T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Metode Pembelajaran Discovery Learning Berbantu Media Power Point untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas III SD Negeri Rowoboni abupaten Semarang Semester I

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Penelitian
Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan
tindakan dan observasi dan tindakan, hasil tindakan, refleksi, analisis data,
penerapan metode pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar mata
pelajaran IPA pada siswa Kelas III SD Negeri Rowoboni 01 Kabupaten Semarang
Semester I Tahun 2016/2017, dan pembahasan. Secara rinci diuraikan sebagai
berikut.
4.1.1. Pelaksanaan Siklus I
Bagian dalam deskripsi siklus I ini akan menguraikan mengenai tahap
perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi.
Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan selama 3 pertemuan.
4.1.1.1. Rencana Tindakan
Rencana tindakan pada siklus I terdiri dari 3 perencanaan pertemuan
dengan rincian sebagai berikut:
1. Pertemuan Pertama
Setelah diperoleh data dari hasil observasi, maka dilakukan diskusi dengan
guru kelas III mengenai materi pembelajaran IPA yang akan disajikan dengan

pembelajaran discovery learning Berbantu Media PowerPoint. Guru menentukan
Standar Kompetensi (SK), “I. Memahami ciri-ciri makhluk hidup dan
kubutuhannya”, dengan Kompetensi Dasar (KD), “1.1. Mengidentifikasi ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup”. Indikator yang dipakai pada pertemuan pertama
yakni: 1) Mengidentifikasi ciri- ciri makhluk hidup, 2) Mengidentifikasi
kebutuhan makhluk hidup.
Setelah menentukan SK, KD dan Indikator, disusun rencana pelakanaan
pembelajaran (RPP). Dalam penelitian ini juga disiapkan media presentasi
PowerPoint yang menunjang proses pembelajaran, yaitu gambar ciri-ciri dan

49

kebutuhan makhluk hidup. Selain itu langkah-langkah pembelajaran dirancang
disesuaikan dengan pembelajaran discovery learning.
Untuk mengetahui penerapannnya di kelas, yang dilakukan, yakni dengan
menyiapkan lembar observasi penerapan model pembelajaran discovery learning.
Dengan adanya lembar observasi ini dapat diamati lebih jelas kesesuaian tindakan
yang dilakukan di kelas dengan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan. Di
dalam lembar observasi terdapat dua kolom pelaksanaan yang harus diisi, yakni
“Ya”,


jika tindakan yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar sesuai

dengan langkah pembelajaran yang sesuai dengan model, serta “Tidak”, jika
langkah tersebut tidak diterapkan atau diimplementasikan di dalam kelas
2. Pertemuan kedua
Rencana tindakan pada siklus I pertemuan kedua merupakan tindakan
lanjut dari pertemuan pertama. Pertemuan kedua masih membahas materi yang
sama, yakni mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup dan kebutuhan makhluk
hidup.
3. Pertemuan ketiga
Rencana tindakan pada pertemuan ketiga merupakan tindak lanjut dari
pertemuan pertama dan kedua. Pertemuan ketiga digunakan sebagai tes evalauasi
untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi pada siklus I.
Disiapkan lembar soal tes yang berisi 20 soal pilihan ganda.
4.1.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan Siklus I
4.1.2.1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan
dengan alokasi waktu pada tiap pertemuan adalah 2x35 menit atau selama 2 jam
pelajaran. Adapun pelaksanaan tindakan pada siklus I dirinci sebagai berikut:

1.

Pertemuan I
Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 10

Maret 2017 pukul 07.00 – 09.10 dan terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran, yaitu
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Peneliti meminta bantuan
observer, yaitu Ibu Siti Masechah, S.Pd guru kelas III untuk mengamati kegiatan
guru (peneliti), dan siswa saat menerapkan discovery learning berbantu media
50

PowerPoint pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD), “1.1.
Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup”. Adapun langkahlangkah pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama adalah sebagai berikut:
a.

Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai setelah guru mempersiapkan perlengkapan dan

media yang digunakan selama proses pembelajaran, seperti: laptop, proyektor,
lembar kerja siswa, dan alat tulis, serta memeriksa kesiapan siswa. Setelah semua

siap mengikuti pelajaran, guru membuka pelajaran dengan melakukan doa
bersama, dan mengucapkan salam. Guru melakukan apersepsi dengan manfaat
mengetahui ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup menggunakan media
PowerPoint.
b.

Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 5 kelompok sesuai

dengan arahan guru, dan setelah itu guru membagikan lembar kerja siswa dan
lembar permasalahan. Setelah itu guru mengajak siswa di lingkungan sekolah
untuk mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup (hewan dan
tumbuhan).

Setelah

itu

siswa


menuliskan

hasil

temuan,

kemudian

menganalisisnya, dan mengelompokkan data sesuai dengan masalah. Langkah
selanjutnya, yaitu siswa memeriksa kembali hasil yang didapat, mencocokkan
hasilnya dengan hipotesis yang dibuat, mengkonsultasikan hasilnya dengan guru,
guru mengarahkan setiap siswa membagi temuannya kepada kelompok lainnya
untuk saling memberi masukan, dan terakhir masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil di depan kelas.
c.

Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan tentang makhluk

hidup dan kehidupannya. Selanjutnya guru memberikan kisi-kisi tentang apa yang

akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
2.

Pertemuan II
Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 11 Maret

2017 pukul pukul 07.00 – 09.10 dan terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran, yaitu:
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Peneliti meminta bantuan

51

observer, yaitu Ibu Siti Masekhah, S.Pd guru kelas III untuk mengamati kegiatan
guru, dan siswa saat menerapkan discovery learning berbantu media PowerPoint
pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar (KD), “1.1. Mengidentifikasi
ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup”. Adapun langkah-langkah pembelajaran
pada siklus I pertemuan kedua adalah sebagai berikut:
a.

Kegiatan Awal
Kegiatan awal dimulai setelah guru mempersiapkan perlengkapan dan


media yang digunakan selama proses pembelajaran dan memeriksa kesiapan
siswa. Setelah semua siap mengikuti pelajaran, guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam. Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali
tentang manfaat mengetahui ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup yang telah
dipelajari sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi kelompok yang lebih
kecil, yaitu menjadi 7 kelompok sehingga jumlah siswa masing-masing kelompok
berkisar antara 4-5 orang. Setelah itu guru membagikan lembar kerja siswa dan
lembar permasalahan. Guru kembali mengajak siswa di lingkungan sekolah untuk
mencari sumber yang tepat tentang makhluk hidup dan proses kehidupannya
(hewan dan tumbuhan). Setelah itu siswa menuliskan hasil temuan, kemudian
menganalisisnya, dan mengelompokkan data sesuai dengan masalah. Langkah
selanjutnya, yaitu siswa memeriksa kembali hasil yang didapat, mencocokkan
hasilnya dengan hipotesis yang dibuat, mengkonsultasikan hasilnya dengan guru,
guru mengarahkan setiap siswa membagi temuannya kepada kelompok lainnya
untuk saling memberi masukan, dan terakhir masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil di depan kelas.
c.


Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru dan siswa menyimpulkan tentang materi yang

diajarkan pada kedua pertemuan sebelumnya, tentang ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup. Selanjutnya guru menyampaikan pesan agar siswa mempelajari
materi yang telah disampaikan tersebut, agar pada pertemuan berikutnya, yaitu
pertemuan ketiga, siswa dapat mengerjakan soal-soal test yang diberikan oleh
guru.

52

3.

Pertemuan III
Pertemuan ketiga merupakan tahap eveluasi dari pelaksanaan dari siklus I

yang dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2017 pukul pukul 07.00 – 09.10.
Evaluasi yang diberikah berupa tes pilihan ganda dan isian sebanyak 20 soal.
Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga, yakni diawali dengan memeriksa

kesiapan siswa dalam mengikuti evaluasi pembelajaran dan bertanya jawab
mengenai kegiatan pembelajaran sebelumnya, dan memberi semangat untuk
mengerjakan tes.
Sebelum membagikan membagikan soal evaluasi, guru menjelaskan pada
siswa tentang tata cara mengerjakan soal evaluasi dan peraturan selama siswa
mengerjakan soal. Dilanjutkan dengan pembagian lembar soal dan lembar jawab
oleh guru kepada masing-masing siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara
individu dan guru mengawasi jalannya tes dari awal sampai akhir. Guru
mengumpulkan tes, menanyakan mengenai soal yang telah dikerjakan dan
menutup pelajaran dan memberikan refleksi.
4.1.2.2. Pelaksanaan Observasi Siklus I
Pelaksanaan observasi dilakukan hanya pada pertemuan pertama dan
pertemuan kedua. Hal ini dikarenakan pada pertemuan ketiga tidak ada proses
pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang mengacu pada langkahlangkah penerapan pembelajaran discovery learning berbantu media PowerPoint.
Observasi siklus I meliputi observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan
siswa. Secara rinci hasil dari observasi terhadap kegiatan guru dan kegiatan siswa
dijelaskan sebagai berikut:
1. Observasi terhadap kegiatan Guru
Obsevasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan metode discovery
learning berbantu media PowerPoint dilakukan selama pelaksanaan tindakan

berlangsung. Hasil dari observasi terhadap kegiatan guru siklus I dalam
menerapkan pembelajaran sudah dengan baik. Hasil rekapitulasi observasi
kegiatan guru pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7.
Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Guru Dengan Penerapan Pembelajaran
Menggunakan Metode Discovery learning Berbantu Media PowerPoint
Siklus I

53

No

1.

2.

3.
4.

5.


6.

7.
8.
9.

10.

11.

12.

13.

14.

Aspek yang diamati

Pertemuan I
Ya
Tidak

Pra Pembelajaran
Mempersiapkan perlengkapan

dan peralatan pembelajaran
yang digunakan selama proses
pembelajaran.
Memeriksa kesiapan siswa.

Kegiatan Awal
Melakukan apersepsi dan tanya

jawab
Memberikan motivasi kepada

siswa
sebagai
awal
pembelajaran
Menyampaikan
tujuan

pembelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti
Menyajikan
materi

pembelajaran
yang
sesuai
dengan tujuan pembelajaran
menggunakan media power
point.
Guru membagi siswa dalam

kelompok
Guru membagikan lembar kerja

siswa.
Guru mengajak siswa ke

lingkungan sekitar sekolah
untuk mencari sumber yang
tepat tentang makhluk hidup
dan
proses
kehidupannya
(hewan dan tumbuhan).
Guru
meminta
siswa

menuliskan
hasil
temuan,
kemudian menganalisisnya, dan
mengelompokkan data sesuai
dengan lembar kerja siswa
masing-masing.
Guru meminta siswa masing
masing
kelompok
untuk
mengkonsultasikan
temuantemuannya.
Guru mengarahkan setiap siswa

membagi temuannya kepada
kelompok lainnya untuk saling
memberi masukan.
Guru meminta masing-masing

kelompok
untuk
mempresentasikan hasil di
depan kelas.
Kegiatan Akhir
Guru dan siswa menyimpulkan


54

Pertemuan II
Ya
Tidak

























Pertemuan III

15.

16.

17.

tentang materi yang diajarkan.
Guru mengingatkan siswa untuk
belajar materi yang diajarkan
pada pertemuan berikutnya.
Guru mengingatkan siswa untuk
belajar untuk test yang diadakan
pada pertemuan berikutnya.
Guru mengakhiri pelajaran
dengan doa dan salam.
Jumlah
Persentase (%)













16
94,12

1
5,88

17
100,00

0,00

Observasi kegiatan guru pada siklus I pertemuan I dalam menerapkan
pembelajaran

menggunakan

metode

discovery learning

berbantu media

PowerPoint menunjukkan bahwa guru dinilai masih belum 100% dalam
melakukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintak. Dalam hal ini
langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan guru masih dinilai 94,12%.
Adapun salah satu hal yang belum dilakukan oleh guru, yaitu guru dinilai lalai
untuk mengingatkan siswa mempelajari materi yang diajarkan pada pertemuan
berikutnya. Namun demikian pada pertemuan II guru dinilai telah berhasil
melakukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintak (100%).
Berdasarkan temuan hasil observasi tersebut maka dapat dikatakan bahwa
pada dasarnya secara keseluruhan guru telah mampu menerapkan langkahlangkah pembelajaran secara baik, walaupun pada pertemuan I guru dinilai lalai
untuk mengingatkan siswa untuk mempelajari yang diajarkan pada pertemuan
berikutnya, namun pada pertemuan II guru telah melakukan perbaikan. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatkan aktivitas guru dalam
menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintak pada siklus I
pertemuan II.
2. Observasi terhadap kegiatan siswa
Selain melakukan observasi terhadap kegiatan guru dalam penerapan
pembelajaran

menggunakan

metode

discovery learning

berbantu media

PowerPoint, observer juga melakukan observasi terhadap aktivitas siswa. Hasil
observasi terhadap kegiatan belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 8.
Hasil Keterlaksanaan Kegiatan Siswa Dengan Penerapan Pembelajaran
Menggunakan Metode Discovery learning Berbantu Media PowerPoint

55

Siklus I
No

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.
9.

10.

11.

12.

13.

14.

Aspek yang diamati

Pertemuan I
Ya
Tidak
Kegiatan pra pembelajaran
Siswa
menyiapkan

perlengkapan pembelajaran
(buku dan alat tulis).
Siswa bersiap-siap dalam

menerima materi pelajaran.
Kegiatan Awal
Siswa
menanggapi

apersepsi dan menjawab
pertanyaan yang diberikan
guru.
Siswa menanggapi dengan

antusias motivasi yang
disampaikan guru.
Siswa menyimak tujuan

pembelajaran
yang
disampaikan oleh guru.
Kegiatan Inti
Siswa menyimak dengan

antusias
materi
yang
disampaikan
guru,
menanyakan materi yang
kurang
dipaham
dan
mendengarkan
langkahlangkah discovery learning.
Siswa
mengkondisikan

untuk berkelompok sesuai
bimbingan guru.
Siswa menerima lembar

kerja yang diberikan guru.
Siswa mencari sumber
sumber yang tepat di sekitar
sekolah.
Siswa menuliskan hasil

temuan,
kemudian
menganalisisnya,
dan
mengelompokkan
data
sesuai dengan lembar kerja
siswa masing-masing.
Siswa
melakukan

konsultasi kepada guru
sesuai
dengan
hasil
temuannya di lapangan.
Siswa antar kelompok

memberikan masukan/saran
pada kelompok lainnya.
Siswa mempresentasikan

hasil di depan kelas.
Kegiatan Akhir
Siswa melakukan refleksi


56

Petemuan II
Ya
Tidak






















Pertemuan III

15.

16.

17.

terhadap
materi
yang
diajarkan.
Siswa mendengar apa yang
disampaikan guru untuk
belajar materi selanjutnya.
Siswa mendengar apa yang
disampaikan guru untuk
belajar menghapi tes pada
pertemuan berikutnya.
Siswa menjawab salam dan
berdoa.
Jumlah
Persentase (%)













12
70,59

5
29,41

17
100,00

0
0,00

Tabel 5 menunjukkan bahwa pada siklus I pertemuan I masih terdapat beberapa
hal yang dinilai kurang pada siswa saat penerapan metode discovery learning
berbantu media PowerPoint, seperti: siswa dinilai belum siap dalam menerima
materi pelajaran, siswa dinilai kurang menanggapi dengan baik apersepsi dan
menjawab pertanyaan yang diberikan guru, siswa dinilai kurang menyimak tujuan
pembelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa antar kelompok dinilai kurang
mampu memberikan masukan/saran pada kelompok lainnya, dan siswa dinilai
kurang mampu memaparkan dengan baik temuan-temuannya sesuai dengan
lembar kerja yang diberikan guru. Sehingga pada pertemuan I tersebut masih
terdapat 5 poin (29,41%) hal-hal yang dinilai kurang pada siswa. Tapi pada
pertemuan II siswa dinilai observer telah memperbaiki kelima hal yang dinilai
kurang pada pada pertemuan I
4.1.3. Hasil Tindakan Siklus I
Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus I dengan
menerapkan pembelajaran discovery learning berbantu media PowerPoint pada
mata pelajaran IPA, maka dilakukan evaluasi untuk mengetahui pencapaian hasil
belajar yang diperoleh dari masing-masing siswa, apakah sudah mencapai KKM
atau belum. KKM untuk mata pelajaran IPA, yaitu 65.
Hasil belajar IPA siklus I disajikan dalam tabel distribusi frekuensi pada
tabel 6. Perhitungan frekuensi distribusi dalam penelitian ini didasarkan pada
pendapat Sri Mulyono (2005), berikut penjelasan rumusnya:
Interval =

Jarak
Banyaknya Kelas

57

Keterangan:
Jarak
Banyaknya Kelas

: Nilai terbesar (80) - nilai terkecil (50)
: Banyaknya kelas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah lima (Banyaknya kelas ditentukan
berdasarkan selera peneliti)
Tabel 9.

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I
Range
50-56
57-62
63-68
69-74
75-80
Total
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Nilai Rata-rata

f
1
6
5
8
9
29

%
3,45
20,69
17,24
27,59
31,03
100,00
80
50
68,62

Berdasarkan tabel 6 maka dapat diketahui bahwa mayoritas siswa memiliki nilai
75-80, yaitu sebanyak 9 orang (31,03%), sedang minoritas siswa memiliki nilai
50-56, yaitu sebanyak 1 orang (3,45%). Sementara lainnya 6 orang (20,69%)
memiliki nilai 57-62, 5 orang (17,24%) memiliki nilai 63-68, dan 8 orang
(27,59%) siswa lainnya memiliki nilai 69-74. Selain itu dari tabel 17 juga
menjelaskan bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah sebesar 80, nilai
terendah sebesar 50, dan nilai rata-ratanya sebesar 68,62. Sebagai catatan,
distribusi frekuensi tersebut juga digunakan untuk distribusi frekuensi hasil
belajar pada siklus II. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam
melakukan perbandingan peningkatan atau penurunan dari hasil belajar siswa.
Untuk mengetahui lebih jelasnya hasil belajar siswa siklus I pada tabel 5,
maka dapat dibuat diagram batang seperti pada gambar 3.

58

Gambar 3. Hasil Belajar Siswa Siklus I
Dari data mengenai hasil belajar siswa siklus I kemudian peneliti melakukan
analisis mengenai ketuntasan hasil belajar siswa siklus I yang tertera pada tabel
berikut ini:
Tabel 10.
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I
Kategori
Tuntas
Belum Tuntas
Total

f
22
7
29

%
75,86
24,14
100,00

Keterangan
≥ 65

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24