Peranan Controller dalam Pengelolaan Persediaan Barang Jadi guna Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus pada P.T. Small Garden, Bandung).

(1)

ABSTRACT

In a company, inventory is one of the current assets elements which has very important value and impact towards the smoothness of the operational activities in a company. Therefore, the inventory of products needs good management and control so that the inventory owned by the company supports the smoothness of the product selling activities. In this case, a company needs a controller to write, to control, to evaluate, and to provide reports for the head of the company as well as to take actions towards any irrelevancy that may be found. The purpose of this research is to understand the management of products inventory in PT. Small Garden and to know the role of a controller in managing the product inventory to increase product selling.

In the research the writer used analysis descriptive method. The data collection technique that he used is done through research in the field and in the library. In the field the writer did some interviews and used some questionairs. In the library the writer used related references.

The research and calculation of the questionairs lead to the conclusion of 75,1%. It shows that the controller has quite an important role in the management of product inventory to increase product selling. Thus, the writer’s initial conclusion that a controller has quite an important role in the management of product inventory to increase product selling can be accepted.


(2)

ABSTRAK

Dalam suatu perusahaan, persediaan (inventory) merupakan unsur dari aktiva lancar yang memiliki nilai dan pengaruh yang amat penting terhadap kelacaran jalannya operasional perusahaan. Oleh karena itu, dalam persediaan barang jadi perlu pengelolaan dan pengendalian yang baik agar persediaan yang dimiliki oleh perusahaan cukup memdai dan tidak menganggu kelancaran kegiatan penjualan perusahaan. Dalam hal ini perusahaan memerlukan seorang controller guna mencatat, memeriksa, mengevaluasi jalannya pengendalian persediaan dan menyiapkan laporan-laporan yang diberikan kepada pimpinan perusahaan serta melakukan tindakan perbaikan terhadap tindakan penyimpangan yang mungkin terjadi dan ditemukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pengelolaan persediaan barang jadi yang dilakukan oleh PT. Small Garden dan untuk mengetahui sejauh mana peranan controller dalam pengelolaan persediaan barang jadi guna meningkatkan penjualan.

Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Sedangkan penelitian kepustakaan diperoleh melalui literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sebagai landasan teori.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh perhitungan berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan kuesioner menunjukkan hasil 75,1 % (controller cukup berperan dalam pengelolaan persediaan barang jadi guna meningkatkan penjualan). Dengan demikian hipotesis penulis yang menyatakan bahwa controller berperan dalam pengelolaan persediaan barang jadi guna meningkatkan penjualan dapat diterima. Kata kunci dalam penelitian ini adalah controller, persediaan dan penjualan.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 3

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Pengertian Peranan ... 6

2.2 Controller ... 7

2.2.1. Perkembangan Fungsi Controllership ... 7

2.2.2. Pengertian Controller ... 8


(4)

2.2.4. Karakteristik Controller ... 12

2.2.5. Kualifikasi Controller ... 15

2.3. Persediaan ... 16

2.3.1 Pengertian Persediaan ... 17

2.3.2 Pengertian Persediaan Barang Jadi ... 18

2.3.3. Klasifikasi Persediaan ... 18

2.3.4. Pengelolaan Persediaan ... 19

2.3.5. Sistem Pencatatan Persediaan ... 22

2.3.6. Metode Penilaian Persediaan ... 24

2.4. Penjualan ... 25

2.4.1. Pengertian Penjualan ... 25

2.4.2. Tujuan Penjualan ... 26

2.5. Rerangka Pemikiran ... 27

2.6. Hubungan Controller, Pengelolaan Persediaan Barang Jadi dan Penjualan 30 2.6.1. Hubungan controller dengan pengelolaan persediaan barang jadi ... 30

2.6.2. Hubungan pengelolaan persediaan barang jadi terhadap penjualan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

3.1. Objek Penelitian ... 32


(5)

3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 33

3.1.2.1. Deskripsi Pekerjaan ... 34

3.2. Metoda Penelitian ... 43

3.2.1. Jenis dan Sumber Data ... 43

3.2.2. Operasional Variabel Penelitian ... 44

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1. Kedudukan dan Tanggung Jawab Controller dalam Perusahaan ... 47

4.2. Karakteristik Controller ... 48

4.2.1. Kualitas personal ... 48

4.2.2. Kemampuan Teknis ... 49

4.2.3. Pertimbangan Bisnis ……… 49

4.2.4. Kemampuan atau Keahlian Berkomunikasi ... 50

4.2.5. Kemampuan Interpersonal ... 50

4.2.6. Pertanggungjawaban Ganda ... 51

4.3. Berfungsi Controller Secara Normatif ... 51

4.3.1. Fungsi Perencanaan ... 51

4.3.2. Fungsi Pengendalian ... 52

4.3.3. Fungsi Pelaporan ... 52

4.3.4. Fungsi Akuntansi ... 53

4.3.5. Tanggung Jawab Utama Lainnya ... 54


(6)

4.4.1. Membantu dalam Menetapkan Kebijakan Pengelolaan Persediaan

Barang Jadi ... 54

4.4.2. Koordinator dari Rencana Usaha, Memastikan bahwa telah Dikembangkan Tingkat Persediaan Barang Jadi dan Investasi yang Realistis. ... 55

4.4.3. Menyelenggarakan Catatan Persediaan ... 56

4.4.4. Menyiapkan dan Menetapkan Prosedur Pengelolaan ... 56

4.4.5. Menyiapkan dan Menerbitkan Laporan Persediaan Periodik ... 57

4.4.6. Mengawasi Opname Fisik Persediaan ... 57

4.5. Pelaksanaan Pengelolaan Persediaan Barang Jadi ... 58

4.5.1. Penetapan Tanggung Jawab dan Kewenangan yang Jelas terhadap Persediaan ... 58

4.5.2. Pertimbangan Manajemen ... 59

4.5.3. Fasilitas Penyimpanan dan Penanganan Persediaan ... 59

4.5.4. Catatan dan Laporan yang Cukup ... 59

4.6. Pengujian Hipotesis ... 60

4.6.1. Analisis Deskriptif ... 60

4.6.2. Analisis Statistik ... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1. Simpulan ... 64


(7)

DAFTAR PUSTAKA ... 70 LAMPIRAN ... 72 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 92


(8)

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Struktur Organisasi Perusahaan 1

2. Kuesioner 2

3. Jawaban Kuesioner 3

4. Data Konsumen 4

5. Buku Order 5

6. Daftar Harga Jual 6

7. Buku Stok Bahan Baku 7

8. Nota Pembelian Bahan Baku 8

9. Surat Jalan Pembelian Bahan Baku 9

10. Buku Stock Persediaan Barang Jadi 10

11. Buku Daftar Penjualan 11

12. Faktur Penjualan 12

13. Surat Jalan Penjualan 13


(10)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB I - PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian.

Persediaan (inventory) menurut Donald E. Kieso, (2002) adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual. Di dalam suatu perusahaan, persediaan merupakan salah satu unsur aktiva lancar yang memiliki nilai dan pengaruh yang sangat penting terhadap lancar atau tidaknya suatu aktivitas operasional perusahaan. Banyak perusahaan yang melakukan investasi dengan berinvestasi terhadap persediaan karena investasi pada persediaan biasanya merupakan aktiva lancar paling besar dari perusahaan dagang dan manufaktur. Persediaan merupakan harta perusahaan yang sangat sensitive terhadap kerusakan, keusangan, penurunan harga, dan pencurian.

Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem dan pengendalian yang dapat menjaga dan meningkatkan kualitas agar persediaan tersebut tetap terjaga efisiensi dan efektivitasnya. Fungsi dari pengendalian persediaan adalah agar dapat mengevaluasi perputaran persediaan dalam menentukan umur, kondisi dan status persediaan tersebut sejak mendatangkan, menerima, menyimpan dan mengeluarkannya dengan baik secara fisik dan administratif. Pengendalian fisik yang dimaksud dalam hal ini adalah pengendalian yang mencakup metode-metode penyimpanan yang dipakai guna menyimpan persediaannya dengan baik dan tepat sehingga kualitas dari persediaannya


(11)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB I - PENDAHULUAN

tetap terjaga dengan baik. Sedangkan pengendalian dalam administratif adalah dengan melakukan pencatatan pada penyajian laporan keuangan yang menunjukkan jumlah dan status persediaan tersebut secara rinci per periode.

Untuk menjalankan suatu sistem dan pengelolaan atau pengendalian terhadap persediaan yang terdapat di suatu perusahaan, maka diperlukan seorang controller yang bertugas merencanakan, mengendalikan, mencatat jumlah persediaan dan melaporkannya.

Dalam menyediakan persediaan barang jadi, perusahaan harus memperhatikan jumlahnya, jangan sampai terlalu sedikit atau terlalu banyak. Harus sesuai dengan berapa total permintaan pelanggan. Apabila perusahaan terlalu sedikit dalam menyediakan persediaan barang jadi, maka akan menghambat kelancaran transaksi penjualan dan dapat menimbulkan hilangnya kepercayaan pembeli terhadap penjual. Akan tetapi apabila perusahaan terlalu banyak dalam menyediakan persediaan barang jadi, maka akan menimbulkan tingkat kerusakan, keuasangan, dan penurunan harga yang besar pula yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Dengan adanya suatu sistem dan pengelolaan atau pengendalian yang memadai terhadap persediaan barang jadi yang ada di perusahaan, maka perusahaan dapat mengendalikan persediaannya dan dapat meningkatkan serta memperlancar penjualan produknya. Apabila suatu perusahaan dapat mengendalikan persediaan barang jadinya dengan baik, maka perusahaan tersebut tidak akan mengalami kesulitan dalam memenuhi pesanan pelanggan.


(12)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB I - PENDAHULUAN

Alasan penulis melakukan penelitian pada PT. Small Garden dikarenakan penulis ingin mengetahui seberapa efektif peranan controller atas pengelolaan persediaan barang jadi dan juga ingin mengetahui cara perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan persediaan barang jadi yang jumlah dan ragamnya beranekaragam.

Menurut Mardy (2000) menyatakan bahwa pengelolaan persediaan barang jadi yang baik menyebabkan perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam memenuhi pesanan pelanggan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang disajikan dalam bentuk skripsi yang berjudul

“PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN”

Penulis memandang pentingnya peranan controller dalam pengelolaan persediaan barang jadi guna memperlancar penjualan produk dalam jumlah yang sesuai dengan yang telah direncanakan.

1.2. Identifikasi Masalah.

Dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka dapat diidentifikasi pokok permasalahan sebagai berikut:

 Sejauh mana suatu pengelolaan atau pengendalian terhadap persediaan barang jadi yang telah diterapkan oleh P.T Small Garden?

 Bagaimana P.T Small Garden dalam mengelola atau mengendalikan persediaannya agar dapat meningkatkan penjualan produknya?


(13)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB I - PENDAHULUAN

Bagaimana peranan controller dalam proses pengelolaan aau pengendalian persediaan barang jadi guna meningkatkan penjualan produknya?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah:

 Untuk mengetahui dan menilai pengelolaan atau pengendalian persediaan barang di P.T Small Garden.

Untuk mengetahui seberapa besar peranan controller dalam proses pengelolaan atau pengendalian persediaan barang jadi di P.T Small Garden.

Untuk mengetahui apakah peranan controller di P.T Small Garden dapat meningkatkan penjualan produknya.

1.4. Kegunaan Penelitian.

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan kegunaan bagi:

 Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengelolaan persediaan barang jadi. Penelitian ini juga bertujuan untuk memenuhu salah satu syarat dalam menempuh sidang Sarjana Strata 1 (S-1) Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

 Perusahaan, dapat dijadikan bahan masukan untuk melakukan perbandingan apa yang telah dilakukan selama ini sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan perusahaan selanjutnya.


(14)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB I - PENDAHULUAN

 Pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi tambahan pengetahuan untuk memperluas pandangan atau wawasan mengenai sistem pengendalian manajement yang baik terutama dalam hal peranan controller dalam mengelola persediaan barang jadi baik secara teori maupun praktek.


(15)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller dalam pengelolaan persediaan barang jadi guna meningkatkan penjualan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pengelolaan persediaan barang jadi di perusahaan ini secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Penetapan tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang jelas untuk terhadap persediaan barang jadi.

PT. Small Garden memiliki struktur organisasi yang jelas disertai dengan pemisahan tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian.

b. Pertimbangan manajemen.

Perusahaan menggunakan pertimbangan manajemen dalam mengelola persediaan secara efektif. Perusahaan merencanakan produksi barang berdasarkan pengamatan pangsa pasar, pesanan konsumen, dan pengalaman. Misalnya, sebelum perusahaan memproduksi barang harus dipertimbangkan apakah barang-barang yang dipesan oleh konsumen dalam jumlah yang sama atau tidak dengan pemesanan yang lalu. Jika pergerakan penjualan dan pemesanannya lambat maka perusahaan akan memproduksi barang dengan


(16)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

jumlah lebih sedikit agar jangan sampai dana yang ada di perusahaan terdapat di persediaan yang dapat merugikan perusahaan.

c. Fasilitas penyimpanan dan penanganan persediaan.

Fasilitas pada PT. Ronadamar Sejahtera memadai. Hal ini dapat dilihat perusahaan ini mempunyai gudang yang cukup luas untuk menampung seluruh persediaan yang ada. Barang-barang disusun oleh bagian gudang dengan baik dan rapi sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Hal ini dilakukan agar mempermudah pada saat pengambilan barang sehingga kesalahan dapat diminimalkan. Selain itu penyusunan dan penyimpanan barang jadi yang baik dan rapi akan menjaga kualitas dari persediaan barang jadi tersebut agar tetap terjaga sehingga terhindar dari kerusakan, cacat produk dan lain-lain.

d. Catatan dan laporan yang cukup.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, PT. Small Garden mempunyai catatan dan laporan yang cukup memdai. Contohnya: laporan produksi barang, buku stock bahan baku, kartu stock barang jadi di gudang dan lain-lain. Dengan adanya catatan dan laporan yang cukup maka dapat mengembangkan suatu sistem pengendalian persediaan di perusahaan tersebut. Seringkali jumlah stock bahan baku dengan jumlah stock yang ada di komputer terdapat selisih yang jumlahnya dapat dihitung.

2. Controller pada perusahaan ini berperan dalam pengelolaan persediaan barang


(17)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

Controller memiliki kualitas personal yang memadai, ia memiliki komitmen

dan integritas yang tinggi, dapat mengambil inisiatif dengan cepat serta memiliki displin dalam waktu; dalam hal kemapuan teknik ia telah berpengalaman dan didukung oleh latar belakang pendidikannya; controller memiliki pertimbangan bisnis yang memadai dalam memahami kebutuhan manajemen untuk menjalankan perusahaan secara efektif; keahlian berkomunikasi dan keahlian interpersonal cukup memadai, ia mampu membangun kepercayaan baik dari atasan maupun dari bawahanya serta mampu mempengaruhi perilaku manajemen dalam pengambilan keputusan, ia dapat mengatur pertanggung jawaban ganda dengan tugas dan tanggung jawab terhadap perusahaan.

b. Berfungsinya controller secara normatif.

Dalam fungsi perencanaan controller sebagai koordinator dalam memastikan bahwa rencana-rencana telah dibuat didukung oleh setiap jenjang manajemen, memastikan bahwa rencana tersebut sesuai dengan sasaran dan tujuan telah ditetapkan serta realistis; dalam fungsi pengendalian controller memberikan bantuan dalam menetapkan norma-norma pengendalian serta melakukan evaluasi terhadap norma standar; dalam fungsi pelaporan, controller membuat laporan keuangan perusahaan seperti laporan rugi laba; dalam fungsi akuntansi, controller membantu mengembangkan praktik akuntansi di perusahaan.

c. Kontribusi controller dalam pengelolaan persediaan barang jadi cukup banyak mendukung kegiatan perusahaan, yang meliputi membantu dan menetapkan kebijakan pengelolaan persediaan barang jadi, koordinator dari


(18)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

rencana usaha tingkat persediaan, menyelenggarakan catatan persediaan, menyiapkan dan menetapkan prosedur pengelolaan, menyiapkan dan menerbitkan laporan persediaan periodik, dan mengawasi opname fisik persediaan.

3. Meskipun secara umum pengelolaan persediaan barang jadi pada PT Small Garden ini cukup memadai, namun masih terlihat adanya beberapa kelemahan yaitu:

a. Stock opname fisik sering menemukan ketidakcocokan jumlah antara jumlah barang jadi yang tersedia di gudang dengan kartu stock persediaan (yang kemudian dicatat di komputer).

b. Sering kali terdapat perbedaan antara jumlah bahan baku yang tersedia dengan buku stock bahan baku yang mencatat berapa banyak bahan baku yang ada yang dapat digunakan untuk memproduksi barang. Kelemahan ini terjadi dikarenakan pencatatan bahan baku kurang rapih dalam pencatatannya.

c. Controller tidak mengadakan tindak lanjut terhadap

penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan tetapi controller hanya mengkomunikasikan penyimpangan tersebut kepada direktur perusahaan dan staf-staf bagian lain.

d. Di bagian gudang tidak ada salinan catatan atas persediaan barang jadi yang baru diproduksi dan pengeluaran barang jadi sebagai dokumen permanen atau sebagai arsip untuk disimpan di gudang.


(19)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan peranan controller dalam pengelolaan persediaan barang jadi adalah:

1 Sebaiknya fungsi gudang atau penyimpanan dan fungsi pencatatan persediaan dipisahkan untuk meminimalkan kesalahan pencatatan barang oleh karyawan atas jumlah persediaan barang jadi di gudang sehingga laporan yang dibuat dijamin ketelitian, keandalaannya dan dapat dipertanggung jawabkan apabila terdapat selisih atau ketidakcocokan dalam proses pencatatan.

2 Sebaiknya proses pencatatan bahan baku yang ada di perusahaan dicatat pada sebuah daftar sesuai dengan jenis, ukuran, dan lainnya sehingga untuk mempermudah proses pemeriksaan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dan tindakan kecurangan dalam hal pengendalian bahan baku yang dapat menghambat proses produksi dan merugikan perusahaan. 3 Sebaiknya controller melakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan yang terjadi di perusahaan agar penyimpangan yang terjadi tidak menghambat aktivitas dan tujuan perusahaan.

4 Controller dapat memberikan masukan-masukan dalam hal menindaklanjuti penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan kepada direktur agar dapat menjadi bahan masukkan guna mengambil keputusan yang berkaitan dengan kelancaran aktivitas dan kepentingan perusahaan.

5 Seharusnya di bagian gudang memiliki catatan yang cukup memadai sebagai dokumen permanen atau sebagai arsip agar mempermudah pengendalian di bagian gudang.


(20)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

Dengan berperannya controller atas pengelolaan persediaan barang jadi diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Bodnar.H.George, 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedelapan, PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Duncan Cramer, 1999. Basic Statistic for Social Research, Publised by Taylor& Francis.

Govindarajan, Vijay and Anthony, Robert N, 2005. Control Management System, 11th Edition, New Jersey: Englewood Clifts.

Heizer, Jay and Render, Barry. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Keempat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, Donald E and Jerry J Weygant, 2002. Intermediete Accounting, 9th Edition, John Wiley and Sons Inc.

Komaruddin, 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Kohler, Eric L., 2002. A Dictionary for Accountant, 8th Edition, New Delhi: Prentice Hall of India.


(22)

Soekanto Soejono, 2002.Pengertian Peranan.Website Google diakses dari http://www.google.com/ pengertian peranan/html.

Usry, Milton F and Lawrence H. Hammer, 1999. Cost Accounting, Planning, Control, Eleventh Edition, Cincinnati Ohio South-Western Publishing Co.

Willson, James D and John B. Campbell, 1984. Controllership: The Work of The

Managerial Accountant, diterjemahkan: Tjintjin Fenix Tjendera, 1996, dalam Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Edisi Ketiga, Penerbit: Erlangga, Jakarta.


(1)

Controller memiliki kualitas personal yang memadai, ia memiliki komitmen dan integritas yang tinggi, dapat mengambil inisiatif dengan cepat serta memiliki displin dalam waktu; dalam hal kemapuan teknik ia telah berpengalaman dan didukung oleh latar belakang pendidikannya; controller memiliki pertimbangan bisnis yang memadai dalam memahami kebutuhan manajemen untuk menjalankan perusahaan secara efektif; keahlian berkomunikasi dan keahlian interpersonal cukup memadai, ia mampu membangun kepercayaan baik dari atasan maupun dari bawahanya serta mampu mempengaruhi perilaku manajemen dalam pengambilan keputusan, ia dapat mengatur pertanggung jawaban ganda dengan tugas dan tanggung jawab terhadap perusahaan.

b. Berfungsinya controller secara normatif.

Dalam fungsi perencanaan controller sebagai koordinator dalam memastikan bahwa rencana-rencana telah dibuat didukung oleh setiap jenjang manajemen, memastikan bahwa rencana tersebut sesuai dengan sasaran dan tujuan telah ditetapkan serta realistis; dalam fungsi pengendalian controller memberikan bantuan dalam menetapkan norma-norma pengendalian serta melakukan evaluasi terhadap norma standar; dalam fungsi pelaporan, controller membuat laporan keuangan perusahaan seperti laporan rugi laba; dalam fungsi akuntansi, controller membantu mengembangkan praktik akuntansi di perusahaan.


(2)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

rencana usaha tingkat persediaan, menyelenggarakan catatan persediaan, menyiapkan dan menetapkan prosedur pengelolaan, menyiapkan dan menerbitkan laporan persediaan periodik, dan mengawasi opname fisik persediaan.

3. Meskipun secara umum pengelolaan persediaan barang jadi pada PT Small Garden ini cukup memadai, namun masih terlihat adanya beberapa kelemahan yaitu:

a. Stock opname fisik sering menemukan ketidakcocokan jumlah antara jumlah barang jadi yang tersedia di gudang dengan kartu stock persediaan (yang kemudian dicatat di komputer).

b. Sering kali terdapat perbedaan antara jumlah bahan baku yang tersedia dengan buku stock bahan baku yang mencatat berapa banyak bahan baku yang ada yang dapat digunakan untuk memproduksi barang. Kelemahan ini terjadi dikarenakan pencatatan bahan baku kurang rapih dalam pencatatannya.

c. Controller tidak mengadakan tindak lanjut terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan tetapi controller hanya mengkomunikasikan penyimpangan tersebut kepada direktur perusahaan dan staf-staf bagian lain.

d. Di bagian gudang tidak ada salinan catatan atas persediaan barang jadi yang baru diproduksi dan pengeluaran barang jadi sebagai dokumen permanen atau sebagai arsip untuk disimpan di gudang.


(3)

5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan peranan controller dalam pengelolaan persediaan barang jadi adalah:

1 Sebaiknya fungsi gudang atau penyimpanan dan fungsi pencatatan persediaan dipisahkan untuk meminimalkan kesalahan pencatatan barang oleh karyawan atas jumlah persediaan barang jadi di gudang sehingga laporan yang dibuat dijamin ketelitian, keandalaannya dan dapat dipertanggung jawabkan apabila terdapat selisih atau ketidakcocokan dalam proses pencatatan.

2 Sebaiknya proses pencatatan bahan baku yang ada di perusahaan dicatat pada sebuah daftar sesuai dengan jenis, ukuran, dan lainnya sehingga untuk mempermudah proses pemeriksaan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dan tindakan kecurangan dalam hal pengendalian bahan baku yang dapat menghambat proses produksi dan merugikan perusahaan. 3 Sebaiknya controller melakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan yang terjadi di perusahaan agar penyimpangan yang terjadi tidak menghambat aktivitas dan tujuan perusahaan.

4 Controller dapat memberikan masukan-masukan dalam hal menindaklanjuti penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan kepada direktur agar dapat menjadi bahan masukkan guna mengambil keputusan yang berkaitan dengan kelancaran aktivitas dan kepentingan perusahaan.


(4)

PERANAN CONTROLLER DALAM PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG JADI GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN BAB V – SIMPULAN DAN SARAN

Dengan berperannya controller atas pengelolaan persediaan barang jadi diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk.


(5)

Bodnar.H.George, 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedelapan, PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Duncan Cramer, 1999. Basic Statistic for Social Research, Publised by Taylor& Francis.

Govindarajan, Vijay and Anthony, Robert N, 2005. Control Management System, 11th Edition, New Jersey: Englewood Clifts.

Heizer, Jay and Render, Barry. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Keempat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit: Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, Donald E and Jerry J Weygant, 2002. Intermediete Accounting, 9th Edition, John Wiley and Sons Inc.

Komaruddin, 1994. Ensiklopedia Manajemen, Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Kohler, Eric L., 2002. A Dictionary for Accountant, 8th Edition, New Delhi: Prentice Hall of India.


(6)

Soekanto Soejono, 2002.Pengertian Peranan.Website Google diakses dari

http://www.google.com/ pengertian peranan/html.

Usry, Milton F and Lawrence H. Hammer, 1999. Cost Accounting, Planning, Control, Eleventh Edition, Cincinnati Ohio South-Western Publishing Co.

Willson, James D and John B. Campbell, 1984. Controllership: The Work of The Managerial Accountant, diterjemahkan: Tjintjin Fenix Tjendera, 1996, dalam Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Edisi Ketiga, Penerbit: Erlangga, Jakarta.