HUBUNGAN PRESTASI PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN PADA SISWA KELAS VI MADRASAH DINNIYAH USWATUN HASANAH KAPUNG TANGGUNGHARJ O GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 20052006
HUBUNGAN PRESTASI PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK DENGAN
PERILAKU KEAGAMAAN PADA SISWA KELAS VI MADRASAH
DINNIYAH USWATUN HASANAH KAPUNG
TANGGUNGHARJ O GROBOGAN
TAHUN PELAJARAN 2005/2006 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam llmu Tarbiyah Oleh: MAHFUDZI NIM : 11404038 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2006i
DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TING G I AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) S A L A T I G A Jl. Stadion No. 03 Telp. 323433, 323706 Kode Pos 50721 Salaiiga
PERSETUJUAN PEMBIMBIISG
Lamp : 1 (satu) naskah Salatiga, Agustus 2006 Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Kepada Yth. Ketua STAIN di Salatiga
A ssalam u’alaikum , Wr. Wb
Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa Nama Mahfudzi N IM 11404038 Program Studi Pendidikan Agama Islam Judul HUBUNGAN PRESTASI PENDIDIKAN AQIDAH
AKHLAK DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN PADA SISWA KELAS VI MADRASAH DINNIYAH USWATUN HASANAH KAPUNG TANGGUNG-
HARJO GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 Untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah Skripsi.
Demikian untuk menjadikan periksa.
Wassalamu ’alaikum , Wb. Wb
Pembimbing
l)rs. Djoko Sutopo
NIP. 150231366
li
HALAM AN PENGESA H A N
Judul : HUBUNGAN PRESTASI PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK DENGAN PERILAKU KE AG AM A AN PADA SISWA KELAS
VI MADRASAH DINNIYAH USWATUN HASAN AH KAPUNG TANGGUNGHARJO GROBOGAN TAHUN
PELAJARAN 2005/2006 Nama Mahfudzi NIM : 11404038 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Salatiga, 27 Agustus 2006 Dewan Penguji, Pen; Dr. Rahm aA^ariy^di, M.Pd NIP. '150254238 NIP. 150256821
M O T T O
Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosul Allah suri tauladun yang baik".(QS. A1 Ahzab : 21)1
1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al Our 'an dan Terjemaha/mya, CY Toha Putra, Semarang.
1989, him, 670
IV PERSEM BAH A N psi ini penulis persembahan kepada : Bapak Dan Ibu tercinta.
Kakak dan adik - adikku tersayang. Para Ustadz dan Ustadzahku. Sahabat - sahabat karibku. Teman - teman se-Iman dan se-Agama. Semua pihak yang telah membantu pembuatan skripsi ini.
V
KATA PENGANTAR
Bismilllahirrahmaanirrahiim.Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa ada halangan yang berarti, kemudian sholawat serta salam penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat- sahabatnya pada keluarganya.
Dengan terselesainya skripsi ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang senantiasa ikut membantu baik langsung maupun tidak langsung, demi terwujudnya harapan penulis meskipun hasilnya mungkin kurang maksimal karena terbatasnya kemampuan penulis. Namun demikian kami merasa bersyukur karena peneliti yang selama ini penulis anggap melelahkan sudah selesai dengan harapan. Rasa terima kasih penulis kami hanturkan terutama kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga (STAIN) Salatiga.
2. Bapak Drs. Djoko Sutopo, M.Ag selaku Dosen Pembimbing yang teiah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
3. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga yang telah memberikan motivasi dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
4. Ayah dan ibu tercinta yang selalu memperhatikan dan memberikan dorongan baik moril, spirituil, dan materiel sehingga perkuliahan serta penulisan skripsi ini dapat selesai.
5. Saudara/i keluarga yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
6. Para sahabat, semua teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.
Semoga amal baik dan bantuan tersebut mendapat balasan dari Allah SWT sebagai amal sholeh. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari harapan dan kesempumaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan serta wawasan yang penulis miliki.
Oleh karena itu saran dan kritik dan semua pihak senantiasa penulis harapankan guna lebih sempumanya penulisan skripsi ini.
Harapan penulis semoga skripsi yang sederhana ini ada manfaatnya, khususnya bagi diri penulis dan umumnya bagi para pembaca semua.
Salatiga, 25 Juni 2006 Penulis
D A F T A R IS I
viii
D. Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Akhlak di Madin
ix
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
4
akhlak melalui daftar pertanyaan yang merupakan aplikasi pengetahuan yang tersimpul dalam materi pendidikan aqidah akhlak.
Dalam bidang aqidah akan penulis batasi dalam hai-hal sebagai berikut a. Imannya kuat dan mantap.
b. Taat menjalankan perintahNya dan menjahui laranganNya.
Sedang dalam bidang akhlak hanya penulis batasi pada :
a. Akhlak pada orang tua dengan indikator : 1) Sopan kepada orang tua.
2) Patuh pada orang tua. 3) Hormat dan taat serta suka membantu orang tua.
b. Akhlak kepada tetangga Dalam hal ini penulis memberikan indikator : 1) Berbuat baik kepada tetangga.
2) Membantu tetangga yang kena musibah.
3) Menj enguk tetangga bila sakit. 4) Melayat tetangga bila meninggal dunia.4
Sedangkan dalam hal prestasi pendidikan aqidah akhlak penulis memberikan indikator sebagai berikut :
1. Baik : bila anak nilainya 7 sampai 10
2. Cukup : bila anak nilainya 6
4 Syekh Nashir Muhammad bin Ibrahim A1 Samarkand} . Tanbichul Ghojihn. him 50
5
3. Kurang : bila anak nilainya kurang dari 6
2. Perilaku keagamaan Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam gerak atau sikap, tidak saja badan ataupun upacara5. Sedang yang dimaksud dengan prilaku keagamaan disini adalah kemampuan dari siswa mengaplikasikan norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku keagamaan tersebut meliputi:
a. Aspek aqidah Dalam asek aqidah ini penulis tidak membahas tentang rukun iman, tetapi dalam aspek ini penulis akan membahas masalah hal-hal yang dapat merusak keimanan dan keislaman seseorang. Adapun hal-hal yang dapat merusak keiman dan keislaman seseorang adalah :
1) Kemusyrikan Yaitu menyembah atau menyakini pada atau adanya Tuhan selain Allah SWT.
2) Kekafiran Yaitu mengingkari akan adanya agama Islam
5 WJS. Purwodanninto. Loc. Cit.. him 761
6
3) Kemurtadan Yaitu keluar dari agama Islam.
4) Kemunafikan Yaitu adanya perbedaan ucapan dan batin atau hati berbeda dengan lisan.
b. Aspek syariah Dalam hal ini penulis membatasi pada masalah sholat dan puasa.
1) Sholat Dalam hal ini penulis memberikan indikator :
a) Raj in mengerjakan
b) Tepat waktu (awal waktu)
c) Dikerjakan berjamaah
d) Sholat sunah rowatib
e) Berdo’a sesudah sholat 2) Puasa indikatomya :
a) Puasa Ramadhan (1) Sebulan penuh (2) Tarawih (3) Tadarus
b) Puasa sunah (1) Enam hari di bulan syawal
(2) Hari Arofah (3) Senin dan Kamis
c. Aspek akhlak Dalam aspek akhlak ini penulis juga membatasi akhlak terhadap orang tua dan antara lain :
1) Suka membantu orang tua 2) Patuh
3) Menghargai orang tua dan menghormati 4) Tidak membantah 5) Berkata lemah lembut dan sopan kepada orang tua 6) Mendo’akan orang tua kepada Tuhan6 7) Serta memelihara dan memperlakukan orang tua dengan perlakuan yang baik.
Akhlak terhadap tangga dengan indikator sebagai sabda Nabi Muhammad SAW dalam kitab Tanbihul Ghofilin yang dikutip oleh Syeikh
Nashir bin Muhammad bin Ibrahim AL Samarkandy yang semua berjumlah delapan hak.
Namun diantara delapan hak tersebut yang akan penulis ambil disini hanya beberapa saja yakni : a. Bila tetangga mengundang, maka hadirilah.
6 Zakiyah Darajad. Pembinaan Remaja, Bulan Bintang. Jakarta. 1975. him 52-53
9
3. Adakah hubungan antara prestasi pendidikan akhlak dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI M adrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006?
D. Tujuan Penelitian
Agar dapat memberkan gambaran konkrit serta arah yang jelas dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perlua dirumuskan tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
1. Mengetahui prestasi pendidikan akhlak siswa kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006.
2. Mengetahui variasi perilaku keagamaan kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006.
3. Mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi pendidikan akhlak dengan perilakui keagamaan pada siswa kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006.
E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya hubungan prestasi pendidikan akhlak dengan perilaku keagamaan. Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun secara teoritik, yaitu :
9 D. Tujuan Penelitian
Agar dapat memberkan gambaran konkrit serta arah yang jelas dalam pelaksanaan penelitian ini, maka perlua dirumuskan tujuan yang ingin dicapai, yaitu :
1. Mengetahui prestasi pendidikan akhlak siswa kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006.
2. Mengetahui variasi perilaku keagamaan kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006.
3. Mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi pendidikan akhlak dengan perilakui keagamaan pada siswa kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006.
E. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya hubungan prestasi pendidikan akhlak dengan perilaku keagamaan. Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun secara teoritik, yaitu :
3. Adakah hubungan antara prestasi pendidikan akhlak dengan perilaku keagamaan siswa kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006?
10
1. Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, menambah wawasan dalam ilmu pengetahuan. Menambah ketrampilan dibidang karya tubs ilmiah, dan dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian lapangan.
2. Secara praktis, apabila ada hubungan, hal ini berarti bagi guru dapat memperoleh pemahaman tentang arti pentingnya prestasi pendidikan akhlak siswa yang temyata mempunyai hubungan positif terhadap perilaku keagamaan siswa, selanjutnya dari pemahaman tersebut, guru dapat senantiasa memberikan bimbingan dalam membangkitkan sikap positif peserta didik.
F. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.8 Hipotesis juga diartikan dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu dan akan diterima, jika fakta-fakta membenarkan.9
Dari ketua pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalah penelitian yang akan diuji melalui penelitian.
8 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Praktis. Rineka Cipta. Jakarta, him 64 Sutrisno Hadi. Metodologi Reseach, Audi Offset, Yogyakarta, him 63
11 Dalam penelitian ini penulis mengajukan suatu hipotesis “PRESTASI
PENDIDIKAN AKHLAK BERKORELASI POSITIF DENGAN PERILAKU KEAGAMAAN” artinya semakin tinggi prestasi pendidikan akhlak siswa semakin tinggi pula perilaku keagamaan dan semakin rendah prestasi pendidikan akhlak semakin rendah perilaku keagamaan anak.
G. Metodologi Penelitian
1. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, berdasarkan pendapat diatas. Populasi adalah seluruh individu atau penduduk dalam wilayah penelitian, yang nantinya akan dikenai hasil penelitian. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VI Madrasah
Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan tahun pelajaran 2005/2006 yang berjumlah 50 orang.
b. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau hasil populasi yang diselidiki.10 Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari keseluruhan subyek penelitian. Mengenai besar kecil sampel tidak ada ketentuan, tetapi perlu diingat bahwa semakin besar sampel yang diambil, maka kesimpulan yang
10 Suharsimi Arikunto, Op Cit, him 108
V,*
12
diperoleh semakin baik. Sehubungan dengan itu, untuk sekedar ancer- ancer apabila subyeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, sedangkan jika subyek besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih sesuai kemampuan. Dalam pengumpulan data atau pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan sampel. Adapun teknik yang digunakan dalam penetapan sampel adalah purposive random sampling, tetapi karena jumlahnya adalah kurang dari seratus, maka sampel diambil secara keseluruhan yaitu 50 orang yang teridri dari 23 siswa laki-laki dan 27 siswa perempuan.
Semua sampel tersebut adalah siswa kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan.
v
2. Variabel Penelitian Penelitian ini mengkaji dua variabel yaitu hubungan prestasi pendidikan aqidah akhlak sebagai variabel bebas diberi simbol (X) dan perilaku keagamaan siswa sebagai variabel terikat diberi simbol (Y).
3. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
1. Metode Angket
13 Metode angket menggunakan untuk mendapatkan data tentang perilaku keagamaan siswa kela kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah.
Kapung, Tanggungharjo, Grobogan.
2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan prestasi pendidikan. Aqidah akhlak siswa kelas VI Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah, Kapung, Tanggungharjo, Grobogan.
4. Teknik Analisa Data Untuk menganalisis data yang sudah terkumpul, digunakan teknik analisis statistik, digunakan teknik ini karena datanya, bersifat kuantatif.
Adapun tehnik analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik chi kuadrat. dengan rumus :11 X2 = (Fo - Fh)2
Fh Keterangan X2
= Chi kwadrat Fo = Frekuensi yang diperoleh Fh = Frekuensi yang diharapkan
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini akan penulis susun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
'1 Suharsini Arikunto. Opcit. him 259
A. Latar Belakang Masalah
B. Penegasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Hasil Penelitian
F. Hipotesis
G. Metode Penelitian
H. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II LANDASAN TEOR1 Dalam bab ini akan kami bicarakan 2 sub bab : A. Pendidikan Akhlak
1. Pengertian
2. Tujuan Pendidikan Akhlak
3. Pentingnya Pengajaran Bagi Anak
4. Metode dan Macam Pengajaran Pendidikan Akhlak
B. Perilaku Keagamaan
1. Pengertian
2. Hal-hal yang Mempengaruhi Perilaku Keagamaan
3. Aspek-aspek Perilaku Keagamaan
BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambar Umum Lokasi Penelitian B. Sekilas tentang Yayasan Pendidikan Uswatun Hasanah
15 C. Sekilas tentang Madin Uswatun Hasanah
1. Sejarah Berdirinya
2. Upaya Pengembangannya
3. Struktur Organisasi
4. Sarana dan Prasarana
5. Keadaan Pengajar
D. Pelaksanaan Pendidikan Akhlak di Madin Uswatun Hasanah
E. Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Akhlak
BAB IV AN ALISA DATA Yakni analisis statistik dengan melalui analisa pendahuluan dan analisis uji hipotesis. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang :
1. Kesimpulan
2. Saran-saran
3. Penutup Sedangkan bagian akhir adalah daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
32 Secara singkat sekolah mempunyai peranan penting dalam usaha
membentuk kepribadian anak untuk masa depan. Lingkungan pendidikan Islam memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap para sisvvanya sebagai berikut : “Pendidikan agama itu ditunjukkan sikap, pembinaan kepercayaan agama dan pembinaan akhlak, atau dengan ringkas dikatakan pembinaan pengetahuan anak.j7
c. Faktor Masyarakat Dalam pembentukan pribadi anak, masyarakat tidak bisa diabaikan begitu saja, sebab masyarakat punya peran penting dalam pembentukan pribadi anak. Begitu pula bila masyarakat menjaga nilai-nilai agama, maka akan mempengaruhi perilaku keagamaan.
Masyarakat merupakan pendidikan kelanjutan dari pendidikan keluarga dan sekolah. Dan masa kanak kadang masyarakat lebih besar pengaruhnya dari pada individu.
3. Aspek-aspek Perilaku Keagamaan
a. Aspek Aqidah Aqidah adalah keyakinan yang tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.3* 3
7
37 Zakiali Derajat. Op. cit, him 112 Abdul Qodi Atha, Rambu-rambu Aqidah, Media Idaman, Surabaya, 1993, him 8
33 Dengan kata lain aqidah membahas tentang keimanan dan dalam aspek
aqidah ini penulis tidak membahas rukun iman, akan tetapi membahas tentang hal-hal yang merusak keimanan dan keislaman seseorang.
Adapun hal-hal tersebut adalah :
1. Kekafiran Kafir menurut bahasa berarti tutup. Sedangkan syara’ yaitu mengingkari ajarn yang dibawa Nabi Muhammad SAW yang telah
- * 39 disampaikan kepada kita dengan jalan yakin dan pasti. Adapun macam-macam kafir adalah :
1) Kafir Takdzib Kafir takdzib adalah tidak mempercayai atau mendustkan Rosullah dari salah satu ajaran yang disampaikannya.
2) Kafir Iba 'wa istikbar Yaitu seperti kafir iblis, yakni tidak mengingkari Allah SWT namun enggan melaksanakan karena ada unsur kesombongan.
3) Kafir Irodl Kafir irodl adalah menghindarkan ketentuan dari Allah SWT dan Rosulnya.
4) Kafir Syak Kafir syak yaitu kafir dalam bentuk bimbang dan ragu terhadap ajaran yang disampaikan oleh Rosullah. 9
9 Ahmad Izzudin A1 Bayanuni, Kafir dan Indikasinya. Bina Ilmu. Surabaya, 1989. him. 2
34
5) Kafir Junud Kafir junud adalah mengingkari apa yang diturunkan Allah SWT serta tidak mengakui prinsip-prinsip Islam.
2. Kemusyrikan Syirik adalah menyukutan Allah SWT, dengan kata lain mengakui ada kekuasaan disamping kekuasaan Allah SWT.
Adapun macam-macam syirik ada 2, yaitu :
a. Syirik Jali, yaitu menyembah Tuhan selain Allah SWT
b. Syirik Khafi atau syirik Asqhor, yaitu Riya ’ yakni orang yang menginginkan manfaat dunia melalui amalan akhirat.40 Syirik itu merupakan salah satu sifat tercela yang sangat berbahaya bagi manusia, diantara bahaya syirik adalah :
1. Dapat merusak akal sehat
2. Mengaburkan pandangan
3. Seorang akan sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah.41 Adapun bentuk-bentuk kemusyrikan itu antara lain :
1. Menggantungkan nasib selain pada Allah SWT
2. Bersumpah atas nama selain Allah SWT
3. Berdo’a selain kepada Allah SWT
40Ibid. him 14
41 Abdul Qodir Atha, Op cit, him 36
35
4. Menggunakan guna-guna
5. Dan lain-lain
3. Kemurtadan Murtad berarti keluar dari agama Islam. Adapun macam-macam murtad ada 3 macam : a. Murtad Keyakinan
b. Murtad Perkataan
c. Murtad Perbuatan Tentang murtad inilah Allah SWT berfirman dalam QS. A1 Baqoroh
Artinya : “Barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya
(Islam) lalu matt dalam kekafiran, tnaka mereka itu sia-sia amalnya, di dunia dan di akhirat, dan mereka itu penghuni neraka. ”
Adapun bentuk-bentuk kemurtadan adalah :
a. Mengolok-ngolok sifat Rosullah
b. Bersumpah untuk keluar dari agama Islam
c. Mengamalkan yang haram dan mengharamkan yang halal
d. Mengangkat orang khafir sebagai pemimpin
36
4. Kemunafikan Nifaq adalah melahirkan sesuatu yang tidak sesuai dengan isi hatinya.4^
Munafiq adalah orang yang lahimya beriman tapi hatinya ingkar sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. A1 Baqoroh ayat 8 Artinya : “Diantara manusia ada yang mengatakan karrn beriman
kepada Allah SWT dan hah akhir pada ha I sesungguhma mereka bukan orang-orang yang beriman
Adapun yang dapat merusak keislaman seorang yang memiliki sifai munafik adalah :
1. Berbicara dusta
2. Berjanji suka ingkar
3. Dipercaya di khianat
b. Aspek Ibadah Ibadah menurut bahasa berarti taat, penggunaan kata ibadah yang berarti taat tersebut dalam surat Yassin ayat 60-61 *
4 Departemen Agama RI, Op cit, him 9
3
43 Ahmad Izzudin A1 Bayununi, Op cit. him 38
37
o ^ ^ Z /
> u w r ^ f j <*1
T - f f : ^ r - ^ y ' > - ^ )(_ y v> X ^ -'a ' *Z*\9
Artinya : “Bukanlah aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam
supaya kamu tidak menyembah syetan, sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimn, dan kcndaklah kamu
menyembahku inilah jalan yang lurus ”44
Dalam membahas ibadah ini, penulis membatasi tentang masalah sholat dan puasa.
a. Sholat Sholat adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan seorang muslim yang tak dapat ditinggalkan kecuali ada udzur.
Sholat menurut bahasa artinya berdo’a sedangkan menurut syara’ adalah perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbur dan diakhiri dengan salam.4' Adapun peritah untuk mengerjakan shoalat, ini terdapat dalam frman Allah SWT dalam QS. A1 Baqoroh 110.
Artinya : “Dan dirikanlah sholat dan membayar zakat ”46
b. Puasa Pengertian puasa dari 2 segi yaitu segi bahasa yang artinya mencegah, menurut syara’ adalah mencegah sesuau yang telah ditentukan bagi
44 Ibid, him 712
45 Syeikh Islam Abu Yahya Zakaria AJ Anshan
46 Departemen Agama RL Op cit, him 30
38
orang-orang yang ditentukan (muslim) pada waktu yang ditentukan dengan syarat tertentu.
Adapun perintah untuk menjalankan puasa ini Allah SWT berfirman dalam surat A1 Baqoroh 183 : Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajikkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu , agar kamu bertaqwa”47
Puasa yang diwajibkan adalah puasa di bulan Ramadhan dalam satu bulan. Semua orang Islam berkewajiban melaksanakan puasa. Kecuali yang ada udzur.
1. Orang yang sakit bila berpuasa bertambah sakit atau tidak kuasa untuk berpuasa.
2. Musafir
3. Orang tua yang sudah lemah, tidak kuat lagi unuk berpuasa
4. Perempuan yang hamil atau menyusui yang takut teijadi madharat baginya dan anaknya.
Selain puasa yang diwajibkan, ada pula puasa yang sunah atau disunahkan, antara lain, puasa Senin Kamis, puasa hari arafah, 6 hari 47 di bulan Syawal dan lain sebagainya.
Ibid, him 44 l
39
c. Aspek Akhlak Akhlak yang berasal dari kata Khalqu berarti perangai, budi pekerti, tabi’at dan adab.48 Dalam A1 Qur’an A1 Baqoroh ayat 4 : Artinya : “Dan sesimggnhnya engkau herbudi pekerti yang luhur ”49 Akhlak bagi manusia yang mempunyai kedudukan yang penting, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun hubungan dengan alam sekitar. Dalam membahas perilaku keagamaan masalah akhlak ini penulis batasi akhlak terhadap orang tua dan akhlak terhadap tetangga.
1. Akhlak terhadap orang tua Sudah kewajiban bagi manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, karena keduanyalah yang menyebabkan anak terlahir ke dunia ini. Merekalah yang mengasuh, membimbing juga membinanya, maka wajibnlah bagi anak berbakti kepada orang tuanya.
48 H. Kahar Masvkur, Membina Moral dan Akhlak, Kalam Mulia. Jakarta, 1987, him 1
49 Depag RI, Op cit, him 960
40 Jadi disadari akan pengorbanan mereka, maka tidak ada alasan
sedikitpun anak berani kepadanya. Firman Allah SWT dalam surat A1 Isra’ ayat 23 :
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangart menyernbah selain Dia dan hendaknya kamu berbuat baik pada Ibu Bapakmu dengan sebaik- baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali- kali janganlah kamu mengatakan pada keduanya perkataan “a h ” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang muha ,,5°
Juga firman Allah SWT dalam surat An AhfhFayat 15 : Artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat
baik kepada kedua Ibu Bapaknya, Ibunya yang mengandung susah pay ah ’o1
50 Ibid, him 427
51 Ibid, him 824
41 Dari kedua aya* di atas dapat disimpulkan bahwa Allah SWT
memerintahkan untuk berbuat baik kepada orang tuanya, diantaranya:
1. Jangan berkata kepadanya dengan perkataan yang menyakitkan.
2. Ucapkanlah dengan perkataan yang mulia.
3. Merendah dirilah kepada mereka (sopan santun).
4. Mendo’akan kepada orang tua.
2. Akhlak terhadap tetangga Tetangga adalah orang yang dekat dengan tempat tinggal kita setelah keluarga. Bayak hadits yang menyatakan pergaulan dengan tetangga, karena setiap hari selalu bergaul dengan tetangga. Bila ada kerepotan, tetanggalah yang pertama kali membantu mengatasi kerepotan tersebut.
Untuk itu keharmonisan hidup bertetangga harus dijaga. Dengan tetangga harus saling tolong menolong. Firman Allah SWT dalam surat A1 Maidah ayat 2 :
42 “Bertolong menolonglah dalam kebaikan dan jnganlah
Artinya: bertolong menolong dalam him berbuat dosa.
Disamping itu ada hak-hak tetangga sebagaimana yang dibahas dalam bab terdahulu, diantaranya:
1. Apabila membutuhkan pertolongan, tolonglah.
2. Apabila sakit, jenguklah.
3. Apabila kena musibahm bantulah.
4. Apabila datang kepadanya suatu yang menyenangkan, maka turutlah senang.
5. Apabila berhutang padanya, hutangilah.
6. Apabila mengundangmu, hadirilah.
7. Apabila mati, melayatlah.
8. Apabila ia pergi/ tidak ada, jagalah dia.
42 Ibid, him 157
BAB i n
LAPORAN IIASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian1. Letak Geografis Desa Kapung Desa Kapung merupakan sebuah desa yang tergolong desa swasembada yang terletak di Kecamatan Tanggunghaijo Kabupaten Grobogan Propinsi
JawaTengah.
Dari Kecamatan Desa Kapung terletak di sebelah timur sejauh 6 km. Sedangkan dari Kabupaten letakiiya di sebelah barat sejauh 40 km.
Menurut cerita orang banyak-orang tua dan juga aparat desa, Desa Kapung ada sebelum tahun 1884 M. Karena pada tahun itu telah ditemukan sebuah makam di sekitar sendang (sumber mata air) desa tersebut yang sampai sekarang dikenal dengan nama Mbah Luweh (Abdurrahman).
Adapun secara geografis, batas-batas Desa Kapung adalah sebagai berikut: a. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Ngambakrejo
b. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Kuwaron (Kecamatan Gubug)
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Mrisi
d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Mrisi
43
44 Adapun luas dari Desa Kapung adalah 240 Ha dengan perincian :
panjang desa 3 km dan lebar 1 km. Dari luas yang dimiliki tersebut Desa Kapung terbagi dalam 5 RW dan terdiri dari 19 RT.
Desa Kapung dihuni + 2.376 jiwa. Dari jumlah itu mereka hidup dari pencaharian pokok pertanian. Sedangkan mata pencaharian lainnya adalah sebagai pengusaha kapur bangunan, perdagangan, pengusaha angkutan dan pegawai negeri.
2. Keadaan Demografis Sebagai pertimbangan dalam pengamatan, maka perlua kiranya penulis sajikan beberapa data monografi terutama yang beriiubungan dengan masalah yang diamati dan diteliti. Adapun data monografi yang penulis sajikan adalah sebagai berikut:
Tabel I Daftar Penduduk Desa Dalam Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2006 Keadaan Bulan Januari 2006
Kelompok Umur Perempuan Laki-laki Jumlah 0 0 -0 4 172 100 272
0 5 -0 9 159 179 338 1 0 -1 4 160 157 317 1 5 -1 9 129 137 266
45
2 0 -2 4 104 100 204 2 5 - 2 9
87 75 166 3 0 -3 9 124 132 256 4 0 -1 9 158 143 301 5 0 -5 9
68 89 157 60 keatas
52
47
99 Jumlah 1.713 1.263 2.376
Dari tabel diatas diambil pengertian bahwa untuk masyarakat Kapung cukup besar prosentasenya anak sekolah bila dibandingkan dengan proses umur-umur yang lain.
Penulis disini membatasi umur atau usia sekolah dari umur 05 tahun sampi dengan umur 29 tahun. Baik yang mendapatkan pelajaran secara formal maupun non formal.
Tabel II
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Untuk 5 tahun Keatas
Tingkat Pendidikan Jumlah
Tamat Perguruan Tinggi 12 orang Tamat SLTA 175 orang
Tamat SLTP 315 orang Tamat SD
1.180 orang - Tidak sekolah - Tidak sekolah
Bel urn tamat SD 91 orang Jumlah
1.793 orang
48
B. Sekilas Tentang Madin Uswatu Hasanah
1. Sejarah Berdirinya Madin Uswatun Hasanah adalah salah satu Madin yang letaknya di Desa Kapung Kecamatan Tanggunghaijo, Kabupaten Grobogan.
47 Tabel V
Banyaknya Tempat Ibadah
46 Tabel m
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru 2006
Jumlah Jenis Sekolah
Murid Sekolah Guru
85
03
6
a. TK 293
02
14
b. SD 300
01
17
c. SLTP Umum
- - -
d. SLTA Umum - - -
e. SLTA Kejuruan
f. Madrasah: 07 188
- Diniyah
01 Tabel IV7
Banyaknya Pemeluk Agama
Jumlah Agama
a. Islam 2.368 orang
b. Kristen 8 orang
- c. Budha
- d. Hindu
4. Sarana dan Prasarana Sekolah menjadi lembaga pendidikan tentunya membutuhkan perlengkapan-perlengkapan sekolah seperti : gedung, ruang kelas. ruang kantor, meja, bangku murid, dan sebagainya. Begitu juga di Madin Uswatun Hasanah Kapung tidak lepas dari itu.
Madin Uswatun Hasanah memiliki dua unit yang satu terdiri dan lima lokal. Adapun sarana-sarana lain yang dimiliki adalah sebagai benkut
1. Ruang Kepala Madrasah : 1 buah
2. Ruang Guru : 1 buah
3. Ruang TU : 1 buah
4. Ruang Belajari Kelas : 6 buah Dari masing-masing kelas tersebut telah memiliki berbagai macan perlengkapan belajar sendiri, adapun perlengkapan yang ada di setiap roangan kelas I sampai VI tersebut adalah :
1. Almari : 1 buah
2. Meja/' kursi guru : 1 pasang
3. Meja/' kursi anak : 20 pasang
4. Papan tubs : 1 buah 5. papan absen kelas : 1 buah
6. Papan jadwal pelajaran dan regu ketja : 1 buah
53 C. Pelaksanaan Pendidikan Akhlak di Madin Uswatun Hasanah
Pelajaran akhlak di Madin Uswatun Hasanah diasuh oleh guru kelas masing-masing. Mata pelajaran in mendapatkan alokasi pembagian waktu 2 jam pelajaran tiap minggu. Selanjutnya tentang pelaksanaan pelajarannya adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan belajar mengajar serta metode yang digunakan :
a. Langkah persiapan, yakni para pendidik sebelum masuk kelas terlebih dahulu membuat SP yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang tercantum dalam GBPP.
b. Langkah pelaksanaan Yakni guru menyampaikan pelajaran sesuai dengan mated dalam satuan pelajaran dan metodenya disesuaikan yang telah ada dalam satuan pelajaran.
c. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi pendidikan akhlak di Madin Uswatun Hasanah :
1) Metode Ceramah Metode ini sering digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak didi, selain metide yang lain. Penggunaan metide ini antara lain dalam menerangkan atau menjelaskan ayat-ayat yang menurut atau mewajibkan manusia untuk berbuat baik dan juga materi-materi yang dirasa belum dipahami anak.
54
2) MetodeCerita Metode cerita merupakan metode yang paling benar adalah guru memberikan contoh sambil menerangkan dihadapan murid.
Kemudian guru menyuruh beberapa murid untuk menerangkan di depan kelas karena dengan metode ini digunakan untuk menyampaikan materi akhlak, dengan metodi ini anak akan lebih menyerap maeri yang disampaikan oleh guru atau lebih cepat paham sehingga akan diamalkan dalam kehidupan sehari-han. Dalam menggunakan metode ini harus selalu dihubungkan dengan kehidupan di zaman sekarang. Adapun menggunakan metode ini contohnya adalah untuk menjelaskan cerita-cerita tentang tingkah laku para Nabi, sahabat dan lain-lain. Begitu juga cerita tentang tingkah laku orang terdahulu yang mempunyai akhlak tidak baik agar tidak ditiru oleh anak didik. 3) Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan oleh para guru untuk mengetahui sejauh mana materi yang telah disampaikan pada pertemuan yang telah lalu dikuasai oleh murid, metode ini digunakan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai atau dengan kata lain digunakan dalam apersepsi.
Selain digunakan dalam apersepsi, metode ini juga digunakan dalam waktu setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan tujuan
55
untuk mengetahui sejauh mana penguasaan atau pemahaman materi pelajaran yang telah disampaikan.
4) Metode Demonstrasi Metode ini gigunakan manakala materi pelajaran menghendaki adanya peragaan, misalnya dalam memeragakan cara lewat di depan orang tua dan lain-lain. Caranya adalah guru memberikan contoh sambil menerangkan di hadapan murid, kemudian guru menyuruh beberapa murid untuk memeragakan di depan kelas.
D. Prestasi Belajar Siswa dalam Bidang Studi Akhlak di Madin Uswatun
HasanahYang penulis maksud dengan prestasi belajar disini adalah hasil yang dicapai oleh anak melalui soal atau daftar pertanyaan yang disodorkan oleh penulis cantumkan hanya pada kelas VI di Madrasah Diniyah Uswatun Hasanah Kapung yang berjumlah 32 siswa.
Selanjutnya dapat dilihat tabel hasil atau prestasi yang diperoleh anak dibawah in i:
- P
14 Eko Prasetyo L -
8
11 Singgih Wijayanto L -
6
12 Salaman L -
8
13 Anggun Riyo Satria L -
9
6
7
15 M.Najib L -
7
16 M.Muiz L -
6
17 Nur Syahiaun L -
7 i
L
10 Edi Ismail L -
9 Slamet Yulianto L -
56 Tabel VIII
Prestasi Pendidikan Akhlak Siswa Kelas VI
7
No Nama Jenis Kelamin
Nilai L P
1 Putri Rizkhatun - P
5
2 Fitriyaningsih - P
8
3 Dewi Setyawati - P
4 Yuli Rahmasan - P
9
9
5 Alfa Nur Mafaza
7
6 N ut Mawadah - P
6
7 Ning Aee Rohayati - P
9
8 Siti Barokah - P
J
57
7 L -
18 Khusnul Khulafaq
7 L -
19 Hamri Alfian Danu
6 P -
20 Dewi Masitoh
6 P -
21 Arum Sanda P
8 -
22 Zulfa
8 P
23 Unnarawati -
5 P -
24 Elyis Wardah P
7 Khoerun Nisa’ -
25 P
7 -
26 Nasrul Hidayah 6 -
27 Niam Mustain L L
6
28 Bima Aji
- - 7
- - 29 Saaaiful Hadi L L
- - L
- - L
- 3 Dewi Setyawati
- 8 B
- 8 - B
- M. Muiz
- 19 Hamri Alfian Danu
- 23 Unnarawati
- 6
- - 29
6 -
30 Kamaluain 8 -
31 Wahyu Pumomo L L
5 -
32 M. Walid
7
33 P Dwi Ratna Wati -
34 Aminah P -
8
35 Fitriyah - P
7
36 Haris 6 -
L
37 Mualimin
8
38 Samsuri
6
58 P
9 -
39 Sulistiyani
8 P -
40 Unaizah 5 -
41 Ahmad Samsudin L
42 Abdul Rozak 6 -
L Jakfar Chusaini
43
9 L -
44 M. Assyikin 6 -
L
45 Sopialun P -
8
46 Siti Syamsiyah - P
8
47 Siti Musyafiah
6 P - Ahmad Sodikun
48 5 -
L
49 Kohiriyah
_
5 P
50 Siti Rosidah 8 - P
Tabel IX
Data Tentang Perilaku Keagamaan
Jawaban Score Kategori
No Nam a A B C
6 C -
1 Putri Rizkhatun
15
15
2
8 B -
30 - Fitriyaningsih -
30
8 B
59
4 - 8 B Yuli Rahmasari
26
4 B
19
9
2
7
5 Alfa Nur Mafaza
6 C
6 Nur Mawadah
18
10
2
8 B
7 Ning Aee Rohayali
18
10
2
8 Siti Barokah
27
3
9 Slamet Yulianto
30
8
3
7 B
10 Edi Ismail
19
6 C
11 Singgih Wijayanto
15
10
5
12 Salaman 27 - J
7 B
30 - -
8 B
13 Anggun Riyo Satria 8 - B
14 Eko Prasetyo
27
6
8 B
15 M. Najib
24
16
26
4
7 B
7 B
17 Nur Syahidun
27
8
3
18 1 - 7 B
Khusnul Khulafaq
21
30
8 B
20 Dewi Masitoh
29
1
8 B
21
6
6 C Arum Sanda
15
9
22 Zulfa
21
8
1
7 B
29
1
8 B
24
7 Elyis Wardah
25
4
1 B
60
6
12
12
25 Khoerun Nisa’
6 C
■ .
I j $ B
30
26 Nasrul Hidayah
C
27 Niam M us tain
6
12
12
4
6
20
28 Bima Aji
5 K
>
26 K Saaaiful Hadi
4
6
30 Kamaludin
13
11 B