Asuhan Keperawatan Umum ca mammae
Asuhan Keperawatan Umum
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas
a. Nama : tergantung pada pasien
b. Umur : biasanya terjadi pada bayi baru lahir
c. Jenis kelamin : pada umumnya terjadi pada laki-laki
d. Pendidikan: pada umumnya pendidikan orangtua rendah
2. Keluhan Utama
Pada umumnya orangtua atau keluarga pasien dengan hipospadia mengeluh
dengan kondisi anaknya karena penis yang melengkung kebawah dan adanya
lubang kencing yang tidak pada tempatnya.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Pada umumnya pasien dengan hipospadia ditemukan adanya lubang kencing
yang tidak pada tempatnya sejak lahir dan tidak diketahui dengan pasti
penyebabnya.
b. Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat ibu pada saat kehamilan, misalnya adanya gangguan atau
ketidakseimbangan hormone dan factor lingkungan. Pada saat kehamilan ibu
sering terpapar dengan zat atau polutan yang bersifat tertogenik yang
menyebabkan terjadinya mutasi gen yang dapat menyebabkan pembentukan
penis yang tidak sempurna.
c. Riwayat penyakit keluarga
Adanya riwayat keturunan atau genetic dari orang tua atau saudara-saudara
kandung dari pasien yang pernah mengalami hipospadia.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Adanya nyeri pasca pembedahan memungkinkan terjadinya perubahan tandatanda vital, misalnya tekanan darah, nadi, dan RR yang naik.
b. Sistem Pernapasan (B1)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system pernapasan. Tetapi mungkin
terjadi obstruksi jalan napas karena hipersalivasi dan penumpukan secret
akibat efek anastesi.
c. Sistem Kardiovaskuler (B2)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system kardiovaskuler.
d. Sistem Persarafan (B3)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system persarafan
e. Sistem Perkemihan (B4)
Karena pasien hipospadia ditemukan adanya penis yang melengkung kebawah
dan adanya lubang kencing tidak pada tempatnya, sehingga pada saat BAK
anak harus jongkok karena pancaran kencing pada saat BAK tidak lurus dan
biasanya kearah bawah, menyebar dan mengalir melalui batang penis.
f. Sistem Pencernaan (B5)
Pada umumnya nutrisi, cairan, dan elektrolit pasien hipospadia tidak
mengalami gangguan.
g. Sistem Muskuloskeletal (B6)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system muskuloskeletal.
h. Sistem Integumen
Akibat urine yang tidak memancar, menyebabkan urine merembes sehingga
kulit di sekitar area perineal lecet atau iritasi dan terjadi gangguan integritas
kulit.
i. Pola aktivitas
Aktifitas pasien hipospadia tidak ada masalah.
j. Pola tidur dan istirahat
Pada umumnya pasien dengan hipospadia tidak mengalami gangguan atau
tiaak ada masalah dalam istirahat dan tidurnya.
k. Pola sensori dan kognitif
Secara fisik daya penciuman, perasa, peraba dan daya penglihatan pada pasien
hipospadia adalan normal, secara mental kemungkinan tidak ditemukan
adanya gangguan.
l. Pola persepsi diri
Adanya rasa malu pada orang tua kalau anaknya mempunyai kelainan. Pada
pasien sendiri apabila sudah dewasa juga akan merasa malu dan kurang
percaya diri atas kondisi kelainan yang dialaminya.
B. Diagnosa Keperawatan
Pre operasi :
1) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan. ( Domain 11
keamanan/perlindungan kelas 2 cedera fisik kode 00046 ).
2) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi. ( Domain 5
persepsi/ kognisi kelas 4 kognisi kode 00126 ).
3) Resiko infeksi berhubungan dengan gangguan integritas kulit (iritasi kulit
sekitar genitalia). ( Domain 11 keamanan/perlindungan kelas 1 infeksi kode
00004 ).
Post operasi :
1) Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (prosedur bedah).
( Domain 12 kenyamanan kelas 1 kenyamanan fisik kode 00132 ).
2) Retensi urine berhubungan dengan sumbatan saluran perkemihan.
( Domain 3 eliminasi dan pertukaran kelas 1 fungsi urinarius kode 00023).
3) Ansietas berhubungan dengan perubahan besar (lingkungan,status kesehatan).
( Domain 9 koping/toleransi stres kelas 2 respons koping kode 00146).
C. Intervensi Keperawatan
Pre operasi :
No
Diagnosa
NOC
NIC
Kerusakan integritas
Setelah dilakukan tindakan
1. Identifikasi Risiko (6610)
kulit berhubungan
keperawatan selama 3x24
:
dengan kelembapan
jam, kerusakan integritas
-
keperawatan
1
kulit
dapat teratas dengan
Identifikasi
adanya
sumber-sumber agensi
kriteria hasil :
untuk
Integritas Jaringan : Kulit
menurunkan
&
risiko.
Membran
Mukosa
(1101) :
1. Tidak
peningkatan
-
Instruksikan
ada
risiko
suhu
untuk
kulit (110101)
2. Elastisitas kulit baik
(110103)
3. Tekstur kulit normal,
membantu
dan
faktor
faktor
rencana
mengurangi
faktor risiko.
-
Diskusikan
dan
rencanakan
aktivitas-
aktivitas
pengurangan
tidak terlalu kering
risiko
dan
dengan individu atau
tidak
terlalu
lembab (110108)
4. Tidak ada lesi pada
kelompok.
2. Pengecekan
kulit (110115)
Kulit
(3590) :
5. Tidak
terjadi
pengelupasan
-
kulit
Periksa
kulit
dengan
Kontrol Risiko (1902) :
1. Klien
ekstrim,
mengidentifikasi
risiko
adanya
kemerahan, kehangatan
dapat
faktor
dan
selaput lendir terkait
(110119)
edema
dan
drainase.
-
(190220)
Monitor
kulit
untuk
adanya ruam dan lecet.
2. Klien
dapat
-
Monitor
menghindari paparan
adanya
paparan
yang
ancaman
(190209)
kulit
untuk
kekeringan
berlebihan
dan
kelembaban.
3. Klien
dapat
-
Ajarkan
berpartisipasi dalam
keluarga
skrinning
asuhan
risiko
(190211)
2
berkolaborasi
anggota
/
pemberi
mengenai
tanda-tanda kerusakan
Defisiensi pengetahuan
Setelah dilakukan tindakan
kulit dengan tepat.
1. Pengajaran : proses
berhubungan dengan
keperawatan selama 3x24
penyakit (5602)
kurang informasi
jam, defisiensi pengetahuan
terhadap
penyakit
klien
-
keluarga mengenai
teratasi dengan kriteria hasil
kondisi anaknya
:
Pengetahuan : manajemen
-
mengenai kondisi
faktor-
anaknya
faktor penyebab dan
faktor
berkontribusi
Kenali pengetahuan
keluaga pasien
penyakit akut (1844)
1. Mengetahui
Review pengetahuan
yang
-
Jelaskan tanda dan
(184401)
gejala yang umum dari
2. Mengetahui
tanda
penyakit,sesuai
dan gejala penyakit
(184404)
3. Mengetahui
tanda
dan
kebutuhan
-
proses penyakit, sesuai
gejala
kebutuhan
komplikasi (184405)
Pengetahuan
:
Proses
-
Beri informasi kepada
keluarga pasien
Penyakit (1803)
1. Mengetahui
mengenai
faktor
perkembangan
risiko (180304)
pasien,sesuai kebutuhan
2. Mengetahui Strategi
untuk meminimalkan
perkembangan
-
ada, sesuai kebutuhan
3. Mengetahui karakter
penyakit
Jelaskan komplikasi
kronik yang mungkin
penyakit (180308)
spesifik
Jelaskan mengenai
-
Diskusikan pilihan
terapi/penanganan
(180302)
-
Perkuat informasi yang
diberikan dengan
anggota tim kesehatan
yang lain, sesuai
kebutuhan
3
Resiko infeksi
Setelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan
keperawatan selama 3x24
gangguan integritas
jam, resiko infeksi yang
kulit (iritasi kulit sekitar dialami
genitalia)
klien
1. Kontrol infeksi (6540)
-
dan sesudah kegiatan
teratasi
perawatan pasien
dengan kriteria hasil :
Keparahan Infeksi (0703)
1. Tidak ada kemerahan
ada
(070307)
-
Ajarkan pasien dan
keluarga mengenai
tanda dan gejala infeksi
(070301)
2. Tidak
Cuci tangan sebelum
demam
dan kapan harus
melaporkannya kepada
3. Tidak
ada
peningkatan
sel
penyedia perawatan
jumlah
darah
putih
(070326)
kesehatan
-
anggota keluarga
Kontrol risiko (1902)
mengenai bagaimana
1. Dapat
menghindari infeksi
mengidentifikasi
faktor
resiko
-
digunakan untuk setiap
menghindari
paparan
pasien
ancaman
kesehatan (190209)
3. Dapat
Bersihkan lingkungan
dengan baik setelah
(190220)
2. Dapat
Ajarkan pasien dan
mengenali
perubahan
status
kesehatan (190216)
-
Anjurkan keluarga
pasien mengenai teknik
mencuci tangan dengan
tepat
Kontrol Risiko : Proses
Infeksi (1924)
1. Dapat
mempertahankan
lingkungan
yang
bersih (192411)
Post operasi :
No
Diagnosa keperawatan
NOC
NIC
1
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan
dengan agens cedera fisik keperawatan selama 3x24
(prosedur bedah).
jam,
nyeri
akut
dapat
teratasi dengan kriteria hasil
:
1. Manajemen Nyeri
(1400)
- Lakukan pengkajian
nyeri yang meliputi
lokasi, karakteristik,
Tingkat nyeri (2102)
1. Nyeri yang
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas,
dilaporkan ringan
atau berat nyeri dan
(210201)
factor pencetus
2. Tidak mengerang
dan menangis (17)
Kontrol nyeri (1605)
1. Dapat mengenali
kapan nyeri terjadi
(160502)
2. Dapat melaporkan
- Bantu keluarga
dalam mencari dan
menyediakan
dukungan
- Berikan informasi
mengenai nyeri,
seperti penyebab
nyeri, lama nyeri
yang dirasakan, dan
nyeri yang
antisipasi dari
terkontrol (160511)
ketidaknyamanan
Status kenyamanan fisik
(2010)
akibat prosedur
- Kendalikan factor
lingkungan yang
1. Suhu tubuh tidak
terganggu (201010)
dapat mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamanan
- Kolaborasi dengan
pasien, orang
terdekat dan tim
kesehatan lainnya
untuk memilih dan
mengimplementasika
n tindakan penurun
nyeri
nonfarmakologis
sesuai kebutuhan
- Libatkan keluarga
dalam modalitas
penurun nyeri, jika
memungkinkan
2. Monitor Tanda
Tanda Vital (6680)
- Monitor tekanan
darah, nadi, suhu,
dan status pernafasan
dengan cepat
- Monitor tekanan
darah setelah pasien
minum obat jika
memungkinkan
- Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
TTV klien
2
Retensi
urine Setelah dilakukan tindakan
berhubungan
dengan keperawatan selama 3x24
sumbatan
saluran jam, retensi urine dapat
perkemihan.
teratasi dengan kriteria hasil
1. Perawatan retensi
urin (0620)
-
komprehensif sistem
:
perkemihan fokus
Eliminasi urin 0503
terhadap
1. Pola eliminasi tidak
inkontinensia
terganggu (050301)
(misalnya maslah
2. Jumlah urin tidak
saluran kemih
terganggu (050303)
sebelumnya)
3. Dapat
-
mengosongkan
kantong
eliminasi
(050313)
keinginan
Berikan privasi
dalam melakukan
kemih
sepenuhnya
4. Dapat
Lakukan pengkajian
mengenali
untuk
berkemih (050314)
-
Gunakan kekuatan
sugesti dengan
menggunakan air
5. Tidak
ada
retensi
yang mengalir atau
urin (050332)
dengan menyiram
toilet
-
Berikan waktu yang
cukup untuk
pengosongan
kandung kemih (10
menit)
-
Pasang kateter
urin,sesuai kebutuhan
-
Anjurkan keluarga
untuk mencatat urin
output,sesuai
kebutuhan
-
Monitor intake dan
output
3
Ansietas
berhubungan Setelah dilakukan tindakan
1. Terapi trauma :
dengan perubahan besar keperawatan selama 3x24
(lingkungan,status
jam, kecemasan klien dapat
kesehatan).
teratasi dengan kriteria hasil
Anak (5410)
-
manajemen stres
:
tertentu sebelum
Tingkat rasa takut: Anak
eksplorasi trauma
1213
1. Tidak
untuk
menangis
mengembalikan
(121311)
2. Tidak
kontrol atas pikiran
menghisap
dan perasaan
jari (121324)
3. Tidak
gelisah
-
Eksplorasi trauma
dan maknanya bagi
(121327)
4. Tidak
Ajarkan teknik
anak
berperilaku
destruktif (121332)
-
Bangun
5. Tidak
ketakutan
kepercayaan,keaman
(121345)
an, dan hak untuk
mendapatkan akses
materi trauma dengan
hati-hati dengan
memantau reaksi
terhadap
pengungkapan
kejadian
-
Gunakan se ni dan
bermain untuk
meningkatkan
ekspresi
-
Libatkan orangtua
atau pengasuh
dengan tepat dalam
terapi
-
Edukasi orangtua
dalam rangka proses
terapi dan respon
anak terhadap trauma
-
Bantu orang lain
yang tepat untuk
memberikan
dukungan
D. Evaluasi Keperawatan
Preoperasi :
1) Kerusakan Integritas kulit teratasi
2) Risiko infeksi teratasi
3) Keluarga klien memiliki pengetahuan yang baik
Post operasi :
1) Nyeri akut teratasi
2) Retensi urin teratasi
3) Kecemasan pada anak teratasi
A. Pengkajian Identitas
1. Identitas
a. Nama : tergantung pada pasien
b. Umur : biasanya terjadi pada bayi baru lahir
c. Jenis kelamin : pada umumnya terjadi pada laki-laki
d. Pendidikan: pada umumnya pendidikan orangtua rendah
2. Keluhan Utama
Pada umumnya orangtua atau keluarga pasien dengan hipospadia mengeluh
dengan kondisi anaknya karena penis yang melengkung kebawah dan adanya
lubang kencing yang tidak pada tempatnya.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
Pada umumnya pasien dengan hipospadia ditemukan adanya lubang kencing
yang tidak pada tempatnya sejak lahir dan tidak diketahui dengan pasti
penyebabnya.
b. Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat ibu pada saat kehamilan, misalnya adanya gangguan atau
ketidakseimbangan hormone dan factor lingkungan. Pada saat kehamilan ibu
sering terpapar dengan zat atau polutan yang bersifat tertogenik yang
menyebabkan terjadinya mutasi gen yang dapat menyebabkan pembentukan
penis yang tidak sempurna.
c. Riwayat penyakit keluarga
Adanya riwayat keturunan atau genetic dari orang tua atau saudara-saudara
kandung dari pasien yang pernah mengalami hipospadia.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Adanya nyeri pasca pembedahan memungkinkan terjadinya perubahan tandatanda vital, misalnya tekanan darah, nadi, dan RR yang naik.
b. Sistem Pernapasan (B1)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system pernapasan. Tetapi mungkin
terjadi obstruksi jalan napas karena hipersalivasi dan penumpukan secret
akibat efek anastesi.
c. Sistem Kardiovaskuler (B2)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system kardiovaskuler.
d. Sistem Persarafan (B3)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system persarafan
e. Sistem Perkemihan (B4)
Karena pasien hipospadia ditemukan adanya penis yang melengkung kebawah
dan adanya lubang kencing tidak pada tempatnya, sehingga pada saat BAK
anak harus jongkok karena pancaran kencing pada saat BAK tidak lurus dan
biasanya kearah bawah, menyebar dan mengalir melalui batang penis.
f. Sistem Pencernaan (B5)
Pada umumnya nutrisi, cairan, dan elektrolit pasien hipospadia tidak
mengalami gangguan.
g. Sistem Muskuloskeletal (B6)
Secara umum, tidak ada gangguan pada system muskuloskeletal.
h. Sistem Integumen
Akibat urine yang tidak memancar, menyebabkan urine merembes sehingga
kulit di sekitar area perineal lecet atau iritasi dan terjadi gangguan integritas
kulit.
i. Pola aktivitas
Aktifitas pasien hipospadia tidak ada masalah.
j. Pola tidur dan istirahat
Pada umumnya pasien dengan hipospadia tidak mengalami gangguan atau
tiaak ada masalah dalam istirahat dan tidurnya.
k. Pola sensori dan kognitif
Secara fisik daya penciuman, perasa, peraba dan daya penglihatan pada pasien
hipospadia adalan normal, secara mental kemungkinan tidak ditemukan
adanya gangguan.
l. Pola persepsi diri
Adanya rasa malu pada orang tua kalau anaknya mempunyai kelainan. Pada
pasien sendiri apabila sudah dewasa juga akan merasa malu dan kurang
percaya diri atas kondisi kelainan yang dialaminya.
B. Diagnosa Keperawatan
Pre operasi :
1) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kelembapan. ( Domain 11
keamanan/perlindungan kelas 2 cedera fisik kode 00046 ).
2) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi. ( Domain 5
persepsi/ kognisi kelas 4 kognisi kode 00126 ).
3) Resiko infeksi berhubungan dengan gangguan integritas kulit (iritasi kulit
sekitar genitalia). ( Domain 11 keamanan/perlindungan kelas 1 infeksi kode
00004 ).
Post operasi :
1) Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (prosedur bedah).
( Domain 12 kenyamanan kelas 1 kenyamanan fisik kode 00132 ).
2) Retensi urine berhubungan dengan sumbatan saluran perkemihan.
( Domain 3 eliminasi dan pertukaran kelas 1 fungsi urinarius kode 00023).
3) Ansietas berhubungan dengan perubahan besar (lingkungan,status kesehatan).
( Domain 9 koping/toleransi stres kelas 2 respons koping kode 00146).
C. Intervensi Keperawatan
Pre operasi :
No
Diagnosa
NOC
NIC
Kerusakan integritas
Setelah dilakukan tindakan
1. Identifikasi Risiko (6610)
kulit berhubungan
keperawatan selama 3x24
:
dengan kelembapan
jam, kerusakan integritas
-
keperawatan
1
kulit
dapat teratas dengan
Identifikasi
adanya
sumber-sumber agensi
kriteria hasil :
untuk
Integritas Jaringan : Kulit
menurunkan
&
risiko.
Membran
Mukosa
(1101) :
1. Tidak
peningkatan
-
Instruksikan
ada
risiko
suhu
untuk
kulit (110101)
2. Elastisitas kulit baik
(110103)
3. Tekstur kulit normal,
membantu
dan
faktor
faktor
rencana
mengurangi
faktor risiko.
-
Diskusikan
dan
rencanakan
aktivitas-
aktivitas
pengurangan
tidak terlalu kering
risiko
dan
dengan individu atau
tidak
terlalu
lembab (110108)
4. Tidak ada lesi pada
kelompok.
2. Pengecekan
kulit (110115)
Kulit
(3590) :
5. Tidak
terjadi
pengelupasan
-
kulit
Periksa
kulit
dengan
Kontrol Risiko (1902) :
1. Klien
ekstrim,
mengidentifikasi
risiko
adanya
kemerahan, kehangatan
dapat
faktor
dan
selaput lendir terkait
(110119)
edema
dan
drainase.
-
(190220)
Monitor
kulit
untuk
adanya ruam dan lecet.
2. Klien
dapat
-
Monitor
menghindari paparan
adanya
paparan
yang
ancaman
(190209)
kulit
untuk
kekeringan
berlebihan
dan
kelembaban.
3. Klien
dapat
-
Ajarkan
berpartisipasi dalam
keluarga
skrinning
asuhan
risiko
(190211)
2
berkolaborasi
anggota
/
pemberi
mengenai
tanda-tanda kerusakan
Defisiensi pengetahuan
Setelah dilakukan tindakan
kulit dengan tepat.
1. Pengajaran : proses
berhubungan dengan
keperawatan selama 3x24
penyakit (5602)
kurang informasi
jam, defisiensi pengetahuan
terhadap
penyakit
klien
-
keluarga mengenai
teratasi dengan kriteria hasil
kondisi anaknya
:
Pengetahuan : manajemen
-
mengenai kondisi
faktor-
anaknya
faktor penyebab dan
faktor
berkontribusi
Kenali pengetahuan
keluaga pasien
penyakit akut (1844)
1. Mengetahui
Review pengetahuan
yang
-
Jelaskan tanda dan
(184401)
gejala yang umum dari
2. Mengetahui
tanda
penyakit,sesuai
dan gejala penyakit
(184404)
3. Mengetahui
tanda
dan
kebutuhan
-
proses penyakit, sesuai
gejala
kebutuhan
komplikasi (184405)
Pengetahuan
:
Proses
-
Beri informasi kepada
keluarga pasien
Penyakit (1803)
1. Mengetahui
mengenai
faktor
perkembangan
risiko (180304)
pasien,sesuai kebutuhan
2. Mengetahui Strategi
untuk meminimalkan
perkembangan
-
ada, sesuai kebutuhan
3. Mengetahui karakter
penyakit
Jelaskan komplikasi
kronik yang mungkin
penyakit (180308)
spesifik
Jelaskan mengenai
-
Diskusikan pilihan
terapi/penanganan
(180302)
-
Perkuat informasi yang
diberikan dengan
anggota tim kesehatan
yang lain, sesuai
kebutuhan
3
Resiko infeksi
Setelah dilakukan tindakan
berhubungan dengan
keperawatan selama 3x24
gangguan integritas
jam, resiko infeksi yang
kulit (iritasi kulit sekitar dialami
genitalia)
klien
1. Kontrol infeksi (6540)
-
dan sesudah kegiatan
teratasi
perawatan pasien
dengan kriteria hasil :
Keparahan Infeksi (0703)
1. Tidak ada kemerahan
ada
(070307)
-
Ajarkan pasien dan
keluarga mengenai
tanda dan gejala infeksi
(070301)
2. Tidak
Cuci tangan sebelum
demam
dan kapan harus
melaporkannya kepada
3. Tidak
ada
peningkatan
sel
penyedia perawatan
jumlah
darah
putih
(070326)
kesehatan
-
anggota keluarga
Kontrol risiko (1902)
mengenai bagaimana
1. Dapat
menghindari infeksi
mengidentifikasi
faktor
resiko
-
digunakan untuk setiap
menghindari
paparan
pasien
ancaman
kesehatan (190209)
3. Dapat
Bersihkan lingkungan
dengan baik setelah
(190220)
2. Dapat
Ajarkan pasien dan
mengenali
perubahan
status
kesehatan (190216)
-
Anjurkan keluarga
pasien mengenai teknik
mencuci tangan dengan
tepat
Kontrol Risiko : Proses
Infeksi (1924)
1. Dapat
mempertahankan
lingkungan
yang
bersih (192411)
Post operasi :
No
Diagnosa keperawatan
NOC
NIC
1
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan
dengan agens cedera fisik keperawatan selama 3x24
(prosedur bedah).
jam,
nyeri
akut
dapat
teratasi dengan kriteria hasil
:
1. Manajemen Nyeri
(1400)
- Lakukan pengkajian
nyeri yang meliputi
lokasi, karakteristik,
Tingkat nyeri (2102)
1. Nyeri yang
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas,
dilaporkan ringan
atau berat nyeri dan
(210201)
factor pencetus
2. Tidak mengerang
dan menangis (17)
Kontrol nyeri (1605)
1. Dapat mengenali
kapan nyeri terjadi
(160502)
2. Dapat melaporkan
- Bantu keluarga
dalam mencari dan
menyediakan
dukungan
- Berikan informasi
mengenai nyeri,
seperti penyebab
nyeri, lama nyeri
yang dirasakan, dan
nyeri yang
antisipasi dari
terkontrol (160511)
ketidaknyamanan
Status kenyamanan fisik
(2010)
akibat prosedur
- Kendalikan factor
lingkungan yang
1. Suhu tubuh tidak
terganggu (201010)
dapat mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamanan
- Kolaborasi dengan
pasien, orang
terdekat dan tim
kesehatan lainnya
untuk memilih dan
mengimplementasika
n tindakan penurun
nyeri
nonfarmakologis
sesuai kebutuhan
- Libatkan keluarga
dalam modalitas
penurun nyeri, jika
memungkinkan
2. Monitor Tanda
Tanda Vital (6680)
- Monitor tekanan
darah, nadi, suhu,
dan status pernafasan
dengan cepat
- Monitor tekanan
darah setelah pasien
minum obat jika
memungkinkan
- Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
TTV klien
2
Retensi
urine Setelah dilakukan tindakan
berhubungan
dengan keperawatan selama 3x24
sumbatan
saluran jam, retensi urine dapat
perkemihan.
teratasi dengan kriteria hasil
1. Perawatan retensi
urin (0620)
-
komprehensif sistem
:
perkemihan fokus
Eliminasi urin 0503
terhadap
1. Pola eliminasi tidak
inkontinensia
terganggu (050301)
(misalnya maslah
2. Jumlah urin tidak
saluran kemih
terganggu (050303)
sebelumnya)
3. Dapat
-
mengosongkan
kantong
eliminasi
(050313)
keinginan
Berikan privasi
dalam melakukan
kemih
sepenuhnya
4. Dapat
Lakukan pengkajian
mengenali
untuk
berkemih (050314)
-
Gunakan kekuatan
sugesti dengan
menggunakan air
5. Tidak
ada
retensi
yang mengalir atau
urin (050332)
dengan menyiram
toilet
-
Berikan waktu yang
cukup untuk
pengosongan
kandung kemih (10
menit)
-
Pasang kateter
urin,sesuai kebutuhan
-
Anjurkan keluarga
untuk mencatat urin
output,sesuai
kebutuhan
-
Monitor intake dan
output
3
Ansietas
berhubungan Setelah dilakukan tindakan
1. Terapi trauma :
dengan perubahan besar keperawatan selama 3x24
(lingkungan,status
jam, kecemasan klien dapat
kesehatan).
teratasi dengan kriteria hasil
Anak (5410)
-
manajemen stres
:
tertentu sebelum
Tingkat rasa takut: Anak
eksplorasi trauma
1213
1. Tidak
untuk
menangis
mengembalikan
(121311)
2. Tidak
kontrol atas pikiran
menghisap
dan perasaan
jari (121324)
3. Tidak
gelisah
-
Eksplorasi trauma
dan maknanya bagi
(121327)
4. Tidak
Ajarkan teknik
anak
berperilaku
destruktif (121332)
-
Bangun
5. Tidak
ketakutan
kepercayaan,keaman
(121345)
an, dan hak untuk
mendapatkan akses
materi trauma dengan
hati-hati dengan
memantau reaksi
terhadap
pengungkapan
kejadian
-
Gunakan se ni dan
bermain untuk
meningkatkan
ekspresi
-
Libatkan orangtua
atau pengasuh
dengan tepat dalam
terapi
-
Edukasi orangtua
dalam rangka proses
terapi dan respon
anak terhadap trauma
-
Bantu orang lain
yang tepat untuk
memberikan
dukungan
D. Evaluasi Keperawatan
Preoperasi :
1) Kerusakan Integritas kulit teratasi
2) Risiko infeksi teratasi
3) Keluarga klien memiliki pengetahuan yang baik
Post operasi :
1) Nyeri akut teratasi
2) Retensi urin teratasi
3) Kecemasan pada anak teratasi