Perancangan Buku Cerita tentang Pengaruh Buruk Media Online Bagi Anak SD.

(1)

vi

ABSTRAK

PERANCANGAN BUKU CERITA TENTANG PENGARUH BURUK MEDIA ONLINE BAGI ANAK SD

Oleh Sylvia Presley NRP 1264087

Media online mempunyai banyak manfaat tetapi di sisi lain juga mempunyai pengaruh buruk misalnya penyalahgunaan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Sasarannya yaitu anak-anak, karena anak-anak pada usia dini sangat labil dan mudah terpengaruh. Sehingga banyak terjadi kasus-kasus penyalahgunaan media online contohnya kasus penipuan, cyberbullying, dan pedofilia. Di samping itu, pengaruh buruk lainnya adalah terganggunya jam belajar, istirahat anak, gaya bahasa yang diserap oleh anak, anti sosial, hilangnya waktu bersosialisasi dan bermain dengan anak seusianya.

Tujuan perancangan ini adalah membantu para orangtua agar lebih menjaga, berhati-hati dan mengajarkan anak memanfaatkan media online secara aman, sehingga anak-anak dapat mengetahui mana yang baik dan buruk serta tidak menjadi korban orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Metode yang digunakan adalah dengan merancang buku cerita anak tentang pengaruh buruk media sosial yang kerap terjadi dalam masyarakat khususnya untuk anak SD dilengkapi ilustrasi yang menarik, lembar permainan untuk meningkatkan kreativitas anak, dan gimmick. Didukung dengan seminar ke sekolah-sekolah dan media promosi berupa poster, X-Banner, stiker, dan gimmick.

Kesimpulan yang didapat yaitu dengan perancangan buku cerita anak tentang pengaruh buruk media online untuk anak SD agar mereka mengetahui dan lebih berhati-hati dalam menggunakan media online sehingga dapat terhindar dari pengaruh buruk yang ditimbulkannya.


(2)

vii

ABSTRACT

THE DESIGN OF STORYBOOKS ABOUT THE BAD INFLUENCE OF ONLINE MEDIA FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS

Submitted by Sylvia Presley NRP 1264087

We have to admit that online media has lots of benefits, but beside its own purpose online media may also has its own worse impact. Take an example of children, we have heard enough times children misuse the purpose of online media. These fenomenas raise question as to why children are so prone to misusing the fast-paced online media? The answer is because children are emotionally unstable, therefore they may absorb not only the benefits but also the bad side of online media. Frauds, cyberbullyings, and even the ill-fated pedophilia. Admittedly, those are extreme cases, but there are cases where online media brings bad impact to children on everyday basis. The time when children consume online media may cause hampering to their study and resting time and also times where they socialize on real life, not only on media. Let us not forget that online media may gone wild on words, and profanity is a big issue here.

Therefore, the purpose of the design is to help parents to look after, to be alert and to be able to teach their children to make use of the online media safely so that the children can tell the difference between the right and the wrong use of online media so that they will not become irresponsible human beings.

The methods used for the design are equipped by interesting illustrations, games for creativity and gimmicks. School seminars and other promotions like displaying posters, x-banners and stickers are also provided.

The conclusion that can be arrived at from the design of the storybooks about the bad influences of online media for elementary students is that they have to always be careful of how to use online media so that they can be evaded from any bad influences that online media has.


(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Teori Buku ... 5

2.1.1 Anatomi Buku ... 5

2.1.2 Jenis Buku Anak ... 6

2.1.3 Jenis Cerita ... 9

2.2 Media Sosial ... 10

2.3 Teori Psikologi pada Anak ... 11

2.4 Teori Warna ... 12

2.4.1 Pengelompokkan Warna ... 13

2.5 Teori Ilustrasi ... 13

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 15


(4)

ix

3.1.1 Lembaga Terkait ... 15

3.1.2 Hasil Kuesioner ... 36

3.1.3 Tinjauan Karya Sejenis ... 39

3.2 Analisis Masalah ... 47

3.2.1 Konsep Komunikasi, Kreatif dan Media ... 47

3.2.2 Analisis Berdasarkan STP ... 50

3.2.3 Analisis Berdasarkan SWOT ... 52

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 53

4.1 Konsep Komunikasi ... 53

4.2 Konsep Kreatif ... 54

4.3 Konsep Media ... 57

4.4 Hasil Karya ... 57

4.4.1 Karakter Utama ... 57

4.4.2 Desain Cover ... 59

4.4.3 Isi Dalam Buku ... 65

4.4.4 Media Promosi dan Gimmick ... 77

4.5 Perkiraan Biaya ... 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

DAFTAR ISTILAH ... 86

LAMPIRAN SKETSA ... 87

DATA PENULIS ... 97


(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rozzie land ... 7

Gambar 2.2 Catholic Encyclopedia... 8

Gambar 2.3 Pat the Bunny ... 9

Gambar 3.1 Logo KPAI ... 16

Gambar 3.2 Logo Komnas HAM ... 18

Gambar 3.3 Logo Komnas Perempuan ... 18

Gambar 3.4 Diagram Batang lembaga mitra di berbagai kota di Indonesia ... 20

Gambar 3.5 Diagram batang berbagai jenis kasus KPAI ... 21

Gambar 3.6 Macam-macam kasus KPAI ... 21

Gambar 3.7 Kelanjutan macam-macam kasus KPAI ... 22

Gambar 3.8 Kelanjutan macam-macam kasus KPAI lainnya ... 22

Gambar 3.9 Skema struktur organisasi KPAI ... 23

Gambar 3.10 Logo Gramedia ... 25

Gambar 3.11 Logo YouTube ... 26

Gambar 3.12 Pendiri YouTube ... 27

Gambar 3.13 Logo Line ... 28

Gambar 3.14 Logo Instagram ... 29

Gambar 3.15 Logo Facebook ... 32

Gambar 3.16 Diagram hasil kuesioner berdasarkan usia ... 36

Gambar 3.17 Diagram hasil kuesioner berdasarkan penghasilan responden ... 36

Gambar 3.18 Diagram hasil kuesioner gadget yang terhubung internet ... 37

Gambar 3.19 Diagram hasil kuesioner tentang penggunaan fasilitas internet ... 37

Gambar 3.20 Diagram hasil kuesioner mempunyai akun media sosial ... 38

Gambar 3.21 Diagram hasil kuesioner banyaknya media sosial ... 38

Gambar 3.22 Diagram hasil kuesioner tentang media sosial yang dimainkan ... 39

Gambar 3.23 Logo Remotivi... 39

Gambar 3.24 Panduan Internet Ramah Anak untuk Orangtua ... 40

Gambar 3.25 Tips Pertama ... 41


(6)

xi

Gambar 3.27 Tips Ketiga ... 42

Gambar 3.28 Tips Keempat ... 42

Gambar 3.29 Tips keenam ... 43

Gambar 3.30 Perangkat lunak yang membantu ... 43

Gambar 3.31 Situs Penguinpig ... 44

Gambar 3.32 Komentar para pembaca penguinpig ... 45

Gambar 3.33 Cuplikan isi buku penguinpig ... 45

Gambar 3.34 Salah satu bagian isi buku Penguinpig ... 46

Gambar 3.35 Salah satu halaman buku Penguinpig ... 46

Gambar 3.36 Salah satu halaman lainnya buku Penguinpig ... 47

Gambar 3.37 Buku bergambar untuk anak-anak... 48

Gambar 3.38 Lembar Kreatif ... 48

Gambar 3.39 Seperti catatan-catatan kecil ... 49

Gambar 3.40 Menyerupai Komik Strip ... 49

Gambar 3.41 Lembar permainan ... 50

Gambar 4.1 Contoh Lembar kreatif buku serial status yang membahayakan... 54

Gambar 4.2 Contoh lembar yang penuh warna-warni ... 55

Gambar 4.3 Contoh lembar lainnya yang penuh warna-warni ... 55

Gambar 4.4 Contoh pesan moral ... 56

Gambar 4.5 Typeface Caricaturista... 56

Gambar 4.6 Karakter utama Wekki ... 58

Gambar 4.7 Anatomi Wekki ... 58

Gambar 4.8 Berbagai Pose Wekki ... 59

Gambar 4.9 Cover kuda bertanduk satu ... 60

Gambar 4.10 Cover status yang membahayakan ... 61

Gambar 4.11 Cover buaya kelaparan ... 62

Gambar 4.12 Cover tolong, Wekki tenggelam! ... 63

Gambar 4.13 Cover tutur kata 'jorok' ... 64

Gambar 4.14 Cover tempat curhat Wekki... 65

Gambar 4.15 Cover depan belakang kuda bertanduk satu ... 65

Gambar 4.16 Lembar pertama buku kuda bertanduk satu ... 66


(7)

xii

Gambar 4.18 Lembar ketiga buku kuda bertanduk satu ... 67

Gambar 4.19 Lembar keempat buku kuda bertanduk satu ... 67

Gambar 4.20 Lembar kelima buku kuda bertanduk satu ... 68

Gambar 4.21 Lembar keenam buku kuda bertanduk satu ... 68

Gambar 4.22 Lembar ketujuh buku kuda bertanduk satu ... 69

Gambar 4.23 Lembar kedelapan buku kuda bertanduk satu ... 69

Gambar 4.24 Lembar kesembilan buku kuda bertanduk satu ... 70

Gambar 4.25 Lembar kesepuluh buku kuda bertanduk satu ... 70

Gambar 4.26 Lembar kesebelas buku kuda bertanduk satu ... 71

Gambar 4.27 Lembar keduabelas buku kuda bertanduk satu ... 71

Gambar 4.28 Cover depan belakang buku status yang membahayakan ... 72

Gambar 4.29 Lembar pertama buku status yang membahayakan ... 72

Gambar 4.30 Lembar kedua buku status yang membahayakan ... 73

Gambar 4.31 Lembar ketiga buku status yang membahayakan ... 73

Gambar 4.32 Lembar keempat buku status yang membahayakan ... 74

Gambar 4.33 Lembar kelima buku status yang membahayakan ... 74

Gambar 4.34 Lembar keenam buku status yang membahayakan ... 75

Gambar 4.35 Lembar ketujuh buku status yang membahayakan ... 75

Gambar 4.36 Lembar kedelapan buku status yang membahayakan ... 76

Gambar 4.37 Lembar kesembilan buku status yang membahayakan ... 76

Gambar 4.38 Lembar kesepuluh buku status yang membahayakan ... 77

Gambar 4.39 Desain booth tampak depan ... 77

Gambar 4.40 Desain booth tampak samping ... 78

Gambar 4.41 Desain poster ... 78

Gambar 4.42 Desain X-Banner ... 79

Gambar 4.43 Posting Instagram ... 79

Gambar 4.44 Desain pertama kaos panitia ... 80

Gambar 4.45 Desain kedua kaos panitia ... 80

Gambar 4.46 Gimmick kaos untuk anak-anak ... 80

Gambar 4.47 Gimmick tumblr ... 81


(8)

Universitas Kristen Maranatha1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Bekakang

Perkembangan teknologi yang kian maju dan sulit dihindari telah menjadi tren bagi sebagian besar kalangan di Indonesia. Terutama media online yang sangat marak digunakan di Indonesia seperti : youtube, facebook, twitter, instagram, line dan yang lainnya. Setiap media tersebut mempunyai fitur-fitur menarik tersendiri bahkan membuat para penggunanya ketagihan dan ketergantungan dengan internet.

Kemenkominfo juga terus mendorong perlindungan anak dari konten-konten internet negatif yang masih banyak bertebaran di dunia online. Mereka juga mengharapkan masyarakat turut berpartisipasi menjadikan internet sebagai sarana media online yang mencerdaskan , meningkatkan kreatifitas serta produktifitas bukan malah sebaliknya yang dikatakan oleh Bambang Heru Tjahjono selaku direktur jenderal aplikasi informatika, Kamis (11/2). Sementara itu, direktur pemberdayaan informatika Septriana Tangkary menyatakan bahwa banyak kasus anak-anak yang terjadi akibat penggunaan internet yang tidak sehat.

Sebenarnya anak-anak usia dini belum boleh bermedia online, karena media online ada minimal usia untuk diakses akan tetapi banyak dari orangtua yang telah memfasilitasi anaknya dengan smartphones yang dapat terkoneksi dengan internet. Sementara halnya, sebagian orangtua tidak mengetahui bahayanya jika disalahgunakan, jutaan konten tidak dapat dihindari, apabila tanpa pengawasan dari keluarga, konten-konten negatif tersebut menjadi bahan konsumsi anak yang pada akhirnya akan merusak moral dan mentalnya.

(sumber : Esthi Maharani,11 Februari 2016, Anak-anak pengguna internet terus bertambah(online)http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/02/11/o2d 9se335-anakanak-pengguna-internet-terus-bertambah diakses pada 16 Juni 2016)


(9)

Universitas Kristen Maranatha2 Oleh karena itu, pentingnya peran orangtua ataupun guru dan lingkungan sekitar anak untuk memberikan informasi tentang apa baik dan buruk yang boleh diterima dan tidak boleh dilakukan oleh anak-anak usia dini. Bukan untuk membatasi anak karena jika anak-anak dibatasi dan dilarang malah akan kian menjadi ingin tahu serta penasaran. Sehingga orangtua perlu menyadari bahwa sikap dan perilaku ketika online membuat lingkungan anak menjadi tidak ramah.

Orangtua perlu lebih berhati-hati mengawasi anaknya dalam hal ini karena banyak kasus-kasus yang marak terjadi di masyarakat yang menjadikan anak-anak usia dini sebagai korban orang-orang yang menyalahgunakan media online tersebut. Anak-anak dapat dengan mudah memperoleh segala macam informasi akan tetapi, keamanan internet yang cenderung lemah dapat membuat anak mendapatkan informasi yang salah dan tidak cocok dengan usianya. Masalah-masalah keamanan internet untuk anak-anak tersebut adalah seputar konten pornografi dan juga tayangan kekerasan. Apabila Informasi yang diterima anak-anak tersebut berlangsung secara intens dalam kurun waktu yang relatif lama, hal ini bisa mempengaruhi perilaku anak dan merusak perkembangan karakter anak, bukan hanya hal tersebut akan tetapi terganggunya jam belajar, istirahat anak, gaya bahasa yang tidak baik, dan juga anti sosial juga akan dialami oleh anak. Ada juga kasus-kasus yang diakibatkan pengaruh buruk media online contohnya kasus-kasus penipuan, cyberbullying, dan pedofilia. (Tilaar, H. A. R. & Nugroho, R. 2009)

Maka dari itu, penulis akan lebih fokus terhadap hal-hal penyalahgunaan media online serta pengaruh buruknya terhadap anak-anak usia dini karena usia tersebut adalah saat yang rentan. Oleh karena itu, anak-anak usia dini harus dibekali rambu-rambu untuk mendapatkan pengetahuan ataupun ajaran yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan agar dapat online secara aman.


(10)

Universitas Kristen Maranatha3 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan hal-hal tersebut, terdapat beberapa pokok permasalahan yaitu :

1. Bagaimana cara membekali anak-anak tentang pengaruh buruk media online? 2. Bagaimana merancang buku cerita anak berseri, bermanfaat, dimengerti dan

diserap oleh anak dengan mudah tetapi menarik ?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulis yaitu membuat buku cerita anak dengan gaya gambar ilustrasi simpel yang disertai beberapa lembar kreatif untuk anak-anak usia 6-8 tahun. Selain untuk anak-anak yang merupakan target primer, target sekunder penulis adalah untuk orang tua muda yang sibuk dan kurang mengetahui bagaimana cara memberitahu anak-anaknya agar tidak terjerumus dan tidak menyalahgunakan media online. Dalam usia anak yang sangat dini tersebut mereka sangat mudah terpengaruh karena pikiran yang labil sehingga perlu ditanamkan budi pekerti yang baik sejak dini.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dijabarkan di atas, maka pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Merancang buku cerita anak yang bertujuan agar anak-anak lebih berhati-hati dalam menggunakan media online sehingga tidak menjadi korban orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

1.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik adalah sebagai berikut:


(11)

Universitas Kristen Maranatha4 1. Wawancara

Wawancara langsung dilakukan dengan psikolog agar mengetahui perkembangan psikologis anak-anak di zaman cyber.

2. Kuesioner

Penulis membuat kuesioner via online terhadap responden yang mempunyai anak usia 6-8 tahun agar mengetahui bagaimana perkembangan anak-anak mereka yang hidup di zaman cyber.

3. Studi Pustaka

Penulis mencari referensi buku, maupun informasi yang membahas tentang bermedia online yang baik dan aman serta perkembangan psikologis terhadap anak-anak atau pendidikan dari orangtua untuk anak.


(12)

Universitas Kristen Maranatha5 1.5 Skema Perancangan


(13)

Universitas Kristen Maranatha83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini, berisikan kesimpulan dari penulis dan saran.

5.1 Kesimpulan

Penulis menarik kesimpulan bahwa media online memang tidak dapat dihindari di zaman sekarang, bukan hanya kaum remaja atau dewasa tetapi pada anak-anak juga. Pada umumnya media online dirancang untuk mempermudah orang banyak, sayangnya ada pihak yang menyalahgunakan media online tersebut. Sasaran mereka adalah anak-anak, karena anak-anak pada usia dini masih labil dan rentan dipengaruhi oleh orang lain. Maka dari itu, dirancanglah buku cerita untuk anak-anak supaya membantu para orangtua agar lebih menjaga, berhati-hati dan mengajarkan anak memanfaatkan media online secara aman, sehingga anak-anak dapat mengetahui mana yang baik dan buruk serta tidak menjadi korban orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Buku cerita anak ini berisi tentang pengaruh buruk media online yang kerap terjadi dalam masyarakat khususnya untuk anak SD dilengkapi ilustrasi yang menarik, lembar permainan untuk meningkatkan kreativitas anak, dan gimmick. Didukung dengan seminar dan dongeng bersama tim KPAI ke sekolah-sekolah dan media promosi berupa poster, X-Banner, stiker, dan gimmick.

5.2 Saran

Saran penulis yaitu perlu diadakan kampanye awareness terhadap orangtua agar mereka lebih aware bahaya pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh media online dan lebih berhati-hati dan mengawasi sikap dan perilaku anak-anaknya.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 84

DAFTAR PUSTAKA

AmyBradley.2015."Penguinpig",(online),(http://www.amybradley.co.uk/illustrations /books/penguinpig ,diakses pada 29 Februari 2016)

Biografiku. 2012. (online), (http://www.biografiku.com/2012/04/biografi-steve-chen-pendiri-youtube.html, diakses pada 17 Juni 2016)

Bunanta, Murti.2008. Buku, Mendongeng dan Minat Membaca. Jakarta. Kelompok Pencinta Bacaan Anak.

Esthi Maharani. 11 Februari 2016."Anak-anak pengguna internet terus bertambah",(online),(http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/ 02/11/o2d9se335-anakanak-pengguna-internet-terus-bertambah, diakses pada 16 Juni 2016)

Iskandar Abadi.7 Januari 2015."Penemu dan Sejarah Singkat Facebook Pertama Kali", (online), (http://www.indoza.com/2014/02/penemu-facebook-dan-sejarah.html, diakses pada 17 Juni 2016)

____.2011, June. Gupta, S, Exploring social responsibility through social media. Global Media Journal , 1-16.Pratama, Helen Chou.2012. Cyber Smart

Parenting. Bandung. PT. Visi Anugerah Indonesia.

Kusrianto, Adi.2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta. ANDI OFFSET.

Norton, Noel Janis.2016. Calmer Easier Happier Screen Time.Great Britain. Clays Ltd, St Ives plc.

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Kajian Neurosains. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Teknotc.2013. (online), (http://www.teknotc.com/2013/05/line-kakao-talk-whatsapp-dan-wechat.html?baidusign=20537217&baidurand=24701, diakses pada 17 Juni 2016)

____.2009.Tilaar, H. A. R., dan Nugroho, R .Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta Pustaka Pelajar. jurnal pendidikan dasar , academia.edu 2013, (Resistensi Bangunan Karakter Manusia Ind. Bachtiar, Yudi. 13-14, diakses 17 Juni 2016 pukul 4:16 WIB)

Unicef. Jakarta.18 Februari 2014.Studi Terakhir: Kebanyakan Anak Indonesia sudah online, namun masih banyak yang tidak menyadari potensi resikonya.(online), (http://www.unicef.org/indonesia/id/media_22169.html, diakses pada 16 Juni 2016)


(15)

Universitas Kristen Maranatha 85 Winarto,"Meneropong Media Sosial di Indonesia" (online), (http://winarto.in/2010/11/generasi-muda-dan-transformasi-sosial/, diakses 29 Februari 2016)


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan hal-hal tersebut, terdapat beberapa pokok permasalahan yaitu :

1. Bagaimana cara membekali anak-anak tentang pengaruh buruk media online? 2. Bagaimana merancang buku cerita anak berseri, bermanfaat, dimengerti dan

diserap oleh anak dengan mudah tetapi menarik ?

1.2.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulis yaitu membuat buku cerita anak dengan gaya gambar ilustrasi simpel yang disertai beberapa lembar kreatif untuk anak-anak usia 6-8 tahun. Selain untuk anak-anak yang merupakan target primer, target sekunder penulis adalah untuk orang tua muda yang sibuk dan kurang mengetahui bagaimana cara memberitahu anak-anaknya agar tidak terjerumus dan tidak menyalahgunakan media online. Dalam usia anak yang sangat dini tersebut mereka sangat mudah terpengaruh karena pikiran yang labil sehingga perlu ditanamkan budi pekerti yang baik sejak dini.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dijabarkan di atas, maka pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Merancang buku cerita anak yang bertujuan agar anak-anak lebih berhati-hati dalam menggunakan media online sehingga tidak menjadi korban orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

1.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik adalah sebagai berikut:


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4 1. Wawancara

Wawancara langsung dilakukan dengan psikolog agar mengetahui perkembangan psikologis anak-anak di zaman cyber.

2. Kuesioner

Penulis membuat kuesioner via online terhadap responden yang mempunyai anak usia 6-8 tahun agar mengetahui bagaimana perkembangan anak-anak mereka yang hidup di zaman cyber.

3. Studi Pustaka

Penulis mencari referensi buku, maupun informasi yang membahas tentang bermedia online yang baik dan aman serta perkembangan psikologis terhadap anak-anak atau pendidikan dari orangtua untuk anak.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5


(4)

Universitas Kristen Maranatha83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab V ini, berisikan kesimpulan dari penulis dan saran.

5.1 Kesimpulan

Penulis menarik kesimpulan bahwa media online memang tidak dapat dihindari di zaman sekarang, bukan hanya kaum remaja atau dewasa tetapi pada anak-anak juga. Pada umumnya media online dirancang untuk mempermudah orang banyak, sayangnya ada pihak yang menyalahgunakan media online tersebut. Sasaran mereka adalah anak-anak, karena anak-anak pada usia dini masih labil dan rentan dipengaruhi oleh orang lain. Maka dari itu, dirancanglah buku cerita untuk anak-anak supaya membantu para orangtua agar lebih menjaga, berhati-hati dan mengajarkan anak memanfaatkan media online secara aman, sehingga anak-anak dapat mengetahui mana yang baik dan buruk serta tidak menjadi korban orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Buku cerita anak ini berisi tentang pengaruh buruk media online yang kerap terjadi dalam masyarakat khususnya untuk anak SD dilengkapi ilustrasi yang menarik, lembar permainan untuk meningkatkan kreativitas anak, dan gimmick. Didukung dengan seminar dan dongeng bersama tim KPAI ke sekolah-sekolah dan media promosi berupa poster, X-Banner, stiker, dan gimmick.

5.2 Saran

Saran penulis yaitu perlu diadakan kampanye awareness terhadap orangtua agar mereka lebih aware bahaya pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh media online dan lebih berhati-hati dan mengawasi sikap dan perilaku anak-anaknya.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 84

DAFTAR PUSTAKA

AmyBradley.2015."Penguinpig",(online),(http://www.amybradley.co.uk/illustrations /books/penguinpig ,diakses pada 29 Februari 2016)

Biografiku. 2012. (online), (http://www.biografiku.com/2012/04/biografi-steve-chen-pendiri-youtube.html, diakses pada 17 Juni 2016)

Bunanta, Murti.2008. Buku, Mendongeng dan Minat Membaca. Jakarta. Kelompok Pencinta Bacaan Anak.

Esthi Maharani. 11 Februari 2016."Anak-anak pengguna internet terus bertambah",(online),(http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/ 02/11/o2d9se335-anakanak-pengguna-internet-terus-bertambah, diakses pada 16 Juni 2016)

Iskandar Abadi.7 Januari 2015."Penemu dan Sejarah Singkat Facebook Pertama Kali", (online), (http://www.indoza.com/2014/02/penemu-facebook-dan-sejarah.html, diakses pada 17 Juni 2016)

____.2011, June. Gupta, S, Exploring social responsibility through social media. Global Media Journal , 1-16.Pratama, Helen Chou.2012. Cyber Smart

Parenting. Bandung. PT. Visi Anugerah Indonesia.

Kusrianto, Adi.2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta. ANDI OFFSET.

Norton, Noel Janis.2016. Calmer Easier Happier Screen Time.Great Britain. Clays Ltd, St Ives plc.

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Kajian Neurosains. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Teknotc.2013. (online), (http://www.teknotc.com/2013/05/line-kakao-talk-whatsapp-dan-wechat.html?baidusign=20537217&baidurand=24701, diakses pada 17 Juni 2016)

____.2009.Tilaar, H. A. R., dan Nugroho, R .Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta Pustaka Pelajar. jurnal pendidikan dasar , academia.edu 2013, (Resistensi Bangunan Karakter Manusia Ind. Bachtiar, Yudi. 13-14, diakses 17 Juni 2016 pukul 4:16 WIB)

Unicef. Jakarta.18 Februari 2014.Studi Terakhir: Kebanyakan Anak Indonesia sudah online, namun masih banyak yang tidak menyadari potensi resikonya.(online), (http://www.unicef.org/indonesia/id/media_22169.html, diakses pada 16 Juni 2016)


(6)

Universitas Kristen Maranatha 85 Winarto,"Meneropong Media Sosial di Indonesia" (online), (http://winarto.in/2010/11/generasi-muda-dan-transformasi-sosial/, diakses 29 Februari 2016)