24.18 Mata Pelajaran Seni Budaya

24.
A.

Mata Pelajaran Seni Budaya
Latar Belakang
Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi
segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak
dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata
pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis
budaya.
Pendidikan Seni Budaya diberikan
di Satuan pendidikan nonformal
penyelenggara pendidikan kesetaraan karena keunikan, kebermaknaan, dan
kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak
pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi
dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui
seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata
pelajaran lain.
Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan

multikultural.
Multilingual
bermakna
pengembangan
kemampuan
mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti
bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya. Multidimensional
bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan,
pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan
secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural
mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan
kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal
ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan
seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang
majemuk.
Pendidikan Seni Budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta
didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan dalam
mencapai multikecerdasan
yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal,
interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta

kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan
kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan teater memiliki kekhasan tersendiri sesuai
dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni budaya,
aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam
pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua
ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik
berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.

206

B.

Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1.

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya melalui kegiatan
berkarya


2.

Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya

3.

Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

4.
C.

Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
Ruang Lingkup

Mata pelajaran Seni Budaya Program paket C meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1. Seni rupa, mencakup keterampilan dalam menghasilkan karya seni rupa murni
dan terapan

2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan
alat musik, berkarya dan apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan eksplorasi gerak tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, berkarya dan apresiasi terhadap gerak tari
4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang
pementasannya memadukan unsur musik, tari dan seni peran.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diambil satu bidang seni
sesuai dengan minat dan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang
tersedia.
D.

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
Kemampuan dan lingkup materi mata pelajaran Kesenian meliputi seni rupa,
musik, tari dan teater yang penyusunan kompetensinya didasarkan pada prinsip
belajar; dari hal konkret ke hal abstrak, dari dekat ke yang jauh, dari yang
sederhana ke yang kompleks, dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik,
kompetensi itu adalah:
1. Kemampuan perseptual dan pengetahuan yang meliputi kepekaan inderawi
terhadap rupa, bunyi, gerak dan perpaduan;
2. Apresiasi meliputi kepekaan rasaestetika dan artistik serta sikap menghargai

dan menghayati karya seni
3. Kreasi mencangkup segala bentuk dalam proses produksi berkarya seni dan
berimajinasi
Untuk bidang-bidang berdasarkan keilmuannya kompetensi yang ditentukan
adalah sebagai berikut.
1. Seni Rupa
 Mampu menggunakan kepekaan inderawi dan intelektual dalam
memahami, mempresentasikan keragaman gagasan, teknik, materi dan
keahlian berkarya seni rupa
207



Mampu berekspresi dengan beragam teknik dan medium seni rupa

2. Seni Musik
 Mampu menggunakan kepekaan inderawi dan intelektual dalam
memahami, mempresentasikan keragaman gagasan, teknik, materi dan
keahlian berkreasi musik
 Mampu mengekpresikan diri dan berkreasi melalui penampilan dan

pergelaran musik secara vokal dan atau instrumental
3. Seni Tari
 Mampu menggunakan kepekaan inderawi dan intelektual dalam
memahami, mempresentasikan keragaman gagasan, teknik, materi dan
keahlian berkreasi seni tari
 Mampu mengekspresi dan berkreasi dalam pergelaran dan menampilkan
karya tari
4. Seni Teater
 Mampu menggunakan rasa estetika dalam mempersepsi, memahami, karya
seni teater sesuai dengan konteks sosial budaya
 Mampu berekspresi dan berkreasi melalui penampilan dalam pertunjukan
teater

208

E.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Tingkatan
Derajat

Setara
Bobot SKK

:V
: Mahir 1
: Kelas X SMA / MA
:2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1.

2.

3.

4.


Mengapresiasi karya seni rupa

1.1

Mengidentifikasi keunikan gagasan
dan teknik dalam karya seni rupa
terapan daerah setempat

1.2

Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan teknik dalam
karya seni rupa terapan daerah
setempat

Mengekspresikan diri melalui 2.1
karya seni rupa

Merancang karya seni rupa terapan

dengan memanfaatkan teknik dan
corak daerah setempat

2.2

Membuat karya seni rupa terapan
dengan memanfaatkan teknik dan
corak daerah setempat

3.1

Mengidentifikasi keunikan gagasan
dan teknik dalam karya seni rupa
terapan di wilayah Nusantara

3.2

Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan teknik dalam
karya seni rupa terapan di wilayah

Nusantara

Mengekspresikan diri melalui 4.1
karya seni rupa

Merancang karya seni rupa terapan
dengan memanfaatkan teknik dan
corak di wilayah Nusantara

4.2

Membuat karya seni rupa terapan
dengan memanfaatkan teknik dan
corak di wilayah Nusantara

seni 5.1

Mengidentifikasi fungsi dan latar
belakang musik tradisional
dalam


Mengapresiasi karya seni rupa

Seni Musik
5.

Mengapresiasi
musik

karya

209

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar
konteks budaya masyarakat setempat

6.

5.2

Mengungkapkan pengalaman musikal
dari hasil pengamatan terhadap
pertunjukan
musik tradisional
setempat.

Mengekspresikan diri melalui 6.1
karya seni musik

Mengembangkan gagasan kreatif serta
mengaransir/gubah
lagu
dengan
beragam teknik, media, dan materi
musik/lagu tradisional daerah setempat

6.2
7.

8.

Mengapresiasi
musik

karya

Menampilkan
lagu
yang
diaransir/gubah di kelas.

telah

seni 7.1

Mengidentifikasi fungsi dan latar
belakang musik non tradisional dalam
konteks budaya masyarakat setempat

7.2

Mengungkapkan pengalaman musikal
dari hasil pengamatan terhadap
pertunjukan
musik tradisional
setempat

Mengekspresikan diri melalui 8.1
karya seni musik

Mengembangkan gagasan kreatif serta
mengaransir lagu dengan beragam
teknik, media, dan materi musik non
tradisional daerah setempat

8.2

Menggelar
pertunjukan
musik
tradisional dan
non tradisional di
daerah setempat

9.1

Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan tari Nusantara dalam
konteks budaya masyarakat daerah
setempat

9.2

Mengidentifikasi keunikan gerak,
kostum, iringan tari Nusantara dalam
konteks budaya masyarakat daerah
setempat dalam bentuk tari tunggal

Seni Tari
9.

Mengapresiasi karya seni tari

10. Mengekspresikan diri melalui 10.1 Mengidentifikasi
gagasan
untuk
karya seni tari
disusun ke dalam tari kreasi Nusantara
daerah setempat dalam bentuk tari
tunggal

210

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar
10.2 Menampilkan
seni
tari
Nusantara daerah setempat
bentuk tari tunggal

11. Mengapresiasi karya seni tari

kreasi
dalam

11.1 Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan tari Nusantara daerah
setempat dalam konteks
budaya
masyarakat daerah setempat
11.2 Mengidentifikasi keunikan gerak,
kostum, iringan tari Nusantara daerah
setempat yang berpasangan/ kelompok
dalam konteks budaya masyarakat
daerah setempat

12. Mengekspesikan diri melalui 12.1 Mengidentifikasi
gagasan
untuk
karya seni tari
menyusun tari kreasi tari tunggal atau
berpasangan/
kelompok
daerah
setempat
12.2 Menampilkan seni tari kelompok/berpasangan berdasarkan tari Nusantara
daerah setempat
Seni Teater
13. Mengapresiasi
teater

karya

seni 13.1 Mendeskripsikan perkembangan teater
tradisional daerah setempat dalam
konteks budaya masyarakat
13.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
pesan
moral
(kearifan
lokal)
pertunjukan teater tradisional daerah
setempat

14. Mengekspresikan diri melalui 14.1 Merancang pergelaran teater tradisional
seni teater
daerah setempat
14.2 Menerapkan prinsip kerja sama dalam
berteater
15. Mengapresiasi
teater

karya

seni 15.1 Mendeskripsikan perkembangan teater
non tradisional daerah setempat dalam
konteks budaya masyarakat
15.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
pesan
moral
(kearifan
lokal)
pertunjukan teater non
tradisional
daerah setempat

211

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

16. Mengekspresikan diri melalui 16.1 Merancang pergelaran karya seni teater
karya seni teater
kreatif yang dikembangkan dari seni
teater tradisional daerah setempat
16.2 Menggelar
pertunjukan
teater
tradisional daerah setempat dan teater
kreatif yang dikembangkan dari seni
teater tradisional daerah setempat
Keterangan:
Seni rupa terapan: Seni rupa yang memiliki fungsi praktis, meliputi disain dan seni
kriya.

Tingkatan
Derajat
Setara
Bobot SKK

: VI
: Mahir 2
: Kelas XI s.d XII SMA / MA
:4

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Seni Rupa
1.

2.

3.

Mengapresiasi karya seni kriya

1.1

Mengidentifikasi keunikan gagasan
dan teknik dalam karya seni kriya
di wilayah Nusantara

1.2

Menampilkan
sikap
apresiatif
terhadap keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni kriya di
wilayah Nusantara

Mengekspresikan diri melalui 2.1
karya seni kriya

Merancang karya seni kriya dengan
memanfaatkan teknik dan corak di
wilayah Nusantara

2.2

Membuat karya seni kriya dengan
memanfaatkan teknik dan corak di
wilayah Nusantara

3.1

Mengidentifikasi keunikan gagasan
dan teknik dalam karya seni kriya
Mancanegara

Mengapresiasi karya seni kriya

212

Standar Kompetensi

4.

5.

6.

7.

8.

Kompetensi Dasar
3.2

Menampilkan
sikap
apresiatif
terhadap keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni kriya
Mancanegara

Mengekspresikan diri melalui 4.1
karya seni kriya

Merancang karya seni kriya dengan
memanfaatkan teknik dan corak di
Mancanegara

4.2

Membuat karya seni kriya dengan
memanfaatkan teknik dan corak di
Mancanegara

5.1

Menjelaskan keunikan gagasan dan
teknik
dalam karya seni rupa
modern/kontemporer

5.2

Menjelaskan perkembangan seni
rupa
modern/kontemporer
Mancanegara

Mengekspresikan diri melalui 6.1
karya seni rupa

Merancang karya seni rupa murni
dan terapan yang dikembangkan
dari beragam unsur seni rupa
Nusantara

6.2

Membuat karya seni rupa murni dan
terapan yang dikembangkan dari
beragam unsur seni rupa Nusantara

7.1

Menjelaskan perkembangan seni
rupa
modern/kontemporer
di
Indonesia

7.2

Menampilkan
sikap
apresiatif
terhadap keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni rupa
modern/kontemporer di Indonesia

Mengekspresikan diri melalui 8.1
karya seni rupa

Membuat karya seni rupa murni dan
terapan yang dikembangkan dari
beragam corak dan teknik seni rupa

8.2

Menata karya seni rupa yang
diciptakan dalam bentuk pameran

Mengapresiasi karya seni rupa

Mengapresiasi karya seni rupa

213

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Seni Musik
9.

10.

11.

12.

13.

14.

Mengapresiasi karya seni musik

9.1

Mengidentifikasi
makna
dan
peranan
musik
tradisional
Nusantara dalam konteks kehidupan
budaya masyarakat

9.2

Menunjukkan
nilai-nilai
dari
pengalaman
musikal
yang
terkandung pada musik tradisional
Nusantara

Mengekspresikan diri melalui 10.1
karya seni musik

Mengembangkan gagasan kreatif
dalam
mengaransir/menggubah
materi musik tradisional Nusantara

10.2

Menampilkan karya musik yang
telah diaransir/digubah

11.1

Mengidentifikasi
makna
dan
peranan musik non tradisional
Nusantara dalam konteks kehidupan
budaya masyarakat

11.2

Menunjukkan
nilai-nilai
yang
terkandung pada musik non
tradisional Nusantara

Mengekspresikan diri melalui 12.1
karya seni musik

Mengembangkan gagasan kreatif
serta mengaransir/merancang karya
musik musik
non tradisional
Nusantara

Mengapresiasi karya seni musik

12.2

Menampilkan karya musik

13.1

Mengidentifikasi peranan musik
Nusantara dalam konteks kehidupan
budaya masyarakat

13.2

Menunjukkan nilai-nilai dalam
pertunjukan karya musik Nusantara

Mmengekspresikan diri melalui) 14.1
karya seni musik

Mengembangkan gagasan kreatif
dalam
mengaransir
musik
Nusantara

14.2

Menampilkan karya musik yang
telah diaransir/digubah

Mengapresiasi karya seni musik

214

Standar Kompetensi
15.

16.

Mengapresiasi karya seni musik

Kompetensi Dasar
15.1

Mengidentifikasi
makna
dan
peranan
musik
tradisional
Mancanegara
dalam
konteks
kehidupan budaya masyarakat

15.2

Menunjukkan
nilai-nilai
dari
pengalaman
musikal
hasil
pengamatan terhadap pertunjukan
karya
musik
tradisional
Mancanegara (NonAsia)

Mengekspresikan diri melalui 16.1
karya seni musik

Mengaransir
karya
musik
tradisional mancanegara (NonAsia)

16.2

Menyiapkan pertunjukkan musik
tradisional, non tradisional atau
mancanegara (NonAsia)

17.1

Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan
tari
tunggal
Nusantara sesuai konteks budaya
masyarakat

17.2

Mendiskripsikan unsur estetis tari
tunggal Nusantara dari hasil
pengamatan pertunjukan

Seni Tari
17.

18.

19.

Mengapresiasi karya seni tari

Mengekspresikan diri melalui 18.1
karya seni tari

Mengapresiasi karya seni tari

Menyusun sinopsis
tunggal Nusantara.

kreasi

tari

18.2

Menampilkan kreasi bentuk tari
tunggal berdasarkan tari Nusantara

19.1

Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan
tari
kelompok/
berpasangan
Nusantara
sesuai
konteks budaya masyarakat.

19.2

Menunjukkan
sikap
apresiatif
terhadap
keunikan
tari
kelompok/berpasangan Nusantara
dalam konteks budaya masyarakat

20.

Mengekspresikan diri melalui 20.1
karya seni tari

215

Menyusun sinopsis kreasi tari
kelompok/berpasangan berdasarkan
tari Nusantara

Standar Kompetensi

21.

22.

23.

24.

Kompetensi Dasar
20.2

Mementaskan
tari
kelompok/
berpasangan kreasi sendiri dan
kreasi orang lain

21.1

Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan kreasi nonetnik
sesuai konteks budaya masyarakat
daerah setempat

21.2

Menunjukkan
sikap
apresiatif
terhadap keunikan tari tunggal
kreasi nonetnik dalam konteks
budaya masyarakat daerah setempat

Mengekspresikan diri melalui 22.1
karya seni tari

Menyusun sinopsis kreasi tari non
etnik

22.2

Menampilkan kreasi tari kelompok
nonetnik

23.1

Mengidentifikasi jenis, peran, dan
perkembangan
mancanegara
(NonAsia) sesuai konteks budaya
masyarakatnya

23.2

Menunjukkan
sikap
apresiatif
terhadap keunikan tari tunggal
Mancanegara (NonAsia) dalam
konteks budaya masyarakatnya

24.1

Menyusun sinopsis kreasi
tunggal dan kelompok

24.2

Mempertunjukkan seni tari kreasi
(tari tunggal dan kelompok)

25.1

Mengidentifikasi
makna,
simbol/filosofi, serta peran teater
tradisional
dalam
konteks
kehidupan budaya masyarakat

25.2

Menunjukkan pesan moral (kearifan
lokal) teater tradisional Nusantara.

Mengapresiasi karya seni tari

Mengapresiasi karya seni tari

Mengekspresikan diri melalui
karya seni tari

tari

Seni Teater
25.

Mengapresiasi karya seni teater

216

Standar Kompetensi
26.

27.

28.

29.

30.

31.

Kompetensi Dasar

Mengekspresikan diri melalui 26.1
karya seni teater

Membuat naskah drama
dikembangkan dari seni
tradisional Nusantara

yang
teater

26.2

Menampilkan pertunjukan teater

27.1

Mengidentifikasi
makna,
simbol/filosofi, serta peran teater
non tradisional dalam konteks
kehidupan budaya masyarakat

27.2

Menunjukkan
sikap
apresiatif
terhadap pesan moral (kearifan
lokal) teater non tradisional
Nusantara

Mengekspresikan diri melalui 28.1
karya seni teater

Menyusun
naskah
drama
berdasarkan teater non tradisional
Nusantara

28.2

Menggelar pertunjukkan teater
tradisional dan non tradisional

29.1

Mengidentifikasi
makna
dan
peranan
pertunjukan
teater
tradisional mancanegara (Asia)
dalam konteks kehidupan budaya
masyarakat

29.2

Menunjukkan
sikap
apresiatif
terhadap pesan moral (kearifan
lokal)
teater
tradisional
Mancanegara (Asia)

Mengekspresikan diri melalui 30.1
karya seni teater

Menyusun naskah drama yang
dikembangkan
dari
teater
tradisional mancanegara (Asia)

30.2

Menampilkan teater dengan prinsip
kerjasama

31.1

Mengidentifikasi
makna
dan
peranan pertunjukan teater non
tradisional mancanegara (NonAsia)
dalam konteks kehidupan budaya
masyarakat

Mengapresiasi karya seni teater

Mengapresiasi karya seni teater

Mengapresiasi karya seni teater

217

Standar Kompetensi

32.

F.

Kompetensi Dasar
31.2

Menunjukkan
sikap
apresiatif
terhadap pesan moral (kearifan
lokal) teater non tradisional
Mancanegara (NonAsia)

Mengekspresikan diri melalui 32.1
karya seni teater

Membuat naskah drama yang
dikembangkan dari teater non
tradisional Mancanegara (NonAsia)

32.2

Menggelar pertunjukan
teater
kreatif yang diciptakan sendiri

Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran ini menjadi arah dan
landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Seluruh materi SK dan KD
pada masing-masing tingkatan/derajat kompetensi dibagi ke dalam satuan kredit
kompetensi (SKK) secara seimbang sebanyak yang ditentukan untuk
tingkatan/derajat kompetensi yang dimaksud. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.

218

Dokumen yang terkait

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pemanfaatan Media Peta Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Dengan Pokok Bahasan Mengenal Peta Provinsi (Ptk Pada Siswa Kelas Iv Mis Al-Husna Kota Tangerang)

1 36 118

Perancangan Informasi Kampung Budaya Sindangbarang Melalui Media Infotainment MAP

2 40 50

Mari Belajar Seni Rupa Kelas 7 Tri Edy Margono dan Abdul Aziz 2010

17 329 204

ANALISIS TIPOLOGI PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN SISWA SMK SWASTA (Studi Pada Siswa SMK 2 Mei, SMK Bhakti Utama, dan SMK Bhinneka di Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010)

2 34 119

Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

4 103 122

Studi Perbandingan Sikap Sosial Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Think Pair Share Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu

3 49 84

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44