Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Empiris pada PT. BPR Karyajatnika Sadaya Cab. Kopo di Bandung).
vii
ABSTRAK
Penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh antara promosi jabatan dengan kepuasan kerja karyawan PT. BPR KARYAJATNIKA Cab. Kopo di Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Sedangkan variabel penelitian terdiri dari promosi jabatan dan kepuasan kerja karyawan. keduanya menggunakan skala ordinal. Jumlah responden yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. Berdasarkan analisis pengaruh promosi jabatan dengan kepuasan kerja di PT. BPR KARYAJATNIKA Cab. Kopo di Bandung, maka dapat disimpulkan bahwa promosi yang diterapkan cukup baik dan berdasarkan analisis hubungan antara promosi jabatan dengan kepuasan kerja karyawan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi Pearson, diketahui bahwa terdapat hubungan yang cukup rendah antara promosi jabatan dengan kepuasan kerja karyawan, yaitu sebesar + 0.259, sedangkan berdasarkan analisis pengaruh antara promosi jabatan dengan kepuasan kerja, diketahui bahwa teradapat pengaruh antara promosi jabatan terhadap kepuasan kerja, walaupun tidak terlalu besar, yaitu sebesar 0.067 atau 6.7%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh karyawan PT. BPR KARYAJATNIKA Cab. Kopo di Bandung mempunyai pandangan yang cukup baik terhadap promosi jabatan walaupun masih terdapat beberapa karyawan mempunyai persepsi yang berbeda mengenai promosi jabatan tersebut dan hendaknya menjadi perhatian PT. BPR KARYAJATNIKA Cab. Kopo di Bandung.
(2)
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out how much is the influence of job promotion and employee job satisfaction of PT. BPR KARYAJATNIKA Kopo branch in Bandung. The method of the study was using a survey. The type of the study was using a descriptive study, and the variable study consists of job promotion to the employee and employee job satisfaction which both are using a scale criteria. In this study, the researcher used 100 employee as the respondents. Based on the regression analysis of jo promotion to the employee and the employee job satisfaction of PT. BPR KARYAJATNIKA Kopo branch in Bandung, the job promotion was quite fine. And the correlation analysis between employee job promotion and the employee job satisfaction which measured by Pearson Coefficient Correlation, the relationship was quite low, +0.259. on the other hand, the influence analysis of job promotion to the employee and the employee job satisfaction, the regression was not quite high, 0.067 or 6.7%. from the results. It was concluded that all employees of PT. BPR KARYAJATNIKA Kopo branch in Bandung looked forward to the job promotion although some have different perception regarding to the job promotion. Therefore, the manager or other leaders should give attention to this two variables.
(3)
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ……… -
HALAMAN JUDUL ……… i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……… ii
KATA PENGANTAR ……….. iii
ABSTRACT ……….…… vi
ABSTRAK ………...… vii
DAFTAR ISI ………...… viii
DAFTAR GAMBAR ………... xi
DAFTAR TABEL ………... xii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4. Manfaat Penelitian ... 6
1.5. Kerangka Penelitian ... 6
1.6. Model Kerangka Penelitian ... 10
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 10
1.8. Sistematika Penulisan ………... 11
BAB II. Tinjauan Pustaka 2.1. Promosi ……… 12
Pengertian Promosi Jabatan ………. 12
Tujuan Promosi Jabatan ………..………. 13
Dasar-dasar Pertimbangan Promosi Jabatan ……… 14
Syarat-syarat Promosi ……….. 17
(4)
2.2. Kepuasan Kerja …………... 21
Pengertian Kepuasan Kerja ... 21
Teori Kepuasan Kerja ………..…...………... 23
Indikator Kepuasan Kerja Karyawan ... 27
2.3. Hubungan dan Pengaruh antara Promosi dengan Kepuasan Kerja ………... 30
BAB III. Objek dan Metodologi Penelitian 3.1. Sampel Penelitian ………... 35
3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .……… 38
3.3.1. Promosi Jabatan ...……… 38
3.3.2. Kepuasan Kerja ...………. 39
3.4. Metode Analisis Data ………. 41
3.4.1. Uji Outliers ………...……… 41
3.4.2. Uji Validitas ……….……… 42
3.4.3. Uji Reliabilitas ………. 42
3.4.4. Analisis Korelasi ………….………. 43
3.4.5. Analisis Regresi Sederhana ……….. 44
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil 4.1. Karateristik Responden ………...……….….. 46
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ……….…… 47
4.2.1. Hasil Uji Validitas ………...………. 47
4.2.2. Hasil Uji Reliabilitas ……...……….… 49
4.3. Pengujian Hipotesis ……… 51
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 53
4.4.1. Variabel Promosi Jabatan ……… 53
4.4.2. Variabel Kepuasan Kerja ……… 53
4.4.3. Hasil Analisis Variabel Promosi Jabatan dengan Variabel Kepuasan Kerja Karyawan ………... 53
(5)
BAB V. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran
5.1. Kesimpulan ……….……… 55
5.3. Saran ……….……….. 56
5.2. Keterbatasan ………... 57
DAFTAR PUSTAKA ……… 59
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Model Kerangka Pemikiran Penelitian ….……… 10 Gambar 2.1. Two – Factor Theory………. 25 Gambar 2.2. Hubungan Antara Promosi dengan Kepuasan Kerja………. 32
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.3.1. Operasionalisasi Variabel Promosi Jabatan ……… 39
Tabel 3.3.2. Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja ………. 40
Tbael 3.3.3. Kriteria Penilaian Jawaban Responden ………... 41
Tabel 4.1. Sampel dan Tingkat Pengembalian ……...……….. 45
Tabel 4.2. Profil Responden ………..………... 46
Tabel 4.3. Factor Loadings untuk setiap butir instrument dan variabel dengan analisis faktor ……….………. 48
Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas untuk tiap variabel ……… 49
Tabel 4.5. Item total correlation dan koefisien Cronbach’s alpha untuk setiap item instrument dan variabel penelitian ……….. 50
Tabel 4.6. Hasil uji Reliabilitas untuk tiap variabel ……...……….. 51
Tabel 4.7 Ringkasan Hipotesis dan Hasil Pengujian Hipotesis ………..…… 51
Tabel 4.8 Hasil Analisis Korelasi Promosi Jabatan dan Kepuasan Kerja Karyawan ……… 52
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Promosi Jabatan dan Kepuasan Kerja Karyawan ……… 52
(8)
(9)
BERITA ACARA BIMBINGAN
NAMA : Erik Darmadi
NRP/JURUSAN : 0352185 / Ekonomi Manajemen TAHUN AKADEMIK : 2009
JUDUL SKRIPSI : Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja di PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA Cab. Kopo di Bandung.
DOSEN PEMBIMBING : Meily Margaretha, SE., M.Ed
NO HARI/TANGGAL PEMBAHASAN PARAF
1 26/8/2008 Briefing
2 20/9/2008 Penyerahan proposal
3 22/11/2008 Revisi proposal
4 3/2/2009 Revisi proposal
5 5/2/2009 Penyerahan kuesioner
6 10/2/2009 Acc kuesioner + sebarkan
7 20/3/2009 Penyerahan bab 1–3
8 27/3/2009 Revisi bab 1-3
9 1/4/2009 Penyerahan bab 4 + revisi bab 1-3
10 10/4/2009 Revisi bab 1-3
11 17/4/2009 Revisi bab 4
12 1/5/2009 Penyerahan bab 5+ abstrak
13 20/5/2009 Revisi bab 5 + revisi bab 1-4
14 25/5/2009 Revisi seluruh
15 26/5/2009 Revisi seluruh
16 2/6/2009 Revisi abstrak inggris
17 3/6/2009 Acc maju sidang
18 19 20
Mengetahui,
Pembantu Dekan FE-UKM Ketua Jurusan,
Bid. Akademik dan Admininstrasi
Boedi Hartadi K, S.E., M.B.A. Sunjoyo., S.E., M.Si.
NIP. 520016 NIP. 520019
(10)
Lampiran : ________________________________ Perihal : Penelitian Untuk Penyusunan Skripsi
Kepada : Yth. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Dr. Suria Sumantri No. 65 Bandung.
Melalui surat ini kami beritahukan bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini : Nama : Erik Darmadi
N.R.P : 0352185 Jurusan : Manajemen
Alamat : Jl. Jendral Sudirman no. 760, Bandung Telp : 022-6017388
Telah melakukan pra survai/penelitian/pengumpulan data pada Perusahaan/Instansi kami dari tanggal :
8 Desember 2008 s/d 2 Maret 2009 Demikian agar maklum adanya
Bandung, 5 Juni 2009
(______________________)
Catatan:
Setelah diterima, tanda tangani dengan nama jelas serta cap, harap lembar asli ini dikembalikan.
(11)
(12)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Organisasi merupakan suatu lembaga yang diorganisasikan dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen dengan tujuan memperoleh keuntungan serta menyelesaikan berbagai permasalahan lainnya yang terkait. Dalam usahanya merealisasikan tujuan, perusahaan sebagai sebuah organisasi dituntut untuk beroperasi secara efektif dan efisien (Robbins, 2003).
Sumber Daya Manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan perusahaan, karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan tanpa didukung oleh manusia sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan tingkat efisiensi yang diharapkan. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada sejak dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan. Dengan berbagai macam individu yang ada dalam suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat perbedaan dalam latar belakang seseorang seperti pendidikan, pengalaman, ekonomi, status, kebutuhan, harapan dan lain sebagainya menuntut pimpinan perusahaan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga tidak menghambat tujuan organisasi yang ingin dicapai. (http://pustakaonline.wordpress.com)
(13)
Dalam usaha mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia diperlukan adanya manajemen yang baik, karena manusia sebagai makhluk sosial mempunyai karakter yang sangat berbeda dengan alat produksi lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial juga mempunyai pemikiran dan keinginan yang berbeda-beda, sedangkan perusahaan mengharapkan pegawainya dapat bekerja dengan baik, dan memiliki produktivitas yang tinggi serta mampu menjabarkan visi dan misi yang telah disepakati bersama dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini dapat tercapai apabila setiap pegawai memiliki keterampilan dan motivasi kerja yang tinggi pula. (http://pustakaonline.wordpress.com)
Menurut Panggabean (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan sebuah proses yang terdiri dari fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian kegiatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien. Dengan manajemen dapat dipastikan adanya maksud untuk mencapai tujuan tertentu dari kelompok atau organisasi yang bersangkutan. Sedangkan untuk mencapainya diperlukan suatu perencanaan yang baik, pelaksanaan yang konsisten dan pengendalian yang berkelanjutan dengan maksud agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh manajemen adalah dengan promosi jabatan bagi mereka yang mampu memberikan prestasi kerja lebih di satu pihak dan memberikan tindakan disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan kewajibannya sesuai dengan tanggung jawabnya dilain pihak, menurut Simamora yang dikutip oleh Teguh & Rosidah (2003) menyatakan
(14)
bahwa tindakan disiplin yang dilaksanakan secara tidak benar adalah destruktif bagi karyawan dan organisasi. Oleh karena itu tindakan disiplin haruslah tidak diterapkan secara sembarang, melainkan memerlukan pertimbangan yang bijak.
Dalam membuat keputusan promosi dibutuhkan berbagai pertimbangan, apabila terdapat keputusan yang salah dalam melaksanakan promosi jabatan, maka akan menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi pegawai dan perusahaan, yang semuanya akan mengakibatkan motivasi kerja menurun sehingga harapan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas tidak akan tercapai. Untuk tidak terjadinya efek negatif diatas pimpinan perusahaan hendaknya dalam melakukan penilaian terhadap pegawai yang akan dipromosikan dilakukan seobjektif mungkin berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Apabila kondisi tersebut dapat terjadi dalam implementasinya, kecenderungan adanya ketidakpuasan atas keputusan yang diambil oleh manajemen dari pihak-pihak yang berada di internal perusahaan akan dapat diminimalisir, karena keputusan yang dibuat perusahaan dipandang sudah tepat. Dalam mempromosikan jabatan perlu adanya perencanaan kerja yang tepat, Milkovich dan Nystrom (1981) yang dikutip oleh Mangkunegara (2003) bahwa perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang sangat bermanfaat secara ekonomis. Dengan dilaksanakannya promosi jabatan dan perencanaan kerja yang secara tepat didalam perusahaan maka diharapkan motivasi kerja pegawai akan semakin meningkat.
(15)
PT.BPR KARYAJATNIKA SADAYA merupakan salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang cukup besar di Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perbankan dan kredit (KPR, KPM, KPSM) dengan sasaran kalangan kelas menengah, atau menengah ke bawah. Namun hal tersebut tidak membuat perusahaan kesulitan untuk mendapatkan dana, justru dari situlah perusahaan tersebut bisa berhasil, sehingga PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA berhasil memiliki asset yang paling besar di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan perusahaannya, PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA memberikan kesempatan kepada seluruh karyawannya untuk memberikan seluruh kemampuan yang dimilikinya, sehingga perusahaan memberikan timbal balik yang sesuai dengan kinerjanya tersebut. Biasanya perusahaan akan menaikkan upah karyawannya, memindahkan karyawan tersebut ke cabang yang lain untuk meningkatkan kemampuan perusahaannya disana, atau memberikan promosi jabatan yang sesuai dengan kemampuannya, sehingga sistem promosi jabatan sangat diperlukan untuk memperluas jaringan perusahaannya dan meningkatkan kepuasan kerja para karyawannya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Reyner (2003) ditemukan bahwa program promosi jabatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan berdasarkan prestasi dan kemampuan, selain itu karyawan mendapat kesempatan yang sama untuk membantu peningkatan karir mereka, membantu mereka dalam mengembangkan karir serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk dipromosikan.
Menurut Herzberg (1959), ciri perilaku pekerja puas adalah mereka yang mempunyai motivasi bekerja yang tinggi, sedangkan ciri pekerja yang kurang puas
(16)
adalah mereka yang malas berangkat ke tempat bekerja untuk melakukan pekerjaannya serta merasa tidak puas. Jadi dengan adanya promosi jabatan diharapkan dapat memotivasi karyawan dalam melaksanakan tugas – tugasnya dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Karena pentingnya promosi jabatan bagi pihak karyawan dalam suatu perusahaan, serta perlunya diperhatikan masalah perbedaan pengharapan tiap individu, maka dilakukan penelitian mengenai “Pengaruh Promosi Jabatan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. BPR Karyajatnika Sadaya cab.Kopo di Bandung.”
1.2. Identifikasi Masalah
Dari uraian di atas, penulis membatasi masalah yang akan diteliti dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan promosi jabatan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA ?
2. Bagaimana pengaruh promosi jabatan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA ?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak diacapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk memberikan bukti empiris bahwa promosi jabatan karyawan berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA.
(17)
2. Untuk memberikan bukti empiris bahwa promosi jabatan karyawan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat dalam usaha melakukan analisis mengenai promosi jabatan dan pengaruhnya dengan kepuasan kerja karyawan.
2. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman di bidang manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai promosi jabatan dan pengaruhnya dengan kepuasan kerja karyawan.
3. Pihak lain
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah sumber referensi yang akan bermanfaat dan berguna dalam penelitian selanjutnya serta dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang nantinya diperlukan mengenai promosi jabatan dan hubungannya dengan kepuasan kerja.
(18)
1.5. Kerangka Penelitian
Dalam melakukan aktivitas perusahaan, faktor sumber daya manusia selalu memegang peranan yang sangat penting. Sebagaimana sempurnanya rencana-rencana organisasi dan pengawasan serta penelitiannya, bila unsur manusia tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik pula, karena perusahaan tidak akan bisa mencapai hasil yang diharapkan perusahaan.
Dalam usaha mencapai tujuannya, perusahaan sangat tergantung pada karyawannya, karena mereka adalah orang-orang yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan pencapaian tujuan tersebut. Dan dalam pelaksanaan diharapkan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, faktor manusia itu harus dikelola dengan baik agar dapat memberi pengaruh yang optimal bagi perusahaan, yaitu dengan memotivasi sumber daya yang ada, salah satunya dengan pengadaan promosi jabatan. Dengan dilaksanakan promosi jabatan secara tepat, maka perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan (Muhaimin. 2004).
Menurut Manullang (1987), promosi berarti peningkatan jabatan, yakni menerima kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya.
Tingkat kepuasan seseorang itu berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang ada dalam dirinya dan persepsi mereka tentang makna pekerjaan itu sendiri. Oleh karena itu, pengadaan promosi jabatan juga harus memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan harapan dari para karyawan dalam perusahaan tersebut.
(19)
Menurut Flippo (2002), promosi adalah perpindahan dari satu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi, wewenang dan tanggung jawab semakin besar, status serta pendapatan yang semakin tinggi.
Sedangkan Hasibuan (2002), berpendapat bahwa promosi bertujuan untuk: • Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar, status
serta pendapatan yang semakin tinggi.
• Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang semakin tinggi.
• Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasikannya promosi kepada karyawan dengan dasar dari pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
• Untuk menambah dan memerluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan.
Werther dan Davis (1989) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan suka atau tidak suka yang dialami karyawan dalam berkerja.
Mangkunegara (2002), kepuasan kerja karyawan dapat diukur dengan:
• Perputaran tenaga kerja, artinya perpindahan divisi karyawan yang sesusai dengan kemampuan para karyawannya.
• Moral kerja, artinya karyawan memiliki tanggungjawab yang besar terhadap perusahaan dimana dia bekerja.
• Kedisiplinan karyawan, artinya karyawan mempunyai tanggungjawab atas semua pekerjaan yang mereka kerjakan.
(20)
• Senioritas, artinya jangka waktu seorang karyawan didalam sebuah perusahaan yang membuat seorang karyawan merasa lebih unggul dari pada karyawan yang baru. • Ukuran organisasi perusahaan, artinya karyawan yang puas karena telah bekerja
disebuah perusahaan besar dan memiliki keunggulan dari pada pesaingnya.
Menurut Herzberg terdapat dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu:
1. Faktor-faktor Ketidakpuasan ( Hygiene factors )
Meliputi kebijakan dan administrasi perusahaan, kondisi kerja, hubungan antar pribadi, upah, dan keamanan.
2. Faktor-faktor Motivasi ( Motivator factors )
Meliputi prestasi, pengakuan, tanggung jawab, pekerjaan itu sendiri, dan kesempatan berkembang.
Dalam teori yang dikemukakan oleh Herzberg, kesempatan berkembang merupakan salah satu faktor kepuasan. Dan promosi jabatan termasuk salah satu kesempatan berkembang. Oleh karena itu promosi jabatan yang tepat dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Kepuasan kerja yang tinggi merupakan tanda bahwa perusahaan dikelola dengan baik. Apabila timbul ketidakpuasan kerja karyawan, hal ini akan merusak keadaan organisasi perusahaan. Keadaan ekstrim yang terjadi misalnya pemogokan, kelambanan kerja, ketidakhadiran dan keluar masuknya karyawan yang sangat tinggi.
Selain itu, gejala ini merupakan keluhan, rendahnya prestasi, masalah indisipliner, dan berbagai kesulitan lainnya. Ketidakpuasan juga akan menyebabkan para
(21)
karyawan menjadi malas dan tidak bergairah dalam bekerja. Kepuasan kerja haruslah manjadi salah satu tujuan perusahaan karena mempengaruhi produktivitas perusahaan.
Dengan adanya promosi jabatan maka karyawan menjadi lebih puas, karena lebih banyak kebutuhannya yang dapat terpenuhi. Makin terpenuhi kebutuhannya, makin puas karyawan akan pekerjaannya.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Reyner (2003), hubungan promosi jabatan dan kepuasan kerja mempunyai nilai korelasi yang cukup rendah (hasil koefisien korelasi sebesar 0.249), penelitian tersebut dilakukan pada sebuah perusahaan “X” yang bergerak dibidang tekstil.
1.6 Model Kerangka Penelitian
Gambar 1.1.
Model Kerangka Pemikiran Penelitian
Promosi Jabatan : • Pengalaman • Kecakapan • Prestasi Kerja • Loyalitas
• Tingakat Pendidikan
Kepuasan Kerja : • Kedisiplinan • Moral Kerja • Turn Over • Umur
• Ukuran Organisasi Perusahaan
(22)
1.7 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian diadakan pada PT. BPR KARYAJATNIKA SADAYA Cab. Kopo yang beralamat di Jalan Kopo Bihbul No.166 Bandung. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2008 sampai Maret 2009.
1.8 Sistematika Penulisan
Penyusunan sistematis untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dalam penulisan skripsi dilakukan sebagai berikut ini.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, model kerangka penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai pengertian promosi jabatan, teori-teori kepuasan, hubungan dan pengaruh antara promosi jabatan dengan kepuasan kerja, dan hipotesis.
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang sampel penelitian, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel, dan metode analisis data.
(23)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
Bab ini menjelaskan hasil pengumpulan data, gambaran mengenai karateristik responden, melakukan uji validitas, reliabilitas, pengukuran tingkat korelasi antara variabel promosi jabatan dan kepuasan kerja ( uji hipotesis ), serta pembahasan hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN PENELITIAN
Bab ini merupakan penutup yang menguraikan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, keterbatasan penulis dalam skripsi ini, serta saran-saran penelitian.
(24)
55
BAB V
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
5.1 Kesimpulan
Hasil dari analisis koefisien regresi dan korelasi yang telah dilakukan oleh penulis, diperoleh hasil koefisien regresi R2 sebesar 0.067 atau 6.7%, nilai tersebut membuktikan bahwa adanya pengaruh antar promosi jabatan terhadap kepuasan kerja, walaupun tidak terlalu besar. Sedangkan untuk hubungannya, hal ini dibuktikan oleh hasil dari korelasi sebesar 0.259 memiliki arti bahwa hubungan antara variabel promosi jabatan (X) dengan variabel kepuasan kerja (Y) bersifat cukup rendah karena berada diantara 0.00 sampai 0.25 dan tanda “+” berarti semakin baik pelaksanaan promosi jabatan pada karyawan perusahaan, maka akan semakin baik/meningkat pula kepuasan kerja karyawan. Dari hasil analisis regresi dan korelasi yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa hubungan dan pengaruh promosi jabatan dengan kepuasan kerja memiliki hubungan dan pengaruh positif serta signifikan. Hipotesis 1 dan 2 yang diajukan dalam penelitian ini yang menunjukkan bahwa promosi jabatan berhubungan positif dengan kepuasan kerja dan promosi jabatan berpengaruh positif, dengan kata lain kedua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini semuanya terjawab.
(25)
56
Secara umum, program promosi jabatan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas karyawan mengatakan bahwa program promosi jabatan dilakukan berdasarkan prestasi dan kemampuan, selain itu karyawan mendapat kesempatan yang sama untuk membantu peningkatan karir mereka. Membantu mereka dalam mengembangkan karir serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk dipromosikan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas, untuk semakin meningkatkan keefektifan program promosi jabatan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR Karyajatnika Sadaya Cab. Kopo, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya pihak perusahaan membuat buku pedoman rencana karir mengenai promosi jabatan yang bertujuan untuk peningkatan motivasi kerja yang lebih baik lagi.
2. Perusahaan sebaiknya melaksanakan program promosi jabatan yang didasarkan atas pertimbangan pengalaman, kecakapan (ability), dan syarat-syarat yang terkait, misalnya dengan cara memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang sudah mencapai target tertentu yang telah diberikan oleh perusahaan, sehingga memang layak untuk mendapatkan promosi jabatan.
3. Perusahaan diharapkan meninjau kembali faktor-faktor lain yang menyebabkan karyawan kurang puas bekerja di perusahaan tersebut (seperti sistem bonus, kompensasi, kondisi lingkungan kerja). Karena kepuasan kerja bisa menyebabkan
(26)
57
para karyawan senantiasa termotivasi dalam bekerja, sehingga bisa memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan. Misalnya dengan cara: perusahaan menyebarkan kuesioner tentang kekurangan atau kelebihan dari perusahaan tersebut dan meminta karyawan untuk memberikan saran atau kritik agar bisa memperbaiki kinerja perusahaan agar lebih sesuai dengan keinginan dari para pegawai.
5.3 Keterbatasan
Beberapa keterbatasan yang ada pada penelitian ini adalah sebagai berikut ini : • Keterbatasan waktu
Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Maret 2009, akan lebih baik masa penyebaran dan pengumpulan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan agar diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan mendukung. • Keterbatasan responden
Responden adalah karyawan PT. BPR Karyajatnika Sadaya Cab. Kopo, dengan jumlah karyawan yang diteliti 100 orang, akan lebih baik jika seluruh karyawan yang bekerja di PT. BPR Karyajatnika Sadaya yang terletak di Bandung sehingga akan terlihat hasilnya apakah lebih baik atau tidak.
• Keterbatasan variabel
Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada dua, yaitu promosi jabatan dan kepuasan kerja. Sebaiknya variabel penelitiannya ditambahkan dengan gaji. Karena
(27)
58
kemungkinan besar karyawan lebih menyukai kompensasi (gaji) sebagai tolak ukur untuk promosi jabatan maupun kepuasan kerja.
• Keterbatasan instrumen
Untuk meningkatkan kualitas penelitian selanjutnya, sebaiknya item-item pertanyaan dari kuesioner dalam penelitian ini perlu dilakukan perubahan. Hal itu disebabkan karena jumlah pertanyaan yang valid dari promosi jabatan hanya 5 item dari total 10 item pertanyaan, berarti kuesioner tersebut kurang mewakili. Sedangkan untuk kepuasan kerja, item pertanyaan dari kuesioner yang dibagikan sudah cukup mewakili, karena terdapat 7 pertanyaan yang valid dari total 10 item pertanyaan. Jadi sebaiknya peneliti selanjutnya tidak menggunakan kuesioner ini lagi. Apabila ingin menggunakannya, berarti harus ada item-item pertanyaan yang diganti atau dirubah.
(28)
DAFTAR PUSTAKA
Ambar Teguh dan Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta
Cooper, Donald R & Emory, William C. (2001). Metode Penelitian Bisnis, Erlangga,
Jakarta.
Champion, D.J. (1981). Basics Statitics for Social Research, Edisi Kedua, Macmillan Publishing, New York.
Champion, D.J. (1982). Basics Statitics for Social Research, Edisi Ketiga, Macmillan Publishing, New York.
Flippo, E.B. (2002). Personnel Management. Singapore.McGraw-Hill, Inc.
Ghozali, I. (2003). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. PT.Grasindo Jakarta.
Hasibuan, M.S.P. (2001). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produk, Bumi Aksara, Jakarta.
Hasibuan, M.S.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Bumi Aksara.
Heidjarachman dan Suad Hasan. (2002). Manajemen Personalia, Cetakan Kesepuluh,
BPFE-Yogyakarta.
Mangkunegara, A.A.A.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
(29)
Mangkunegara, A.A.A.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Manullang, Drs. (1987). Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Cetakan Keenam,
Jakarta.
Moekijat, Drs. (1995). Perencanaan Tenaga Kerja, Alumni, Bandung.
Muhaimin. (2004). “Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja
Karyawan”, Tersedia di: http://www.google.co.id/file/Muhaimin.
Nazir. (2002). Aplikasi Statistika, PT. Grasindo, Jakarta.
Panggabean, M.S., (2004). Manjemen Sumber Daya Manusia, Cetakan II, Penerbit
Ghalia Indonesia, Bogor Selatan.
Rismahani, Dewi. (Universitas Widyatama, 2007-11)
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi, Jakarta, PT. INDEKS Kelompok
Gramedia.
Saal, F.E. and Knight, P.A. (1995). Industrial / Organizational Psychology : Science and
Practice, 2nd Edition, Pacivic Grove, California: Books/Cole Publishing Company.
Santoso, S., (2002). Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat, PT Alex Media
Komputindo, Gramedia, Jakarta.
Santoso, S. & Tjiptono, F., (2003). Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, PT Alex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta.
Santoso, S. & Tjiptono, F., (2004). Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, PT Alex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta.
(30)
Schermerchorn Jr, John R. James G. Hunt & Richard N. Osbom. (1982). Managing
Organization Behaviour, New York, John Wiley & Sons Inc.
Sekaran, Umma. (2000). Research Methods for Business A Skill Building Approach,
Third Edition, John Willey & Sons, Inc
Sekaran, Umma. (2006). Research Methods for Business A Skill Building Approach,
Third Edition, John Willey & Sons, Inc
Sugiyono. (2004). Statistika Untuk Ekonomi Dan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Ekonomi Dan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Werther William B, and Keith Davis, (1986). Human Resources and Personnel
Management, 3rd, Singapore, Mc Graw Hill Inc.
Yolder Dale, Paul D.Staudohar. (1984). Personnel Management and Industrial
(1)
56
Secara umum, program promosi jabatan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas karyawan mengatakan bahwa program promosi jabatan dilakukan berdasarkan prestasi dan kemampuan, selain itu karyawan mendapat kesempatan yang sama untuk membantu peningkatan karir mereka. Membantu mereka dalam mengembangkan karir serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk dipromosikan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian diatas, untuk semakin meningkatkan keefektifan program promosi jabatan dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada PT. BPR Karyajatnika Sadaya Cab. Kopo, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Sebaiknya pihak perusahaan membuat buku pedoman rencana karir mengenai promosi jabatan yang bertujuan untuk peningkatan motivasi kerja yang lebih baik lagi.
2. Perusahaan sebaiknya melaksanakan program promosi jabatan yang didasarkan atas pertimbangan pengalaman, kecakapan (ability), dan syarat-syarat yang terkait, misalnya dengan cara memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang sudah mencapai target tertentu yang telah diberikan oleh perusahaan, sehingga memang layak untuk mendapatkan promosi jabatan.
3. Perusahaan diharapkan meninjau kembali faktor-faktor lain yang menyebabkan karyawan kurang puas bekerja di perusahaan tersebut (seperti sistem bonus, kompensasi, kondisi lingkungan kerja). Karena kepuasan kerja bisa menyebabkan
(2)
57
para karyawan senantiasa termotivasi dalam bekerja, sehingga bisa memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan. Misalnya dengan cara: perusahaan menyebarkan kuesioner tentang kekurangan atau kelebihan dari perusahaan tersebut dan meminta karyawan untuk memberikan saran atau kritik agar bisa memperbaiki kinerja perusahaan agar lebih sesuai dengan keinginan dari para pegawai.
5.3 Keterbatasan
Beberapa keterbatasan yang ada pada penelitian ini adalah sebagai berikut ini : • Keterbatasan waktu
Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Maret 2009, akan lebih baik masa penyebaran dan pengumpulan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan agar diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan mendukung. • Keterbatasan responden
Responden adalah karyawan PT. BPR Karyajatnika Sadaya Cab. Kopo, dengan jumlah karyawan yang diteliti 100 orang, akan lebih baik jika seluruh karyawan yang bekerja di PT. BPR Karyajatnika Sadaya yang terletak di Bandung sehingga akan terlihat hasilnya apakah lebih baik atau tidak.
• Keterbatasan variabel
Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada dua, yaitu promosi jabatan dan kepuasan kerja. Sebaiknya variabel penelitiannya ditambahkan dengan gaji. Karena
(3)
58
kemungkinan besar karyawan lebih menyukai kompensasi (gaji) sebagai tolak ukur untuk promosi jabatan maupun kepuasan kerja.
• Keterbatasan instrumen
Untuk meningkatkan kualitas penelitian selanjutnya, sebaiknya item-item pertanyaan dari kuesioner dalam penelitian ini perlu dilakukan perubahan. Hal itu disebabkan karena jumlah pertanyaan yang valid dari promosi jabatan hanya 5 item dari total 10 item pertanyaan, berarti kuesioner tersebut kurang mewakili. Sedangkan untuk kepuasan kerja, item pertanyaan dari kuesioner yang dibagikan sudah cukup mewakili, karena terdapat 7 pertanyaan yang valid dari total 10 item pertanyaan. Jadi sebaiknya peneliti selanjutnya tidak menggunakan kuesioner ini lagi. Apabila ingin menggunakannya, berarti harus ada item-item pertanyaan yang diganti atau dirubah.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Ambar Teguh dan Rosidah. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta
Cooper, Donald R & Emory, William C. (2001). Metode Penelitian Bisnis, Erlangga, Jakarta.
Champion, D.J. (1981). Basics Statitics for Social Research, Edisi Kedua, Macmillan Publishing, New York.
Champion, D.J. (1982). Basics Statitics for Social Research, Edisi Ketiga, Macmillan Publishing, New York.
Flippo, E.B. (2002). Personnel Management. Singapore.McGraw-Hill, Inc.
Ghozali, I. (2003). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. PT.Grasindo Jakarta.
Hasibuan, M.S.P. (2001). Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produk, Bumi Aksara, Jakarta.
Hasibuan, M.S.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Bumi Aksara.
Heidjarachman dan Suad Hasan. (2002). Manajemen Personalia, Cetakan Kesepuluh, BPFE-Yogyakarta.
Mangkunegara, A.A.A.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
(5)
Mangkunegara, A.A.A.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Manullang, Drs. (1987). Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Cetakan Keenam, Jakarta.
Moekijat, Drs. (1995). Perencanaan Tenaga Kerja, Alumni, Bandung.
Muhaimin. (2004). “Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja Karyawan”, Tersedia di: http://www.google.co.id/file/Muhaimin.
Nazir. (2002). Aplikasi Statistika, PT. Grasindo, Jakarta.
Panggabean, M.S., (2004). Manjemen Sumber Daya Manusia, Cetakan II, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor Selatan.
Rismahani, Dewi. (Universitas Widyatama, 2007-11)
Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi, Jakarta, PT. INDEKS Kelompok Gramedia.
Saal, F.E. and Knight, P.A. (1995). Industrial / Organizational Psychology : Science and Practice, 2nd Edition, Pacivic Grove, California: Books/Cole Publishing Company. Santoso, S., (2002). Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat, PT Alex Media
Komputindo, Gramedia, Jakarta.
Santoso, S. & Tjiptono, F., (2003). Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, PT Alex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta.
Santoso, S. & Tjiptono, F., (2004). Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, PT Alex Media Komputindo, Gramedia, Jakarta.
(6)
Schermerchorn Jr, John R. James G. Hunt & Richard N. Osbom. (1982). Managing Organization Behaviour, New York, John Wiley & Sons Inc.
Sekaran, Umma. (2000). Research Methods for Business A Skill Building Approach, Third Edition, John Willey & Sons, Inc
Sekaran, Umma. (2006). Research Methods for Business A Skill Building Approach, Third Edition, John Willey & Sons, Inc
Sugiyono. (2004). Statistika Untuk Ekonomi Dan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Ekonomi Dan Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Werther William B, and Keith Davis, (1986). Human Resources and Personnel Management, 3rd, Singapore, Mc Graw Hill Inc.
Yolder Dale, Paul D.Staudohar. (1984). Personnel Management and Industrial