PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Profil Guru Kemuhammadiyahan Di SMP Muhammadiyah (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran 201
PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH
(Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2
Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014)
NASKAH PUBLIKASI
Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun Oleh :
LILIS NUR AINI
NIM: G000090010
NIRM: 09/X/02.2.1/1692
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH
(Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2
Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh: Lilis Nur Aini (NIM: G 000 090 010)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Pendidikan merupakan penentu sebuah bangsa menjadi maju, berkembang, dan
berkualitas. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup.
Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat
hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara
benar. Fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Guru sebagai pemegang kunci keberhsilan sebuah pendidikan. Guru juga
menjadi fasilitator yang tugasnya melayani, membimbing, dan membina peserta didik
menuju gerbang keberhasilan. Menjdi guru yang profesional memang tidak mudah.
Guru harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui profil guru-guru
Kemuhammadiyahan yang ada di dua SMP Muhammadiyah, yaitu SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura. Adapun
permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil guru
Kemuhammadiyahan di SMP Muhammadiyah. Objek dari penelitian ini adalah guru
Kemuhammadiyahan, dengan jenis penelitian lapangan dan melalui pendekatan
kualitatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: pertama, dengan metode
wawancara yang bertujuan untuk memperoleh data tentang biografi, faktor penghambat
dan pendorong proses pembelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, dan kondisi
kelas pada saat pembelajaran. Kedua, metode observasi yang bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kinerja, cara menyampaikan pelajaran, dan keprofesionalan
seorang guru Kemuhammadiyahan. Ketiga, dokumentasi yang bertujuan untuk
memperoleh data seperti jadwal mengajar, sejarah berdirinya, visi dan misi, dan struktur
organisasi dan yang keempat yaitu analisis data dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa menjadi seorang guru
itu harus memiliki tiga komponen, yaitu pertama, guru yang kompeten mengajar bidang
studi yang diajarkannya. Kedua, guru yang profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Ketiga, guru yang terampil dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Dari ketiga
komponen tersebut, guru Kemuhammadiyahan dari masing-masing sekolahan
mempunyai ketiga komponen di atas.
Kata Kunci: Profil Guru Kemuhammadiyahan
1
Standar
PENDAHULUAN
tentang
Latar Belakang
Pendidikan,pasal
Profil
guru
menyatakan
Nasional
28
bahwa
ayat
ada
3,
empat
Kemuhammadiyahan dipersyaratkan
kompetensi yang harus dimiliki guru
memiliki kemampuan mengajar di
sebagai guru figur sentral proses
bidang Kemuhammadiyahan, dalam
pendidikan
arti
tentang
kecerdasan sebuah bangsa. Keempat
dapat
kompetensi itu adalah: kompetensi
materi
pedagogik, kompetensi profesional,
kata
paham
Muhammadiyah
dan
menyampaikan
Kemuhammadiyahan kepada peserta
Tidak
didik.
semua
Kemuhammadiyahan
kompetensi
guru
kompeten
yang
memahami
masyarakat
kompetensi
maju
sekolah-sekolah
yang
dan
berkembang
pesat,
guru profesional yang bekerja di
Republik
dalamnya1. Kurikulum yang pasti ada
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
1
2
bidang
tentunya tidak terlepas dari profil
guru, seperti yang tercantum dalam
Pemerintah
dalam
didirikan oleh Muhammadiyah yang
yang harus dimiliki oleh seorang
Peraturan
berkembang
bidang pendidikan. Sering ditemui di
Muhammadiyah secara mendalam.
beberapa
organisasi
kemasyarakatan, salah satunya dalam
hanya sekedar mengajarkan ilmu saja
Ada
dan
Muhammadiyah terdapat amal usaha
profesional, dalam arti kata guru
yang
kepribadian,
Dalam
serta memiliki kompetensi guru yang
jarang
peningkatan
kompetensi sosial.
dalam bidang yang diajarkannya
tetapi
dan
Haedar Nashir, Muhammadiyah
adalah
al-Islam
Kemuhammadiyahan
dibutuhkan
guru
dan
Kemuhammadiyahan dapat menjadi
sehingga
figur serta contoh bagi siswa dan
al-Islam
dan
apakah
sudah
sesuai
cara
Kemuhammadiyahan. Mata pelajaran
mengajarnya
Kemuhammadiyahan
profesional, sehingga siswa dapat
merupakan
kurikulum yang menjadi ciri khas
memahami
dari lembaga Muhammadiyah. Di
disampaikan.
SMP Muhammadiyah 1 Kartasura
memiliki
visi:
tamatan/lulusan
merumuskan
beriman,
sedangkan
Muhammadiyah
di
2
yang
masalah
dalam
penelitian ini adalah: Bagaimana
berwawasan IPTEK dan berakhlaqul
karimah
pelajaran
guru
Maka dari itu Maka penulis
terciptanya
yang
sebagai
profil guru Kemuhammadiyahan di
SMP
SMP Muhammadiyah 1 dan SMP
Kartasura
Muhammadiyah 2 Kartasura?
memiliki visi: unggul dalam prestasi,
Adapun tujuan dari penelitian
santun dan berakhlaqul karimah.
ini adalah untuk mengetahui profil
Maka
tersebut
melakukan
bagaimana
dari latar belakang
penulis
tertarik
penelitian
untuk
ada di dua SMP Muhammadiyah
tentang
Profil
Kemuhammadiyahan
guru-guru Kemuhammadiyahan yang
yakni: SMP Muhammadiyah 1 dan
Guru
di
Muhammadiyah. Apakah
SMP Muhammadiyah 2 di daerah
SMP
Kartasura.
guru di
Untuk menghindari keraguan
SMP Muhammadiyah di bidang studi
pemahaman terhadap judul skripsi di
Gerakan Pembaruan (Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, 2010), hlm. 50.
3
atas, maka penulis perlu menjelaskan
terkontrol yang membawa dampak
beberapa
positif bagi proses pembelajaran.2
istilah-istilah,
sebelum
melangkah ke teori yang berbicara
tentang
profil
guru
Kemuhammadiyahan
Muhammadiyah.
Berdasarkan Undang-undang
di
SMP
Terlebih
dahulu
Republik Indonesia No. 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen BAB I
pasal 1 ayat 1, dinyatakan bahwa:
perlu diketahui istilah- istilah sebagai
“Guru adalah pendidik profesional
berikut :
dengan
1. Profil Guru
utama
mengajar,
dan
membimbing,
mengevaluasi peserta didik pada
riwayat singkat hidup seseorang yang
mengajar
mendidik,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
Profil guru adalah gambaran
pekerjaannya
tugas
pendidikan anak usia dini melalui
ikut
jalur pendidikan formal, pendidik
berperan dalam suatu pembentukan
dasar dan pendidikan menengah”.3
sumber daya manusia yang potensial
di bidang pembangunan. Profil guru
Dalam Undang-Undang Nomor
dalam bentuk keterampilan diartikan
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
sebagai kemampuan
seorang guru diharuskan mempunyai
guru
dalam
empat kompetensi yaitu kompetensi
menguasai suasana emosional siswa.
pedagogik,
Guru yang demikian, cakap dalam
kompetensi
kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi
melihat dan mengatur suasana yang
2
sedang terjadi dalam kelas, sehingga
http://endribonifasius.blogdetik.com/2010/05
/13/profil-guru/, diakses hari Selasa, 15 Juli
2014 jam 14.00.
3
Marselus R. Payong, Sertifikasi
Profesi Guru (Jakarta: PT Indeks, 2011),
hlm. 3.
guru mampu membawa siswa ikut
terjaring ke dalam kondisi emosional
4
profesional.
Dalam
konteks
Muhammadiyah
4
kompetensi
bisa
ini
(empat)
dimiliki
guru
Muhammadiyah dan
masyarakat
syarat
sekitarnya. Kompetensi ini juga
oleh
harus diimbangi dengan prinsip-
sebagian besar guru.
prinsip hidup Islam yang menjadi
tuntutan warga persyarikatan.
a.
Kompetensi
pedagogik
bisa
diartikan
seorang
guru
c.
Kompetensi
sosial
Muhammadiyah
bisa
guru
ditafsirkan
Muhammadiyah harus mempunyai
seorang guru adalah bagian yang
kemampuan
dalam
menguasai
tidak terpisahkan dengan warga
materi pembelajaran dengan tetap
masyarakat.
memperhatikan
Maka,
seyogyanya
tingkat
guru Muhammadiyah itu mampu
perkembangan
psikologis
anak
bersosialisasi
didik.
Kompetensi
ini
dan
berinteraksi
akan
dalam kehidupan masyarakat, yang
mempermudah guru mengarahkan
tidak kalah penting adalah Guru
pengembangan kognitif anak didik
Muhammadiyah harus selalu aktif
sesuai dengan mata pelajaran yang
dan
motor
penggerak
dalam
diampu, serta kemampuan kognitiif
berbagai aktifitas Muhammadiyah
tentang nilai, prinsip, dan prinsip
sebagai implementasi dakwah amar
Muhammadiyah.
ma’ruf nahi munkar.
b.
Kompetensi kepribadian bagi guru
d.
Kompetensi profesional bagi guru
Muhammadiyah bisa diterjemahkan
Muhammadiyah berarti bahwa guru
seorang guru harus mempunyai
harus menguasai bidang studi yang
moral dan akhlaq yang mulia dalam
di ampunya, menguasai kurikulum
kehidupan sehari-hari. Selain itu,
Ismuba
(Ke-Islamanan,
Ke-
harus menjadi teladan di lingkungan
Muhammadiyahan
lembaga
pendidikan
5
dan
Bahasa
Menejemen
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Sekolah (MBS), serta
Entrepreneurship (kemandirian), Self
dasar pemahaman keilmuan lain
motivation (dorongan yang kuat),
Arab),
Berbasis
memahami
terkait
dengan
kompetensi
profesionalnya. Jika
guru tidak
mempunyai
kemampuan
Self
Growth
(tumbuh
berkembang),
dan
Capability
dan
(kemampuan), (3) guru yang terampil
pemahaman
kurikulum
secara
dalam
melaksanakan
tugas
integral, maka akan menjadi bias
kesehariannya5.
dan tidak bermakna dalam proses
Dalam
pembelajaran
pembelajaran. 4
sebaiknya
menggunakan
Apabila ingin mengungkap
proses
metode
yang
profil dari guru maka sebaiknya
bervariasi atau menggunakan media
melihat beberapa komponen: (1) guru
pembelajaran
yang kompeten mengajar bidang
merasakan jenuh.
studi yang diajarkannya. Ada empat
1) Guru yang kompeten mengajar
kompetensi guru yaitu kompetensi
agar
siswa
tidak
bidang studi yang diajarkannya.
pedagogik, kompetensi kepribadian,
Begitu pentingnya peranan
kompetensi sosial, dan kompetensi
guru dalam keberhasilan peserta
profesional.,
(2)
didik
profesional
dalam
melaksanakan
Guru
profesional
tugasnya.
guru
yang
hendaknya guru
mampu
beradaptasi
berbagai
perkembangan
ada
maka
dan
dengan
yang
meningkatkan
4
http://cakslamet.blogspot.com/2012/
02/menakar-kompetensi-gurumuhammadiyah.html, diakses hari Selasa, 15
Juli 2014 jam 09:00.
5
Djohar, Guru, Pendidikan dan
Pembinaannya (Yogyakarta: CV. Grafika
Indah, 2006), hlm.11.
6
kompetensinya sebab guru pada
2) Guru yang profesional dalam
saat ini bukan saja sebagai
pengajar
tetapi juga
pengelola
melaksanakan tugasnya.
sebagai
proses
Salah
belajar
tugas yang
dilaksanakan guru di sekolah
mengajar.
adalah memberikan pelayanan
Ada empat kompetensi yang
kepada
peserta
didik
agar
harus dimiliki oleh seorang guru
mereka menjadi peserta didik
seperti yang diungkapkan dalam
yang
UU No. 14 tahun 2005 pasal 8
sekolah.
menyatakan guru wajib memiliki
berbagai aspek kehidupan baik
kualifikasi
sosial, budaya maupun ekonomi.
akademik,
selaras
Dalam
sehat jasmani dan rohani, serta
pendidikan,
memiliki
faktor
kemampuan
untuk
dengan
Guru
kompetensi, sertifikat pendidik,
mempengaruhi
keseluruhan
guru
utama
tujuan
proses
merupakan
yang bertugas
mewujudkan tujuan pendidikan
sebagai pendidik. Guru harus
nasional. Pasal 10 ayat (1)
bertanggungjawab
menyatakan
guru
kegiatan belajar anak melalui
sebagaimana dimaksud dalam
interaksi belajar mengajar. Guru
pasal 8 meliputi kompetensi
merupakan
pedagogik,
kompetensi
mempengaruhi berhasil tidaknya
kepribadian, kompetensi sosial,
proses belajar dan karenanya
dan kompetensi profesional.
guru harus menguasai prinsip-
kompetensi
prinsip
7
satu
atas
faktor
belajar
hasil
yang
disamping
menguasai
materi
yang
belajar
didiknya,
disampaikan, dengan kata lain
mempersiapkan
guru harus menciptakan suatu
pembelajaran yang diperlukan,
kondisi belajar yang sebaik-
dan kegiatan lain yang berkaitan
baiknya bagi peserta didik. 6
dengan
3) Guru
yang
terampil
dalam
melaksanakan
administrasi
pembelajaran.
Disamping itu guru haruslah
tugas
senantiasa
kesehariannya.
berupaya
meningkatkan
Guru sebagai pekerjaan
mengembangkan
dan
ilmu
yang
profesi berada pada tingkatan
menjadi bidang studinya agar
tertinggi
sistem
tidak ketinggalan jaman, ataupun
pendidikan nasional, karena guru
di luar kedinasan yang terkait
dalam
tugas
dengan tugas kemanusiaan dan
memiliki
kemasyarakatan secara umum di
dalam
melaksanakan
profesionalnya
luar sekolah. 7
otonomi yang kuat. Adapun
Guru adalah semua orang
tugas guru sangat banyak baik
yang terkait dengan kedinasan
yang
dan
bertanggungjawab
profesinya
Seperti
di
sekolah.
berwenang
dan
terhadap
dan
pendidikan murid-murid, baik di
muridnya,
sekolah maupun di luar sekolah.
mengajar
membimbing
para
memberikan
penilaian
Mengingat demikian berat tugas
hasil
dan pekerjaan guru, maka ia
6
Tutik Rachmawati dan Daryanto,
Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka
Kreditnya (Yogyakarta: Gava Media, 2013),
hlm. 13-15.
7
Sagala Syaiful, Kemampuan
Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,
hlm. 11-12.
8
peserta
harus memenuhi
persyaratan
mungkin
persyaratan-
pokok
efektif, penilaian hasil belajar
yang
seimbang
yang
dengan
memberikan
posisi untuk menjadi guru. Tidak
peserta
semua
membimbing
orang
dapat
dengan
sekaligus
motivasi
didik
pada
dan
juga
peserta
didik
mudah melakukannya, apalagi
terutama ketika peserta didik
mengingat posisi guru seperti
sedang
yang terjadi di Indonesia ini.
belajar.
untuk
kesulitan
Kemuhammadiyahan
harus merelakan sebagian besar
hidupnya
mengalami
2. Kemuhammadiyahan
Disamping berat tugasnya, dia
merupakan nama mata pelajaran
mengabdi
kepada masyarakat, meskipun
yang
imbalan gaji guru sangat tidak
Muhammadiyah. Mata pelajaran
memadai
ini merupakan mata pelajaran
bila
dibandingkan
dengan profesi lainnya. 8
Sebagai
mengelola
orang
proses
yang
diajarkan
wajib
ada
di
di
sekolah
sekolah
yang
Muhammadiyah. Dalam lembaga
belajar
pendidikan Muhammadiyah, mata
mengajar tentunya harus mampu
pelajaran
meningkatkan
kemampuan
merupakan
dalam
perencanaan
menjadi ciri khas dari lembaga
membuat
pelajaran,
pelaksanaan
dan
pengajaran
yang
pengelolaan
8
Kemuhammadiyahan
kurikulum
Muhammadiyah,
Taman
yang
dari
tingkat
Kanak-kanak,
Sekolah
Dasar, dan Sekolah Menengah
Ibid, hlm. 21.
9
objektif,
sampai perguruan tinggi diberi
resmi, yang sering disebut dengan
pelajaran
“Persyarikatan”, yang waktu itu
tambahan
disamping
pelajaran umum lainnya. Materi
memakai
ke-Islaman dengan muatan yang
Moehammadijah”.10
Akhlak,
“Persjarikatan
Matan Keyakinan dan Cita-
cukup banyak, misalnya pelajaran
Aqidah,
istilah
cita
Ibadah,
Hidup
Muhammadiyah
Mu’amalah, al-Qur’an dan hadist
(MKCH)
pada
dasarnya
dan
merupakan
rumusan
ideologi
ditambah
dengan
Kemuhammadiyahan.9
Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah nama
gerakan
Islam yang
lahir
yang
menggambarkan tentang hakekat
di
Muhammadiyah,
faham agama
Kauman Yogyakarta pada tanggal
menurut Muhammadiyah dan misi
18 November 1912, bertepatan
Muhammadiyah dalam kehidupan
dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330
berbangsa dan bernegara. Isi dari
Hijriyah. Pendiri Muhammadiyah
MKCH yaitu:
adalah seorang kyai yang dikenal
a. Muhammadiyah
alim,
cerdas,
dan
berjiwa
adalah
gerakan berasas Islam, bercita-
pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad
cita
Dahlan. Muhammadiyah didirikan
terwujudnya masyarakat Islam
dalam bentuk
yang
organisasi
atau
perkumpulan atau perhimpunan
dan
bekerja
untuk
sebenar-benarnya.
Muhammadiyah berkeyakinan
bahwa Islam adalah agama
9
Syamsul Hidayat, dkk., Studi
Kemuhammadiyahan, Kajian Teoritis,
Idiologis dan Organisasi (Surakarta LPID,
2009), hlm. 156.
10
Haedar Nashir, Muhammadiyah
Gerakan Pembaruan, hlm. 15.
10
Allah yang diwahyukan kepada
negara
para Rasul-Nya, sejak Nabi
yang berfilsafat Pancasila. 11
Republik
Indonesia
Adam, Nuh, Ibrahim, Musa,
METODE PENELITIAN
Isa, dan seterusnya sampai
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
kepada
Nabi
Jenis
Muhammad
penelitian
ini
termasuk penelitian lapangan.
SAW.
b. Muhammadiyah
dalam
Sedangkan
mengamalkan
Islam
digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan
al-Qur’an
dan
Sunnah Rasul.
c. Muhammadiyah bekerja untuk
terlaksananya
ajaran-ajaran
Pendekatan
yang
adalah
pendekatan
kualitatif
karena
data
diperoleh
berupa
tulisan
angka.
Pendekatan
yang
tidak
kualitatif
Islam yang meliputi bidang-
digunakan
bidang:
Aqidah,
tentang keberadaan profil guru
Ibadah,
dan
Akhlaq,
mengkaji
Kemuhammadiyahan
Mu’amalat
di
SMP
Muhammadiyah.
Duniawiyat.
d. Muhammadiyah
segenap
untuk
berupa
B. Tempat dan Subjek Penelitian
mengajak
lapisan
Dalam
bangsa
penelitian ini yang
Indonesia yang telah mendapat
menjadi
karunia Allah berupa tanah air
Muhammadiyah 1 Kartasura dan
yang
SMP
mempunyai
sumber
sumber-
objek
ialah
Muhammadiyah
SMP
2
Kartasura beserta guru mata
kekayaan,
kemerdekaan
bangsa
11
dan
Hamdan Hambali, Ideologi dan
Strategi Muhammadiyah (Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, 2011), hlm. 46-47.
11
pelajaran
di
Kemuhammadiyahan
SMP
pelajaran,
Muhammadiyah
keprofesionalan seorang guru
tersebut.
Kemuhammadiyahan.
C. Metode pengumpulan data
3. Dokumentasi
1. Wawancara
Metode dokumentasi
Metode wawancara ini
ini
bertujuan
untuk
bertujuan untuk memperoleh
memperoleh
data tentang biografi, faktor
jadwal
penghambat dan pendorong
berdirinya, visi dan misi, dan
proses pembelajaran, sikap
struktur organisasi.
guru
dalam
pembelajaran,
dan
data
seperti:
mengajar,
sejarah
proses
D. Metode Analisis Data
kondisi
Analisis
yang
dilakukan
kelas pada saat pembelajaran.
dalam penelitian ini dimulai
Wawancara
ditujukan
dengan
kepada
guru
melalui
Kemuhammadiyahan,
guru
wawancara, dan dokumentasi,
mata pelajaran Biologi, dan
setelah itu data yang diperoleh
siswa.
dianalisis, diseleksi serta ditarik
ini
2. Observasi/Pengamatan.
dilakukan
mengetahui
bertujuan
mengumpulkan
metode
data
observasi,
kesimpulan.
Metode observasi ini
KESIMPULAN DAN SARAN
untuk
A. Kesimpulan
perbedaan
Berdasarkan
kinerja, cara menyampaikan
data
yang
diperoleh dari hasil wawancara,
12
dan
observasi dan dokumentasi dari
Kompetensi
guru
Kemuhammadiyahan
di
pedagogik yang dimiliki
SMP
Muhammadiyah
1
oleh Ibu Dewi dan Ibu
Kartasura
dan
guru
Naim
Kemuhammadiyahan
SMP
sebelum mengajar beliau
Kartasura,
mempersiapkan Rencana
Muhammadiyah
dapat
2
disimpulkan
sebagai
Pelaksanaan
berikut:
Pembelajaran
Menjadi
seorang
dengan
guru
sesuai
silabus,
yang
membedakan
profesional yang tugas utamanya
hanya
mendidik, mengajar, membimbing,
penggunaan metode. Ibu
dan
Dewi
lain-lain
harus
memiliki
1. Guru
yang
sedangkan
kompeten
mengajar bidang studi yang
diajarkannya.
Sebagai
seorang
Ibu
Naim
metode
ceramah,
diskusi,
penegasan
anak, dan praktek.
b. Kompetensi Kepribadian
dalam mengajar. Ada empat
yang
ceramah,
menggunakan
demonstrasi,
guru
harus mempunyai kompetensi
kompetensi
menggunakan
metode
komponen-komponen:
Kompetensi
harus
kepribadian yang dimiliki
dimiliki oleh seorang guru
oleh Ibu Dewi dan Ibu
yaitu:
Naim
a. Kompetensi Pedagogik
13
sama-sama
sama-sama
memiliki etos kerja yang
Kompetensi yang akan
tinggi sebagai guru.
disampaikan .
c. Kompetensi Sosial
2. Guru yang profesional dalam
Kompetensi sosial
melaksanakan tugasnya.
yang dimiliki oleh Ibu
Dewi
yaitu
Ada
beliau
mengikuti
ciri-ciri
profesional
guru
yaitu:
Entrepreneurship
organisasi
Self
otonom Hisbul Wathon
(kemandirian),
(HW).
Ibu
motivation (dorongan yang
mengikuti
kuat), Self Growth (tumbuh
Sedangkan
Naim
organisasi
otonom
dan
d. Kompetensi Profesional
memiliki
profesional
Dewi
Dari keempat ciri-ciri
belum
guru profesional di atas, Ibu
kompetensi
Dewi
sedangkan
profesional.
tidak
orang
pembelajaran dimulai Ibu
bergantung
lain
dan
kepada
dapat
memahami pola pikir siswa.
Naim memahami mata
dan
memiliki
saja. Terbukti bahwa beliau
Terbukti, sebelum proses
pelajaran
hanya
kemandirian dan kemampuan
Ibu Naim sudah memiliki
kompetensi
dan
Capability (kemampuan).
Aisyiah.
Ibu
berkembang),
Sedangkan
Standar
Ibu
Naim
mempunyai keempat ciri-ciri
guru profesional di atas.
14
Terbukti
dengan
beliau
profesional adalah Ibu Naim
mandiri, memiliki dorongan
dari SMP Muhammadiyah 2
yang kuat untuk melakukan
Kartasura,
sesuatu
dapat
yang
mempunyai
dalam
baik,
kecakapan
mengelola
waktu,
beliau
melaksanakan
tugasnya
dengan
sebagai
baik
dan
guru
telah
selalu memberi motivasi, dan
memenuhi
dapat memahami siswa.
sebagai guru profesional.
2. Guru yang terampil dalam
melaksanakan
tugas
Perlu
diketahui
saran-saran
Ibu Dewi dan Ibu
berdasarkan
dalam
tugasnya.
lapangan
dalam
pembelajaran
evaluasi
dan
Terbukti
hasil
penelitian
di
SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura dan
RPP,
SMP
memotivasi
Muhammadiyah
2
Kartasura dan beberapa referensi
lainnya.
dua
hanyalah
telah
siswa.
Dari
disini
bahwa
bersifat sumbangan pemikiran
Naim memiliki keterampilan
mempersiapkan
kompetensi
B. Saran-saran
kesehariannya.
guru
Adapun
saran-saran
tersebut ditujukan kepada guru
Kemuhammadiyahan di atas,
Pendidikan
maka yang sangat kompeten
khususnya dan seluruh guru pada
dalam
umumnya.
tugasnya
melaksanakan
sebagai
guru
15
karena
Agama
Islam
1. Sebaiknya guru Pendidikan
demikian
profesionalitas
Agama Islam membekali diri
guru
dengan
meningkat.
berbagai
macam
akan
semakin
keahlian, baik ahli dalam
DAFTAR PUSTAKA
bidang
Abdul Aziz, Hamka. 2012. Karakter
Guru Profesional. Jakarta:
Al-Mawardi Prima.
ilmu
maupun
pengetahuan
dalam
pengelolaan
hal
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
kelasnya,
sehingga
proses
pembelajaran dapat berjalan
Djohar. 2006. Guru, Pendidikan dan
Pembinaannya. Yogyakarta:
CV. Grafika Indah.
maksimal. Dengan demikian,
guru
bisa
beberapa
menerapkan
metode
Hadi, Sutrisno. 1986. Metodologi
Research.
Yogyakarta:
Yayasan
Penerbitan
Fakultas Psikologi.
yang
menarik bagi anak didik dan
tentu
dengan
Hidayat, Syamsul dkk. 2009. Studi
Kemuhammadiyahan,
Kajian Teoritis, Idiologis
dan Organisasi. Surakarta:
LPID.
beragamnya
metode penyampaian materi,
anak
didik
tidak
merasa
jenuh
atau
bosan
dalam
mengikuti
proses
Nashir,
belajar
Payong , Marselus R. 2011.
Sertifikasi Profesi Guru. Jakarta: PT
Indeks.
mengajar.
2. Guru
Pendidikan
Agama
Islam
sebaiknya
selalu
Rachmawati Tutik dan Daryanto.
2013. Penilaian Kinerja
Profesi Guru dan Angka
Kreditnya.
Yogyakarta:
Gava Media.
mengembangkan diri dengan
terus
belajar.
Haedar.
2010.
Muhammadiyah
Gerakan
Pembaruan.
Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah.
Dengan
Sudarto. 2002. Metodologi Penelitian
16
Filsafat. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Syaiful Sagala. 2009. Kemampuan
Profesional
Guru
dan
Tenaga
Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.
eprints.uny.ac.id, jam 16:00.
kangiwan19.wordpress.com,
16:15.
karom-kingsoka.blogspot.com,
09:30.
jam
jam
17
(Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2
Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014)
NASKAH PUBLIKASI
Dibuat untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Program Studi Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun Oleh :
LILIS NUR AINI
NIM: G000090010
NIRM: 09/X/02.2.1/1692
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PROFIL GURU KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH
(Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2
Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh: Lilis Nur Aini (NIM: G 000 090 010)
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Pendidikan merupakan penentu sebuah bangsa menjadi maju, berkembang, dan
berkualitas. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup.
Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat
hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara
benar. Fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Guru sebagai pemegang kunci keberhsilan sebuah pendidikan. Guru juga
menjadi fasilitator yang tugasnya melayani, membimbing, dan membina peserta didik
menuju gerbang keberhasilan. Menjdi guru yang profesional memang tidak mudah.
Guru harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui profil guru-guru
Kemuhammadiyahan yang ada di dua SMP Muhammadiyah, yaitu SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura. Adapun
permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil guru
Kemuhammadiyahan di SMP Muhammadiyah. Objek dari penelitian ini adalah guru
Kemuhammadiyahan, dengan jenis penelitian lapangan dan melalui pendekatan
kualitatif.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: pertama, dengan metode
wawancara yang bertujuan untuk memperoleh data tentang biografi, faktor penghambat
dan pendorong proses pembelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, dan kondisi
kelas pada saat pembelajaran. Kedua, metode observasi yang bertujuan untuk
mengetahui perbedaan kinerja, cara menyampaikan pelajaran, dan keprofesionalan
seorang guru Kemuhammadiyahan. Ketiga, dokumentasi yang bertujuan untuk
memperoleh data seperti jadwal mengajar, sejarah berdirinya, visi dan misi, dan struktur
organisasi dan yang keempat yaitu analisis data dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa menjadi seorang guru
itu harus memiliki tiga komponen, yaitu pertama, guru yang kompeten mengajar bidang
studi yang diajarkannya. Kedua, guru yang profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Ketiga, guru yang terampil dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Dari ketiga
komponen tersebut, guru Kemuhammadiyahan dari masing-masing sekolahan
mempunyai ketiga komponen di atas.
Kata Kunci: Profil Guru Kemuhammadiyahan
1
Standar
PENDAHULUAN
tentang
Latar Belakang
Pendidikan,pasal
Profil
guru
menyatakan
Nasional
28
bahwa
ayat
ada
3,
empat
Kemuhammadiyahan dipersyaratkan
kompetensi yang harus dimiliki guru
memiliki kemampuan mengajar di
sebagai guru figur sentral proses
bidang Kemuhammadiyahan, dalam
pendidikan
arti
tentang
kecerdasan sebuah bangsa. Keempat
dapat
kompetensi itu adalah: kompetensi
materi
pedagogik, kompetensi profesional,
kata
paham
Muhammadiyah
dan
menyampaikan
Kemuhammadiyahan kepada peserta
Tidak
didik.
semua
Kemuhammadiyahan
kompetensi
guru
kompeten
yang
memahami
masyarakat
kompetensi
maju
sekolah-sekolah
yang
dan
berkembang
pesat,
guru profesional yang bekerja di
Republik
dalamnya1. Kurikulum yang pasti ada
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
1
2
bidang
tentunya tidak terlepas dari profil
guru, seperti yang tercantum dalam
Pemerintah
dalam
didirikan oleh Muhammadiyah yang
yang harus dimiliki oleh seorang
Peraturan
berkembang
bidang pendidikan. Sering ditemui di
Muhammadiyah secara mendalam.
beberapa
organisasi
kemasyarakatan, salah satunya dalam
hanya sekedar mengajarkan ilmu saja
Ada
dan
Muhammadiyah terdapat amal usaha
profesional, dalam arti kata guru
yang
kepribadian,
Dalam
serta memiliki kompetensi guru yang
jarang
peningkatan
kompetensi sosial.
dalam bidang yang diajarkannya
tetapi
dan
Haedar Nashir, Muhammadiyah
adalah
al-Islam
Kemuhammadiyahan
dibutuhkan
guru
dan
Kemuhammadiyahan dapat menjadi
sehingga
figur serta contoh bagi siswa dan
al-Islam
dan
apakah
sudah
sesuai
cara
Kemuhammadiyahan. Mata pelajaran
mengajarnya
Kemuhammadiyahan
profesional, sehingga siswa dapat
merupakan
kurikulum yang menjadi ciri khas
memahami
dari lembaga Muhammadiyah. Di
disampaikan.
SMP Muhammadiyah 1 Kartasura
memiliki
visi:
tamatan/lulusan
merumuskan
beriman,
sedangkan
Muhammadiyah
di
2
yang
masalah
dalam
penelitian ini adalah: Bagaimana
berwawasan IPTEK dan berakhlaqul
karimah
pelajaran
guru
Maka dari itu Maka penulis
terciptanya
yang
sebagai
profil guru Kemuhammadiyahan di
SMP
SMP Muhammadiyah 1 dan SMP
Kartasura
Muhammadiyah 2 Kartasura?
memiliki visi: unggul dalam prestasi,
Adapun tujuan dari penelitian
santun dan berakhlaqul karimah.
ini adalah untuk mengetahui profil
Maka
tersebut
melakukan
bagaimana
dari latar belakang
penulis
tertarik
penelitian
untuk
ada di dua SMP Muhammadiyah
tentang
Profil
Kemuhammadiyahan
guru-guru Kemuhammadiyahan yang
yakni: SMP Muhammadiyah 1 dan
Guru
di
Muhammadiyah. Apakah
SMP Muhammadiyah 2 di daerah
SMP
Kartasura.
guru di
Untuk menghindari keraguan
SMP Muhammadiyah di bidang studi
pemahaman terhadap judul skripsi di
Gerakan Pembaruan (Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, 2010), hlm. 50.
3
atas, maka penulis perlu menjelaskan
terkontrol yang membawa dampak
beberapa
positif bagi proses pembelajaran.2
istilah-istilah,
sebelum
melangkah ke teori yang berbicara
tentang
profil
guru
Kemuhammadiyahan
Muhammadiyah.
Berdasarkan Undang-undang
di
SMP
Terlebih
dahulu
Republik Indonesia No. 14 tahun
2005 tentang guru dan dosen BAB I
pasal 1 ayat 1, dinyatakan bahwa:
perlu diketahui istilah- istilah sebagai
“Guru adalah pendidik profesional
berikut :
dengan
1. Profil Guru
utama
mengajar,
dan
membimbing,
mengevaluasi peserta didik pada
riwayat singkat hidup seseorang yang
mengajar
mendidik,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
Profil guru adalah gambaran
pekerjaannya
tugas
pendidikan anak usia dini melalui
ikut
jalur pendidikan formal, pendidik
berperan dalam suatu pembentukan
dasar dan pendidikan menengah”.3
sumber daya manusia yang potensial
di bidang pembangunan. Profil guru
Dalam Undang-Undang Nomor
dalam bentuk keterampilan diartikan
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
sebagai kemampuan
seorang guru diharuskan mempunyai
guru
dalam
empat kompetensi yaitu kompetensi
menguasai suasana emosional siswa.
pedagogik,
Guru yang demikian, cakap dalam
kompetensi
kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi
melihat dan mengatur suasana yang
2
sedang terjadi dalam kelas, sehingga
http://endribonifasius.blogdetik.com/2010/05
/13/profil-guru/, diakses hari Selasa, 15 Juli
2014 jam 14.00.
3
Marselus R. Payong, Sertifikasi
Profesi Guru (Jakarta: PT Indeks, 2011),
hlm. 3.
guru mampu membawa siswa ikut
terjaring ke dalam kondisi emosional
4
profesional.
Dalam
konteks
Muhammadiyah
4
kompetensi
bisa
ini
(empat)
dimiliki
guru
Muhammadiyah dan
masyarakat
syarat
sekitarnya. Kompetensi ini juga
oleh
harus diimbangi dengan prinsip-
sebagian besar guru.
prinsip hidup Islam yang menjadi
tuntutan warga persyarikatan.
a.
Kompetensi
pedagogik
bisa
diartikan
seorang
guru
c.
Kompetensi
sosial
Muhammadiyah
bisa
guru
ditafsirkan
Muhammadiyah harus mempunyai
seorang guru adalah bagian yang
kemampuan
dalam
menguasai
tidak terpisahkan dengan warga
materi pembelajaran dengan tetap
masyarakat.
memperhatikan
Maka,
seyogyanya
tingkat
guru Muhammadiyah itu mampu
perkembangan
psikologis
anak
bersosialisasi
didik.
Kompetensi
ini
dan
berinteraksi
akan
dalam kehidupan masyarakat, yang
mempermudah guru mengarahkan
tidak kalah penting adalah Guru
pengembangan kognitif anak didik
Muhammadiyah harus selalu aktif
sesuai dengan mata pelajaran yang
dan
motor
penggerak
dalam
diampu, serta kemampuan kognitiif
berbagai aktifitas Muhammadiyah
tentang nilai, prinsip, dan prinsip
sebagai implementasi dakwah amar
Muhammadiyah.
ma’ruf nahi munkar.
b.
Kompetensi kepribadian bagi guru
d.
Kompetensi profesional bagi guru
Muhammadiyah bisa diterjemahkan
Muhammadiyah berarti bahwa guru
seorang guru harus mempunyai
harus menguasai bidang studi yang
moral dan akhlaq yang mulia dalam
di ampunya, menguasai kurikulum
kehidupan sehari-hari. Selain itu,
Ismuba
(Ke-Islamanan,
Ke-
harus menjadi teladan di lingkungan
Muhammadiyahan
lembaga
pendidikan
5
dan
Bahasa
Menejemen
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Sekolah (MBS), serta
Entrepreneurship (kemandirian), Self
dasar pemahaman keilmuan lain
motivation (dorongan yang kuat),
Arab),
Berbasis
memahami
terkait
dengan
kompetensi
profesionalnya. Jika
guru tidak
mempunyai
kemampuan
Self
Growth
(tumbuh
berkembang),
dan
Capability
dan
(kemampuan), (3) guru yang terampil
pemahaman
kurikulum
secara
dalam
melaksanakan
tugas
integral, maka akan menjadi bias
kesehariannya5.
dan tidak bermakna dalam proses
Dalam
pembelajaran
pembelajaran. 4
sebaiknya
menggunakan
Apabila ingin mengungkap
proses
metode
yang
profil dari guru maka sebaiknya
bervariasi atau menggunakan media
melihat beberapa komponen: (1) guru
pembelajaran
yang kompeten mengajar bidang
merasakan jenuh.
studi yang diajarkannya. Ada empat
1) Guru yang kompeten mengajar
kompetensi guru yaitu kompetensi
agar
siswa
tidak
bidang studi yang diajarkannya.
pedagogik, kompetensi kepribadian,
Begitu pentingnya peranan
kompetensi sosial, dan kompetensi
guru dalam keberhasilan peserta
profesional.,
(2)
didik
profesional
dalam
melaksanakan
Guru
profesional
tugasnya.
guru
yang
hendaknya guru
mampu
beradaptasi
berbagai
perkembangan
ada
maka
dan
dengan
yang
meningkatkan
4
http://cakslamet.blogspot.com/2012/
02/menakar-kompetensi-gurumuhammadiyah.html, diakses hari Selasa, 15
Juli 2014 jam 09:00.
5
Djohar, Guru, Pendidikan dan
Pembinaannya (Yogyakarta: CV. Grafika
Indah, 2006), hlm.11.
6
kompetensinya sebab guru pada
2) Guru yang profesional dalam
saat ini bukan saja sebagai
pengajar
tetapi juga
pengelola
melaksanakan tugasnya.
sebagai
proses
Salah
belajar
tugas yang
dilaksanakan guru di sekolah
mengajar.
adalah memberikan pelayanan
Ada empat kompetensi yang
kepada
peserta
didik
agar
harus dimiliki oleh seorang guru
mereka menjadi peserta didik
seperti yang diungkapkan dalam
yang
UU No. 14 tahun 2005 pasal 8
sekolah.
menyatakan guru wajib memiliki
berbagai aspek kehidupan baik
kualifikasi
sosial, budaya maupun ekonomi.
akademik,
selaras
Dalam
sehat jasmani dan rohani, serta
pendidikan,
memiliki
faktor
kemampuan
untuk
dengan
Guru
kompetensi, sertifikat pendidik,
mempengaruhi
keseluruhan
guru
utama
tujuan
proses
merupakan
yang bertugas
mewujudkan tujuan pendidikan
sebagai pendidik. Guru harus
nasional. Pasal 10 ayat (1)
bertanggungjawab
menyatakan
guru
kegiatan belajar anak melalui
sebagaimana dimaksud dalam
interaksi belajar mengajar. Guru
pasal 8 meliputi kompetensi
merupakan
pedagogik,
kompetensi
mempengaruhi berhasil tidaknya
kepribadian, kompetensi sosial,
proses belajar dan karenanya
dan kompetensi profesional.
guru harus menguasai prinsip-
kompetensi
prinsip
7
satu
atas
faktor
belajar
hasil
yang
disamping
menguasai
materi
yang
belajar
didiknya,
disampaikan, dengan kata lain
mempersiapkan
guru harus menciptakan suatu
pembelajaran yang diperlukan,
kondisi belajar yang sebaik-
dan kegiatan lain yang berkaitan
baiknya bagi peserta didik. 6
dengan
3) Guru
yang
terampil
dalam
melaksanakan
administrasi
pembelajaran.
Disamping itu guru haruslah
tugas
senantiasa
kesehariannya.
berupaya
meningkatkan
Guru sebagai pekerjaan
mengembangkan
dan
ilmu
yang
profesi berada pada tingkatan
menjadi bidang studinya agar
tertinggi
sistem
tidak ketinggalan jaman, ataupun
pendidikan nasional, karena guru
di luar kedinasan yang terkait
dalam
tugas
dengan tugas kemanusiaan dan
memiliki
kemasyarakatan secara umum di
dalam
melaksanakan
profesionalnya
luar sekolah. 7
otonomi yang kuat. Adapun
Guru adalah semua orang
tugas guru sangat banyak baik
yang terkait dengan kedinasan
yang
dan
bertanggungjawab
profesinya
Seperti
di
sekolah.
berwenang
dan
terhadap
dan
pendidikan murid-murid, baik di
muridnya,
sekolah maupun di luar sekolah.
mengajar
membimbing
para
memberikan
penilaian
Mengingat demikian berat tugas
hasil
dan pekerjaan guru, maka ia
6
Tutik Rachmawati dan Daryanto,
Penilaian Kinerja Profesi Guru dan Angka
Kreditnya (Yogyakarta: Gava Media, 2013),
hlm. 13-15.
7
Sagala Syaiful, Kemampuan
Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan,
hlm. 11-12.
8
peserta
harus memenuhi
persyaratan
mungkin
persyaratan-
pokok
efektif, penilaian hasil belajar
yang
seimbang
yang
dengan
memberikan
posisi untuk menjadi guru. Tidak
peserta
semua
membimbing
orang
dapat
dengan
sekaligus
motivasi
didik
pada
dan
juga
peserta
didik
mudah melakukannya, apalagi
terutama ketika peserta didik
mengingat posisi guru seperti
sedang
yang terjadi di Indonesia ini.
belajar.
untuk
kesulitan
Kemuhammadiyahan
harus merelakan sebagian besar
hidupnya
mengalami
2. Kemuhammadiyahan
Disamping berat tugasnya, dia
merupakan nama mata pelajaran
mengabdi
kepada masyarakat, meskipun
yang
imbalan gaji guru sangat tidak
Muhammadiyah. Mata pelajaran
memadai
ini merupakan mata pelajaran
bila
dibandingkan
dengan profesi lainnya. 8
Sebagai
mengelola
orang
proses
yang
diajarkan
wajib
ada
di
di
sekolah
sekolah
yang
Muhammadiyah. Dalam lembaga
belajar
pendidikan Muhammadiyah, mata
mengajar tentunya harus mampu
pelajaran
meningkatkan
kemampuan
merupakan
dalam
perencanaan
menjadi ciri khas dari lembaga
membuat
pelajaran,
pelaksanaan
dan
pengajaran
yang
pengelolaan
8
Kemuhammadiyahan
kurikulum
Muhammadiyah,
Taman
yang
dari
tingkat
Kanak-kanak,
Sekolah
Dasar, dan Sekolah Menengah
Ibid, hlm. 21.
9
objektif,
sampai perguruan tinggi diberi
resmi, yang sering disebut dengan
pelajaran
“Persyarikatan”, yang waktu itu
tambahan
disamping
pelajaran umum lainnya. Materi
memakai
ke-Islaman dengan muatan yang
Moehammadijah”.10
Akhlak,
“Persjarikatan
Matan Keyakinan dan Cita-
cukup banyak, misalnya pelajaran
Aqidah,
istilah
cita
Ibadah,
Hidup
Muhammadiyah
Mu’amalah, al-Qur’an dan hadist
(MKCH)
pada
dasarnya
dan
merupakan
rumusan
ideologi
ditambah
dengan
Kemuhammadiyahan.9
Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah nama
gerakan
Islam yang
lahir
yang
menggambarkan tentang hakekat
di
Muhammadiyah,
faham agama
Kauman Yogyakarta pada tanggal
menurut Muhammadiyah dan misi
18 November 1912, bertepatan
Muhammadiyah dalam kehidupan
dengan tanggal 8 Dzulhijjah 1330
berbangsa dan bernegara. Isi dari
Hijriyah. Pendiri Muhammadiyah
MKCH yaitu:
adalah seorang kyai yang dikenal
a. Muhammadiyah
alim,
cerdas,
dan
berjiwa
adalah
gerakan berasas Islam, bercita-
pembaru, yakni Kyai Haji Ahmad
cita
Dahlan. Muhammadiyah didirikan
terwujudnya masyarakat Islam
dalam bentuk
yang
organisasi
atau
perkumpulan atau perhimpunan
dan
bekerja
untuk
sebenar-benarnya.
Muhammadiyah berkeyakinan
bahwa Islam adalah agama
9
Syamsul Hidayat, dkk., Studi
Kemuhammadiyahan, Kajian Teoritis,
Idiologis dan Organisasi (Surakarta LPID,
2009), hlm. 156.
10
Haedar Nashir, Muhammadiyah
Gerakan Pembaruan, hlm. 15.
10
Allah yang diwahyukan kepada
negara
para Rasul-Nya, sejak Nabi
yang berfilsafat Pancasila. 11
Republik
Indonesia
Adam, Nuh, Ibrahim, Musa,
METODE PENELITIAN
Isa, dan seterusnya sampai
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
kepada
Nabi
Jenis
Muhammad
penelitian
ini
termasuk penelitian lapangan.
SAW.
b. Muhammadiyah
dalam
Sedangkan
mengamalkan
Islam
digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan
al-Qur’an
dan
Sunnah Rasul.
c. Muhammadiyah bekerja untuk
terlaksananya
ajaran-ajaran
Pendekatan
yang
adalah
pendekatan
kualitatif
karena
data
diperoleh
berupa
tulisan
angka.
Pendekatan
yang
tidak
kualitatif
Islam yang meliputi bidang-
digunakan
bidang:
Aqidah,
tentang keberadaan profil guru
Ibadah,
dan
Akhlaq,
mengkaji
Kemuhammadiyahan
Mu’amalat
di
SMP
Muhammadiyah.
Duniawiyat.
d. Muhammadiyah
segenap
untuk
berupa
B. Tempat dan Subjek Penelitian
mengajak
lapisan
Dalam
bangsa
penelitian ini yang
Indonesia yang telah mendapat
menjadi
karunia Allah berupa tanah air
Muhammadiyah 1 Kartasura dan
yang
SMP
mempunyai
sumber
sumber-
objek
ialah
Muhammadiyah
SMP
2
Kartasura beserta guru mata
kekayaan,
kemerdekaan
bangsa
11
dan
Hamdan Hambali, Ideologi dan
Strategi Muhammadiyah (Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, 2011), hlm. 46-47.
11
pelajaran
di
Kemuhammadiyahan
SMP
pelajaran,
Muhammadiyah
keprofesionalan seorang guru
tersebut.
Kemuhammadiyahan.
C. Metode pengumpulan data
3. Dokumentasi
1. Wawancara
Metode dokumentasi
Metode wawancara ini
ini
bertujuan
untuk
bertujuan untuk memperoleh
memperoleh
data tentang biografi, faktor
jadwal
penghambat dan pendorong
berdirinya, visi dan misi, dan
proses pembelajaran, sikap
struktur organisasi.
guru
dalam
pembelajaran,
dan
data
seperti:
mengajar,
sejarah
proses
D. Metode Analisis Data
kondisi
Analisis
yang
dilakukan
kelas pada saat pembelajaran.
dalam penelitian ini dimulai
Wawancara
ditujukan
dengan
kepada
guru
melalui
Kemuhammadiyahan,
guru
wawancara, dan dokumentasi,
mata pelajaran Biologi, dan
setelah itu data yang diperoleh
siswa.
dianalisis, diseleksi serta ditarik
ini
2. Observasi/Pengamatan.
dilakukan
mengetahui
bertujuan
mengumpulkan
metode
data
observasi,
kesimpulan.
Metode observasi ini
KESIMPULAN DAN SARAN
untuk
A. Kesimpulan
perbedaan
Berdasarkan
kinerja, cara menyampaikan
data
yang
diperoleh dari hasil wawancara,
12
dan
observasi dan dokumentasi dari
Kompetensi
guru
Kemuhammadiyahan
di
pedagogik yang dimiliki
SMP
Muhammadiyah
1
oleh Ibu Dewi dan Ibu
Kartasura
dan
guru
Naim
Kemuhammadiyahan
SMP
sebelum mengajar beliau
Kartasura,
mempersiapkan Rencana
Muhammadiyah
dapat
2
disimpulkan
sebagai
Pelaksanaan
berikut:
Pembelajaran
Menjadi
seorang
dengan
guru
sesuai
silabus,
yang
membedakan
profesional yang tugas utamanya
hanya
mendidik, mengajar, membimbing,
penggunaan metode. Ibu
dan
Dewi
lain-lain
harus
memiliki
1. Guru
yang
sedangkan
kompeten
mengajar bidang studi yang
diajarkannya.
Sebagai
seorang
Ibu
Naim
metode
ceramah,
diskusi,
penegasan
anak, dan praktek.
b. Kompetensi Kepribadian
dalam mengajar. Ada empat
yang
ceramah,
menggunakan
demonstrasi,
guru
harus mempunyai kompetensi
kompetensi
menggunakan
metode
komponen-komponen:
Kompetensi
harus
kepribadian yang dimiliki
dimiliki oleh seorang guru
oleh Ibu Dewi dan Ibu
yaitu:
Naim
a. Kompetensi Pedagogik
13
sama-sama
sama-sama
memiliki etos kerja yang
Kompetensi yang akan
tinggi sebagai guru.
disampaikan .
c. Kompetensi Sosial
2. Guru yang profesional dalam
Kompetensi sosial
melaksanakan tugasnya.
yang dimiliki oleh Ibu
Dewi
yaitu
Ada
beliau
mengikuti
ciri-ciri
profesional
guru
yaitu:
Entrepreneurship
organisasi
Self
otonom Hisbul Wathon
(kemandirian),
(HW).
Ibu
motivation (dorongan yang
mengikuti
kuat), Self Growth (tumbuh
Sedangkan
Naim
organisasi
otonom
dan
d. Kompetensi Profesional
memiliki
profesional
Dewi
Dari keempat ciri-ciri
belum
guru profesional di atas, Ibu
kompetensi
Dewi
sedangkan
profesional.
tidak
orang
pembelajaran dimulai Ibu
bergantung
lain
dan
kepada
dapat
memahami pola pikir siswa.
Naim memahami mata
dan
memiliki
saja. Terbukti bahwa beliau
Terbukti, sebelum proses
pelajaran
hanya
kemandirian dan kemampuan
Ibu Naim sudah memiliki
kompetensi
dan
Capability (kemampuan).
Aisyiah.
Ibu
berkembang),
Sedangkan
Standar
Ibu
Naim
mempunyai keempat ciri-ciri
guru profesional di atas.
14
Terbukti
dengan
beliau
profesional adalah Ibu Naim
mandiri, memiliki dorongan
dari SMP Muhammadiyah 2
yang kuat untuk melakukan
Kartasura,
sesuatu
dapat
yang
mempunyai
dalam
baik,
kecakapan
mengelola
waktu,
beliau
melaksanakan
tugasnya
dengan
sebagai
baik
dan
guru
telah
selalu memberi motivasi, dan
memenuhi
dapat memahami siswa.
sebagai guru profesional.
2. Guru yang terampil dalam
melaksanakan
tugas
Perlu
diketahui
saran-saran
Ibu Dewi dan Ibu
berdasarkan
dalam
tugasnya.
lapangan
dalam
pembelajaran
evaluasi
dan
Terbukti
hasil
penelitian
di
SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura dan
RPP,
SMP
memotivasi
Muhammadiyah
2
Kartasura dan beberapa referensi
lainnya.
dua
hanyalah
telah
siswa.
Dari
disini
bahwa
bersifat sumbangan pemikiran
Naim memiliki keterampilan
mempersiapkan
kompetensi
B. Saran-saran
kesehariannya.
guru
Adapun
saran-saran
tersebut ditujukan kepada guru
Kemuhammadiyahan di atas,
Pendidikan
maka yang sangat kompeten
khususnya dan seluruh guru pada
dalam
umumnya.
tugasnya
melaksanakan
sebagai
guru
15
karena
Agama
Islam
1. Sebaiknya guru Pendidikan
demikian
profesionalitas
Agama Islam membekali diri
guru
dengan
meningkat.
berbagai
macam
akan
semakin
keahlian, baik ahli dalam
DAFTAR PUSTAKA
bidang
Abdul Aziz, Hamka. 2012. Karakter
Guru Profesional. Jakarta:
Al-Mawardi Prima.
ilmu
maupun
pengetahuan
dalam
pengelolaan
hal
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
kelasnya,
sehingga
proses
pembelajaran dapat berjalan
Djohar. 2006. Guru, Pendidikan dan
Pembinaannya. Yogyakarta:
CV. Grafika Indah.
maksimal. Dengan demikian,
guru
bisa
beberapa
menerapkan
metode
Hadi, Sutrisno. 1986. Metodologi
Research.
Yogyakarta:
Yayasan
Penerbitan
Fakultas Psikologi.
yang
menarik bagi anak didik dan
tentu
dengan
Hidayat, Syamsul dkk. 2009. Studi
Kemuhammadiyahan,
Kajian Teoritis, Idiologis
dan Organisasi. Surakarta:
LPID.
beragamnya
metode penyampaian materi,
anak
didik
tidak
merasa
jenuh
atau
bosan
dalam
mengikuti
proses
Nashir,
belajar
Payong , Marselus R. 2011.
Sertifikasi Profesi Guru. Jakarta: PT
Indeks.
mengajar.
2. Guru
Pendidikan
Agama
Islam
sebaiknya
selalu
Rachmawati Tutik dan Daryanto.
2013. Penilaian Kinerja
Profesi Guru dan Angka
Kreditnya.
Yogyakarta:
Gava Media.
mengembangkan diri dengan
terus
belajar.
Haedar.
2010.
Muhammadiyah
Gerakan
Pembaruan.
Yogyakarta:
Suara Muhammadiyah.
Dengan
Sudarto. 2002. Metodologi Penelitian
16
Filsafat. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Syaiful Sagala. 2009. Kemampuan
Profesional
Guru
dan
Tenaga
Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.
eprints.uny.ac.id, jam 16:00.
kangiwan19.wordpress.com,
16:15.
karom-kingsoka.blogspot.com,
09:30.
jam
jam
17