Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Yamaha.

(1)

ABSTRAK

Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi terjadinya perubahan. Perubahan terutama pada aspek kehidupan khususnya aspek ekonomi. Dalam penelitian ini akan membahas tentang bagaimana pengaruh brand image yang meliputi corporate image, user image, dan product image terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor merek Yamaha.

Penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda terhadap 80 responden dengan menggunakan SPSS 17.0. Pengaruh brand image 50,3% sedangkan nilai R menunjukan hubungan antara variabel X ( CI, UI, PI ) dan variabel Y ( keputusan pembelian ) sebesar 72,3%.

Yamaha berupaya untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor Yamaha. Kualitas brand image akan membuat konsumen nyaman akan semua layanan yang diberikan Yamaha.


(2)

ABSTRACT

In the era of globalization and free trade, Indonesia should prepare themselves to face the change. Changes particularly in aspects of life, especially economic aspects. This research will discuss about the influences of brand image that includes corporate image, user image, and the product image to consumer purchasing decisions of Yamaha brand motorcycles.

This research uses multiple linear regression method on 80 respondents using SPSS 17.0. The influence of brand image 50.3%, while the value of R shows the relation between the variables X (CI, UI, PI) and variable Y (purchasing decisions) by 72.3%.

Yamaha seeks to improve the consumer's decision to purchase a Yamaha motorcycle. Quality brand image will make consumers comfortable will all the services provided by Yamaha.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran ... 8

2.2 Pengertin Bauran Pemasaran ... 9

2.3 Pengertian Produk ... 11

2.4 Brand ... 12

2.4.1 Pengertian Brand ... 13

2.4.2 Manfaat Brand... 13


(4)

2.4.4 Keputusan Pemberian Brand ... 16

2.5 Pengertian Image ... 19

2.6 Brand Image ... 20

2.6.1 Pengertian Brand Image ... 20

2.6.2 Variabel Brand Image ... 20

2.6.3 Manfaat Brand Image... 21

2.7 Perilaku Konsumen ... 22

2.7.1 Jenis-jenis Perilaku Pembelian Konsumen ... 23

2.8 Keputusan Pembelian ... 24

2.8.1 Pengertian Keputusan Pembelian... 24

2.8.2 Tahapan-tahapan Proses Pengambilan Keputusan ... 25

2.8.3 Pihak-pihak yang Berperan dalam Proses Pembelian ... 28

2.9 Kerangka Pikir ... 29

2.10 Pengembangan Hipotesis ... 31

2.11 Model Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 32

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 32

3.3 Populasi dan Sampel ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5 Teknik Analisis ... 35

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 41

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden ... 43

4.2 Uji Validitas ... 45

4.3 Uji Reliabilitas ... 48

4.4 Uji Regresi ... 48

4.4.1 Uji Regresi Berganda ... 48


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Implikasi Manajerial ... 54

5.3 Keterbatasan dan Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Data Penjualan Motor di Indonesia Tahun 2012 ... 5 Gambar II Kerangka Pikir ... 30 Gambar III Model Penelitian ... 31


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasional Variabel ... 41

Tabel II Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 43

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 44

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 44

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 45

Tabel VI Nilai KMO dan Tingkat Signifikansi ... 46

Tabel VII Croanbach alpha ... 48

Tabel VIII Uji Regresi Berganda ... 49


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 58

Lampiran B Hasil Tabulasi Data ... 62

Lampiran C Hasil Uji Validitas ... 66

Lampiran D Hasil Uji Reliabilitas ... 67


(9)

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi terjadinya perubahan-perubahan pada beberapa aspek kehidupan, khususnya aspek ekonomi. Dengan terbukanya pasar global, maka para pengusaha dituntut untuk melakukan pembenahan kinerjanya dalam rangka memenuhi kualitas produk atau jasa yang dikehendaki oleh pasar (konsumen). Persaingan yang kompetitif menuntut setiap pelaku usaha untuk bekerja lebih keras lagi untuk bersaing dalam persaingan tersebut. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersaing diantaranya adalah selalu mendapatkan cara terbaik untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasar. Maka dari itu, setiap pelaku usaha harus bisa menyusun dan mendesain suatu strategi yang nantinya mampu mendukung usahanya. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah strategi pemasaran.

Menurut Tjiptono (2002) setiap perusahaan akan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat menjangkau pasar sasarannya dengan efektif. Setiap strategi pasti dilengkapi dengan alat-alat pemasaran yang dianggap paling tepat bagi perusahaan. Alat-alat tersebut disebut sebagai bauran pemasaran. Salah satu strategi bauran pemasaran adalah strategi produk. Strategi produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk menjadi salah satu perhatian dan pertimbangan konsumen dalam memutuskan


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

membeli produk perusahaan. Pilihan konsumen pada suatu brand produk tergantung pada image yang melekat pada produk tersebut. Perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk itu, perusahaan harus mampu membangun positioning merek yang top of mind

dibanding perusahaan pesaing kepada konsumen. Menanggapi hal tersebut, perusahaan dihadapkan pada bagaimana membangun brand image berdasarkan positioning merek produk perusahaan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2003), Brand image adalah sekumpulan keyakinan, ide, kesan, dan persepsi dari seseorang, suatu komunitas, atau masyarakat tentang suatu brand. Konsumen memandang brand image sebagai bagian yang terpenting dari suatu produk, karena brand image mencerminkan tentang suatu produk. Dengan kata lain, brand image merupakan salah satu unsur penting yang dapat mendorong konsumen untuk membeli produk. Semakin baik brand image yang melekat pada produk maka konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut.

Menurut Kotler (2009), brand image memiliki tiga variabel pendukung yaitu citra pembuat (corporate image), citra pemakai (user image), dan citra produk (product image). Corporate image merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa dimana indikatornya meliputi nama besar perusahaan, layanan perusahaan, dan jaringan perusahaan. User image merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu barang atau jasa, indikatornya yaitu gaya, gaul, percaya diri, dan mewah. Variabel yang terakhir yaitu product image yaitu sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk.

Melihat kenyataan dunia bisnis yang terus berkembang, maka kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk semakin beragam dan terus-menerus berkembang. Di dalam hidupnya manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar sampai pada tingkat kebutuhan yang lebih tinggi. Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan transportasi. Dalam menjalankan kehidupan, setiap orang memiliki kepentingan dan pekerjaan dimana mereka membutuhkan sarana dan prasarana untuk menjalankan pekerjaan mereka. Untuk itu, setiap orang membutuhkan sarana transportasi. Perkembangan jumlah kendaraan yang tidak diikuti oleh perluasan prasarana jalan oleh pemerintah menyebabkan kemacetan di perkotaan, hal ini mendorong masyarakat memilih sarana transportasi roda dua (motor) untuk menghindari kemacetan. Perkembangan teknologi berperan besar terhadap pertumbuhan dunia otomotif. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang diikuti dengan pertambahan brand dan produk kendaraan baru tentu menjadi salah satu dampak perkembangan dunia otomotif di Indonesia dan mencerminkan semakin maraknya persaingan dalam industri otomotif. Persaingan industri otomotif yang kian kompetitif, ditambah dengan perkembangan pengetahuan masyarakat


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

dalam mengevaluasi merek produk, mendorong para pelaku industri otomotif untuk lebih mencermati perkembangan pasar industri dan pasar konsumen.

Yamaha yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif tidak lepas dari persaingan yang semakin tajam. Banyak perusahaan otomotif sejenis berusaha memberikan produk dan jasa terbaik kepada setiap pelanggannya. Pesaing utama Yamaha yaitu Honda terus berusaha mempertahankan pangsa pasar yang telah dimilikinya melalui perluasan lini produk, dan peningkatan kualitas layanan bagi para pelanggannya. Untuk menghadapi persaingan itu, Yamaha pun melakukan perluasan lini produk, dengan mengeluarkan produk sepeda motor jenis automatic, menambah varian motor bebek dan motor sport. Motor automatic merupakan salah satu inovasi baru dari Yamaha yang ditawarkan dengan melihat situasi dan kebutuhan konsumen saat ini. Produk motor automatic ini diharapkan dapat menarik dan mengambil alih market share serta menjadi market leader sepeda motor nasional. Selain perluasan lini produk, brand image yang dibangun oleh Yamaha turut mendukung penjualan produk dan menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk perusahaan. Selama tahun 2012 sampai awal 2013 PT. Yamaha Indonesia mencatat peningkatan penjualan motor Yamaha mencapai 34,73% dan didominasi oleh penjualan motor scutermatic. Berikut ini data penjualan sepeda motor tahun 2012 sebagai berikut:


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Gambar 1. Data penjualan sepeda motor di Indonesia tahun 2012

Sumber: motorplus.com

Melihat perkembangan penjualan motor PT.Yamaha tahun 2012, dapat disimpulkan bahwa PT.Yamaha mampu bersaing dengan pesaing utamanya, PT.Honda dengan agresif. Masyarakat Indonesia mempercayai produk motor Yamaha sebagai pilihan terbaik sebagai produk motor berkualitas “semakin di depan” (tagline PT.Yamaha). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang:

“Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha di dealer

Yamaha cabang Soekarno Hatta, Bandung.”

1.2Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka identifikasi masalah penelitian ini adalah:


(14)

BAB I PENDAHULUAN 6

1. Apakah brand image yang meliputi corporate image, user image, dan product image berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap motor merek Yamaha?

2. Berapa besar pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen pada motor merek Yamaha?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis apakah variabel brand image yang meliputi corporate

image, user image, dan product image berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor Yamaha/

2. Untuk menganalisis besar pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian motor merek Yamaha.

1.4Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademisi

Dari penelitian ini, diharapkan dapat membantu memberikan informasi mengenai pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian dan memberikan tambahan ilmu baru yang dapat digunakan peneliti lain sebagai acuan untuk membuat penelitian lanjutan mengenai brand image terhadap keputusan pembelian.


(15)

BAB I PENDAHULUAN 7

2. Manfaat Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dalam menempuh studi perkuliahan, khususnya mengenai brand image dan keputusan pembelian konsumen.

3. Manfaat Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan brand image merek Yamaha untuk membangun brand loyalty


(16)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab IV, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai pengaruh brand image

terhadap keputusan pembelian produk yamaha . Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin wanita lebih suka berkendara dengan sepeda motor yamaha. Usia dari konsumen yang berkendara dengan sepeda motor yamaha berkisar 21-31 tahun dan berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa. Mereka memilih yamaha agar terlihat lebih sporty saat berkendara.

 Validitas suatu variabel ditentukan oleh korelasi masing-masing indikator terhadap total konstruk menunjukkan hasil yang signifikan. Pada indikator

corporate image (CI1 sampai dengan CI3) terhadap total konstruk (CI), used image (UI1 sampai dengan UI4) terhadap total konstruk (UI), product image

(PI1 sampai dengan PI4) terhadap total konstruk (PI), keputusan pembelian (KP1 sampai dengan KP5) terhadap total konstruk (KP) menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid dan reliabilitas suatu variabel ditentukan oleh nilai croanbach’s alpha dimana nilai tersebut harus lebih besar dari 0.5. Pada variabel corporate


(17)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 54

image dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.800 artinya bahwa variabel

corporate image adalah reliable. Pada variabel user image dapat dilihat hasil

croanbach alpha sebesar 0.790 artinya bahwa variabel user image adalah

reliable. Pada variabel product image dapat dilihat hasil croanbach alpha

sebesar 0.825 artinya bahwa variabel product image adalah reliable. Begitu juga pada variabel keputusan pembelian dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.765 artinya bahwa variabel keputusan pembelian adalah reliable.

Brand image, termasuk ketiga elemennya, yakni: corporate image, used image,

dan product image, mempengaruhi keputusan pembelian. Pada brand image, dapat dilihat hasil Adjusted R Square sebesar 0,451 artinya bahwa brand image

memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk yamaha sebesar 45.1%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya

 Pada corporate image, used image, dan product image, dapat dilihat hasil

Adjusted R Square sebesar 0,503 artinya bahwa corporate image, used image,

dan product image memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor yamaha sebesar 50.3%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

5.2 Implikasi Manajerial

Sepeda motor yamaha perlu mempertahankan brand image yang ada saat ini karena sudah baik dan mampu menciptakan keputusan pembelian. Dimasa mendatang diharapkan juga produk yamaha mampu melakukan inovasi-inovasi dalam perwujudan


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55

Apabila produk yamaha dapat mempertahankan brand image, maka sepeda motor yamaha akan menguasai pangsa pasar dan konsumen akan merasa nyaman dengan menggunakan sepeda motor yamaha tersebut. Kepuasan yang dirasakan konsumen saat berkendara dengan sepeda motor yamaha akan membuat konsumen tidak perlu lagi mencoba produk lain. Konsumen yang merasa puas dengan apa yang diinginkan dari produk yamaha ini akan memberitahu kepada orang terdekat, bahwa kualitas yang ditawarkan oleh sepeda motor yamaha sesuai dengan yang diharapkan.

5.3 Keterbatasan dan Saran

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:  Penelitian hanya fokus pada penggunaan variabel brand image dalam menguji

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.

 Penelitian ini hanya fokus pada satu objek penelitian, yakni sepeda motor yamaha. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan terhadap objek penelitian lainnya.

Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

 Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan selain menggunakan variabel brand image dalam menguji pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, juga ada penggunaan variabel lain, misalnya celebrity endorser atau service quality.


(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

 Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan ada perbandingan antara sepeda motor yamaha dengan kendaraan roda dua lainnya yang memiliki kualitas sama dengan sepeda motor yamaha.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Bilson Simammora. 2001. Remarketing For Business Recovery. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam. Penerbit. Andy. Yogyakarta.

Fandy Tjiptono. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Freddy Rangkuty. 2002. The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategy Perluasan Merek. Penerbit Gramedia, Jakarta.

Huda, Nurul. 2012. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Motor Scuter Matic Yamaha di Makassar. Universitas Hasanuddin, Makassar. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Penerbit Prenhallido,

Jakarta. 84

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi 9. Terjemahan: Hendra Teguh

et.al. Jakarta, PT Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Diterjemahkan oleh Benyamin Molan. Jilid 2. Jakarta : Indeks

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jakarta : Indeks.

Lamb Jr, Hair Jr, Mc Daniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Diterjemahkan oleh David Octaveria. Jakarta : Salemba Empat.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

2. Manfaat Bagi Peneliti

Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang telah didapat dalam menempuh studi perkuliahan, khususnya mengenai brand image dan keputusan pembelian konsumen.

3. Manfaat Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam meningkatkan brand image merek Yamaha untuk membangun brand loyalty dalam upaya mempertahankan market share dan mengungguli para pesaing.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab IV, maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian produk yamaha . Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:

 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin wanita lebih suka berkendara dengan sepeda motor yamaha. Usia dari konsumen yang berkendara dengan sepeda motor yamaha berkisar 21-31 tahun dan berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa. Mereka memilih yamaha agar terlihat lebih sporty saat berkendara.

 Validitas suatu variabel ditentukan oleh korelasi masing-masing indikator terhadap total konstruk menunjukkan hasil yang signifikan. Pada indikator corporate image (CI1 sampai dengan CI3) terhadap total konstruk (CI), used image (UI1 sampai dengan UI4) terhadap total konstruk (UI), product image (PI1 sampai dengan PI4) terhadap total konstruk (PI), keputusan pembelian (KP1 sampai dengan KP5) terhadap total konstruk (KP) menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator pertanyaan adalah valid dan reliabilitas suatu variabel ditentukan oleh nilai croanbach’s alpha dimana nilai tersebut harus lebih besar dari 0.5. Pada variabel corporate


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 54

image dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.800 artinya bahwa variabel corporate image adalah reliable. Pada variabel user image dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.790 artinya bahwa variabel user image adalah reliable. Pada variabel product image dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.825 artinya bahwa variabel product image adalah reliable. Begitu juga pada variabel keputusan pembelian dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.765 artinya bahwa variabel keputusan pembelian adalah reliable.

Brand image, termasuk ketiga elemennya, yakni: corporate image, used image, dan product image, mempengaruhi keputusan pembelian. Pada brand image, dapat dilihat hasil Adjusted R Square sebesar 0,451 artinya bahwa brand image memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk yamaha sebesar 45.1%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya

 Pada corporate image, used image, dan product image, dapat dilihat hasil Adjusted R Square sebesar 0,503 artinya bahwa corporate image, used image, dan product image memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor yamaha sebesar 50.3%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

5.2 Implikasi Manajerial

Sepeda motor yamaha perlu mempertahankan brand image yang ada saat ini karena sudah baik dan mampu menciptakan keputusan pembelian. Dimasa mendatang diharapkan juga produk yamaha mampu melakukan inovasi-inovasi dalam perwujudan


(4)

Apabila produk yamaha dapat mempertahankan brand image, maka sepeda motor yamaha akan menguasai pangsa pasar dan konsumen akan merasa nyaman dengan menggunakan sepeda motor yamaha tersebut. Kepuasan yang dirasakan konsumen saat berkendara dengan sepeda motor yamaha akan membuat konsumen tidak perlu lagi mencoba produk lain. Konsumen yang merasa puas dengan apa yang diinginkan dari produk yamaha ini akan memberitahu kepada orang terdekat, bahwa kualitas yang ditawarkan oleh sepeda motor yamaha sesuai dengan yang diharapkan.

5.3 Keterbatasan dan Saran

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:  Penelitian hanya fokus pada penggunaan variabel brand image dalam menguji

pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.

 Penelitian ini hanya fokus pada satu objek penelitian, yakni sepeda motor yamaha. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan terhadap objek penelitian lainnya.

Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut:

 Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan selain menggunakan variabel brand image dalam menguji pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, juga ada penggunaan variabel lain, misalnya celebrity endorser atau service quality.


(5)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

 Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan ada perbandingan antara sepeda motor yamaha dengan kendaraan roda dua lainnya yang memiliki kualitas sama dengan sepeda motor yamaha.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Bilson Simammora. 2001. Remarketing For Business Recovery. Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Fandy Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam. Penerbit. Andy. Yogyakarta.

Fandy Tjiptono. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Freddy Rangkuty. 2002. The Power of Brand, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategy Perluasan Merek. Penerbit Gramedia, Jakarta.

Huda, Nurul. 2012. Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Motor Scuter Matic Yamaha di Makassar. Universitas Hasanuddin, Makassar. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Penerbit Prenhallido,

Jakarta. 84

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi 9. Terjemahan: Hendra Teguh et.al. Jakarta, PT Prenhallindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Diterjemahkan oleh Benyamin Molan. Jilid 2. Jakarta : Indeks

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jakarta : Indeks.

Lamb Jr, Hair Jr, Mc Daniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama, Diterjemahkan oleh David Octaveria. Jakarta : Salemba Empat.