PEMBINAAN GENERASI MUDA DALAM PEMBETUKAN KARAKTER DI KECAMATAN ALASA KABUPATEN NIAS UTARA.

(1)

PEMBINAAN GENERASI MUDA DALAM PEMBETUKAN

KARAKTER DI KECAMATAN ALASA KABUPATEN

NIAS UTARA

Skripsi

DiajukanuntukMemenuhiSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan

Oleh

Desta Hardy Zalukhu NIM. 308111030

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

iii ABSTRAK

Desta hardy zalukhu, NIM : 308111039. Pembinaan Generasi Muda Dalam Pembentukan Karakter Di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pembinaan Generasi Muda Dalam Pembentukan Karakter Di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Kualitatif yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan keadaan atau objek penelitian dilapangan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi dan angket.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 893 kepala keluarga, dan sampel sebagai objek penelitian yaitu sebanyak 10% dari 893 kepala keluarga. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 89 kepala keluarga yang diambil secara acak sederhana. Lokasi penelitian dilaksanakan di kecamatan Alasa kabupaten nias utara. Data penelitian yang diperoleh melalui observasi dan penyebaran angket kepada masyarakat di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara. Kemudian diolah dengan menggunakan rumus tabel frekuensi.

Berdasarkan hasil analisis dari observasi dan penyebaran angket dan kemudian diadakan pembahasan hasil penelitian maka didapat kesimpulan bahwa masyarakat di Kecamatan Alasa Kabupaten nias utara sangat berperan aktif dalam pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter seperti telah masuk dan terlibat dalam kepengurusan organisasi kepemudaan di gereja, memberikan bantuan dana, menyumbang sarana dan prasarana, menghadiri rapat serta menyumbang masukan atau ide-ide untuk kegiatan generasi muda, membantu memecahkan masalah yang ada dalam wadah-wadah pembinaan generasi muda.


(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Pembinaan Generasi Muda Dalam

Pembentukan Karakter Di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara.”

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengenai isi maupun dalam pemakaian bahasa, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun untuk perbaikan yang lebih baik. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca. Skripsi ini juga terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan


(5)

v

3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA,SH,M.Hum sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Arif Wahyudi, SH. sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

5. Ibu Dra,Rosnah Siregar M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing serta memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Bapak Halking M.Si dan Bapak Liber Siagian, M,Si sebagai Dosen Penguji dan juga kepada Ibu Sri Yunita, S,Pd M,Pd sebagai dosen pembanding bebas 7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi bekal ilmu dan etika berperilaku serta membantu penulis

8. Bapak Jon sebagai Pegawai Administrasi yang telah banyak berjasa dalam membantu penulis

9. Buat yang tercinta dan tersayang dalam hidup penulis almarhum Bapaknda Simeoni zalukhu, dan Ibunda Satiria Lahagu yang telah membesarkan penulis dan atas segala bekal ilmu kehidupan yang sangat bermanfaat dan berharga bagi penulis.

10.Dan tak lupa juga kepada kakanda Bibus lince oniman,Murniwati, dan adik saya Mega selviana ,Yeni Mas murni yang memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Jurusan PPKn Fakultas Negeri Medan ini.


(6)

vi

11.Bapak Sokhi Aro Zebua selaku Camat Alasa, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk meneliti di Kecamatan Alasa tersebut beserta Pegawai dan staf administrasi, penulis ucapkan terima kasih

12.Dan kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

Medan, Januari 2015 Penulis

DESTA HARDY ZALUKHU NIM. 308111030


(7)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kerangka Teori ... 6

1. Pengertian Karakter ... 6

2. Pembentukan Karakter ... 8

3. Nilai –Nilai Karakter……….9

4. Pembinaan Generasi Muda ... 10

a. Pengertian Generasi Muda ... 10

b. Upaya Masyarakat Jemaat Gereja BNKP Kecamatan Allasa Dalam Membentuk Karakter Generasi Muda ... 11

c. Hakikat Pembinaan Generasi Muda...12

d. Masalah Generasi Muda...………..14

e. Pembinaan Generasi Muda Dalam Membentuk Karakter Sikap Dan Perilaku...15


(8)

viii

B. Kerangka Berpikir ... 16

C. Hipotesis... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Lokasi Penelitian ... 19

B. Populasi dan Sampel ... 20

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 21

E. Teknik Analisis Data ... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Hasil Penelitian ... 24

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64 ANGKET


(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1:Tanggapan Responden Mengenai Didirikannya Wadah Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 24 Tabel 2:Tanggapan Responden Jika Diminta Berpartisipasi Sebagai Pengurus

Wadah Pembentukan Karakter Generasi Muda... 26 Tabel 3:Tanggapan Responden Jika Dikatakan Bahwa Setiap Generasi Muda

Harus Memasuki Atau Mengikuti Lembaga Kegiatan Pembinaan Generasi Muda ... 27 Tabel 4:Keaktifan Responden Dalam Kegiatan Pembentukan Karakter Generasi

Muda ... 28 Tabel 5: Tanggapan Responden Mengenai Siapakah Yang Bertanggung Jawab

Dalam Pembinaan Generasi Muda ... 29 Tabel 6: Tanggapan Responden Mengenai Apakah Masih Ada Wadah

Pembentukan Karakter Generasi Muda Di Kecamatan Alasa ... 31 Tabel 7: Tanggapan Responden Yang Menyatakan Ikut Selalu Berpartisipasi

Dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 32 Tabel 8:Tanggapan Responden Yang Menyatakan Ada Atau Tidaknya Generasi

Muda Yang Bermasalah Di Kecamatan Alasa ... 33 Tabel 9: Tanggapan Responden Mengenai Perlunya Pembinaan Generasi Muda

Di Kecamatan Alasa ... 34 Tabel10:Wujud Partisipasi Yang Diberikan Responden Dalam Pembentukan

Karakter Generasi Muda ... 35 Tabel 11: Tanggapan Responden Mengenai Hubungan Antara Permasalahan

Generasi Muda Dengan Kurangnya Pembentukan Karakter ... 36 Tabel 12:Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Bahwa Dengan

Pembentukan Karakter Akan Membuat Generasi Muda Menjadi Lebih Terarah ... 37 Tabel 13: Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Bahwa Generasi Muda


(10)

xi

Tabel 14: Tanggapan Responden Mengenai Aktif / Tidaknya Generasi Muda Mengadakan Gotong Royong ... 39 Tabel 15:Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas-Fasilitas Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 40 Tabel 16: Tanggapan Responden Mengenai Peran Pemerintah Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 41 Tabel 17: Responden Yang Menyatakan Membantu / Tidaknya Dalam

Memecahkan Masalah Pada Kegiatan Pembentukan Karakter

Generasi Muda ... 42 Tabel 18: Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Teknologi Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 43 Tabel 19: Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi

Muda Dalam Bidang Olahraga ... 44 Tabel20:Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi Muda Dalam Bidang Keagamaaan ... 45 Tabel 21 : Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi

Muda Dalam Bidang Kegiatan Sosial ... 46 Tabel 22 : Tanggapan Responden Mengenai Pembentukan Karakter Generasi

Muda Dalam Bidang Keterampilan Umum... 47 Tabel 23 : Jalan Keluar Untuk Menghadapi Kendala-Kendala Dalam

Pembentukan Karakter Generasi Muda ... 48

Tabel 24 : Wadah Pembentukan Karakter Generasi Muda Yang Masih Aktif 49

Tabel 25: Tanggapan Responden Mengenai Pendidikan Karakter... 50 Tabel 26 : Tabulasi Jawaban Responden Secara Keseluruhan ... 52


(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Angket

2. Nota Tugas

3. Penerbitan Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan PP-Kn 4. Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial

5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari Kantor Kecamatan Alasa

Kabupaten Nias Utara

6. Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PP-Kn

7. Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

8. Kartu Bimbingan Skripsi

9. Daftar Hadir Seminar Proposal

10.Daftar Riwayat Hidup 11.Pernyataan Keaslian Tulisan


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

.

Sebagai bangsa yang memiliki populasi generasi muda yang sangat besar, Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari permasalahan generasi muda. Persoalan yang dihadapi sehubungan dengan hal ini, tidak hanya berkaitan dengan bagaimana menyediakan pangan yang cukup, perumahan yang memadai akan tetapi yang lebih penting bagaimana membina dan mengarahkan generasi muda, agar keberadaanya dapat berdaya guna bagi kehidupan bangsa.

Tugas-tugas generasi muda dalam pembangunan mencakup seluruh aspek. Terutama dibidang sosial budaya, dalam hal ini pihak-pihak terkait harus mengajak generasi muda untuk memberikan perhatian terhadap masalah pergeseran nilai-nilai yang terjadi dalam masyarakat serta persoalan-persoalan lain yang secara nyata dihadapi masyarakat.

Hal ini dapat dilihat dimedia masa tentang kenakalan yang dilakukan oleh generasi muda seperti perkelahian, pencurian,perjudian,mengkonsumsi

narkoba,pemerkosaan atau perbuatan cabul bahkan pembunuhan. Padahal generasi muda adalah sebagai pewaris dan generasi penerus dari angkatan tua yang akan meneruskan cita cita perjuangan bangsa serta akan mewujudkan maju mundurnya


(13)

2

suatu bangsa menuju masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Namun di samping itu setiap generasi senantiasa dihadapkan pada situasi, kondisi, tantangan dan permasalahan yang berbeda. Problem itu disebabkan karena akibat dari proses pendewasaan seseorang, penyesuaian dirinya dengan situasi yang baru timbulah harapan setiap pemuda akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada orang tuanya.

Menurut Maulana (2012 : 3) ada berbagai macam permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :

1. Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme

dikalangan masyarakat termasuk jiwa pemuda.

2. Kekurang pastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.

3. Belum keseimbangannya antara jumlah generasi muda dengan

fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal

4. Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya

tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya.

5. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat

merelevansikan pendapat sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.

Pada dasarnya pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter merupakan tanggung jawab semua pihak, baik orang tua, sekolah, masyarakat maupun pemerintah. Untuk itu perlu diciptakan iklim yang kondusif, sehingga memungkinkan kreatifitas generasi muda berkembang secara wajar dan bertanggung jawab.

Agar pembentukan karakter dapat dilaksanakan semaksimal mungkin maka akan diusahakan peningkatan fasilitas yang sesuai dengan kesanggupan


(14)

3

masyarakat, seperti diciptakan dan ditingkatkanya fasilitas dalam berbagai kegiatan misalnya pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter dalam bidang agama, forum-forum diskusi, darma wisata, kesenian, kegiatan olahraga dan kegiatan lainya.

Demikian halnya dengan pembentukan karakter generasi muda di tingkat kecamatan, maka masyarakat,pemerintahan setempat dan organisasi kepemudaan pembentukan karakter memegang penting dalam bidang ini. Masyarakat sebagai salah satu wadah dalam pembentukan karakter generasi muda dituntut agar mampu menjalankan perananya secara fungsional serta mampu menciptakan kondisi yang kondusif dalam pembentukan karakter generasi muda. menjalankan peranan tersebut tentu diperlukan pula kesadaran dari masyarakat untuk ikut aktif dan bertanggung jawab dalam upaya pembentukan karakter generasi muda. Apabila masyarakat atau pemerintahan setempat tidak menunjukan kepedulianya akan berakibat fatal kepada generasi muda yang mengarah ke hal yang negatif.

Namun dengan adanya kerja sama antar orang tua, sekolah/universitas, masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pemerintah dalam menanggulangi masalah ini agar tercipta lingkungan yang kondusif, maka generasi muda Indonesia senantiasa mampu menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada zamannya.

Atas fakta di atas dengan ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Pembinaan Generasi Muda Dalam Pembentukan Karakter di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara”


(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dalam sebuah penelitian perlu ditentukan ruang lingkup masalah yang akan diteliti, hal tersebut agar penelitian menjadi lebih terarah dan lebih mendalam analisisnya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006:35), “Untuk kepentingan ilmiah, suatu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas”.

Yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Upaya pembentukan karakter generasi muda.

2. Pembinaan generasi muda dari usia dini.

3. Hubungan masyarakat dengan generasi muda.

4. Apa saja kenakalan remaja yang terdapat di kecamatan Alasa.

5. Menanamkan nilai – nilai Karakter yang positif kepada generasi muda.

C. Pembatasan Masalah

Riduwan (2010:5) mengungkapkan, “pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng kemana-mana”. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan, Oleh karena itu, dari identifikasi masalah di atas, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Pembinaan Generasi Muda dalam Pembentukan Karakter.


(16)

5

D. Perumusan masalah

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sugiono (2009 :55) “Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Dari uraian di atas maka dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah : Bagaimanakah Upaya pembinaan generasi muda dalam pembetukan karakter di kecamatan alasa kabupaten nias utara ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pembinaan generasi muda Dalam Pembentukan Karakter di kecamatan alasa kabupaten nias utara.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat tersebut adalah :

1. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan atau pemahaman bagi

mahasiswa tentang pembentukan karakter generasi muda.

2. Sebagai bahan kajian atau menambah literatur untuk penelitian lebih lanjut bagi masyarakat kampus perguruan tinggi khususnya Mahasiswa jurusan Ppkn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

3. Manfaatnya bagi penulis adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman

yang dapat dijadikan bekal kedepannya.

4. Merupakan suatu informasi ilmiah untuk mencari jalan alternatif cara pemecahan masalah yang dapat meningkatkan pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter.


(17)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas dan pembahasan bab-bab sebelumnya, maka penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter sangat penting sebab

generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa. Sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, sumber insan pembangunan, pemilik masa depan juga sebagai pewaris dan generasi penerus dari angkatan yang tua yang akan meneruskan serta akan mewujudkan maju mundurnya suatu bangsa.

2. Pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter menjadi tanggung jawab

bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah serta terlaksananya melalui wadah-wadah atau jalur-jalur yang sesuai dengan minat dan kebutuhan generasi muda.

3. Dari hasil pengamatan penulis diperoleh keterangan bahwa di Kecamatan Alasa masyarakatnya sudah berperan aktif dalam kegiatan pembinaan generasi muda. 4. Dari hasil angket penulis, dapat disimpulkan bahwa wadah yang banyak

mendapat perhatian serta pemeliharaan baik dari masyarakat,pemeritah setempat,dan organisasi kepemudaan maupun pengurus wadah keagamaan serta olah raga.


(18)

64

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka saran-saran dari penulis, yaitu :

1. Pemerintah melalui instansi terkait perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan guna memotivasi masyarakat untuk meningkatkan peran serta dalam membina generasi muda dalam hal membentuk suatu karakter yang bersifat membangun. Sehingga tidak hanya dibidang keagamaan dan olahraga saja yang diminati oleh generasi muda, akan tetapi generasi muda juga termotivasi untuk meningkatkan peranannya dibidang lain seperti kesenian, keterampilan maupun organisasi kepemudaan lainya seperti karang taruna dan lain-lain.

2. Dikarenakan di Kecamatan Alasa kegiatan pembentukan karakter generasi muda

yang lebih dominan adalah bidang keagamaan dan olahraga, maka sudah sepantasnya pihak pemerintah di Kecamatan Alasa lebih memberi perhatian khusus pada bidang tersebut serta mengusahakan penambahan sarana dan fasilitas-fasilitas yang lebih baik lagi, sehingga akan memungkinkan bagi generasi muda untuk mengembangkan bakatnya lebih maksimal lagi serta dapat membina karakter mereka menjadi lebih terarah menuju masa depan bangsa yang lebih baik.


(19)

65

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik. 2000. Pemuda dan Perubahan Social. Jakarta: LP3S. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta..

Berry, David. 1995. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gilbert Lumoindong. 2013, Remaja Kristen Dalam Alkitab. Yogyakarta Gloria Graffa.

Imam Machali, 2012 Kepemimpinan Pendidikan dan Pembangunan Karakter. PT Pustaka Instan Madani

Hartomo, H.2004. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Hidayat. 2008. Pembinaan Generasi Muda. Jakarta: Study Group.

Masy’ari. 2003. Problematika Pemuda. Jakarta: Rineka Cipta.

Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara. Nazir, Muhamad 2008. Metode Penelitian. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia. Puteh,M,Jafar. 2000. Pemuda Di era Globalisasi. : PT Raja Grafindo Persada. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian, untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Soekanto, Soerjono.2006.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada..

Sugiono, 2010. Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfebeta. Dari Internet :

Maulana.Generasi Mudadalam Pandangan Masyarakat. http : krblanglang

buana. wordpress.com. Diakses 7 desember 2014. Online.

Abdullah. Pemuda dan pembinaan karakter bangsa. http :


(1)

3

masyarakat, seperti diciptakan dan ditingkatkanya fasilitas dalam berbagai kegiatan misalnya pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter dalam bidang agama, forum-forum diskusi, darma wisata, kesenian, kegiatan olahraga dan kegiatan lainya.

Demikian halnya dengan pembentukan karakter generasi muda di tingkat kecamatan, maka masyarakat,pemerintahan setempat dan organisasi kepemudaan pembentukan karakter memegang penting dalam bidang ini. Masyarakat sebagai salah satu wadah dalam pembentukan karakter generasi muda dituntut agar mampu menjalankan perananya secara fungsional serta mampu menciptakan kondisi yang kondusif dalam pembentukan karakter generasi muda. menjalankan peranan tersebut tentu diperlukan pula kesadaran dari masyarakat untuk ikut aktif dan bertanggung jawab dalam upaya pembentukan karakter generasi muda. Apabila masyarakat atau pemerintahan setempat tidak menunjukan kepedulianya akan berakibat fatal kepada generasi muda yang mengarah ke hal yang negatif.

Namun dengan adanya kerja sama antar orang tua, sekolah/universitas, masyarakat, organisasi kepemudaan, dan pemerintah dalam menanggulangi masalah ini agar tercipta lingkungan yang kondusif, maka generasi muda Indonesia senantiasa mampu menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada zamannya.

Atas fakta di atas dengan ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Pembinaan Generasi Muda Dalam Pembentukan Karakter di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara”


(2)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dalam sebuah penelitian perlu ditentukan ruang lingkup masalah yang akan diteliti, hal tersebut agar penelitian menjadi lebih terarah dan lebih mendalam analisisnya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2006:35), “Untuk kepentingan ilmiah, suatu hal yang perlu diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas”.

Yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Upaya pembentukan karakter generasi muda.

2. Pembinaan generasi muda dari usia dini. 3. Hubungan masyarakat dengan generasi muda.

4. Apa saja kenakalan remaja yang terdapat di kecamatan Alasa.

5. Menanamkan nilai – nilai Karakter yang positif kepada generasi muda.

C. Pembatasan Masalah

Riduwan (2010:5) mengungkapkan, “pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak melenceng kemana-mana”. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan materi, kelayakan, Oleh karena itu, dari identifikasi masalah di atas, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Pembinaan Generasi Muda dalam Pembentukan Karakter.


(3)

5

D. Perumusan masalah

Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sugiono (2009 :55) “Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”. Dari uraian di atas maka dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah : Bagaimanakah Upaya pembinaan generasi muda dalam pembetukan karakter di kecamatan alasa kabupaten nias utara ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pembinaan generasi muda Dalam Pembentukan Karakter di kecamatan alasa kabupaten nias utara.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat tersebut adalah :

1. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan atau pemahaman bagi mahasiswa tentang pembentukan karakter generasi muda.

2. Sebagai bahan kajian atau menambah literatur untuk penelitian lebih lanjut bagi masyarakat kampus perguruan tinggi khususnya Mahasiswa jurusan Ppkn Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

3. Manfaatnya bagi penulis adalah untuk menambah wawasan dan pengalaman yang dapat dijadikan bekal kedepannya.

4. Merupakan suatu informasi ilmiah untuk mencari jalan alternatif cara pemecahan masalah yang dapat meningkatkan pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter.


(4)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas dan pembahasan bab-bab sebelumnya, maka penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter sangat penting sebab

generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa. Sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, sumber insan pembangunan, pemilik masa depan juga sebagai pewaris dan generasi penerus dari angkatan yang tua yang akan meneruskan serta akan mewujudkan maju mundurnya suatu bangsa.

2. Pembinaan generasi muda dalam pembentukan karakter menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah serta terlaksananya melalui wadah-wadah atau jalur-jalur yang sesuai dengan minat dan kebutuhan generasi muda.

3. Dari hasil pengamatan penulis diperoleh keterangan bahwa di Kecamatan Alasa masyarakatnya sudah berperan aktif dalam kegiatan pembinaan generasi muda. 4. Dari hasil angket penulis, dapat disimpulkan bahwa wadah yang banyak

mendapat perhatian serta pemeliharaan baik dari masyarakat,pemeritah setempat,dan organisasi kepemudaan maupun pengurus wadah keagamaan serta olah raga.


(5)

64

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas maka saran-saran dari penulis, yaitu :

1. Pemerintah melalui instansi terkait perlu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan guna memotivasi masyarakat untuk meningkatkan peran serta dalam membina generasi muda dalam hal membentuk suatu karakter yang bersifat membangun. Sehingga tidak hanya dibidang keagamaan dan olahraga saja yang diminati oleh generasi muda, akan tetapi generasi muda juga termotivasi untuk meningkatkan peranannya dibidang lain seperti kesenian, keterampilan maupun organisasi kepemudaan lainya seperti karang taruna dan lain-lain.

2. Dikarenakan di Kecamatan Alasa kegiatan pembentukan karakter generasi muda yang lebih dominan adalah bidang keagamaan dan olahraga, maka sudah sepantasnya pihak pemerintah di Kecamatan Alasa lebih memberi perhatian khusus pada bidang tersebut serta mengusahakan penambahan sarana dan fasilitas-fasilitas yang lebih baik lagi, sehingga akan memungkinkan bagi generasi muda untuk mengembangkan bakatnya lebih maksimal lagi serta dapat membina karakter mereka menjadi lebih terarah menuju masa depan bangsa yang lebih baik.


(6)

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik. 2000. Pemuda dan Perubahan Social. Jakarta: LP3S. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta..

Berry, David. 1995. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gilbert Lumoindong. 2013, Remaja Kristen Dalam Alkitab. Yogyakarta Gloria Graffa.

Imam Machali, 2012 Kepemimpinan Pendidikan dan Pembangunan Karakter. PT Pustaka Instan Madani

Hartomo, H.2004. MKDU Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Hidayat. 2008. Pembinaan Generasi Muda. Jakarta: Study Group. Masy’ari. 2003. Problematika Pemuda. Jakarta: Rineka Cipta.

Narbuko, Cholid. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Bumi Aksara. Nazir, Muhamad 2008. Metode Penelitian. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia. Puteh,M,Jafar. 2000. Pemuda Di era Globalisasi. : PT Raja Grafindo Persada. Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian, untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Soekanto, Soerjono.2006.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada..

Sugiono, 2010. Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfebeta. Dari Internet :

Maulana.Generasi Mudadalam Pandangan Masyarakat. http : krblanglang buana. wordpress.com. Diakses 7 desember 2014. Online.

Abdullah. Pemuda dan pembinaan karakter bangsa. http : pembinaankrkterbngsa.com Diakses 20 desember 2014.online