Perbedaan edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN EDUKASI DENGAN LEAFLET DAN FILM TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER
SERVIKS PADA IBU-IBU DI DUSUN KRODAN, SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Marchiany Anggraini
NIM : 088114061
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN EDUKASI DENGAN LEAFLET DAN FILM TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER
SERVIKS PADA IBU-IBU DI DUSUN KRODAN, SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Marchiany Anggraini
NIM : 088114061
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu." - 1 Petrus 5:7
Karya ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Papa dan Mama tercinta, Akong dan Amah, serta abangku dan
Adikku
Bong Ciap Tie hia
Sahabat - sahabat terkasihku
Almamaterku Sanata Dharma yang akan selalu ku banggakan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Tuhan yang Maha Kasih atas
segala berkat, rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “ Perbedaan Edukasi dengan Leaflet dan Film Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks Pada Ibu-Ibu Di
Dusun Krodan, Sleman “. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari dalam penyelesaian penulisan skripsi ini bukanlah
sesuatu hal yang mudah, hanya dengan doa, dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak penulis mampu menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman, yang telah memberi ijin untuk
melakukan penelitian di Sleman.
2. Bapak Bupati Sleman, Bapak Camat Depok, Bapak Kepala Desa Maguwoharjo,
Bapak/Ibu Dukuh Krodan dan Bapak/Ibu RT yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian ini.
3. Ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman yang telah bersedia mengikuti dan membantu
berjalannya penelitian ini.
4. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Dra. I.M. Sunarsih Sutaryo, SU, Apt yang telah bersedia menjadi dosen
pembimbing utama dan telah memberikan semangat serta masukan selama proses
pembimbingan penulisan skripsi ini.
6. Ibu Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt. sebagai dosen pembimbing pendamping
atas petunjuk, masukkan dan waktu yang telah diluangkan kepada penulis dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
7. Ibu dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK dan Phebe Hendra, M. Si., Ph. D., Apt. selaku
dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat berarti bagi
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8.
Papa dan Mama, alm.Akong , dan Amah tercinta yang atas kasih dan sayang,
doa, dukungan moril maupun materiil, serta segala hal yang telah mereka berikan
sampai saat ini, sehingga penulis tetap bersemangat dan bertahan hingga saat ini.
9. Denny, Desy dan Fenni yang telah mendengarkan curhatan penulis dan
memberikan semangat, hiburan, serta segala hal yang telah kalian berikan.
10. Tie hia yang sudah membantu dengan doa, saran dan nasihat yang mendukung
dalam penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini.
11. Tetangga penulis Hong cek dan Hong ie yang sudah membantu dengan doa,
perhatian dan nasihat yang mendukung dalam perkuliahan hingga penyelesaian
skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan penulis, Paulina, Gina, Tia dan Tiwi yang telah
bersama-sama berjuang dalam penyelasaian skripsi ini. Terima kasih atas bantuan
dan semangat yang kalian berikan.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Mbak Vita dan Keluarga yang telah membantu kelancaran penelitian dengan
kesediaannya meminjamkan viewer kepada penulis.
14. Bapak dan Ibu Kost yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan moril
dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Keluarga penulis di Pontianak dan Yogyakarta terima kasih atas segala dukungan
dan doa yang telah kalian berikan pada penulis.
16. Teman penulis Happy yang sudah membantu dalam proses penelitian, terima
kasih atas dukungannya.
17. Teman-teman kost penulis Wenny, Desi, Pika, Anna, Dewi, Mona dan seluruh
teman kost penulis yang selalu memberikan semangat, hiburan film dan
bantuannya.
18. Sahabat-sahabat penulis di Pontianak terutama Yunita, Stella, Vanny, Lii, Desi,
William, dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, terima
kasih atas dukungan, motivasi dan menjadi pendengar curhatan penulis, serta
hiburan yang telah kalian berikan. Semoga selalu kompak dan reuni lagi.
19. Keluarga besar FKK-A 2008 yang selalu kompak dan menjadi pendukung
perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih belum sempurna. Untuk itu
penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat demi kemajuan perkembangan ilmu bagi para
pembaca. Terima Kasih.
Yogyakarta, 16 Januari 2012
Penulis
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
PRAKATA .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv
INTISARI................................................................................................................ xv
ABSTRAK .............................................................................................................. xvi
BAB I. PENGANTAR ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1. Perumusan Masalah .................................................................................. 4
2. Keaslian Penelitian.................................................................................... 5
3. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
1. Tujuan Umum ............................................................................................. 6
2. Tujuan Khusus............................................................................................. 7
BAB II. PENELAHAAN PUSTAKA..................................................................... 8
A. Kanker ............................................................................................................... 8
1. Pengertian Kanker ....................................................................................... 8
2. Klasifikasi Kanker ....................................................................................... 8
B. Anatomi Organ .................................................................................................. 9
C. Kanker Serviks .................................................................................................. 10
1. Definisi Kanker Serviks .............................................................................. 10
2. Penyebab Kanker Serviks............................................................................ 10
3. Gejala Kanker Serviks ................................................................................. 10
4. Faktor Risiko Kanker Serviks ..................................................................... 11
5. Klasifikasi Kanker Serviks .......................................................................... 12
6. Pencegahan Kanker Serviks ........................................................................ 13
D. Papsmear ......................................................................................................... 14
E. Edukasi .............................................................................................................. 18
F. Perilaku ............................................................................................................. 19
G. Landasan Teori .................................................................................................. 20
H. Hipotesis............................................................................................................ 21
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 22
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................................ 22
B. Variabel Penelitian ............................................................................................ 23
C. Definisi Operasional.......................................................................................... 23
D. Subyek Penelitian .............................................................................................. 24
E. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 25
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Bahan Penelitian................................................................................................ 25
1. Populasi Penelitian ...................................................................................... 25
2. Sampel, Teknik Sampling dan Besar Sampel ............................................. 25
G. Instrumen Penelitian.......................................................................................... 27
H. Tata Cara Penelitian .......................................................................................... 28
1. Perijinan ...................................................................................................... 28
2. Pembuatan Kuesioner.................................................................................. 29
3. Pembuatan Leaflet ...................................................................................... 31
4. Pelaksanaan Intervensi ................................................................................ 32
5. Pengambilan data ........................................................................................ 33
I. Tata Cara Analisis Hasil.................................................................................... 34
J. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian ................................................................ 36
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 38
A. Karakteristik Responden ................................................................................... 38
1. Usia ............................................................................................................. 39
2. Tingkat Pendidikan ..................................................................................... 40
3. Pendapatan .................................................................................................. 41
4. Latar Belakang Informasi tentang Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks . 42
5. Riwayat Papsmear ..................................................................................... 44
B. Profil Perubahan Pengetahuan dan Sikap Berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan,
Pendapatan, Latar Belakang Informasi dan Riwayat Papsmear Setelah Intervensi
Leaflet Maupun Film......................................................................................... 45
1. Usia ............................................................................................................. 45
2. Tingkat Pendidikan ..................................................................................... 48
3. Pendapatan .................................................................................................. 50
4. Latar Belakang Informasi tentang Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks . 54
5. Riwayat Papsmear ...................................................................................... 57
C. Perubahan Pengetahuan dan Sikap Ibu-Ibu Di Dusun Krodan, Sleman Sebelum
dan Sesudah Pemberian Edukasi dengan Leaflet dan Film ............................. 59
D. Perbedaan Pengaruh Pemberian Edukasi dengan Media Leaflet dan Film
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Kanker Serviks ..................... 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 72
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 72
B. Saran .................................................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 74
LAMPIRAN ............................................................................................................ 77
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................. 158
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.
Tabel II.
Tabel III.
Tabel IV.
Tabel V.
Tabel VI.
Tabel VII.
Tabel VIII.
Tabel IX.
Tabel X.
Tabel XI.
Tabel XII.
Tabel XIII.
Tabel XIV.
Tabel XV.
Tabel XVI.
Skrining Papsemar ......................................................................... 16
Daftar Wilayah dalam masing-masing Perlakuan ........................... 26
Profil pernyataan dalam kuesioner NCI (2007) .............................. 28
Jenis pernyataan dan pengelompokanya berdasarkan variabel
dalam kuesioner .............................................................................. 30
Frekuensi rentang usia responden ................................................... 39
Karakteristik tingkat pendidikan responden pada kelompok kontrol,
leaflet dan film ................................................................................ 40
Karakteristik pendapatan responden pada kelompok kontrol, leaflet
dan film ........................................................................................... 41
Karakteristik latar belakang informasi responden tentang kanker
serviks dan papsmear pada kelompok kontrol, leaflet dan film ..... 43
Kelompok responden yang melakukan papsmear dan belum
melakukan papsmear ....................................................................... 44
Uji normalitas sebelum dan sesudah pemberian edukasi untuk
kelompok leaflet dan film ............................................................... 59
Uji normalitas selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1
bulan ............................................................................................... 60
Nilai rerata antara pretest dengan posttest dan hasil signifikansi ... 60
Rerata selisih antara pretest-posttest dengan pretest-posttest 1
bulan dan hasil signifikansi ............................................................. 62
Hasil uji normalitas pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan untuk
aspek pengetahuan dan sikap pada berbagai kelompok .................. 65
Perbedaan signifikansi antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol pada selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1
bulan ................................................................................................ 66
Perbandingan selisih nilai pretest-posttest setelah perlakuan leaflet
dan film ............................................................................................ 69
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.
Gambar 12.
Gambar 13.
Gambar 14.
Alat reproduksi wanita ..................................................................... 9
Stadium Kanker Serviks .................................................................. 13
Cara Papsmears ............................................................................... 15
Skema Perilaku ................................................................................ 19
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan usia.............................. 46
Profil perubahan sikap berdasarkan usia ......................................... 47
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan
pendidikan ....................................................................................... 49
Profil perubahan sikap berdasarkan pendidikan .............................. 50
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan
pendapatan ...................................................................................... 52
Profil perubahan sikap berdasarkan pendapatan............................. 53
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan latar
belakang informasi ......................................................................... 54
Profil perubahan sikap berdasarkan latar belakang
informasi ........................................................................................ 55
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan riwayat
papsmear ........................................................................................ 57
Profil perubahan sikap berdasarkan riwayat
papsmear ........................................................................................ 57
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Surat ijin penelitian .................................................................... 77
Surat ijin untuk perpanjangan penelitian ................................... 79
Formulir Pengambilan Data Penelitian ...................................... 80
Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas ............................................ 83
Output Hasil Uji Karakteristik ................................................... 85
Hasil uji normalitas kelompok leaflet ........................................ 87
Hasil uji normalitas kelompok film ........................................... 96
Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan leaflet .................................................. 105
Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan film ..................................................... 110
Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan leaflet .... 114
Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan film........ 123
Output hasil normalitas selisih kelompok leaflet dan film ......... 132
Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok leaflet .......................................................................... 141
Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok film ............................................................................. 145
Output hasil uji kebermaknaan kelompok leaflet dengan
kelompok film ............................................................................. 149
Output hasil uji kebermaknaan efektifitas media edukasi antara
leaflet dan film ............................................................................ 153
Leaflet yang diberikan ................................................................. 154
Foto pelaksanaan leaflet............................................................... 156
Foto pelaksanaan film .................................................................. 157
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu bagi perempuan sebelum
kanker payudara. Menurut Distribusi Kanker Serviks berdasarkan daerah
(pathological registry base) pada tahun 1988-1994 tercatat kasus kanker serviks di
Yogyakarta sebanyak 1.205 kasus dan sekitar 4,63% dibanding daerah lain.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur pengetahuan dan sikap sebelum dan
sesudah pemberian edukasi, serta mengetahui perbedaan edukasi dengan leaflet dan
film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada ibuibu di Dusun Krodan, Sleman.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu (quasi
experimental research), dengan rancangan penelitian pre-post test intervention with
control group. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen yang diberi
perlakuan berupa pemberian leaflet dan film yang disertai interaksi serta kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh karakteristik terhadap
peningkatan pengetahuan dan sikap. Berdasarkan analisis statistik Uji Paired T-test
dan Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu-ibu yang
ditunjukkan dengan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah pemberian
intervensi berupa leaflet dan film. Uji Independent T-test menunjukkan adanya
perbedaan signifikan antara leaflet dengan film.
Kata Kunci : kanker serviks, leaflet, film, papsmear, pengetahuan, sikap.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Cervical cancer is the number one killer for women prior to breast cancer.
According to the Distribution of Cervical Cancer by region (pathological registry
base) in 1988-1994 was recorded cases of cervical cancer in Yogyakarta 1205 cases
and approximately 4.63% compared to other regions. The aim of this study is to
measure knowledge and attitudes before and after education, and to know the
difference in education using leaflet and movie towards women’s knowledge and
attitude in early detection of cervical cancer in the Krodan Village, Sleman.
This study used a quasi-experimental research, with pre-post test
intervention with control group research design. This study used two experimental
groups treated for the provision of leaflet and movie with interaction and untreated
control group.
The results showed there is influence of the characteristics to increase the
knowledge and attitudes. Based on statistical analysis using Paired T-Test and
Wilcoxon test showed an increase in knowledge and attitudes of women who
demonstrated the presence of significant differences before and after intervention in
the form of leaflet and movie. Independent T-test showed significant differences
between leaflet and movie.
Keywords: cervical cancer, leaflet, movie, papsmear, knowledge, attitude
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENGANTAR
A. Latar belakang
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim
(serviks)
yang
menyebabkan
jaringan
disekitarnya
tidak
dapat
melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya, biasanya disertai dengan adanya
pendarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal (Sukaca, 2009).
Prevalensi terjadinya kanker serviks di dunia diperkirakan total 2,2 juta
perempuan telah menderita kanker serviks (Sukaca,2009) dan diperkirakan 15.000
kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunnya, sedangkan angka kematiannya
diperkirakan 7500 kasus per tahun (Wijaya, 2010). Menurut WHO pada tahun
2005, terdapat lebih dari 500.000 kasus kanker leher rahim, dan 260.000 kasus
kematian akibat kanker leher rahim, 90% diantaranya terjadi di negara
berkembang (Anonim, 2006). Berdasarkan penelitian dari Asia-Link Female
Program Foundation, sebuah organisasi non pemerintah pada Agustus 2006
jumlah prevalensi kanker di Indonesia diperkirakan sekitar 100 pasien per
100.000 penduduk (Wijayanti, 2008), sehingga di Indonesia kematian akibat
kanker serviks berada diurutan pertama di atas kanker payudara. Menurut
Distribusi Kanker Serviks berdasarkan daerah (pathological registry base) pada
tahun 1988-1994 tercatat kasus kanker serviks di Yogyakarta sebanyak 1.205
kasus dan sekitar 4,63% dibanding daerah lain (Aziz, 2001).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kanker serviks paling cenderung sering terjadi pada wanita yang berusia
35 tahun - 55 tahun (Sukaca,2009), tetapi dapat terjadi juga pada perempuan muda
maupun lebih dari 55 tahun, karena kanker serviks memiliki faktor risiko seperti
pernikahan muda, merokok, nutrisi, adanya trauma kronis pada serviks
(persalinan, infeksi dan iritasi) serta berganti-ganti pasangan seksual (Wijayanti,
2008). Selain itu, sekitar 90-99% kanker serviks dapat disebabkan oleh virus
Human Papiloma Virus (HPV) (Wijayanti, 2008). Gejala dari kanker serviks ini
pada stadium awal memang sulit terdeteksi. Oleh sebab itu, saat ini kanker serviks
menjadi penyakit yang paling ditakuti oleh perempuan.
Tingginya kasus prevalensi penyakit kanker serviks di dunia terutama
negara berkembang seperti Indonesia ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
akan penyakit kanker serviks dan kesadaran dalam pencegahan bahaya kanker
tersebut. Padahal sebenarnya penyakit kanker serviks dapat disembuhkan apabila
adanya pencegahan dengan deteksi dini dan melakukan pengobatan secara tepat.
Deteksi dini merupakan suatu upaya menemukan adanya perubahan abnormal
pada sel-sel rahim yang dilakukan sedini mungkin agar dapat dilakukan
pencegahan kanker serviks sebelum ke tahap yang lebih berbahaya dan
menimbulkan risiko kematian (Wijayanti, 2008). Saat ini telah dikenal metode
deteksi dini kanker serviks dengan cara papsmear (Astana, 2009). Perlunya
deteksi dini diharapkan agar adanya penurunan prevalensi kasus dan kematian
penyakit kanker serviks terutama di Indonesia. Masih terdapat masyarakat yang
kurang paham mengenai pengetahuan dan sikap deteksi dini sehingga perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
adanya peran farmasis sebagai penyaluran informasi dalam promosi kesehatan,
salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian berupa edukasi.
Kanker serviks rentan terjadi pada wanita terutama pada ibu-ibu yang
sudah menikah. Banyak ibu yang belum mengetahui adanya pencegahan kanker
serviks dengan deteksi dini berupa papsmear, salah satunya ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman dimana tempat penelitian berada di lingkungan sekitar kampus
dan tempat tinggal peneliti sehingga mudah terjangkau penelitiannya dan
berdasarkan informasi salah satu pengurus ibu PKK menyebutkan bahwa belum
ada penyuluhan mengenai penyakit kanker serviks sebelumnya di daerah ini.
Informasi deteksi dini kanker serviks ini sangat bermanfaat untuk ibuibu, karena dengan adanya informasi tersebut ibu-ibu dapat menyalurkan ke
keluarganya maupun ke orang lain. Maka diharapkan dengan adanya edukasi
mengenai deteksi dini penyakit kanker serviks ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikap akan kesadaran deteksi dini kanker seviks pada ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman sehingga diharapkan lebih banyak populasi perempuan
yang sadar akan deteksi dini penyakit kanker serviks.
Metode edukasi kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
meliputi poster, gambar, foto, koran dinding, leaflet, pemutaran film, penyuluhan
lewat radio, ceramah, pidato, dan demonstrasi (Departemen Kesehatan RI, 2004),
sehingga diharapkan dengan metode edukasi dapat menyalurkan informasiinformasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap. Metode yang
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan
berupa edukasi dengan leaflet dan film yang diharapkan dapat memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
informasi mengenai kanker serviks dan deteksi dini berupa papsmear, karena
metode leaflet merupakan media edukasi yang berisi kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana
(Departemen Kesehatan RI, 2004) sedangkan film merupakan media yang bersifat
menghibur, tapi dapat disisipi dengan pesan-pesan yang bersifat edukatif
(Departemen Kesehatan RI, 2004). Berdasarkan penelitian oleh Purnomo (2010)
yang membandingkan media leaflet dan ceramah menunjukkan media leaflet lebih
efektif dibandingkan media ceramah, sehingga media leaflet dipilih sebagai salah
satu media edukasi dalam penilitian ini yang dibandingkan dengan media film
untuk melihat pengaruh pemberian edukasi antara leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman.
1. Permasalahan
a. Bagaimana pengetahuan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi
dini penyakit kanker serviks ?
b. Bagaimana sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan sesudah
pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi dini
penyakit kanker serviks ?
c. Bagaimana perbedaan pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai kanker serviks yang telah dilakukan adalah :
a. Penelitian berjudul “Perbedaan pengaruh ceramah dan pemberian leaflet
tentang kanker serviks dan papsmear terhadap perubahan perilaku ibuibu PKK Kota Yogyakarta dengan latar belakang tingkat pendapatan
keluarga” yang dilakukan oleh Mayasari (2010). Berdasarkan hasil
penelitian secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan
antara metode ceramah dan pemberian leaflet dalam peningkatan perilaku
respoden.
b. Penelitian berjudul “Perbedaan pengaruh antara pemberian ceramah
dengan pemberian leaflet tentang kanker serviks dan papsmear terhadap
perilaku ibu-ibu PKK dengan tingkat pendidikan minimal SMA di Kota
Yogyakarta” yang dilakukan oleh Sulistyaningsih (2010). Berdasarkan
hasil penelitian secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan antara edukasi dengan metode leaflet dibandingkan metode
ceramah dalam peningkatan perilaku.
c. Penelitian berjudul “Perbedaan Pengaruh Ceramah dan pemberian leaflet
mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap perubahan perilaku ibuibu PKK Kota Yogyakarta dengan latar belakang perbedaan usia” yang
dilakukan
oleh
Purnomo
(2010).
Berdasarkan
hasil
penelitian
menunjukkan kedua metode dapat meningkatkan perilaku responden,
tetapi tidak berbeda bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang telah
disebutkan diatas adalah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi
dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman. Perbedaan
dengan penelitian terdahulu terletak pada subyek yang diteliti, tempat penelitian,
serta waktu pelaksanaannya. Persamaan dengan penelitian terdahulu terletak pada
topik penelitian.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat
Metodologi.
Diharapkan
dengan
penelitian
ini
dapat
membandingkan media edukasi yang paling efektif yang dapat diberikan
kepada masyarakat dalam penanggulangan peningkatan penyakit kanker
serviks/ leher rahim.
b. Manfaat Praktis.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan
dan pertimbangan farmasis serta pemerintah khususnya departemen
kesehatan untuk menentukan metode yang sesuai dalam promosi
kesehatan untuk melakukan perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat
tentang deteksi dini penyakit kanker serviks.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan perbedaan pengaruh
edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini
penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan untuk :
a. Mengetahui pengetahuan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi
dini penyakit kanker serviks.
b. Mengetahui sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan sesudah
pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi dini
penyakit kanker serviks.
c. Mengetahui perbedaan pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap deteksi dini kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
PENELAHAAN PUSTAKA
A. Kanker
1. Pengertian Kanker
Menurut NCI (2010) kanker adalah istilah yang digunakan untuk
penyakit dimana sel-sel abnormal membelah tanpa terkontrol dan mampu
menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker ini dapat menyerang jaringan di dekatnya
dan menyebar ke bagian lain dari tubuh (Larruso, 2004).
2. Klasifikasi Kanker
Klasifikasi kanker secara umum terdiri dari :
a. Karsinoma adalah kanker jaringan epitel (termasuk sel-sel kulit, testis,
ovarium, payudara, serviks, kolon, lambung, dll).
b. Limfoma adalah kanker jaringan limfe yang mencakup kapiler limfe,
lakteal, limpa, berbagai kelenjar limfe dan pembuluh limfe.
c. Sarkoma adalah kanker jaringan ikat (termasuk sel-sel di otot dan tulang).
d. Glioma adalah kanker sel-sel glia (penunjang) di sistem saraf pusat.
e. Karsinoma in situ adalah menjelaskan sel epitel abnormal yang terbatas di
daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif.
(Corwin, 2009).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Anatomi Organ Reproduksi
Rahim (uterus) merupakan alat organ reproduksi wanita yang paling
utama. Fungsi utama rahim adalah menerima pembuahan ovum. Ovarium (indung
telur) merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi memproduksi sel telur dan
mengeluarkan hormon. Tuba Fallopi (tabung fallopi, oviduk) merupakan dua
buah saluran yang begitu halus yang menghubungkan ovarium dengan rahim
Vagina merupakan alat reproduksi pada wanita. Vagina dapat menghasilkan
bermacam-macam sekresi (Sukaca, 2009). Panjang rata-rata vagina sekitar 9 cm
(3,5 inchi) terletak di depan rektum dan di belakang kandung kemih (Gambar 1)
(Anonim, 2011).
Leher rahim merupakan bagian dari alat reproduksi yang bertugas
membantu jalannya sperma dari vagina menuju rahim. Leher rahim terdapat di
bagian bawah rahim (Gambar 1) (Sukaca, 2009).
Gambar 1. Alat reproduksi wanita
(Hadi, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. Kanker Serviks
1. Definisi Kanker Serviks
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim (serviks) yang sel-selnya (sel-sel epitel leher rahim yang melapisi saluran
leher rahim) membelah tanpa terkontrol atau perintah sehingga dapat menyerang
jaringan di dekatnya dan menyebar ke bagian lain dari tubuh (Larruso, 2004).
2. Penyebab Kanker Serviks
Sekitar 90-99 % Kanker serviks disebabkan oleh Human papilloma virus
(HPV) (Wijayanti, 2008). HPV merupakan virus bersifat onkogenik yang
berpotensi menyebabkan kanker dan berbasis DNA yang stabil secara genetis.
(Sukaca, 2009). HPV termasuk ke dalam familia Papovaridae, memiliki diameter
555 nm dengan genom 8kbp dan struktur kapsip ikosahedral tak beramplop
(Novel, Safitri, dan Nuswantara, 2009). Terdapat 3 tipe HPV yaitu HPV risiko
rendah (HPV tipe 6 dan 11, 46 jarang ditemukan pada karsinoma invasif), HPV
risiko sedang (HPV 33, 35, 40, 43, 51, 56 dan 58) dan HPV risiko tinggi (HPV
tipe 16, 18, 31) (Sjamsudin, 2001).
3. Gejala Kanker Serviks
Pada stadium awal, kanker serviks tidak memberikan gejala sehingga
sulit terdeteksi. Bila kanker ini berlajut dapat memberikan gejala seperti :
a. Keputihan yang tidak sembuh-sembuh, yang makin lama makin berbau
busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Pendarahan yang terjadi setelah senggama. Pendarahan yang dialami
makin lama makin akan sering terjadi, bahkan terjadi di luar senggama
c. Rasa nyeri selama bersenggama
d. Nyeri pada daerah sekitar panggul akibat infiltrasi sel tumor ke serabut
saraf
e. Kesulitan atau nyeri pada saat berkemih
(Wijayanti, 2008).
4. Faktor Risiko Kanker Serviks
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker
serviks yaitu :
a. Perilaku seksual
Berdasarkan penelitian epidemologi ditunjukkan bahwa golongan wanita
yang mulai melakukan hubungan seksual pada usia < 20 tahun atau mempunyai
pasangan seksual yang berganti-ganti lebih berisiko untuk menderita kanker
serviks (Sjamsuddin, 2001). Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan
melakukan hubungan seks pada usia 17 tahun memiliki risiko 3 kali lebih
berbahaya daripada yang menikah pada usia 20 tahun. Selain itu, risiko terkena
kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai teman seksual
6 orang atau lebih karena adanya penyakit yang ditularkan seperti infeksi HPV
yang telah terbukti dapat menimbulkan kanker serviks (Wijayanti, 2008).
b.
Kontrasepsi
Suatu bukti menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral (oral)
dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menunjukkan bahwa risiko kanker serviks semakin naik ketika seorang wanita
mengunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama , tapi risiko kembali turun
lagi setelah kontrasepsi oral dihentikan. Penelitian terbaru, wanita yang meminum
pil KB lebih dari 5 tahun memiliki risiko kanker serviks dua kali lipat, namun
risiko ini dapat kembali normal 10 tahun setelah dihentikan penggunaan pil KB
(ACS, 2010).
c. Merokok
Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks
dibandingkan dengan yang tidak merokok. Tembakau dari rokok akan merusak
sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
HPV pada serviks (ACS, 2010).
d. Makanan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa defisiensi asam folat (folic
acid), rendahnya vitamin C, vitamin E, betakaroten atau retinol dapat
meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks sedangkan makanan yang efektif
dalam pencegahan kanker adalah bahan-bahan yang mengandung antioksidan
(Sjamsuddin, 2001).
5. Klasifikasi Kanker serviks
a. Stadium 0.
Kanker hanya menyerang jaringan di sekitar serviks dan
belum menyebar ke jaringan lain
b. Stadium I. Pada tingkat ini, pertumbuhan kanker hanya terbatas pada
serviks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Stadium II. Lokasi kanker pada stadium ini meliputi serviks ( leher rahim)
dan uterus (rahim), tetapi belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian
bawah vagina dan tidak mencapai dinding panggul
d. Stadium III. Pada stadium ini, kanker telah menyebar dari serviks ke
uterus ke bagian bawah vagina atau mungkin juga telah menyebar ke
dinding pelvis dan simpul-simpul getah bening yang berdekatan
e. Stadium IV. Pada stadium ini, kanker telah menyerang beberapa organ
tubuh lainnya
( ACS, 2010).
Gambar 2. Stadium Kanker Serviks
(Sukaca, 2009).
6. Pencegahan Kanker Serviks
Menurut Sanif (2001), pencegahan pre-kanker serviks dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Pencegahan primer. Merupakan sebuah pencegahan awal kanker yang
utama. Hal ini untuk menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol.
Cara-cara pencegahannya dapat dilakukan dengan menunda hubungan
seksual sampai usia diatas remaja, batasi jumlah pasangan, menolak
berhubungan seksual dengan orang terinfeksi genital warts dan jika
merokok maka hentikan merokok.
b. Pencegahan sekunder. Dapat dilakukan dengan uji papsmear dengan
teratur, yang dapat dilakukan pada semua wanita usia 18 tahun atau
yang telah melakukan hubungan seksual dan wanita yang telah
menopause. Jika ketiga kali papsmear menunjukkan hasil normal
maka pemeriksaan akan jarang.
D. Papsmear
Papsmear adalah suatu metode untuk mengetahui dan mendeteksi sel
abnormal yang hanya terdapat pada lapisan luar dari serviks dan tidak dapat
menginvasi bagian lebih dalam (Astana, 2009). Tujuan papsmear adalah supaya
dapat mencoba menemukan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang
menjadi kanker serviks, sebagai alat pendeteksi gejala pra kanker leher rahim bagi
yang belum menderita kanker, untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi
pada sel-sel kanker leher rahim dan mengetahui tingkat keganasan serviks (ACS,
2010).
Pemeriksaan papsmear dilakukan ketika wanita tidak sedang menstruasi
dimana waktu terbaik untuk skrining adalah 10-20 hari setelah hari pertama
terakhir menstruasi. Selama kira-kira dua hari sebelum pemeriksaan, seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wanita sebaiknya menghindari douching
15
atau penggunaan pembersih vagina,
karena bahan-bahan ini dapat menyembunyikan sel-sel abnormal (NCI, 2010).
Pemeriksaan papsmear dilakukan diatas kursi periksa kandungan oleh
dokter atau bidan yang sudah ahli dengan menggunakan alat untuk membantu
membuka kelamin wanita. Ujung leher rahim diusap dengan spatula untuk
mengambil cairan yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini
kemudian diperiksa jenis sel-selnya di bawah mikroskop (Gambar 3) (CSP, 2008).
Gambar 3. Cara Papsmears
(Sukaca, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Petunjuk skrining dari beberapa organisasi kesehatan yang ada di Amerika Serikat terangkum dalam tabel berikut :
Tabel I. Skrining Papsemar
Nama organisasi
Waktu dimulainya pemeriksaan Frekuensi Pemeriksaan Papsmear
papsmear
American
Cancer 3 tahun setelah berhubungan seksual Setiap tahun dengan pengecualian :
Society (2010)
melalui vagina, tidak lebih dari 21 Setiap 2 tahun apabila menggunakan
tahun
liquid-based kit
Setiap 2-3 tahun jika tiga tes normal
dalam satu baris pada wanita ≥ 30 tahun
United
States Dalam tiga tahun pertama setelah
Preventative Services aktif secara seksual atau pada usia
21
tahun
ketika
melakukan
Task Force (2003)
hubungan seksual pertama kali
American College of 3 tahun setelah melakukan hubungan
Obstetricks
and seksual yang pertama kali atau pada
Gynecology (2009)
usia 21 tahun ketika melakukan
hubungan seksual pertama kali
Usia
berhenti
melakukan
pemeriksaan papsmear
Histerektomi total untuk
tumor/kanker jinak
> 70 tahun dengan sedikitnya
tiga hasil papsmear yang
normal dan tidak dijumpai
hasil papsmear abnormal
dalam 10 tahun terakhir
Paling sedikit setiap 3 tahun
Wanita usia > 65 tahun jika
hasil skrining normal dan
tidak berisiko kanker serviks
Wanita
yang
telah
melakukan histerektomi total
karena penyakit jinak
Setiap tahun sampai usia 30 tahun. Pada Sulit untuk memperkirakan batas
permulaan usia 30 tahun, jika tiga hasil usia yang lebih tinggi dari wanita
papsmear normal, dapat melakukan postmenopause yang diskrining,
papsmear setiap 2-3 tahun
terutama yang 2-3 tahun berisiko
rendah dalam perkembangan
papsmear abnormal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut NCI (2010) terdapat beberapa kategori mayor abnormalitas
hasil papsmear yaitu :
1. Atypical squamous cell (ASC)
merupakan sel yang tipis datar dan membentuk permukaan/ dinding
serviks, terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Atypical squamous cells of undetermined significance (ASC-US).
Merupakan abnormalitas ringan dan sel-sel squamous tidak nampak
normal sepenuhnya serta penyebabnya tidak diketahui pasti, kadang
perubahan berkaitan dengan infeksi HPV.
b. Atypical squamous cells cannot exclude a high-grade squamous
intraepithelial lesion (ASC-H). Memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
menjadi prekanker dan sel-selnya tidak terlihat normal, tapi arti perubahan
belum diketahui.
2. Atypical glandular cells (AGC)
Sel glandular adalah sel yang memproduksi mukus yang terdapat di
saluran ditengah serviks atau pada lapisan luar rahim tetapi bukan termasuk sel
norma, namun belum diketahui arti dari perubahan ini.
3. Endocervical adenocarcinoma insitu (AIS)
AIS merupakan sel prakanker yang ditemukan dalam jaringan glandular.
4. Low-grade squamous intraepithelial lesion (LSIL)
LSIL terjadi perubahan awal dalam bentuk dan ukuran sel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. High-grade squamous intraepithelial lesion (HSIL)
HSIL terjadi perubahan ukuran dan bentuk sel abnormal yang terlihat
lebih jelas dan memiliki potensi berkembang menjadi kanker invasif.
E. Edukasi
Pendidikan
kesehatan
merupakan
suatu
kegiatan
atau
usaha
menyampaikan pesan kepada masyarakat, kelompok atau individu, diharapkan
dengan adanya penyampaian pesan ini dapat memberikan pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik dan pengetahuan tersebut dapat juga diharapkan
berpengaruh pada perilaku (Notoatmodjo, 1993).
Perubahan perilaku kesehatan melalui cara pendidikan atau promosi
kesehatan diawali dengan cara pemberian informasi kesehatan tentang cara
mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit
dapat
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
tentang
hal-hal
tersebut
(Notoatmodjo, 2010a).
Menurut Depkes, metode edukasi kesehatan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, meliputi poster, gambar, foto, koran dinding, leaflet, pemutaran
film, penyuluhan lewat radio, ceramah, pidato, dan demonstrasi. Metode leaflet
merupakan selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana dan ada
beberapa yang disajikan secara berlipat (Departemen Kesehatan RI, 2004). Film
merupakan media yang bersifat menghibur dan dapat disisipi dengan pesan-pesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang bersifat edukatif (Departemen Kesehatan RI, 2004). Menurut Notoatmodjo
(1993), Film dapat digunakan untuk penyampaian pesan-pesan kesehatan.
F. Perilaku
Perilaku kesehatan adalah respon seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan. Terdapat 2 macam respon, baik bersifat pasif ( pengetahuan, persepsi,
dan sikap ) maupun bersifat aktif (tindakan) (Gambar 4) (Notoatmodjo, 1993).
Skema Perilaku
Pengalaman
fasilitas
sosiobudaya
Persepsi,Pengetahuan,
keyakinan, keinginan,
motivasi, niat dan sikap
Perilaku
Respon
Eksternal
Internal
Gambar 4. Skema Perilaku
(Notoatmodjo, 2010a).
Menurut Notoatmodjo (2010a), pendidikan dibedakan dalam 3 domain
atau ranah yakni kognitif (cipta), afektif (rasa) dan karsa (psikomotor) dengan
adanya pembagian domain ini, dan untuk kepentingan pendidikan praktis maka
dikembangkan menjadi 3 tingkat ranah perilaku yaitu :
1. Pengetahuan adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden terkait
dengan kesehatan misal tentang penyakit (penyebab, cara penularan, cara
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pencegahan), gizi, sanitasi, pelayanan kesehatan, dll melalui pengindraan yang
dimiliki.
2. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau obyek tertentu
mengenai bagaimana pendapat atau penilaian orang atau responden terhadap
hal yang terkait dengan kesehatan, sehat-sakit dan faktor risiko kesehatan.
3. Praktek (tindakan) adalah hal apa yang dilakukan oleh responden terkait
dengan kesehatan (pencegahan penyakit), cara peningkatan kesehatan, cara
pengobatan yang tepat, dll.
G. LANDASAN TEORI
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim
(serviks)
yang
menyebabkan
jaringan
disekitarnya
tidak
dapat
melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya, biasanya disertai dengan adanya
pendarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal. Deteksi dini untuk
pencegahan terjadinya kanker serviks secara sederhana dapat dilakukan dengan
melakukan papsmear. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan media
edukasi yang berupa metode leaflet (berupa selembaran kertas yang berisi tulisan
dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambargambar yang sederhana) yang diperbandingkan dengan media Film yang bersifat
menghibur dan dapat disisipi dengan pesan-pesan yang bersifat edukatif. Adanya
edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyebab dan
pecegahan kanker serviks, serta meningkatkan sikap dari ibu-ibu dalam menilai
dan memberi pendapat mengenai penyakit kanker serviks dan faktor risikonya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
karena dengan adanya deteksi dini pada stadium awal kanker serviks diharapkan
dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan pada kanker serviks.
H. Hipotesis
1. Terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film
terhadap deteksi dini penyakit kanker serviks.
2. Terdapat peningkatan sikap yang signifikan pada ibu-ibu di Dusun Krodan,
Sleman sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap
deteksi dini penyakit kanker serviks.
3. Terdapat perbedaan pengaruh edukasi yang signifikan antara media leaflet dan
film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada
ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman dan media film lebih efektif dibandingkan
dengan leaflet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancagan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu ( Quasi
experimental research) dengan rancangan penelitian pre-post test intervention
with control group. Jenis penelitian eksperi
PERBEDAAN EDUKASI DENGAN LEAFLET DAN FILM TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER
SERVIKS PADA IBU-IBU DI DUSUN KRODAN, SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Marchiany Anggraini
NIM : 088114061
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN EDUKASI DENGAN LEAFLET DAN FILM TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER
SERVIKS PADA IBU-IBU DI DUSUN KRODAN, SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Marchiany Anggraini
NIM : 088114061
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu." - 1 Petrus 5:7
Karya ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Papa dan Mama tercinta, Akong dan Amah, serta abangku dan
Adikku
Bong Ciap Tie hia
Sahabat - sahabat terkasihku
Almamaterku Sanata Dharma yang akan selalu ku banggakan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Tuhan yang Maha Kasih atas
segala berkat, rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “ Perbedaan Edukasi dengan Leaflet dan Film Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks Pada Ibu-Ibu Di
Dusun Krodan, Sleman “. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari dalam penyelesaian penulisan skripsi ini bukanlah
sesuatu hal yang mudah, hanya dengan doa, dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak penulis mampu menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman, yang telah memberi ijin untuk
melakukan penelitian di Sleman.
2. Bapak Bupati Sleman, Bapak Camat Depok, Bapak Kepala Desa Maguwoharjo,
Bapak/Ibu Dukuh Krodan dan Bapak/Ibu RT yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian ini.
3. Ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman yang telah bersedia mengikuti dan membantu
berjalannya penelitian ini.
4. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Dra. I.M. Sunarsih Sutaryo, SU, Apt yang telah bersedia menjadi dosen
pembimbing utama dan telah memberikan semangat serta masukan selama proses
pembimbingan penulisan skripsi ini.
6. Ibu Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt. sebagai dosen pembimbing pendamping
atas petunjuk, masukkan dan waktu yang telah diluangkan kepada penulis dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
7. Ibu dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK dan Phebe Hendra, M. Si., Ph. D., Apt. selaku
dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat berarti bagi
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8.
Papa dan Mama, alm.Akong , dan Amah tercinta yang atas kasih dan sayang,
doa, dukungan moril maupun materiil, serta segala hal yang telah mereka berikan
sampai saat ini, sehingga penulis tetap bersemangat dan bertahan hingga saat ini.
9. Denny, Desy dan Fenni yang telah mendengarkan curhatan penulis dan
memberikan semangat, hiburan, serta segala hal yang telah kalian berikan.
10. Tie hia yang sudah membantu dengan doa, saran dan nasihat yang mendukung
dalam penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini.
11. Tetangga penulis Hong cek dan Hong ie yang sudah membantu dengan doa,
perhatian dan nasihat yang mendukung dalam perkuliahan hingga penyelesaian
skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan penulis, Paulina, Gina, Tia dan Tiwi yang telah
bersama-sama berjuang dalam penyelasaian skripsi ini. Terima kasih atas bantuan
dan semangat yang kalian berikan.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Mbak Vita dan Keluarga yang telah membantu kelancaran penelitian dengan
kesediaannya meminjamkan viewer kepada penulis.
14. Bapak dan Ibu Kost yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan moril
dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Keluarga penulis di Pontianak dan Yogyakarta terima kasih atas segala dukungan
dan doa yang telah kalian berikan pada penulis.
16. Teman penulis Happy yang sudah membantu dalam proses penelitian, terima
kasih atas dukungannya.
17. Teman-teman kost penulis Wenny, Desi, Pika, Anna, Dewi, Mona dan seluruh
teman kost penulis yang selalu memberikan semangat, hiburan film dan
bantuannya.
18. Sahabat-sahabat penulis di Pontianak terutama Yunita, Stella, Vanny, Lii, Desi,
William, dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, terima
kasih atas dukungan, motivasi dan menjadi pendengar curhatan penulis, serta
hiburan yang telah kalian berikan. Semoga selalu kompak dan reuni lagi.
19. Keluarga besar FKK-A 2008 yang selalu kompak dan menjadi pendukung
perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih belum sempurna. Untuk itu
penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat demi kemajuan perkembangan ilmu bagi para
pembaca. Terima Kasih.
Yogyakarta, 16 Januari 2012
Penulis
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
PRAKATA .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv
INTISARI................................................................................................................ xv
ABSTRAK .............................................................................................................. xvi
BAB I. PENGANTAR ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1. Perumusan Masalah .................................................................................. 4
2. Keaslian Penelitian.................................................................................... 5
3. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
1. Tujuan Umum ............................................................................................. 6
2. Tujuan Khusus............................................................................................. 7
BAB II. PENELAHAAN PUSTAKA..................................................................... 8
A. Kanker ............................................................................................................... 8
1. Pengertian Kanker ....................................................................................... 8
2. Klasifikasi Kanker ....................................................................................... 8
B. Anatomi Organ .................................................................................................. 9
C. Kanker Serviks .................................................................................................. 10
1. Definisi Kanker Serviks .............................................................................. 10
2. Penyebab Kanker Serviks............................................................................ 10
3. Gejala Kanker Serviks ................................................................................. 10
4. Faktor Risiko Kanker Serviks ..................................................................... 11
5. Klasifikasi Kanker Serviks .......................................................................... 12
6. Pencegahan Kanker Serviks ........................................................................ 13
D. Papsmear ......................................................................................................... 14
E. Edukasi .............................................................................................................. 18
F. Perilaku ............................................................................................................. 19
G. Landasan Teori .................................................................................................. 20
H. Hipotesis............................................................................................................ 21
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 22
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................................ 22
B. Variabel Penelitian ............................................................................................ 23
C. Definisi Operasional.......................................................................................... 23
D. Subyek Penelitian .............................................................................................. 24
E. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 25
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Bahan Penelitian................................................................................................ 25
1. Populasi Penelitian ...................................................................................... 25
2. Sampel, Teknik Sampling dan Besar Sampel ............................................. 25
G. Instrumen Penelitian.......................................................................................... 27
H. Tata Cara Penelitian .......................................................................................... 28
1. Perijinan ...................................................................................................... 28
2. Pembuatan Kuesioner.................................................................................. 29
3. Pembuatan Leaflet ...................................................................................... 31
4. Pelaksanaan Intervensi ................................................................................ 32
5. Pengambilan data ........................................................................................ 33
I. Tata Cara Analisis Hasil.................................................................................... 34
J. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian ................................................................ 36
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 38
A. Karakteristik Responden ................................................................................... 38
1. Usia ............................................................................................................. 39
2. Tingkat Pendidikan ..................................................................................... 40
3. Pendapatan .................................................................................................. 41
4. Latar Belakang Informasi tentang Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks . 42
5. Riwayat Papsmear ..................................................................................... 44
B. Profil Perubahan Pengetahuan dan Sikap Berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan,
Pendapatan, Latar Belakang Informasi dan Riwayat Papsmear Setelah Intervensi
Leaflet Maupun Film......................................................................................... 45
1. Usia ............................................................................................................. 45
2. Tingkat Pendidikan ..................................................................................... 48
3. Pendapatan .................................................................................................. 50
4. Latar Belakang Informasi tentang Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks . 54
5. Riwayat Papsmear ...................................................................................... 57
C. Perubahan Pengetahuan dan Sikap Ibu-Ibu Di Dusun Krodan, Sleman Sebelum
dan Sesudah Pemberian Edukasi dengan Leaflet dan Film ............................. 59
D. Perbedaan Pengaruh Pemberian Edukasi dengan Media Leaflet dan Film
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Kanker Serviks ..................... 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 72
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 72
B. Saran .................................................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 74
LAMPIRAN ............................................................................................................ 77
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................. 158
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.
Tabel II.
Tabel III.
Tabel IV.
Tabel V.
Tabel VI.
Tabel VII.
Tabel VIII.
Tabel IX.
Tabel X.
Tabel XI.
Tabel XII.
Tabel XIII.
Tabel XIV.
Tabel XV.
Tabel XVI.
Skrining Papsemar ......................................................................... 16
Daftar Wilayah dalam masing-masing Perlakuan ........................... 26
Profil pernyataan dalam kuesioner NCI (2007) .............................. 28
Jenis pernyataan dan pengelompokanya berdasarkan variabel
dalam kuesioner .............................................................................. 30
Frekuensi rentang usia responden ................................................... 39
Karakteristik tingkat pendidikan responden pada kelompok kontrol,
leaflet dan film ................................................................................ 40
Karakteristik pendapatan responden pada kelompok kontrol, leaflet
dan film ........................................................................................... 41
Karakteristik latar belakang informasi responden tentang kanker
serviks dan papsmear pada kelompok kontrol, leaflet dan film ..... 43
Kelompok responden yang melakukan papsmear dan belum
melakukan papsmear ....................................................................... 44
Uji normalitas sebelum dan sesudah pemberian edukasi untuk
kelompok leaflet dan film ............................................................... 59
Uji normalitas selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1
bulan ............................................................................................... 60
Nilai rerata antara pretest dengan posttest dan hasil signifikansi ... 60
Rerata selisih antara pretest-posttest dengan pretest-posttest 1
bulan dan hasil signifikansi ............................................................. 62
Hasil uji normalitas pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan untuk
aspek pengetahuan dan sikap pada berbagai kelompok .................. 65
Perbedaan signifikansi antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol pada selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1
bulan ................................................................................................ 66
Perbandingan selisih nilai pretest-posttest setelah perlakuan leaflet
dan film ............................................................................................ 69
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.
Gambar 12.
Gambar 13.
Gambar 14.
Alat reproduksi wanita ..................................................................... 9
Stadium Kanker Serviks .................................................................. 13
Cara Papsmears ............................................................................... 15
Skema Perilaku ................................................................................ 19
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan usia.............................. 46
Profil perubahan sikap berdasarkan usia ......................................... 47
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan
pendidikan ....................................................................................... 49
Profil perubahan sikap berdasarkan pendidikan .............................. 50
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan
pendapatan ...................................................................................... 52
Profil perubahan sikap berdasarkan pendapatan............................. 53
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan latar
belakang informasi ......................................................................... 54
Profil perubahan sikap berdasarkan latar belakang
informasi ........................................................................................ 55
Profil perubahan pengetahuan berdasarkan riwayat
papsmear ........................................................................................ 57
Profil perubahan sikap berdasarkan riwayat
papsmear ........................................................................................ 57
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Surat ijin penelitian .................................................................... 77
Surat ijin untuk perpanjangan penelitian ................................... 79
Formulir Pengambilan Data Penelitian ...................................... 80
Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas ............................................ 83
Output Hasil Uji Karakteristik ................................................... 85
Hasil uji normalitas kelompok leaflet ........................................ 87
Hasil uji normalitas kelompok film ........................................... 96
Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan leaflet .................................................. 105
Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan film ..................................................... 110
Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan leaflet .... 114
Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan film........ 123
Output hasil normalitas selisih kelompok leaflet dan film ......... 132
Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok leaflet .......................................................................... 141
Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok film ............................................................................. 145
Output hasil uji kebermaknaan kelompok leaflet dengan
kelompok film ............................................................................. 149
Output hasil uji kebermaknaan efektifitas media edukasi antara
leaflet dan film ............................................................................ 153
Leaflet yang diberikan ................................................................. 154
Foto pelaksanaan leaflet............................................................... 156
Foto pelaksanaan film .................................................................. 157
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu bagi perempuan sebelum
kanker payudara. Menurut Distribusi Kanker Serviks berdasarkan daerah
(pathological registry base) pada tahun 1988-1994 tercatat kasus kanker serviks di
Yogyakarta sebanyak 1.205 kasus dan sekitar 4,63% dibanding daerah lain.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur pengetahuan dan sikap sebelum dan
sesudah pemberian edukasi, serta mengetahui perbedaan edukasi dengan leaflet dan
film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada ibuibu di Dusun Krodan, Sleman.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu (quasi
experimental research), dengan rancangan penelitian pre-post test intervention with
control group. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen yang diberi
perlakuan berupa pemberian leaflet dan film yang disertai interaksi serta kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh karakteristik terhadap
peningkatan pengetahuan dan sikap. Berdasarkan analisis statistik Uji Paired T-test
dan Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu-ibu yang
ditunjukkan dengan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah pemberian
intervensi berupa leaflet dan film. Uji Independent T-test menunjukkan adanya
perbedaan signifikan antara leaflet dengan film.
Kata Kunci : kanker serviks, leaflet, film, papsmear, pengetahuan, sikap.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Cervical cancer is the number one killer for women prior to breast cancer.
According to the Distribution of Cervical Cancer by region (pathological registry
base) in 1988-1994 was recorded cases of cervical cancer in Yogyakarta 1205 cases
and approximately 4.63% compared to other regions. The aim of this study is to
measure knowledge and attitudes before and after education, and to know the
difference in education using leaflet and movie towards women’s knowledge and
attitude in early detection of cervical cancer in the Krodan Village, Sleman.
This study used a quasi-experimental research, with pre-post test
intervention with control group research design. This study used two experimental
groups treated for the provision of leaflet and movie with interaction and untreated
control group.
The results showed there is influence of the characteristics to increase the
knowledge and attitudes. Based on statistical analysis using Paired T-Test and
Wilcoxon test showed an increase in knowledge and attitudes of women who
demonstrated the presence of significant differences before and after intervention in
the form of leaflet and movie. Independent T-test showed significant differences
between leaflet and movie.
Keywords: cervical cancer, leaflet, movie, papsmear, knowledge, attitude
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENGANTAR
A. Latar belakang
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim
(serviks)
yang
menyebabkan
jaringan
disekitarnya
tidak
dapat
melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya, biasanya disertai dengan adanya
pendarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal (Sukaca, 2009).
Prevalensi terjadinya kanker serviks di dunia diperkirakan total 2,2 juta
perempuan telah menderita kanker serviks (Sukaca,2009) dan diperkirakan 15.000
kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunnya, sedangkan angka kematiannya
diperkirakan 7500 kasus per tahun (Wijaya, 2010). Menurut WHO pada tahun
2005, terdapat lebih dari 500.000 kasus kanker leher rahim, dan 260.000 kasus
kematian akibat kanker leher rahim, 90% diantaranya terjadi di negara
berkembang (Anonim, 2006). Berdasarkan penelitian dari Asia-Link Female
Program Foundation, sebuah organisasi non pemerintah pada Agustus 2006
jumlah prevalensi kanker di Indonesia diperkirakan sekitar 100 pasien per
100.000 penduduk (Wijayanti, 2008), sehingga di Indonesia kematian akibat
kanker serviks berada diurutan pertama di atas kanker payudara. Menurut
Distribusi Kanker Serviks berdasarkan daerah (pathological registry base) pada
tahun 1988-1994 tercatat kasus kanker serviks di Yogyakarta sebanyak 1.205
kasus dan sekitar 4,63% dibanding daerah lain (Aziz, 2001).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kanker serviks paling cenderung sering terjadi pada wanita yang berusia
35 tahun - 55 tahun (Sukaca,2009), tetapi dapat terjadi juga pada perempuan muda
maupun lebih dari 55 tahun, karena kanker serviks memiliki faktor risiko seperti
pernikahan muda, merokok, nutrisi, adanya trauma kronis pada serviks
(persalinan, infeksi dan iritasi) serta berganti-ganti pasangan seksual (Wijayanti,
2008). Selain itu, sekitar 90-99% kanker serviks dapat disebabkan oleh virus
Human Papiloma Virus (HPV) (Wijayanti, 2008). Gejala dari kanker serviks ini
pada stadium awal memang sulit terdeteksi. Oleh sebab itu, saat ini kanker serviks
menjadi penyakit yang paling ditakuti oleh perempuan.
Tingginya kasus prevalensi penyakit kanker serviks di dunia terutama
negara berkembang seperti Indonesia ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
akan penyakit kanker serviks dan kesadaran dalam pencegahan bahaya kanker
tersebut. Padahal sebenarnya penyakit kanker serviks dapat disembuhkan apabila
adanya pencegahan dengan deteksi dini dan melakukan pengobatan secara tepat.
Deteksi dini merupakan suatu upaya menemukan adanya perubahan abnormal
pada sel-sel rahim yang dilakukan sedini mungkin agar dapat dilakukan
pencegahan kanker serviks sebelum ke tahap yang lebih berbahaya dan
menimbulkan risiko kematian (Wijayanti, 2008). Saat ini telah dikenal metode
deteksi dini kanker serviks dengan cara papsmear (Astana, 2009). Perlunya
deteksi dini diharapkan agar adanya penurunan prevalensi kasus dan kematian
penyakit kanker serviks terutama di Indonesia. Masih terdapat masyarakat yang
kurang paham mengenai pengetahuan dan sikap deteksi dini sehingga perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
adanya peran farmasis sebagai penyaluran informasi dalam promosi kesehatan,
salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian berupa edukasi.
Kanker serviks rentan terjadi pada wanita terutama pada ibu-ibu yang
sudah menikah. Banyak ibu yang belum mengetahui adanya pencegahan kanker
serviks dengan deteksi dini berupa papsmear, salah satunya ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman dimana tempat penelitian berada di lingkungan sekitar kampus
dan tempat tinggal peneliti sehingga mudah terjangkau penelitiannya dan
berdasarkan informasi salah satu pengurus ibu PKK menyebutkan bahwa belum
ada penyuluhan mengenai penyakit kanker serviks sebelumnya di daerah ini.
Informasi deteksi dini kanker serviks ini sangat bermanfaat untuk ibuibu, karena dengan adanya informasi tersebut ibu-ibu dapat menyalurkan ke
keluarganya maupun ke orang lain. Maka diharapkan dengan adanya edukasi
mengenai deteksi dini penyakit kanker serviks ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikap akan kesadaran deteksi dini kanker seviks pada ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman sehingga diharapkan lebih banyak populasi perempuan
yang sadar akan deteksi dini penyakit kanker serviks.
Metode edukasi kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
meliputi poster, gambar, foto, koran dinding, leaflet, pemutaran film, penyuluhan
lewat radio, ceramah, pidato, dan demonstrasi (Departemen Kesehatan RI, 2004),
sehingga diharapkan dengan metode edukasi dapat menyalurkan informasiinformasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap. Metode yang
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan
berupa edukasi dengan leaflet dan film yang diharapkan dapat memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
informasi mengenai kanker serviks dan deteksi dini berupa papsmear, karena
metode leaflet merupakan media edukasi yang berisi kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana
(Departemen Kesehatan RI, 2004) sedangkan film merupakan media yang bersifat
menghibur, tapi dapat disisipi dengan pesan-pesan yang bersifat edukatif
(Departemen Kesehatan RI, 2004). Berdasarkan penelitian oleh Purnomo (2010)
yang membandingkan media leaflet dan ceramah menunjukkan media leaflet lebih
efektif dibandingkan media ceramah, sehingga media leaflet dipilih sebagai salah
satu media edukasi dalam penilitian ini yang dibandingkan dengan media film
untuk melihat pengaruh pemberian edukasi antara leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman.
1. Permasalahan
a. Bagaimana pengetahuan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi
dini penyakit kanker serviks ?
b. Bagaimana sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan sesudah
pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi dini
penyakit kanker serviks ?
c. Bagaimana perbedaan pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai kanker serviks yang telah dilakukan adalah :
a. Penelitian berjudul “Perbedaan pengaruh ceramah dan pemberian leaflet
tentang kanker serviks dan papsmear terhadap perubahan perilaku ibuibu PKK Kota Yogyakarta dengan latar belakang tingkat pendapatan
keluarga” yang dilakukan oleh Mayasari (2010). Berdasarkan hasil
penelitian secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan
antara metode ceramah dan pemberian leaflet dalam peningkatan perilaku
respoden.
b. Penelitian berjudul “Perbedaan pengaruh antara pemberian ceramah
dengan pemberian leaflet tentang kanker serviks dan papsmear terhadap
perilaku ibu-ibu PKK dengan tingkat pendidikan minimal SMA di Kota
Yogyakarta” yang dilakukan oleh Sulistyaningsih (2010). Berdasarkan
hasil penelitian secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan antara edukasi dengan metode leaflet dibandingkan metode
ceramah dalam peningkatan perilaku.
c. Penelitian berjudul “Perbedaan Pengaruh Ceramah dan pemberian leaflet
mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap perubahan perilaku ibuibu PKK Kota Yogyakarta dengan latar belakang perbedaan usia” yang
dilakukan
oleh
Purnomo
(2010).
Berdasarkan
hasil
penelitian
menunjukkan kedua metode dapat meningkatkan perilaku responden,
tetapi tidak berbeda bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang telah
disebutkan diatas adalah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi
dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman. Perbedaan
dengan penelitian terdahulu terletak pada subyek yang diteliti, tempat penelitian,
serta waktu pelaksanaannya. Persamaan dengan penelitian terdahulu terletak pada
topik penelitian.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat
Metodologi.
Diharapkan
dengan
penelitian
ini
dapat
membandingkan media edukasi yang paling efektif yang dapat diberikan
kepada masyarakat dalam penanggulangan peningkatan penyakit kanker
serviks/ leher rahim.
b. Manfaat Praktis.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan
dan pertimbangan farmasis serta pemerintah khususnya departemen
kesehatan untuk menentukan metode yang sesuai dalam promosi
kesehatan untuk melakukan perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat
tentang deteksi dini penyakit kanker serviks.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan perbedaan pengaruh
edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini
penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan untuk :
a. Mengetahui pengetahuan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi
dini penyakit kanker serviks.
b. Mengetahui sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan sesudah
pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi dini
penyakit kanker serviks.
c. Mengetahui perbedaan pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap deteksi dini kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
PENELAHAAN PUSTAKA
A. Kanker
1. Pengertian Kanker
Menurut NCI (2010) kanker adalah istilah yang digunakan untuk
penyakit dimana sel-sel abnormal membelah tanpa terkontrol dan mampu
menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker ini dapat menyerang jaringan di dekatnya
dan menyebar ke bagian lain dari tubuh (Larruso, 2004).
2. Klasifikasi Kanker
Klasifikasi kanker secara umum terdiri dari :
a. Karsinoma adalah kanker jaringan epitel (termasuk sel-sel kulit, testis,
ovarium, payudara, serviks, kolon, lambung, dll).
b. Limfoma adalah kanker jaringan limfe yang mencakup kapiler limfe,
lakteal, limpa, berbagai kelenjar limfe dan pembuluh limfe.
c. Sarkoma adalah kanker jaringan ikat (termasuk sel-sel di otot dan tulang).
d. Glioma adalah kanker sel-sel glia (penunjang) di sistem saraf pusat.
e. Karsinoma in situ adalah menjelaskan sel epitel abnormal yang terbatas di
daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif.
(Corwin, 2009).
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Anatomi Organ Reproduksi
Rahim (uterus) merupakan alat organ reproduksi wanita yang paling
utama. Fungsi utama rahim adalah menerima pembuahan ovum. Ovarium (indung
telur) merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi memproduksi sel telur dan
mengeluarkan hormon. Tuba Fallopi (tabung fallopi, oviduk) merupakan dua
buah saluran yang begitu halus yang menghubungkan ovarium dengan rahim
Vagina merupakan alat reproduksi pada wanita. Vagina dapat menghasilkan
bermacam-macam sekresi (Sukaca, 2009). Panjang rata-rata vagina sekitar 9 cm
(3,5 inchi) terletak di depan rektum dan di belakang kandung kemih (Gambar 1)
(Anonim, 2011).
Leher rahim merupakan bagian dari alat reproduksi yang bertugas
membantu jalannya sperma dari vagina menuju rahim. Leher rahim terdapat di
bagian bawah rahim (Gambar 1) (Sukaca, 2009).
Gambar 1. Alat reproduksi wanita
(Hadi, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. Kanker Serviks
1. Definisi Kanker Serviks
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim (serviks) yang sel-selnya (sel-sel epitel leher rahim yang melapisi saluran
leher rahim) membelah tanpa terkontrol atau perintah sehingga dapat menyerang
jaringan di dekatnya dan menyebar ke bagian lain dari tubuh (Larruso, 2004).
2. Penyebab Kanker Serviks
Sekitar 90-99 % Kanker serviks disebabkan oleh Human papilloma virus
(HPV) (Wijayanti, 2008). HPV merupakan virus bersifat onkogenik yang
berpotensi menyebabkan kanker dan berbasis DNA yang stabil secara genetis.
(Sukaca, 2009). HPV termasuk ke dalam familia Papovaridae, memiliki diameter
555 nm dengan genom 8kbp dan struktur kapsip ikosahedral tak beramplop
(Novel, Safitri, dan Nuswantara, 2009). Terdapat 3 tipe HPV yaitu HPV risiko
rendah (HPV tipe 6 dan 11, 46 jarang ditemukan pada karsinoma invasif), HPV
risiko sedang (HPV 33, 35, 40, 43, 51, 56 dan 58) dan HPV risiko tinggi (HPV
tipe 16, 18, 31) (Sjamsudin, 2001).
3. Gejala Kanker Serviks
Pada stadium awal, kanker serviks tidak memberikan gejala sehingga
sulit terdeteksi. Bila kanker ini berlajut dapat memberikan gejala seperti :
a. Keputihan yang tidak sembuh-sembuh, yang makin lama makin berbau
busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Pendarahan yang terjadi setelah senggama. Pendarahan yang dialami
makin lama makin akan sering terjadi, bahkan terjadi di luar senggama
c. Rasa nyeri selama bersenggama
d. Nyeri pada daerah sekitar panggul akibat infiltrasi sel tumor ke serabut
saraf
e. Kesulitan atau nyeri pada saat berkemih
(Wijayanti, 2008).
4. Faktor Risiko Kanker Serviks
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker
serviks yaitu :
a. Perilaku seksual
Berdasarkan penelitian epidemologi ditunjukkan bahwa golongan wanita
yang mulai melakukan hubungan seksual pada usia < 20 tahun atau mempunyai
pasangan seksual yang berganti-ganti lebih berisiko untuk menderita kanker
serviks (Sjamsuddin, 2001). Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan
melakukan hubungan seks pada usia 17 tahun memiliki risiko 3 kali lebih
berbahaya daripada yang menikah pada usia 20 tahun. Selain itu, risiko terkena
kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai teman seksual
6 orang atau lebih karena adanya penyakit yang ditularkan seperti infeksi HPV
yang telah terbukti dapat menimbulkan kanker serviks (Wijayanti, 2008).
b.
Kontrasepsi
Suatu bukti menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral (oral)
dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menunjukkan bahwa risiko kanker serviks semakin naik ketika seorang wanita
mengunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama , tapi risiko kembali turun
lagi setelah kontrasepsi oral dihentikan. Penelitian terbaru, wanita yang meminum
pil KB lebih dari 5 tahun memiliki risiko kanker serviks dua kali lipat, namun
risiko ini dapat kembali normal 10 tahun setelah dihentikan penggunaan pil KB
(ACS, 2010).
c. Merokok
Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks
dibandingkan dengan yang tidak merokok. Tembakau dari rokok akan merusak
sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
HPV pada serviks (ACS, 2010).
d. Makanan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa defisiensi asam folat (folic
acid), rendahnya vitamin C, vitamin E, betakaroten atau retinol dapat
meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks sedangkan makanan yang efektif
dalam pencegahan kanker adalah bahan-bahan yang mengandung antioksidan
(Sjamsuddin, 2001).
5. Klasifikasi Kanker serviks
a. Stadium 0.
Kanker hanya menyerang jaringan di sekitar serviks dan
belum menyebar ke jaringan lain
b. Stadium I. Pada tingkat ini, pertumbuhan kanker hanya terbatas pada
serviks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Stadium II. Lokasi kanker pada stadium ini meliputi serviks ( leher rahim)
dan uterus (rahim), tetapi belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian
bawah vagina dan tidak mencapai dinding panggul
d. Stadium III. Pada stadium ini, kanker telah menyebar dari serviks ke
uterus ke bagian bawah vagina atau mungkin juga telah menyebar ke
dinding pelvis dan simpul-simpul getah bening yang berdekatan
e. Stadium IV. Pada stadium ini, kanker telah menyerang beberapa organ
tubuh lainnya
( ACS, 2010).
Gambar 2. Stadium Kanker Serviks
(Sukaca, 2009).
6. Pencegahan Kanker Serviks
Menurut Sanif (2001), pencegahan pre-kanker serviks dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Pencegahan primer. Merupakan sebuah pencegahan awal kanker yang
utama. Hal ini untuk menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol.
Cara-cara pencegahannya dapat dilakukan dengan menunda hubungan
seksual sampai usia diatas remaja, batasi jumlah pasangan, menolak
berhubungan seksual dengan orang terinfeksi genital warts dan jika
merokok maka hentikan merokok.
b. Pencegahan sekunder. Dapat dilakukan dengan uji papsmear dengan
teratur, yang dapat dilakukan pada semua wanita usia 18 tahun atau
yang telah melakukan hubungan seksual dan wanita yang telah
menopause. Jika ketiga kali papsmear menunjukkan hasil normal
maka pemeriksaan akan jarang.
D. Papsmear
Papsmear adalah suatu metode untuk mengetahui dan mendeteksi sel
abnormal yang hanya terdapat pada lapisan luar dari serviks dan tidak dapat
menginvasi bagian lebih dalam (Astana, 2009). Tujuan papsmear adalah supaya
dapat mencoba menemukan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang
menjadi kanker serviks, sebagai alat pendeteksi gejala pra kanker leher rahim bagi
yang belum menderita kanker, untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi
pada sel-sel kanker leher rahim dan mengetahui tingkat keganasan serviks (ACS,
2010).
Pemeriksaan papsmear dilakukan ketika wanita tidak sedang menstruasi
dimana waktu terbaik untuk skrining adalah 10-20 hari setelah hari pertama
terakhir menstruasi. Selama kira-kira dua hari sebelum pemeriksaan, seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
wanita sebaiknya menghindari douching
15
atau penggunaan pembersih vagina,
karena bahan-bahan ini dapat menyembunyikan sel-sel abnormal (NCI, 2010).
Pemeriksaan papsmear dilakukan diatas kursi periksa kandungan oleh
dokter atau bidan yang sudah ahli dengan menggunakan alat untuk membantu
membuka kelamin wanita. Ujung leher rahim diusap dengan spatula untuk
mengambil cairan yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini
kemudian diperiksa jenis sel-selnya di bawah mikroskop (Gambar 3) (CSP, 2008).
Gambar 3. Cara Papsmears
(Sukaca, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Petunjuk skrining dari beberapa organisasi kesehatan yang ada di Amerika Serikat terangkum dalam tabel berikut :
Tabel I. Skrining Papsemar
Nama organisasi
Waktu dimulainya pemeriksaan Frekuensi Pemeriksaan Papsmear
papsmear
American
Cancer 3 tahun setelah berhubungan seksual Setiap tahun dengan pengecualian :
Society (2010)
melalui vagina, tidak lebih dari 21 Setiap 2 tahun apabila menggunakan
tahun
liquid-based kit
Setiap 2-3 tahun jika tiga tes normal
dalam satu baris pada wanita ≥ 30 tahun
United
States Dalam tiga tahun pertama setelah
Preventative Services aktif secara seksual atau pada usia
21
tahun
ketika
melakukan
Task Force (2003)
hubungan seksual pertama kali
American College of 3 tahun setelah melakukan hubungan
Obstetricks
and seksual yang pertama kali atau pada
Gynecology (2009)
usia 21 tahun ketika melakukan
hubungan seksual pertama kali
Usia
berhenti
melakukan
pemeriksaan papsmear
Histerektomi total untuk
tumor/kanker jinak
> 70 tahun dengan sedikitnya
tiga hasil papsmear yang
normal dan tidak dijumpai
hasil papsmear abnormal
dalam 10 tahun terakhir
Paling sedikit setiap 3 tahun
Wanita usia > 65 tahun jika
hasil skrining normal dan
tidak berisiko kanker serviks
Wanita
yang
telah
melakukan histerektomi total
karena penyakit jinak
Setiap tahun sampai usia 30 tahun. Pada Sulit untuk memperkirakan batas
permulaan usia 30 tahun, jika tiga hasil usia yang lebih tinggi dari wanita
papsmear normal, dapat melakukan postmenopause yang diskrining,
papsmear setiap 2-3 tahun
terutama yang 2-3 tahun berisiko
rendah dalam perkembangan
papsmear abnormal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut NCI (2010) terdapat beberapa kategori mayor abnormalitas
hasil papsmear yaitu :
1. Atypical squamous cell (ASC)
merupakan sel yang tipis datar dan membentuk permukaan/ dinding
serviks, terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Atypical squamous cells of undetermined significance (ASC-US).
Merupakan abnormalitas ringan dan sel-sel squamous tidak nampak
normal sepenuhnya serta penyebabnya tidak diketahui pasti, kadang
perubahan berkaitan dengan infeksi HPV.
b. Atypical squamous cells cannot exclude a high-grade squamous
intraepithelial lesion (ASC-H). Memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
menjadi prekanker dan sel-selnya tidak terlihat normal, tapi arti perubahan
belum diketahui.
2. Atypical glandular cells (AGC)
Sel glandular adalah sel yang memproduksi mukus yang terdapat di
saluran ditengah serviks atau pada lapisan luar rahim tetapi bukan termasuk sel
norma, namun belum diketahui arti dari perubahan ini.
3. Endocervical adenocarcinoma insitu (AIS)
AIS merupakan sel prakanker yang ditemukan dalam jaringan glandular.
4. Low-grade squamous intraepithelial lesion (LSIL)
LSIL terjadi perubahan awal dalam bentuk dan ukuran sel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. High-grade squamous intraepithelial lesion (HSIL)
HSIL terjadi perubahan ukuran dan bentuk sel abnormal yang terlihat
lebih jelas dan memiliki potensi berkembang menjadi kanker invasif.
E. Edukasi
Pendidikan
kesehatan
merupakan
suatu
kegiatan
atau
usaha
menyampaikan pesan kepada masyarakat, kelompok atau individu, diharapkan
dengan adanya penyampaian pesan ini dapat memberikan pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik dan pengetahuan tersebut dapat juga diharapkan
berpengaruh pada perilaku (Notoatmodjo, 1993).
Perubahan perilaku kesehatan melalui cara pendidikan atau promosi
kesehatan diawali dengan cara pemberian informasi kesehatan tentang cara
mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit
dapat
meningkatkan
pengetahuan
masyarakat
tentang
hal-hal
tersebut
(Notoatmodjo, 2010a).
Menurut Depkes, metode edukasi kesehatan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, meliputi poster, gambar, foto, koran dinding, leaflet, pemutaran
film, penyuluhan lewat radio, ceramah, pidato, dan demonstrasi. Metode leaflet
merupakan selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana dan ada
beberapa yang disajikan secara berlipat (Departemen Kesehatan RI, 2004). Film
merupakan media yang bersifat menghibur dan dapat disisipi dengan pesan-pesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang bersifat edukatif (Departemen Kesehatan RI, 2004). Menurut Notoatmodjo
(1993), Film dapat digunakan untuk penyampaian pesan-pesan kesehatan.
F. Perilaku
Perilaku kesehatan adalah respon seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan. Terdapat 2 macam respon, baik bersifat pasif ( pengetahuan, persepsi,
dan sikap ) maupun bersifat aktif (tindakan) (Gambar 4) (Notoatmodjo, 1993).
Skema Perilaku
Pengalaman
fasilitas
sosiobudaya
Persepsi,Pengetahuan,
keyakinan, keinginan,
motivasi, niat dan sikap
Perilaku
Respon
Eksternal
Internal
Gambar 4. Skema Perilaku
(Notoatmodjo, 2010a).
Menurut Notoatmodjo (2010a), pendidikan dibedakan dalam 3 domain
atau ranah yakni kognitif (cipta), afektif (rasa) dan karsa (psikomotor) dengan
adanya pembagian domain ini, dan untuk kepentingan pendidikan praktis maka
dikembangkan menjadi 3 tingkat ranah perilaku yaitu :
1. Pengetahuan adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden terkait
dengan kesehatan misal tentang penyakit (penyebab, cara penularan, cara
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pencegahan), gizi, sanitasi, pelayanan kesehatan, dll melalui pengindraan yang
dimiliki.
2. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau obyek tertentu
mengenai bagaimana pendapat atau penilaian orang atau responden terhadap
hal yang terkait dengan kesehatan, sehat-sakit dan faktor risiko kesehatan.
3. Praktek (tindakan) adalah hal apa yang dilakukan oleh responden terkait
dengan kesehatan (pencegahan penyakit), cara peningkatan kesehatan, cara
pengobatan yang tepat, dll.
G. LANDASAN TEORI
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim
(serviks)
yang
menyebabkan
jaringan
disekitarnya
tidak
dapat
melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya, biasanya disertai dengan adanya
pendarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal. Deteksi dini untuk
pencegahan terjadinya kanker serviks secara sederhana dapat dilakukan dengan
melakukan papsmear. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan media
edukasi yang berupa metode leaflet (berupa selembaran kertas yang berisi tulisan
dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambargambar yang sederhana) yang diperbandingkan dengan media Film yang bersifat
menghibur dan dapat disisipi dengan pesan-pesan yang bersifat edukatif. Adanya
edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyebab dan
pecegahan kanker serviks, serta meningkatkan sikap dari ibu-ibu dalam menilai
dan memberi pendapat mengenai penyakit kanker serviks dan faktor risikonya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
karena dengan adanya deteksi dini pada stadium awal kanker serviks diharapkan
dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan pada kanker serviks.
H. Hipotesis
1. Terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film
terhadap deteksi dini penyakit kanker serviks.
2. Terdapat peningkatan sikap yang signifikan pada ibu-ibu di Dusun Krodan,
Sleman sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap
deteksi dini penyakit kanker serviks.
3. Terdapat perbedaan pengaruh edukasi yang signifikan antara media leaflet dan
film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada
ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman dan media film lebih efektif dibandingkan
dengan leaflet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancagan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu ( Quasi
experimental research) dengan rancangan penelitian pre-post test intervention
with control group. Jenis penelitian eksperi