penyusutan aktiva.pptx 1703KB Apr 14 2011 03:27:00 PM

(1)

STUDI TENTANG

AKUNTANSI PENYUSUTAN AKTIVA

TETAP

DAN METODE PENILAIANNYA


(2)

(3)

LATAR BELAKANG


(4)

KAJIAN PUSTAKA

DEFINISI

Definisi Akuntansi

seperangkat keilmuan yang berfungsi dan digunakan untuk

menyediakan jasa informasi keuangan secara kuantitaif yang

bermanfaat untuk kegunaan pengambilan keputusan

Definisi Penyusutan

suatu sistem yang diterapkan dalam

akuntansi untuk membagi biaya/ nilai

dasar aktiva berwujud setelah dikurangi

nilai sisanya selama umur ekonomisnya

dengan cara yang rasional, konsisten

dan sitematis.

Sudarsono, Edilius. KAMUS EKONOMI UANG DAN BANK (Rineka Cipta. 2001): 86.


(5)

Definisi Aktiva Tetap

PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Lain-lain

mendefinisikan Aktiva Tetap sebagai aktiva berwujud

yang:

(a) dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam

produksi atau menyediakan barang atau jasa, untuk

disewakan, atau untuk keperluan administrasi; dan

(b) diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode

.

ciri-ciri penting yang membedakan aset tetap dengan aset

lainnya adalah:

Aktiva tetap harus berupa objek phisik (

plant assets are physical

objects)

Aset tetap mempunyai masa manfaat selama beberapa (Lebih Dari

Satu) periode akuntansi (

plant assets provide benefits over several

accounting periods).

Lanny G. Chasteen et all. INTERMEDIATE ACCOUNTING. (Random house business division, 1984): 410


(6)

B. Faktor-Faktor Penyusutan

Tiga faKtor yang harus dipertimbangkan dalam

menentukan jumlah beban penyusutan.


(7)

Karakteristik

Penyusutan

Menurut LANNY G CHASTEEN dkk (1944), yang perlu diperhatikan dalam penyusutan; bahwa dibentuknya penyusutan adalah untuk pengalokasiaan biaya, bukan untuk valuasi

Standar diatas bertujuan untuk mencegah timbulnya kerancuan dalam penerapan dan penentuan nilai penyusutan akibat fluktuasi harga pasar.

penyusutan dilakukan terkait

masa manfaat suatu aktiva tetap sehingga bagian aktiva tetap yang masa manfaatnya tidak terbatas kemudian tidak disusutkan

Ayat jurnal penyesuaian untuk

mencatat penyusutan biasanya dibuat pada akhir bulan atau akhir tahun. Ayat jurnal ini mendebit Beban Penyusutan dan mengkredit akun kontra-aktiva

yang dinamakan Akumulasi Penyusutan atau Penyisihan untuk Penyusutan


(8)

PEMBAHASAN

Metode Penentuan Nilai Penyusutan Aktiva

Tetap

terdapat perbedaan mengenai

Metode-metode yang digunakan dalam penentuan

nilai penyusutan aktiva tetap:


(9)

(10)

Metode Garis Lurus

Penyusutan =

penerapan: PT. BAHADUR membeli 1 unit traktor pengangkut peti

kemas dengan nilai perolehan sebasar Rp. 802.000.000 estimasi nilai

rasidu adalah 2.000.000, dan estimasi umurnya adalah 25 tahun.

PENYUSUTAN

=


(11)

METODE UNIT-PRODUKSI

Tarif penyusutan per-unit produksi =

penerapan : PT. TRIO ANGGORA membeli sebuah mesin berbiaya

$24.000 dan estimasi nilai rasidu $2.000 diperkirakan mampu

menghasilkan 1000 unit produk. operasi penyusutan sebagai berikut :

Tarif penyusutan per-unit

=


(12)

Metode Saldo-Menurun jumlah angka tahun

Dalam penggunaan metode

ini, langkah yang harus

diperhatikan adalah:

jumlahkan angka tahun

ekonomis suatu aktiva

tentukan sisa umur

aktiva

pada

periode

penyusutan

tentukan

nilai

penyusutan

dengan

rumus Penyusutan:

penerapan;NAZDA CORP.

Membeli sebuah mesin

inkapsulasi

kepada ABA

BAHLUL BHD. dengan

harga

perolehan

$.

16.800, taksiran umur

mesin adalah 17 tahun,

dengan nilai residu 13%

dari harga perolehan.

a. jumlah angka tahun =

1+2+3+4+5+6+7+8+

9+10+11+12+13+14+

15+16+17 = 153


(13)

b. sisa umur kegunaan

c. nilai residu = $16.800 x 13% = $.2.148

d. Nilai ekonomis disusutkan = $16.800 - $2.148 =

14.616

Adapun Nilai penyusutan pertahun dapat


(14)

A. Kesimpulan

Terdapat perbedaan mengenai Metode-metode yang digunakan

dalam penentuna nilai penyusutan aktiva tetap dalam berbagai literatur akuntansi yang ada.

perbedaan mengenai motode-metode yang digunakan dalam

penentuan nilai penyusutan Aktiva Tetap dipicu oleh keberagaman jenis, fungsi maupun kondisi Aktiva tetap yang digunakan dalam aktivitas produksi, sehingga mengharuskan pengalokasian beban penyusutan dengan metode yang beragam pula.

Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga metode Penyusutan Aktiva

tetap yang umum digunakan Tiga metode yang paling umum dugunakan adalah :

Metode Garis Lurus Metode Unit Produksi

Metode Saldo-Menurun angka tahun

PENUT

UP


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Chasteen, Lanny G et

al.1984.INTERMEDIATE

ACCOUNTING.New York: Random

Huose Business Division.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA.

1998. E-Book. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN. Jakarta: KSAK

Kieso, Donald E. et al. 2007.

Akuntansi Intermediate Jilid 2.

Terjemahan oleh Emil Salim. 2008. Gelora Aksara Pratama: Jakarta.

Hartiningsih, Sri et al.. 2007.

ENGLISH FOR ACCOUNTING. Malang: UMM Press

Sudarsono & Edilius. 2001. KAMUS

EKONOMI UANG & BANK. Jakarta: Penerbit Rineka cipta

PERATURAN PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005

Syam, Daniel. 2006. AKUNTANSI

PENGANTAR 1. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Syam, Daniel. 2006. AKUNTANSI

PENGANTAR 2. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Suwardjono. 2003. AKUNTANSI

PENGANTAR. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Najda, Taufik. 2008. IDENTIFIKASI

PROBLEMATIKA KRUSIAL ISMII XIII DAN ANALISIS FAKTOR

PENYEBABNYA. Makalah MA tidak diterbitkan. Program Studi

Keagamaan MA Al-Ittihad Al-Islami Camplong, Camplong.


(1)

Metode Garis Lurus

Penyusutan =

penerapan: PT. BAHADUR membeli 1 unit traktor pengangkut peti

kemas dengan nilai perolehan sebasar Rp. 802.000.000 estimasi nilai

rasidu adalah 2.000.000, dan estimasi umurnya adalah 25 tahun.


(2)

METODE UNIT-PRODUKSI

Tarif penyusutan per-unit produksi =

penerapan : PT. TRIO ANGGORA membeli sebuah mesin berbiaya

$24.000 dan estimasi nilai rasidu $2.000 diperkirakan mampu

menghasilkan 1000 unit produk. operasi penyusutan sebagai berikut :

Tarif penyusutan per-unit

=


(3)

Metode Saldo-Menurun jumlah angka tahun

Dalam penggunaan metode

ini, langkah yang harus

diperhatikan adalah:

jumlahkan angka tahun

ekonomis suatu aktiva

tentukan sisa umur

aktiva

pada

periode

penyusutan

tentukan

nilai

penyusutan

dengan

rumus Penyusutan:

penerapan;NAZDA CORP.

Membeli sebuah mesin

inkapsulasi

kepada ABA

BAHLUL BHD. dengan

harga

perolehan

$.

16.800, taksiran umur

mesin adalah 17 tahun,

dengan nilai residu 13%

dari harga perolehan.

a. jumlah angka tahun =

1+2+3+4+5+6+7+8+

9+10+11+12+13+14+

15+16+17 = 153


(4)

b. sisa umur kegunaan

c. nilai residu = $16.800 x 13% = $.2.148

d. Nilai ekonomis disusutkan = $16.800 - $2.148 =

14.616

Adapun Nilai penyusutan pertahun dapat


(5)

A. Kesimpulan

Terdapat perbedaan mengenai Metode-metode yang digunakan

dalam penentuna nilai penyusutan aktiva tetap dalam berbagai literatur akuntansi yang ada.

perbedaan mengenai motode-metode yang digunakan dalam

penentuan nilai penyusutan Aktiva Tetap dipicu oleh keberagaman jenis, fungsi maupun kondisi Aktiva tetap yang digunakan dalam aktivitas produksi, sehingga mengharuskan pengalokasian beban penyusutan dengan metode yang beragam pula.

Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga metode Penyusutan Aktiva

tetap yang umum digunakan Tiga metode yang paling umum dugunakan adalah :

Metode Garis Lurus Metode Unit Produksi

PENUT

UP


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Chasteen, Lanny G et

al.1984.INTERMEDIATE

ACCOUNTING.New York: Random Huose Business Division.

IKATAN AKUNTAN INDONESIA.

1998. E-Book. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN. Jakarta: KSAK

Kieso, Donald E. et al. 2007.

Akuntansi Intermediate Jilid 2.

Terjemahan oleh Emil Salim. 2008. Gelora Aksara Pratama: Jakarta.

Hartiningsih, Sri et al.. 2007.

ENGLISH FOR ACCOUNTING.

Malang: UMM Press

Sudarsono & Edilius. 2001. KAMUS

EKONOMI UANG & BANK.

Jakarta: Penerbit Rineka cipta

PERATURAN PEMERINTAH

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005

Syam, Daniel. 2006. AKUNTANSI

PENGANTAR 1. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Syam, Daniel. 2006. AKUNTANSI

PENGANTAR 2. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang

Suwardjono. 2003. AKUNTANSI

PENGANTAR. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Najda, Taufik. 2008. IDENTIFIKASI

PROBLEMATIKA KRUSIAL ISMII XIII DAN ANALISIS FAKTOR

PENYEBABNYA. Makalah MA tidak diterbitkan. Program Studi

Keagamaan MA Al-Ittihad Al-Islami Camplong, Camplong.


Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

HUBUNGAN ANTARA DOWN SYNDROME DENGAN TINGKAT FUSI TULANG ULNA PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 14 TAHUN

0 22 17

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52