ANALISIS RATIO KEUANGAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEDAMI KOTA BANJARMASIN

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

ANALISIS RATIO KEUANGAN UNTUK MENINGKATKAN
KINERJA PERUSAHAAN PADA KOPERASI KARYAWAN PEDAMI
KOTA BANJARMASIN
Ilham1)
Erni Alfisah2)
Email: [email protected]
Murhanawaty syamsi3)

FE - Universitas Islam Kalimantan (Uniska) MAB Banjarmasin
ABSTRACT
Cooperative employees Pedami Banjarmasin has the task of coordinating and
implementing the management, provision, exploitation and pemasran cooperative
efforts in accordance with the direction, objectives and business strategy. Kopkar
Pedami Banjarmasin is Banjarmasin PDAM employee-owned cooperative that aims to
prosper and provide services to its members.
The purpose of this study was to determine the financial performance Kopkar
Pedami Banjarmasin by the Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises

of the Republic of Indonesia 14 / Per / M.KUKM / XII / 2009. The data used in this
research is secondary data and the data collected through observation, interviews and
documentation. Assessment of financial performance Kopkar Pedami Banjarmasin based
on financial statements (balance sheet and income statement) in 2010-2013 from the
aspect of productivity in accordance with the Decree of the Minister of Cooperatives and
Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia 14 / Per / M.KUKM / XII /
2009. On guidelines for assessment of cooperative achievement.
Based on the research that results soundness Kopkar Pedami Banjarmasin seen
from the aspect of productivity is 2010 result by 53, 125 means health Kopkar Pedami
Banjarmasin categorized C (Good), in 2011 the results of 68, 75 means health Kopkar
Pedami Banjarmasin categorized B (Good) in 2012 result by 56, 25 means that the health
of the city of Banjarmasin categorized Kopkar Pedami C (Good) in 2013 result by 59, 375
means that the health of the city of Banjarmasin categorized Kopkar Pedami C (Good)
Keywords: Financial analysis, and productivity

90

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016


PENDAHULUAN
Pada

umumnya

perusahaan

didirikan

suatu
dengan

keuangan,

kinerja

dapat

diketahui


dengan

cara,

mengukur

tingkat

tujuan untuk memperoleh laba.

pembagian

Laba

wewenang

merupakan

usaha


hasil

yang

atas

dilakukan

kejelasan

fungsi

dan

dalam

struktur

organisasinya, mengukur tingkat


perusahaan pada suatu periode

kualitas

tertentu. Dengan laba ini dapat

dimilikinya,

digunakan

perusahaan

untuk

kesejahteraan

tambahan

pembiayaan


dalam

karyawannya, mengukur kualitas

menjalankan usahanya, dan yang

produksinya, mengukur tingkat

terpenting

kepercayaan

untuk

adalah sebagai alat

menjaga

kelangsungan


hidup perusahaan.
Kinerja

yang

baik

dari

sangat

daya

mengukur

terhadap
dengan

perusahaan itu sendiri. Untuk itu

penilaian

sumber

yang
tingkat

pegawai

dan

masyarakat
perusahaan

serta

mengukur

tingkat


kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan sosisal sekitarnya.

terhadap perusahaan

Penilaian kinerja

melalui

penting dan bermanfaat,

aspek non-keuangan relatif lebih

baik bagi perusahaan, maupun

sulit dilakukan, karena penilaian

bagi

pihak


dari satu orang berbeda dengan

yang

berkepentingan

luar

perusahaan
terhadap

hasil

penilaian

orang

perusahaan yang bersangkutan.


Sehingga

Untuk mengetahui kinerja suatu

kinerja kebanyakan perusahaan

perusahaan

menggunakan aspek keuangan.

dapat

dilihat

dari

aspek keuangan dan aspek non
keuangan.

Dari

aspek

non-

dalam

lain.

Kopkar
Banjarmasin

penilaian

PEDAMI
yang

berdiri di

91

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

kota

Banjarmasin

koperasi

yang

manajemen
hal

merupakan

membutuhkan

yang baik dalam

pengelolaan

Dengan

Vol.3 No.5 Januari 2016

keuangan .

menganalisa

standar

dalam

ratio

keuangan

bermanfaat

sangat

bukan

saja

manajemen

perhitungan ratio yang berasal

Pedami,

tetapi

dari

anggota

keuangan

pada

aspek

financial, informasi hasil analisa

pihak

laporan

hasil

norma

dan

pada
Kopkar

juga

pihak

bagi

lain yang

koperasi ini berupa Neraca dan

berkepentingan

Laporan Rugi Laba selama 4

kreditur

periode

tahun

manfaat analisa ratio keuangan

diharapkan

tersebut adalah akan diperoleh

terakhir

yaitu

2010

s/d

dapat

memberikan

tentang

2013

kondisi

sehingga

gambaran

perusahaan ,

bagi

Manajemen

pihak

Koperasi

bisa

digunakan sebagai dasar dalam
pengambilan

keputusan

suatu

Untuk menilai efektivitas

pihak

investor. Adapun

informasi , yakni dapat

mengetahui

kekuatan

kelemahan

dan

di bidang keuangan

sehingga dapat ditentukan cara
– cara mengatasinya.

untuk

menuju koperasi yang mandiri.

dan

seperti

Guna
kelemahan

mengetahui
dan

Kopkar

kekuatan

Pedami

Kota

dan efesiensi pengelolaan maka

Banjarmasin

perlu

analisa,

dilakukan penelitian agar dapat

Negara

dipahami secara luas.

dilakukan

Peraturan

Menteri

Koperasi dan Usaha
Menengah
No.
yang

Kecil dan

Republik Indonesia

14/Per/M.KUKM/XII/2009.
mengacu pada norma –

tersebut

perlu

Penelitian ini mempunyai tujuan
untuk

mengetahui

Likuiditas ,
Ratio

Ratio

Aktivitas,

Ratio
Leverage,
Ratio

92

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

Profitabilitas

pada

Karyawan

Pedami

Kota

Banjarmasin

dan

untuk

mengetahui

langkah

kebijakan

koperasi

dalam

kinerja

keuangan

Koperasi

HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1.

Hasil

meningkatkan

Likuiditas,

Koperasi

Ratio

Karyawan Pedami Banjarmasin.
Manfaat

Penelitian

diharapkan

Profitabilitas

ini

ilmiah

tentang

Ratio

Likuiditas,

Ratio

Leverage,

Ratio

Aktivitas

dan

Profitabilitas

pada

PEDAMI

Kota

Banjarmasin.
METODE PENELITIAN

dengan
teknik

Ratio

atas

laporan

Kota

Banjarmasin

dari

tahun

disajikan pada tabel berikut ini

terutama

ini

Aktivitas,

manajemen

keuangan

Penelitian

Leverage,

2010 hingga tahun 2013 akan

ilmu

Kopkar

Ratio

Ratio

dalam

penerapan

Ratio

perhitungan

keuangan pada Kopkar Pedami

memberikan

sumbangsih

Hasil Penelitian

dilaksanakan

menggunakan
pengumpulan

teknikdata

sebagai berikut :
1. Wawancara,
2. Pengamatan
observasi ), .
3. Dokumentasi.

(

:
Tabel 1
Hasil perhitungan Ratio Likuiditas,
Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas.
Ratio
Ratio



Ratio
Likuiditas
Current
Ratio
Quick
Ratio
Ratio
Leverage
Total debt
equity
Debt to
assets
ratio
Ratio
Aktivitas
Total asse
trun over
Fixed
trun over
Ratio
Profitabili
tas
Gross

Tahun
2010

Tahun
2011

Tahun
2012

Tahun
2013

172 %

241 %

197 %

186 %

148 %

211 %

195 %

184 %

206, 85
%
67, 41 %

136, 25
%
57, 67 %

189 50
%
65, 45
%

172, 81
%
63, 34 %

1,68 x

2, 41 x

2, 12 x

2, 34 x

3,190 x

1,957 x

1,762x

1,835x

19, 21 %

18, 14 %

18, 20

19 84 %

93

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen
profit
margin
Net
profit
margin

Vol.3 No.5 Januari 2016

%
24

8, 54 %

6, 81 %

8, 68
%

375

550

450

475

1275

1650

1350

12, 01 %

Berdasarkan data di atas
Berdasarkan
diatas,

hasil perhitungan uraian

maka

penilaian

dari

ratio

likuiditas

seperti

pada aspek

current ratio sangat baik di atas

keuangan Koperasi Karyawan Pedami

standar dan pada quick ratio

Kota Banjarmasin dapat disimpulkan

juga sangat baik, walaupun di

sebagai berikut :

tahun

Tabel 2

akan

Daftar Indikator dan Skor Penilaian Pada
Aspek Produktivitas

hanya 2 % kurang dari standar

pada

150 %. Dan pada ratio leverage

Koperasi

Karyawan

Pedami

Kota Banjarmasin

No

Indikator

Bobot

Skor

seperti

total

cukup

baik ,

debt

to

equity

walaupun pada

2012

2013

2010

2011

2012

2013

skor 0 ,

tingginya ratio di atas standar

50

100

75

75

150

300

225

225

2

Quick
Ratio

3

25

100

75

75

75

300

225

225

3 Total Debt
Equity

3

0

50

25

25

0

150

75

75

4

3

25

50

25

25

75

150

75

75

yang

ini

pada debt to assets cukup baik

standar.
3

50

50

50

50

150

150

150

150

Fixed
Trun
Over

3

75

50

50

50

225

150

150

150

7

Gross
Profit
Margin

3

100

100

100

100

300

300

300

300

Net
Profit
Margin

3

seperti

total

menunjukan

Untuk
50

50

75

150

150

150

225

cukup

masih

dibawah

ratio

aktivitas

Dan

sama dari

50

di karenakan

di tetapkan 200 % . dan

di karenakan

6

8

terlalu jauh

2011

3

Ttl
Asset
Trun Over

tidak

2010
Current
Ratio

5

tetapi

standar

tahun 2010 mendapatkan nilai

Bobot x Skor

1

Debt to
Assets

2010 di bawah

assets
nilai

tahun

fixed
baik

trun over
skor

2010 – 2013.

trun
di

yang

overnya

tahun

2010

mendapatkan nilai skor 75. Dan
94

1425

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

pada

tahun

mengalami

Vol.3 No.5 Januari 2016



2011

penurunan

2013
akan

tetapi masih baik mendapatkan
nilai

25 berturut – turut

skor

.dan

pada

seperti
sangat

ratio profitabilitas

gross
baik

profit
dari

margin

dari

tahun

2010 – 2013 mendapatkan

nilai

skor 100. Dan pada net profit
margin

cukup

baik

dengan

nilai skor 50, dan pada tahun
2013

nilai

skornya

naik

menjadi 75, berarti makin baik.
Adapun

cara

tingkat

kinerja

Pedami

Kota

pengukuran
pada

Kopkar

Banjarmasin

∑ ( bobot x
Kinerja

24
1350
Tingakat Kinerja Tahun 2012 =
= 56, 25
24
1425
Tingakat Kinerja Tahun 2011 =
= 59, 375
24
Hasil

dari

pengukuran

indikator

kinerja

tersebut

atas

akan

dapat

di

Negara

Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah

Republik

Indonesia

14/Per/M.KUKM/XII/2009,

dapat dilihat dibawah ini :
Skor )
Tingkat
.

Tingakat Kinerja Tahun 2011 =
= 68, 75

=

∑ Bobot

tentang

penilaian

koperasi

berprestasi.

tingkat

kesehatan

Karyawan

Pedami

kinerja
Hasil
Koperasi
Kota

Banjarmasin dilihat dari aspek
1275
Tingkat Kinerja Tahun 2010 =
= 53,125
24
1650

produktivitas

adalah

sebagai

berikut :
1) Tahun 2010 hasilnya sebesar 53,
125 berarti

kesehatan

Koperasi

95

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Karyawan

Pedami

Banjarmasin

Vol.3 No.5 Januari 2016

Kota

dikategorekan C (

Hasil Kinerja Keuangan
Koperasi
Karyawan Pedami Banjarmasin

Cukup Baik )
Tahun

Nilai

Predikat

2010

53, 125

C

2011

68, 75

B

Kota

2012

56, 25

C

dikategorekan B (

2013

59, 375

C

2) Tahun 2010 hasilnya sebesar 68,
75

berarti

kesehatan Koperasi

Karyawan

Pedami

Banjarmasin
Baik )

3) Tahun 2010 hasilnya sebesar 56,
25 berarti

kesehatan

Karyawan

Pedami

Banjarmasin

Koperasi
Kota

dikategorekan C (

Cukup Baik )

Dari

data

tabel kinerja

keuangan Kopkar Pedami Kota
Banjarmasin dapat

disimpulkan

bahwa pada tahun 2010, 2012
dan 2013 adalah C ( cukup baik

4) Tahun 2013 hasilnya sebesar 59,

), sedangkan

pada tahun 2011

375 berarti kesehatan Koperasi

adalah B ( Baik ). Untuk tahun

Karyawan

2010, 2012 dan 2013 cukup baik

Pedami

Banjarmasin

Kota

dikategorekan C (

Cukup Baik )
Hasil

dari

produktivitas
keseluruhan
karyawan

itu

disebabkan

nilai

net

profit margin, fixed trun over,

pengukuran

keuangan

hal

pada

kinerja

debt to assets ratio, dan debt

aspek

to

secara

skornya.

Adapun

lebih

lanjut

koperasi

Pedami Banjarmasin

equity

penyebabnya

sangat

nilai

rendah
penjelasan
tentang
kinerja

tahun 2010 – 2013 tampak pada

keuangan Kopkar Pedami Kota

tabel

Banjarmasin

Tabel 3

produktivitas :

dari

aspek

96

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

1. Debt

to

equity

perbandingan
jumlah

adalah

dengan

memanfaatkan

antara

sebagian

dari

hutang

modal

sendiri.

equity

pada

Vol.3 No.5 Januari 2016

dan

Debt

to

Kopkar

lancarnya sehingga beban
Kopkar

Pedami

berkurang.

Pedami Kota Banjarmasin

Kopkar

menunjukan angka yang

melakukan

tinggi

hutang

206, 85 % angka

%

usaha

sedangkan

pada

2011 angkanya

0 ,
tahun

menurun

untuk

secara

sehingga

hutang

perusahaan

dapat

skor 50, dan pada tahun

mendatangkan

2012 naik menjadi 189, 25

keuntungan

% dengan skor 25, dan

akhirnya

pada tahun 2013 turun

yang

menjadi 172, 81 % akan

menambah modal.

tetap 25.

Nilai

debt

to

yang

baik

adalah

equity
di

modal

maksimal,

tertutupi

skornya

perlu

dapat

menjadi 136, 25 % dengan

tetapi

itu

pengelolaan
agar

digunakan

skor

Untuk
Pedami

ini melebihi standar 200
dengan

aktiva

oleh

usaha

dan
keuntungan

diperoleh

2. Penyebabnya

dapat

rendahnya

kinerja keuangan Kopkar
Pedami Kota Banjarmasin

bawah 70 % dengan skor

juga

100.

tingginya angka debt to

tercapai

Jika

nilai

maka

itu

Kopkar

ratio

disebabkan

menunjukan

Pedami Kota Banjarmasin

penggunaan

bisa melunasi hutangnya

dalam

oleh

ratio
hutang

pembiayaan

97

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

aktiva. Debt

ratio

Vol.3 No.5 Januari 2016

yang

dihasilkan

Kopkar

sehingga

hal

ini

memperburuk

kondisi

Pedami Kota Banjarmasin

keuangan

Kopkar

pada tahun 2010 sebesar

Pedami

67, 41 menunjukan

Banjarmasin.

skor

Kota

25 dan pada tahun 2011

Kopkar

sebesar

melakukan

57,

menunjukan
menjadi

skor

67

kenaikan
50 dan

Untuk

Pedami

itu
perlu

pengelolaan

hutang

agar

dapat

digunakan

untuk

pada tahun 2012 sebesar

aktivitas secara maksimal

65, 45 menunjukan

yang akan mendatangkan

skor

25 dan pada tahun 2013

keuntungan,

sebesar 63, 34 sama nilai

hutang

skor 25. Dalam

dibayar

tentunya

ini

kinerja

perusahaan
kurang.

hal

masih
Nilai

debt to

sehingga

perusahaan dapat
sesuai

waktu

yang itentukan.
3. Nilai

net

Kopkar

profit margin
Pedami

Kota

assets yang baik adalah

Banjarmasin

dibawah

periode tahun 2010 – 2013

skor
angka

40 %
100.
debt

mengindikasikan

dengan
Tingginya
to assets
jumlah

menunjukan

selama

skor

yang

sama pada tahun 2010 –
2012 yaitu

hutang hampir sebanding

dan

dengan total assets yang

dengan skor 75, hal ini

dimiliki

menunjuukan

oleh

Kopkar

Pedami Kota Banjarmasin,

pada

skornya 50

kemampuan

tahun

2013

perusahaan

98

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

untuk

Vol.3 No.5 Januari 2016

memperoleh

hasil

sisa

4. Fixed trun over Kopkar

hasil

Pedami Kota Banjarmasin

di

nilai

ratio

baik

dan

mengetahui

baik

penjualan

usaha dari

pendapatannya
sudah

cukup

pada

tahun

dan

hasilnya

maksimal,
hasil

2013

karena

usaha

hasilkan
baik

hampir

yang

relatif
dari

efesiensinya

sisa
di

cukup
tingkat

penggunaan

ini

untuk
antara

bersih dengan

aktiva tetap, pada tahun
2010

yang

sebesar
nilai

diperoleh

3,1 kali
75

semakin

besar kaliannya

semakin

baik

skor

dengan

bagi

perusahaan,

beban usaha. Nilai profit

akan tetapi pada tahun

margin yang sangat baik

berikutnya

adalah minimalnya 15 %

penurun

dengan

2011 – 2013 menjadi 2 kali

skor

sehingga
untuk

100,

perusahaan
mencapai

nilai

mengalami
pada

perputaran

tahun

dengan

nilai

skor 50, semakin rendah

tersebut perlu melakukan

fixed

efesiensi

penggunaan aktiva tetap

biaya

operasional
hasil
diperoleh
yang

agar

usaha
lebih
pada

sisa
yang
besar,

trun

over

berarti

semakin kurang efesien.
KESIMPULAN
1)

Penilaian

terhadap

akhirnya

kinerja keuangan Kopkar

dapat meningkatkan net

Pedami Kota Banjarmasin

profit margin.

dalam

penelitian

menggunakan

ini

metode

99

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

atas indikator –

penilaian
indikator
dari

yang

aspek

dengan

Vol.3 No.5 Januari 2016

dinilai

produktivitas

masing – masing

bobot

dan

nilai

berdasarkan

Surat

Keputusan

Negara

Koperasi

dan

Usaha

Kecil

dan

Menengah

Republik

Indonesia
06/Per/M.KUKM/V/2006,
tahun

2006

tentang

Menteri

penilaian kinerja koperasi

Negara

Koperasi

dan

berprestasi. Hasil tingkat

Usaha

Kecil

dan

kesehatan

Menengah

Republik

Kopkar

Pedami Kota Banjarmasin

Indonesia

dilihat

06/Per/M.KUKM/V/2006,

produktivitas

tahun

tahun

2010

sebesar

52, 125

2006

tentang

pedoman

penilaian

dari

aspek
adalah
hasilnya
berarti

koperasi berprestasi yang

kesehatan

mencerminkan

kondisi

Pedami Kota Banjarmasin

perusahaan

diketegorikan C ( Cukup

kesehatan
dalam

suatu

periode

tertentu.
2)

Baik

Kopkar

),

tahun

2011

hasilnya

sebesar

68, 75

Hasil

dari

berarti kesehatan Kopkar

pengukuran

indikator

Pedami Kota Banjarmasin

kinerja
digolongkan
kinerja
berprestasi

dapat
tingkat
Koperasi
berdasarkan

Surat Keputusan Menteri

diketegorikan
dan

pada

B ( Baik ),
tahun

hasilnya 56, 25
kesehatan

2012
berarti
Kopkar

Pedami Kota Banjarmasin

100

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Vol.3 No.5 Januari 2016

diketegorikan C ( Cukup

keuangan

Baik ),

laporan

sedangkan

pada

tahun 2013 hasilnya 59,

usaha

375

untuk

berarti

kesehatan

khususnya
sisa

hasil

sebagai

usaha

mengetahui

penyimpangan



Banjarmasin

penyimpangan

biaya

diketegorikan C ( Cukup

yang

Baik ).

Koperasi.

Kopkar

Pedami

Kota

terjadi

2) Koperasi
2. Saran
1) Dalam usaha menilai
kinerja

keuangan,

Kopkar

Pedami Kota

Banjarmasin,

perlu

melakukan

Karyawan

Pedami

Kota

Banjarmasin

perlu

melakukan

kinerja

terhadap

kinerja

keuangannya

dengan

terhadap

pendapatan

dan

keuangan,

melakukan

efesiensi

perusahaan

beban

dapat

beban

meningkatan

hasil

beban

kinerja

akan

administrasi,

akan

dimasa

datang.

perbaikan

meningkatkan

peningkatan

sehingga

di

Perusahaan

usaha

operasional,
umum

setiap

juga perlu melakukan

mengalami

evaluasi

peningkatan

terhadap

komponen



komponen

laporan

seperti,

cara
pengawasan

dan
karena

tahunnya

dengan
melakukan
dan

101

Jurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

pencatatan
cermat

Vol.3 No.5 Januari 2016

secara

Dr. Kasmir, 2014, Analisis
Laporan Keuangan , Edisi
1 – 7 Jakarta Rajawali Pers.

terhadap

bahan dagangan yang
dibeli

Drs. Ibnu Syamsi S.U, Pokok –
pokok Organisasi dan
Manajemen, Penerbit
Rineka Cipta, 1994.

dan

pengawasan

terhadap

pengeluaran

biaya

operasional

dan

Husnan, 1994 ; Anoraga dan
Soegiastuti, 1996. Pengertian
Manajemen Keuangan

umum.

DAFTAR PUSTAKA

……,

Departemen

Koperasi,

2005,

Koperasi Sebuah Pengantar.
Prof. Drs Bambang Riyanto,1995,
Dasar – dasar Pembelanjaan
Perusahaan, Edisi Ke – 4 ,
Cetakan Kedua, Penerbit
Gajah Mada, Yokyakarta,
Baridwan zaki, 1997, Analisis
Ratio Keuangan, Rineka

102