PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN THINK PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

v

KATA PENGANTAR

Tiada untaian kata yang lebih tepat selain puji dan syukur penulis ucapkan
kepada Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa dalam membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini, juga atas segala mujizat dan berkatNya yang
memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Dan Think Pair Share Pada Sub
Materi Pokok Sistem Eksresi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Medan T.P
2012/2013”, disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra.
Erlintan Sinaga, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra. Adriana Y.D Lbn Gaol, M. Kes, Ibu Dra. Riwayati,
M.Si, dan Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S sebagai Dosen Penguji yang telah
memberikan masukan untuk penyempurnaan skripsi ini. Kepada Pembimbing

Akademik Bapak Syarifuddin, M.Sc, Ph.D, Ketua Jurusan Bapak Drs. H Tri
Harsono, M.Si, kepada bapak/ibu dosen beserta staf pegawai yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi. Juga kepada Kepala Sekolah dan Guruguru SMA Negeri 5 Medan, teristimewa kepada Guru Pembimbing Ibu L.
Banjarnahor, S.Pd, M.Si yang telah banyak membantu dalam proses penelitian
serta siswa siswi SMA Negeri 5 Medan yang bersedia meluangkan waktu untuk
menjalani serangkaian prosedur dalam penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Welduin
Nainggolan, Ibunda Diana Siburian, dan Kakanda Yuniarta Idayani Nainggolan,
S.Pd serta Adinda Mona Putri Nainggolan dan Samuel Nainggolan atas semua
kasih sayang, dukungan moril maupun materil serta doa yang menyertai penulis.
Juga penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat

vi

disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu sehingga skripsi ini selesai
pada waktunya.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bisa bermanfaat dalam memperkaya khasanah dalam ilmu pendidikan.

Medan, Mei 2013
Penulis,

Theresya Nainggolan
NIM. 409141096

iii

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN THINK
PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI
MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
Theresya Nainggolan (NIM 409141096)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa
yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match

dengan Think Pair Share pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia kelas
XI IPA SMA Negeri 5 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
dimana populasinya adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari delapan
kelas dengan jumlah siswa 340 orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan
secara random (random sampling). Dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI IPA1
sebagai kelas Make a Match dan XI IPA2 sebagai kelas Think Pair Share. Kelas
Make a Match terdapat 36 siswa dan Think Pair Share 36 siswa sehingga sampel
berjumlah 72 siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan berganda
sebanyak 25 soal kognitif yang digunakan sebagai soal pre-test dan post-test.
Rata-rata hasil belajar kelas Think Pair Share sebesar 76,78 dengan standar
deviasi 7,93 lebih tinggi dibanding kelas Make a Match 69,78 dengan standar
deviasi 11,45 sehingga terdapat perbedaan nilai sebesar 10,03% dengan
perbandingan rata-rata Make a Match : Think Pair Share = 1 : 1,1. Pengujian
hipotesis yang dilakukan dengan uji t menunjukkan nilai t hitung = -3,004 dan ttabel =
1,995 dengan taraf signifikansi 0,05. Ho diterima jika –t(1-1/2α) < thit < t(1-1/2α).
Berdasarkan kriteria tersebut penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha.
Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Think Pair
Share pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA SMA
Negeri 5 Medan.


Kata kunci : model make a match, model think pair share, hasil belajar siswa

iv

THE COMPARISON OF STUDENT’S LEARNING OUTCOMES TAUGHT BY
COOPERATIVE LEARNING MODELS MAKE A MATCH TYPE WITH
THINK PAIR SHARE TYPE ON HUMAN EXCRETORY SYSTEM
SUB MAIN SUBJECT IN GRADE XI IPA OF SMA NEGERI
5 MEDAN ACADEMIC YEAR 2012/2013
Theresya Nainggolan (NIM 409141096)
ABSTRACT
This research aims to know the comparison of student’s learning outcomes
taught by cooperative learning models Make a Match and Think Pair Share type
on Human Excretory System sub main subject in grade XI IPA of SMA Negeri 5
Medan. This research was an experiment design where the population was all
students of grade XI IPA consist of eight classes totaling 340 students. The
research sample was taken by using random sampling. Two class sample were XI
IPA1 as Make a Match class and XI IPA2 as Think Pair Share class. It was
obtained 36 students in XI IPA1 and 36 students in XI IPA2 totaling 72 students as

sample. The instrument of research was multiple choice test consist of 25 numbers
cognitive test using in pre-test and post-test. The learning outcomes for Think Pair
Share have mean 76,78 with deviation standard 7,93 is higher than Make a Match
class that have mean 69,78 with deviation standard 11,45, so there was difference
about 10,03% with comparison of increase mean Make a Match : Think Pair
Share = 1 : 1,1. The result of hypothesis test using t test showed t count = -3,004 and
ttable = 1,995 with significance level 0,05. Ho accepted if –t(1-1/2α) < tcount < t1 (1-1/2α).
Based on the criteria Ho was rejected and accepted Ha. So, there was significance
difference of student’s learning outcomes taught by cooperative learning models
Make a Match and Think Pair Share type on Human Excretory System sub main
subject in class XI IPA of SMA Negeri 5 Medan.
Keywords: make a match model, think pair share model, student’s learning
outcomes

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Abstract
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
DaftarTabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I.
1.1.
1.2.

1.3.
1.4.
1.5.
1.6.

1
3
4
4
5
5

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian


BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar
2.1.3. Pembelajaran Kooperatif
2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
2.1.3.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
2.1.3.3. Sintaks Pembelajaran Kooperatif
2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
2.1.6. Sistem Ekskresi Manusia
2.2.
Rumusan Hipotesis
2.2.1. Hipotesis Penelitian
2.2.2. Hipotesis Statistik

6
6
7

8
8
11
11
12
13
15
26
26
26

BAB III. METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2.
Populasi Dan Sampel
3.3.
Variabel Penelitian
3.4.
Rancangan/Desain Penelitian

3.5.
Prosedur Penelitian
3.6.
Alat Pengumpulan Data
3.7.
Teknik Pengumpulan Data

27
27
27
27
28
30
32

3.7.1.
3.7.2.
3.7.3.
3.7.4.
3.8.

3.8.1.
3.8.2.
3.8.3.
3.9.
3.9.1.
3.9.2.
3.9.3.
3.9.4.

Validitas tes
Reliabilitas tes
Taraf kesukaran soal
Daya Pembeda Soal
Teknik Analisis Data
Uji Normalitas Populasi
Uji Homogenitas Populasi
Uji Hipotesis
Parameter yang Diukur
Hasil Belajar
Ketuntasan Belajar Perorangan dan Klasikal
Tingkat Penguasaan Materi Siswa
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Siswa

32
32
33
34
34
34
35
36
37
37
37
38
39

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1.
Deskripsi Data Instrument Penelitian
4.1.1.1. Uji Validitas Tes
4.1.1.2. Perhitungan Reliabilitas Tes
4.1.1.3. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal
4.1.1.4. Perhitungan Daya Pembeda Soal
4.1.2.
Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Deskripsi Nilai Pretest Siswa
4.1.2.2. Deskripsi Nilai Pos-test Siswa
4.1.3.
Uji Persyaratan Analisis Data
4.1.3.1. Uji Normalitas
4.1.3.2. Uji Homogenitas
4.1.3.3. Uji Hipotesis
4.1.4.
Deskripsi Parameter yang Diukur
4.1.4.1. Hasil Belajar
4.1.4.2. Ketuntasan Belajar Secara Perorangan dan Klasikal
4.1.4.3. Tingkat Penguasaan Materi Siswa
4.1.4.4. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Siswa
4.2.
Pembahasan

40
40
40
40
40
41
41
41
42
44
44
44
45
46
46
49
49
51
52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

56
56

DAFTAR PUSTAKA

57

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

11

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

28

Tabel 3.2. Kisi-kisi soal

31

Tabel 3.3. Kriteria Indeks Reliabilitas Soal

33

Tabel 4.1. Deskripsi Perbandingan Nilai Pretest Siswa

42

Tabel 4.2. Deskripsi Perbandingan Nilai Nilai Post-Test Siswa

43

Tabel 4.3. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis

45

Tabel 4.4. Perbandingan Peningkatan Nilai Rata-Rata Hasil Belajar

46

Tabel 4.5. Perbandingan Persentase Siswa yang Menjawab Benar
(Post-Test) Ditinjau Dari Aspek Kognitif (C1-C6)

47

Tabel 4.6. Perbandingan ketercapaian TPK kelas eksperimen Make a
Match dengan Think Pair Share

51

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Potongan melintang ginjal

15

Gambar 2.2. Struktur Nefron

16

Gambar 2.3. Anatomi Kulit

21

Gambar 2.4. Folikel Rambut

22

Gambar 2.5. Paru-paru

24

Gambar 2.6. Struktur Hati

26

Gambar 4.1. Diagram Batang Perbandingan Nilai Post-Test Kelas
Eksperimen Make a Match dengan Think Pair Share

43

Gambar 4.2. Perbandingan Persentase Siswa yang Menjawab Benar
(post-test) ditinjau dari aspek kognitif (C1-C6)

48

Gambar 4.3. Tingkat Penguasaan Materi Siswa Secara Perorangan

50

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Silabus

60

Lampiran 2.

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

64

Lampiran 3.

Soal Test Hasil Belajar

91

Lampiran 4.

Kunci Jawaban

97

Lampiran 5.

Soal-SoaL Pada Model Pembelajaran Tipe Make a Match

98

Lampiran 6.

Lembar Kerja Siswa (LKS) Think Pair Share

101

Lampiran 7.

Tabulasi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

103

Lampiran 8.

Perhitungan Validitas

104

Lampiran 9.

Perhitungan Reliabilitas

106

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

108

Lampiran 11. Tabulasi Daya Beda Butir Soal

110

Lampiran 12. Perhitungan Daya Pembeda Soal

111

Lampiran 13. Data Hasil Belajar

114

Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Hasil

116

Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Pretest

120

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Penelitian

123

Lampiran 17. Uji Homogenitas Data Penelitian

124

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis

126

Lampiran 19. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Make a Match
Pada Post-Test
129
Lampiran 20. Rekapitulasi Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Think Pair
Share Pada Post-Test
Lampiran 21. Rekapitulasi Skor Jawaban Siswa Pada Pretest dan Post-Test

130
131

Lampiran 22. Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Menjawab Benar Pada
Tiap Butir Soal Post-Test

133

Lampiran 23. Perbandingan Hasil Belajar yang Menjawab Benar Ditinjau
Dari Aspek Kognitif (C1-C6)

135

Lampiran 24. Ketuntasan Belajar

136

Lampiran 25. Tingkat Penguasaan Materi

140

Lampiran 26. Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Khusus

144

Lampiran 27. Dokumentasi Penelitian

146

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dengan peserta

didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di dalam pembelajaran
terjadi komunikasi yang terarah antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai
peserta didik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
sebelumnya. Guru memegang peranan penting untuk keberhasilan seorang siswa
dalam menerima pelajaran yang disampaikan. Seorang guru harus memperhatikan
tingkat kemampuan siswa karena tidak semua siswa memiliki kemampuan yang
sama dalam menangkap ilmu yang diberikan. Dengan demikian seorang guru
dituntut untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat dalam proses belajar
agar tercapai tujuan pembelajaran yang sejalan dengan kemampuan yang dimiliki
siswa.
Masalah utama

dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)

dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rata-rata hasil belajar peserta didik yang masih sangat memprihatinkan. Pada
umumnya hal ini disebabkan oleh metode mengajar yang digunakan guru masih
bersifat konvensional. Proses pembelajaran saat ini masih memberikan dominansi
guru dan tidak memberikan kesempatan bagi anak didik untuk berkembang secara
mandiri melalui proses pemikirannya sendiri. Metode ini membuat siswa sering
merasa bosan dalam mengikuti pelajaran (Trianto, 2009).
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru biologi di SMA Negeri
5 Medan bahwa pada umumnya siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran biologi
disertai dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA yang masih kurang
memuaskan. Hasil ulangan harian dan ujian semester menunjukkan bahwa hanya
sekitar 65  siswa yang mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70. Hal ini
disebabkan oleh pemilihan model pembelajaran yang kurang bervariasi. Salah
satu contoh model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran
langsung atau Direct Instruction (DI) dimana saat guru menerangkan siswa hanya

2

mendengar dan mencatat sehingga tidak terlihat interaksi antar siswa dalam kelas
yang membuat kondisi kelas bersifat individual.
Proses pembelajaran yang baik adalah yang dapat menciptakan suasana proses
pembelajaran yang efektif dengan adanya komunikasi dua arah antara guru dengan
peserta didik. Salah satu alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
monoton adalah dengan pemilihan model pembelajaran kooperatif yang tepat.
Menurut Artz dan Newman dalam Miftahul (2011),

pembelajaran kooperatif

adalah small group of learners working together as a team to solve a problem,
complete a task , or accomplish a common goal (kelompok kecil siswa yang
bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan
sebuah tugas, atau mencapai suatu tujuan bersama). Jadi, pembelajaran kooperatif
memberikan peran yang penting bagi siswa, sehingga konsep-konsep tidak hanya
diperoleh dari guru, tapi diperoleh dari diskusi dalam kelompok kecil untuk
bertukar pikiran antar siswa dalam menyelesaikan masalah.
Model-model pembelajaran kooperatif sangatlah beragam, diantaranya
Jigsaw, STAD, Role Playing, Make a Match, Think Pair Share, dan lain-lain.
Namun, tidak semua model pembelajaran tersebut cocok digunakan untuk materimateri dalam biologi. Jika dilakukan perbandingan 2 model pembelajaran terhadap
suatu materi Biologi akan menunjukkan peningkatan hasil belajar yang berbeda.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan kesesuaian antara model pembelajaran dengan
materi yang akan diajarkan. Seperti halnya antara model pembelajaran kooperatif
tipe Make a Match dan Think Pair Share.
Model pembelajaran kooperatif tipe make a match dikembangkan oleh
Curran pada 1994. Model ini merupakan pembelajaran aktif untuk mendalami
atau melatih materi yang telah dipelajari. Setiap siswa menerima satu kartu. Kartu
itu dapat berisi pertanyaan dan dapat berisi jawaban. Selanjutnya mereka mencari
pasangan yang cocok sesuai dengan kartu yang dipegang. Sedangkan model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share pertama kali dikembangkan oleh
Lyman pada 1981 yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir

3

secara mandiri kemudian menggabungkan hasil pemikiran dengan pasangannya
dan membagikan hasil pemikiran tersebut dengan seluruh siswa.
Menurut Chandra (2011) dalam penelitiannya mengenai pengaruh metode
pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa
menyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model
pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan model pembelajaran yang
konvensional. Dimana hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match lebih baik daripada pembelajaran konvensional atau
ceramah. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan hasil belajar siswa yaitu 6,65
menjadi 8,08.
Sedangkan Berutu (2011) dalam penelitiannya mengenai penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share menyatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe think pair share lebih efektif meningkatkan hasil
belajar siswa bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal
tersebut dapat diketahui dari ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan telah
tercapai dengan persentase ketuntasan yaitu sebesar 85.
Berdasarkan uraian di atas, mengenai kaitan antara hasil belajar siswa yang
erat hubungannya dengan kesesuaian dan ketepatan penggunaan model
pembelajaran terhadap suatu materi, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian

tentang

“Perbandingan

perbandingan 2

Hasil

Belajar

model

Siswa

pembelajaran dengan

dengan

Menggunakan

judul,
Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan Think Pair Share Pada
Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia Kelas XI IPA SMA Negeri 5
Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka ada beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi, yaitu:
1. Hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 5 Medan masih rendah karena
penggunaan model pembelajaran konvensional seperti ceramah yang
monoton sehingga membuat siswa jenuh belajar biologi.

4

2. Pemilihan model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga membuat
siswa kurang berminat mengikuti pelajaran biologi.
3. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa
kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi
siswa.

1.3.

Batasan Masalah
Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:

1.

Perbandingan

hasil

belajar

siswa

dengan

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan think pair share pada
sub materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 5
Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
2.

Hasil belajar yang akan diukur digunakan tes pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah maka disusun rumusan masalah, adapun
rumusan permasalahan yang penulis buat adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada sub materi pokok
Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada sub materi pokok
Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013?
3. Bagaimana perbandingan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan tipe
Think Pair Share pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas
XI SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013?

5

1.5.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1.

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match pada

sub materi pokok Sitem Ekskresi

Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan T.P. 2012/2013.
2.

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada sub materi pokok Ssitem
Ekskresi Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan T.P. 2012/2013.
3.

Perbandingan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Think
Pair Share pada sub materi pokok Ssitem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA
di SMA Negeri 5 Medan T.P. 2012/2013.

1.6.

Manfaat penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kemampuan
menggunakan model Make a Match dan model Think Pair Share untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menggunakannya untuk
pembelajaran biologi khususnya pada pokok bahasan Sistem Ekskresi
manusia.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk dapat mempertimbangkan model
pembelajaran yang lebih baik dalam

pembelajaran

biologi dan

meningkatkan sistem pembelajaran di kelas khususnya bidang studi
biologi sehingga permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh
siswa dan guru dapat diselesaikan.
3. Menjadi bahan perbandingan bagi peneliti lanjut yang ingin meneliti topik
yang sama.

56

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan:
1.

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match pada

sub materi pokok Sitem Ekskresi

Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013 adalah 69,78 dengan standar deviasi 11,45 dan varians sebesar
131,10
2.

Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada sub materi pokok Ssitem
Ekskresi Manusia di kelas XI IPA di SMA Negeri 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2012/2013 adalah 76,78 dengan standard deviasi 7,93 dan
varians sebesar 62,92.
3.

Perbandingan hasil belajar diperoleh dari perbandingan rata-rata hasil belajar
siswa yaitu

Model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan Make a
Match pada sub materi pokok Sistem Ekskresi Manusia di kelas XI IPA SMA
Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.

5.2. Saran
1.

Kepada guru-guru biologi untuk mencoba menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share pada pembelajaran biologi.

2.

Karena populasi dalam penelitian ini sangat terbatas, maka perlu dilakukan
penelitian lanjutan yaitu dilakukan pada semua tingkatan kelas dengan
demikian kesimpulan yang diambil tidak terbatas berlakunya.

57

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, H., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Make a Match Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa SMA Kristen Satya Wacana
Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012, Pustaka FKIP Satya
Wacana, Salatiga.
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bina Aksara,
Jakarta.
Chandra., Mulyono, H., dan Chumdari., (2011), Pengaruh Penggunaan Metode
Pembelajaran Kooperatif Make a Match Terhadap Hasil Belajar IPS Tahun
Pelajaran 2011/2012, Skripsi, Pustaka FKIP USM, Surakarta.
Berutu, M., (2011), Efektivitas Pembelajaran Biologi Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) pada Sub Materi
Pokok Sel Hewan dan Sel Tumbuhan di Kelas XI IPA SMA Negeri I Stabat
T.P 2010/2011, Skripsi, Pustaka UNIMED, Medan.
Daryanto., (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah., Syaiful Bahri., (2011), Psikologi Belajar, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Fajri, A., (2012), Soal Ulangan Harian system ekskresi: http://airafajri.wordpress.
com/2012/08/02/soal-ulangan-harian-sistem-ekskresi/ (diakses pada 20
Januari 2013)
Imaningtyas., (2009), Buku Soal Mandiri Biologi, Penerbit Erlangga, Jakarta
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran, Penerbit Media Persada, Medan.
Karmana, O., (2008), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Grafindo, Bandung.
Lestari, E, S., (2009), Biologi SMA, Pusat Perbukuan DEPDIKNAS, Jakarta.

58

Manurung, N, F., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dan
Think Pair Share Pada Submateri Pokok Sistem Ekskresi di Kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Mandoge T.P. 2010/2011, Skripsi, Pustaka UNIMED, Medan
Miftahul, H., (2009), Cooperatif Learning, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Putra., (2012), Sistem Ekskresi Pada Manusia: http://biologimediacentre.com
/sistem-ekskresi-4-sistem-ekskresi-pada-manusia-ginjal-video (diakses pada
20 Januari 2013)
Pratiwi., (2007), Biologi Kelas XI SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Priadi., (2009), Biologi Kelas XI SMA, Penerbit Yudistira, Bandung.
Rusman., (2011), Model-model Pembelajaran, Penerbit Rajawali Persada, Jakarta.
Septriana, N., Handoyo, B., (2006), Penerapan Think Pair Share (TPS) dalam
Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi,
Jurnal Pendidikan Inovatif Volume 2: 47-50.
Sinaga, E., (2011), Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two
Stray dengan Snowball Throwing Pada Materi Sistem Indera di Kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Dolok Panribua T.P. 2010/201, Skripsi, Pustaka
UNIMED, Medan.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Suryosubroto., (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Suwarno., (2009), Panduan
DEPDIKNAS, Jakarta.

Pembelajaran

Biologi,

Pusat

Perbukuan

59

Syaifuddin, H., (2003), Soal dan Pembahasan Struktur  Komponen Tubuh
Manusia, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.
Wijaya.,
(2012),
Anatomi
Paru-paru:
http://permathic.blogspot.com
/2012/04/cara-kerja-dan-fungsi-paru-paru-manusia.html (diakses 2 Januari
2013)

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN MAKE A MATCH PADA MATERI GAYA

0 40 54

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 GADINGREJO TAHUN P

0 10 97

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KOTABUMI

1 22 172

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 28

0 13 186

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16