PENINGKATAN PENJUALAN BAHAN BANGUNAN MEL
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
PENINGKATAN PENJUALAN BAHAN BANGUNAN MELALUI
PENERAPAN BISNIS INTELLIGENCE MENGGUNAKAN METODE
OLAP
( ONLINE ANALYTICAL PROCESS )
(STUDI KASUS : TOKO BANGUNAN KAYU ALBA KARANGAMPEL)
Suyoto1), Tri Ginanjar Laksana2)
Teknik Informatika, TKJ (Suyoto), 2Teknik Informatika, TKJ(Tri Ginanjar Laksana)
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (IKMI) Cirebon
e-mail: [email protected] , email: [email protected]
1
Abstrak
Penjualan bahan bangunan di Toko Bangunan Kayu Alba mengalami penurunan pada tahun 2015,
kondisi ini disebabkan oleh masalah-masalah seperti kurangnya marketing dalam mempromosikan barang,
faktor pesaing disekitar wilayah sekitar yang lebih canggih dalam sistem pemasaran sedangkan di toko
bangunan kayu alba masih manualnya sistem pemasaran barang. Adapun kurangnya kelengkapan barang juga
salah satu kendala yang membuat penurunan penjualan pada Toko Bangunan Kayu Alba.
Penelitian ini akan menerapkan atau mengimplementasikan sistem intelligence dengan teknik olap
(online analytical process), dengan tahapan analisa dasar diantaranya consolidation (roll-up), drill down,
slicing and dicing. Menggunakan data warehouse hasil observasi yang diambil dari Toko Bangunan Kayu
Alba , dimana data set memiliki 12 atribut yang diambil adalah dari Bulan November 2015 sampai dengan
Januari 2016. Data tersebut akan diolah dengan teknik olap menggunakan tool power OLAP versi 14 dan
didukung oleh visual set olap.
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sistem manajemen penjualan yang baik dalam
bisnis bahan bangunan ini serta mengaanalisa prediksi sementara penjualan bahan bangunan pada Bulan
November 2015 hingga Januari 2016. Sehingga menghasilkan beberapa keputusan berapa jumlah permintaan
pengiriman barang kepada toko bangunan, selain hal tersebut, menghasilkan prediksi untuk masa yang akan
datang.
Kata Kunci : OLAP, Data Warehouse, Visual Set Olap, Drill down, Bisnis Intelligent
Banyaknya permintaan
bahan-bahan
bangunan
dari
masyarakat
semakin
meningkat, oleh sebab itu toko bahan
bangunan harus mempertimbangkan harga
yang akan ditawarkan kepada masyarakat,
karena
harga
menjadi
salah
satu
pertimbangan konsumen untuk memutuskan
membeli suatu barang. Sistem informasi pada
suatu perusahaan itu sangatlah perlu dan
penting untuk menunjang kegiatan penjualan
yang lebih kondusif dan terkomputerisasi.
Menurut Indah Pramita. Dalam
penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi
Penjualan Bahan Bangunan Pada Toko
Luwes Semarang. Menyatakan Bahwa :
“Pada tataran perusahaan yang
bergerak
dibidang
penjualan
membutuhkan suatu sistem informasi
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Toko Bangunan Kayu Alba yang
beralamat di Jl. Raya Tanjungsari,
Karangampel merupakan suatu usaha yang
bergerak dibidang penjualan bahan bangunan
yang menyediakan matrial /bahan-bahan
untuk bangunan, bahan-bahan bangunan
adalah alat dan bahan yang wajib masyarakat
miliki pada saat masyarakat itu sendiri ingin
membangun rumah mereka dan bahan
bangunan
seakan sudah menjadi suatu
kebutuhan primer bagi manusia untuk dapat
lebih
efektif
dalam
menjalankan
pekerjaannya. Dengan adanya kemajuan
teknologi dan informasi dapat mempermudah
manusia dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari begitupun di dalam dunia usaha.
1
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
yang baik, terutama sistem informasi
penjualan, agar dalam kegiatannya
dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.”(Pramita, 2009, p. 1)
Menurut Budi Santosa dkk. Dalam
penelitiannya yang berjudul Analisa Data
Transaksional Pada E-Commerce Dengan
Teknologi Olap (On-Line Analytical
Process).
Menyatakan Bahwa :
“Analisis data menggunakan OLAP
dapat memberikan tingkatan analisis
dengan kapabilitas query yang
kompleks,
perbandingan
kecenderungan data, data mining serta
reporting.
OLAP
menghasilkan
informasi secara multidimensi, artinya
mampu melihat data dari berbagai
sudut pandang.”(Santosa et al., 2011,
p. 1)
Menurut Heribertus Himawan dkk.
Dalam
penelitiannya
yang
berjudul
Implementasi Sistem Business Intelligence
Untuk Melakukan Analisis Data Guna
Mendukung Pembuatan Keputusan Manajer.
Menyatakan Bahwa :
“Sistem BI ini dapat digunakan
dengan mudah oleh para pengambil
keputusan di sebuah perusahaan
distributor
khususnya
dan
perdagangan pada umumnya untuk
melakukan analisis data dari berbagai
sudut pandang dan kedalaman
sehingga diperoleh informasi yang
dapat
mendukung
pembuatan
keputusan. (Himawan, 2008, p. 5).
Pada penelitian yang telah dilakukan
Indah Pramita pada tahun 2009 dengan topik
mengenai Sistem Informasi Penjualan Bahan
Bangunan Pada Toko Luwes Semarang. Dan
masalah yang dibahas mengenai di dalam
melakukan transaksi masih dicatat secara
manual dalam bentuk nota, dalam mengolah
data dan pembuatan laporannya sering
mengalami ketidakakuratan data dan
keterlambatan dalam penyampaian informasi
data. Hasil dari penelitian tersebut yaitu
dibangunnya sistem informasi penjualan
yang diharapkan dapat membantu karyawan
dalam mengelola data pelanggan, data barang
dan transaksi penjualan lebih cepat dan dapat
mengurangi
kesalahan
dalam
proses
pencataan data serta mengurangi kesalahan
dalam penyampaian laporan.
Pada penelitian yang telah dilakukan
Budi Santosa dkk pada tahun 2011 dengan
topik mengenai Implementasi Teknologi
Olap Pada Analisa Data Transaksional Pada
E-Commerce. Dan masalah yang dibahas
mengenai yaitu jumlah data yang disimpan
dalam basis data bertambah dari waktu ke
waktu secara signifikan sehingga terjadi
penumpukan data. Hal ini terjadi karena
peningkatan jumlah record data yang sangat
pesat dengan melibatkan ribuan transaksi,
tetapi pertumbuhan pesat dari akumulasi data
tersebut telah menciptakan kondisi yang
sering disebut sebagai “rich of data but poor
of information”. Hasil dari menggunakan
metode ini adalah Dengan aplikasi OLAP
membuat proses penyusunan laporan menjadi
lebih
sederhana.
Kemampuan
untuk
melakukan customization report sesuai
dengan yang diinginkan pengguna membuat
terciptanya efisiensi waktu
Pada penelitian yang telah dilakukan
Heribertus Himawan dkk pada tahun 2008
dengan topik mengenai Implementasi Sistem
Business Intelligence Untuk Melakukan
Analisis Data Guna Mendukung Pembuatan
Keputusan Manajer. Dan masalah yang
dibahas mengenai Bagaimana merancang
sebuah perangkat lunak yang fleksibel dan
interaktif yang diperuntukkan bagi manajer
untuk dapat menganalisis data guna
membantu
membuat
keputusan
serta
Bagaimana membentuk sebuah basis data
multidimensional yang sesuai dengan
kebutuhan manajer. Hasil dari penelitian
tersebut adalah Mengumpulkan data-data
penting yang diperlukan oleh sebuah
perusahaan distributor untuk menilai,
merancang strategi operasional perusahaan.
Berdasarkan data yang diambil dari
pembukuan penjualan Toko Bangunan Kayu
Alba dari bulan November 2015 – Januari
2016 sebagai berikut:
2
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
Berdasarkan tabel 1.1 dan gambar 1.1
dapat disimpulkan bahwa pada bulan
November 2015 merupakan tingkat penjualan
bahan bangunan yang paling tinggi, dengan
total penjualan barang mencapai angka Rp.
223.542.500 dengan keuntungan mencapai
Rp. 36.543.500, dan tingkat penjualan
mengalami penurunan pada Bulan Desember
2015 serta Januari 2016.
Masalahnya
adalah
kurangnya
promosi yang dilakukan oleh toko bangunan
Kayu
Alba,
kurangnya
promosi
menyebabkan masyarakat kurang mengetahui
akan barang-barang yang tersedia di toko
bangunan kayu alba, selain itu data transaksi
penjualan masih dilakukan secara manual
dengan hanya penulisan di buku besar.
Untuk itu diperlukan peningkatan
penjualan bahan bangunan melalui penerapan
bisnis intellijen dengan menggunakan teknik
OLAP. Karena akan mempermudah bagi para
pemilik toko untuk menganalisa daya beli
masyarakat sehingga dapat mengembangkan
usahanya.
Oleh karena itu diusulkan penelitian
dengan judul “Peningkatan Penjualan Bahan
Bangunan
Melalui
Penerapan
Bisnis
Intelligence Menggunakan Metode Olap (
Online Analytical Process )”. Adapun yang
menjadi alasan dilakukannya penelitian
dengan judul tersebut adalah untuk
mempermudah bagi para pemilik toko dalam
menganalisis tingkat daya beli masyarakat
terhadap bahan bangunan serta meningkatkan
penjualan bahan bangunan di Karangampel.
Tabel 1.1 data penjualan bahan
bangunan pada bulan November 2015 –
Januari 2016.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Belum
optimalnya
promosi
yang
dilakukan oleh toko bahan bangunan kayu
alba kepada masyarakat.
2. Belum adanya data warehouse mengenai
pengelolaan data penjualan pada toko
bahan bangunan kayu alba.
3. Cukup tingginya penurunan penjualan
barang elektronik di toko bahan bangunan
kayu alba.
4. Belum diterapkannya sistem penjualan
online, sehingga penjualan bahan
bangunan belum meluas.
Sumber : Data Penjualan Bahan Bangunan
Toko Bangunan Kayu Alba .
Gambar 1.1 data penjualan bahan
bangunan pada bulan November 2015 –
Januari 2016.
3
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
3. Mengetahui metode yang sesuai dalam
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
agar penelitian ini fokus pada masalah yang
diteliti, maka dalam penelitian ini dibatasi
hal-hal sebagai berikut :
1. Ingin menganalisa informasi mengenai
proses
promosi
berdasarkan
data
penjualan bahan bangunan melalui
penerapan bisnis intelligence dengan
OLAP, difokuskan pada data promosi
yang telah dilakukan oleh toko bahan
bangunan dalam meningkatkan penjualan
bahan-bahan bangunan.
2. Ingin
mengetahui
perkembangan
informasi penjualan barang elektronik
melalui penerapan bisnis intelligence
dengan
OLAP,
difokuskan
pada
peningkatan pelayanan sebagai dasar
peningkatan penjualan bahan bangunan.
3. Ingin membangun aplikasi bisnis
intelligence untuk peningkatan penjualan
bahan bangunan melalui penerapan bisnis
intelligence dengan OLAP, difokuskan
pada aspek flowchart program, tampilan
antar muka(front end and back end) dan
OLAP.
membangun aplikasi bisnis intelligence.
2. LANDASAN TEORI
Syofan Assuri (1992) menerangkan
Definisi penjualan banyak ditafsirkan dengan
lingkup yang berbeda. Untuk memperoleh
gambaran yang jelas maka ditinjau tentang
pengertian pemasaran. Penjualan dapat
didefinisikan sebagai kegiatan pelengkap /
suplemen dari pembelian untuk meningkatkan
terjadinya transaksi terdiri dari serangkaian
kegiatan yang meliputi penciptaan, permintaan
(demand) menentukan pembeli, negosiasi harga
dan syarat pembayaran .
Turban, dkk (2006) menjelaskan bahwa
BI merupakan aplikasi dan teknik untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan
menyediakan akses ke data, yang pada
akhirnya akan membantu perusahaan pengguna
bisnis yang lebih baik dan membuat keputusan
strategis. Utama aplikasi termasuk kegiatan
pencarian dan pelaporan, analisis pengolahan
(OLAP), DSS, data mining, perencanaan dan
analisis statistik
Ponniah (2001) menyatakan
bahwa On-Line Analytical Processing
(OLAP) merupakan teknologi yang
memungkinkan analis, manajer dan
eksekutif secara bersamaan mengakses
data secara cepat, konsisten dan interaktif
dengan
berbagai
variasi
tinjauan
informasi dimana setiap baris data dapat
ditransformasikan untuk merefleksikan
dimensi perusahaan sehingga mudah
dipahami oleh user. Karakteristik utama
dari OLAP, meliputi:
a. Mendukung
pemanfaatan
data
warehouse yang memiliki data
multidimensional.
b. Menyediakan fasilitas query interaktif
dan analisis yang komplex.
c. Menyediakan fasilitas drill-down
untuk memperoleh informasi yang
rinci, dan roll-up untuk memperoleh
agregat dalam multi-dimensi.
d. Mampu menghasilkan perhitungan
dan perbandingan.
e. Menyajikan hasil dalam angka yang
mudah dimengerti, maupun penyajian
grafik.(Kusnawi, 2010, p. 3)
D. Tujuan
Secara khusus, penelitian
ini
bertujuan untuk :
1. Ingin menganalisa informasi mengenai
data penjualan bahan bangunan seperti
data promosi yang telah dilakukan
melalui bisnis intelligence dengan OLAP.
2. Ingin
mengetahui
perkembangan
informasi penjualan bahan bangunan yang
akurat melalui bisnis intelligence dengan
OLAP.
3. Ingin membangun aplikasi bisnis
intelligence untuk peningkatan penjualan
bahan
bangunan
melalui
bisnis
intelligence dengan OLAP.
E. Manfaat
1. Mengetahui perkembangan informasi
tentang data penjualan bahan bangunan.
2. Mengetahui
bagaimana
cara
menerapkan OLAP dalam aplikasi
peningkatan penjualan bahan bangunan
melalui bisnis intelligence.
Untuk pengolahan data dalam ukuran
sangat besar dan agar memudahkan proses
analisa, data
disimpan
dalam
sebuah
4
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
arsitektur basis data
terintegrasi
yang
disebut dengan data warehouse. Salah
satu
teknologi
yang dipergunakan dewasa ini
untuk mengolah data dalam data warehouse
adalah
OLAP
(OnLine
Analitycal
Processing). Dengan OLAP dapat dilakukan
query pada basis data dengan cepat, mudah,
dan efisien serta mendukung business
intelligence. Tujuan dari OLAP antara
lain untuk memudahkan para stakeholder
dalam mengambil keputusan berdasarkan
data-data transaksional yang ada karena
OLAP akan menampilkan
data
dari
berbagai
sisi (multidimensi).(Tresnawati,
Susilowati, Warehouse, & Schema, 2014, p. 1)
Peningkatan penjualan pada perusahaan
untuk suatu kegiatan usaha yang bergerak
dalam bidang penjualan bahan bangunan
sangat penting terjadi, untuk mendapatkan
keuntungan
yang
menjadi
penentu
kelangsungan hidup suatu usaha yang
dilakukan. Bahan bangunan merupakan
perangkat penting untuk suatu pembangunan di
kalangan masyarakat, maka dari itu banyaknya
penjualan bahan bangunan di indonesia untuk
memenuhi kebutuhan. Selain itu, penjualan
memegang peranan penting bagi perusahaan
agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat
terjual dan memberikan penghasilan bagi
perusahaan. Era Globalisasi menimbulkan
adanya persaingan yang ketat diantara semua
negara. Demikian pula dengan negara
Indonesia, perkembangan dunia usaha tidak
lepas dari semakin meningkat dan semakin
beranekaragamnya kebutuhan masyarakat
Indonesia terhadap segala hal. Bagi kegiatan
usaha penjualan bahan bangunan utamanya di
Toko Bangunan Kayu Alba Karangampel
tugas-tugas sistem penjualan adalah hal yang
sangat penting dalam meningkatkan penjualan
bahan bangunan, dimana saat ini Toko Kayu
Alba mengalami kesulitan dalam menganalisis
dan pengelolaan data aspek pelayanan
penjualan bahan bangunan sebagai dasar
peningkatan penjualan bahan bangunan, Maka
diperlukan peningkatan penjualan melalui
penerapan
bisnis
intellijen,
untuk
mempermudah Toko Bangunan Kayu Alba
dalam menganalisis data sehingga mampu
menjelajahi dan mengeksploitasi data dari
berbagai dimensi sehingga menghasilkan suatu
pola yang bisa ditemukan dari data-data
penjualan yang ada. Dan untuk itu diperlukan
peningkatan penjulan melalui penerapan bisnis
intelijen dengan teknik OLAP. Dengan
menggunakan teknik OLAP, diharapkan dapat
mempermudah pihak toko bahan bangunan
kayu alba dalam menganalisis data penjualan.
3. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian eksperimen yang akan mencoba
mengiplementasikan metode OLAP (Online
Analytical Proses) di dalam Bisnis Intelijen
dengan tujuan dimana tahapan – tahapan
penerapan metode OLAP (Online Analitical
Proses) dalam Bisnis Intelijen penelitian ini, yaitu :
Gather Data/
Mengumpulkan Data
Storing/
Data Warehouse
Consolidation
Drill-Down
Slicing & Dicing (Pivoring)
Orgenizing Data/
Mengorganisasi Data
Membentuk Ulang Data
Providing Information/
Menyediakan Informasi
Gambar 2. Tahapan Metode Penelitian
Gambar 2. Menjelaskan tahapan penelitian yang
akan dilakukan selama melaksanakan eksperimen
Peningkatan Penjualan Bahan Bangunan Melalui
Penerapan Bisnis Intelligent Dengan Teknik Olap,
untuk menghasilkan hasil yang ingin dicapai
didalam penelitian ini, deskripsi tahapan – tahapan
tersebut diatas, yaitu :
5
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
d.
e.
f.
Gathering Data/ Pengumpulan Data
Pusat dari semua data penjualan berada
ditangan seorang pelayan, data yang ada
diambil dari hasil penanganan pelayan dalam
mengadakan atribute diperangkat lunaknya,
kemudian bisa juga mengambil sampel data
yang diperoleh dari seorang analisis penjualan
di toko. Sehingga dapat disimpulkan data
yang ada diperoleh dari kebersangkutan
kinerja dalam peningkatan penjualan di toko.
.
Storing Data/ Data Warehouse
Data pertama diambil melalui seorang
pelanggan yang diperoleh dari hasil penjualan,
yang sebelumnya diteliti oleh seorang analisis
penjualan di toko tersebut, dan menghasilkan
keputusan untuk diolah menjadi arsip data.
Analyse Data/ Data Analisis
Pertama memeriksa setiap penjualan yang
ada, memberikan kesimpulan, kemudian
berali kepada pengambilan sebuah keputusan,
sampai menjadi data. Kemudian diberikan
kepada seorang analisis penjualan sebagian
sample untuk diteliti, dan diolah datanya
sesuai atribute, kemudian diarsip.
Organizing Data/ Mengorganisasi Data
Pertama memeriksa setiap penjualan yang
ada, memberikan kesimpulan, kemudian
berali kepada pengambilan sebuah keputusan,
sampai menjadi data. Kemudian diberikan
kepada seorang analisis penjualan sebagian
sample untuk diteliti, dan diolah datanya
sesuai atribute, kemudian diarsip.
Membentuk Ulang Data
Jika terjadi kendala dalam proses pemeriksaan
gejala dikarenakan kinerja seorang analisis
mengalami keterlambatan, seorang pemilik
toko
harus
segera
mengambil
keputusan,kemudian segera diinputkan data
tersebut untuk diarsipkan
Providing Informatioan/ Menghasilkan
Informasi
A. Data yang real / bisa diuji kebenaranya
dalam segi penelitian.
B. Prospek pengambilan data terarah sesuai
prosedur yang ditentukan
C. Data yang diambil bersipat rahasia,
sehingga nama pasien disamarkan beseta
diagnosanya.
D. Jika salah mengelola data penjualan,
sipeneliti bisa berurusan dengan pihak
berwajib ( memanipulasi data real )
Keyboard
Monitor
Mouse
2) Kebutuhan Software
a. Power OLAP Versi 14
b. Pivot Table Exstention
c. Microsoft Excell 2013
C. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Literature
Pada tahap pengumpulan data studi
literature diambil dari bersumber yaitu
jurnal, paper, proseding dan buku – buku
baik dalam bentuk digital ataupun
hardcopy, literaturu dan jurnal maupun
buku dicari berdasarkan hubungan
dengan penelitian yang sedang dikaji.
Selanjutnya akan dilakukan proses analisa
dan evaluasi serta kajian yang mendalam
yang dapat dijadikan sebagai acuan
melaksanakan penelitian ini.
B. Kebutuhan Hardware dan Software
(Sesuaikan degan keadaan laptop anda)
1) Kebutuhan Hardware
a. RAM 2 GB
b. Prosesor AMD E1-2100 APU
c. HDD 320 GB
6
b.
Observasi
Tahapan observasi ini dilakukan dengan
studi observasi yang mana dilakukan
pengambilan data dan pengamatan, Data
yang akan digunakan adalah data di bulan
januari tahun 2016, yang diperoleh dari
13 atribut, atribut yang digunakan yaitu :
tanggal, kode barang, nama barang,
keterangan barang, jumlah barang, warna
barang, merk barang, harga barang, gaji
karyawan, biaya oprasional, omset, kas,
dan laba bersih, namun tidak semua
atribut dapat digunakan.
c.
Wawancara
Tahapan wawancara dilakukan dengan,
mewawancarai narasumber bagian harga
barang, jenis barang apa saja yang di
sediakan di toko, peningkatan hasil
penjualan, permasalahan apa saja yang di
alami di toko bahan bangunan Kayu
Alba. Beberapa pertanyaan di ajukan
kepada narasumber di antaranya adalah :
1. Bahan bangunan apa saja yang ada di
toko
bangunan
kayu
alba
karangampel?
2. Berapa harga dari jenis – jenis barang
yang ada di toko bangunan kayu
alba karangampel ?
3. Sejak kapan toko bangunan kayu
alba berdiri ?
4. System apa yang saat ini di gunakan
dalam melakukan proses transaksi ?
5. Berapa omset dari penjualan setiap
bulan ?
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
4. PEMBAHASAN,
INTERPRETASI
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
HASIL
DAN
5. KESIMPULAN
6. REFERENSI
Himawan, H. (2008). Implementasi Sistem
Business Intelligence Untuk Melakukan
Analisis Data Guna Mendukung Pembuatan
Keputusan Manajer. Techno.com, 7 No.1, 1–
16.
Kusnawi, K. (2010). Implementasi olap dan
Reporting Services Sebagai Bagian Proses
Business Intelligence. Jurnal Dasi.
Pramita, I. (2009). Sistem Informasi Penjualan
Bahan Bangunan Pada Toko Luwes
Semarang.
Santosa, B., P, D. B., Priharjanto, M., Teknik, J.,
Upn, I., & Yogyakarta, V. (2011). Analisa
Data Transaksional Pada E-Commerce
Dengan Teknologi OLAP ( On-Line
Analytical Process ), 2011(semnasIF), 173–
178.
Tresnawati, I., Susilowati, E., Warehouse, D., &
Schema, S. (2014). Implementasi Teknologi
OLAP Pada Sistem Pengolahan Data
Penjualan, (November), 1–7.
7
REFERENSI
Penulisan pustaka menggunakan sistem APA (American Psychological Association) . Semua yang
tertera dalam daftar pustaka harus dirujuk di dalam naskah. Kemutakhiran referensi sangat
diutamakan 10 tahun kebelakang.
A. Buku
Penulis 1, Penulis 2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat), halaman. Tahun publikasi. Judul
Buku cetak miring. Edisi, Penerbit. Tempat Publikasi.
Contoh:
O’Brien, J.A. dan. J.M. Marakas. 2011, p-22. Management Information Systems. Edisi 10.
McGraw-Hill. New York-USA.
B. Artikel Jurnal
Penulis 1, Penulis 2 dan seterusnya, (Nama belakang, nama depan disingkat), halaman. Tahun
publikasi. Judul artikel. Nama Jurnal Cetak Miring. Vol. Nomor. Rentang Halaman.
Contoh:
Cartlidge, J. 2012, p-22. Crossing boundaries: Using fact and fiction in adult learning. The Journal
of Artistic and Creative Education . 6 (1): 94-111.
C. Prosiding Seminar/Konferensi
Penulis 1, Penulis 2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat) halaman. Tahun publikasi. Judul
artikel. Nama Konferensi. Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota, Negara. Halaman.
Contoh:
Michael, R. 2011, p-22. Integrating innovation into enterprise architecture management.
Proceeding on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik. 16-18 February 2011,
Zurich, Swis. Hal. 776-786.
D. Tesis atau Disertasi
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat), halaman. Tahun publikasi. Judul. Skripsi, Tesis,
atau Disertasi. Universitas.
Contoh:
Soegandhi. 2009, p-22. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa Timur.
Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Joyonegoro, Surabaya.
E. Sumber Rujukan dari Website
Penulis. Tahun. Judul. Alamat Uniform Resources Locator (URL). Tanggal Diakses.
Contoh:
Ahmed, S. dan A. Zlate. Capital flows to emerging market economies: A brave new world?.
http://www.federalreserve.gov/pubs/ifdp/2013/1081/ifdp1081.pdf. Diakses tanggal 18 Juni 2013.
ATURAN TAMBAHAN
7.1 Penulisan Rumus
Rumus matematika ditulis secara jelas dengan Microsoft Equation atau aplikasi lain yang sejenis
dan diberi nomor seperti contoh berikut.
8
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
3363
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-
Penulisan Tabel
Tabel diberi nomor sesuai urutan penyajian (Tabel 1, dst.), tanpa garis batas kanan atau kiri. Judul
tabel ditulis di bagian atas tabel dengan posisi rata tengah ( center justified) seperti contoh berikut.
3
Gambar
Gambar diberi nomor sesuai urutan penyajian (Gambar.1, dst.). Judul gambar diletakkan di bawah
gambar dengan posisi tengah (center justified) seperti contoh berikut.
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
PENINGKATAN PENJUALAN BAHAN BANGUNAN MELALUI
PENERAPAN BISNIS INTELLIGENCE MENGGUNAKAN METODE
OLAP
( ONLINE ANALYTICAL PROCESS )
(STUDI KASUS : TOKO BANGUNAN KAYU ALBA KARANGAMPEL)
Suyoto1), Tri Ginanjar Laksana2)
Teknik Informatika, TKJ (Suyoto), 2Teknik Informatika, TKJ(Tri Ginanjar Laksana)
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (IKMI) Cirebon
e-mail: [email protected] , email: [email protected]
1
Abstrak
Penjualan bahan bangunan di Toko Bangunan Kayu Alba mengalami penurunan pada tahun 2015,
kondisi ini disebabkan oleh masalah-masalah seperti kurangnya marketing dalam mempromosikan barang,
faktor pesaing disekitar wilayah sekitar yang lebih canggih dalam sistem pemasaran sedangkan di toko
bangunan kayu alba masih manualnya sistem pemasaran barang. Adapun kurangnya kelengkapan barang juga
salah satu kendala yang membuat penurunan penjualan pada Toko Bangunan Kayu Alba.
Penelitian ini akan menerapkan atau mengimplementasikan sistem intelligence dengan teknik olap
(online analytical process), dengan tahapan analisa dasar diantaranya consolidation (roll-up), drill down,
slicing and dicing. Menggunakan data warehouse hasil observasi yang diambil dari Toko Bangunan Kayu
Alba , dimana data set memiliki 12 atribut yang diambil adalah dari Bulan November 2015 sampai dengan
Januari 2016. Data tersebut akan diolah dengan teknik olap menggunakan tool power OLAP versi 14 dan
didukung oleh visual set olap.
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sistem manajemen penjualan yang baik dalam
bisnis bahan bangunan ini serta mengaanalisa prediksi sementara penjualan bahan bangunan pada Bulan
November 2015 hingga Januari 2016. Sehingga menghasilkan beberapa keputusan berapa jumlah permintaan
pengiriman barang kepada toko bangunan, selain hal tersebut, menghasilkan prediksi untuk masa yang akan
datang.
Kata Kunci : OLAP, Data Warehouse, Visual Set Olap, Drill down, Bisnis Intelligent
Banyaknya permintaan
bahan-bahan
bangunan
dari
masyarakat
semakin
meningkat, oleh sebab itu toko bahan
bangunan harus mempertimbangkan harga
yang akan ditawarkan kepada masyarakat,
karena
harga
menjadi
salah
satu
pertimbangan konsumen untuk memutuskan
membeli suatu barang. Sistem informasi pada
suatu perusahaan itu sangatlah perlu dan
penting untuk menunjang kegiatan penjualan
yang lebih kondusif dan terkomputerisasi.
Menurut Indah Pramita. Dalam
penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi
Penjualan Bahan Bangunan Pada Toko
Luwes Semarang. Menyatakan Bahwa :
“Pada tataran perusahaan yang
bergerak
dibidang
penjualan
membutuhkan suatu sistem informasi
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Toko Bangunan Kayu Alba yang
beralamat di Jl. Raya Tanjungsari,
Karangampel merupakan suatu usaha yang
bergerak dibidang penjualan bahan bangunan
yang menyediakan matrial /bahan-bahan
untuk bangunan, bahan-bahan bangunan
adalah alat dan bahan yang wajib masyarakat
miliki pada saat masyarakat itu sendiri ingin
membangun rumah mereka dan bahan
bangunan
seakan sudah menjadi suatu
kebutuhan primer bagi manusia untuk dapat
lebih
efektif
dalam
menjalankan
pekerjaannya. Dengan adanya kemajuan
teknologi dan informasi dapat mempermudah
manusia dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari begitupun di dalam dunia usaha.
1
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
yang baik, terutama sistem informasi
penjualan, agar dalam kegiatannya
dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.”(Pramita, 2009, p. 1)
Menurut Budi Santosa dkk. Dalam
penelitiannya yang berjudul Analisa Data
Transaksional Pada E-Commerce Dengan
Teknologi Olap (On-Line Analytical
Process).
Menyatakan Bahwa :
“Analisis data menggunakan OLAP
dapat memberikan tingkatan analisis
dengan kapabilitas query yang
kompleks,
perbandingan
kecenderungan data, data mining serta
reporting.
OLAP
menghasilkan
informasi secara multidimensi, artinya
mampu melihat data dari berbagai
sudut pandang.”(Santosa et al., 2011,
p. 1)
Menurut Heribertus Himawan dkk.
Dalam
penelitiannya
yang
berjudul
Implementasi Sistem Business Intelligence
Untuk Melakukan Analisis Data Guna
Mendukung Pembuatan Keputusan Manajer.
Menyatakan Bahwa :
“Sistem BI ini dapat digunakan
dengan mudah oleh para pengambil
keputusan di sebuah perusahaan
distributor
khususnya
dan
perdagangan pada umumnya untuk
melakukan analisis data dari berbagai
sudut pandang dan kedalaman
sehingga diperoleh informasi yang
dapat
mendukung
pembuatan
keputusan. (Himawan, 2008, p. 5).
Pada penelitian yang telah dilakukan
Indah Pramita pada tahun 2009 dengan topik
mengenai Sistem Informasi Penjualan Bahan
Bangunan Pada Toko Luwes Semarang. Dan
masalah yang dibahas mengenai di dalam
melakukan transaksi masih dicatat secara
manual dalam bentuk nota, dalam mengolah
data dan pembuatan laporannya sering
mengalami ketidakakuratan data dan
keterlambatan dalam penyampaian informasi
data. Hasil dari penelitian tersebut yaitu
dibangunnya sistem informasi penjualan
yang diharapkan dapat membantu karyawan
dalam mengelola data pelanggan, data barang
dan transaksi penjualan lebih cepat dan dapat
mengurangi
kesalahan
dalam
proses
pencataan data serta mengurangi kesalahan
dalam penyampaian laporan.
Pada penelitian yang telah dilakukan
Budi Santosa dkk pada tahun 2011 dengan
topik mengenai Implementasi Teknologi
Olap Pada Analisa Data Transaksional Pada
E-Commerce. Dan masalah yang dibahas
mengenai yaitu jumlah data yang disimpan
dalam basis data bertambah dari waktu ke
waktu secara signifikan sehingga terjadi
penumpukan data. Hal ini terjadi karena
peningkatan jumlah record data yang sangat
pesat dengan melibatkan ribuan transaksi,
tetapi pertumbuhan pesat dari akumulasi data
tersebut telah menciptakan kondisi yang
sering disebut sebagai “rich of data but poor
of information”. Hasil dari menggunakan
metode ini adalah Dengan aplikasi OLAP
membuat proses penyusunan laporan menjadi
lebih
sederhana.
Kemampuan
untuk
melakukan customization report sesuai
dengan yang diinginkan pengguna membuat
terciptanya efisiensi waktu
Pada penelitian yang telah dilakukan
Heribertus Himawan dkk pada tahun 2008
dengan topik mengenai Implementasi Sistem
Business Intelligence Untuk Melakukan
Analisis Data Guna Mendukung Pembuatan
Keputusan Manajer. Dan masalah yang
dibahas mengenai Bagaimana merancang
sebuah perangkat lunak yang fleksibel dan
interaktif yang diperuntukkan bagi manajer
untuk dapat menganalisis data guna
membantu
membuat
keputusan
serta
Bagaimana membentuk sebuah basis data
multidimensional yang sesuai dengan
kebutuhan manajer. Hasil dari penelitian
tersebut adalah Mengumpulkan data-data
penting yang diperlukan oleh sebuah
perusahaan distributor untuk menilai,
merancang strategi operasional perusahaan.
Berdasarkan data yang diambil dari
pembukuan penjualan Toko Bangunan Kayu
Alba dari bulan November 2015 – Januari
2016 sebagai berikut:
2
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
Berdasarkan tabel 1.1 dan gambar 1.1
dapat disimpulkan bahwa pada bulan
November 2015 merupakan tingkat penjualan
bahan bangunan yang paling tinggi, dengan
total penjualan barang mencapai angka Rp.
223.542.500 dengan keuntungan mencapai
Rp. 36.543.500, dan tingkat penjualan
mengalami penurunan pada Bulan Desember
2015 serta Januari 2016.
Masalahnya
adalah
kurangnya
promosi yang dilakukan oleh toko bangunan
Kayu
Alba,
kurangnya
promosi
menyebabkan masyarakat kurang mengetahui
akan barang-barang yang tersedia di toko
bangunan kayu alba, selain itu data transaksi
penjualan masih dilakukan secara manual
dengan hanya penulisan di buku besar.
Untuk itu diperlukan peningkatan
penjualan bahan bangunan melalui penerapan
bisnis intellijen dengan menggunakan teknik
OLAP. Karena akan mempermudah bagi para
pemilik toko untuk menganalisa daya beli
masyarakat sehingga dapat mengembangkan
usahanya.
Oleh karena itu diusulkan penelitian
dengan judul “Peningkatan Penjualan Bahan
Bangunan
Melalui
Penerapan
Bisnis
Intelligence Menggunakan Metode Olap (
Online Analytical Process )”. Adapun yang
menjadi alasan dilakukannya penelitian
dengan judul tersebut adalah untuk
mempermudah bagi para pemilik toko dalam
menganalisis tingkat daya beli masyarakat
terhadap bahan bangunan serta meningkatkan
penjualan bahan bangunan di Karangampel.
Tabel 1.1 data penjualan bahan
bangunan pada bulan November 2015 –
Januari 2016.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Belum
optimalnya
promosi
yang
dilakukan oleh toko bahan bangunan kayu
alba kepada masyarakat.
2. Belum adanya data warehouse mengenai
pengelolaan data penjualan pada toko
bahan bangunan kayu alba.
3. Cukup tingginya penurunan penjualan
barang elektronik di toko bahan bangunan
kayu alba.
4. Belum diterapkannya sistem penjualan
online, sehingga penjualan bahan
bangunan belum meluas.
Sumber : Data Penjualan Bahan Bangunan
Toko Bangunan Kayu Alba .
Gambar 1.1 data penjualan bahan
bangunan pada bulan November 2015 –
Januari 2016.
3
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
3. Mengetahui metode yang sesuai dalam
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
agar penelitian ini fokus pada masalah yang
diteliti, maka dalam penelitian ini dibatasi
hal-hal sebagai berikut :
1. Ingin menganalisa informasi mengenai
proses
promosi
berdasarkan
data
penjualan bahan bangunan melalui
penerapan bisnis intelligence dengan
OLAP, difokuskan pada data promosi
yang telah dilakukan oleh toko bahan
bangunan dalam meningkatkan penjualan
bahan-bahan bangunan.
2. Ingin
mengetahui
perkembangan
informasi penjualan barang elektronik
melalui penerapan bisnis intelligence
dengan
OLAP,
difokuskan
pada
peningkatan pelayanan sebagai dasar
peningkatan penjualan bahan bangunan.
3. Ingin membangun aplikasi bisnis
intelligence untuk peningkatan penjualan
bahan bangunan melalui penerapan bisnis
intelligence dengan OLAP, difokuskan
pada aspek flowchart program, tampilan
antar muka(front end and back end) dan
OLAP.
membangun aplikasi bisnis intelligence.
2. LANDASAN TEORI
Syofan Assuri (1992) menerangkan
Definisi penjualan banyak ditafsirkan dengan
lingkup yang berbeda. Untuk memperoleh
gambaran yang jelas maka ditinjau tentang
pengertian pemasaran. Penjualan dapat
didefinisikan sebagai kegiatan pelengkap /
suplemen dari pembelian untuk meningkatkan
terjadinya transaksi terdiri dari serangkaian
kegiatan yang meliputi penciptaan, permintaan
(demand) menentukan pembeli, negosiasi harga
dan syarat pembayaran .
Turban, dkk (2006) menjelaskan bahwa
BI merupakan aplikasi dan teknik untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan
menyediakan akses ke data, yang pada
akhirnya akan membantu perusahaan pengguna
bisnis yang lebih baik dan membuat keputusan
strategis. Utama aplikasi termasuk kegiatan
pencarian dan pelaporan, analisis pengolahan
(OLAP), DSS, data mining, perencanaan dan
analisis statistik
Ponniah (2001) menyatakan
bahwa On-Line Analytical Processing
(OLAP) merupakan teknologi yang
memungkinkan analis, manajer dan
eksekutif secara bersamaan mengakses
data secara cepat, konsisten dan interaktif
dengan
berbagai
variasi
tinjauan
informasi dimana setiap baris data dapat
ditransformasikan untuk merefleksikan
dimensi perusahaan sehingga mudah
dipahami oleh user. Karakteristik utama
dari OLAP, meliputi:
a. Mendukung
pemanfaatan
data
warehouse yang memiliki data
multidimensional.
b. Menyediakan fasilitas query interaktif
dan analisis yang komplex.
c. Menyediakan fasilitas drill-down
untuk memperoleh informasi yang
rinci, dan roll-up untuk memperoleh
agregat dalam multi-dimensi.
d. Mampu menghasilkan perhitungan
dan perbandingan.
e. Menyajikan hasil dalam angka yang
mudah dimengerti, maupun penyajian
grafik.(Kusnawi, 2010, p. 3)
D. Tujuan
Secara khusus, penelitian
ini
bertujuan untuk :
1. Ingin menganalisa informasi mengenai
data penjualan bahan bangunan seperti
data promosi yang telah dilakukan
melalui bisnis intelligence dengan OLAP.
2. Ingin
mengetahui
perkembangan
informasi penjualan bahan bangunan yang
akurat melalui bisnis intelligence dengan
OLAP.
3. Ingin membangun aplikasi bisnis
intelligence untuk peningkatan penjualan
bahan
bangunan
melalui
bisnis
intelligence dengan OLAP.
E. Manfaat
1. Mengetahui perkembangan informasi
tentang data penjualan bahan bangunan.
2. Mengetahui
bagaimana
cara
menerapkan OLAP dalam aplikasi
peningkatan penjualan bahan bangunan
melalui bisnis intelligence.
Untuk pengolahan data dalam ukuran
sangat besar dan agar memudahkan proses
analisa, data
disimpan
dalam
sebuah
4
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
arsitektur basis data
terintegrasi
yang
disebut dengan data warehouse. Salah
satu
teknologi
yang dipergunakan dewasa ini
untuk mengolah data dalam data warehouse
adalah
OLAP
(OnLine
Analitycal
Processing). Dengan OLAP dapat dilakukan
query pada basis data dengan cepat, mudah,
dan efisien serta mendukung business
intelligence. Tujuan dari OLAP antara
lain untuk memudahkan para stakeholder
dalam mengambil keputusan berdasarkan
data-data transaksional yang ada karena
OLAP akan menampilkan
data
dari
berbagai
sisi (multidimensi).(Tresnawati,
Susilowati, Warehouse, & Schema, 2014, p. 1)
Peningkatan penjualan pada perusahaan
untuk suatu kegiatan usaha yang bergerak
dalam bidang penjualan bahan bangunan
sangat penting terjadi, untuk mendapatkan
keuntungan
yang
menjadi
penentu
kelangsungan hidup suatu usaha yang
dilakukan. Bahan bangunan merupakan
perangkat penting untuk suatu pembangunan di
kalangan masyarakat, maka dari itu banyaknya
penjualan bahan bangunan di indonesia untuk
memenuhi kebutuhan. Selain itu, penjualan
memegang peranan penting bagi perusahaan
agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat
terjual dan memberikan penghasilan bagi
perusahaan. Era Globalisasi menimbulkan
adanya persaingan yang ketat diantara semua
negara. Demikian pula dengan negara
Indonesia, perkembangan dunia usaha tidak
lepas dari semakin meningkat dan semakin
beranekaragamnya kebutuhan masyarakat
Indonesia terhadap segala hal. Bagi kegiatan
usaha penjualan bahan bangunan utamanya di
Toko Bangunan Kayu Alba Karangampel
tugas-tugas sistem penjualan adalah hal yang
sangat penting dalam meningkatkan penjualan
bahan bangunan, dimana saat ini Toko Kayu
Alba mengalami kesulitan dalam menganalisis
dan pengelolaan data aspek pelayanan
penjualan bahan bangunan sebagai dasar
peningkatan penjualan bahan bangunan, Maka
diperlukan peningkatan penjualan melalui
penerapan
bisnis
intellijen,
untuk
mempermudah Toko Bangunan Kayu Alba
dalam menganalisis data sehingga mampu
menjelajahi dan mengeksploitasi data dari
berbagai dimensi sehingga menghasilkan suatu
pola yang bisa ditemukan dari data-data
penjualan yang ada. Dan untuk itu diperlukan
peningkatan penjulan melalui penerapan bisnis
intelijen dengan teknik OLAP. Dengan
menggunakan teknik OLAP, diharapkan dapat
mempermudah pihak toko bahan bangunan
kayu alba dalam menganalisis data penjualan.
3. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian eksperimen yang akan mencoba
mengiplementasikan metode OLAP (Online
Analytical Proses) di dalam Bisnis Intelijen
dengan tujuan dimana tahapan – tahapan
penerapan metode OLAP (Online Analitical
Proses) dalam Bisnis Intelijen penelitian ini, yaitu :
Gather Data/
Mengumpulkan Data
Storing/
Data Warehouse
Consolidation
Drill-Down
Slicing & Dicing (Pivoring)
Orgenizing Data/
Mengorganisasi Data
Membentuk Ulang Data
Providing Information/
Menyediakan Informasi
Gambar 2. Tahapan Metode Penelitian
Gambar 2. Menjelaskan tahapan penelitian yang
akan dilakukan selama melaksanakan eksperimen
Peningkatan Penjualan Bahan Bangunan Melalui
Penerapan Bisnis Intelligent Dengan Teknik Olap,
untuk menghasilkan hasil yang ingin dicapai
didalam penelitian ini, deskripsi tahapan – tahapan
tersebut diatas, yaitu :
5
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
d.
e.
f.
Gathering Data/ Pengumpulan Data
Pusat dari semua data penjualan berada
ditangan seorang pelayan, data yang ada
diambil dari hasil penanganan pelayan dalam
mengadakan atribute diperangkat lunaknya,
kemudian bisa juga mengambil sampel data
yang diperoleh dari seorang analisis penjualan
di toko. Sehingga dapat disimpulkan data
yang ada diperoleh dari kebersangkutan
kinerja dalam peningkatan penjualan di toko.
.
Storing Data/ Data Warehouse
Data pertama diambil melalui seorang
pelanggan yang diperoleh dari hasil penjualan,
yang sebelumnya diteliti oleh seorang analisis
penjualan di toko tersebut, dan menghasilkan
keputusan untuk diolah menjadi arsip data.
Analyse Data/ Data Analisis
Pertama memeriksa setiap penjualan yang
ada, memberikan kesimpulan, kemudian
berali kepada pengambilan sebuah keputusan,
sampai menjadi data. Kemudian diberikan
kepada seorang analisis penjualan sebagian
sample untuk diteliti, dan diolah datanya
sesuai atribute, kemudian diarsip.
Organizing Data/ Mengorganisasi Data
Pertama memeriksa setiap penjualan yang
ada, memberikan kesimpulan, kemudian
berali kepada pengambilan sebuah keputusan,
sampai menjadi data. Kemudian diberikan
kepada seorang analisis penjualan sebagian
sample untuk diteliti, dan diolah datanya
sesuai atribute, kemudian diarsip.
Membentuk Ulang Data
Jika terjadi kendala dalam proses pemeriksaan
gejala dikarenakan kinerja seorang analisis
mengalami keterlambatan, seorang pemilik
toko
harus
segera
mengambil
keputusan,kemudian segera diinputkan data
tersebut untuk diarsipkan
Providing Informatioan/ Menghasilkan
Informasi
A. Data yang real / bisa diuji kebenaranya
dalam segi penelitian.
B. Prospek pengambilan data terarah sesuai
prosedur yang ditentukan
C. Data yang diambil bersipat rahasia,
sehingga nama pasien disamarkan beseta
diagnosanya.
D. Jika salah mengelola data penjualan,
sipeneliti bisa berurusan dengan pihak
berwajib ( memanipulasi data real )
Keyboard
Monitor
Mouse
2) Kebutuhan Software
a. Power OLAP Versi 14
b. Pivot Table Exstention
c. Microsoft Excell 2013
C. Teknik Pengumpulan Data
a. Studi Literature
Pada tahap pengumpulan data studi
literature diambil dari bersumber yaitu
jurnal, paper, proseding dan buku – buku
baik dalam bentuk digital ataupun
hardcopy, literaturu dan jurnal maupun
buku dicari berdasarkan hubungan
dengan penelitian yang sedang dikaji.
Selanjutnya akan dilakukan proses analisa
dan evaluasi serta kajian yang mendalam
yang dapat dijadikan sebagai acuan
melaksanakan penelitian ini.
B. Kebutuhan Hardware dan Software
(Sesuaikan degan keadaan laptop anda)
1) Kebutuhan Hardware
a. RAM 2 GB
b. Prosesor AMD E1-2100 APU
c. HDD 320 GB
6
b.
Observasi
Tahapan observasi ini dilakukan dengan
studi observasi yang mana dilakukan
pengambilan data dan pengamatan, Data
yang akan digunakan adalah data di bulan
januari tahun 2016, yang diperoleh dari
13 atribut, atribut yang digunakan yaitu :
tanggal, kode barang, nama barang,
keterangan barang, jumlah barang, warna
barang, merk barang, harga barang, gaji
karyawan, biaya oprasional, omset, kas,
dan laba bersih, namun tidak semua
atribut dapat digunakan.
c.
Wawancara
Tahapan wawancara dilakukan dengan,
mewawancarai narasumber bagian harga
barang, jenis barang apa saja yang di
sediakan di toko, peningkatan hasil
penjualan, permasalahan apa saja yang di
alami di toko bahan bangunan Kayu
Alba. Beberapa pertanyaan di ajukan
kepada narasumber di antaranya adalah :
1. Bahan bangunan apa saja yang ada di
toko
bangunan
kayu
alba
karangampel?
2. Berapa harga dari jenis – jenis barang
yang ada di toko bangunan kayu
alba karangampel ?
3. Sejak kapan toko bangunan kayu
alba berdiri ?
4. System apa yang saat ini di gunakan
dalam melakukan proses transaksi ?
5. Berapa omset dari penjualan setiap
bulan ?
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
4. PEMBAHASAN,
INTERPRETASI
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-3363
HASIL
DAN
5. KESIMPULAN
6. REFERENSI
Himawan, H. (2008). Implementasi Sistem
Business Intelligence Untuk Melakukan
Analisis Data Guna Mendukung Pembuatan
Keputusan Manajer. Techno.com, 7 No.1, 1–
16.
Kusnawi, K. (2010). Implementasi olap dan
Reporting Services Sebagai Bagian Proses
Business Intelligence. Jurnal Dasi.
Pramita, I. (2009). Sistem Informasi Penjualan
Bahan Bangunan Pada Toko Luwes
Semarang.
Santosa, B., P, D. B., Priharjanto, M., Teknik, J.,
Upn, I., & Yogyakarta, V. (2011). Analisa
Data Transaksional Pada E-Commerce
Dengan Teknologi OLAP ( On-Line
Analytical Process ), 2011(semnasIF), 173–
178.
Tresnawati, I., Susilowati, E., Warehouse, D., &
Schema, S. (2014). Implementasi Teknologi
OLAP Pada Sistem Pengolahan Data
Penjualan, (November), 1–7.
7
REFERENSI
Penulisan pustaka menggunakan sistem APA (American Psychological Association) . Semua yang
tertera dalam daftar pustaka harus dirujuk di dalam naskah. Kemutakhiran referensi sangat
diutamakan 10 tahun kebelakang.
A. Buku
Penulis 1, Penulis 2 dst. (Nama belakang, nama depan disingkat), halaman. Tahun publikasi. Judul
Buku cetak miring. Edisi, Penerbit. Tempat Publikasi.
Contoh:
O’Brien, J.A. dan. J.M. Marakas. 2011, p-22. Management Information Systems. Edisi 10.
McGraw-Hill. New York-USA.
B. Artikel Jurnal
Penulis 1, Penulis 2 dan seterusnya, (Nama belakang, nama depan disingkat), halaman. Tahun
publikasi. Judul artikel. Nama Jurnal Cetak Miring. Vol. Nomor. Rentang Halaman.
Contoh:
Cartlidge, J. 2012, p-22. Crossing boundaries: Using fact and fiction in adult learning. The Journal
of Artistic and Creative Education . 6 (1): 94-111.
C. Prosiding Seminar/Konferensi
Penulis 1, Penulis 2 dst, (Nama belakang, nama depan disingkat) halaman. Tahun publikasi. Judul
artikel. Nama Konferensi. Tanggal, Bulan dan Tahun, Kota, Negara. Halaman.
Contoh:
Michael, R. 2011, p-22. Integrating innovation into enterprise architecture management.
Proceeding on Tenth International Conference on Wirt-schafts Informatik. 16-18 February 2011,
Zurich, Swis. Hal. 776-786.
D. Tesis atau Disertasi
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat), halaman. Tahun publikasi. Judul. Skripsi, Tesis,
atau Disertasi. Universitas.
Contoh:
Soegandhi. 2009, p-22. Aplikasi model kebangkrutan pada perusahaan daerah di Jawa Timur.
Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Joyonegoro, Surabaya.
E. Sumber Rujukan dari Website
Penulis. Tahun. Judul. Alamat Uniform Resources Locator (URL). Tanggal Diakses.
Contoh:
Ahmed, S. dan A. Zlate. Capital flows to emerging market economies: A brave new world?.
http://www.federalreserve.gov/pubs/ifdp/2013/1081/ifdp1081.pdf. Diakses tanggal 18 Juni 2013.
ATURAN TAMBAHAN
7.1 Penulisan Rumus
Rumus matematika ditulis secara jelas dengan Microsoft Equation atau aplikasi lain yang sejenis
dan diberi nomor seperti contoh berikut.
8
Jurnal Online ICT – STMIK IKMI Cirebon
3363
ISSN : 2302-0261, e-ISSN : 2303-
Penulisan Tabel
Tabel diberi nomor sesuai urutan penyajian (Tabel 1, dst.), tanpa garis batas kanan atau kiri. Judul
tabel ditulis di bagian atas tabel dengan posisi rata tengah ( center justified) seperti contoh berikut.
3
Gambar
Gambar diberi nomor sesuai urutan penyajian (Gambar.1, dst.). Judul gambar diletakkan di bawah
gambar dengan posisi tengah (center justified) seperti contoh berikut.