Nama : Adji Sutama Nrp : 112011083
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
A. Negara
a) Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik
politik, militer, ekonomi, sosial, maupun budayanya diatur oleh pemerintahan
yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang
memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan
memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah
mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam
suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan
organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu
tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan,
yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.
b) Keberadaan Negara
Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum adalah untuk memudahkan
anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan
bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi,
termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota
negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud
didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu
negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di
Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.
Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk
mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk
paling kongkrit pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni
pelayanan yang diberikan negara pada rakyat. Terutama sesungguhnya adalah
bagaimana negara memberi pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi
pelayanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara menjalankan fungsi
pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat merasa bahwa tidak
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
1
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
ada ancaman dalam kehidupannya. Dalam perkembangannya banyak negara
memiliki kerajang layanan yang berbeda bagi warganya.
Berbagai keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh warga negara,
atau hukum, baik yang merupakan penjabaran atas hal-hal yang tidak jelas dalam
Konstitusi maupun untuk menyesuaikan terhadap perkembangan zaman atau
keinginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam suatu UndangUndang. Pengambilan keputusan dalam proses pembentukan Undang-Undang
haruslah dilakukan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orang untuk
terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu. Seperti juga
dalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat
banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan
rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula.
c) Pengertian Negara Menurut Para Ahli
1. Prof. Farid S.
Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain
serta memiliki kedaulatan.
2. Georg Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu.
3. Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
4. Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu
golongan atau bangsanya sendiri.
5. Roger H. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan
persoalan bersama atas nama masyarakat.
6. Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada
di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
2
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
7. Prof. Mr. Soenarko
Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana
kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
8. Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga
pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan
dan kehormatan bersama.
d) Asal Mula Terjadinya Negara Berdasarkan Fakta Sejarah
Pendudukan (Occupatie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai,
kemudian diduduki dan dikuasai. Misalnya, Liberia yang diduduki budakbudak Negro yang dimerdekakan tahun 1847.
Peleburan (Fusi)
Hal ini terjadi ketika negara-negara kecil yang mendiami suatu wilayah
mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau bersatu menjadi Negara
yang baru. Misalnya terbentuknya Federasi Jerman tahun 1871.
Penyerahan (Cessie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada Negara lain
berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Misalnya, wilayah Sleeswijk pada
perang dunia I diserahkan oleh Austria kepada Prusia (Jerman).
Penaikan (Accesie)
Hal
ini
terjadi
ketika
penaikan Lumpur Sungai atau
suatu
dari
wilayah
terbentuk
dasar Laut (Delta).
akibat
Kemudian
di
wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah
Negara. Misalnya, wilayah negara Mesir yang terbentuk dari Delta Sungai
Nil.
Pengumuman (Proklamasi)
Hal
ini
terjadi
karena
suatu
daerah
yang
pernah
menjadi
daerah jajahan ditinggalkan begitu saja. Sehingga penduduk daerah
tersebut bisa mengumumkan kemerdekaannya. Contohnya, Indonesia yang
pernah ditinggalkan Jepang karena pada saat itu Jepang dibom
oleh Amerika di daerah Hiroshima dan Nagasaki.
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
3
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
e) Fungsi-Fungsi Negara
1. Mensejahterakan Serta Memakmurkan Rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat
bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani
diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh
masyarakat.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam
gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya
meminta keadilan di segala bidang kehidupan.
B. Kekuasaan
a) Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok
guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang
diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang
diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam
Budiardjo, 2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak
lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi
(Ramlan Surbakti, 1992).
b) Sudut Pandang Kekuasaan
Kekuasaan Bersifat Positif
Merupakan Kemampuan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada
individu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat memengaruhi
dan mengubah pemikiran orang lain atau kelompok untuk melakukan
suatu tindakan yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan dengan
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
4
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara fisik maupun
mental.
Kekuasaan Bersifat Negatif
Merupakan sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan,
egois, serta apatis dalam memengaruhi orang lain atau kelompok untuk
melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara
paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun mental.
Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki
kecerdasan intelektual dan emosional yang baik, mereka hanya berpikir
pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang
tajam dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri kadangkadang tidak dapat menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan
kepada orang atau kelompok yang berada di bawah kekuasannya karena
keterbatasan daya pikir tadi.
Biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut hanya mencari
keuntungan pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu karena mereka
tidak memiliki kemampuan atau modal apapun selain kekuasaan untuk
menghasilkan apapun, dan para pemegang kekuasaan bersifat negatif
tersebut biasanya tidak akan berlangsung lama karena tidak akan
mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh rakyatnya.
Di negara demokrasi, dimana kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka
jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur birokrasi biasanya ditempuh
melalui jalur partai politik. Partai partai politik berusaha untuk
merebut konstituen dalam
masa pemilu.
Partai
politik
selanjutnya
mengirimkan calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga
legislatif. Dalam pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang
terjadi di Indonesia dalam Pemilu 2004 maka calon anggota legislatif
dipilih langsung oleh rakyat.
c) Legitimasi Kekuasaan
Dalam pemerintahan mempunyai makna yang berbeda : "kekuasaan"
didefinisikan sebagai "kemampuan untuk memengaruhi seseorang untuk
melakukan sesuatu yang bila tidak dilakukan", akan tetapi "kewenangan" ini akan
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
5
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
mengacu pada klaim legitimasi, pembenaran dan hak untuk melakukan
kekuasaan. Sebagai contoh masyarakat boleh jadi memiliki kekuatan untuk
menghukum para kriminal dengan hukuman mati tanpa sebuah peradilan
sedangkan orang-orang yang beradab percaya pada aturan hukum dan
perundangan-undangan dan menganggap bahwa hanya dalam suatu pengadilan
yang menurut ketentuan hukum yang dapat memiliki kewenangan untuk
memerintahkan sebuah hukuman mati.
Dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial, kekuasaan telah dijadikan subjek
penelitian dalam berbagai empiris pengaturan, keluarga (kewenangan orangtua),
kelompok-kelompok
kecil
(kewenangan
kepemimpinan
informal),
dalam
organisasi seperti sekolah, tentara, industri dan birokrat (birokrasi dalam
organisasi pemerintah) dan masyarakat luas atau organisasi inklusif, mulai dari
masyarakat yang paling primitif sampai dengan negara, bangsa-bangsa modern
atau organisasi (kewenangan politik).
d) Sifat Kekuasaan
Kekuasaan Cenderung Korup adalah ungkapan yang sering kita dengar, atau
dalam bahasa Inggrisnya adalah Power Tends To Corrupct.
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
6
Nrp : 112011083
A. Negara
a) Pengertian Negara
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik
politik, militer, ekonomi, sosial, maupun budayanya diatur oleh pemerintahan
yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang
memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independent.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan
memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah
mendapat pengakuan dari negara lain.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam
suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan
organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu
tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan,
yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi
atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.
b) Keberadaan Negara
Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum adalah untuk memudahkan
anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan
bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi,
termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota
negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud
didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu
negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di
Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.
Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk
mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk
paling kongkrit pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni
pelayanan yang diberikan negara pada rakyat. Terutama sesungguhnya adalah
bagaimana negara memberi pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi
pelayanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara menjalankan fungsi
pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat merasa bahwa tidak
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
1
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
ada ancaman dalam kehidupannya. Dalam perkembangannya banyak negara
memiliki kerajang layanan yang berbeda bagi warganya.
Berbagai keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh warga negara,
atau hukum, baik yang merupakan penjabaran atas hal-hal yang tidak jelas dalam
Konstitusi maupun untuk menyesuaikan terhadap perkembangan zaman atau
keinginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam suatu UndangUndang. Pengambilan keputusan dalam proses pembentukan Undang-Undang
haruslah dilakukan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orang untuk
terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu. Seperti juga
dalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat
banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan
rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula.
c) Pengertian Negara Menurut Para Ahli
1. Prof. Farid S.
Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain
serta memiliki kedaulatan.
2. Georg Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu.
3. Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
4. Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu
golongan atau bangsanya sendiri.
5. Roger H. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan
persoalan bersama atas nama masyarakat.
6. Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada
di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
2
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
7. Prof. Mr. Soenarko
Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana
kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
8. Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga
pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan
dan kehormatan bersama.
d) Asal Mula Terjadinya Negara Berdasarkan Fakta Sejarah
Pendudukan (Occupatie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai,
kemudian diduduki dan dikuasai. Misalnya, Liberia yang diduduki budakbudak Negro yang dimerdekakan tahun 1847.
Peleburan (Fusi)
Hal ini terjadi ketika negara-negara kecil yang mendiami suatu wilayah
mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau bersatu menjadi Negara
yang baru. Misalnya terbentuknya Federasi Jerman tahun 1871.
Penyerahan (Cessie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada Negara lain
berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Misalnya, wilayah Sleeswijk pada
perang dunia I diserahkan oleh Austria kepada Prusia (Jerman).
Penaikan (Accesie)
Hal
ini
terjadi
ketika
penaikan Lumpur Sungai atau
suatu
dari
wilayah
terbentuk
dasar Laut (Delta).
akibat
Kemudian
di
wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah
Negara. Misalnya, wilayah negara Mesir yang terbentuk dari Delta Sungai
Nil.
Pengumuman (Proklamasi)
Hal
ini
terjadi
karena
suatu
daerah
yang
pernah
menjadi
daerah jajahan ditinggalkan begitu saja. Sehingga penduduk daerah
tersebut bisa mengumumkan kemerdekaannya. Contohnya, Indonesia yang
pernah ditinggalkan Jepang karena pada saat itu Jepang dibom
oleh Amerika di daerah Hiroshima dan Nagasaki.
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
3
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
e) Fungsi-Fungsi Negara
1. Mensejahterakan Serta Memakmurkan Rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat
bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani
diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh
masyarakat.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam
gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya
meminta keadilan di segala bidang kehidupan.
B. Kekuasaan
a) Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok
guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang
diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang
diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam
Budiardjo, 2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak
lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi
(Ramlan Surbakti, 1992).
b) Sudut Pandang Kekuasaan
Kekuasaan Bersifat Positif
Merupakan Kemampuan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada
individu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat memengaruhi
dan mengubah pemikiran orang lain atau kelompok untuk melakukan
suatu tindakan yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan dengan
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
4
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara fisik maupun
mental.
Kekuasaan Bersifat Negatif
Merupakan sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan,
egois, serta apatis dalam memengaruhi orang lain atau kelompok untuk
melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara
paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun mental.
Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki
kecerdasan intelektual dan emosional yang baik, mereka hanya berpikir
pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang
tajam dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri kadangkadang tidak dapat menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan
kepada orang atau kelompok yang berada di bawah kekuasannya karena
keterbatasan daya pikir tadi.
Biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut hanya mencari
keuntungan pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu karena mereka
tidak memiliki kemampuan atau modal apapun selain kekuasaan untuk
menghasilkan apapun, dan para pemegang kekuasaan bersifat negatif
tersebut biasanya tidak akan berlangsung lama karena tidak akan
mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh rakyatnya.
Di negara demokrasi, dimana kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka
jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur birokrasi biasanya ditempuh
melalui jalur partai politik. Partai partai politik berusaha untuk
merebut konstituen dalam
masa pemilu.
Partai
politik
selanjutnya
mengirimkan calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga
legislatif. Dalam pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang
terjadi di Indonesia dalam Pemilu 2004 maka calon anggota legislatif
dipilih langsung oleh rakyat.
c) Legitimasi Kekuasaan
Dalam pemerintahan mempunyai makna yang berbeda : "kekuasaan"
didefinisikan sebagai "kemampuan untuk memengaruhi seseorang untuk
melakukan sesuatu yang bila tidak dilakukan", akan tetapi "kewenangan" ini akan
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
5
Nama : Adji Sutama
Nrp : 112011083
mengacu pada klaim legitimasi, pembenaran dan hak untuk melakukan
kekuasaan. Sebagai contoh masyarakat boleh jadi memiliki kekuatan untuk
menghukum para kriminal dengan hukuman mati tanpa sebuah peradilan
sedangkan orang-orang yang beradab percaya pada aturan hukum dan
perundangan-undangan dan menganggap bahwa hanya dalam suatu pengadilan
yang menurut ketentuan hukum yang dapat memiliki kewenangan untuk
memerintahkan sebuah hukuman mati.
Dalam perkembangan ilmu-ilmu sosial, kekuasaan telah dijadikan subjek
penelitian dalam berbagai empiris pengaturan, keluarga (kewenangan orangtua),
kelompok-kelompok
kecil
(kewenangan
kepemimpinan
informal),
dalam
organisasi seperti sekolah, tentara, industri dan birokrat (birokrasi dalam
organisasi pemerintah) dan masyarakat luas atau organisasi inklusif, mulai dari
masyarakat yang paling primitif sampai dengan negara, bangsa-bangsa modern
atau organisasi (kewenangan politik).
d) Sifat Kekuasaan
Kekuasaan Cenderung Korup adalah ungkapan yang sering kita dengar, atau
dalam bahasa Inggrisnya adalah Power Tends To Corrupct.
Kelas : IC
Jurusan : Sipil
6