PERSEPSI MASYARAKAT UMUM TERHADAP PERBANKAN SYARIAH (Study Kasus di Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi dan Melengkapi Syarat Sarjana Ekonomi (S.E)
i
PERSEPSI MASYARAKAT UMUM TERHADAP
PERBANKAN SYARIAH
(Study Kasus di Kabupaten Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan Melengkapi Syarat
Sarjana Ekonomi (S.E)
zzzzzzzzzz
Oleh
LUQMAN SANTOSO
NIM : 213-12-079
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016 ii
KEMENTERIAN AGAMA
J l. Tentara Pelajar No. 2 Telp (0298) 323705 Faks. 323433 salatiga 50721 e-mail: administrasi@iain salatiga.ac.id
PENGESAHAN
PERSEPSI MASYARAKAT UMUM TERHADAP PERBANKAN
SYARIAH
(Study Kasus di Kabupaten Semarang)
DISUSUN OLEH
LUQMAN SANTOSO
NIM : 213-12-079
Telah depertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 6
September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
Sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Prof. Dr. HM. Zulfa, M.Ag _______________Sekretaris Penguji : Drs. H. Alfred L, M.Si _______________ Penguji I : Dr. Faqih Nabhan, MM _______________ Penguji II : Qi Mangku B, LC., M.Si _______________
Salatiga, 9 September 2016 Dekan Dr. Anton Bawono, M. Si NIP. 19740320 200312 001
iii iv
MOTTODAN PERSEMBAHAN
MOTTO Semua itu, ada waktunya, Lebih baik buruk dihadapan hamba, mulya dihadapan Pencipta, Slenge‟antapi sumbut, Kunci selamat Dunia Akhirat, berpedoman pada Al- Qur‟an dan As- Sunah (QS. An- Nisa‟ ayat 14).PERSEMBAHAN Ayahku Slamet Nawawi (Almarhum), Ibuku Siti Munjiyatun tercinta,
Kakakku Nur Arif Sulistyo dan adikkuFatkhur Rokhim, Sahabat-sahabat seperjuanganku, Teman-teman S1 Perbankan Syariah angkatan 2012, Serta teman-teman di kampus IAIN Salatiga.
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Robbil „alamin, segala puji bagi
Allah SWT. yang telah memberikan nikmat, rahmat, hidayah serta
pertolonganNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam penulisan
skripsi ini, penulis hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan
Syariah.4. Bapak Moh. Khusen, M.Ag., M.A. selaku dosen P.A.
5. Bapak Drs. H. Alfred L., M. Si selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan skripsi ini.6. Segenap Dosen Jurusan S1 Perbankan Syariah.
7. Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
8. Ayahku Slamet Nawawi (almarhum).
vi
9. Ibuku Siti Munjiyatun, yang telah memberikan dorongan do‟a, moril dan materil kepada penulis.
10. Kakakku Nur Arif Sulistyo dan Adikku Fatkhur Rokhim yang telah
memberikan motivasi dan dukungan penuh dalam penulisan skripsi ini.
11. Teman-teman S1 Perbankan Syariah angkatan 2012, serta teman-teman
kampus lainnya.
12. Teman-teman KKN IAIN Salatiga tahun 2016 posko 30 dusun dadapan, ds.
Mangli, Kec. Kaliangkrik, Kab. Magelang. Kebersamaan bersama kalian selalu diwarnai dengan senyuman.
13. Teman-teman MKS C dan teman-teman Hayyah.
14. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada
penulisdalam menyelesaikan skripsi ini.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.Salatiga, 16 Agustus 2016 Luqman Santoso NIM : 213-12-079
vii
ABSTRAK
Santoso, Luqman. 2016. Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Perbankan
Syari‟ah (Study Kasus di Kabupaten Semarang). Skripsi, Jurusan S1 Perbankan Syari‟ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. H. Alfred L., M. Si
Kata Kunci: Persepsi, Pengetahuan, Profesi, Bagi Hasil, Bank Syari‟ah Penelitian ini menjelaskan persepsi masyarakat umum terhadap perbankan
syari‟ah, adapun persepsi yang dimaksud adalah persepsi yang timbul atau
disebabkan dari pengetahuan dan profesi dari masyarakat dan bagi hasil dari
sistem perbankan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data yang
digunakan data primer dan skunder. Pengambilan sampel dengan model cluster
random sampling dan dilanjutkan dengan sampel random sampling. Populasi dari
penelitian ini 955481 dengan menggunakan rumus slovin dengan tingkat eror 10%
maka sampel yang didapatkan berjumlah 100. Metode untuk pengumpulan data
menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan uji validitas, uji riabilitas, uji statistik dan uji asumsi klasik dengan
menggunakan program spss16.0.Hasil penelitianVariable independen secara bersama-sama mempengaruhi
variable dependen dengan melihat besarnya nilai Sig. pada table ANOVA jika
nilai Sig lebih kecil dari 0,05 berarti variable independen secara bersama-sama
mempengaruhi variable dependen secara signifikan. Pada penelitian ini kolom
Anova besarnya Sig. 0,000, ini berarti lebih kecil dari 0,05. Maka hasil penelitian
variable independen secara bersama-sama mempengaruhi variable dependen
secara signifikan.viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
PENGESAHAN ........................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..........................................................
1 B. Rumusan Masalah ....................................................................
9 C. Tujuan Penelitian.....................................................................
9 D. Kegunaan Penelitian................................................................
10 E. Sistematika Penulisan ..............................................................
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A.
12 Telaah Pustaka ...…...…………………....................………...
B.
15 Kerangka Teori ……………………………………………… 1.
15 Persepsi …………………………………………………..
ix
x a.
27
15
17
19
20
20
22
23
25
25
26
28
C.
28
31
38
39
39
41
42
43
43
46
Kerangka Penelitian …………………………..………..…….
e. Akad- akad Bank Syariah ………….………………… f. Produk- produk Perbankan Syariah ………….……….
Pengertian Persepsi …………………………………..
Pengertian Profesi …………………………………… b. Jenis Profesi ………………………………………….
b.
Proses Pembentukan Persepsi ………………………..
c. Faktor- faktor Persepsi ………………………………..
2. Peng etahuan ……………………………………………...
a.
Pengertian Pengetahuan ……………………………...
b. Jenis- jenis Pengetahuan ……………………………...
c.
Cara Memperoleh Pengetahuan ……………………...
3. Profesi …………………………………………………… a.
c. Pilar-pilar Pro fesi …………………………………….
d. Prinsip- prinsip Bank Syariah ……….………………..
4. Bagi Hasil ………………………………………………...
a.
Pengertian Bagi Hasil ………………………………...
b. Jenis- jenis Bagi Hasil ………………………………...
c.
Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil …………………….
5. Perbankan Syariah ……..………………………………… a.
Pengertian Perbankan Syariah …….…………………
b. Fungsi d an Peran Bank Syariah ………...…………… c.
Tujuan Bank Syariah …………..………………..……
48
D.
Hipotesis …………….……………………………………….. 49
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .........................................................................
50 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
50 C. Populasi dan Sampel .................................................................
51 1. Populasi ...............................................................................
51 2. Sampel ................................................................................
51 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
53 1. Pengertian Data ....................................................................
53 2. Sumber dan Jenis Data ........................................................
53 3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................
54 E. Skala Pengukuran ......................................................................
55 F. Difinisi Konsep dan Operasional ...............................................
56 G. Instrument Penelitian .................................................................
57 H. Uji Instrument Penelitian ...........................................................
57 1. Uji Riliabilitas ......................................................................
57 2. Uji Validitas .........................................................................
58 3. Uji Statistik ..........................................................................
58 4. Uji Asumsi Klasik ...............................................................
59 I. Alat Analisis ............................................................................
59 xi
BAB IV ANALISA PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .........................................
61 1. Sejarah Perbankan Syariah ................................................
61 2. Sejarah Kabupaten Semarang .............................................
62 3. Visi dan Misi Kabupaten Semarang ...................................
64 B. Deskripsi Data Responden ........................................................
65 1.
65 Karakteristik Jenis Kelamin ……………………………… 2.
65 Karakteristik Usia ………………………………………...
3.
67 Karakteristik Jenjang Pendidikan ………………………...
4.
68 Karakteristik Bidang Pekerjaan …………………………..
C. Analisis Data .............................................................................
68 1.
68 Uji Reliabilitas dan Validitas .....……………………...…..
a.
68 Uji Reliabilitas ………………………………………..
b.
70 Uji Validitas ………………..………………………… 2.
72 Uji Statistik …………………………………………….....
a.
72 Uji t ………………………………………………...…
b. Uji F 74 ………………………………………………..…
2
75
c. Uji R (Koefesien Determinasi) …………………...…
3.
76 Uji Asumsi Klasik ……………………………………...…
76 a. Uji Multicolinearitas ………………………………….
76 b. Uji Heterocendasticity ………………………………..
c.
77 Uji Autokorelasi ……………………………………....
78 4. Hasil Uji Hipotesis ……………………………………..… xii
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................
80 B. Saran .........................................................................................
81 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xiii
xiv DAFTAR TABEL Tabel 1.1 : Pekembanga Lembaga Bank Syariah ......................................
6
76
75
74
73
70
68
68
67
65
65
56
7
Tabel 4.11 : Uji Autokorelasi ....................................................................Tabel 1.2 : Perkembangan Aset Perbankan di Indonesia..........................Tabel 4.10 : Uji Multicollinearitas ………………………………………2 (Koefesien Determinasi) ………..………………………….
Tabel 4.9 : Uji RTabel 4.8 : Uji F ........................................................................................Tabel 4.7 : Uji t .........................................................................................Tabel 4.6 : Uji Validitas ............................................................................Tabel 4.5 : Uji Riliabilitas .........................................................................Tabel 4.4 : Bidang Pekerjaan ....................................................................Tabel 4.3 : Jenjang Pendidikan .................................................................Tabel 4.2 : Usia Responden .......................................................................Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden .......................................................Tabel 3.1 : Variabel dan Indikator Penelitian ...........................................78
xv DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Kerangka Penelitian ............................................................
Gambar 4.1 : Uji Heterocendasti city …………………………………….48
77
DAFTAR LAMPIRAN
- – Waston Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup
xvi
Lampiran 1 : SK Pembimbing Lampiran 2 : Lembar konsultasi pembimbing Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian Lampiran 4 : Hasil Data Kuesioner Lampiran 5 : Output Analisis Lampiran 6 : Tabel Durbin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah satu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama,
yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan jasa pengiriman uang. Di dalam sejarah perekonomian kaum muslimin, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah saw. Praktek-praktek seperti menerima titipan harta, meninjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang, telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah.
Dengan demikian, fungsi-fungsi utama perbankan modern yaitu menerima deposit, menyalurkan dana, dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah.
Rasululah SAW yang dikenal dengan julukan Al-Amin, dipercaya oleh masyarakat Makkah menerima simpanan harta, sehingga pada saat terakhir sebelum hijrah ke Madinah, ia meminta Ali bin Abi Thalib untuk mengembalikan semua titipan itu kepada para pemiliknya. Dalam konsep ini, pihak yang dititipi tidak dapat memanfaatkan harta titipan (Karim, 2004: 18).
Dalam konsep ini, yang dititipi tidak dapat memanfaatkan harta titipan tersebut. Seorang sahabat Rasulullah, Zubairbin al Awwam, memilih tidak menerima titipan harta. Beliau lebih suka menerimanya dalam bentuk pinjaman. Tindakan Zubair ini menimbulkan implikasi yang berbeda: pertama, dengan
mengambil uang itu sebagai pinjaman beliau mempunyai hak untuk
memanfaatkannya. Kedua, karena bentuknya pinjaman, maka ia berkewajiban
mengembalikannya utuh (Haron, 1996).Sahabat lain, Ibnu Abbas tercatat melakukan pengiriman uang ke Kufah.
Juga tercatat Abdullah bin Zubair di Mekah juga melakukan pengiriman uang ke
adiknya Misab bin Zubair yang tinggal di Irak (Haron, 1996).Penggunaan cek juga telah dikenal luas sejalan dengan meningkatnya
perdagangan antara negeri Syam dengan Yaman, yang paling tidak berlangsung
dua kali setahun. Bahkan di jaman Umar bin Khattab, beliau menggunakan cek
untuk membayar tunjangan kepada mereka yang berhak. Dengan cek ini
kemudian mereka mengambil gandum di Baitul Mal yang ketika itu diimpor dari
Mesir (Sadr, 1989).Pemberian modal untuk modal kerja berbasis bagi hasil, seperti
mudharabah, musyarakah, muzara‟ah, musaqah, telah dikenal sejak awal diantara
kaum Muhajirin dan kaum Anshar (Sadr, 1989).Jelaslah bahwa ada individu-individu yang telah melaksanakan fungsi
perbankan di zaman Rasulullah SAW, meskipun individu tersebut tidak
melaksanakan seluruh fungsi perbankan.Ada sahabat yang melaksanakan fungsi
menerima titipan harta, ada sahabat yang melaksanakan fungsi pinjam-meminjam
uang, ada yang melaksanakan fungsi pengiriman uang, dan ada pula yang
memberikan modal kerja.Jelas saja institusi bank tidak dikenal dalam kosa kata fiqih Islam, karena
memang institusi ini tidak dikenal oleh masyarakat Islam di masa Rasulullah,
Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, maupun Bani Abbasiyah. Namun fungsi-
fungsi perbankan yaitu menerima deposit, menyalurkan dana dan transfer
danatelah lazim dilakukan, tentunya dengan akad yang sesuai syariah.Di zaman Rasulullah saw.fungsi-fungsi tersebut dilakukan oleh
perorangan dan biasanya satu orang hanya melakukan satu fungsi saja. Baru
kemudian, di zaman Bani Abbasiyah, ketiga fungsi perbankan dilakukan oleh satu
individu.Fungsi-fungsi perbankan yang dilakukan oleh satu individu, dalam
sejarah Islam telah dikenal sejak zaman Abbasiyah (Karim, 2001).Ketika bangsa Eropa mulai menjalankan praktek perbankan, persoalan
mulai timbul karena transaksi yang dilakukan menggunakan instrumen bunga
yang dalam pandangan fiqih adalah riba, dan oleh karenanya haram.Transaksi
berbasis bunga inisemakin merebak ketika RajaHenry VIII pada tahun 1545
membolehkan bunga (interest) meskipun tetap mengharamkan riba (usury)
dengan syarat bunganya tidak boleh berlipat ganda (excessive). Ketika Raja Henry
VIII wafat, ia digantikan oleh Raja Edward VI yang membatalkan kebolehan
bunga uang. Ini tidak berlangsung lama. Ketika wafat, ia digantikan oleh Ratu
Elizabeth I yang kembali membolehkan bunga uang.Selanjutnya, bangsa Eropa mulai bangkit dari
keterbelakangannya.Penjelajahan dan penjajahan mulai dilakukan ke seluruh
penjuru dunia, sehingga kegiatan perekonomiandunia mulai didominasi oleh
bangsa-bangsa Eropa. Pada saat yang sama, peradaban muslim mengalami
kemerosotan dan negara-negara muslim satu per satu jatuh ke dalam cengkeraman
penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Akibatnya, institusi-institusi perekonomian
umat muslim runtuh dan digantikan oleh institusi ekonomi bangsa Eropa.
Keadaan ini berlangsung terus sampai zaman modern kini. Karena itu, institusi
perbankan yang ada sekarang di mayoritas negara-negara muslim merupakan
warisan dari bangsaEropa, yang notabene berbasis bunga.Oleh karena bunga uang secara fiqih dikategorikan sebagai riba yang
berarti haram, di sejumlah negara Islam dan berpenduduk mayoritas Muslim
mulai timbul usaha-usaha untuk mendirikan lembaga bank alternatif non-
ribawi .Hal ini terjadi terutama setelah bangsa-bangsa Muslim memperoleh
kemerdekaannya dari para penjajah bangsa Eropa. Usaha modern pertama untuk
mendirikan bank tanpa bunga pertama kali dilakukan di Malaysia pada
pertengahan tahun 1940-an tetapi usaha ini tidak sukses. Eksperimen
laindilakukan di Pakistan pada akhir tahun 1950-an, di mana suatu lembaga
perkreditan tanpa bunga didirikan di pedesaan negara itu (Haron, 1996: 3).Kemudian sejarah lainnya bagi perkembangan bank Islam yaitu dengan
didirikannya Islamic Development Bank (IDB). Pendiriannya diawali dengan
sidang menteri luar negeri negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) di
Karachi, Pakistan pada bulan Desember 1970, dimana Mesir mengajukan proposal
untuk mendirikan bank syariah Internasional. Setelah melalui persetujuan negara-
negara OKI lainnya dan tahapan-tahapan tertentu, maka pada tahun 1975
berdirilah Islamic Development Bank (IDB) yang beranggota 22 negara Islam
pendiri (Karim, 2003).Di Indonesia, bank syariah yang pertama didirikan pada tahun 1992 adalah
Bank Muamalat Indonesia (BMI). Walaupun perkembangannya agak terlambat
bila dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya, perbankan syariah di
Indonesia terus berkembang. Bank Muamalat Indonesia yang diprakarsai
olehMajelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim. Bila
pada periode tahun 1992-1998 hanya ada satu unit Bank Syariah, maka pada tahun
2005, jumlah bank syariah di Indonesia telah bertambah menjadi 20 unit, yaitu 3
bank umum syariah dan 17 unit usaha syariah (Karim, 2003: 25).Bank Muamalat sempat terkena permasalahan oleh krisis moneter pada
akhir tahun 90-an. Kemudian, Islamic Development Bank (IDB) memberikan
pemasukan dana sehingga pada periode 1999-2002 dapat kembali bangkit dan
menghasilkan laba. Saat ini keberadaan Bank Syariah di Indonesia telah diatur
dalam Undang-undang yaitu UU No.10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No.7
Tahun 1992 tentang Perbankan serta lebih spesifiknya pada Peraturan Pemerintah
No.72 tahun 1992 tentang Bank berdasarkan prinsip bagi hasil.Indonesia adalah suatu negara yang mempunyai jumlahUmat Islam
terbesar di dunia yakni hampir 88% dari 228 juta jiwa penduduk Indonesia
memeluk agama Islam (Effendi, 2006: 57). Oleh karena itu, peluang untuk
mengembangkan perbankan syariah di Indonesia sangatlah besar.Hal ini terlihat
dari sangat besarnya pasar potensial dari perbankan syariah di Indonesia.Table 1.1 Perkembangan Kelembagaan dan Kinerja Perbankan Syariah Indonesia
Indicator 2006 2007 2008 2009 2010 2011 20012
BUS3
3
5
6
11
11
11 UUS
20
26
27
25
23
24
24 BPRS 105 114 131 138 150 155 155
Jaringan Kantor 693 802 1.069 1.258 1.763 101 380
Aset 27.618 37.754 51.249 68.212 100.258 148.987 149.321
Sumber:
(diakses tanggal 14 juni 2016) Sampai dengan bulan Februari 2012, industri perbankan syariah telahmempunyai jaringan sebanyak 11 Bank Umum Syariah (BUS), 24 Unit
Usaha Syariah (UUS), dan 155 BPRS,dengan total jaringan kantor mencapai
2.380 kantor yang tersebar di hampir seluruh penjuru nusantara (Tabel 1.1).
Total aset perbankan syariah mencapai Rp149,3 triliun (BUS & UUS Rp145,6
triliun dan BPRS Rp3,7 triliun) atau tumbuh sebesar 51,1% dari posisi
tahun sebelumnya. Industri perbankan syariah mampu menunjukkan akselerasi
pertumbuhan yang tinggi dengan rata-rata sebesar 40,2% pertahun dalam
lima tahun terakhir 2007-2011.Di tengah perkembangan industri perbankan syariah yang pesat tersebut,
perlu disadari masih adanya beberapa tantangan yang harus diselesaikan agar perbankan syariah dapat meningkatkan kualitas pertumbuhannya dan mempertahankan akselerasinya secara berkesinambungan.
Namun pada tahun 2015 perkembangan bank Indonesia yang meliputi bank syariah dan bank konvensional berdasarkan kegiatan usaha berjalan lambat (table 1.2). Upaya pengembangan bank syariah tidak cukup hanya berlandaskan kepada aspek-aspek legal dan peraturanperundang-undangan, tetapi juga harus berorientasi kepada pasar atau masyarakat sebagai pengguna jasa (konsumen) lembaga perbankan. Berikut data perkembangan Bank Syariah dan Bank Konvensional dari bulan Juni 2015 sampai oktober 2015:
Table 1.2 Perkembangan Aset Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah Berdasarkan Kegiatan Usaha tahun 2015 (Miliar Rp)
Kelompok Bank Juni Juli Agustus September Oktober
Buku 1 186.312 185.253 184.215 188.545 179.836
Buku 2 887.878 880.500 910.648 953.434 922.968
Buku 3 2.124.858 2.110.716 2.146.797 2.206.688 2.150.643
Buku 4 2.533.931 2.548.412 2.569.008 2.594.592 2.542.398
Buku 1 Syariah 26.434 25.474 25.341 26.077 25.925
Buku 2 Syariah 173.783 175.323 174.738 177.948 175.501
Total 5.933.195 5.925.677 6.010.747 6.147.284 5.997.272
Sumbdiakses tanggal 17 Juni 2016)Kegiatan Usaha adalah kegiatan usaha Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan kegiatan usaha BankUmum Syariah serta Unit Usaha Syariah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentangPerbankan
Syariah.Berdasarkan Modal Inti yang dimiliki, Bank dikelompokkan menjadi 4
BUKU, yaitu:
1. BUKU 1 adalah Bank dengan Modal Inti sampai dengan kurang dari
Rp1.000.000.000.000,00(satu triliun Rupiah).
2. BUKU 2 adalah Bank dengan Modal Inti paling sedikit sebesar
Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun Rupiah) sampaidengan kurang dari Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun Rupiah).
3. BUKU 3 adalah Bank dengan Modal Inti paling sedikit sebesar
Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun Rupiah) sampaidengan kurang dari Rp30.000.000.000.000,00 (tiga puluh triliun Rupiah).
4. BUKU 4 adalah Bank dengan Modal Inti paling sedikit sebesar
Rp30.000.000.000.000,00 (tiga puluh triliun Rupiah).Dari data diatas dapat diketahui untuk tahun 2015 perkembangan antara
bank konvensional dan perbankan syariah berdasarkan kegiatan usahaberjalan
seimbang, maksutnya sama-sama mengalami keterlambatan dalam
perkembangannya.Sehingga ini adalah tantangan terhadap perbankan syariah
untuk bisa bangkit lagi dan memiliki peluang yang sangat baik untuk lebih
berkembang, di banding tahun-tahun sebelumnya.Dari datamilad ke-8 Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan data OJK ada
perbedaan mengenai perkembangan perbankan syariah, sehingga dalam hal ini perlu di tinjau apa penyebab merosotnya perkembangan bank syariah ditahun 2015 padahal di tahun-tahun sebelumnya perkembanhan bank syariah sangat baik.
Sehubungan dengan latar belakang masalah, peneliti tertarik untuk meneliti variable yang mempengaruhu terhadap perbankan syariah diantaranya pengetahuan,profesi dan tingkat bagi hasil mempengaruhi persepsi masyarakat umum terhadap perbankan syariah. Serta mengangkatnyamenjadi sebuah judul penelitian, yakni “PERSEPSI MASYARAKAT UMUM TERHADAP PERBANKAN SYARIAH (Study Kasus di Kabupaten Semarang)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah pengetahuan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Perbankan Syariah?
2. Apakah profesi mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Perbankan Syariah?
3. Apakah bagi hasil mempengaruhi persepsimasyarakat terhadap Perbankan Syariah?
4. Apakah pengetahuan, profesi dan bagi hasil secara bersama-sama mempengaruhi terhadap Perbankan Syariah.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengetahuan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Perbankan Syariah.
2. Untuk mengetahui profesi mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Perbankan Syariah.
3. Untuk mengetahui bagi hasil mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Perbankan Syariah.
4. Untuk mengetahui pengetahuan, profesi dan bagi hasil secara bersama-sama mempengaruhi terhadap Perbankan Syariah.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Peneliti Bagi peneliti dapat memberikan khasanah keilmuaan dan dapat memperdalam pengetahuan, khususnya tentang persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah.
2. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Fakultas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dokumentasi ilmiah yang bermanfaat untuk kegiatan akademik bagi peneliti sendiri dan bagi pihak fakultas dan diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk penelitian lebih lanjut.
3. Bagi Perbankan Semoga untuk lebih mengetahui sampai jauh mana persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah khususnya di Kabupaten Semarang.
4. Untuk penelitian yang akan datang Semoga bisa menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang berminat untuk mengkaji tentang persepsi masyarakat umum terhadap bank syariah dalam ruang lingkup yang berbeda.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini akan disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini akan menguraikan tentang telaah pustaka yang berkaitan dengan topik dalam penelitian ini yaitu persepsi, pengetahuan, profesi, bagi hasil dan perbankan syariah, kerangka teori, kerangka penelitian dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala pengukuran, difinisi konsep
dan operasional, instrument penelitian, uji instrument penelitian dan alat analisis.
BAB IV ANALISA PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang deskripsi penelitian dan analisis data meliputi analisis terhadap tiap variabel, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil uji hipotesis
BAB V PENUTUP Bab ini adalah rangkaian terakhir penulisan yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, serta saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka Dalam telaah pustaka ini, penulis akan memaparkan tentang beberapa
sumber yang membicarakan penelitian terdahulu mengenai variabel-variabel yang berkaitan dalam penelitian ini, mengenai persepsi masyarakat umum terhadap perbankan syariah diantaranya pengetahuan, profesi dan tingkat bagi hasil sebagai variabel independen dan perbankan syari‟ah sebagai variabel dependen. Penelitian terdahulu antara lain: Skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengetahuan Santri Tentang Perbankan Syariah Memilih Produk Bank Syariah Mandiri Yogyakarta (Study kasus Santri Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta)” oleh Ewa Ilyas Yulkifli Fakultas Syariah dan Hukum UIN Yogyakarta.Hasil yang diperoleh menunjukan hasil uji F menunjukan model berpengaruh signifikan, yaitu minat santri dipengaruhi bersama-sama oleh pengetahuan, difinisi, lokasi, prinsip-prinsip dan produk-produk perbankan syariah.
Berdasarkan hasil penelitian dari Harif A. Rifai, dkk bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Center for Banking Research (CBR) Andalas University, pada tahun 2007 tentang Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah Vs Bank Konvensional, diketahui bahwa pengetahuan tentang bank syariah merupakan salah satu faktor yang meningkatkan peluang adopsi bank syariah (Hasan, 2010: 79).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB)
tentang Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah
di Jawa Barat, disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang bank
syariah masih dapat dikatakan rendah.Rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang bank syariah dan sistem syariah itu menyebabkan menurunnya minat
untuk mengadopsi bank syariah. Oleh karena itu, kampanye yang gencar
tentang bank syariah (system syariah) sangat diperlukan untuk menaikkan
animo masyarakat kepada bank (Muhammad, 2002: 204).Penelitian tentang bank syariah telah dilakukan oleh Institut Pertanian
Bogor, Universitas Diponegoro dan Universitas Brawijaya yang bekerja sama
dengan bank Indonesia pada tahun 2000, yang berbentuk penelitian diskriptif.
Penelitian ini meliputi potensi, preferensi dan perilaku masyarakat jawa
terhadap bank syariah.Hasil penelitian tersebut menjelaskan karakteristik dan
perilaku masyarakat calon pengguna jasa perbankan syariah di Jawa Barat,
Jawa Tengah dan JawaTimur.Penelitian tersebut juga memberikan hasil yang
berbeda antar provinsi bahwa faktor pendidikan mempengaruhi minat
masyarakat terhadap perbankan syariah.Skripsi Siska Aulia (2015), yang melakukan penelitian tentang
“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Menabung Nasabah Pada Bank
Syari ah Mandiri Cabang Yogyakarta”, dari penelitian tersebut diperolehkesimpulan bahwa semakin baik nisbah bagi hasil yang diberikan pihak BSM
kepada nasabah, maka minat nasabah semakin tinggi.Hasil penelitian yang dilakukan Harviz A. dan Haroni D. H. R. (2013)
hasil regresi menunjukan bahwa pekerjaan, pelayaan, promosi dan bukti fisik
mempengaruhi persepsi etnis China terhadap perbankan syariah di kota
Medan dengan signifikasi pada alpa 5%. Berdasarkan pernyataan terhadap
variabel persepsi terlihat bahwa masyarakat etnis China tidak mengetahui
seluk beluk perbankan syariah sehingga menghasilkan persepsi yang kurang
memuaskan terhadap perbankan syariah untuk itu diperlukan peningkatan
seminar-seminar mengenai produk-produk, prinsip dan mekanisme kerja
Bank Syariah.