungkin itu yang kadang perekonomian membuat terganggu, ya tidak keluarga dari pada sama kayak ekonomi orang mengganggu dalam ini yang ada ya, apa lagi dari lebih mempengaruhi ke pada berpengaruh beban ekonominya saja sih, terhadap ya mungkin itu yang kadang perekonomian membuat terganggu, ya tidak keluarga dari pada sama kayak ekonomi orang mengganggu dalam ini yang ada ya, apa lagi dari
Beban peran
kota sudah tidak terlalu ada
Budaya
adat keluarga tidak
Ny.AD untuk turut
kampunnya suaminya kakak
memeiliki anak kecil,
sih, kayaknya sudah tidak
hanya AD merasa
terlalu menuntut ya, apa lagi
bersalah jika tidak
kalu ada yang kecil e, mereka
turuk menghadiri
mengerti begitu, cuman ya dari segi perasaan kami sendiri
sebagai
anggota
keluarga karena ada seorang anak
kayak
menjadikan
alasan kami untuk tidak ikut bekerja saat acara adat begitu ,tapi kakak rasa dari segi keluarga sudah tidak terlalu menuntut ya sampe meninggalkan yang kecil, mungkin karena sekarangkan sudah mulai modern jadi tidak terlalu menjadi beban juga.
Iya kalo, kehadiran kami dari Kehadiran
Ny.AD
keluarga memang dituntut dalam acara adat harus hadir begitu, kalo pun memang diharapkan. harus turun tangan untuk Tapi
semua
berkerja langsung, tapi kalau tergantung kehadiran memang dituntut kesepakatan antara harus hadir. memang ada Ny.AD dan suami, juga di sana sih, beberapa namun
keikut
kalo di kampung kakak ibu- sertaan
Ny.AD
ibu karena mementingkan dalam acara adat adat jadi meninggalkan anak cukup menyita waktu begitu, tapi semua tergantung dan
merasa
kesepakatan antara suami terbebani
apalagi
dan istri juga ya. Ya, kalo masih memiliki anak sudah bekerja, tapi kalo yang harus di beri pengertian ya walaupun ada ASI. Ny.AD merasa pekerjaan yang berat apa lagi kecapean
saat
sudah punya anak seperti ini mengikuti
acara
ya jangan ditinggalkanlah adat. begitu. Tapi ada juga yang begitu, kayak tekanan dari suaminya
yang
mengharuskan ikut begitu. Iya, maksudnya ada juga ya’ betul, dari segi urusan adat banyak menyita waktu, apa lagi yang tempat tinggalnya jauh
dari
perkampungan
begitu. Iya memang sering kali begitu. Iya memang sering kali
hadir
akhirnya
keseringan bawa yang kecil nanti kena angin terus-terus begitu. Budaya kita di sini macam segala sesuatu dibikin acara begitu, jadi itu membuat jadi terbeban juga, kasihan yang kecil juga ini karena keseringan harus dibawa pergi.
Kalau perannya kami harus di Ny. AD menjelaskan belakang, nah itu kadang dalam adat peran kami tidak memperhatikan perempuan di bagian
kebersihan saat bekerja juga belakang
(dapur)
kayak begitu tu seperti sehingga
kadang
kebersihan payudara untuk kurang
menjaga
ASI akhirnya kontak dengan kebersihan bayi
kami
tidak payudara.
memperhatikan kebersihan, memang urusan adat kayak menyita banyak hal selain menyita
waktu,
menyita
aktifitas ibu juga dirumah lebih
banyak
karena
kehadiran kami di sana. apa lagi dalam keluarga yang urusan
adatnya
cukup
banyak, yah sering mungkin banyak, yah sering mungkin
kejadian
atau
peristiwa adat yang cukup banyak, seperti ada yang meninggal.
Ada
yang
meninggal itu bisa bisa tiga harikan.
2) Partisipan Keluarga 1 Bapak1 (Tn.MH)
Verbatim
Representasi makna
Tema
Saya dulu masih ditenaga kontrak di Tn. MH bekerja sebagai
sekarang PNS
di
ekspektorat Peran
kontornya itu jadi KESRA. Tapi dalam sehari Tn. MH
Publik
setelah jadi PNS sekarang saya bekerja selama 8 jam dari bakerja di ekspektorat.
07:00-15.00
dan
Masuk kantor itu dari jam 7 sampe terkadang
mengambil
jam setengah 3 sore. Tapi ,kadang jam lembur kalo pekerjaannya banyak bisa sampai jam 6 atau jam 7 baru pulang dari kantor kalo terlalu sibuk. Kalo ada kegiatan atau misalnya kita pergi keluar kota atau ada kegitan di kecamatan pulang sampe malam lembur juga
Pernah. Cuti belum tapi kalau ijin Tn. MH tidak pernah cuti sering.hehehe (tampak tertawa kecil) dalam bekerja, tapi sering misalnya ada kedukaan, ada urusan ijin untuk menghadiri acara adat dikampung atau misalnya juga adat seprti kedukaan dan Pernah. Cuti belum tapi kalau ijin Tn. MH tidak pernah cuti sering.hehehe (tampak tertawa kecil) dalam bekerja, tapi sering misalnya ada kedukaan, ada urusan ijin untuk menghadiri acara adat dikampung atau misalnya juga adat seprti kedukaan dan
bekerja sawah
Kalau istri sakit, kalau biasa-biasa Tn. MH juga meminta ijin saja seperti malaria saja begitu tidak. kerja saat istri atau anak Tapi kalo sampai istri atau anak masuk rumah sakit masuk opname ya kita ijin bisa satu atau dua hari itu sudah dari kebijakan kantor. Tidak ada e, ya sadar-sadar diri MH mengatakan tidak ada dengan apa yang harus mereka pembagian peran dalam kerjakan jadi tidak pernah saya atur- keluarganya. Semua apa atur begitu. Apa yang bisa di kerjakan, yang bias di kerjakan ya di kerjakan, apa yang jadi tugasnya sesua gendernya masing
Beban
perempuan ya perempuan yang masing ya di kerjakan
peran
kerjakan begitu juga sebaliknya.
Domestik
Ah tidak kalo pekerjaan rumah tangga Deskripsi kegiatan yang tidak ada, jadi kalau bangun pagi saya dilakukan Tn.MH setiap fokuskan, mandi , makan langsung pi harinya. Tn.MH cukup kantor sudah. Tapi Kalo pulang dari membantu
dalam
kantor. Kalau ada pekerjaan misalnya pekerjaan
rumah
dan
ada rumput tinggi di depan halaman mengurus anak. rumah saya cabut, atau sekedar sapu-sapu begitu. Kadang kala, sebenarnya ini anak-anak dirumah sudah ada sebenarnya tidak perlu dikasi tau lagi termasuk ibu-ibu ini (sambil melihat keistrinya) hehehe sebetulnya tidak perlu di kasi tau. Karena apa, sapu-sapu itu pekerjaan ibu-ibu sebenarnya. Taruh nasi babi (makanan babi) juga, kalo untuk ada rumput tinggi di depan halaman mengurus anak. rumah saya cabut, atau sekedar sapu-sapu begitu. Kadang kala, sebenarnya ini anak-anak dirumah sudah ada sebenarnya tidak perlu dikasi tau lagi termasuk ibu-ibu ini (sambil melihat keistrinya) hehehe sebetulnya tidak perlu di kasi tau. Karena apa, sapu-sapu itu pekerjaan ibu-ibu sebenarnya. Taruh nasi babi (makanan babi) juga, kalo untuk
sebenarnya. Tapi, kalo dorang (istri atau orang dalam rumah) tidak cepat sapu atau taruh nasi babi atau anak- anak lupa begitu. Jadi kerja pokok pulang kantor itu ya, habis makan tidur sudah, habis tidur sebentar mulai liat-liat apa yang bisa dikerjakan, kalo Dilan (anak pertama) minta mandi ya kasi mandi. Iyah, kadang juga kalau sudah terlalu Konflik juga terjadi dalam capek terus terlalu emosi. Ya kandang keluarga Tn.MH biasanya juga bertengkar-bertengkar sedikit. dipicu karena sama sama Tapi yah, tidak lama akur kembali bekerja dan kecapean. tidak terbawa-bawa begitu.
Tapi
Tn.
MH dapat
Iyah, ya di komunikasikan kembali ya menyelesaikan
konflik
amanlah. Hehehe (tampak tertawa keluarga
dengan mengkomunikasikan dengan baik
Oh, ada dia pung nenek. Nenek ada Ibu Tn. MH yang bertugas jadi minta tolong nenek to.jadi yang menjaga rumah dan anak jaga anak-anak saat kami bekerja dia selama MH dan AD pung nenek
bekerja.
Kalau menurut saya, misalnya ada Bagi Tn. MH dalam urusan yang meninggal atau acara adat adat tidak berpengaruh Kalau menurut saya, misalnya ada Bagi Tn. MH dalam urusan yang meninggal atau acara adat adat tidak berpengaruh
menjadi
keluarga e, karena itu bukan hal yang kebudayaan di Sumba apa, itu memang harus dilaksanakan sehingga suka tidak suka sudah karena itu sudah bagian dari harus di laksanakan. hidup di Sumba. Bagaimana pun juga apa lagi bicara soal meninggal, kita tidak bisa tinggal diam apa lagi kalo
Beban
tetangga yang meninggal kita tidak
peran
bisa diam-diam saja dirumah. Jadi
Budaya
dengan sendirinya kalao ada tetangga yang meninggal itu kita mengerti sudah bahwa itu duka bersama. Kalau peran laki-laki di dalam adat Tn.
MH
menjelaskan
memang dia di fokuskan, apa pembagian peran dalam namanya hahh, misalnya kalo laki-laki kebudayaan Sumba, laki itu kita fokuskan untuk mengurus adat laki berfokus mengurus istiadat ini. Jadi laki-laki yang jalannya
mengenai pengambil
keputusan
berjalannya acara adat. Bagaimana sedangkan
perempuan
apakah sudah pas atau belum. Jadi bertugas
yang belakang
menentukan.Kalau perempuan tidak boleh, jadi perempuan hanya turut mendukung jadi yang memeutuskan hanya laki-laki bukan perempuan. Yah mungkin kadang juga dari pihak perempuan yang sumbang pikiran tetap di terima misalnya di sumbang pikiran ada yang kurang ini atau itu, menentukan.Kalau perempuan tidak boleh, jadi perempuan hanya turut mendukung jadi yang memeutuskan hanya laki-laki bukan perempuan. Yah mungkin kadang juga dari pihak perempuan yang sumbang pikiran tetap di terima misalnya di sumbang pikiran ada yang kurang ini atau itu,
Yah, kalau pas acaranya seperti MH berpendapat Karena keluarga sendiri ya dibawa. Kalau semua pihak keluarga tidak kami titip di neneknya, tapi ya itu harus terlibat dalam acra tadi kalo acaranya keluarga sendiri adat sehingga anak juga bila perlu nenek juga ikut hehehe, harus di bawa ke acara karena kan pasti semua pihak adat keluarga harus terlibat dan sudah
pasti sibuk. Kecuali kalo hanya ikut acara orang lain ya anak di titip sama nenek saja atau kan adak adik-adik yang dirumah yang bantu jaga. Iyah saya sangat mendukung, karena Tn. MH sangat mendukung munurut saya ASI itu perlu untuk pemberian ASI pada anak pertumbuhan sama kesehatan anak. karena
perlu
untuk
Saya rasa ASI itu adalah bagian dari pertumbuhan anak. bayi itu juga.
Strategi
Yah, kalau saya dari pihak suami, Tn.
MH
memberi pemenuha
hanya bisa mendukunglah harus kasi dukungan kepada istri
n ASI
dukungan sama istri supaya bisa anak dalam pemenuhan ASI
anak
ini bisa ASI. Yah, seperti memberi anak serta membantu pengertian dan komunikasi sama istri dalam mengurus anak walaupun sibuk bekerja ya paling tidak sebelum pergi kerja di kasi ASI ini bisa ASI. Yah, seperti memberi anak serta membantu pengertian dan komunikasi sama istri dalam mengurus anak walaupun sibuk bekerja ya paling tidak sebelum pergi kerja di kasi ASI
3) Partisipan keluarga 1 nenek (orang dalam)
Verbatim
Presentasi Makna
Tema
Saya tidak tingga di sini inna, saya nenek IR menjelaskan pung rumah di Ankalang jadi saya alsanan
ia
tinggal
tinggal sementara saja untuk jaga bersama-sama dengan cucu di sini.
Ny.AD
Iya inna kan mama Dilan ini kerja cucu-cucunya
selama
dengan bapak Dilan toh jadi dong hari kerja Tn. MH dan minta saya untuk jaga sementara Ny. AD. Setelah hari dong kerja. Tapi hari jumat sore kerja (libur ) nenek IR saya pulang terus dating kembali kembali ke rumahnya minggu sore atau tidak hari senin sendiri
Beban
pagi pagi.
peran
publik
kalo dong sudah berangkat kerja ya saya hanya jaga cucu saja kasi makan terus kasi susu dong kalo lapar
Dukung inna, bagus juga kalo Nenek IR mendukung perempuan punya kerja sekarang Ny. AD bekerja karena Dukung inna, bagus juga kalo Nenek IR mendukung perempuan punya kerja sekarang Ny. AD bekerja karena
Tidak ada ina, kan kalo masak atau Sebagian
besar
cuci piring sudah ada anak-anak pekerjaan rumah tangga sekolah disini yang masak pagi sudah di kerjakan oleh pagi. Tapi kalao cucu dong ada tidur anak-anak yang tingga kalo saya liat ada yang belum bersih dirumah
dan
Ny.AD Beban
atau beres baru saya bantu kasi sehingga
IR
hanya peran
beres seperti sapu rumah
membantu
beberapa domestik
pekerjaan rumah saja jika belum terselesaikan
Iya begitu juga hanya karena Ny. Tn. MH juga membantu DW juga kerja di kantor to kadang pekerjaan rumah tangga kadang juga bapak Dilan yang seperti
membersihkan
bantu kasi bersih halaman rumah halaman dan menjaga atau tidak jaga D sama yang kecil anak-anaknya. ini juga.
Kalo saya tidak ikut pergi cucu tidak nenek
IR
jarang
ikut pergi saya yang jaga dong mengikuti acara adat dirumah, kasihan juga kalo pergi seperti
kematian
acara jauh jauh, tapi kalo yang terkecuali
keluarga
meninggal keluarga dekat jadi kami dekat, dan saat ada pergi semua
acara tersebuh nenek IR yang bertugas menjaga cucu - cucunya
Ohh susu harus di kasi to nona Nenek IR mendukung
Strategi
selagi masih bisa kasi susu anak penuh pemberian ASI
pemenuhan
harus dikasi sudah kan itu penting buat anak dan
ASI
buat dong bertumbuh cepat besar. menjelaskan manfaat Makanya saya minta mama Dilan pemberian ASI itu. buat kasi susu terus sampe cucu umur 2tahun kalo bisa.
Selama ini belum kasi susu kaleng
Saat Ny. AD berada di
ina , kan ini mama Dilan ada peras
kantor untuk pemenuhan
dia punya susu taruh di botol jadi
ASI cucunya nenek IR
pas cucu dong lapar saya tinggal
memberikan ASI perah
kasi panas terus kasi di yang kecil
yang sudah di simpan
minum
dan dipanaskan dan jika habis
nenek
IR
Iya pernah juga kalo susu habis
menghubungi
Ny.AD
terus cucu masih menangis terus
untuk pulang lebih awal
saya telpon mama Dilan kalo bisa pulang cepat.
1) Partisipan Keluarga 2 Ibu2 (Ny.SR) Verbatim dan Lokasi
Representasi Makna
Tema
Oh saya kerja masih jadi guru Ny.
SR
bekerja
honorer, Di SD Masehi, itu dari 1 sebagai Guru honorer Mei 2012 sampe sekarang jadi kurang lebih berapa e? (tampak berpikir sejenak) 1 tahun 3 bulanlah. Oh, jarak dari rumah ke sekolah Durasi kerja dan Jarak berapa jauh ? terus SR, biasanya rumah ketempat kerja dari rumah berangkat kesekolah jam SR cukup jauh dan berapa sampai jam berapa?
memakan waktu.
Jauh e, kurang lebih 16 km. Biasanya tu berangkat jam 6 e, kerena sekolah cukup jauh. Tapi sekarang karena sudah punya yang kecil ini kadang jam 7 atau jam setengah 8 baru bisa berangkat nona. Terus kalo tidak terlalu sibuk mengajar biasanya jam 10 sudah pulang , tapi kadang-kadang juga bisa sampai jam 1 siang kalo misalnya ada rapat dengan kepala sekolah begitu. Hanya minggu saja, sama tanggal- Sebagai guru Ny. SR tanggal merah, tidak sama kerja di hanya mendapat waktu kantor kan sabtu minggu e libur. libur hari minggu dan tidak nona kan kasihan adik. Kalo kalender merah. Ny.
Beban peran
pulang sampai jam 1 saja saya SR tidak mengambil
Publik
sudah kepikiran apa lagi mau ambil lembur karena merasa sudah kepikiran apa lagi mau ambil lembur karena merasa
mengikuti
dinas keluar kota tidak pernah nona. seminar, tapi tidak
pernah keluar kota.
Ya, kepikiran anak-anak e nona, Ny.
SR
kepikiran
apa lagi ada adik yang masih (kuatir)
dengan
menyusui. Itu sudah yang paling keadaan anak anak saya kuatirkan takut dia menangis dirumah terutama yang atau kenapa-kenapa karena hanya masih menyusui dia pung oma saja yang jaga di rumah. Anak-anak yang lain juga pergi sekolah.
Hemmm, apa e? ya itu tadi nona, Aturan yang mengikat harus tepat waktu e kan namanya di tempat kerja yaitu saja sekolah jadi sebagai guru harus tepat waktu. harus tepat waktu juga. Walaupun saya sering terlambat juga e hehehe, karena ada adik yang kecil ini. Kan pagi-pagi itu paling repot sudah. Kalo sansi tidak ada e, untungnya kepala sekolahkan juga perempuan jadi mengerti. Oh, itu hanya satu bulan nona, kan Cuti melahirkan untuk masih guru honor. Itupun bukan cuti guru honorer hanya tapi minta ijin. Jadi untuk kami-kami diberikan selama 1 yang punya anak kecil dikasi bulan kebijakan untuk bisa terlambat Hemmm, apa e? ya itu tadi nona, Aturan yang mengikat harus tepat waktu e kan namanya di tempat kerja yaitu saja sekolah jadi sebagai guru harus tepat waktu. harus tepat waktu juga. Walaupun saya sering terlambat juga e hehehe, karena ada adik yang kecil ini. Kan pagi-pagi itu paling repot sudah. Kalo sansi tidak ada e, untungnya kepala sekolahkan juga perempuan jadi mengerti. Oh, itu hanya satu bulan nona, kan Cuti melahirkan untuk masih guru honor. Itupun bukan cuti guru honorer hanya tapi minta ijin. Jadi untuk kami-kami diberikan selama 1 yang punya anak kecil dikasi bulan kebijakan untuk bisa terlambat
Hemmm, tidak juga e nona. Ny.SR merasa jam
Bapaknya juga kerja sampai sore kerja yang ada tidak anak-anak yang lain juga sekolah. menyita waktu untuk Jadi punya kesibukan masing- bersama keluarga masing begitu. Ya paling sore nanti kalo sudah ada semua baru kita pake untuk ngobrol-ngobrol, ya paling ini ya, kasihan omanya saja yang jaga yang kecil kasihan di rumah sendiri begitu. Ya kalu memang penting sekali Saat acara penting saya minta ijin di kepala sekolah keluarga
Ny. SR
nona, tapi tidak terlalu sering juga biasanya minta ijin kalo masalah yang begitu, soalnya tidak bekerja kan saya masih honor e, jadi harus rajin-rajin biar cepat naik jadi guru kontrak heheheh (tertawa kecil) Ya, kalo bilang mengganggu ya Ny.SR
e nona, terganggu dengan jam
memang kasihan sudah adik yang kerja yang ada karena kecil ini kan masih
sangat memiliki anak yang
membutuhkan ASI e. Ya, pas pagi masih membutuhkan begitu saya kasi ASI menang ASI sampai kenyang nona, ya selama saya di sekolah adik dikasi susu formula sama omanya. Teruskan saya punya ASI kurang lancar membutuhkan ASI e. Ya, pas pagi masih membutuhkan begitu saya kasi ASI menang ASI sampai kenyang nona, ya selama saya di sekolah adik dikasi susu formula sama omanya. Teruskan saya punya ASI kurang lancar
pekerjaan sudah nona, biar bisa cepat pulang juga e.
Ya, apa e untuk memenuhi Matovasi
Ny. SR
kebutuahn keluarga sudah nona, bekerja adalah untuk untuk masa depan anak-anak sudah pemenuhan sekalian bantu-bantu suami to.
kebutuahan ekonomi keluar
Tidak ada nona dirumah saja
Ny.SR tidak mengikuti kegitatan social lainnya
Hemmm, bagaimana e? saya rasa Ny.SR emansipasi wanita itu perlu jadi mengungkapkan dengan adanya itu to wanita-wanita emansipasi wanita itu di Sumba sini tidak di anggap perlu. rendah, tapi saya rasa sekarang sudah terlihat e, buktinya kepala sekolahnya
kami
sekarang
perempuan. Pekerjaan rumah ya, masak su Ny.
SR
tetap
nona, cuci piring, cuci baju, bersih- melakukan
peran-
bersih rumah. Kalo ada pakaiian peran domestik dalam yang harus distrika ya sktrika. Huh, rumah begitu sudah ibu rumah tangga hehehe (tertawa kecil) Biasanya itu ya paling tidak jam 5 Deskripsi kegitan yang bersih rumah. Kalo ada pakaiian peran domestik dalam yang harus distrika ya sktrika. Huh, rumah begitu sudah ibu rumah tangga hehehe (tertawa kecil) Biasanya itu ya paling tidak jam 5 Deskripsi kegitan yang
masak
dulu
untuk bangun pagi
sarapan, bersih-bersih kamar, cuci piring, urus anak-anak yang lain siap ke sekolah, yang terutama itu kasi ASI adik dulu. Baru itu saya bisa mandi berangkat mengajar.
Beban Peran
Saya, suami, anak ada 4. 3 cowok, Setiap angota dalam Domestik
1 cewek, sama omanya mereka.
keluarga Ny. SR saling
Yah, kalau D memasak, cuci piring, membantu melakukan cuci baju bersih-bersih juga bantu- tugas domestik bantu saya. Tapi kalau DS sama R kan masih kecil ya, jadi meraka bantu jaga adik saja. Terus kalo omanya juga pagi bantu jaga adik kalo semua kerja sama ke sekolah
Ya namanya juga seorang ibu e Ny. SR setiap harinya nona mau tidak mau harus pintar berusaha
membagi
bagi waktu sudah. Jadi kalau adik dan
memanfaatkan
yang kecil setelah di kasi ASI terus waktu
untuk
bisa
tidur, baru saya bereskan pekrjaan menyelesaikan peran rumah dengan cepat. Atau biasanya domestik oma atau D yang jaga adik baru bisa saya kerjakan pekerjaan rumah. Yah kadang stress juga nona tapi mau bagaimana lagi e.
Tidak nona, karena kalu sudah Ny. SR setelah selesai pulang
kerja,
saya
memang bekerja
fokus
utamakan kasi ASI sudah, susu memberikan ASI dari utamakan kasi ASI sudah, susu memberikan ASI dari
pada susu formula
Saya rasa tidak e, ya memang Menurut
Ny.SR
kadang omanya sering mengelu keluarga mendukung ia juga sih karena kalo saya kerja adik bekrja
walaupun
ini rewel menangis terus. Ya terkadang Ibu Ny.SR makanya
kadang-kadang
oma sering mengeluh capek
sering marah-marah suruh saya merawat
anak-anak
berhenti kerja,mungkin stress juga Ny. SR karena capek gendong adik di tambah lagi omakan ada gangguan syaraf di tangan jd agak susah menggerakan jari-jarinya. Yah, harus sabar sudah nona, biar oma marah-marah harus mengerti sudah. Makanya setiap hari tu saya selalu usahakan pulang cepat karena kasihan oma juga, kadang kalau oma kecapean atau mau masak begitu di adik dititp di mama kos. Atau tidak kalo oma ada kegitan gereja saya bawa ke sekolah. Mauanya fokus sama keluarga e Ny.SR memilih fokus nona urus anak-anak, tapi mau mengurus
keluarga
bagimana lagi namanya tututan tetapi tuntutan ekonomi ekonomi jadi harus bisa bantu-bantu yang mengharuskan ia suami sedikit sudah.
bekerja.
Ya namanya suami istri e pasti ada Ny.SR selalu memberi juga selisih pahamnya. tapi ya pengertian
pada
begitu su nona tau sendiri to keluarga agar tidak namanya berkeluarga.
sering
terjadi
Harus saling mengerti sudah, harus perselisihan pendapat saling memahami, harus saling mendengarkan e, jangan ada yang ego sendiri. Ya sampai saat ini aman-aman sa nona dengan suami. Ya penting sudah nona, karena Ny.SR
berpendapat
bagus untuk pertumbuhan dan daya ASI sangat pending tahan tubuh anak e.
pertumbuhan anak
Ya, iya sudah nona, kan kalau kerja Menurut
Ny.
SR
saya tidak bisa kasi ASI. Makanya pekerjaan
yang
ia
kasihan juga ini adik bungsu. Kalo lakukan
menjadi
dulu kakak-kakaknya kan say belum kendala
dalam
kerja jadi dorang bisa dapat ASI full. pemberian ASI anak
karena kendala waktu
Bagaimana e, ya kayak saya bilang Strategi adaptasi Ny. Strategi tadi nona pagi-pagi sebelum SR dalam pemenuhan pemenuhan berangkat kerja saya kasi ASI ASI anak
ASI anak
memang sampai kenyang, terus kalau pulang kerja kasi ASI terus dan saya usahakan kalau saya di rumah saya tidak kasi susu formula lagi. Iya kan saya kasi susu formula memang sampai kenyang, terus kalau pulang kerja kasi ASI terus dan saya usahakan kalau saya di rumah saya tidak kasi susu formula lagi. Iya kan saya kasi susu formula
Yah saya tidak terlalu menuntut Dalam keluarga Ny.SR juga, kan anak-anak masih kecil- tidak menuntut untuk kecil juga e, kalu mau suruh-suruh membantu
karena
suami kasihan juga dia kerja sampai merasa kasihan anak- sore. Ya sesuai kesedian mereka anak masih kecil – saja.
kecil, dan juga ibu SR
Apa e nona? Saya rasa tidak ada e, yang sudah lanjut usia ya paling omanya saja yang kadang marah-marah karena dimintai tolong jaga adik, apa lagi kalau omanya ada kegiatan gereja itu dia paling tensi sudah. Iya mendukung.
Keluarga
Ny.SR
Heheheh apa e nona, kan yang kasi mendukung ia bekerja. susu saya, ya mungkin membantu Saat
SR
bekerja
omanya ya telpon saya kalau adik biasanya
keluarga
betul-betul sudah lapar.
sering menelpon untuk memberi kabar.
hemm, kan sudah menjadi tugas Ny. SR menanggapi seorang ibu sudah. Ya mungkin beban
yang
ada
semakin besar kan adik tidak terlalu sebagai
tanggung tanggung
kepada
tidak berkurang kan nanti dikasi keluarga. makanan tambahan juga. Saya tidak terlalu ini e nona, saya Ny.SR tidak terlalu serahkan semua sama suami, kalau merespon
dengan
masalah adat begitu biar suami kegitan adat, semua ia sudah yang urus. Ya mungkin kalau serahkan pada suami. upacara kematian keluarga dekat iya e, kita harus ikut sudah. Tapi saya tidak terlalu pikir yang begitu nona. Tidak nona anak-anak tinggal di Saat kegiatan adat rumah, kan tidak harus nginap juga anak-anak SR tidak di to ya paling duduk sebentar ikut sertakan terkecuali langsung pulang.
Ya
kecuali acra adat keluarga
saudara yang dekat sekali e jadi kita dekat harus bantu- bantu ya terpaksa bawa adik sudah. Ya begitu su nona, namanya juga acara adatnya
Beban Peran
Sumba su begitu. Nanti kalo kita
Budaya
tidak ikut bantu, apa lagi keluarga dekat yang lain bilang apa sama kami. Kalau adat sumba, hemmmm ya Pembagian
peran
apa e? kalau laki-laki ya peran antara laki-laki dan mereka di atas sudah jadi tinggal perempuan dalam adat perintah
perempuan.
Lali-laki menurut Ny.SR laki laki
depan berkerja di bagian dpan
membicarakan
jalannya
adat, dan pempuan di bagian
mereka yang menentukan nantinya belakang
(tukang (tukang
seperti itu.
Wah kalau saya tidak setuju e, ya Karena acra adat lebih maunya sih di kasi setara saja. Kalo membebani keluarga bisa laki-laki juga ikut masak kan secara
ekonomi
bisa cepat selesai, dari pada hanya sehingga
sering
duduk ngobrol di depan. Tapi ya menimbulkan
konflik
begitu sudah adat orang Sumba dalam keluarga. Tetapi nona, tidak mungkin kita lawan laki- selalu
diselesaikan
laki toh.
dengan
komunikasi
Ya mungkin lebih kemasalah dan berusaha untuk ekonomi e nona, kalau sudah acara memehuni adat yang adat begitu kan harus ada yang kita ada bawa. Apa lagi kalau keluarga dekat yang meninggal e, seperti bapak atau ibu kita, harus pikir bawa jantan sudah (kerbau jantan). Itu tadi nona, kasihan anak-anak Kendala yang menjadi tidak ada yang urus apa lagi yang beban pikiran Ny. SR masih kecil ini e, terus kasihan saat bekerja adalah omanya juga capek jaga adik kalau memikirkan ank-anak saya kerja.
yang di tinggal
2) Partisipan Keluarga 2 Bapak2 (Tn.OB)
Verbatim
Representasi Makna
Tema
Saya sekarang kerja di deler SS, Tn.
OB
bekerja
Saya bekerja sudah lebih dari 3 sebagai pegawai diler tahun
yang
bertugas
Di deler saya kerjanya sebagai langsung turun ke dekoleptor, kalau dekoleptor itu lapangan. Dan bekerja kerjanya kita di tugasi untuk
10 jam dalam sehari
menangini kendaraan yang di kredit oleh orang (konsumen) kalau
kreditnya itu dia tidak mampu membayar jadi tugasnya
itu
Beban
kembali menarik motor yang sudah
peran publik
kebanyakan di lapangan. Kalau menutut aturan dikantor kita bekerja tu masuk dari jam 7 pagi, kemudian selesai pekerjaan itu pulangnya jam 5 sore, istrahatnya jam 12 samape jam 1. Jadi 1 jam saja Tidak selamanya pulang di rumah, Pada
saat
waktu
terkadang kalo pekerjaan banyak di istriahat kerja Tn. OB kantor saja tapi kadang juga pulang jarang
digunakan
ke rumah untuk makan. Ya karena untuk pulang kerumah jarak dari kantor ke rumah lumayan karena
pekerjaan
jauh itu kurang lebih 4km.
yang
masih
menumpuk.
Kalau cuti ada kita di kasi cuti Kebijakan dari kantor dalam setahun itu kalau kita laki- memberi Tn. OB saat laki dikasi jatah cuti itu dua minggu. salah satu anggota Tapi, selama ini bekerja di diler keluarga sakit saya tidak pernah ambil cuti jadi hadir terus. Ijin, ya kalau ada yang sakit di rumah saya ijin. Iyah, kalu memang betul sakit ya di kasi ijin, di beri kebijakan.
Hemmm kalau pembagian peran Tn.
OB
tidak
dalam keluarganya saya tidak ada, menentukan jadi apa yang bisa kita kerjakan ya pembagian
peran
kita kerjakan. Tapi dalam keluarga dalam keluarga tetapi kebanyakan istri yang mengurus kebnyakan pekerjaan seperti masak sama urus anak rumah dikerjakan oleh begitu.
istri
Pernah, iyah pernah. Contohnya Tn.
OB
juga
kalau istri saya lagi sakit atau tidak membantu
pekrjaan
pas istri lagi sibuk kerja pulang domestik sang istri lambat biasanya saya yang masak. seperti memasak dan Kalau urus anak, yah kadang membantu mengurus hanya
bantu
gendong
atau anak-anak membuat
mencuci popok yah kalu bantu buat susu saat istri sakit susu itu juga pernah tapi sekali sekali saja kalau mamanya lagi mencuci popok yah kalu bantu buat susu saat istri sakit susu itu juga pernah tapi sekali sekali saja kalau mamanya lagi
Yah,
mendukunglah,karena Tn.OB
mendukung
bagaimana ya kita kan dalam istri bekerja, dengan keluarga bnyak kebutuhan dan memberi motivasi banyak kekurangan, jadi untuk memenuhi
kebutuhan
yang
semakin besar perlu juga kita mendukung istri untuk bekerja. Yah, kalau bicara bekerja untuk memenuhi
kebutuhan
ya
motivasilah, ya karena kebutuahan semakin mendesak mau tidak mau saya tetap memberi motivasi. Ya kalao setiap hari paling yang Deskripsi
kegiatan
saya lakukan itu, bangun pagi ya sehari-hari
Tn.OB