FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TI (1)

ISBN : 978-979-3456-49-2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT
KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RB HASANAH
GEMOLONG SRAGEN

FACTORS RELATED TO THE LEVEL OF ANXIETY MOTHER EVE OF LABOR
IN RB HASANAH GEMOLONG SRAGEN

Istiqomah Risa Wahyuningsih
Program Studi Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta

ABSTRACT

Background : Childbirth is the process of spending the products of conception (fetus

and placenta) that has been quite a month or can live outside the womb through the
birth canal or through another way to help or without the help of (the power of his
own). Anxiety is an emotion that is always associated with pregnancy, the relationship
is not clear. Anxiety can be experienced by the mother during pregnancy, especially

during the last trimester of pregnancy before delivery. Objective : to find of the factors
related to the level of anxiety mother eve of labor. Methods : This observasional
research with cross sectional design. Quota sampling the total of 34 respondens.
Processing data using Kendall-Tau. Results : there is no relationship between age and
the level of anxiety to face delivery (p value = 0,816; > 0,05). There is no relationship
between parity and the level of anxiety to face delivery (p value = 0,580; > 0,05).
There is relationship between income and the level of anxiety to face delivery (p value =
0,008; < 0,05). There is relationship between knowledge and the level of anxiety to face
delivery (p value = 0,018; < 0,05). Conclusion : There are two factors related to
maternal anxiety during labor, namely income and knowledge.

Keywords : anxiety, eve of labor, factors

ISBN : 978-979-3456-49-2

jelas. Cemas mungkin emosi positif

PENDAHULUAN

sebagai


perlindungan

menghadapi

proses

stresor, yang bisa menjadi masalah

pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

apabila berlebihan (Pieter, dkk, 2011;

uri) yang telah cukup bulan atau dapat

Salmah,

hidup di luar kandungan melalui jalan

tersebut bisa dialami oleh ibu dalam


lahir atau melalui jalan lain dengan

masa

bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan

kehamilan trimester akhir menjelang

sendiri). Persalinan merupakan proses

persalinan.

Persalinan

adalah

et

al.


2006).

kehamilan,

Kecemasan

terutama

pada

yang alami dan normal, tetapi jika tidak

Trimester akhir kehamilan atau

ditangani dengan tepat dapat berubah

trimester tiga sering disebut periode

menjadi abnormal, persalinan beresiko


penantian dengan penuh kewaspadaan.

inilah yang menyebabkan kematian lebih

Rasa cemas dan takut akan proses

dari setengah juta ibu setiap tahun.

persalinan

Persalinan dipengaruhi oleh beberapa

sehingga harus dijelaskan tentang proses

faktor yaitu power (tenaga / kekuatan),

persalinan

passage (jalan lahir), passanger (janin


jelasnya agar timbul kepercayaan diri

dan placenta), psikologis, dan penolong

pada ibu bahwa ia dapat melalui proses

(Wiknjosastro, et al. 2009; Manuaba,

persalinan dengan baik. Kecemasan pada

2010; Taufik, 2010). Psikologis pada

ibu

waktu

ditunjukkan

pengetahuan dan ketidak jelasan masalah


dengan adanya kecemasan mengadapi

yang dihadapinya. Cardon (1979, dalam

persalinan itu sendiri.

Salmah, et al. 2006) mengekemukakan

persalinan

dapat

Kecemasan adalah hal yang normal

dan

dan

timbul


kelahiran

kelahiran

akibat

meningkat

sejelas



kurangnya

bahwa tingginya kecemasan pada ibu

tetapi

hamil dihubungkan dengan kejadian


kecemasan menjadi tidak normal bila

abnormal sebelumnya, misalnya abortus,

seseorang menanggapi kecemasan secara

kasus – kasus yang terjadi pada akhir

bagi

semua

manusia,

akan

dan

kehamilan (Taufik, 2010; Salmah, et al.


mengakibatkan gangguan fisik, psiskis,

2006). Adapun kecemasan pada ibu

dan sosial. Cemas adalah suatu emosi

hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang sejak dulu dihubungkan dengan

antara lain yaitu pengetahuan, umur,

unrealistic

/

berlebihan

kehamilan, yang hubungan ini tidak


ISBN : 978-979-3456-49-2

status ekonomi dan paritas (Zamriati,

probability sampling dengan tipe quota

dkk, 2013).

sampling.Sampel dalam penelitan ini

Berdasarkan uraian di atas, maka

adalah

ibu

hamil

TM

III

yang

peneliti tertarik untuk meneliti lebih

berkunjung ke RB Hasanah Gemolong

lanjut

yang

Sragen. Jumlah sampel yang diambil

berhubungan dengan tingkat kecemasan

sebesar 30% dari populasi ibu hamil

ibu dalam menghadapi persalinan Di RB

dengan umur kehamilannya di atas 28

Hasanah Gemolong Sragen”.

minggu

tentang

“Faktor-faktor

Tujuan penelitian ini yang pertama
adalah

untuk

mengetahui

hubungan

yang

kehamilanya

memeriksakan

yaitu

34

responden.

Instrumen dalam penelitian ini adalah

pengetahuan dengan tingkat kecemasan

lembar

ibu dalam menghadapi persalinan, kedua

Instrumen yang digunakan telah diuji

untuk

validitas

mengetahui

hubungan

status

observasi

dan

kuesioner.

dan reliabilitasnya terlebih

ekonomi (penghasilan) dengan tingkat

dahulu

kecemasan

pengambilan data penelitian. Kuesioner

ibu

dalam

menghadapi

sebelum

digunakan

untuk

persalinan, dan ketiga untuk mengetahui

kecemasan

hubungan

paritas

HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)

kecemasan

ibu

dengan

dalam

tingkat

menghadapi

persalinan.

yang

menggunakan

sudah

baku.

kuesioner

Analisis

data

menggunakan analisis bivariat yaitu
untuk

mengetahui

hubungan

antara

variabel bebas dan variabel terikat

SUBJEK DAN METODE

dengan menggunakan teknik analisis
Penelitian ini menggunakan desain

kendall-tau.

penelitian observasional analitik dengan
HASIL

rancangan cross sectional. Penelitian ini
dilakukan di RB Hasanah Gemolong
Sragen pada bulan Maret – Mei 2015.
Pada

penelitian

yang

Analisis univariat digunakan untuk

digunakan yaitu semua ibu hamil TM III

mengetahui distribusi frekuensi dan

yang

proporsi

berkunjung

ini

ke

populasi

1. Analisis Univariat

RB

Hasanah

masing-masing

Gemolong Sragen sebanyak 114 orang.

dalam

bentuk

Dalam penelitian ini menggunakan non

frekuensi.

tabel

variabel
distribusi

ISBN : 978-979-3456-49-2

Analisis

univariat

ini

diharapkan

dapat menggambarkan karakteristik
responden

berdasarkan

minoritas responden berpendidikan
SD yaitu 3 responden (8,82%).

data.

Karakteristik responden bisa tersaji

Tabel

lebih

berdasarkan pekerjaan

jelas

terlihat

dalam

tabel

berikut.
Tabel

1. Karakteristik responden

3. Karakteristik responden

Pekerjaan
Bekerja
Tidak bekerja

berdasarkan umur
Umur
< 20 tahun
20-35 tahun

f
2
32
34

%
5,88
94,12
100

f
20
14
34

Berdasarkan

tabel

didapatkan

bahwa

%
58,82
41,18
100
3

di

atas

mayoritas

responden bekerja yaitu 20 responden
Berdasarkan

tabel

didapatkan

bahwa

responden

berumur

1

di

atas

(58,82%).

mayoritas
antara

20-35

tahun yaitu sebanyak 32 responden

Tabel

(94,12%),

berdasarkan penah atau belum pernah

sedangkan

minoritas

4. Karakteristik responden

responden berumur kurang dari 20

mendapatkan

tahun yaitu sebanyak 2 responden

persalinan

(5,88%).

Informasi
Pernah
Belum pernah

Tabel

2. Karakteristik responden

informasi

f
29
5
34

tentang

%
85,29
14,71
100

berdasarkan pendidikan
Pendidikan
SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana

f
3
4
16
6
5
34

Berdasarkan

tabel

didapatkan

bahwa

%
8,82
11,76
47,06
17,65
14,71
100
2

di

atas

mayoritas

responden berpendidikan SMA yaitu
16 responden (47,06%), sedangkan

Berdasarkan

tabel

didapatkan

bahwa

4

di

atas

mayoritas

responden sudah pernah mendapatkan
informasi tentang persalinan yaitu
sebanyak 29 responden (85,29%).

ISBN : 978-979-3456-49-2

Tabel

5. Karakteristik responden

berdasarkan paritas
Paritas
Nullipara
Primipara
Multipara

7. Karakteristik responden

berdasarkan
f
17
11
6
34

Berdasarkan

Tabel

tabel

%
50,00
32,35
17,65
100
5

di

pengetahuan

persalinan
Pengetahuan
Tinggi
Sedang
Rendah

f
26
6
2
34

%
76,47
17,65
5,88
100

atas
Berdasarkan

tabel

belum pernah melahirkan (nullipara)

didapatkan

bahwa

yaitu

responden

didapatkan

mayoritas

sebanyak

(50,00%),

tentang

responden

17

responden

sedangkan

minoritas

yaitu

7

di

atas

mayoritas

berpengetahuan

sebanyak

tinggi

26

responden

sedangkan

minoritas

responden sudah pernah melahirkan

(76,47%),

lebih dari satu kali (multipara) yaitu

responden

sebanyak 6 responden (17,65%).

yaitu sebanyak 2 responden (5,88%).

Tabel

Tabel

6. Karakteristik responden

berdasarkan

status

ekonomi

Berdasarkan
didapatkan
responden

rendah

8. Karakteristik responden

berdasarkan tingkat kecemasan ibu
menghadapi persalinan

(penghasilan)
Status
ekonomi
(penghasilan)
< UMR
(1,105 juta)
> UMR
(1,105 juta)

berpengetahuan

f

%

8

23,53

26

76,47

34

100

tabel

6

bahwa
mempunyai

di

Tingkat
kecemasan
Tidak cemas
Kecemasan
ringan
Kecemasan
sedang
Kecemasan
berat

atas

mayorias
status

ekonomi atau tingkat penghasilan
diatas UMR (Rp. 1.105.000,00) yaitu
sebanyak 26 responden (76,47%).

f

%

8
15

23,53
44,12

8

23,53

3

8,82

34

100

Berdasarkan

tabel

didapatkan

bahwa

responden

8

mempunyai

di

atas

mayoritas
tingkat

kecemasan ringan dalam menghadapi
persalinan

yaitu

sebanyak

responden

(44,12%),

15

sedangkan

ISBN : 978-979-3456-49-2

minoritas
tingkat

responden

mempunyai

kecemasan

berat

yaitu

Berdasarkan

9

di

atas

didapatkan bahwa hubungan antara
umur

sebanyak 3 responden (8,82%).

tabel

dengan

tingkat

kecemasan

menghadapi persalinan mempunyai
nilai p value = 0,816 ( > 0,05) yang

2. Analisis Bivariat
Analisis data menggunakan analisis

berarti

bivariat yaitu mengetahui hubungan

hubungan

variabel bebas dan variabel terikat.

umur

Hasil analisis bivariat faktor-faktor

menghadapi

yang berhubungan dengan tingkat

korelasi = 0,038 menunjukkan bahwa

kecemasan

keeratan hubungan sangat lemah.

ibu

menghadapi

bahwa

tidak

terdapat

yang signifikan

dengan

tingkat

antara

kecemasan

persalinan.

Koefisien

persalinan dapat terlihat jelas dalam
Tabel 10. Hubungan paritas dengan

tabel berikut.
Untuk

mempersingkat

pembuatan

tabel maka digunakan pengkodean
dalam penulisan tingkat kecemasan
menghadapi
dilakukan

persalinan.
dengan

Kode

menggunakan

angka 1 sampai dengan 4 (1 = tidak
cemas, 2 = tingkat kecemasan ringan,
3 = tingkat kecemasan sedang, serta
4 = tingkat kecemasan berat)

Tabel 9. Hubungan umur dengan
tingkat

kecemasan

menghadapi

persalinan
Tingkat Kecemasan
Umur
Jumlah
1
2
3
4
< 20 0
2
0
0
2
tahun
20-35 8
13 8
3
32
tahun
P value = 0,816 ( p value > 0,05)
Koefisien korelasi = 0,038

tingkat

kecemasan

menghadapi

persalinan
Tingkat
Kecemasan
Paritas
Jumlah
1
2
3
4
Nullipara 3 10 3
1
17
Primipara 5
1
4
1
11
Multipara 0
4
1
1
6
P value = 0,580 ( p value > 0,05)
Koefisien korelasi = 0,085
Berdasarkan

tabel

10

di

atas

didapatkan bahwa hubungan antara
paritas dengan tingkat kecemasan
menghadapi persalinan mempunyai
nilai p value = 0,580 ( > 0,05) yang
berarti

bahwa

hubungan

tidak

terdapat

yang signifikan

antara

paritas dengan tingkat kecemasan
menghadapi

persalinan.

Koefisien

korelasi = 0,085 menunjukkan bahwa
keeratan hubungan sangat lemah.

ISBN : 978-979-3456-49-2

Tabel 11. Hubungan status ekonomi

Tabel 12. Hubungan pengetahuan

(penghasilan)

tentang persalinan dengan tingkat

dengan

tingkat

kecemasan menghadapi persalinan
Tingkat
Status
Kecemasan
ekonomi
Jumlah
(penghasilan) 1 2 3 4
< UMR
1 1 3 3
8
> UMR
7 14 5 0
26
P value = 0,008 ( p value < 0,05)
Koefisien korelasi = -0,432
Berdasarkan

tabel

11

di

status ekonomi (penghasilan) dengan
kecemasan

menghadapi

persalinan mempunyai nilai p value =
0,008 ( < 0,05) yang berarti bahwa
terdapat hubungan yang signifikan
antara status ekonomi (penghasilan)
dengan

tingkat

kecemasan

menghadapi

persalinan.

korelasi

-0,432

bahwa

=

keeratan

Koefisien

menunjukkan

hubungan

kuat.

Tanda negatif menunjukkan bahwa
semakin

tinggi

status

ekonomi

(penghasilan) maka semakin rendah
tingkat

kecemasan

menghadapi persalinan.

ibu

Tingkat
Kecemasan
Pengetahuan
Jumlah
1 2 3 4
Tinggi
3 10 3 1
17
Sedang
5 1 4 1
11
Rendah
0 4 1 1
6
P value = 0,018 ( p value < 0,05)
Koefisien korelasi = - 0,376

atas

didapatkan bahwa hubungan antara

tingkat

kecemasan menghadapi persalinan

dalam

Berdasarkan

tabel

12

di

atas

didapatkan bahwa hubungan antara
pengetahuan

tentang

dengan

persalinan

tingkat

kecemasan

menghadapi persalinan mempunyai
nilai p value = 0,018 ( < 0,05) yang
berarti bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara umur dengan tingkat
kecemasan menghadapi persalinan.
Koefisien

korelasi

menunjukkan
hubungan

bahwa

lemah.

menunjukkan

=

-0,376
keeratan

Tanda

bahwa

negatif
semakin

tingginya

pengetahuan

kecemasan

dalam

maka

menghadapi

persalinan akan semakin berkurang.

PEMBAHASAN

Berdasarkan

tabel

9

di

atas

didapatkan bahwa hubungan antara umur
dengan tingkat kecemasan menghadapi
persalinan mempunyai nilai p value =

ISBN : 978-979-3456-49-2

0,816 ( > 0,05) yang berarti bahwa tidak

dengan

terdapat

menghadapi persalinan.

hubungan

yang

signifikan

antara umur dengan tingkat kecemasan
menghadapi

persalinan.

Koefisien

tingkat

Berdasarkan
didapatkan

kecemasan

tabel

bahwa

dengan

dalam

10

di

hubungan
tingkat

atas
antara

korelasi = 0,038 menunjukkan bahwa

paritas

kecemasan

keeratan hubungan sangat lemah.

menghadapi persalinan mempunyai nilai
(2009)

p value = 0,580 ( > 0,05) yang berarti

kehamilan diumur kurang dari 20 tahun

bahwa tidak terdapat hubungan yang

bisa

signifikan antara paritas dengan tingkat

Menurut

Wiknjosastro

menimbulkan

masalah,

karena

kondisi fisik belum 100% siap. Untuk

kecemasan

umur

Koefisien korelasi = 0,085 menunjukkan

yang

dianggap

paling

aman

menjalani kehamilan dan persalinan
adalah 20-35 tahun. Direntang usia ini

menghadapi

persalinan.

bahwa keeratan hubungan sangat lemah.
Menurut

Kartono

(1992,

dalam

kondisi fisik wanita dalam keadaan

Zamriati, dkk, 2013) bagi primigravida,

prima. Sedangkan setelah umur 35

kehamilan yang dialaminya merupakan

tahun, sebagian wanita digolongkan pada

pengalaman

kehamilan

trimester

beresiko

tinggi

terhadap

pertama
III

kali,

sehingga

dirasakan

semakin

kelainan bawaan dan adanya penyulit

mencemaskan karena semakin dekat

pada waktu persalinan. Di kurun umur

dengan proses persalinan. Ibu akan

ini,angka kematian ibu melahirkan dan

cenderung

bayi

akan

kehamilannya, merasa gelisah, dan takut

Hasil

menghadapi

meningkat,

meningkatkan

sehigga

kecemasan.

merasa

cemas

persalinan

dengan

mengingat

penelitian didapatkan bahwa mayoritas

ketidaktahuan menjadi faktor penunjang

responden berada pada rentang umur

terjadinya kecemasan. Sedangkan ibu

antara 20-35 tahun dimana usia tersebut

yang

masuk dalam umur yang dianggap aman

(multigravida),

untuk persalinan namun di rentang umur

berhubungan dengan pengalaman masa

tersebut juga rentang terhadap kejadian

lalu yang pernah dialaminya.

kematian ibu pada saat melahirkan.
Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa tidak ada hubungan antara umur

pernah

hamil

sebelumnya

mungkin

kecemasan

Dalam penelitian ini paritas dibagi
menjadi

3 kategori

primipara
berdasarkan

dan

yaitu nulipara,

multipara.
pada

teori

Hal

ini
yang

ISBN : 978-979-3456-49-2

dikemukakan oleh Taber (1994) yang

antara status ekonomi (penghasilan)

mengatakan

adalah

dengan tingkat kecemasan menghadapi

seorang wanita yang belum pernah

persalinan. Koefisien korelasi = -0,432

melahirkan, primipara adalah seorang

menunjukkan bahwa keeratan hubungan

wanita yang telah melahirkan bayi viabel

kuat. Tanda negatif menunjukkan bahwa

tanpa memperhatikan apakah anak hidup

semakin

waktu

(penghasilan) maka semakin rendah

bahwa

nulipara

dilahirkan

dan

tanpa

tinggi

status

memperhatikan kelahiran tunggal atau

tingkat

multipel, sedangkan multipara dalah

menghadapi persalinan.

seorang wanita yang telah melahirkan
dua kali atau lebih.
Hasil
bahwa

signifikan

ada

menunjukkan
hubungan

antara

kecemasan

ibu

dalam

Tingkat sosial ekonomi berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan fisik dan

penelitian

tidak

kecemasan

ekonomi

paritas

dalam

yang
dengan

psikologi ibu hamil. Pada ibu hamil
dengan tingkat sosial ekonomi yang
baik,

otomatis

akan

mendapatkan

menghadapi

kesejahteraan fisik dan psikologis yang

persalinan hal ini dapat diasumsikan

baik pula. Selain itu ibu tidak akan

bahwa

terbebani secara psikologis mengenai

untuk

nullipara

maupun

primipara kecemasan dalam menghadapi

biaya

persalinan dapat diakibatkan karena

kebutuhan sehari – hari setelah bayinya

kurangnya pengalaman sedangkan untuk

lahir (Riyadi dan Purwanto, 2009).

multipara,

kecemasan

menghadapi
diakibatkan
kurang

dalam

persalinan
dari

pengalaman

menyenangkan

pada

Hasil

yang

status ekonomi dengan kecemasan ibu

saat

menghadapi persalinan. Dimana dalam
ini

status

ekonomi

digambarkan dengan penghasilan yang

antara

diperoleh ibu baik dari dirinya sendiri

status ekonomi (penghasilan) dengan

maupun dari suami ataupun anggota

tingkat

keluarga lain.

bahwa

di

menunjukkan

atas

didapatkan

11

penelitian

pemenuhan

adanya hubungan yang dignifikan antara

penelitian

tabel

dan

dapat

persalinan sebelumnya.
Berdasarkan

persalinan

hubungan

kecemasan

menghadapi

persalinan mempunyai nilai p value =

Hasil penelitian juga menunjukkan

0,008 ( < 0,05) yang berarti bahwa

adanya koefisien korelasi yang bertanda

terdapat

negatif berarti bahwa semakin tinggi

hubungan

yang

signifikan

ISBN : 978-979-3456-49-2

status ekonomi maka tingkat kecemasan

mengingat

ibu

persalinan

mengingat kembali kejadian yang pernah

semakin berkurang. Dengan adanya

dialami baik secara sengaja maupun

tingkat ekonomi yang baik ibu dapat

tidak sengaja dan ini terjadi setelah

memeriksakan

orang

dalam

menghadapi

teratur

kesehatannya

dan

dengan

mempersiapkan

persalinannya secara optimal sehingga

didapatkan

bahwa

melakukan

termasuk

kontak

atau

objek tertentu

(Mubarak, 2011: 79).
Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang,

menghadapi persalinannya.
tabel

hal,

pengamatan terhadap

dapat mengurangi kecemasan ibu dalam

Berdasarkan

suatu

12

di

hubungan

atas

antara lain yaitu pendidikan, pekerjaan,

antara

umur, minat, pengalaman, kebudayaan

pengetahuan tentang persalinan dengan

lingkungan

tingkat

menghadapi

Adapun ada beberapa hal yang telah

persalinan mempunyai nilai p value =

disajikan dalam penelitian ini berupa

0,018 ( < 0,05) yang berarti bahwa

pendidikan,

terdapat

informasi namun tidak semua dianalisis

kecemasan

hubungan

yang

signifikan

antara umur dengan tingkat kecemasan
menghadapi

persalinan.

sekitar

dan

pekerjaan,

informasi.

umur,

dan

secara bivariat.
Hasil

Koefisien

penelitian

menunjukkan

korelasi = -0,376 menunjukkan bahwa

adanya hubungan yang signifikan antara

keeratan hubungan lemah. Tanda negatif

pengetahuan tentang persalinan dengan

menunjukkan bahwa semakin tingginya

tingkat

pengetahuan maka kecemasan dalam

persalinan. Koefisien korelasi bertanda

menghadapi persalinan akan semakin

negatif yang berarti bahwa semakin

berkurang.

tinggi

Pengetahuan

kecemasan

pengetahuan

menghadapi

ibu

mengenai

(knowledge)

persalinan maka semakin rendah tingkat

merupakan hasil dari tahu, dan terjadi

kecemasan ibu menghadapi persalinan.

setelah orang melakukan penginderaan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan

terhadap suatu objek tertentu melalui

oleh Endang (2008) menunjukkan bahwa

panca

ada

indra

manusia.

Akan

tetapi

hubungan

antara

pengetahuan

sebagian besar diperoleh melalui mata

tentang

dan telinga (Novita dan Franciska, 2011:

menghadapi persalinan dan penelitian

82). Pengetahuan juga merupakan hasil

yang dilakukan oleh Darwanti (2011)

persalinan

dengan

kesiapan

ISBN : 978-979-3456-49-2

juga menunjukkan adanya hubungan

tidak

pengetahuan

ibu

kecemasan sedang dan kecemasan berat.

persalinan

dengan

hamil

tentang

cemas,

kecemasan

ringan,

kecemasan

menghadapi persalinan. Peneliti dapat
mengasumsikan

bahwa

pengetahuan

berhubungan

dengan

kesiapan

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan

hasil

penelitian

dapat

menghadapi persalinan dimana kesiapan

disimpulkan bahwa :

tersebut merupakan salah satu unsur

1. Tidak ada hubungan antara umur

yang merupakan bagian dari kecemasan.

dengan tingkat kecemasan ibu dalam

Jika ibu lebih siap dalam menghadapi

menghadapi persalinan.

proses persalinan maka peneliti dapat

2. Tidak ada hubungan antara paritas

mengasumsikan bahwa tingkat kecemsan

dengan tingkat kecemasan ibu dalam

yang

menghadapi persalinan.

dialami

ibu

akan

semakin

berkurang.

3. Ada hubungan antara status ekonomi

Kecemasan

dapat

didefinisikan

(penghasilan)

dengan

tingkat

sebagai kekhawatiran yang tidak jelas

kecemasan ibu dalam menghadapi

dan menyebar, yang berkaitan dengan

persalinan.

perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.

4. Ada hubungan antara pengetahuan

Keadaan emosi ini tidak memiliki objek

tentang persalinan dengan tingkat

yang spesifik (Stuart, 1995, dalam

kecemasan ibu dalam menghadapi

Ernawati, dkk, 2009). Menurut David

persalinan.

(1993, dalam Ernawati 2009) ansietas

Dari hasil tersebut, maka dapat diberikan

(cemas) adalah suatu perasaan takut

saran

yang tidak menyenangkan dan tidak

kesehatan lain agar lebih meningkatkan

dapat dibenarkan yang sering disertai

penyuluhan tentang persalinan sehingga

gejala

informasi

fisiologi,

sedangkan

pada

bagi

bidan

yang

maupun

didapat

tenaga

oleh

ibu

gangguan ansietas terkandung unsur

menjelang persalinan lebih lengkap.

penderitaan

dan

Dengan adanya informasi yang lengkap

gangguan fungsi yang disebabkan oleh

diharapkan ibu mampu meminimalis

kecemasan tersebut.

adanya kecemasan dalam menghadapi

yang

bermakna

Dalam penelitian ini kecemasan
dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu

persalinan dan dapat mempersiapkan
persalinan dengan baik.

ISBN : 978-979-3456-49-2

DAFTAR PUSTAKA

Taufik.
(2010).
Psikologi
untuk
Kebidanan. Surakarta : Eastview.

Darwanti.
(2011).
Hubungan
Pengetahuan
Ibu
hamil
Primigravida
Trimester
III
tentang
persalinan
dengan
Kecemasan Menghadapi Proses
Persalinan di BPS Tri wahyuni
Kerjo Karanganyar . Karya Tulis
Ilmiah.
STIKES
Aisyiyah
Surakarta.

Wiknjosastro,
H.
(2009).
Ilmu
Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Endang,
S.
(2008).
Hubungan
Pengetahuan Persalinan dengan
Kesiapan menghadapi Persalinan
pada Primigravida di RB Suko
Asih Sukoharjo. Karya Tulis
Ilmiah.
STIKES
Aisyiyah
Surakarta.
Manuaba, IGB. (2010). Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan dan KB untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Mubarak,
W.
(2011).
Promosi
Kesehatan Untuk Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.
Novita, N dan Franciska, Y. (2011).
Promosi
Kesehatan
dalam
Pelayanan Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
Pieter,
dkk.
(2011).
Pengantar
Psikopatologi untuk Keperawatan.
Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Riyadi, S dan Purwanto, T. (2009).
Asuhan
Keperawatan
Jiwa .
Yogyakarta ; Graha Ilmu.
Salmah, dkk. (2006). Asuhan Kebidanan
Antenatal. Jakarta : EGC.
Taber, B. (1994). Kedaruratan Obstetri
dan Ginekologi. Jakarta : EGC.

Zamriati, dkk. (2013). Faktor-faktor
yang
berhubungan
dengan
kecemasan ibu hamil menjelang
persalinan di Poli KIA PKM
Tuminting. Ejournal keperawatan
(e-Kps, 1 (1), 6.