Pengembangan media konvensional tematik kelas IV berbasis multiple intelligence - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL TEMATIK KELAS IV BERBASIS
MULTIPLE INTELLIGENCE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Risa Veti Perdani
NIM: 101134173

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL TEMATIK KELAS IV
BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Risa Veti Perdani
NIM: 101134173

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya
kepada saya.
2. Kedua orang tua saya, Suraji dan Rismiyati yang telah setia
mendampingi, mendoakan, mencukupi kebutuhan kuliah, mendidik dan
memberikan motivasi kepada saya hingga selesai kuliah.
3. Adik saya, Tamara Kusuma Riski yang selalu mendoakan dan memberikan
motivasi kepada saya.
4. Kedua kakak sepupu saya, Yayan Wahyu Herawan dan Aris Wijanarko
yang selalu memotivasi dan menginspirasi dalam hidup saya.
5. Andang Sidik Prasetya yang telah memberikan doa, dukungan, dan
semangat kepada peneliti.

6. Almamaterku tercinta, Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO

“Menjadi yang berbeda itu lebih baik daripada menjadi yang sempurna, karena
kesempurnaan itu tidak dimiliki oleh manusia melainkan Tuhan YME”

“Hidup itu berjuang, tidak hanya duduk berandai-andai”

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK


Perdani, Risa Veti. (2014). Pengembangan Media Konvensional Tematik Kelas IV
Berbasis Multiple Intelligence. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Kata Kunci : penelitian dan pengembangan, media pembelajaran konvensional,
multiple intelligence
Perubahan kurikulum mengakibatkan belum adanya media konvensional
yang menunjang sesuai kurikulum 2013. Pencapaian tujuan kurikulum 2013 dapat
dikembangkan dengan multiple inteligence menurut teori Gardner. Pengembangan
prototipe media konvensional tematik ini mengakomodasi multiple intelligence.
Tujuan dari pengembangan media ini adalah untuk: (1) menghasilkan media
konvensional tematik, (2) menilai kualitas prototipe media konvensional tematik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (reseach and
development) dari Borg and Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner dan wawancara. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif
berupa skor rentang skala 1 s.d 4 dan data kualitatif berupa komentar. Teknik
analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif kemudian
dikonversikan ke data kualitatif dengan menggunakan skala Likert.
Prosedur pengembangan media konvensional tematik dilakukan dengan
langkah-langkah: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain

produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
media konvensional tematik memiliki kualitas yang baik. Hal ini ditunjukkan
oleh: (1) skor rata-rata penilaian dari ketiga validator pada aspek isi 3,86, aspek
bahasa 3,6, dan aspek tampilan n 3,86, ketiga aspek ini tergolong dalam kategori
sangat baik; (2) penilaian dari ahli pembelajaran mendapatkan rerata skor 3,73,
kategori sangat baik; (3) penilaian dari ahli media pembelajaran mendapatkan
3,73, kategori sangat baik; (4) penilaian dari guru 3,86, kategori sangat baik.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Perdani, Risa Veti. (2014). The Development of Thematic Conventional in the
Fourth Grade Based on Multiple Intelligence. Tesis. Yogyakarta:
Primary Teacher School Education, Sanata Dharma University.
Keywords : research and development, conventional learning media, multiple
intelligence

The effect of curriculum’s changing makes no conventional medium yet
that appropiate with curriculum’s 2013. According to Gardner’s theory, goal

achievement of curriculum’s 2013 can be developed with multiple intelligence.
This development of conventional thematic prototype media accomodated
multiple intelligence. The Aim of this media development are: (1) to produce
conventional thematic media, (2) to value conventional thematic prototype media.
This research is based on the development of Borg & Gall’s research. The
technique of data collection is questionaires and interview. The datas are divided
into quantitive and data qualitative. The quantitative data in scale 1 until 4 and the
qualitative data resulted based on comments from respondents. The technique of
analysis uses descriptive qualitative analysis which is converted into data uses
Likert scale.
The produce of thematic media conventional development is based on: :
(1) potention and problem; (2) collecting data; (3) product design; (4) design
validation; (5) design revision. The result of this research shows that thematic
media conventional are good quality. This research is based on 4 indicators: (1)
average scores from three validators are content aspect 3.86, language aspect 3.6,
and display aspect 3.86, all are rated excellent; (2) the experts of education give
average score of 3,73 and rated as excellent; (3) the experts of media education
give average score 3,73, rated as excellent; (4) the teachers give scre 3,86, rated as
excellent.


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limapahan rahmatnya sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan Media
Konvensional Tematik Berbasis Multiple Intelligence dapat terselesaikan dengan
baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai dengan baik tanpa
adanya doa, bimbingan, bantuan, dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena
itu, dengan tulus perkenankanlah peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2.

Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD.


3.

E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D. selaku Wakaprodi PGSD.

4.

Rumawan, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dengan penuh kesabaran dan kebijaksaan sejak awal penulisan
hingga skripsi ini selesai.

5.

Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dan kebijaksaan sejak awal
penulisan hingga skripsi ini selesai.

6.

Sunata, S.Pd, MM.M.Pd selaku Kepala SD Negeri Baran I Yogyakarta yang
telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah.


7.

Suhartini, S.Pd, MM.M.Pd selaku Kepala SD Negeri Kerdonmiri I
Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian di sekolah.

8.

Jumbadi, S.Pd selaku Kepala SD Negeri Gelaran 2 Yogyakarta yang telah
memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah.

9.

Kedua orang tua saya, Suraji dan Rismiyati yang selalu memberikan kasih
sayang, doa, dukungan, dan memberikan semangat kepada peneliti.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
ABSTRACT.......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI......................................................................................................... xiii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xv
DAFTAR DIAGRAM........................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Identitas Masalah ........................................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah....................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian........................................................................................ 6
F..Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .................................................... 6
G. Manfaat Pengembangan ............................................................................. 7
H. Asumsi Keterbatasan Pengembangan......................................................... 8
I. .Definisi Operasional ................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10
A. Media Pembelajaran ................................................................................... 10
1. Pengertian Media Pembelajaran ........................................................... 10
2. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran ........................... 11
3. Ciri-ciri Media Pembelajaran ............................................................... 12
4. Jenis-jenis Media Pembelajaran ........................................................... 13
5. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................. 14
6. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran................................................ 14
7. Faktor Pemilihan Media Pembelajaran................................................. 15
8. Manfaat Media Pembelajaran............................................................... 16

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Model Pembelajaran Terpadu ................................................................... 16
1. Hakekat Model Pembelajaran Terpadu ................................................ 16
2. Ciri – ciri Pembelajaran Terpadu.......................................................... 17
3. Model –model Pembelajaran Terpadu.................................................. 18
4. Pembelajaran Tematik (Webbed).......................................................... 18
a. Pengertian Pembelajaran Tematik .................................................. 18
b. Karakteristik Pembelajaran Tematik .............................................. 19
c. Landasan Pembelajaran Tematik.................................................... 21
d. Manfaat Pembelajaran Tematik...................................................... 22
e. Kekuatan Model Pembelajaran Tematik ........................................ 22
f. Kelemahan Model Pembelajaran Tematik ..................................... 23
C. Multiple Intelligence ................................................................................. 23
1. Pengertian Multiple Intelligence ......................................................... 23
2. Macam-macam Multiple Intelligence ................................................. 25
3. Keunggulan Multiple Intelligence....................................................... 35
D. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................................ 35
1. Penelitian Tentang Media Pembelajaran............................................. 35
2. Penelitian Tentang Pembelajaran Tematik.......................................... 37
3. Penelitian Tentang Multiple Intelligence ............................................ 38
E. Kerangka Berfikir...................................................................................... 39
F. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 41
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 42
A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 42
B. Setting Penelitian....................................................................................... 42
C. Rancangan Pengembangan........................................................................ 43
D. Prosedur Pengembangan ........................................................................... 46
E. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................... 50
F. Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 51
G. Instrumen Penelitian.................................................................................. 51
H. Teknik Analisis Data................................................................................. 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 56
A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 56
1. Kajian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.................................. 56
2. Data Hasil Analisis Kebutuhan ........................................................... 57
3. Produksi Media Konvensional Tematik Kelas IV Berbasis Multiple
Intelligence.......................................................................................... 59
a. Desain Media Konvensional Tematik Kelas IV Berbasis
Multiple Intelligence ..................................................................... 59
b. Pembuatan Media Konvensional Tematik Kelas IV Berbasis

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Multiple Intelligence ..................................................................... 61
4. Hasil Validasi dan Revisi Produk ....................................................... 72
a. Data Hasil Validasi Ketiga Pakar per Item Pada Setiap Aspek .... 72
b. Data Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Tematik ........................ 78
c. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ........................... 79
d. Data Hasil Validasi Guru Kelas IV............................................... 81
e. Revisi Produk ................................................................................ 82
B. Pembahasan............................................................................................... 83
BAB V PENUTUP................................................................................................ 89
A. Kesimpulan ............................................................................................... 89
B. Keterbatasan Penelitian............................................................................. 90
C. Saran.......................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 91
LAMPIRAN.......................................................................................................... 94

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Bagan Literature Map dari Penelitian Terdahulu................................. 39
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development... 46
Bagan 3.2 Tahap Pengembangan Media Konvensional Tematik Kelas IV Berbasis
Multiple Intelligence .......................................................................... 48

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Diagram Batang Skor Rata-rata per Aspek dari Hasil Penilaian Ketiga
Pakar ................................................................................................ 74
Diagram 4.2 Diagram Batang Skor Rata-rata per Item Aspek Isi dari Hasil Penilaian
Ketiga Pakar..................................................................................... 75
Diagram 4.3 Diagram Batang Skor Rata-rata per Item Aspek Bahasa dari Hasil
Penilaian Ketiga Pakar..................................................................... 76
Diagram 4.4 Diagram Batang Skor Rata-rata per Item Aspek Tampilan dari Hasil
Penilaian Ketiga Pakar..................................................................... 77

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ...................................................... 12
Gambar 2.2 Jaringan Tema Webbed ..................................................................... 19
Gambar 4.1 Patung Profesi ................................................................................... 62
Gambar 4.2 Kotak Penyimpanan Patung profesi .................................................. 62
Gambar 4.3 Contoh Kartu Kewajiban Di Sekolah................................................ 63
Gambar 4.4 Kotak Penyimpanan Kartu Flanel ..................................................... 64
Gambar 4.5 Kartu Flashcard ................................................................................ 65
Gambar 4.6 Kotak Penyimpanan Kartu Flashcard............................................... 65
Gambar 4.7 Kartu Ciri Bangun Datar ................................................................... 66
Gambar 4.8 Kotak Penyimpanan Aneka Bangun Datar........................................ 67
Gambar 4.9 Papan Permainan Monopoli Profesi.................................................. 68
Gambar 4.10 Kartu Profil Profesi ......................................................................... 69
Gambar 4.11 Kartu Jajargenjang .......................................................................... 69
Gambar 4.12 Kartu Trapesium.............................................................................. 70
Gambar 4.13 Kartu Bintang Bernilai 1 dan ½ ...................................................... 70
Gambar 4.14 Pion Permainan Monopoli Profesi .................................................. 71
Gambar 4.15 Dadu Permainan Monopoli Profesi ................................................. 71
Gambar 4.16 Kotak Penyimpanan Monopoli Profesi ........................................... 72

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Validasi Produk..................................................... 53
Tabel 3.2 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima Menurut
Widoyoko (2009: 238)..................................................................... 54
Tabel 4.1 Kriteria Skor Skala Lima Menurut Widoyoko (2009: 238) .................. 72
Tabel 4.2 Hasil Validasi Tiga Pakar per Item pada Setiap Aspek ........................ 72
Tabel 4.3 Hasil Validasi Pakar Pembelajaran Tematik......................................... 78
Tabel 4.4 Komentar Pakar Pembelajaran Tematik dan Tindak Lanjut ................. 79
Tabel 4.5 Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran............................................ 80
Tabel 4.6 Komentar Pakar Media Pembelajaran dan Tidak Lanjut ...................... 81
Tabel 4.7 Hasil Validasi Guru Kelas IV ............................................................... 81
Tabel 4.8 Komentar Guru Kelas IV dan Tindak Lanjut........................................ 82

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Desain Produk.................................................................................... 94
Lampiran 2 Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan ........................................... 105
Lampiran 3 Data Hasil Analisis Kebutuhan.......................................................... 106
Lampiran 4 Surat Ijin Penelitian ........................................................................... 112
Lampiran 5 Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian........................................... 118
Lampiran 6 Data Expert Judgment ....................................................................... 120
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.................................................. 132

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam bab I ini akan diuraikan (1) latar belakang masalah, (2) identifikasi masalah, (3)
pembatasan masalah, (4) rumusan masalah, (5) tujuan penelitian, (6) spesifikasi produk yang
dikembangkan, (7) manfaat pengembangan, (8) asumsi dan keterbatasan pengembangan, dan
(9) definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). Penjelasan atas
UU.RI.No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (dalam Majid, 2014)
dikemukakan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan
semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Berdasarkan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional mempunyai misi dan
tujuan.
Pencapaian visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional harus didukung oleh
suatu alat yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu alat
untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan (Arifin, 2011: 1). Kurikulum
hendaknya sesuai dengan falsafah dan dasar negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945
yang menggambarkan pandangan hidup suatu bangsa. Tujuan dan pola kehidupan
suatu negara banyak ditentukan oleh sistem kurikulum yang digunakannya. Jika
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

terjadi perubahan sistem ketatanegaraan, maka dapat berakibat pada perubahan sistem
pemerintahan dan sistem pendidikan, bahkan sistem kurikulum yang berlaku.
Perubahan sistem kurikulum ini dialami pula di Indonesia. Kurikulum yang terakhkir
diterapkan di sekolah adalah kurikulum KTSP. Kini kurikulum KTSP diperbaharui
dengan kurikulum baru yang dikenal dengan kurikulum 2013.
Menurut Mohammad Nuh dalam Muzamiroh (2013: 111) kurikulum 2013
merupakan kurikulum yang dirancang sebagai upaya mempersiapkan generasi
Indonesia 2045 yaitu tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka, sekaligus memanfaatkan
populasi usia produktif yang jumlahnya sangat melimpah agar menjadi bonus
demografi dan tidak menjadi bencana demografi. Kurikulum 2013 dilakukan dengan
pendekatan berbasis sains, yaitu mendorong siswa agar mampu berfikir lebih baik
dalam melakukan observasi, bertanya, menalar, dan mengakomodasikan dengan
obyek pelajaran secara langsung yakni fenomena alam, sosial, seni, dan budaya
(Muzamiroh, 2013). Mendikbud dalam Muzamiroh (2013: 133) menjelaskan bahwa
kurikulum 2013 lebih bersifat tematik integratif atau tematik terpadu yang berarti
terdapat mata pelajaran yang akan terkait satu sama lain atau penggabungan mata
pelajaran. Penggabungan mata pelajaran tersebut mengacu pada model pembelajaran
tematik.
Model pembelajaran tematik merupakan salah satu pendekatan yang
menggabungkan beberapa mata pelajaran dengan menggunakan suatu tema tertentu
(Depdiknas, 2006:5). Dalam pembelajaran tematik ini, siswa akan memahami konsepkonsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang telah dipahami sebelumnya. Pendekatan pembelajaran
tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu
(learning by doing). Dengan konsep tersebut diharapkan dapat mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

keterampilan sosial siswa, misalnya: kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap
terhadap gagasan orang lain.
Selama proses pembelajaran guru perlu menyadari bahwa keberhasilan belajar
tidak hanya berupa nilai yang diperoleh dari sekolah, melainkan juga bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari siswa. Hal itu sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh

Gardner (dalam Suparno 2004: 17) keberhasilan belajar siswa tidak hanya

berhasil dalam menjawab tes IQ, namun juga mempunyai kemampuan untuk
memecahkan masalah yang nyata dalam situasi yang bermacam-macam. Seorang
siswa akan mudah menangkap materi yang disampaikan guru apabila materi tersebut
disampaikan dengan mempertimbangkan kemampuan intellegensi yang dimiliki oleh
setiap siswa. Macam-macam inteligensi tersebut antara lain: (1) inteligensi linguistik,
(2) inteligensi matematis-logis, (3) inteligensi ruang, (4) inteligensi kinestetik-badani,
(5) inteligensi musikal, (6) inteligensi interpersonal, (7) inteligensi intrapersonal, (8)
inteligensi lingkungan/naturalis, dan (9) inteligensi eksistensial.
Pencapaian tujuan pembelajaran tidak terlepas dari kegiatan belajar yang
dilakukan siswa di dalam kelas dan fasilitas yang diberikan guru sebagai sarana dalam
pembelajaran. Salah satu contoh fasilitas pembelajaran yang hendaknya digunakan
guru dalam pembelajaran adalah media pembelajaran. Bringgs (dalam Sadiman 2010 :
6) menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar. Dale (dalam Azhar 2011: 10) mengatakan
bahwa media membantu siswa memahami materi yang disajikan secara abstrak
dengan menggunakan indera yang mereka miliki selama proses pembelajaran.
Berdasarkan data analisis kebutuhan yang dilaksanakan pada tanggal 1 Januari
2014 pada lima sekolah dasar yang berbeda, dapat diketahui bahwa sebagian besar
kepala sekolah sudah mendapatkan pelatihan mengenai kurikulum 2013 namun,

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sebagian besar guru di sekolah yang diteliti belum mengikuti pelatihan kurikulum
2013. Selain itu, semua guru dan kepala sekolah belum memahami model
pembelajaran

berbasis

mulitiple

intelligence.

Sekolah

belum

menerapkan

pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 sehingga belum memiliki perangkat
pembelajaran kurikulum 2013 yang berbasis mulitiple intelligence. Yang dimaksud
perangkat pembelajaran tersebut adalah: (1) bahan ajar, (2) Lembar Kerja Siswa
(LKS), (3) media pembelajaran konvensional dan media ICT, dan (4) perangkat
penilaian.
Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada
kelas IV di SD Negeri Kledokan, Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 8 Februari 2014
menyatakan bahwa proses kegiatan belajar mengajar (KBM) belum menerapkan
kurikulum 2013. Kegiatan belajar dilaksanakan secara tradisional menggunakan
papan tulis sebagai media untuk membantu guru menyampaikan materi pelajaran
sehingga siswa tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan eksplorasi
lingkungan sekitar. Metode ceramah yang digunakan guru hanya mengakomodasi
inteligensi linguistik sehingga siswa yang memiliki inteligensi lain sulit untuk
mengembangkan inteligensi

yang dimilikinya. Oleh sebab itu,

diperlukan

pengembangan media pembelajaran tematik berbasis mulitiple intelligence untuk
membantu siswa memahami materi pelajaran sesuai inteligensi yang dimilikinya.
Untuk menjembatani permasalahan tersebut, peneliti berinisiatif untuk
mengembangkan media konvensional tematik berbasis multiple intelligence untuk
menunjang keberhasilan pembelajaran pada kurikulum 2013. Pengembangan media
konvensional tematik berbasis multiple intelligence ini dirasa sangat perlu sebagai
sarana

penunjang

kegiatan

pembelajaran

tematik

pada

kurikulum

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pengakomodasian teori multiple intelligence

5

pada media konvensional ini akan

membantu siswa belajar dengan mengoptimalkan inteligensi yang dimilikinya
sehingga siswa dapat belajar secara bermakna serta dapat mengaplikasikannya dalam
pemecahan masalah hidup sehari-hari.
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pemahaman guru tentang kurikulum 2013, model pembelajaran
tematik terpadu, serta perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar.
2. Belum adanya media konvensional tematik yang mengakomodasi multiple
intelligence .
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diberikan supaya penelitian dapat terarah dan tidak
menyimpang dari tujuan penelitian. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini peneliti
membatasi hal-hal sebagai berikut :
1. Materi yang disajikan dengan bantuan media konvensional tematik berbasis
multiple intelligence merupakan materi sub tema 1 tentang Jenis-jenis Pekerjaan
untuk siswa kelas IV semester 1.
2. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media konvensional
tematik berbasis multiple intelligence yang meliputi patung profesi, papan flanel,
flashcard, aneka bangun datar, dan monopoli profesi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi diatas, maka dirumuskan
permasalahan sebagi berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1. Bagaiamana cara pengembangan prototipe media konvensional tematik berbasis
multiple intelligence untuk siswa kelas IV SD semester 1 pada materi sub tema 1
tentang Jenis-jenis Pekerjaan?
2. Bagaimana kualitas prototipe media konvensional tematik berbasis mulltiple
intelligence yang dikembangkan berdasarkan ahli pembelajaran, ahli media, dan
guru kelas IV meliputi aspek isi, bahasa, dan tampilan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui cara pengembangan prototipe media konvensional tematik berbasis
multiple intelligence untuk siswa kelas IV SD semester 1 pada materi sub tema 1
tentang Jenis-jenis Pekerjaan.
2. Mengetahui kualitas prototipe media konvensional tematik berbasis multiple
intelligence yang dikembangkan berdasarkan ahli pembelajaran, ahli media, dan
guru kelas IV meliputi aspek isi, bahasa, dan tampilan.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang akan dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut ini:
1. Media konvensional pembelajaran tematik berbasis multiple intelligence
memuat materi sub tema 1 tentang Jenis-jenis Pekerjaan mengacu pada
kurikulum 2013.
2. Media konvensional pembelajaran tematik berbasis multiple intelligence yang
dikembangkan meliputi: patung profesi, papan flanel, flashcard, aneka bangun
datar, dan monopoli profesi.
3. Media patung profesi merupakan patung yang terbuat dari kayu yang dapat
berdiri dengan menggunakan penyangga. Siswa diharapkan mampu mengenal
berbagai jenis pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

4. Media papan flanel berisikan materi mengenai hak dan kewajiban seorang
pekerja. Siswa diharapkan mampu membedakan hak dan kewajiban pekerja.
5. Media flashcard berisikan bermacam-macam gambar jenis pekerjaan, tempat
bekerja, kondisi geografis, dan barang yang dihasilkan oleh suatu jenis
pekerjaan. Siswa diharapkan mampu membedakan jenis-jenis pekerjaan
berdasarkan kondisi geografis dan barang yang dihasilkan.
6. Media aneka bangun datar berisikan berbagai macam bangun datar meliputi:
segitiga, persegi, persegi panjang, dan lingkaran. Siswa diharapkan mampu
mengenal sifat-sifat bangun datar dan menghitung keliling dan luas.
7. Media monopoli profesi terdiri dari papan monopoli profesi, kartu identitas
pekerjaan, kartu jajar genjang dan trapesium, bintang, dadu, dan pion.
8. Media monopoli profesi dilengkapi dengan pertanyaan tentang jenis pekerjaan
dengan mangakomodasi sembilan jenis kecerdasan.
9. Media konvensional pembelajaran tematik berbasis multiple intelligence
mengembangkan sembilan jenis kecerdasan siswa meliputi: (1) inteligensi
linguistik, (2) inteligensi matematis-logis, (3) inteligensi ruang, (4) inteliensi
kinestetik, (5) inteligensi musikal, (6) inteligensi interpersonal, (7) inteligensi
intrapersonal, (8) inteligensi naturalis, dan (9) inteligensi eksistensial.
G. Manfaat Pengembangan
Pengembangan media konvensional tematik berbasis multiple intelligence yang
dilakukan oleh peneliti memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti dapat memperoleh pengetahuan dan
pengalaman mengenai bagaimana cara pembuatan media konvensional tematik
berbasis multiple intelligence pada sub tema pertama tema ke empat mengenai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

jenis-jenis pekerjaan kelas IV SD dalam penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D).
2. Bagi guru
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi guru-guru SD untuk
menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna serta dapat
mengembangkan berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh siswa melalui
penggunaan media konvensional tematik berbasis multiple intelligence pada kelas
IV sub tema 1 Jenis-jenis Pekerjaan.
3. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat menambah bahan bacaan dan referensi terkait dengan
media konvensional tematik berbasis multiple intelligence di kelas IV SD.
H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
1. Asumsi Pengembangan
Pengembangan media konvensional pembelajaran tematik berbasis multiple
intelligence perlu dikembangkan bagi sekolah yang menerapkan kurikulum 2013
yang dilaksanakan secara tematik dengan mengakomodasi multiple intelligence.
2. Keterbatasan Pengembangan
a. Pengembangan media konvensional tematik berbasis multiple intelligence ini
terbatas pada kelas sub tema 1 tentang Jenis-jenis Pekerjaan.
b. Pengembangan media konvensional tematik berbasis multiple intelligence ini
terbatas pada tahap revisi produk berdasarkan hasil validasi ahli.
I. Definisi Operasional
1. Pengembangan dalam arti pendidikan adalah proses menghasilkan bahan-bahan
ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

2. Media adalah segala sesuatu yang membantu pengirim pesan mengirimkan pesan
kepada penerima pesan.
3. Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran.
4. Multiple intelligence adalah inteligensi ganda yang dikemukakan oleh Howard
Gardner yakni inteligensi linguistik, inteligensi matematis-logis, inteligensi ruang,
inteligensi kinestetik-badani, inteligensi musikal, inteligensi interpersonal,
inteligensi

intrapersonal,

inteligensi

lingkungan/naturalis,

dan

inteligensi

eksistensial.
5. Patung profesi adalah gambar dalam papan yang dapat berdiri.
6. Papan flanel adalah sebuah papan yang digunakan untuk menempelkan sesuatu.
7. Flashcard adalah kumpulan beberapa kartu yang berisi gambar.
8. Aneka bangun datar adalah kumpulan berbagai jenis bangun datar meliputi
persegi, persegi panjang, dan segitiga.
9. Monopoli profesi adalah permainan papan dengan tema jenis-jenis pekerjaan yang
terdiri atas papan permainan, kartu profil profesi, kartu jajar genjang, kartu
trapesium, dadu, dan pion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI

Dalam bab II ini akan membahas mengenai (1) kajian pustaka, (2) kajian penelitian yang
relevan, (4) kerangka berfikir, dan (5) pertanyaan-pertanyaan penelitian.

A. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media
Menurut Sadiman (2010 : 6) kata media berasal dari bahasa Latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara
atau pengantar. Bringgs (dalam Sadiman 2010 : 6) menyatakan bahwa media
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar. Contohnya seperti buku, film, kaset, dan film bingkai. Rumumpuk
(dalam Sumantri, 2001 : 153) mendefinisikan media sebagai setiap alat, baik
hardware maupun software yang diperlukan sebagai media komunikasi dan yang
tujuannya

meningkatkan

efektivitas

proses

belajar

mengajar

sehingga

memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.
Pendapat lain dikemukakan oleh Gagne (dalam Sadiman, 2010: 6) media
adalah berbagai komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya
untuk belajar. Berdasarkan berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima untuk merangsang pikiran, perasaan, dan minat
dengan sedemikian rupa sehingga tercapai tujuan dalam proses pembelajaran.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2. Landasan Teoritis Penggunaan Media
Menurut Bruner (dalam Azhar, 2011: 7) ada tiga tingkatan utama modus
belajar,

yaitu:

(a)

pengalaman

langsung

(enactive),

(b)

pengalaman

pictorial/gambar (iconic), dan (c) pengalaman abstrak (symbolic).
a. Pengalaman langsung (enactive) adalah tahap mengerjakan, yaitu dengan
menggunakan benda nyata secara langsung. Sebagai contoh, kata “simpul”
mempunyai makna bahwa siswa akan secara langsung menggunakan tali
untuk membuat tali simpul.
b. Pengalaman pictorial/gambar (iconic) merupakan tahap pengilustrasian benda
dengan menggunakan gambar, video, foto, atau lukisan. Kata “simpul” dapat
disajikan dalam bentuk gambar, video, foto, atau lukisan sehingga siswa dapat
belajar mempelajari dan memahami tali simpul melalui gambar, video, foto,
atau lukisan tersebut.
c. Pengalaman abstrak merupakan tahap pencocokan mengenai apa yang dilihat
atau didengar oleh siswa dengan gambar atau melalui pengalaman langsung.
Apabila siswa mendengar kata “simpul” maka secara abstrak ia akan memiliki
gambaran mengenai tali simpul dengan menghubungkan pengalaman langsung
dan gambar ilustrasi.
Menurut Dale (dalam Azhar 2011: 10) landasan teori mengenai penggunaan
media dalam proses belajar didasarkan pada tingkat keabstrakan dan jumlah jenis
indera yang digunakan selama penerimaan proses belajar atau pesan. Pengalaman
langsung memberikan kesan paling utuh dan bermakna mengenai informasi atau
pengetahuan karena melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

penciuman dan peraba (Azhar, 2011: 10). Adapun gambar kerucut pengalaman
Dale adalah sebagai berikut :

Gambar: 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale.
Kerucut pengalaman Dale diatas merupakan elaborasi yang dirinci dari konsep
tiga tingkatan yang dikemukakan oleh Bruner. Hasil belajar diperoleh mulai dari
pengalaman langsung, benda tiruan, sampai kepada lambang verbal. Semakin
tinggi puncak kerucut maka media juga semakin abstrak.
3. Ciri-ciri Media
Gerlach dan Ely (dalam Azhar, 2011: 12) mengungkapkan tiga ciri media
yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu untuk melakukannya.
a. Ciri Fiksatif
Ciri fiksatif menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Ciri fiksatif sangat
perlu bagi guru karena memudahkan guru untuk menampilankan kembali kejadian
atau peristiwa sebagai keperluan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

b. Ciri Manipulatif
Ciri manipulatif merupakan rekayasa suatu kejadian yang memiliki durasi
waktu yang lama menjadi peristiwa yang digambarkan menjadi sebentar sehingga
memungkinkan untuk ditampilkan kepada siswa dalam pembelajaran.
c. Ciri Distributif
Ciri distributif merupakan pendistribusian suatu kejadian atau peristiwa pada
suatu ruang sehingga dapat digunakan dalam waktu dan tempat yang berbeda
secara bersamaan.
Pengembangan media konvensional pembelajaran tematik berbasis multiple
intelligence ditekan pada ketiga ciri di atas. Ciri fiksatif tampak pada penggunaan
media yang menampilkan kembali suatu kejadian dan ciri manipulatif tampak
pada penggunaan gambar-gambar yang mencerminkan berbagai jenis pekerjaan
dan kegiatannya. Sedangkan ciri distributif tampak pada penggunaan media yang
dapat digunakan dalam waktu dan tempat yang berbeda.
4. Jenis-jenis Media
Menurut Sadiman (2010 : 29) media pembelajaran dikelompokkan menjadi media
visual, media audio, dan media proyeksi diam. Peneliti dalam penelitian ini
membatasi pengembangan pada media pembelajaran visual. Media pembelajaran
visual adalah media pembelajaran yang menyalurkan pesan lewat indera
pandang/penglihatan (Sukiman, 2012). Media yang akan dalam penelitian ini meliputi
patung profesi, papan flanel, flaschcard, aneka bangun datar dan monopoli profesi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

5. Fungsi Media
Levie dan Lentz (dalam Azhar, 2011: 17) mengemukakan empat fungsi media
pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:
a) Fungsi Atensi
Fungsi atensi media merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi pada materi pembelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran.
b) Fungsi Afektif
Fungsi afektif dapat digunakan untuk membangkitkan emosi dan sikap siswa yang
timbul melalui penggunaan media pembelajaran terhadap materi pembelajaran.
c) Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif dapat digunakan untuk memudahkan penerimaan pesan atau
materi pembelajaran kepada siswa sehingga memperlancar pencapaian tujuan
pembelajaran.
d) Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris adalah untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat
dalam menerima dan memahami materi pembelajaran yang disajikan secara verbal.
6. Prinsip Pemilihan Media
Pemutusan penggunaan suatu media tertentu dalam proses belajar mengajar
hendaknya perlu mempertimbangkan prinsip-prinsip dan faktor-faktor yang dalam
pemelihan suatu media. Menurut Sumantri (2001: 156) prinsip-prinsip pemilihan
media tersebut, yaitu :
a) Memilih media harus berdasarkan tujuan pembelajaran dan bahan pembelajaran
yang akan disampaikan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

b) Memilih media harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa;
c) Memilih media harus disesuaikan dengan kemampuan guru, baik dalam
pengadaan maupun penggunaannya;
d) Memilih media harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi atau pada waktu,
tempat, dan situasi yang tepat;
e) Memilih media harus mamahami karakteristik dari media itu sendiri
7. Faktor Pemilihan Media
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media menurut
Sumantri (2001: 156) adalah:
a) Objektivitas, artinya pemilihan media hendaknya memperhatikan kegunaan dan
relevansinya dengan materi pelajaran dan karakter siswa;
b) Program pembelajaran, artinya pemilihan media harus disesuaikan dengan
program pembelajaran yang akan dilakukan karena tidak semua media dapat
digunakan untuk semua program pembelajaran;
c) Situasi dan kondisi, artinya pemilihan media harus disesuaikan dengan situasi dan
kondisi dalam kegiatan belajar mengajar seperti metode pembelajaran, materi
pembelajaran serta lingkungan sekolah dan kelas;
d) Kualitas teknik, yaitu kesiapan operasional media sebelum digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
e) Keefektifan dan efisiensi penggunaan, artinya penggunaan media bukan sematamata untuk melaksanakan salah satu komponen pembelajaran, melainkan media
yang benar-benar berguna untuk membantu siswa menguasai materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

8. Manfaat Media
Menurut Sudjana dan Rivai (dalam Azhar, 2011: 24) mengemukakan manfaat
media dalam proses belajar siswa, yaitu:
a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar;
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-semata menggunakan
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga;
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan guru tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
B. Model Pembelajaran Terpadu
1. Hakikat Model Pembelajaran Terpadu
Menurut Joni (dalam Trianto, 2007: 6) model pembelajaran terpadu
merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individu
atau kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan
secara holistik, bermakna, dan otentik. Pembelajaran terpadu terjadi apabila
peristiwa-peristiwa otentik menjadi pengendali di dalam kegiatan pembelajaran.
Selaras dengan pendapat di atas, pembelajaran terpadu adalah kegiatan belajar
yang diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan
dengan pokok bahasan lain sehingga kegiatan belajar lebih bermakna (Hari
Subroto, 2000 dalam Trianto, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Menurut Ujang Sukandi (dalam Trianto, 2011: 7) pembelajaran terpadu pada
dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi
beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Prastowo (2013: 106) mengungkapkan
pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek, baik dalam intra pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran terpadu merupakan model pembelajaran yang menggabungkan
beberapa materi pelajaran dalam suatu tema sehingga siswa dapat belajar secara
menyeluruh dan bermakna.
2. Ciri-ciri Pembelajaran Terpadu
Menurut Depdikbud (dalam Trianto 2011: 165), pembelajaran terpadu sebagai
suatu proses mempunyai beberapa karakteristik atau ciri-ciri, yaitu: (a) holistik, (b)
bermakna, (c) otentik, dan (d) aktif.
a. Holistik
Kejadian atau peristiwa dalam pembelajaran terpadu diamati dan dikaji dari
beberapa bidang kajian sekaligus atau menyeluruh sehingga membuat siswa lebih arif
dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada dalam kehidupan
mereka.
b. Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek memungkinkan
terbentuknya semacam jalinan konsep-konsep yang berhubungan. Hal ini akan
berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari sehingga siswa mampu
mengaitkan konsep sebelumnya dengan materi yang dipelajari untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

c. Otentik
Pembelajaran terpadu memungkinkan pemahaman prinsip dan konsep kegiatan
belajar secara langsung sehingga siswa dapat menemukan dan membangun sendiri
pengetahuannya.
d. Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran
baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil
belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat dan kemampuan siswa
sehingga mereka termotivasi untuk terus belajar.
3. Model-model Pembelajaran Terpadu
Fogarty (dalam Hernawan, dkk, 2009: 1.21) mengemukakan bahwa terdapat
sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh
cara atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4)
sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed,
dan (10) networked.
Penelitian ini menggunakan model webbed atau tematik terpadu sebagai
model dalam pembelajaran. Alasannya, model webbed atau tematik terpadu
menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan
beberapa mata pelajaran sekaligus sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti.
4. Pembelajaran Tematik (Webbed)
a. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

pengalaman bermakna kepada siswa (Depdiknas, 2006: 4). Sedangkan menurut
Trianto (2007: 45) pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu. Disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran.
Contoh atau ilustrasi model pembelajaran tematik seperti yang ditunjukkan
dengan gambar sebagai berikut:

Gambar : 2.2. Jaringan Tema Webbed
b. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai sebuah model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik
memiliki karakterik-karakteristik. Menurut Depdiknas (2006: 6) karakteristikkarakteristik tersebut antara lain:
1) Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa sesuai dengan pendekatan
belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subyek
belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu
memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan
aktivitas belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

2) Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada
siswa. Pengalaman langsung menghadapkan siswa pada sesuatu yang
nyata sebagai dasar untum memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Pemisahan antar mata pelajaran dalam pembelaj