PEMBATALAN HAK MEREK KARENA ADANYA PERSAMAAN PADA POKOKNYA DAN PERSAMAAN DENGAN MEREK TERKENAL Oleh: Anggo Doyoharjo dan Puspaningrum Dosen Fakultas Hukum UNISRI ABSTRAK - PEMBATALAN HAK MEREK KARENA ADANYA PERSAMAAN PADA POKOKNYA DAN PERSAMAAN DENGAN MER
PEMBATALAN HAK MEREK KARENA ADANYA PERSAMAAN
PADA POKOKNYA DAN PERSAMAAN DENGAN MEREK TERKENAL
Oleh:
Anggo Doyoharjo dan Puspaningrum
Dosen Fakultas Hukum UNISRI
ABSTRAK
Permohonan pendaftaran merek harus ditolak jika mempunyai persamaan pada
keseluruhannya atau pada pokoknya dengan merek yang telah terdaftar, atau dengan merek
terkenal. Karena pemegang Hak Merek AVITEX terdaftar sejak tahun 1984 merasa
dirugikan, menggugat pembatalan merek ENVITEX, sebab telah menimbulkan passing off
yaitu peniruan pada merek terkenal AVITEX. Tergugat gagal membuktikan bahwa dirinya
tidak melakukan peniruan atau passing off. Dengan pertimbangan bahwa pemilik merek
ENVITEX tidak mempunyai itikad baik, maka majelis Mahkamah Agung menyetujui dan
membenarkan Putusan Pengadilan Niaga, yaitu membatalkan merek terdaftaar ENVITEX.
Kata Kunci: merek, peniruan.
ABSTRACT
Trademark registration application must be rejected if it has similarities to the whole
or substantially the registered trademarks or trademarks famous. Because the brand owner
registered since 1984, sued cancellation ENVITEX brand because it has been causing
passing off against famous brands AVITEX. Considering that the brand owner ENVITEX not
have either, the judges approved and confirmed the decision of the Commercial Court, which
canceled the registered trademarks ENVITEX.
Keywords. : marks, passing off.
Supaya
LATAR BELAKANG
Perdagangan merupakan salah satu
produknya
pelanggan
dan
untuk
setia
atas
mempermudah
kegiatan bisnis, baik itu perdagangan
membedakan
barang dan / atau perdagangan jasa.
digunakanlah merek sebagai cara untuk
Kegiatan pelaku usaha dalam rangkaian
memenangkan
perdagaangan barang dari produksi dan
reputasi merek memerlukan biaya yang
pemasaran, serta perdagangan jasa sangat
banyak untuk iklan. Tayangana iklan dan
sarat
Idealnya
menjaga reputasi merek ini pada gilirannya
persaingan dilakukan secara fair yaitu
akan melekat pada pemikiran pelanggan
tidak melakukan persaingan curang, tetapi
dan masyarakat pada umumnya, sehingga
bersaing dengan cara yang fair berupa
dapat meningkatkan penjualan.
dengan
persaingan.
kualitas yang bagus, harga yang murah dan
jaminan serta pelayanan yang prima.
produk
sejenis,
persaingan.
maka
Menjaga
Kenyataannya ada persaingan yang
tidak fair, yaitu dengan cara meniru,
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
9
mengikuti, atau dibuat semirip mungkin
penelitian
dengan merek milik pesaingnya (passing
pertimbangan hukum majelis Mahkamah
off), dengan tujuan agar konsumen tersesat
Agung Nomor: 815 K/PDT.SUS/2012
atau
dalam
terkecoh
dengan
produk
dari
pesaingnya. Perilaku pelaku usaha yang
ini
adalah
sengketa
Bagaimanakah
merek
AVITEX-
ENVITEX ?
demikian biasanya tidk mempunyai itikad
baik, atau melakukan penyederhaan dalam
METODE PENELITIAN
perilaku persaingan usaha.
1.
Agar
dapat
Jenis Penelitian,
penelitian yuridis
normatif yang mengkaji isi putusan
memperoleh
perlindungan hukum maka pelaku usaha
Mahkamah
sebaiknya
Pertimbangan Majelis Hakim
sehingga
mendaftarkan
mendapatkan
mereknya
Hak
dalam
Daftar
Umum
Merek
2.
Sumber Data :
a. Bahan Hukum Primer yaitu UU
No. 15 Tahun 2001 tentang Hak
akan
Merek dan Putusan Mahkamah
mendapatkan perlindungan hukum. Agar
Agung
masuk dalam Daftar Umum Merek, maka
harus
mengajukan
akan mengkaji
bahan kepustakaan berupa buku
atau jurnal yang berupa pendapat
para ahli tentang hak kekayaan
merek dagang untuk cat emulsi yang
intelektual,
terdaftar dalam Daftar Umum Merek, yaitu
3. Analisis
Data yang digunakan yaitu
paparan hukum mengenai alasan dan
belakang
penggunaan
penerapan hukum merek.
ini
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas, maka permasalahan
10
tentang
kwalitatif, analisis kwalitatif ini berupa
latar
Umum Merek.
khususnya
Hak Merek.
pemegang merek AVITEX menggugat
penghapusan merek ENVITEX dari Daftar
815
b. Bahan Hukum Sekunder, berupa
yang kedua-duanya merek tersebut berupa
menggugt Dir.Jen. HKI agar melakukan
:
merek AVITEX-ENVITEX.
persengketaan merek AVITEX-ENVITEX
agar dibatalkannya merek ENVITEX dan
Nomor
K/PDT.SUS/2012 dalam sengketa
permohonan
pendaftaran hak merek ke Dir.Jen. HKI.
Penelitian ini
Kasasi
ENVITEK.
Berdasarkan Undang Undang No. 5 Tahun
yang beritikad baik dan mereknya terdaftar
khususnya
terhadap gugatan pembatalan hak merek
Merek.
2001 tentang Hak Merek, bahwa pihak
Agung
obyeknya
adalah
dan
Penelitian
Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor
815
K/PDT.SUS/2012,
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sehingga analisisnya adalah mengkaji
Untung
pertimbangan
mengajukan gugatan
majelis
hakim
Suropati
No.64
Surabaya,
kepada IWAN,
Mahkamah Agung dalam memberikan
bertempat
penilaian-penilaian
Kuningan XI/17, Kebayoran Lama, Jakarta
hukumnya
serta
atas
peristiwa
dalil-dalil
yang
tinggal
di
Jalan
Pinang
Selatan, dalam hal ini memberi kuasa
dikemukakan
para
pihak.
Dengan
kepada
menganalisis
pertimbangan
majelis
Dkk., para Advokat, berkantor di Suite 702
hakim inilah, maka diketahui nilai
Wisma Pondok Indah 2, Jalan Sultan
keadilan dan kemanfaatan bagi seluruh
Iskandar Muda Kavling VTA, Pondok
masyarakat.
Indah, Jakarta. Sengketa pada tingkat
4. Tujuan Penelitian :
NANANG
SETIAWAN,
SH.
pertama dilakukan di Pengadilan Niaga
a. Tujuan Umum penelitian ini adalah
Jakarta Pusat, karena Iwan menggunakan
: Menganalisis penerapan UU No.
merek
15 Tahun 2001 oleh majelis hakim
persamaan pada pokoknya dengan merek
dalam Putusan Mahkamah Agung
AVIAN yang dimiliki penggugat. Selain
No. 815 K/PDT.SUS/2012.
Iwan sebagai Tergugat I, Tergugat II
b. Tujuan
Khusus
penelitian
ini
EVIAN
yang
mempunyai
adalah Dir.Jen. Hak Kekayaan Intelektual.
adalah: Memperoleh data sebagai
Munculnya dan penggunaan merek
bahan penulisan hukum, sebagai
ENVITEX oleh Iwan tentu saja merugikan
salah satu kewajiban pelaksanaan
dari segi materiil dan dari segi reputasi
Tri
Tinggi;
nama baik mereknya yang dimiliki oleh
Menambah pengetahuan peneliti
PT. Avia Avian. Berdasarkan dalil-dalil
dalam bidang penegakan hukum
yang dikemukakan telah melanggar Hak
hak merek.
Eksklusif yang dimiliki Penggugat (pihak
Darma
Perguruan
PT. Avia Avian), maka diajukalah gugatan
HASIL PENELITIAN
pembatalan merek ENVITEX atas dasar
1. Kronologi Timbulnya Sengketa
terdaftarnya merek ENVITEX di bawah
PT. AVIA AVIAN, diwakili oleh
Ruslan
Tanoko,
AVIAN,
Wadungasih,
Kabupaten
Direktur
PT
AVIA
000120630 atas nama Iwan di Pengadilan
di
Desa
Niaga pada pengadilan Negeri Jakarta
berkedudukan
Kecamatan
Sidoarjo,
Sertifikat Merek No. Pendaftaran IDM
dalam
Buduran,
hal
Pusat.
ini
Persidangan di Pengadilan Niaga
memberi kuasa kepada E.L SAJOGO, SH.,
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
Dkk., para Advokat, berkantor di Jalan
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
11
penggugat mengajukan dalil-dalinya, yaitu
Award (ICSA) 2005 category
bahwa :
Wall Paint The Best in Achieving
a. Penggugat adalah perusahaan yang
Total Customer Satisfaction pada
bergerak dalam bidang produksi cat
dan sejenisnya dengan kualitas dan
2) Frontier dan Majalah Swa dengan
mutu yang sangat terjaga baik. Untuk
Indonesian Customer Satisfaction
memasarkan
produknya
Award (ICSA) 2007 category
antara
menggunakan
lain
AVITEX
yang
Penggugat
notabene
merek
Wall Paint The Best in Achieving
adalah
Total Customer Satisfaction pada
diambil dari nama perusahaan PT.
tahun 2007. (Bukti P-4) ;
Avian, yang kemudian mengalami
3) Markplus Inc dengan The Winner
perubahan nama menjadi PT. Avia
of Surabaya Champion Brands
Avian.
Award category National Brand
b. Dalam menjalankan bisnisnya untuk
kelas
industri
yang
bersangkutan,
Award pada tahun 2008. (Bukti
P-5) ;
Penggugat selalu menjaga kualitas dan
4) Frontier Consulting Group dengan
nama baik perusahaan dan produk-
Top Brand Award 2006-2008
produk milik Penggugat dan atas dasar
untuk AVITEX category Wall
berbagai usaha pengenalan, promosi,
Paint pada tahun 2008. (Bukti P-
pemasaran dan penjualan produk di
6) ;
bawah merek AVITEX, Penggugat
d. Untuk melindungi hak-hak Penggugat
merek
sebagai pemilik dan pemakai pertama
AVITEX sebagai merek yang sangat
atas merek AVITEX, Penggugat telah
dipercaya dari segi kualitas dan dikenal
mendaftarkan
oleh berbagai lapisan konsumen di
merek
berbagai daerah bahkan dalam skala
variannya, di antaranya :
nasional.
1) Sertifikat Merek No. Pendaftaran
telah
berhasil
membuat
c. Merek AVITEX telah menjadi produk
12
tahun 2005. (Bukti P-3) ;
kepada
AVITEX
1802777
Tergugat
dengan
atas
nama
II
beberapa
Soetikno
pilihan masyarakat konsumen terbukti
Tanoko yang diterbitkan oleh
dengan beberapa penghargaan yang
Direktur Merek Ditjen Hak Cipta,
berhasil diraih Penggugat terkait merek
Paten,
AVITEX sebagai berikut, antara lain :
Kehakiman
1) Frontier dan Majalah Swa dengan
sebagai Ditjen HKI Kementerian
Indonesian Customer Satisfaction
Hukum dan HAM RI) tanggal 23
Merek
Departemen
(sekarang
disebut
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Februari
1984
AVITEX.
untuk
Kelas
Merek
02,
atas nama Soetikno Tanoko yang
dengan uraian barang : cat-cat
diterbitkan oleh Direktur Merek
emulsi (emulsion paint). Merek ini
Ditjen
kemudian diperpanjang dengan
Kehakiman
Sertifikat Merek No. Pendaftaran
Kementerian Hukum dan HAM
318777
Soetikno
RI) tanggal 23 Mei 1997 untuk
Tanoko. Kemudian diperpanjang
Merek AVITEX. Uraian warna :
lagi dengan Sertifikat Merek No.
“hijau tua, kuning, hijau muda,
Pendaftaran IDM 000020646 atas
biru, biru tua, merah putih”. Kelas
nama PT. Avia
barang 02 dengan uraian barang :
atas
barang
Merek No. Pendaftaran 369355
nama
Avian
yang
HKI
(sekarang
diterbitkan oleh Direktur Merek
“segala
Ditjen
Perlindungan
HKI
Kehakiman.
Departemen
Merek
tersebut
Departemen
macam
cat
disebut
emulsi”.
berlangsung
10
tahun sejak tanggal penerimaan
menjadi atas nama PT. Avia
permohonan
Avian karena adanya Pengalihan
Agustus 1996. Atas merek ini
Hak yang telah dicatat dalam
kemudian
Daftar Umum Merek berdasarkan
dengan
Surat Direktur Merek No. H4-
Pendaftaran IDM 000068292 atas
HC.01.04-286-64-01 tanggal 27
nama PT. Avia
Mei 2004.
diterbitkan oleh Direktur Merek
2) Sertifikat Merek No. Pendaftaran
207185
atas
nama
Soetikno
(filing
date)
diperpanjang
Sertifikat
Ditjen
Kehakiman
lagi
Merek
Avian
HKI
11
No.
yang
Departemen
(sekarang
disebut
Tanoko yang diterbitkan oleh
Kementerian Hukum dan HAM
Direktur Merek Ditjen Hak Cipta,
RI) tanggal 6 April 2006 untuk
Paten,
Departemen
Merek AVITEX. Uraian warna :
Kehakiman tanggal 24 September
“hijau tua, kuning, hijau muda,
1984
AVITEX.
biru, biru tua, merah, putih”.
Uraian warna : “hijau tua, kuning,
Kelas Barang 02 dengan uraian
hijau muda, biru, biru tua, merah,
barang : “segala macam cat
putih”. Kelas barang 02 dengan
emulsi” yang berlaku 10 tahun
uraian barang : “segala macam cat
sejak
emulsi”. Atas merek ini kemudian
permohonan
diperpanjang
Agustus 2006. Merek tersebut
Merek
untuk
merek
dengan
Sertifikat
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
tanggal
(filing
penerimaan
date)
11
13
menjadi atas nama PT. Avia
dalam kaleng siap pakai, cat
Avian karena adanya Pengalihan
khusus
Hak yang telah dicatat dalam
menutup
daftar
mum merek berdasarkan
talang/genteng/atap bangunan/dak
Surat Direktur Merek No. H4-
beton. Perlindungan berlangsung
HC.01.04-286-64-01 tanggal 27
10 tahun sejak tanggal penerimaan
Mei 2004.
permohonan (filing date) 5 Januari
3) Sertifikat Merek No. Pendaftaran
untuk
mencegah
kebocoran
dan
pada
2011.
IDM 000257349 yang diterbitkan
5. Dalam rangka menggunakan merek
oleh Kementerian Hukum dan
AVITEX secara kontinyu dan terus
HAM RI tanggal 5 Januari 2011
menerus, saat ini Penggugat sedang
untuk Merek AVIAN + Lukisan.
mengembangkan merek AVITEX dan
Uraian warna : “hijau, hijau muda,
mengajukan permohonan pendaftaran
putih”. Kelas Barang NCL9 02
merek AVITEX sebagai berikut :
dengan uraian barang : “segala
1) Tanggal 28 September 2011 No.
macam jenis cat dan hasil-hasil
Agenda D002011038109. Untuk
cat, cat sintesis, cat emulsi, cat
Merek
tembok, besi, kayu, meni besi,
Uraian warna : “biru, merah,
kayu, cat meni, plamuur/plemir,
hitam, putih, hijau, coklat, kuning,
plamir
orange”. Kelas Barang 02.
tembok/kayu,
segala
AVITEX
+
Lukisan.
macam jenis minyak cat, terpentin
2) Tanggal 30 September 2011 No.
pengencer cat, afdunner/thinner/
Agenda D002011038499. Untuk
pengencer cat, pernis-pernis, lak-
Merek
lak, bubuk cat, dempul-dempul,
Uraian warna : “kuning, hijau tua,
dempul
hijau muda, putih, hitam, kuning
kayu,
dempul/meni/cat
mengecat
khusus
besi,
untuk
kendaraan-kendaraan
muda,
AVITEX
coklat,
+
Lukisan.
orange”.
Kelas
Barang 02.
bermotor, bahan warna/sepuhan
bukan untuk makanan, bahanbahan dan cat pencegah karatan,
bahan-bahan pencegah pelapukan
kayu, segala macam cat-cat halus
(halus
kualitasnya),
cat-cat
enamel, email, cat semprot (spray)
14
f. Untuk memperkenalkan mereknya di
tengah-tengah masyarakat, Penggugat
sejak awal telah melakukan promosi
terus menerus secara gencar dan besarbesaran
melalui
berbagai
media,
khususnya media elektronik ataupun
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
kegiatan lainnya, termasuk dan tidak
merek AVITEX, kecuali dilandasi niat
terbatas
untuk meniru
melalui
iklan,
billboard,
brosur, pengumuman, selebaran, dan
dan
berbagai kegiatan lainnya. Tidak dapat
Penggugat yang telah dibangun selama
terbantahkan bahwa promosi telah
bertahun-tahun.
membonceng
reputasi
merek
dilakukan Penggugat bertahun-tahun
Merek ENVITEX milik Tergugat I
dan secara terus menerus dengan
maupun merek AVITEX milik Penggugat
menguras banyak tenaga, pikiran dan
sama-sama terdaftar pada kelas barang
biaya.
yang sama, yaitu kelas barang 02. Dalam
g. Tanpa
sepengetahuan
dan
seizin
memasarkan produk ENVITEX juga telah
I
telah
menggunakan kemasan kaleng cat dengan
ENVITEX
kombinasi warna dasar kuning dan tutup
kepada Tergugat II dan telah didaftar
berwarna putih, kombinasi warna yang
dalam Daftar Umum Merek Tergugat
sama digunakan pada produk kaleng cat
II atas nama Tergugat I dibawah
AVITEX
Sertifikat Merek No. Pendaftaran IDM
didaftarkan dalam warna hitam, putih.
000120630 tanggal 4 Oktober 2007 ;
Tanpa dilihami oleh merek Penggugat,
Untuk merek ENVITEX, uraian warna
Tergugat I tidak akan mendaftarkan merek
: “hitam, putih”. Kelas Barang 02,
ENVITEX, dan memasarkannya dengan
dengan uraian barang : “cat air dan cat
kemasan
minyak, dempul, plamur, thinner”.
sebagaimana
Penggugat,
Tergugat
mendaftarkan
merek
Selain dalil-dalil tersebut di atas pemilik
merek
ENVITEX
warna
warna
kemasan
hanya
kuning,
kaleng
AVITEX.
Dalam Penjelasan Pasal 6 ayat (1)
mempunyai itikad baik, bahwa AVITEX
Huruf (a) Undang-Undang Nomor 15
mempunyai arti penamaan yang diambil
Tahun 2001 dijelaskan bahwa : “Yang
dari nama perusahaan Penggugat PT. Avia
dimaksud
dengan
persamaan
pada
Avian.
pokoknya
adalah
kemiripan
yang
nama
dinilai
kaleng
ENVITEX
tidak
Sedangkan
juga
padahal
perusahaan
Tergugat I adalah PT. Indaco Coating
disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang
Industry, yang tidak ada keidentikannya
menonjol antara merek yang satu dengan
dengan penamaan ENVITEX. Sehingga
merek yang lain yang dapat menimbulkan
sukar dapat dibayangkan maksud lain dari
adanya kesan adanya persamaan baik
Tergugat I dalam mendaftarkan merek
mengenai bentuk, cara penempatan, cara
ENVITEX
kata
penulisan atau kombinasi antara unsur-
ataupun suara pada pokoknya sama dengan
unsur atau pun persamaan bunyi ucapan
yang
dalam
ucapan
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
15
yang
terdapat
dalam
merek-merek
tanggal 24 April 2012 yang amarnya
tersebut”. Oleh sebab itu Tergugat I jelas
sebagai berikut : Dalam Eksepsi Menolak
telah melanggar ketentuan Pasal 6 ayat (1)
Eksepsi Tergugat I. sedangkan dalam
Huruf b jo. Pasal 6 ayat (2) Undang-
Pokok Perkara :
Undang Nomor 15 Tahun 2001.
1) Mengabulkan
Terhadap
gugatan
Penggugat
tersebut, Tergugat I mengajukan Eksepsi
yang yang intinya
Gugatan Penggugat
gugatan
Penggugat
untuk sebagian ;
2) Menyatakan Penggugat adalah pemilik
satu-satunya, pendaftar dan pemakai
Kabur (obscuur libel) :
pertama di Indonesia dari merek
1) Gugatan Penggugat yang mendalilkan
AVITEX, karenanya mempunyai hak
tentang pendaftaran hak cipta untuk
eksklusif, hak tunggal dan khusus
seni
untuk
lukis
kemasan
kaleng
cat
AVITEX Pendaftaran Ciptaan No.
015391.
Walaupun
Penggugat
memakai
3) Menyatakan Tergugat I adalah pihak
yang
kemasan kaleng cat AVITEX namun
pengajuan
dalil
ENVITEX ;
cipta
tersebut
sangat
AVITEX
tersebut di Indonesia ;
memiliki pendaftaran hak cipta atas
hak
merek
beritikad
tidak
baik
dalam
pendaftaran
merek
mengada-ada dan jelas tidak dapat
4) Membatalkan
digabungkan ataupun digunakan dalam
ENVITEX,
perkara merek yang tunduk pada
Pendaftaran IDM 000120630 dalam
Undang-undang yang berbeda ;
Daftar
2) Bahwa
berdasarkan
alasan-alasan
tersebut di atas, Tergugat I memohon
kiranya Majelis Hakim dalam perkara
pendaftaran
Sertifikat
Umum
Tergugat
Merek
Merek
I dengan
merek
No.
atas
nama
segala
akibat
hukumnya ;
5) Memerintahkan Tergugat II untuk
a quo berkenan untuk menolak seluruh
menaati
dalil-dalil gugatan Penggugat atau
membatalkan
setidaktidaknya menyatakan gugatan
ENVITEX,
Penggugat tidak dapat diterima karena
Pendaftaran IDM 000120630 dalam
gugatan Penggugat yang kabur ;
Daftar Umum Merek dan melakukan
Terhadap
gugatan
tersebut
putusan
ini
dengan
pendaftaran
Sertifikat
Merek
merek
No.
pencoretan dari Daftar Umum Merek ;
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
6) Membebankan biaya perkara kepada
Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan,
Tergugat I yang hingga kini ditetapkan
No.
sebesar Rp 866.000,00 (delapan ratus
yaitu
putusan
103/Merek/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
16
enam puluh enam ribu Rupiah) ;
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
7) Menolak
gugatan
yang
lain
dan
selebihnya ;
putusan Judex Facti sebagai berikut
:
“Menimbang,
bahwa
setelah
Keputusan Mahkamah Agung
meneliti gugatan dan jawaban para
Tidak puas atas Putusan Pengadilan
pihak tersebut Majelis berpendapat
Niaga, maka Tergugat I mengajukan
bahwa Posita dan Petitum gugatan
permohonan kasasi secara lisan pada
Penggugat
tanggal 9 Mei 2012 sebagaimana ternyata
merek
dari Akta Permohonan Kasasi No. 18 K/
mendalilkan
merek
HaKI/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
mempunyai
persamaan
2.
adalah
pembatalan
Tergugat
dengan
Tergugat
jo.
No.
103/Merek/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
yang
pokoknya dengan merek Penggugat
dibuat oleh Panitera Pengadilan Niaga
yang didaftarkan dengan itikad
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
tidak dan dengan maksud untuk
permohonan tersebut diikuti oleh memori
mendompleng merek Penggugat
kasasi yang memuat alasan-alasan yang
yang sudah dikenal masyarakat
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga
lebih
pada Pengadilan Negeri tersebut pada
promosi.
tanggal 16 Mei 2012.
melalui
berbagai
2) Pendaftaran ciptaan atas seni lukis
Alasan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi/Tergugat
dahulu
pada
I
dalam
memori
kemasan produk Penggugat di
dalam gugatannya menurut Majelis
kasasinya tersebut pada intinya ialah :
tidak
a. Dalam Eksepsi :
Penggugat menjadi kabur (obscuur
1) Judex Facti salah menerapkan atau
melanggar hukum yang berlaku
sesuai ketentuan Pasal 30 ayat 1
menyebabkan
gugatan
libel) karena pendaftaran tersebut
hanya berupa informasi tambahan.
3) Walaupun
Penggugat
memiliki
huruf (b) Undang-Undang No. 5
pendaftaran hak cipta atas kemasan
Tahun 2004 tentang Perubahan atas
kaleng cat AVITEX namun dalil
Undang-Undang No. 14 Tahun
hak cipta tersebut sangat mengada-
1985 tentang Mahkamah Agung.
ada
Judex
telah
ketentuan
tidak
dapat
digabungkan ataupun digunakan
atau
melanggar
dalam perkara merek yang tunduk
hukum
mengenai
pertimbangannya
sebagaimana
jelas
salah
Facti
menerapkan
dan
atas
dinyatakan
pada
Undang-undang
yang
Eksepsi
berbeda. Hak Cipta diatur dalam
dalam
Undang-Undang No. 19 Tahun
halaman 76 alinea 5, 6 dan 7 dari
2002
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sementara
Merek
diatur
17
dalam Undang-Undang No. 15
Merek.
Tahun 2001.
keterkenalan suatu merek telah
ditentukan berdasarkan peraturan
bahwa Judex Facti telah salah
perundang-undangan dan praktek
menerapkan atau melanggar hukum
peradilan di Indonesia sejak lama,
yang berlaku dengan mengabulkan
dan bukan berdasarkan pendapat
pendaftaran hak cipta sebagai salah
Judex Facti belaka. Keterkenalan
satu dasar dalam perkara merek
suatu merek tidak dapat dibuktikan
hingga
gugatan
hanya dari sekedar apakah merek
Kasasi/semula
tersebut merek dengan promosi
membuat
Penggugat menjadi kabur (obscuur
libel). Bahwa oleh karena itu
yang gencar.
2) Jikapun
dibandingkan
antara
mohon kepada Mahkamah Agung
pendaftaran merek AVITEX dan
untuk memeriksa kembali dan
Lukisan
membatalkan putusan Pengadilan
IDM000020646 dan Daftar No.
Niaga
IDM000068292
pada
Pengadlan
Jakarta
Pusat
Negeri
No.
dasar
Daftar
No.
yang
gugatan
dari
menjadi
Termohon
103/MEREK/2011/PN.NIAGA.JK
Kasasi/semula Penggugat dengan
T.PST serta menetapkan bahwa
penggunaan merek tersebut pada
gugatan Penggugat tidak dapat
kemasan produk cat AVITEX,
diterima.
maka patut dipertanyakan apakah
memang benar merek AVITEX
Dalam Pokok Perkara :
1) Keberatan
Pemohon
dan Lukisan tersebut adalah merek
Kasasi/Tergugat I bahwa Judex
terkenal dan merek yang dikenal
Facti telah salah menerapkan atau
masyarakat Indonesia.
melanggar Ketentuan Pasal 6 ayat
3) Merek
ENVITEX
tidak
(1) huruf (b) Undang- Undang No.
menggunakan
tampilan
yang
15 Tahun 2001 tentang Merek
menyesatkan
yang
dapat
mengenai
menimbulkan
AVITEX
keterkenalan
dan
Lukisan
merek
kebingungan
dan
milik
menyesatkan pelanggannya. Justru
Bahwa
sebaliknya, merek ENVITEX lah
pertimbangan hukum tersebut di
yang pertama kali menggunakan
atas tidak sejalan dengan doktrin
desain
Hukum Merek dan Undang-undang
kombinasi
Termohon
18
kriteria
4) Berdasarkan uraian di atas, jelas
Termohon
b.
Bahwa
Kasasi.
kemasan
warna
(trade
dress)
kuning-putih
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
dengan bahan dari plastik sebelum
baik
kemudian merek AVITEX dan
Lukisan
menggunakan
desain
kemasan (trade dress) yang serupa.
Hingga sungguh tidak mungkin
dalam
eksepsi
maupun
pokok
perkaranya,
maka
majelis
hakim
Mahkamah
Agung
mengadili
sendiri.
Dengan pertimbangan bahwa :
1) Alasan-alasan
Pemohon
Kasasi
dan tidak masuk akal jika dianggap
tersebut tidak dapat dibenarkan,
mengelirupa (passing off) terhadap
Judex Facti Pengadilan Negeri
desain kemasan (trade dress) yang
tidak salah dalam menerapkan
baru digunakan sekitar 2009.
hukum,
4) Merek
ENVITEX
Pemohon
atas
nama
Kasasi/Tergugat
I
karena
telah
terbukti
Merek Penggugat telah di daftar
terlebih
dahulu
(tahun
1984
permohonan
sedangkan Merek Tergugat I baru
pendaftarannya dengan beritikad
di daftar tahun 2005, pada kelas
baik. Tidak ada persamaan pada
barang yang sama dan sejenis
pokoknya antara merek ENVITEX
berupa cat.
diajukan
dan merek AVITEX dan Lukisan
atas
nama
Termohon
2) Terbukti di sini ada “iktikad tidak
baik” dari Tergugat I/Pemohon
Kasasi.
Kasasi/semula Penggugat.
5) Merek ENVITEX telah dipasarkan
Sebab
dengan
adanya
merek ENVITEX dari Tergugat
secara terus menerus dengan ciri
I/Pemohon
khas,
didaftarkan tahun 2005) dan merek
kualitas
tersendiri
tanpa
dan
reputasi
membonceng
Kasasi
AVITEX
(yang
dari
reputasi ketenaran merek pihak
Penggugat/Termohon Kasasi (yang
lain, termasuk merek AVITEX dan
didaftarkan tahun 1984) untuk
Lukisan. Promosi dan pemasaran
kelas barang yang sama (kelas 02)
merek
telah menimbulkan
ENVITEX
telah
passing off
mengeluarkan biaya yang tidak
pemboncengan
sedikit
terkenal (yang dijadikan alasan
hingga
jelas
tidaklah
mungkin dikatakan bahwa merek
pada
merek
pembatalan).
ENVITEX membonceng, meniru,
3) Selain itu alasan-alasan tersebut
atau menjiplak ketenaran merek
adalah mengenai penilaian hasil
pihak lain.
pembuktian
yang
penghargaan
tentang
Berdasarkan memori kasasi yang
diajukan oleh Tergugat I/Pemohon Kasasi
bersifat
suatu
kenyataan, hal mana tidak dapat
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
19
dipertimbangkan
dalam
menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat I
pemeriksaan pada tingkat kasasi,
untuk membayar biaya perkara dalam
karena pemeriksaan dalam tingkat
tingkat kasasi ini sebesar Rp 5.000.000,00
kasasi hanya berkenaan dengan
(lima juta Rupiah).
adanya
kesalahan
penerapan
Keputusan
majelis
Mahkamah
hukum, adanya pelanggaran hukum
Agung
yang berlaku, adanya kelalaian
pertimbangannya juga menyatakan bahwa
dalam
syarat-syarat
putusan Pengadilan Niaga sudah benar dan
yang diwajibkan oleh peraturan
tidak keliru. Adanya memori kasasi yang
perundangundangan
yang
diajukan Tergugat I, memang menjadi
mengancam kelalaian itu dengan
haknya secara hukum untuk membela diri.
batalnya
Memang Tergugat I tidak mempunyai
memenuhi
putusan
yang
telah
tepat,
dan
dalam
bersangkutan atau bila Pengadilan
itikad
tidak berwenang atau melampaui
mendaftarkan merek dagang ENVITEX,
batas wewenangnya sebagaimana
karena dengan sengaja passing off atau
yang dimaksud dalam Pasal 30 ayat
membonceng atau meniru-niru merek
(1) Undang-Undang No. 14 Tahun
AVITEX.
1985 sebagaimana telah diubah
baik
dalam
Sengketa
ini
penggunaan
sebenarnya
dan
dapat
dengan Undang-Undang No. 5
dicegah jika pihak Tergugat II yaitu
Tahun 2004 dan perubahan kedua
Dir.Jen. Hak Kekayaan Intelektual dapat
dengan Undang-Undang No. 3
memposisikan diri sebagai lembaga yang
Tahun 2009 serta peraturan dan
berwenang
Undang-undang
pendaftaran merek secara baik. Mestinya
lain
yang
bersangkutan.
melakukan
pencatatan
dalam tahap pemeriksaan administrative
Berdasarkan pertimbangan tersebut
maupun
pemeriksaan
substantive
di atas, pada dasarnya majelis hakim
dilakukan secara cermat, karena jelas
kasasi
dari
terdapat persamaan pada pokoknya dengan
Tergugat I/Pemohon Kasasi yaitu Iwan
merek yang lebih dahulu terdaftar, bahkan
/PT. Indaco Coating Industry sebagai
dengan kelas merek yang sama. Artinya
pemegang
bahwa jika peranan Pemeriksa dalam tahap
menolak
hak
memori
merek
kasasi
ENVITEX.
Sehingga majelis hakim mengadili sendiri
pemeriksaan
dan memutuskan menolak permohonan
pemeriksaan
kasasi dari Pemohon Kasasi/Tergugat I:
tugasnya dengan baik, maka tidak akan
IWAN/PT. Indaco Coating Industry dan
sampai
20
administrative
substantive
merek
dan
menjalankan
ENVITEX
terdaaftar
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sebagai hak merek dalam Buku Umum
samasekali tidak dapat membuktikan dan
Merek.
meyakinkan majelis hakim, yang dalam
adanya
memori kasasinya menyatakan diri tidak
kemungkinan dalam tahap pengumuman,
melakukan peniruan atau pemboncengan
yaitu
pemeriksaan
atau passing off terhadap merek AVITEX.
hambatan
Dengan pertimbangan tidak adanya
dilanjutkan dengan pengumuman. Tahap
itikad baik pada pemilik merek ENVITEX,
pengumuman mestinya siapapun dapat
serta adanya persamaan pada pokoknya
melakukan pencegahan atau keberatan atas
dengan merek AVITEX maka majelis
permohonan pendaftaran merek, tetapi
hakim memutuskan menolak kasasi yang
kenyataannya pemegang merek AVITEX
diajukan Tergugat I/Pemohon Kasasi.
tidak
atau
Artinya bahwa majelis kasasi menyetujui
sanggahan yang mencegah terdaftarnya
dan membenarkan Putusan Pengadilan
merek ENVITEX. Hal ini menunjukkan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
kurang optimalnya pengumuman, atau bisa
Pusat,
jadi para pelaku usaha yang telah memiliki
terdaftaar ENVITEX.
Sisi
kelemahan
setelah
substantive
tahap
dilewati
mengajukan
merek
dagang
lainnya
tanpa
keberatan
yang
terdaftar
yaitu
membatalkan
merek
tidak
memahami atau tidak mengetahui adanya
DAFTAR PUSTAKA
upaya-upaya
Agus Sardjono.2009. Membumikan HKI di
Indonesia. Bandung: Nuansa Aulia.
pencegahan
pendaftaran
dalam tahap pengumuman.
KESIMPULAN
Pertimbangan
majelis
Mahkamah
Agung yang utama adalah terbukti adanya
iktikad tidak baik dari Tergugat I/Pemohon
Kasasi. Sebab dengan adanya merek
ENVITEX
dari
Tergugat
merek AVITEX dari Penggugat/Termohon
Kasasi (didaftarkan tahun 1984) untuk
kelas barang yang sama (Kelas 02) telah
pemboncengan
off
yaitu
merek
terkenal
passing
pada
Budi
Agus
Riswandi
&
M.Syamsudin.2004. Hak Kekayaan
Intelektual Dan Budaya Hukum.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
I/Pemohon
Kasasi (didaftarkan tahun 2005), dan
menimbulkan
Abdulkadir Muhammad.2001. Kajian
Hukum Ekonomi Hak Kekayaan
Intelektual. Jakarta: Citra Aditya
Bakti
Insan Budi Maulana.1997. Sukses Bisnis
Melalui Merek, Paten & Hak Cipta.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Peter Machmud Marzuki.2008. Penelitian
Hukum. Jakarta: Kencana Prenada.
AVITEX. Tergugat I/Pemohon Kasasi
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
21
Muhamad
Djumhana,
R.Djubaedillah.2003. Hak Milik
Intelektual. Sejarah, Teori Dan
Prakteknya Di Indonesia. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Rahmadi Usman.2003. Hukum Atas Hak
Kekayaan Intelektual. Perlindungan
Dan
Dimensi
Hukumnya
Di
Indonesia. Bandung: Alumni
Saidin.1995. Aspek Hukum Hak Kekayaan
Intelektual. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sanusi Bintang.1988. Hukum Hak Cipta.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Syafrinaldi.2009.Urgensi
Dan
Permasalahan Harmonisasi Undang
Undang Merek Terhadap Protocol
Madrid. Jakarta: Jurnal Hukum
Bisnis ISSN: 0852/4912, Vol. 28No.2-Tahun 2009.
Tarsius Didik Taryadi.2009. Ratifikasi
Madrid Protocol Dan Masalah Di
Seputarnya. Jakarta: Jurnal Hukum
Bisnis ISSN: 0852/4912, Vol. 28No.2-Tahun 2009.
Tati
Ramli dan Yeti Sumiati.2008.
Implikasi
Pendaftaran
Indikasi
Geografis
Terhadap
Potensi
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Masyarakat. Jurnal Hukum Bisnis
ISSN: 0852/4912, Volume 27-No.4Tahun 2008.
Undang Undang No. 15 Tahun 2001
tentang Merek
Putusan Mahkamah Agung Mahkamah
Agung
NOMOR
:
815
K/PDT.SUS/2012
22
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
PADA POKOKNYA DAN PERSAMAAN DENGAN MEREK TERKENAL
Oleh:
Anggo Doyoharjo dan Puspaningrum
Dosen Fakultas Hukum UNISRI
ABSTRAK
Permohonan pendaftaran merek harus ditolak jika mempunyai persamaan pada
keseluruhannya atau pada pokoknya dengan merek yang telah terdaftar, atau dengan merek
terkenal. Karena pemegang Hak Merek AVITEX terdaftar sejak tahun 1984 merasa
dirugikan, menggugat pembatalan merek ENVITEX, sebab telah menimbulkan passing off
yaitu peniruan pada merek terkenal AVITEX. Tergugat gagal membuktikan bahwa dirinya
tidak melakukan peniruan atau passing off. Dengan pertimbangan bahwa pemilik merek
ENVITEX tidak mempunyai itikad baik, maka majelis Mahkamah Agung menyetujui dan
membenarkan Putusan Pengadilan Niaga, yaitu membatalkan merek terdaftaar ENVITEX.
Kata Kunci: merek, peniruan.
ABSTRACT
Trademark registration application must be rejected if it has similarities to the whole
or substantially the registered trademarks or trademarks famous. Because the brand owner
registered since 1984, sued cancellation ENVITEX brand because it has been causing
passing off against famous brands AVITEX. Considering that the brand owner ENVITEX not
have either, the judges approved and confirmed the decision of the Commercial Court, which
canceled the registered trademarks ENVITEX.
Keywords. : marks, passing off.
Supaya
LATAR BELAKANG
Perdagangan merupakan salah satu
produknya
pelanggan
dan
untuk
setia
atas
mempermudah
kegiatan bisnis, baik itu perdagangan
membedakan
barang dan / atau perdagangan jasa.
digunakanlah merek sebagai cara untuk
Kegiatan pelaku usaha dalam rangkaian
memenangkan
perdagaangan barang dari produksi dan
reputasi merek memerlukan biaya yang
pemasaran, serta perdagangan jasa sangat
banyak untuk iklan. Tayangana iklan dan
sarat
Idealnya
menjaga reputasi merek ini pada gilirannya
persaingan dilakukan secara fair yaitu
akan melekat pada pemikiran pelanggan
tidak melakukan persaingan curang, tetapi
dan masyarakat pada umumnya, sehingga
bersaing dengan cara yang fair berupa
dapat meningkatkan penjualan.
dengan
persaingan.
kualitas yang bagus, harga yang murah dan
jaminan serta pelayanan yang prima.
produk
sejenis,
persaingan.
maka
Menjaga
Kenyataannya ada persaingan yang
tidak fair, yaitu dengan cara meniru,
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
9
mengikuti, atau dibuat semirip mungkin
penelitian
dengan merek milik pesaingnya (passing
pertimbangan hukum majelis Mahkamah
off), dengan tujuan agar konsumen tersesat
Agung Nomor: 815 K/PDT.SUS/2012
atau
dalam
terkecoh
dengan
produk
dari
pesaingnya. Perilaku pelaku usaha yang
ini
adalah
sengketa
Bagaimanakah
merek
AVITEX-
ENVITEX ?
demikian biasanya tidk mempunyai itikad
baik, atau melakukan penyederhaan dalam
METODE PENELITIAN
perilaku persaingan usaha.
1.
Agar
dapat
Jenis Penelitian,
penelitian yuridis
normatif yang mengkaji isi putusan
memperoleh
perlindungan hukum maka pelaku usaha
Mahkamah
sebaiknya
Pertimbangan Majelis Hakim
sehingga
mendaftarkan
mendapatkan
mereknya
Hak
dalam
Daftar
Umum
Merek
2.
Sumber Data :
a. Bahan Hukum Primer yaitu UU
No. 15 Tahun 2001 tentang Hak
akan
Merek dan Putusan Mahkamah
mendapatkan perlindungan hukum. Agar
Agung
masuk dalam Daftar Umum Merek, maka
harus
mengajukan
akan mengkaji
bahan kepustakaan berupa buku
atau jurnal yang berupa pendapat
para ahli tentang hak kekayaan
merek dagang untuk cat emulsi yang
intelektual,
terdaftar dalam Daftar Umum Merek, yaitu
3. Analisis
Data yang digunakan yaitu
paparan hukum mengenai alasan dan
belakang
penggunaan
penerapan hukum merek.
ini
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas, maka permasalahan
10
tentang
kwalitatif, analisis kwalitatif ini berupa
latar
Umum Merek.
khususnya
Hak Merek.
pemegang merek AVITEX menggugat
penghapusan merek ENVITEX dari Daftar
815
b. Bahan Hukum Sekunder, berupa
yang kedua-duanya merek tersebut berupa
menggugt Dir.Jen. HKI agar melakukan
:
merek AVITEX-ENVITEX.
persengketaan merek AVITEX-ENVITEX
agar dibatalkannya merek ENVITEX dan
Nomor
K/PDT.SUS/2012 dalam sengketa
permohonan
pendaftaran hak merek ke Dir.Jen. HKI.
Penelitian ini
Kasasi
ENVITEK.
Berdasarkan Undang Undang No. 5 Tahun
yang beritikad baik dan mereknya terdaftar
khususnya
terhadap gugatan pembatalan hak merek
Merek.
2001 tentang Hak Merek, bahwa pihak
Agung
obyeknya
adalah
dan
Penelitian
Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor
815
K/PDT.SUS/2012,
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sehingga analisisnya adalah mengkaji
Untung
pertimbangan
mengajukan gugatan
majelis
hakim
Suropati
No.64
Surabaya,
kepada IWAN,
Mahkamah Agung dalam memberikan
bertempat
penilaian-penilaian
Kuningan XI/17, Kebayoran Lama, Jakarta
hukumnya
serta
atas
peristiwa
dalil-dalil
yang
tinggal
di
Jalan
Pinang
Selatan, dalam hal ini memberi kuasa
dikemukakan
para
pihak.
Dengan
kepada
menganalisis
pertimbangan
majelis
Dkk., para Advokat, berkantor di Suite 702
hakim inilah, maka diketahui nilai
Wisma Pondok Indah 2, Jalan Sultan
keadilan dan kemanfaatan bagi seluruh
Iskandar Muda Kavling VTA, Pondok
masyarakat.
Indah, Jakarta. Sengketa pada tingkat
4. Tujuan Penelitian :
NANANG
SETIAWAN,
SH.
pertama dilakukan di Pengadilan Niaga
a. Tujuan Umum penelitian ini adalah
Jakarta Pusat, karena Iwan menggunakan
: Menganalisis penerapan UU No.
merek
15 Tahun 2001 oleh majelis hakim
persamaan pada pokoknya dengan merek
dalam Putusan Mahkamah Agung
AVIAN yang dimiliki penggugat. Selain
No. 815 K/PDT.SUS/2012.
Iwan sebagai Tergugat I, Tergugat II
b. Tujuan
Khusus
penelitian
ini
EVIAN
yang
mempunyai
adalah Dir.Jen. Hak Kekayaan Intelektual.
adalah: Memperoleh data sebagai
Munculnya dan penggunaan merek
bahan penulisan hukum, sebagai
ENVITEX oleh Iwan tentu saja merugikan
salah satu kewajiban pelaksanaan
dari segi materiil dan dari segi reputasi
Tri
Tinggi;
nama baik mereknya yang dimiliki oleh
Menambah pengetahuan peneliti
PT. Avia Avian. Berdasarkan dalil-dalil
dalam bidang penegakan hukum
yang dikemukakan telah melanggar Hak
hak merek.
Eksklusif yang dimiliki Penggugat (pihak
Darma
Perguruan
PT. Avia Avian), maka diajukalah gugatan
HASIL PENELITIAN
pembatalan merek ENVITEX atas dasar
1. Kronologi Timbulnya Sengketa
terdaftarnya merek ENVITEX di bawah
PT. AVIA AVIAN, diwakili oleh
Ruslan
Tanoko,
AVIAN,
Wadungasih,
Kabupaten
Direktur
PT
AVIA
000120630 atas nama Iwan di Pengadilan
di
Desa
Niaga pada pengadilan Negeri Jakarta
berkedudukan
Kecamatan
Sidoarjo,
Sertifikat Merek No. Pendaftaran IDM
dalam
Buduran,
hal
Pusat.
ini
Persidangan di Pengadilan Niaga
memberi kuasa kepada E.L SAJOGO, SH.,
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
Dkk., para Advokat, berkantor di Jalan
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
11
penggugat mengajukan dalil-dalinya, yaitu
Award (ICSA) 2005 category
bahwa :
Wall Paint The Best in Achieving
a. Penggugat adalah perusahaan yang
Total Customer Satisfaction pada
bergerak dalam bidang produksi cat
dan sejenisnya dengan kualitas dan
2) Frontier dan Majalah Swa dengan
mutu yang sangat terjaga baik. Untuk
Indonesian Customer Satisfaction
memasarkan
produknya
Award (ICSA) 2007 category
antara
menggunakan
lain
AVITEX
yang
Penggugat
notabene
merek
Wall Paint The Best in Achieving
adalah
Total Customer Satisfaction pada
diambil dari nama perusahaan PT.
tahun 2007. (Bukti P-4) ;
Avian, yang kemudian mengalami
3) Markplus Inc dengan The Winner
perubahan nama menjadi PT. Avia
of Surabaya Champion Brands
Avian.
Award category National Brand
b. Dalam menjalankan bisnisnya untuk
kelas
industri
yang
bersangkutan,
Award pada tahun 2008. (Bukti
P-5) ;
Penggugat selalu menjaga kualitas dan
4) Frontier Consulting Group dengan
nama baik perusahaan dan produk-
Top Brand Award 2006-2008
produk milik Penggugat dan atas dasar
untuk AVITEX category Wall
berbagai usaha pengenalan, promosi,
Paint pada tahun 2008. (Bukti P-
pemasaran dan penjualan produk di
6) ;
bawah merek AVITEX, Penggugat
d. Untuk melindungi hak-hak Penggugat
merek
sebagai pemilik dan pemakai pertama
AVITEX sebagai merek yang sangat
atas merek AVITEX, Penggugat telah
dipercaya dari segi kualitas dan dikenal
mendaftarkan
oleh berbagai lapisan konsumen di
merek
berbagai daerah bahkan dalam skala
variannya, di antaranya :
nasional.
1) Sertifikat Merek No. Pendaftaran
telah
berhasil
membuat
c. Merek AVITEX telah menjadi produk
12
tahun 2005. (Bukti P-3) ;
kepada
AVITEX
1802777
Tergugat
dengan
atas
nama
II
beberapa
Soetikno
pilihan masyarakat konsumen terbukti
Tanoko yang diterbitkan oleh
dengan beberapa penghargaan yang
Direktur Merek Ditjen Hak Cipta,
berhasil diraih Penggugat terkait merek
Paten,
AVITEX sebagai berikut, antara lain :
Kehakiman
1) Frontier dan Majalah Swa dengan
sebagai Ditjen HKI Kementerian
Indonesian Customer Satisfaction
Hukum dan HAM RI) tanggal 23
Merek
Departemen
(sekarang
disebut
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
Februari
1984
AVITEX.
untuk
Kelas
Merek
02,
atas nama Soetikno Tanoko yang
dengan uraian barang : cat-cat
diterbitkan oleh Direktur Merek
emulsi (emulsion paint). Merek ini
Ditjen
kemudian diperpanjang dengan
Kehakiman
Sertifikat Merek No. Pendaftaran
Kementerian Hukum dan HAM
318777
Soetikno
RI) tanggal 23 Mei 1997 untuk
Tanoko. Kemudian diperpanjang
Merek AVITEX. Uraian warna :
lagi dengan Sertifikat Merek No.
“hijau tua, kuning, hijau muda,
Pendaftaran IDM 000020646 atas
biru, biru tua, merah putih”. Kelas
nama PT. Avia
barang 02 dengan uraian barang :
atas
barang
Merek No. Pendaftaran 369355
nama
Avian
yang
HKI
(sekarang
diterbitkan oleh Direktur Merek
“segala
Ditjen
Perlindungan
HKI
Kehakiman.
Departemen
Merek
tersebut
Departemen
macam
cat
disebut
emulsi”.
berlangsung
10
tahun sejak tanggal penerimaan
menjadi atas nama PT. Avia
permohonan
Avian karena adanya Pengalihan
Agustus 1996. Atas merek ini
Hak yang telah dicatat dalam
kemudian
Daftar Umum Merek berdasarkan
dengan
Surat Direktur Merek No. H4-
Pendaftaran IDM 000068292 atas
HC.01.04-286-64-01 tanggal 27
nama PT. Avia
Mei 2004.
diterbitkan oleh Direktur Merek
2) Sertifikat Merek No. Pendaftaran
207185
atas
nama
Soetikno
(filing
date)
diperpanjang
Sertifikat
Ditjen
Kehakiman
lagi
Merek
Avian
HKI
11
No.
yang
Departemen
(sekarang
disebut
Tanoko yang diterbitkan oleh
Kementerian Hukum dan HAM
Direktur Merek Ditjen Hak Cipta,
RI) tanggal 6 April 2006 untuk
Paten,
Departemen
Merek AVITEX. Uraian warna :
Kehakiman tanggal 24 September
“hijau tua, kuning, hijau muda,
1984
AVITEX.
biru, biru tua, merah, putih”.
Uraian warna : “hijau tua, kuning,
Kelas Barang 02 dengan uraian
hijau muda, biru, biru tua, merah,
barang : “segala macam cat
putih”. Kelas barang 02 dengan
emulsi” yang berlaku 10 tahun
uraian barang : “segala macam cat
sejak
emulsi”. Atas merek ini kemudian
permohonan
diperpanjang
Agustus 2006. Merek tersebut
Merek
untuk
merek
dengan
Sertifikat
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
tanggal
(filing
penerimaan
date)
11
13
menjadi atas nama PT. Avia
dalam kaleng siap pakai, cat
Avian karena adanya Pengalihan
khusus
Hak yang telah dicatat dalam
menutup
daftar
mum merek berdasarkan
talang/genteng/atap bangunan/dak
Surat Direktur Merek No. H4-
beton. Perlindungan berlangsung
HC.01.04-286-64-01 tanggal 27
10 tahun sejak tanggal penerimaan
Mei 2004.
permohonan (filing date) 5 Januari
3) Sertifikat Merek No. Pendaftaran
untuk
mencegah
kebocoran
dan
pada
2011.
IDM 000257349 yang diterbitkan
5. Dalam rangka menggunakan merek
oleh Kementerian Hukum dan
AVITEX secara kontinyu dan terus
HAM RI tanggal 5 Januari 2011
menerus, saat ini Penggugat sedang
untuk Merek AVIAN + Lukisan.
mengembangkan merek AVITEX dan
Uraian warna : “hijau, hijau muda,
mengajukan permohonan pendaftaran
putih”. Kelas Barang NCL9 02
merek AVITEX sebagai berikut :
dengan uraian barang : “segala
1) Tanggal 28 September 2011 No.
macam jenis cat dan hasil-hasil
Agenda D002011038109. Untuk
cat, cat sintesis, cat emulsi, cat
Merek
tembok, besi, kayu, meni besi,
Uraian warna : “biru, merah,
kayu, cat meni, plamuur/plemir,
hitam, putih, hijau, coklat, kuning,
plamir
orange”. Kelas Barang 02.
tembok/kayu,
segala
AVITEX
+
Lukisan.
macam jenis minyak cat, terpentin
2) Tanggal 30 September 2011 No.
pengencer cat, afdunner/thinner/
Agenda D002011038499. Untuk
pengencer cat, pernis-pernis, lak-
Merek
lak, bubuk cat, dempul-dempul,
Uraian warna : “kuning, hijau tua,
dempul
hijau muda, putih, hitam, kuning
kayu,
dempul/meni/cat
mengecat
khusus
besi,
untuk
kendaraan-kendaraan
muda,
AVITEX
coklat,
+
Lukisan.
orange”.
Kelas
Barang 02.
bermotor, bahan warna/sepuhan
bukan untuk makanan, bahanbahan dan cat pencegah karatan,
bahan-bahan pencegah pelapukan
kayu, segala macam cat-cat halus
(halus
kualitasnya),
cat-cat
enamel, email, cat semprot (spray)
14
f. Untuk memperkenalkan mereknya di
tengah-tengah masyarakat, Penggugat
sejak awal telah melakukan promosi
terus menerus secara gencar dan besarbesaran
melalui
berbagai
media,
khususnya media elektronik ataupun
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
kegiatan lainnya, termasuk dan tidak
merek AVITEX, kecuali dilandasi niat
terbatas
untuk meniru
melalui
iklan,
billboard,
brosur, pengumuman, selebaran, dan
dan
berbagai kegiatan lainnya. Tidak dapat
Penggugat yang telah dibangun selama
terbantahkan bahwa promosi telah
bertahun-tahun.
membonceng
reputasi
merek
dilakukan Penggugat bertahun-tahun
Merek ENVITEX milik Tergugat I
dan secara terus menerus dengan
maupun merek AVITEX milik Penggugat
menguras banyak tenaga, pikiran dan
sama-sama terdaftar pada kelas barang
biaya.
yang sama, yaitu kelas barang 02. Dalam
g. Tanpa
sepengetahuan
dan
seizin
memasarkan produk ENVITEX juga telah
I
telah
menggunakan kemasan kaleng cat dengan
ENVITEX
kombinasi warna dasar kuning dan tutup
kepada Tergugat II dan telah didaftar
berwarna putih, kombinasi warna yang
dalam Daftar Umum Merek Tergugat
sama digunakan pada produk kaleng cat
II atas nama Tergugat I dibawah
AVITEX
Sertifikat Merek No. Pendaftaran IDM
didaftarkan dalam warna hitam, putih.
000120630 tanggal 4 Oktober 2007 ;
Tanpa dilihami oleh merek Penggugat,
Untuk merek ENVITEX, uraian warna
Tergugat I tidak akan mendaftarkan merek
: “hitam, putih”. Kelas Barang 02,
ENVITEX, dan memasarkannya dengan
dengan uraian barang : “cat air dan cat
kemasan
minyak, dempul, plamur, thinner”.
sebagaimana
Penggugat,
Tergugat
mendaftarkan
merek
Selain dalil-dalil tersebut di atas pemilik
merek
ENVITEX
warna
warna
kemasan
hanya
kuning,
kaleng
AVITEX.
Dalam Penjelasan Pasal 6 ayat (1)
mempunyai itikad baik, bahwa AVITEX
Huruf (a) Undang-Undang Nomor 15
mempunyai arti penamaan yang diambil
Tahun 2001 dijelaskan bahwa : “Yang
dari nama perusahaan Penggugat PT. Avia
dimaksud
dengan
persamaan
pada
Avian.
pokoknya
adalah
kemiripan
yang
nama
dinilai
kaleng
ENVITEX
tidak
Sedangkan
juga
padahal
perusahaan
Tergugat I adalah PT. Indaco Coating
disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang
Industry, yang tidak ada keidentikannya
menonjol antara merek yang satu dengan
dengan penamaan ENVITEX. Sehingga
merek yang lain yang dapat menimbulkan
sukar dapat dibayangkan maksud lain dari
adanya kesan adanya persamaan baik
Tergugat I dalam mendaftarkan merek
mengenai bentuk, cara penempatan, cara
ENVITEX
kata
penulisan atau kombinasi antara unsur-
ataupun suara pada pokoknya sama dengan
unsur atau pun persamaan bunyi ucapan
yang
dalam
ucapan
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
15
yang
terdapat
dalam
merek-merek
tanggal 24 April 2012 yang amarnya
tersebut”. Oleh sebab itu Tergugat I jelas
sebagai berikut : Dalam Eksepsi Menolak
telah melanggar ketentuan Pasal 6 ayat (1)
Eksepsi Tergugat I. sedangkan dalam
Huruf b jo. Pasal 6 ayat (2) Undang-
Pokok Perkara :
Undang Nomor 15 Tahun 2001.
1) Mengabulkan
Terhadap
gugatan
Penggugat
tersebut, Tergugat I mengajukan Eksepsi
yang yang intinya
Gugatan Penggugat
gugatan
Penggugat
untuk sebagian ;
2) Menyatakan Penggugat adalah pemilik
satu-satunya, pendaftar dan pemakai
Kabur (obscuur libel) :
pertama di Indonesia dari merek
1) Gugatan Penggugat yang mendalilkan
AVITEX, karenanya mempunyai hak
tentang pendaftaran hak cipta untuk
eksklusif, hak tunggal dan khusus
seni
untuk
lukis
kemasan
kaleng
cat
AVITEX Pendaftaran Ciptaan No.
015391.
Walaupun
Penggugat
memakai
3) Menyatakan Tergugat I adalah pihak
yang
kemasan kaleng cat AVITEX namun
pengajuan
dalil
ENVITEX ;
cipta
tersebut
sangat
AVITEX
tersebut di Indonesia ;
memiliki pendaftaran hak cipta atas
hak
merek
beritikad
tidak
baik
dalam
pendaftaran
merek
mengada-ada dan jelas tidak dapat
4) Membatalkan
digabungkan ataupun digunakan dalam
ENVITEX,
perkara merek yang tunduk pada
Pendaftaran IDM 000120630 dalam
Undang-undang yang berbeda ;
Daftar
2) Bahwa
berdasarkan
alasan-alasan
tersebut di atas, Tergugat I memohon
kiranya Majelis Hakim dalam perkara
pendaftaran
Sertifikat
Umum
Tergugat
Merek
Merek
I dengan
merek
No.
atas
nama
segala
akibat
hukumnya ;
5) Memerintahkan Tergugat II untuk
a quo berkenan untuk menolak seluruh
menaati
dalil-dalil gugatan Penggugat atau
membatalkan
setidaktidaknya menyatakan gugatan
ENVITEX,
Penggugat tidak dapat diterima karena
Pendaftaran IDM 000120630 dalam
gugatan Penggugat yang kabur ;
Daftar Umum Merek dan melakukan
Terhadap
gugatan
tersebut
putusan
ini
dengan
pendaftaran
Sertifikat
Merek
merek
No.
pencoretan dari Daftar Umum Merek ;
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
6) Membebankan biaya perkara kepada
Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan,
Tergugat I yang hingga kini ditetapkan
No.
sebesar Rp 866.000,00 (delapan ratus
yaitu
putusan
103/Merek/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
16
enam puluh enam ribu Rupiah) ;
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
7) Menolak
gugatan
yang
lain
dan
selebihnya ;
putusan Judex Facti sebagai berikut
:
“Menimbang,
bahwa
setelah
Keputusan Mahkamah Agung
meneliti gugatan dan jawaban para
Tidak puas atas Putusan Pengadilan
pihak tersebut Majelis berpendapat
Niaga, maka Tergugat I mengajukan
bahwa Posita dan Petitum gugatan
permohonan kasasi secara lisan pada
Penggugat
tanggal 9 Mei 2012 sebagaimana ternyata
merek
dari Akta Permohonan Kasasi No. 18 K/
mendalilkan
merek
HaKI/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
mempunyai
persamaan
2.
adalah
pembatalan
Tergugat
dengan
Tergugat
jo.
No.
103/Merek/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
yang
pokoknya dengan merek Penggugat
dibuat oleh Panitera Pengadilan Niaga
yang didaftarkan dengan itikad
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
tidak dan dengan maksud untuk
permohonan tersebut diikuti oleh memori
mendompleng merek Penggugat
kasasi yang memuat alasan-alasan yang
yang sudah dikenal masyarakat
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga
lebih
pada Pengadilan Negeri tersebut pada
promosi.
tanggal 16 Mei 2012.
melalui
berbagai
2) Pendaftaran ciptaan atas seni lukis
Alasan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi/Tergugat
dahulu
pada
I
dalam
memori
kemasan produk Penggugat di
dalam gugatannya menurut Majelis
kasasinya tersebut pada intinya ialah :
tidak
a. Dalam Eksepsi :
Penggugat menjadi kabur (obscuur
1) Judex Facti salah menerapkan atau
melanggar hukum yang berlaku
sesuai ketentuan Pasal 30 ayat 1
menyebabkan
gugatan
libel) karena pendaftaran tersebut
hanya berupa informasi tambahan.
3) Walaupun
Penggugat
memiliki
huruf (b) Undang-Undang No. 5
pendaftaran hak cipta atas kemasan
Tahun 2004 tentang Perubahan atas
kaleng cat AVITEX namun dalil
Undang-Undang No. 14 Tahun
hak cipta tersebut sangat mengada-
1985 tentang Mahkamah Agung.
ada
Judex
telah
ketentuan
tidak
dapat
digabungkan ataupun digunakan
atau
melanggar
dalam perkara merek yang tunduk
hukum
mengenai
pertimbangannya
sebagaimana
jelas
salah
Facti
menerapkan
dan
atas
dinyatakan
pada
Undang-undang
yang
Eksepsi
berbeda. Hak Cipta diatur dalam
dalam
Undang-Undang No. 19 Tahun
halaman 76 alinea 5, 6 dan 7 dari
2002
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sementara
Merek
diatur
17
dalam Undang-Undang No. 15
Merek.
Tahun 2001.
keterkenalan suatu merek telah
ditentukan berdasarkan peraturan
bahwa Judex Facti telah salah
perundang-undangan dan praktek
menerapkan atau melanggar hukum
peradilan di Indonesia sejak lama,
yang berlaku dengan mengabulkan
dan bukan berdasarkan pendapat
pendaftaran hak cipta sebagai salah
Judex Facti belaka. Keterkenalan
satu dasar dalam perkara merek
suatu merek tidak dapat dibuktikan
hingga
gugatan
hanya dari sekedar apakah merek
Kasasi/semula
tersebut merek dengan promosi
membuat
Penggugat menjadi kabur (obscuur
libel). Bahwa oleh karena itu
yang gencar.
2) Jikapun
dibandingkan
antara
mohon kepada Mahkamah Agung
pendaftaran merek AVITEX dan
untuk memeriksa kembali dan
Lukisan
membatalkan putusan Pengadilan
IDM000020646 dan Daftar No.
Niaga
IDM000068292
pada
Pengadlan
Jakarta
Pusat
Negeri
No.
dasar
Daftar
No.
yang
gugatan
dari
menjadi
Termohon
103/MEREK/2011/PN.NIAGA.JK
Kasasi/semula Penggugat dengan
T.PST serta menetapkan bahwa
penggunaan merek tersebut pada
gugatan Penggugat tidak dapat
kemasan produk cat AVITEX,
diterima.
maka patut dipertanyakan apakah
memang benar merek AVITEX
Dalam Pokok Perkara :
1) Keberatan
Pemohon
dan Lukisan tersebut adalah merek
Kasasi/Tergugat I bahwa Judex
terkenal dan merek yang dikenal
Facti telah salah menerapkan atau
masyarakat Indonesia.
melanggar Ketentuan Pasal 6 ayat
3) Merek
ENVITEX
tidak
(1) huruf (b) Undang- Undang No.
menggunakan
tampilan
yang
15 Tahun 2001 tentang Merek
menyesatkan
yang
dapat
mengenai
menimbulkan
AVITEX
keterkenalan
dan
Lukisan
merek
kebingungan
dan
milik
menyesatkan pelanggannya. Justru
Bahwa
sebaliknya, merek ENVITEX lah
pertimbangan hukum tersebut di
yang pertama kali menggunakan
atas tidak sejalan dengan doktrin
desain
Hukum Merek dan Undang-undang
kombinasi
Termohon
18
kriteria
4) Berdasarkan uraian di atas, jelas
Termohon
b.
Bahwa
Kasasi.
kemasan
warna
(trade
dress)
kuning-putih
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
dengan bahan dari plastik sebelum
baik
kemudian merek AVITEX dan
Lukisan
menggunakan
desain
kemasan (trade dress) yang serupa.
Hingga sungguh tidak mungkin
dalam
eksepsi
maupun
pokok
perkaranya,
maka
majelis
hakim
Mahkamah
Agung
mengadili
sendiri.
Dengan pertimbangan bahwa :
1) Alasan-alasan
Pemohon
Kasasi
dan tidak masuk akal jika dianggap
tersebut tidak dapat dibenarkan,
mengelirupa (passing off) terhadap
Judex Facti Pengadilan Negeri
desain kemasan (trade dress) yang
tidak salah dalam menerapkan
baru digunakan sekitar 2009.
hukum,
4) Merek
ENVITEX
Pemohon
atas
nama
Kasasi/Tergugat
I
karena
telah
terbukti
Merek Penggugat telah di daftar
terlebih
dahulu
(tahun
1984
permohonan
sedangkan Merek Tergugat I baru
pendaftarannya dengan beritikad
di daftar tahun 2005, pada kelas
baik. Tidak ada persamaan pada
barang yang sama dan sejenis
pokoknya antara merek ENVITEX
berupa cat.
diajukan
dan merek AVITEX dan Lukisan
atas
nama
Termohon
2) Terbukti di sini ada “iktikad tidak
baik” dari Tergugat I/Pemohon
Kasasi.
Kasasi/semula Penggugat.
5) Merek ENVITEX telah dipasarkan
Sebab
dengan
adanya
merek ENVITEX dari Tergugat
secara terus menerus dengan ciri
I/Pemohon
khas,
didaftarkan tahun 2005) dan merek
kualitas
tersendiri
tanpa
dan
reputasi
membonceng
Kasasi
AVITEX
(yang
dari
reputasi ketenaran merek pihak
Penggugat/Termohon Kasasi (yang
lain, termasuk merek AVITEX dan
didaftarkan tahun 1984) untuk
Lukisan. Promosi dan pemasaran
kelas barang yang sama (kelas 02)
merek
telah menimbulkan
ENVITEX
telah
passing off
mengeluarkan biaya yang tidak
pemboncengan
sedikit
terkenal (yang dijadikan alasan
hingga
jelas
tidaklah
mungkin dikatakan bahwa merek
pada
merek
pembatalan).
ENVITEX membonceng, meniru,
3) Selain itu alasan-alasan tersebut
atau menjiplak ketenaran merek
adalah mengenai penilaian hasil
pihak lain.
pembuktian
yang
penghargaan
tentang
Berdasarkan memori kasasi yang
diajukan oleh Tergugat I/Pemohon Kasasi
bersifat
suatu
kenyataan, hal mana tidak dapat
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
19
dipertimbangkan
dalam
menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat I
pemeriksaan pada tingkat kasasi,
untuk membayar biaya perkara dalam
karena pemeriksaan dalam tingkat
tingkat kasasi ini sebesar Rp 5.000.000,00
kasasi hanya berkenaan dengan
(lima juta Rupiah).
adanya
kesalahan
penerapan
Keputusan
majelis
Mahkamah
hukum, adanya pelanggaran hukum
Agung
yang berlaku, adanya kelalaian
pertimbangannya juga menyatakan bahwa
dalam
syarat-syarat
putusan Pengadilan Niaga sudah benar dan
yang diwajibkan oleh peraturan
tidak keliru. Adanya memori kasasi yang
perundangundangan
yang
diajukan Tergugat I, memang menjadi
mengancam kelalaian itu dengan
haknya secara hukum untuk membela diri.
batalnya
Memang Tergugat I tidak mempunyai
memenuhi
putusan
yang
telah
tepat,
dan
dalam
bersangkutan atau bila Pengadilan
itikad
tidak berwenang atau melampaui
mendaftarkan merek dagang ENVITEX,
batas wewenangnya sebagaimana
karena dengan sengaja passing off atau
yang dimaksud dalam Pasal 30 ayat
membonceng atau meniru-niru merek
(1) Undang-Undang No. 14 Tahun
AVITEX.
1985 sebagaimana telah diubah
baik
dalam
Sengketa
ini
penggunaan
sebenarnya
dan
dapat
dengan Undang-Undang No. 5
dicegah jika pihak Tergugat II yaitu
Tahun 2004 dan perubahan kedua
Dir.Jen. Hak Kekayaan Intelektual dapat
dengan Undang-Undang No. 3
memposisikan diri sebagai lembaga yang
Tahun 2009 serta peraturan dan
berwenang
Undang-undang
pendaftaran merek secara baik. Mestinya
lain
yang
bersangkutan.
melakukan
pencatatan
dalam tahap pemeriksaan administrative
Berdasarkan pertimbangan tersebut
maupun
pemeriksaan
substantive
di atas, pada dasarnya majelis hakim
dilakukan secara cermat, karena jelas
kasasi
dari
terdapat persamaan pada pokoknya dengan
Tergugat I/Pemohon Kasasi yaitu Iwan
merek yang lebih dahulu terdaftar, bahkan
/PT. Indaco Coating Industry sebagai
dengan kelas merek yang sama. Artinya
pemegang
bahwa jika peranan Pemeriksa dalam tahap
menolak
hak
memori
merek
kasasi
ENVITEX.
Sehingga majelis hakim mengadili sendiri
pemeriksaan
dan memutuskan menolak permohonan
pemeriksaan
kasasi dari Pemohon Kasasi/Tergugat I:
tugasnya dengan baik, maka tidak akan
IWAN/PT. Indaco Coating Industry dan
sampai
20
administrative
substantive
merek
dan
menjalankan
ENVITEX
terdaaftar
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
sebagai hak merek dalam Buku Umum
samasekali tidak dapat membuktikan dan
Merek.
meyakinkan majelis hakim, yang dalam
adanya
memori kasasinya menyatakan diri tidak
kemungkinan dalam tahap pengumuman,
melakukan peniruan atau pemboncengan
yaitu
pemeriksaan
atau passing off terhadap merek AVITEX.
hambatan
Dengan pertimbangan tidak adanya
dilanjutkan dengan pengumuman. Tahap
itikad baik pada pemilik merek ENVITEX,
pengumuman mestinya siapapun dapat
serta adanya persamaan pada pokoknya
melakukan pencegahan atau keberatan atas
dengan merek AVITEX maka majelis
permohonan pendaftaran merek, tetapi
hakim memutuskan menolak kasasi yang
kenyataannya pemegang merek AVITEX
diajukan Tergugat I/Pemohon Kasasi.
tidak
atau
Artinya bahwa majelis kasasi menyetujui
sanggahan yang mencegah terdaftarnya
dan membenarkan Putusan Pengadilan
merek ENVITEX. Hal ini menunjukkan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
kurang optimalnya pengumuman, atau bisa
Pusat,
jadi para pelaku usaha yang telah memiliki
terdaftaar ENVITEX.
Sisi
kelemahan
setelah
substantive
tahap
dilewati
mengajukan
merek
dagang
lainnya
tanpa
keberatan
yang
terdaftar
yaitu
membatalkan
merek
tidak
memahami atau tidak mengetahui adanya
DAFTAR PUSTAKA
upaya-upaya
Agus Sardjono.2009. Membumikan HKI di
Indonesia. Bandung: Nuansa Aulia.
pencegahan
pendaftaran
dalam tahap pengumuman.
KESIMPULAN
Pertimbangan
majelis
Mahkamah
Agung yang utama adalah terbukti adanya
iktikad tidak baik dari Tergugat I/Pemohon
Kasasi. Sebab dengan adanya merek
ENVITEX
dari
Tergugat
merek AVITEX dari Penggugat/Termohon
Kasasi (didaftarkan tahun 1984) untuk
kelas barang yang sama (Kelas 02) telah
pemboncengan
off
yaitu
merek
terkenal
passing
pada
Budi
Agus
Riswandi
&
M.Syamsudin.2004. Hak Kekayaan
Intelektual Dan Budaya Hukum.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
I/Pemohon
Kasasi (didaftarkan tahun 2005), dan
menimbulkan
Abdulkadir Muhammad.2001. Kajian
Hukum Ekonomi Hak Kekayaan
Intelektual. Jakarta: Citra Aditya
Bakti
Insan Budi Maulana.1997. Sukses Bisnis
Melalui Merek, Paten & Hak Cipta.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Peter Machmud Marzuki.2008. Penelitian
Hukum. Jakarta: Kencana Prenada.
AVITEX. Tergugat I/Pemohon Kasasi
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016
21
Muhamad
Djumhana,
R.Djubaedillah.2003. Hak Milik
Intelektual. Sejarah, Teori Dan
Prakteknya Di Indonesia. Bandung:
Citra Aditya Bakti.
Rahmadi Usman.2003. Hukum Atas Hak
Kekayaan Intelektual. Perlindungan
Dan
Dimensi
Hukumnya
Di
Indonesia. Bandung: Alumni
Saidin.1995. Aspek Hukum Hak Kekayaan
Intelektual. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sanusi Bintang.1988. Hukum Hak Cipta.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Syafrinaldi.2009.Urgensi
Dan
Permasalahan Harmonisasi Undang
Undang Merek Terhadap Protocol
Madrid. Jakarta: Jurnal Hukum
Bisnis ISSN: 0852/4912, Vol. 28No.2-Tahun 2009.
Tarsius Didik Taryadi.2009. Ratifikasi
Madrid Protocol Dan Masalah Di
Seputarnya. Jakarta: Jurnal Hukum
Bisnis ISSN: 0852/4912, Vol. 28No.2-Tahun 2009.
Tati
Ramli dan Yeti Sumiati.2008.
Implikasi
Pendaftaran
Indikasi
Geografis
Terhadap
Potensi
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Masyarakat. Jurnal Hukum Bisnis
ISSN: 0852/4912, Volume 27-No.4Tahun 2008.
Undang Undang No. 15 Tahun 2001
tentang Merek
Putusan Mahkamah Agung Mahkamah
Agung
NOMOR
:
815
K/PDT.SUS/2012
22
EKSPLORASI Volume XXIX No.1 - Agustus Tahun 2016