PENGARUH KUALITAS PRODUK TEMPAT DAN HARG

Jurnal Elektronik
REKAMAN
(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

ISSN : 2598-8107
Vol. 2 No. 1
May 2018

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKAIAN BEKAS
DI PASAR SEKEN AVIARI
Rudi Yanto Batara Silalahi1), Letanli Ayu Susantri 2)
1

Akademi Akuntansi Permata Harapan, Komp Perum Graha Nusa Permai, Cikitsu
email: rudisilalahi426@gmail.com
2
STMIK GICI Batam, Komp. Batu Aji Centre Park-Simpang Base Camp-Batam
email: letanliayususantri14@gmail.com


Abstract
The purpose of this study to determine the influence of product quality partially to purchase decision,
to determine the influence of place partially to purchase decision, to determine the influence of prices
partially purchase decision, and to determine the influence of quality, place, and price on the
purchase decision second clothes at Aviari Second Market in Batam City. The type of research used is
quantitative with associative properties. Analytical technique used to test the hypothesis with multiple
linear regression analysis. The sample of research is 145 people by using accidental sampling
technique. The result of this research is the quality of the product partially significant influence on the
purchase decision with sig 0.007 < 0.05, the place partially significant influence on the purchase
decision with sig 0.023 < 0.05, the price partially significant influence on purchasing decision sig
0.000 < 0.05, and based on F test results, product quality, place and price simultaneously have a
significant influence on purchasing decision with sig 0.000 < 0,05.
Keyword: Product Quality; Place; Price; P urchase Decision

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap keputusan
pembelian, untuk mengetahui pengaruh tempat secara parsial terhadap keputusan pembelian, untuk
mengetahui pengaruh harga secara parsial terhadap keputusan pembelian, dan untuk mengetahui
pengaruh kualitas, tempat, dan harga terhadap keputusan pembelian pakaian bekas di Pasar Seken
Aviari di Kota Batam. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sifat asosiatif.

Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan analisis regresi linear berganda.
Sampel penelitian sebanyak 145 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel accidental
sampling. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.007 < 0.05, tempat secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan sig 0.023 < 0.05, harga secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian sig 0.000 < 0.05, dan berdasarkan hasil uji F kualitas
produk, tempat dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan sig 0.000 < 0,05.
Kata Kunci: Kualitas Produk; Tempat, Harga; dan Keputusan Pembelian

PENDAHULUAN
Berdasarkan peraturan pemerintah
mengenai kawasan ekonomi khusus yang

berlaku di Batam dan dikelola BP Batam
mendapatkan beberapa kewenangan dari
pemerintah pusat untuk mengeluarkan
perizinan lalu lintas demi memudahkan
ejournal.stiegalileo.ac.id


83

Jurnal Elektronik
REKAMAN
(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

investasi. Dalam pembentukannya kawasan
ekonomi khusus memiliki dasar hukum yaitu
Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009.
Berdasarkan keadaan ini Batam sebagai
pintu kawasan perdagangan baik nasional
dan internasional yang memberi dampak
masuknya pakaian impor baru ataupun
pakaian bekas yang sebenarnya tidak legal di
Indonesia karena dapat merugikan pasar
industri sandang di tanah air. Sementara
dilihat dari segi hukum, Undang-Undang
Nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan,
hanya memperbolehkan impor barang dalam

keadaan baru dan bukan bekas.
Di Kota Batam sendiri terdapat
beberapa tempat yang menjual berbagai
barang-barang bekas seperti Alat elektronik,
alat-alat rumah tangga, pakaian dan lainnya.
Seperti di daerah Jodoh, Batu Besar Aviari,
Tanjung Sengkuang dan tempat lainnya yang
berada di Kota Batam. Dengan keadaan
tersebut membuka peluang bagi penjual
untuk mengembangkan usaha sehingga
semakin banyaknya barang yang ditawarkan
oleh penjual barang-barang bekas akan
mempengaruhi
permintaan
konsumen
terhadap pakaian bekas.
Karakteristik konsumen di Kota
Batam memiliki kecendrungan untuk tampil
stylis dan modis dengan budget yang minim.
Tempat-tempat penjualan pakaian bekas di

Kota Batam menyediakan pakaian-pakaian
bekas yang memiliki merek-merek ternama
sehingga konsumen dapat bergaya dengan
pakaian yang memiliki merek-merek ternama
tanpa perlu mengeluarkan uang yang banyak
dan dapat membeli dengan harga yang sangat
murah dibandingkan dari toko-toko di mall.
Pada zaman sekarang para remaja biasanya
membeli barang yang mereka inginkan
bukan yang mereka butuhkan, remaja
cenderung ingin tampil menarik dan berbeda
dari orang lain. Hal ini lah yang terkadang
melatarbelakangi
menurunkan
gengsi
membeli produk bekas agar mereka dapat

ISSN : 2598-8107
Vol. 2 No. 1
May 2018


tampil menarik dengan kualitas produk yang
bagus dengan harga minim dan orang lain
menganggap mereka sebagai orang yang
uptudate oleh orang lain.
Menurut Schiffman dalam (Saputra,
Rico dan Samuel, 2013), keputusan
pembelian merupakan pemilihan dari dua
atau lebih alternatif pilihan keputusan
pembelian, artinya bahwa seseorang dapat
membuat keputusan, haruslah tersedia
beberapa alternatif pilihan. Sesuai dengan
pendapat Swastha dalam (Ghoniyah, 2013)
keputusan pembelian adalah tindakan nyata
dan bukanlah merupakan satu tindakan saja
tetapi terdiri dari beberapa tindakan yang
meliputi tentang jenis produk, merek, harga,
kualitas, kuantitas waktu pembayaran, dan
cara
pembayaran

dalam
rangka
mengumpulkan info yang diperolehnya.
Indikator keputusan pembelian dijabarkan
menurut Sunarto dalam (Utami, 2016),
sebagai berikut: (1) Kesadaran akan
kebutuhan. (2) Ingin mencoba produknya.
(3) Adopsi atau terbiasa menggunakan
(pernah memiliki). Teknik Pengambilan
keputusan dalam membeli merupakan suatu
kegiatan yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang
yang ditawarkan dan yang merupakan tahap
dalam
keputusan
pembelian
dimana
konsumen benar-benar membeli barang atau
jasa yang ditawarkan. Keputusan pembelian
dipengaruhi hirarki atribut (kualitas, harga,

merek), konsumen akan memutuskan untuk
membeli berdasarkan harga terlebih dahulu
yang merupakan pembeli yang dominan
terhadap harga (Kotler & Keller, 2009:185).
Berdasarkan pendapat di atas maka
konsumen akan membeli suatu produk atau
jasa berdasarkan kualitas produk, harga,
merek. Dalam pembelian konsumen biasanya
melihat suatu kualitas produk dari wujud
luarnya
Pada
umumnya
konsumen
melakukan
pembelian
produk
untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya
ejournal.stiegalileo.ac.id


84

Jurnal Elektronik
REKAMAN
(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

dengan memperhatikan kualitas produk
tersebut (Kotler dalam (Ghoniyah, 2013)).
Kualitas merupakan hal penting bagi
konsumen, konsumen cenderung memilih
barang atau jasa sesuai dengan persepsi
mereka tentang kualitas produk, karena
setiap konsumen memiliki persepsi yang
berbeda tentang kualitas suatu produk.
Menurut Svioka dalam (Utami, 2016)
kualitas
memiliki
delapan
dimensi

pengukuran yang terdiri dari kinerja
(performance), keragaman produk (features),
keandalan
(reliability),
kesesuaain
(conformance), ketahanan atau daya tahan
(durability),
kemampuan
pelayanan
(servicebility), estetika (aesthetits), kualitas
yang dipersepsikan (perveiced quality).
Harga adalah jumlah uang yang harus
dibayar pelanggan untuk memperoleh
produk tersebut (Aristo, 2016). Harga dari
sebuah produk merupakan faktor penting
dalam
keputusan
pembelian,
karena
konsumen akan membeli jika harga yang

ditawarkan sesuai dengan kualitas produk
dan kemampuan konsumen. Menurut
Lupiyoadi dalam (Utami, 2016), indikator
dari harga antara lain: (1) Harga yang
ditawarkan terjangkau oleh daya beli
pelanggan. (2) Harga yang ditawarkan sesuai
dengan manfaat yang diperoleh pelanggan.
(3) Terdapat potongan harga yang diberikan
kepada pelanggan.
Selain kualitas produk dan harga
keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi
oleh lokasi atau tempat. Dimana tempat
merupakan salah satu hal yang penting bagi
suatu usaha untuk mencapai hasil yang
diinginkan, dan lokasi juga merupakan
variabel bauran pemasaran selain produk,
harga dan promosi. Tempat merupakan
wadah perusahaan untuk mendistri- busikan
produk (Anggriawan, Ayu, & Brahmayanti,
2016)
Sejumlah lokasi di Batam dikenal
sebagai tempat jual beli barang seken salah

ISSN : 2598-8107
Vol. 2 No. 1
May 2018

satunya pasar seken Aviari di Batu Aji yang
menjual pakaian bekas dengan berbagai
merek ternama dan harga yang miring.
Pengunjung pasar seken Aviari di Batu Aji
memiliki pengunjung yang banyak dari tahun
ke tahun, tetapi pada awal tahun 2017
penjualan pakaian
bekas
mengalami
penurunan dari bulan Januari sampai dengan
Mei 2017. Hal ini dikarenakan melemahnya
perekonomian di Kota Batam dilihat dari
tutupnya sejumlah perusahaan yang ada di
Batam dan mulai berlakukanya peraturan
pemerintah (Undang- undang No 7 Tahun
2014 tentang perdagangan) yang melarang
impor barang bekas. Berdasarkan keadaan
tersebut konsumen di Kota Batam akan
berpikir untuk membeli pakaian bekas,
terutama di pasar seken Aviari.
Tabel 1. Daftar Pengunjung di Berbagai
Toko Pakaian Bekas di Pasar Seken
Aviari
Nama
Pemilik/
Toko

Daftar Pembeli 2017
Januari Februari

Maret

April

Mei

Rayo
1455
1430
Boutiq
Dico
1270
1240
Mulia
Serta
1250
1210
Malem
Rama
1090
1050
Culen
Riko
1280
1250
Rahma
570
550
Rafael
720
700
Yus
347
350
Total
7982
7780
Sumber: Data Diolah, 2017

1400

1320

1110

1210

1150

1000

1180

1120

1050

1020

1090

900

1220
520
680
355
7585

1290
550
710
375
7605

1100
500
600
300
6560

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat keputusan
pembelian konsumen akan pakaian bekas di
pasar seken Aviari Batu Aji mengalami
penurun dari bulan januari sampai mei 2017,
dimana total pengunjung dibulan januari
2017 sebanyak 7982 orang dan mengalami
penurunan pada bulan Mei sebanyak 1422
pengunjung menjadi 6560 pengunjung,

ejournal.stiegalileo.ac.id

85

Jurnal Elektronik
REKAMAN
(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

Berdasarkan
kesenjangan
keputusan
pembelian yang terjadi di pasar Aviari Batu
Aji maka dilakukan pra kuesioner kepada 30
responden yang telah membeli pakaian bekas
di Pasar Aviari Batu Aji untuk mengetahui
tingkat keputusan pembelian. Berikut hasil
tabel dari pra kuesioner:
Tabel 2. Hasil kuesioner pendahuluan
terkait dengan
faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian
pakaian bekas dipasar seken Aviari,
Batam
No Indikator
1 Kualitas
Produk

Pernyataan

Standar kualitas
pakaian yang ada
di pasar aviari
memiliki standar
yang baik
Kualitas pakaian
tidak mengandung
unsur-unsur yang
menganggu
kesehatan
2 Tempat
Pasar
aviari
mudah dijangkau
Pasar
aviari
sangat
nyaman
untuk berbelanja
3 Harga
Harga di pasar
aviari
sangat
terjangkau
Harga di pasar
aviari lebih murah
dari tempat lain
4 Promosi Konsumen
mengetahui
informasi
pasar
aviari dari mulut
ke mulut
Sumber : Pra kuesioner 2017

SS
2

Jawaban
S
TS
10
17

1

11

16

2

14

16

-

15

14

1

-

9

20

1

1

11

15

3

19

7

4

-

STS
1

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa
dari hasil kuesioner yang telah dibagikan
pada pembeli pakaian bekas di Aviari Batu
aji
yang
paling
dominan
dalam
mempengaruhi keputusan pembelian adalah
kualitas produk, tempat dan harga.
Berdasarkan
data-data
yang
dipaparkan sebelumnya dan berdasarkan
hasil pra kuesioner mengidentifikasikan

ISSN : 2598-8107
Vol. 2 No. 1
May 2018

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian pakaian bekas di pasar
Aviari Batu Aji, diantaranya adalah indikasi
kualitas produk, harga, tempat dan promosi.
Oleh karena itu penulias melakukan
penelitian di pasar aviari batu aji berdasarkan
kesenjangan dan fenomena yang terjadi
dilapangan dengan indikator yang paling
dominan yaitu kualitas produk, tempat dan
harga.
Jika kita berkunjung ke pasar Aviari
Batu Aji, kita bisa melihat bahwa kualitas
produk yang ditawarkan oleh penjualan
pakaian bekas memiliki kualitas yang kurang
baik, tempat yang kurang nyaman dimana
tempat parkir kendaraan yang kurang
memadai, fasilitas keamanan dan toilet yang
masih kurang dan harga yang lebih mahal
dari pasar lain sejenis yang ada di Kota
Batam. Kualitas produk yang kurang baik
dapat memberikan efek pada kesehatan
penggunanya sehingga akan berdampak
kepada keputusan pembelian. Namun
beberapa konsumen dengan kualitas yang
kurang baik tersebut tidak membuat
konsumen takut untuk membeli pakaian
bekas di Pasar Aviari Batam. Harga yang
relatif lebih mahal dari pada tempat lain yang
sejenis akan membuat konsumen berpikir
ulang untuk membeli produk tersebut kecuali
apabila
produk
tersebut
merupakan
kebutuhan yang memang harus dibeli.
Tempat yang masih kurang nyaman akan
membuat konsumen tidak akan mengunjungi
Pasar Seken Aviari Batam. Fenomena
tersebut akan membuat konsumen berpikir
untuk datang kembali ke Pasar Seken Aviari
Batam yang berdampak menurunnya jumlah
kunjungan konsumen ke Pasar seken Aviari
Batam.
Berdasarkan
fenomena di atas,
maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh kualitas
produk secara parsial terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas di Pasar Seken
ejournal.stiegalileo.ac.id

86

Jurnal Elektronik
REKAMAN
(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

Aviari di Kota Batam?
2. Apakah terdapat pengaruh tempat secara
parsial terhadap keputusan pembelian
pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di
Kota Batam?
3. Apakah terdapat pengaruh harga secara
parsial terhadap keputusan pembelian
pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di
Kota Batam?
4. Apakah terdapat pengaruh kualitas
produk, tempat dan harga secara simultan
terhadap keputusan pembelian pakaian
bekas di Pasar Seken Aviari di Kota
Batam?
Berdasarkan rumusan masalah di
atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kualitas produk
berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian pakaian bekas di
Pasar Seken Aviari di Kota Batam
2. Untuk mengetahui tempat berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas di Pasar Seken
Aviari di Kota Batam
3. Untuk mengetahui harga berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan
pembelian pakaian bekas di Pasar Seken
Aviari di Kota Batam
4. Untuk mengetahui kualitas produk,
tempat dan harga berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian
pakaian bekas di Pasar Seken Aviari di
Kota Batam
Berdasarkan penjelasan di atas maka
hipotesis dalam penelitian ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian pakaian
bekas di pasar seken Aviari Kota Batam
2. Tempat berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian pakaian bekas di
pasar seken Aviari Kota Batam
3. Harga berpengaruh signifikan terhadap

ISSN : 2598-8107
Vol. 2 No. 1
May 2018

keputusan pembelian pakaian bekas di
pasar seken Aviari Kota Batam
4. Kualitas produk, tempat dan harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan pembelian pakaian bekas di
pasar seken Aviari Kota Batam
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian asosiatif dengan jenis data
penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini
merupakan suatu penelitian yang mempunyai
tujuan untuk menguji hipotesis yang spesifik
dan jelas dengan menyatakan adanya
pengaruh kualitas produk, tempat dan harga
terhadap keputusan pembelian
Tempat Penelitian adalah Pasar seken
Aviari Batu Aji dengan objek penelitian
seluruh konsumen pasar seken Aviari Batu
Aji. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Januari – Mei Tahun 2017.
Populasi dalam penelitian ini yaitu
konsumen yang sudah membeli pakaian
bekas di pasar seken Aviari Kota Batam
lebih dari satu kali. Penentuan sampel
berdasarkan kebetulan (accidental sampling)
yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu peneliti dapat digunakan sebagai
sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini
sebanyak 145 responden, jumlah ini
ditetapkan menurut Malhotra (2005: 368369), bahwa jumlah sampel atau responden
dengan jumlah populasi yang tak terbatas
paling sedikit empat atau lima kali jumlah
sub variabel yang diteliti (Yanti, 2017).
Teknik Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini
yaitu data primer, data yang diperoleh
langsung peneliti berasal dari objek
penelitian. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dengan menyebarkan
kuisioner
(angket)
kepada responden.
Jawaban yang telah terkumpul melalui
ejournal.stiegalileo.ac.id

87

Jurnal Elektronik
REKAMAN
(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

kuisioner menjadi data primer. Kuisioner
menggunakan skala Likert sebagai tingkatan
jawaban.
Penelitian ini difokuskan pada
variabel kualitas produk, tempat dan harga
yang merupakan variabel bebas atau
independen dan memiliki tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel
lain.
Sedangkan
variabel
keputusan
pembelian yang merupakan variabel terikat
atau dependen memiliki tipe variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi variabel lain.
Keputusan pembelian merupakan pilihan
akhir yang dilakukan oleh konsumen dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Indikator keputusan pembelian dijabarkan
menurut Sunarto dalam (Utami, 2016),
sebagai berikut: (1) Kesadaran akan
kebutuhan. (2) Ingin mencoba produknya.
(3) Adopsi/terbiasa menggunakan (pernah
memiliki).
Kualitas
produk
merupakan
kemampuan
suatu
produk
untuk
menjalankan fungsi-fungsinya. Menurut
Svioka dalam (Utami, 2016) kualitas
memiliki delapan dimensi pengukuran yang
terdiri
dari
keandalan
(reliability),
kesesuaain (conformance), ketahanan atau
daya tahan (durability), kualitas yang
dipersepsikan (perveiced quality)
Harga merupakan jumlah uang yang
harus dikeluarkan konsumen untuk membeli
suau barang atau jasa. Menurut Lupiyoadi
dalam (Utami, 2016), indikator dari harga
antara lain: (1) Harga yang ditawarkan
terjangkau oleh daya beli pelanggan. (2)
Harga yang ditawarkan sesuai dengan
manfaat yang diperoleh pelanggan. (3)
Terdapat potongan harga yang diberikan
kepada pelanggan.
Teknik Analisis Data
Uji validitas
Suatu skala pengukuran disebut valid
bila melakukan apa yang seharusnya

ISSN : 2598-8107
Vol. 2 No. 1
May 2018

dilakukan dan mengukur apa yang
seharusnya diukur. Kriteria validitas dapat
ditentukan dengan melihat nilai Pearson
Correlation dibandingkan dengan tingkat
signifikansi. Apabila nilai Sig. < 0,05 maka
pernyataan-pernyataan di kuesioner dapat
dinyatakan valid (Kuncoro dalam (Aristo,
2016)
Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan konsistensi
dan stabilitas dari suatu skor (skala
pengukuran). Pada program SPSS, metode
yang digunakan dalam pengujian reliabilitas
ini adalah dengan menggunakan metode
Cronbach Alpha . Kriteria yang digunakan
adalah jika koefisien Cronbach Alpha > 0,6
maka dapat disimpulkan bahwa item
pernyataan yang terdapat dalam kuesioner
dinyatakan reliabel (Kuncoro dalam (Aristo,
2016)
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas, bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi
normal.
Penelitian
ini
menggunakan plot probabilitas normal
(Normal probability plot) untuk menguji
kenormalitasan jika penyebaran data (titik)
disekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi Normalitas.
Uji
Multikolinearitas,
bertujuan
untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Salah satu cara
mendeteksi adanya multikoniearitas adalah
dengan melihat Tolerance dan Variance
Inflasion Factor (VIF). Tolerance mengukur
variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Nilai cut off yang umum digunakan untuk
menunjukkan
adanya
multikolinieritas

ejournal.stiegalileo.ac.id

88

Jurnal Elektronik
REKAMAN
(Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo

adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama
dengan nilai VIF > 10.
Uji Heterokedastisitas, bertujuan
untuk menguji apakah dalam sebuah regresi
terdapat kesamaan varians dari residu dari
satu pengamatan ke pengamatan yang lain
sama, maka disebut homoskedastisitas dan
jika
varians
bebeda
disebut
heteroskedestisitas. Jika ada pola tertentu,
seperti titik yang ada berbentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang,
melebar, kemudian menyempit ) maka telah
terjadi heteroskedestisitas. Jika ada pola yang
jelas, serta titik–titik menyebar di atas dan di
bawah O pada Y, maka tidak terjadi
heteroskedestisitas (Utami, 2016).
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda digunakan
oleh peneliti, bila peneliti bermaksud
meramalkan bagaimana keadaan (naik
turunnya) variabel terikat. Analisis regresi
berganda akan dilakukan bila jumlah
variabel bebas minimal dua variabel.
Persamaan regresi linear berganda dalam
penelitian ini sebagai berikut (Sugiyono &
Susanto dalam (Aristo, 2016):

ISSN : 2598-8107
Vol. 2 No. 1
May 2018

variabel terikat (keputusan pembelian). Jika
nilai signifikansi