PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI
RUSDAWATI
NIM : 17330047
Pasca Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
e- mail : [email protected]
Abstract
Mathematics is one of the human knowledge needed in everyday life. This article aims to
describe the learning of mathematics in early childhood. What is included in early childhood
mathematics learning, and what steps can be done so that the learning of mathematics can be of
high value. In this article also discussed what principles should be school for math learning
Keywords: Learning, Mathematics and Early Childhood
Abstrak
Matematika merupakan satu diantara pengetahun yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan
sehari-hari.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pembelajaran matematika pada
anak usia dini. Apa saja yang termasuk dalam pembelajaran matematika anak usia dini, dan
langkah apa yang bisa dilakukan sehingga pembelajaran matematika dapat bernilai tinggi. Dalam
artikel ini juga dibahas apa prinsip-prinsip yang harus dimiliki sekolah untuk pembelajaran
matematika.
Kata Kunci : Pembelajaran, Matematika dan Anak Usia dini
Pendahuluan :
Menurut Wiyani (2014:32) yang dikutip
Antari .K.Y. dkk “Anak usia dini adalah
anak yang baru dilahirkan sampai usia 6
tahun”. Anak pada usia ini merupakan usia
yang paling baik untuk mendapatkan sebuah
1
pengetahuan yang baru. Usia ini merupakan
usia
yang
sangat
menentukan
dalam
pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Usia dini merupakan usia ketika anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat.
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
Dalam mengajarkan matematika anak lebih
Pendidikan bagi anak usia dini adalah
pemberian
upaya
untuk
menstimulusi,
membimbing, mengasuh dan pemberian
kegiatan
pembelajaran
yang
akan
menghasilkan kemampuan dan keterampilan
anak (Sujiono, Yuliani Nurani, 2009:7).
Upaya dalam memberikan stimulus untuk
menghasilkan
kemampuan
dan
keterampilan maka ada beberapa aspek yang
bisa diberi stimulus,dalam permendikbud
no.146
tahun
2014
ada
enam
sering diminta menghafalkan bentuk-bentuk
geometri, jumlah, angka-angka, jumlah,
berbagai lambang dan bahasa matematika,
tanpa
perlu
memahami
prinsip-prinsip
dasarnya. Apabila ini terjadi, maka sangat
besar kemungkinan anak akan mengalami
kesulitan ketika memasuki kelas 3 SD. Dan
saat itulah kita kemudian baru menyadari
bahwa anak-anak
sesungguhnya belum
memahami konsep dasar matematika,
aspek
perkembangan anak usia dini : (1) nilai
Menurut Lestari, K.W (2011) Anak sudah
agama dan moral, (2) kognitif, (3) bahasa,
mulai mengembangkan konsep matematika
(4) Fisik motorik, (5)social –emosional dan
dari berbagai kegiatan sehari-hari. Misalnya
(6)seni. Enam aspek perkembangan tersebut
ketika bayi, anak tahu bahwa dia kecil
dapat dikembangkan dengan memberikan
sedangkan ibu dan ayahnya besar, meskipun
stimulus secara alamiah yang sesuai dengan
anak
usia perkembangannya.
dalam bahasa lisan. Ketika berusia batita
belum
dapat
mengungkapkannya
(bawah tiga tahun), anak tahu bahwa jika ia
Salah satu aspek yang tersebut diatas adalah
aspek kognitif, Menurut Supartini.E dan
Wati.D
(2017)
perkembangan
kognitif
meliputi cara anak berpikir, cara anak
melihat dunianya, dan tentang cara anak
menggunakan alat dan bahan main untuk
belajar, yang bertujuanagar anak dapat
belajar memecahkan masalah, berpikir logis
dan berpikir simbolik. Perkembangan aspek
kognitif
bagian
dari
pengetahuan
matematika dasar bagianak usia dni.
2
menumpuk satu balok pada balok yang lain
maka baloknya akan bertambah banyak (jadi
dua)
meskipun
ia
tidak
dapat
mengungkapkannya dalam bahasa lisan.
Anak juga tahu kalau ia punya dua balok
dan temannya punya sepuluh balok, maka
balok temannya lebih banyak sehingga anak
ingin mengambilnya dari temannya. Selain
itu, anak sering memilih sendiri mainannya
meskipun ia tidak tahu dasar pemilihannya.
Anak juga tahu jadwal kegiatannya dalam
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
sehari bila hal itu memang dilakukan secara
pergi, kita perlu mengingat arah jalan tempat
rutin.
yang akan didatangi, berapa lama jauhnya,
serta memilih jalan yang lebih bisa cepat
Penguasaan matematik awal oleh anaka usia
sampai di tujuan, dll.
dini penting kerana ia hanya merupakan asas
untuk membantu murid memahami konsep
Menurut
matematik yang lebih tinggi. Pembelajaran
Charlesworth,R
matematik awal yang diperoleh melalui
memperoleh
pengalaman langsung danbermakna dalam
membangunnya melalui interaksi mereka
suasana
dengan lingkungan, dan piaget membagi
menggembirakan
akan
dapat
Piaget
yang
(2005)
anak-anak
pengetahuan
memupuk minat murid untukmempelajari
pengetahuan
matematik.Menurut
pengetahuan menjadi tiga area.
Haryuni, S. (2013),
Anak sudah mulai mengenal dan menggali
berbagai dimensi matematis yang tidak lepas
dari bilangan dari dunia mereka, baik untuk
menyebutkan, mengenal konsep ataupun
mengenal
lambangnya.
Hal
itu
akan
membantu anak dalam kehidupan diluar
sekolah ataupun akan memberikan dasar
yang kuat dalam pembelajaran di sekolah.
Hakekat Matematika
Matematika merupakan pengetahuan yang
menjadi
dikutip
tiga
dengan
bidang
1. Pengetahuan fisik adalah tipe yang
termasuk belajar tentang objek di
lingkungan dan karakteristik mereka
(warna, berat, ukuran, tekstur,dan fitur
lainnya yang bisa ditentukan melalui
pengamatan dan secara fisik berada di
dalam objeknya).
2. Logico-matematika pengetahuan adalah
tipe yang mencakup hubungan (sama
dan berbeda, lebih dan kurang, jumlah,
klasifikasi, dll) yang masing-masing
individu buat masuk akal keluar dari
dunia dan untuk mengaturinformasi.
kehidupannya sehari-hari. Misalnya mulai
3. Pengetahuan sosial (atau konvensional)
adalah jenis yang dibuat oleh orang
(seperti aturan untuk perilaku dalam
berbagai situasi sosial).
dari bangun tidur seseorang melihat kepada
Anak-anak
angka yang terdapat pada jam dinding untuk
bisadipecahkan
melalui
melihat
kegiatan
yang
dibutuhkan manusia dalam menjalankan
jam
berapa
saat
itu,
ketika
perlu diberi masalah yang
lain
permainan
dan
menantangpikiran
berbelanja maka kita akan memilih dan
mereka. Mereka harus bekerja dengan
menghitung jumlah benda yang akan dibeli
material betondan masalah nyata.Sejalan
dan harga yang harus dibayar. Saat akan
dengan fokus NCTM pada matematika
3
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
untuk
pemahaman,Duckworth
(2006)
langsung satu sama lainnya, seperti satu
menjelaskan bagaimana Piaget'sPandangan
kue utnuk setiap anak.
Pengurutan termasuk kemampuan uttuk
pemahaman berfokus pada orang dewasa
yang
hadirke
sudut
Artinya,kita
pandang
seharusnya
2.
menempatkan
anak.
urutannya,
tidak
tapi
seharusnyacobalah
untuk
3.
mencari tahu apa yang dipikirkan anak itu.
Matematika pada dasarnya adalah belajar
berpikir
atau
masalah.Menurut
(2000:49)
belajar
memecahkan
Dodge
dan
yang
dikutip
4.
berdasarkan
kemudian per nomor.
Menghitung termasuk
kemampuan
memperagakana
pemahaman
5.
sebuah
mengenai angka dan jumlah.
Kalkulasi adalah proses penambahan
dan
Colker
Khasanah,
pertama
dengan
ukurannya (terkecil hingga besar) dan
melihat"Memahami" dari sudut pandang kita
sendiri
sesuatu
pengurangan,
sejalan
dengan
dialaminya secara konkret.
Klasifikasi termasuk kemampuan untuk
I.matematika adalah kemampuan untuk
mengurutkan benda-benda berdasarkan
menciptakan
Dan
atributnya (contohnya, warna, bentuk,
untuk menjadi permikir matematika anak-
ukuran).
Pengukuran adalah proses menemukan
anak
hubungan-hubungan.
perlu
diberi
menyelidiki,
benda
kesempatan
mengorganisasikan
konkret
sebelum
untuk
6.
angka dari sebuah unit standar dari
benda-
mereka
dapat
menggunakan simbol-simbol yang telah
7.
besar, lebih kecil, atau sama dengan
Sedangkan dalam buku menciptakan bahan
yang
menuliskan
berfokus
bahwa
pada
matematika
anak
adalah
sebuah sistem abstrak untuk pengalaman
dalam
mengorganisasikan
mengurutkan,
dan
serta
mendefeniskan
matematika anak usia dini sebagai berikut :
1.
Korespondensi
distribusi
berhubungan
4
kemampuan
menentukan bahwa suatu benda lebih
dikenalnya secara abstrak.
belajar
sebuah obyek.
Perbandingan termasuk
satu-satu
benda-benda
dengan
termasuk
yang
hubungan
8.
9.
yang lainnya melalui pengukuran.
Geometri adalah studi hubungan ruang
Pola adalah sebuah tema yang
menghubungkan
topik-topik
maatematika. Imi mendorong anak-anak
untuk melihat hubungan, menemukan
hubungan dan membuat kesimpulan
secara umum serta prakiraan.
Sedangkan menurut Lestari, K.W, Bila kita
berpikir tentang matematika maka kita akan
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
membicarakan
perbedaan,
tentang
persamaan
3. Dasar
kurikulum
matematika
dan
informasi/data,
praktik pengajaran tentang pengetahuan
memahami tentang angka, jumlah, pola-
anak muda kognitif, linguistik, fisik,
pola,
pengaturan
dan
ruang,
bentuk,
perbandingan.
matematika
perkiraan
Pengetahuan
sebenarnya
dan
tentang
sudah
bisa
diperkenalkan pada anak sejak usia dini
(usia lahir-6 tahun). Pada anak-anak usia di
bawah tiga tahun, konsep matematika
ditemukan setiap hari melalui pengalaman
bermainnya. Misalnya saat membagikan kue
kepada setiap temannya, menuang air dari
satu wadah ke wadah lain.
dan sosial-perkembangan emosional
4. Gunakan kurikulum dan praktik
pengajaran yang memperkuat proses
pemecahan
masalah
anak-anak
dan
penalaran
serta
mewakili,
mengkomunikasikan,
dan
menghubungkan gagasan matematika.
5. Memastikan bahwa kurikulum itu
koheren dan sesuai dengan hubungan
dan urutan gagasan matematika yang
penting
6. Berikan
interaksi
anak-anak
yang
Dalam pendidikan matematika berkualitas
mendalam dan berkelanjutan dengan
tinggi
gagasan
untuk
anak-anak,
guru,
dan
matematika
utama
profesional penting lainnya pada usia 3
Mengintegrasikan matematika dengan
sampai 6 tahun harus dilakukan menurut
kegiatan lain dan kegiatan lainnya
Clements, D. H., Copple, C., & Hyson, M.
dengan
(2002). :
Menyediakan
1. Meningkatkan
terhadap
minat
matematika
alami
dan
anak
disposisi
mereka untuk menggunakannya untuk
memahami
mereka
2. Membangun
dunia
fisik
dan
pengalaman
sosial
dan
pengetahuan anak-anak, termasuk latar
belakang keluarga, linguistik, budaya,
dan komunitas mereka; pendekatan
individual mereka untuk belajar; dan
informasi informasinya
5
matematika
waktu,
bahan,
dan
dukungan guru yang cukup untuk anakanak untuk terlibat dalam permainan,
konteks
di
mengeksplorasi
mana
dan
mereka
memanipulasi
gagasan matematika dengan minat yang
tinggi.
7. Secara
aktif
mengenalkan
konsep,
metode, dan bahasa matematika melalui
berbagai
pengalaman
pengajaran yang sesuai
8. Dukung
pembelajaran
dan
strategi
anak-anak
dengan mempelajari secara serius dan
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
terus-menerus
menilai
semua
pengetahuan, keterampilan, dan strategi
matematika anak-anak.
menantang
dan
mendukung
merekamempelajarinya dengan baik.
4. Belajar: Siswa harus belajar matematika
dengan
pengertian,aktif
membangun
Pendidikan matematika yang berkualitas
pengetahuan baru daripengalaman dan
tinggi belum akan tercapai bila beberapa hal
diatas belum teralisasi dalam pembelajaran
pengetahuan sebelumnya.
5. Penilaian: Penilaian harus mendukung
anak usia dini dan bila guru masih
pembelajaranmatematika penting dan
berorientasi hanya pada hasil dan tidak
memberikan
memberikan kesempatan kepada anak untuk
memahami konsep matematika.
informasi
bergunauntuk guru dan siswa.
6. Teknologi: Teknologi sangat penting
dalam
pengajaran
matematika;
Prinsip - Prinsip Matematika Sekolah
Prinsip-prinsip Matematika Sekolah adalah
pernyataan mencerminkan aturan dasar yang
membimbing
pendidikan
matematika
berkualitas tinggi. Enam prinsip berikut
menggambarkantema
menyeluruh
pengajaran matematika(NCTM, 2000, hal
11) yang dikutip Charlesworth,R (2005)
yang
Ini
matematikayang
danbelajar
mempengaruhi
diajarkan
dan
meningkatkan pembelajaran siswa.
Enam prinsip diatas harus digunakan
sebagai panduan untuk pengajaran di semua
kegiatan
pembelajaran,
matematika.
didisain
bukan
Sebaiknya
sebaik
pembelajaran
pembelajaran
mungkin,
matematika
hanya
sehingga
menjadi
pengetahuan yang disukai dan menarik,
1. Ekuitas: Harapan tinggi dan dukungan
yang sebelumnya metematika ditakuti dan
yang kuat untuk semuasiswa.
2. Kurikulum:
Lebih
dari
membosankan.
kumpulan
kegiatan;
sekedar
haruskoheren,
fokus pada matematika penting, danbaik
diartikulasikan di seluruh nilai.
3. Pengajaran: Pembelajaran matematika
yang
efektif
membutuhkan
pemahamandari apa yang siswa tahu
dan butuhkanbelajar dan kemudian
Penutup
Untuk memperkuat landasan pembelajaran
matematika pada anak usia dini perlu
dibangun sikap positif terhadap matematika.
Untuk membangun sikap positif terhadap
pembelajaran matematika perlu disiapkan
perangkat yang menunjang kegiatan dan
6
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
disesuaikan dengan usia perkembangan anak
mulai
dari
kurikulum,
metode
dan
perangkatnya. Hal baik bila pembelajaran
matematika
mencerminkan
semua
karakteristik pendidikan anak usia dini, yang
dapat diterapkan dalam kehidupan nyatanya,
walaupun
sebenarnya
menerapkan
anak
matematika
sudah
dalam
kehidupannya tanpa disadari.
Daftar Pustaka
Antari, K. Y., Putra, I. K. A., & Abadi, I. B.
G. S. (2016). PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY,
KINESTETHIC BERBANTUAN MEDIA
GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOGNITIF KONSEP
BILANGAN. Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 4(1).
Inawati, M. (2011).Meningkatkan Minat
Mengenal Konsep Bilangan melalui Metode
Bermain Alat Manipulatif.Pedoman
Penulisan Naskah untuk Jurnal Pendidikan
Penabur, 1.
Siswono, T. Y. E. (2012). Belajar dan
Mengajar Matematika Anak Usia Dini.
serial on line). http://www. academia.
edu/4069396/Belajar_dan_Menga jar_Mate
matika_Anak_Usia_Dini [08 Juli 2015].
Khasanah, I. (2013). PEMBELAJARAN
LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA
DINI (USIA 4-5 TAHUN) DI TK IKAL
BULOG JAKARTA TIMUR.PAUDIA, 2(1
mei).
Charlesworth, Rosalind (2005). Experiences
In Math for Young Children.The United
State : Thomson Delmar Learning
Clements, D. H., Copple, C., & Hyson, M.
(2002). Early childhood mathematics:
Promoting good beginnings. A joint position
statement of the National Association for the
Education of Young Children (NAEYC) and
the National Council of Teachers of
Mathematics (NCTM).
Haryuni, S. (2013). Peningkatan
Kemampuan Mengenal Bilangan Melalui
Media Domino Segitiga di PAUD Kenanga I
Kabupaten Pesisir Selatan. SPEKTRUM PLS,
1(01), 104-118.
Lestari, K. W. (2011). Konsep Matematika
Untuk Anak Usia Dini. Jakarta:
KementrianPendidikan Nasional.
7
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
RUSDAWATI
NIM : 17330047
Pasca Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
e- mail : [email protected]
Abstract
Mathematics is one of the human knowledge needed in everyday life. This article aims to
describe the learning of mathematics in early childhood. What is included in early childhood
mathematics learning, and what steps can be done so that the learning of mathematics can be of
high value. In this article also discussed what principles should be school for math learning
Keywords: Learning, Mathematics and Early Childhood
Abstrak
Matematika merupakan satu diantara pengetahun yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan
sehari-hari.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pembelajaran matematika pada
anak usia dini. Apa saja yang termasuk dalam pembelajaran matematika anak usia dini, dan
langkah apa yang bisa dilakukan sehingga pembelajaran matematika dapat bernilai tinggi. Dalam
artikel ini juga dibahas apa prinsip-prinsip yang harus dimiliki sekolah untuk pembelajaran
matematika.
Kata Kunci : Pembelajaran, Matematika dan Anak Usia dini
Pendahuluan :
Menurut Wiyani (2014:32) yang dikutip
Antari .K.Y. dkk “Anak usia dini adalah
anak yang baru dilahirkan sampai usia 6
tahun”. Anak pada usia ini merupakan usia
yang paling baik untuk mendapatkan sebuah
1
pengetahuan yang baru. Usia ini merupakan
usia
yang
sangat
menentukan
dalam
pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Usia dini merupakan usia ketika anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat.
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
Dalam mengajarkan matematika anak lebih
Pendidikan bagi anak usia dini adalah
pemberian
upaya
untuk
menstimulusi,
membimbing, mengasuh dan pemberian
kegiatan
pembelajaran
yang
akan
menghasilkan kemampuan dan keterampilan
anak (Sujiono, Yuliani Nurani, 2009:7).
Upaya dalam memberikan stimulus untuk
menghasilkan
kemampuan
dan
keterampilan maka ada beberapa aspek yang
bisa diberi stimulus,dalam permendikbud
no.146
tahun
2014
ada
enam
sering diminta menghafalkan bentuk-bentuk
geometri, jumlah, angka-angka, jumlah,
berbagai lambang dan bahasa matematika,
tanpa
perlu
memahami
prinsip-prinsip
dasarnya. Apabila ini terjadi, maka sangat
besar kemungkinan anak akan mengalami
kesulitan ketika memasuki kelas 3 SD. Dan
saat itulah kita kemudian baru menyadari
bahwa anak-anak
sesungguhnya belum
memahami konsep dasar matematika,
aspek
perkembangan anak usia dini : (1) nilai
Menurut Lestari, K.W (2011) Anak sudah
agama dan moral, (2) kognitif, (3) bahasa,
mulai mengembangkan konsep matematika
(4) Fisik motorik, (5)social –emosional dan
dari berbagai kegiatan sehari-hari. Misalnya
(6)seni. Enam aspek perkembangan tersebut
ketika bayi, anak tahu bahwa dia kecil
dapat dikembangkan dengan memberikan
sedangkan ibu dan ayahnya besar, meskipun
stimulus secara alamiah yang sesuai dengan
anak
usia perkembangannya.
dalam bahasa lisan. Ketika berusia batita
belum
dapat
mengungkapkannya
(bawah tiga tahun), anak tahu bahwa jika ia
Salah satu aspek yang tersebut diatas adalah
aspek kognitif, Menurut Supartini.E dan
Wati.D
(2017)
perkembangan
kognitif
meliputi cara anak berpikir, cara anak
melihat dunianya, dan tentang cara anak
menggunakan alat dan bahan main untuk
belajar, yang bertujuanagar anak dapat
belajar memecahkan masalah, berpikir logis
dan berpikir simbolik. Perkembangan aspek
kognitif
bagian
dari
pengetahuan
matematika dasar bagianak usia dni.
2
menumpuk satu balok pada balok yang lain
maka baloknya akan bertambah banyak (jadi
dua)
meskipun
ia
tidak
dapat
mengungkapkannya dalam bahasa lisan.
Anak juga tahu kalau ia punya dua balok
dan temannya punya sepuluh balok, maka
balok temannya lebih banyak sehingga anak
ingin mengambilnya dari temannya. Selain
itu, anak sering memilih sendiri mainannya
meskipun ia tidak tahu dasar pemilihannya.
Anak juga tahu jadwal kegiatannya dalam
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
sehari bila hal itu memang dilakukan secara
pergi, kita perlu mengingat arah jalan tempat
rutin.
yang akan didatangi, berapa lama jauhnya,
serta memilih jalan yang lebih bisa cepat
Penguasaan matematik awal oleh anaka usia
sampai di tujuan, dll.
dini penting kerana ia hanya merupakan asas
untuk membantu murid memahami konsep
Menurut
matematik yang lebih tinggi. Pembelajaran
Charlesworth,R
matematik awal yang diperoleh melalui
memperoleh
pengalaman langsung danbermakna dalam
membangunnya melalui interaksi mereka
suasana
dengan lingkungan, dan piaget membagi
menggembirakan
akan
dapat
Piaget
yang
(2005)
anak-anak
pengetahuan
memupuk minat murid untukmempelajari
pengetahuan
matematik.Menurut
pengetahuan menjadi tiga area.
Haryuni, S. (2013),
Anak sudah mulai mengenal dan menggali
berbagai dimensi matematis yang tidak lepas
dari bilangan dari dunia mereka, baik untuk
menyebutkan, mengenal konsep ataupun
mengenal
lambangnya.
Hal
itu
akan
membantu anak dalam kehidupan diluar
sekolah ataupun akan memberikan dasar
yang kuat dalam pembelajaran di sekolah.
Hakekat Matematika
Matematika merupakan pengetahuan yang
menjadi
dikutip
tiga
dengan
bidang
1. Pengetahuan fisik adalah tipe yang
termasuk belajar tentang objek di
lingkungan dan karakteristik mereka
(warna, berat, ukuran, tekstur,dan fitur
lainnya yang bisa ditentukan melalui
pengamatan dan secara fisik berada di
dalam objeknya).
2. Logico-matematika pengetahuan adalah
tipe yang mencakup hubungan (sama
dan berbeda, lebih dan kurang, jumlah,
klasifikasi, dll) yang masing-masing
individu buat masuk akal keluar dari
dunia dan untuk mengaturinformasi.
kehidupannya sehari-hari. Misalnya mulai
3. Pengetahuan sosial (atau konvensional)
adalah jenis yang dibuat oleh orang
(seperti aturan untuk perilaku dalam
berbagai situasi sosial).
dari bangun tidur seseorang melihat kepada
Anak-anak
angka yang terdapat pada jam dinding untuk
bisadipecahkan
melalui
melihat
kegiatan
yang
dibutuhkan manusia dalam menjalankan
jam
berapa
saat
itu,
ketika
perlu diberi masalah yang
lain
permainan
dan
menantangpikiran
berbelanja maka kita akan memilih dan
mereka. Mereka harus bekerja dengan
menghitung jumlah benda yang akan dibeli
material betondan masalah nyata.Sejalan
dan harga yang harus dibayar. Saat akan
dengan fokus NCTM pada matematika
3
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
untuk
pemahaman,Duckworth
(2006)
langsung satu sama lainnya, seperti satu
menjelaskan bagaimana Piaget'sPandangan
kue utnuk setiap anak.
Pengurutan termasuk kemampuan uttuk
pemahaman berfokus pada orang dewasa
yang
hadirke
sudut
Artinya,kita
pandang
seharusnya
2.
menempatkan
anak.
urutannya,
tidak
tapi
seharusnyacobalah
untuk
3.
mencari tahu apa yang dipikirkan anak itu.
Matematika pada dasarnya adalah belajar
berpikir
atau
masalah.Menurut
(2000:49)
belajar
memecahkan
Dodge
dan
yang
dikutip
4.
berdasarkan
kemudian per nomor.
Menghitung termasuk
kemampuan
memperagakana
pemahaman
5.
sebuah
mengenai angka dan jumlah.
Kalkulasi adalah proses penambahan
dan
Colker
Khasanah,
pertama
dengan
ukurannya (terkecil hingga besar) dan
melihat"Memahami" dari sudut pandang kita
sendiri
sesuatu
pengurangan,
sejalan
dengan
dialaminya secara konkret.
Klasifikasi termasuk kemampuan untuk
I.matematika adalah kemampuan untuk
mengurutkan benda-benda berdasarkan
menciptakan
Dan
atributnya (contohnya, warna, bentuk,
untuk menjadi permikir matematika anak-
ukuran).
Pengukuran adalah proses menemukan
anak
hubungan-hubungan.
perlu
diberi
menyelidiki,
benda
kesempatan
mengorganisasikan
konkret
sebelum
untuk
6.
angka dari sebuah unit standar dari
benda-
mereka
dapat
menggunakan simbol-simbol yang telah
7.
besar, lebih kecil, atau sama dengan
Sedangkan dalam buku menciptakan bahan
yang
menuliskan
berfokus
bahwa
pada
matematika
anak
adalah
sebuah sistem abstrak untuk pengalaman
dalam
mengorganisasikan
mengurutkan,
dan
serta
mendefeniskan
matematika anak usia dini sebagai berikut :
1.
Korespondensi
distribusi
berhubungan
4
kemampuan
menentukan bahwa suatu benda lebih
dikenalnya secara abstrak.
belajar
sebuah obyek.
Perbandingan termasuk
satu-satu
benda-benda
dengan
termasuk
yang
hubungan
8.
9.
yang lainnya melalui pengukuran.
Geometri adalah studi hubungan ruang
Pola adalah sebuah tema yang
menghubungkan
topik-topik
maatematika. Imi mendorong anak-anak
untuk melihat hubungan, menemukan
hubungan dan membuat kesimpulan
secara umum serta prakiraan.
Sedangkan menurut Lestari, K.W, Bila kita
berpikir tentang matematika maka kita akan
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
membicarakan
perbedaan,
tentang
persamaan
3. Dasar
kurikulum
matematika
dan
informasi/data,
praktik pengajaran tentang pengetahuan
memahami tentang angka, jumlah, pola-
anak muda kognitif, linguistik, fisik,
pola,
pengaturan
dan
ruang,
bentuk,
perbandingan.
matematika
perkiraan
Pengetahuan
sebenarnya
dan
tentang
sudah
bisa
diperkenalkan pada anak sejak usia dini
(usia lahir-6 tahun). Pada anak-anak usia di
bawah tiga tahun, konsep matematika
ditemukan setiap hari melalui pengalaman
bermainnya. Misalnya saat membagikan kue
kepada setiap temannya, menuang air dari
satu wadah ke wadah lain.
dan sosial-perkembangan emosional
4. Gunakan kurikulum dan praktik
pengajaran yang memperkuat proses
pemecahan
masalah
anak-anak
dan
penalaran
serta
mewakili,
mengkomunikasikan,
dan
menghubungkan gagasan matematika.
5. Memastikan bahwa kurikulum itu
koheren dan sesuai dengan hubungan
dan urutan gagasan matematika yang
penting
6. Berikan
interaksi
anak-anak
yang
Dalam pendidikan matematika berkualitas
mendalam dan berkelanjutan dengan
tinggi
gagasan
untuk
anak-anak,
guru,
dan
matematika
utama
profesional penting lainnya pada usia 3
Mengintegrasikan matematika dengan
sampai 6 tahun harus dilakukan menurut
kegiatan lain dan kegiatan lainnya
Clements, D. H., Copple, C., & Hyson, M.
dengan
(2002). :
Menyediakan
1. Meningkatkan
terhadap
minat
matematika
alami
dan
anak
disposisi
mereka untuk menggunakannya untuk
memahami
mereka
2. Membangun
dunia
fisik
dan
pengalaman
sosial
dan
pengetahuan anak-anak, termasuk latar
belakang keluarga, linguistik, budaya,
dan komunitas mereka; pendekatan
individual mereka untuk belajar; dan
informasi informasinya
5
matematika
waktu,
bahan,
dan
dukungan guru yang cukup untuk anakanak untuk terlibat dalam permainan,
konteks
di
mengeksplorasi
mana
dan
mereka
memanipulasi
gagasan matematika dengan minat yang
tinggi.
7. Secara
aktif
mengenalkan
konsep,
metode, dan bahasa matematika melalui
berbagai
pengalaman
pengajaran yang sesuai
8. Dukung
pembelajaran
dan
strategi
anak-anak
dengan mempelajari secara serius dan
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
terus-menerus
menilai
semua
pengetahuan, keterampilan, dan strategi
matematika anak-anak.
menantang
dan
mendukung
merekamempelajarinya dengan baik.
4. Belajar: Siswa harus belajar matematika
dengan
pengertian,aktif
membangun
Pendidikan matematika yang berkualitas
pengetahuan baru daripengalaman dan
tinggi belum akan tercapai bila beberapa hal
diatas belum teralisasi dalam pembelajaran
pengetahuan sebelumnya.
5. Penilaian: Penilaian harus mendukung
anak usia dini dan bila guru masih
pembelajaranmatematika penting dan
berorientasi hanya pada hasil dan tidak
memberikan
memberikan kesempatan kepada anak untuk
memahami konsep matematika.
informasi
bergunauntuk guru dan siswa.
6. Teknologi: Teknologi sangat penting
dalam
pengajaran
matematika;
Prinsip - Prinsip Matematika Sekolah
Prinsip-prinsip Matematika Sekolah adalah
pernyataan mencerminkan aturan dasar yang
membimbing
pendidikan
matematika
berkualitas tinggi. Enam prinsip berikut
menggambarkantema
menyeluruh
pengajaran matematika(NCTM, 2000, hal
11) yang dikutip Charlesworth,R (2005)
yang
Ini
matematikayang
danbelajar
mempengaruhi
diajarkan
dan
meningkatkan pembelajaran siswa.
Enam prinsip diatas harus digunakan
sebagai panduan untuk pengajaran di semua
kegiatan
pembelajaran,
matematika.
didisain
bukan
Sebaiknya
sebaik
pembelajaran
pembelajaran
mungkin,
matematika
hanya
sehingga
menjadi
pengetahuan yang disukai dan menarik,
1. Ekuitas: Harapan tinggi dan dukungan
yang sebelumnya metematika ditakuti dan
yang kuat untuk semuasiswa.
2. Kurikulum:
Lebih
dari
membosankan.
kumpulan
kegiatan;
sekedar
haruskoheren,
fokus pada matematika penting, danbaik
diartikulasikan di seluruh nilai.
3. Pengajaran: Pembelajaran matematika
yang
efektif
membutuhkan
pemahamandari apa yang siswa tahu
dan butuhkanbelajar dan kemudian
Penutup
Untuk memperkuat landasan pembelajaran
matematika pada anak usia dini perlu
dibangun sikap positif terhadap matematika.
Untuk membangun sikap positif terhadap
pembelajaran matematika perlu disiapkan
perangkat yang menunjang kegiatan dan
6
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati
disesuaikan dengan usia perkembangan anak
mulai
dari
kurikulum,
metode
dan
perangkatnya. Hal baik bila pembelajaran
matematika
mencerminkan
semua
karakteristik pendidikan anak usia dini, yang
dapat diterapkan dalam kehidupan nyatanya,
walaupun
sebenarnya
menerapkan
anak
matematika
sudah
dalam
kehidupannya tanpa disadari.
Daftar Pustaka
Antari, K. Y., Putra, I. K. A., & Abadi, I. B.
G. S. (2016). PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORY,
KINESTETHIC BERBANTUAN MEDIA
GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN KOGNITIF KONSEP
BILANGAN. Jurnal Pendidikan Anak Usia
Dini, 4(1).
Inawati, M. (2011).Meningkatkan Minat
Mengenal Konsep Bilangan melalui Metode
Bermain Alat Manipulatif.Pedoman
Penulisan Naskah untuk Jurnal Pendidikan
Penabur, 1.
Siswono, T. Y. E. (2012). Belajar dan
Mengajar Matematika Anak Usia Dini.
serial on line). http://www. academia.
edu/4069396/Belajar_dan_Menga jar_Mate
matika_Anak_Usia_Dini [08 Juli 2015].
Khasanah, I. (2013). PEMBELAJARAN
LOGIKA MATEMATIKA ANAK USIA
DINI (USIA 4-5 TAHUN) DI TK IKAL
BULOG JAKARTA TIMUR.PAUDIA, 2(1
mei).
Charlesworth, Rosalind (2005). Experiences
In Math for Young Children.The United
State : Thomson Delmar Learning
Clements, D. H., Copple, C., & Hyson, M.
(2002). Early childhood mathematics:
Promoting good beginnings. A joint position
statement of the National Association for the
Education of Young Children (NAEYC) and
the National Council of Teachers of
Mathematics (NCTM).
Haryuni, S. (2013). Peningkatan
Kemampuan Mengenal Bilangan Melalui
Media Domino Segitiga di PAUD Kenanga I
Kabupaten Pesisir Selatan. SPEKTRUM PLS,
1(01), 104-118.
Lestari, K. W. (2011). Konsep Matematika
Untuk Anak Usia Dini. Jakarta:
KementrianPendidikan Nasional.
7
Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini| Rusdawati