PRAKTIK PENGAUDITAN INTERNAL DAN PERAN K

PRAKTIK PENGAUDITAN INTERNAL DAN PERAN KOMITE
AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Posted January 7th, 2008 by fas

A. PROFIL ORGANISASI
Antam adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara yang telah melakukan aktivitas
eksplorasi, eksploitasi, produksi, proses manufaktur, permurnian serta pemasaran ke seluruh dunia sejak
tahun 1968. Antam memiliki pendapatan dalam US dollar dan mengekspor bijih nikel ke Jepang dan Cina,
memproses bijih nikel menjadi feronikel untuk penjualan ke perusahaan-perusahaan stainless steel di
Eropa dan Asia Timur. Antam juga menjual emas dan produk sampingan dari proses pemurnian emas,
yaitu perak, ke pengusaha perhiasan di Indonesia dan luar negeri. Bauksit Antam, yang merupakan
bahan baku untuk alumina, dijual ke Jepang dan Cina. Antam mengoperasikan satu-satunya pabrik
pemurnian logam mulia diIndonesia.
Dalam hal aset, budaya, dan cara pandang, Antam adalah suatu perusahaan yang terdiversikasi. Namun
Antam adalah suatu perusahaan nikel paling tidak hingga akhir dekade ini. Antam terintegrasi secara
vertikal. Namun Antam juga bergerak lebih jauh ke bidang hilir untuk menjadi perusahaan yang
memproses dan memproduksi logam. Kekuatan Antam antara lain adalah biaya operasinya yang murah,
walaupun biaya tunai feronikel pada saat ini cukup tinggi berhubung tingginya harga bahan bakar, dan
cadangan tambangnyayang besar.
Antam dimiliki 5% oleh publik, dimana mayoritas dari kepemilikan publik tersebut dikuasai oleh
lembaga-lembaga internasional, yang telah memiliki Antam untuk beberapa tahun. Tercatat di Bursa Efek

Jakarta dan Australia, Antam dikenal sebagai perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik dengan
transparansi yang tinggi. Antam memiliki hubungan yang baik dengan karyawan dan memiliki pelangganpelanggan yang telah memiliki hubungan jangka panjang, puas dan loyal.
Visi 2010 Antam adalah menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki
keunggulan kompetitif di pasar global. Berdasarkan visi ini, Antam mempunyai aspirasi untuk menjadi
suatu perusahaan pertambanganyang jauh lebih besar dan lebih baik. Perusahaan Pertambangan yang
lebih besar, lebih proaktif, lebih produktif, lebih berorientasi ke masa depan, lebih menguntungkan, lebih
seimbang dan lebih kompetitif di pasar internasional.
Misi Antam, secara singkat, adalah untuk memenuhi semua komitmen dan kewajiban kepada para
stakeholders yakni:
• Pemegang saham melalui pertumbuhan laba yang berkesinambungan dan terus-menerus dengan
beroperasi secara sangat efisien
• Karyawan dengan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui suasana kerja yang sehat, aman dan
memuaskan
• Pelanggan dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi
• Publik dan masyarakat dengan berpartisipasi aktif dalam usaha-usaha untuk memperbaiki
kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan hidupdari wilayah tambang
Tujuan utama Antam adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham berdasarkan strategi berikut:
a. Fokus pada Bisnis Inti
Antam akan terus menempatkan fokus pada segmen bisnis yang Antam paling ketahui dan kuasai yaitu
nikel, emas dan bauksit. Selama 35 tahun lebih, Antam telah menguasai keahlian yang mendalam di

bidang eksplorasi, eksploitasi, pemrosesan dan pemasaran produk-produk dalam segmen ini. Antam

akan memanfaatkan kekuatan Antam di bidang ini untuk memastikan keuntunganyang bersifat jangka
panjang.
b. Menciptakan Pertumbuhan yang Berkesinambungan
Antam merencanakan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkesinambungan melalui tindakantindakan berikut:
• Meningkatkan kualitas cadangan
• Menciptakan nilai tambah dengan mengurangi penjualan bahan mentah dan meningkatkan
aktivitasaktivitas pemrosesan di bidang hilir
• Penambahan kapasitas yang berkesinambungan untuk meningkatkan penghasilan kas dan menurunkan
biaya per unit
• Usaha yang terus menerus untuk mengefisienkan biaya
• Kerjasama strategis dan akuisisi
• Kesinambungan lingkungan dan sosial
c. Mempertahankan Kekuatan dan Kesehatan Keuangan
Antam mempertahankan kekuatan dan kesehatan keuangannya melalui neraca yang solid dan likuiditas
yang sehat untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Dengan menghasilkan sebanyak mungkin kas,
Antam memastikan bahwa Antam memiliki cukup dana untuk membayar hutang, mendanai
pertumbuhan dan membayar dividen. Selain itu, posisi kasyang kuat dan didukung dengan fasilitas
modal kerja akan mempertahankan fleksibilitas dan memberikan perlindungan dari tekanan-tekanan

eksternal dan dari keadaan dimana harga-harga komoditas tidak mendukung.
B. PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan
personel lainnya dalam suatu entitas, termasuk di dalamnya kebijakan dan proseduryang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam menyediakan informasi keuangan yang handal,
menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi operasi.
Pengendalian internal dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan
serta dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen
perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
Elemen-elemen Pengendalian Intern:
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
2. Penilaian Resiko (Risk Assesment)
3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure)
4. Pemantauan (Monitoring)
5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Direksi bertanggung jawab mengelola keuangan serta proses pelaporannya lebih lanjut, Direksi bertindak
merancang sistem pengendalian internal terhadap proses pelaporan keuangan. Di Indosat sistem
pengendalian internal mencakup suatu mekanisme komprehensif dari suatu standard operating
procedure, jalur pelaporan dan struktur akuntabilitas.
C. PRAKTIK INTERNAL AUDIT

Internal Audit Antam secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dan mempunyai
hubungan fungsional dengan Komite Audit. Internal Audit mempunyai misi membantu Direktur Utama
dalam menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa pengendalian internal, manajemen

risiko, dan implementasi tata kelola perusahaan padaproses-proses dalam perusahaan telah berjalan
sesuai dengan ketentuan. Satuan kerja ini juga memberikan jasa konsultasi dan sebagai katalisator untuk
membantu manajemen.
Lingkup pekerjaan Internal Audit sesuai Internal Audit Charter meliputi Etika dan Norma Pemeriksaan,
penelaahan atas kinerja perusahaan, pelaksanaan GCG, pasca tambang, remunerasi, nominasi dan SDM,
pengaduan karyawan dan pihak ketiga, pelaporan risiko dan pelaksanaan manajemen risiko, pelaksanaan
tugas khusus, hubungan dengan pihak lain, kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan
pelaksanaan aktivitas konsultasi lainnya.Internal Audit bekerja sama dengan Tim Manajemen Risiko
dalam penyusunan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan Berbasis Risiko (PKPTBR).
Internal Audit Antam mempunyai visi ingin menjadi Internal Audit yang profesional dan mitra
manajemen yang independen dan terpercaya guna mencapai visi dan misi perusahaan. Untuk dapat
merealisasikan visinya Internal Audit menjalankan program transformasi yang mencakup 3 sasaran
utama yaitu pertama, right direction, adanya ketepatan dan keselarasan arah yang tertuang dalam
internal audit charter, kebijakan, prosedur dan pedoman audit; kedua, right people, mewujudkan
internal auditor yang profesional agar mampu menjalankan fungsi pengawas, konsultan dan katalisator
guna memperbaiki operasi dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan; ketiga, properly equipped,

diperlengkapi dengan baik berupa metodologi audit berbasis risiko, tools & technology, dan knowledge
management guna menunjang efektivitas dan efisiensi tugas Internal Audit.
Internal Audit telah berhasil memenuhi seluruh target (Key Performance Indicator) yang ditetapkan
untuk tahun 2006. Realisasi Laporan Hasil Audit (LHA) tahun 2006 sebanyak 11 LHA. Pada tahun 2006
dilaksanakan assessment terhadap satuan kerjaInternal Audit oleh konsultan independen (Ernst &
Young) dalam rangka memelihara quality assurance secara berkala (3 tahunan). Pada tahun ini telah
dilakukan revisi terhadap Internal Audit Charter sesuai rekomendasi hasil assessment.
Pada tahun 2007 diimplementasikan PKPTBR dengan pendekatan proses bisnis yang berisiko tinggi baik
di level korporasi maupun unit bisnis. Jumlah LHA yang direncanakan pada tahun 2007 sebanyak 15 LHA.
Pada tahun 2007 akan dilaksanakan program-program inisiatif sesuai rekomendasi hasil assessment
antara lain restrukturisasi organisasi Internal Audit, dan penempatkan kembali personel Internal Audit
sesuai persyaratan organisasi yang baru, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Untuk memenuhi hal
ini dilakukan program assessment terhadap personel Internal Audit yang ada maupun kader berdasarkan
job profile Internal Auditor yang meliputi 3 kriteria yaitu auditor yunior, madya dan senior; Untuk
mengembangkan Internal Auditor profesional dilakukan program pelatihan dan pengembangan Internal
Auditor secara berkesinambungan. Mengingat keterbatasan jumlah SDM dari internal perusahaan,
direncanakan untuk merekrut senior auditor dari luar. Untuk ketepatan arah, akan dilakukan program
review dan revisi terhadap kebijakan, prosedur dan pedoman audit yang ada.
D. PERAN KOMITE AUDIT
Fungsi utama Komite Audit adalah membantu Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya

dalam konteks meyakinkan bahwa :
1. Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan telah memenuhi ketentuan yang berlaku, termasuk
diterapkannya Standar Akuntansi yang sesuai;
2. Risiko usaha telah dikelola dengan baik dan sistem pengendalian internal telah dilaksanakan secara
memadai, serta;
3. Aktivitas usaha telah dilaksanakan dengan beretika dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tugas-tugas tersebut dilaksanakan melakukan interaksi yang intensif dengan Direksi, manajemen dan
auditor internal serta auditor eksternal. Komite Audit tidak menduplikasi pekerjaan pihak-pihak tersebut
tetapi mengandalkan sepenuhnya pada informasi yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait tersebut.

Berkaitan dengan hal yang dikemukakan di atas, perlu ditegaskan bahwa Direksi bertanggung-jawab
sepenuhnya atas penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
umum dan ketentuan yang berlaku, kecukupan dalam pengelolaan risiko, dan keandalan dari sistem
pengendalian internal serta kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku.
Sedangkan auditor internal dan auditor eksternal bertanggung-jawab atas pelaksanaan auditnya.
Komite Audit membahas dan mengkaji perencanaan audit auditor internal dan auditor eksternal dan
secara berkala membahas temuan-temuan mereka. Pada saat finalisasi audit laporan keuangan, auditor
eksternal menyampaikan isu-isu signifikan yang ditemui dalam pelaksanaan auditnya dan membahasnya
dengan Komite Audit.
Salah satu fokus utama Komite Audit pada tahun 2006 adalah upaya untuk meningkatkan kinerja Auditor

Internal, upaya ini dilaksanakan antara lain dengan:
1. Menyarankan agar fungsi auditor internal dikaji oleh konsultan independen.
2. Mendorong perubahan dalam pendekatan audit dari pendekatan konvensional yang lebih cenderung
bersifat compliance audit
menjadi pendekatan audit yang berbasis risiko serta lebih bersifat mitra bagi manajemen.
3. Memonitor kemajuan terlaksananya kedua hal diatas secara periodik.
Selain upaya untuk meningkatkan kinerja auditor internal, selama tahun 2006, Komite Audit bersama
dengan Komite Manajemen Risiko juga membahas isu-isu penting yang terkait dengan:
1. Proses akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
2. Pelaksanaan cost reduction program;
3. Rencana investasi pada proyek alumina Tayan;
4. Manajemen dana pensiun;
5. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.antam.com/Overview/documents/Audit%20Committee%20Charter.pdf
http://www.antam.com/Overview/documents/10%20Audit%20and%20Control.%20ed...
http://www.antam.com/Overview/Presentations/PE2003-FL-02-english-public....

KESIMPULAN
Antam mempertahankan kekuatan dan kesehatan keuangannya melalui neraca yang solid dan likuiditas

yang sehat untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Dengan menghasilkan sebanyak mungkin kas,
Antam memastikan bahwa Antam memiliki cukup dana untuk membayar hutang, mendanai
pertumbuhan dan membayar dividen.
Pengendalian internal yang dilakukan dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber
daya perusahaan serta dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan
manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
perencanaan.