Peranan Publisitas Terhadap Citra PT Bank Aceh

Peranan Publisitas Terhadap Citra PT Bank Aceh

Sulaiman M. Ali, SE, MM, Ph.D Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh publisitas terhadap citra PT Bank Aceh. Sampel penelitian sebanyak 169 orang nasabah bank tersebut yang diambil secara convinience sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan peralatan statistik regresi linier sederhana. Penelitian menemukan bahwa publisitas berpengaruh positif terhadap citra perusahaan PT Bank Aceh. Semakin tinggi intensitas publisitas bank tersebut, akan semakin baik pula citra perusahaan perbankan tersebut di mata nasabahnya. Hubungan antara publisitas dengan citra perusahaan PT Bank Aceh tergolong erat. Hasil pengujian statistik uji t menunjukkan nilai t hitung sebesar 10,161. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat keyakinan 95 persen menunjukkan angka sebesar 10,161. Karena nilai t-hitung > t-tabel (10,161 > 1,984) maka hipotesis Ha diterima, sebaliknya hipotesis Ho ditolak yang berarti publisitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra perusahaan PT Bank Aceh.

Kata Kunci: Citra Perusahaan dan Publisitas.

Latar Belakang Penelitian

simpanan yang dipungut melalui berbagai produk Keberadaan lembaga perbankan memiliki arti

tabungan yang ditawarkan bank kepada yang sangat penting bagi perekonomian makro.

masyarakat umum. Tanpa adanya dana pihak Karena bank berfungsi sebagai lembaga perantara

ketiga (DPK), adalah suatu hal yang mustahil (intermediasi) antara berbagai pihak yang terlibat

lembaga keuangan bank bisa bertahan. Karena itu, dalam kegiatan ekonomi, terutama masyarakat

upaya pemasaran bank tidak hanya diarahkan yang memiliki kelebihan dana di satu sisi, dengan

untuk menyalurkan kredit perbankan bagi pihak yang mengalami kekurangan dana di sisi

masyarakat terutama dunia usaha. Akan tetapi lain. Tanpa adanya bank maka kegiatan ekonomi

juga diarahkan untuk menarik minat calon masyarakat menjadi terkendala sebagai akibat

nasabah agar mau memanfaatkan layanan produk macetnya peredaran uang guna mendukung

tabungan yang ditawarkan oleh bank. kegiatan ekonomi secara umum. Selain itu, bank

Pentingnya keberadaan dana pihak ketiga sebagai lembaga keuangan juga dapat membantu

(DPK) yang berasal dari nasabah tabungan pemerintah sebagai otoritas moneter guna

membuat lembaga keuangan bank “berlomba- mengendalikan jumlah uang beredar dengan cara

lomba” untuk meyakinkan masyarakat agar mau menaikan atau pun menurunkan tingkat suku

menjadi nasabahnya. Terutama untuk masyarakat bunga perbankan.

yang memiliki dana dengan jumlah banyak, bank Dalam perkembangannya, selain sebagai

juga menyediakan produk tabungan berjangka lembaga perantara antara masyarakat yang

(deposito) dengan tingkat bunga tertentu. memiliki kelebihan dana dengan masyarakat yang

Akhirnya pihak manajemen lembaga perbankan membutuhkan dana disisi lain, keberadaan bank

berupaya untuk membangun citra positif tentang juga dituntut untuk berada dalam kondisi yang

bank yang dikelolanya dengan harapan menguntungkan. Tanpa adanya keuntungan, maka

masyarakat sebagai pemilik dana memiliki bank juga akan mengalami kendala dalam

kepercayaan dan keyakinan yang tinggi terhadap menjalankan kegiatan operasionalnya. Karena itu

layanan jasa perbankan yang diberikan. Akibatnya tujuan bank sebagai perusahaan jasa keuangan

intensitas tingkat persaingan diantara sesama bank juga tidak terlepas dari keinginan untuk mencari

dalam membangun pencitraan semakin hari keuntungan guna menjamin keberlanjutan

semakin meningkat.

usahanya di masa mendatang. Keuntungan yang Salah satu upaya yang dilakukan oleh bank dimaksudkan bersumber dari selisih antara tingkat

untuk membangun pencitraannya adalah melalui suku bunga ditetapkan bank bagi nasabah kredit

bauran promosi dalam bentuk publisitas. (pinjaman) dengan tingkat suku bunga simpanan

Publisitas pada dasarnya merupakan bagian dari yang dibayarkan kepada nasabah simpanan

konsep yang lebih luas yaitu hubungan sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana.

masyarakat (public relation) dimana public Sumber utama keuangan bank adalah dana

relation (hubungan masyarakat) didefinisikan pihak ketiga (DPK) yang berasal dari nasabah

sebagai upaya terencana dan berkesinambungan

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS ISSN: 2338-2929

Volume 2 Nomor 2 Desember 2014, Halaman 367-380 untuk membentuk dan mempertahankan goodwill

tersebut, jumlah nasabah simpanan jauh lebih antara suatu organisasi dengan publiknya. Publik

besar bila dibandingkan dengan nasabah kredit. yang dimaksudkan terdiri atas semua kelompok

Karena itu yang menjadi fokus kajian dalam orang dan organisasi yang memiliki minat pada

penelitian ini adalah nasabah simpanan. jasa perusahaan.

dijelaskan sebelumnya, Secara teoritis, publisitas yang dilakukan

Sebagaimana

bahwa publisitas yang dilakukan oleh perusahaan oleh perusahaan dapat membantu terbentuknya

jasa perbankan berkenaan dengan sejumlah tugas citra perusahaan tersebut. Hal ini sesuai dengan

membangun dan pendapat Alfahmi (2005:75) yang menyatakan,

pemasaran

diantaranya

mempertahankan citra perusahaan. Karena itu, siasat yang cukup efektif untuk mendorong

apakah publisitas yang dilakukan PT Bank Aceh pembentukan citra, selain pantulan kekuatan citra

dapat mempengaruhi citra perusahaan jasa para bintang atau sponsor, adalah publikasi

keuangan tersebut ?. Penelitian tentang melalui media masa yang salah satunya adalah

keterkaitan antara publisitas dengan citra siaran pers. Publisitas sebagai konsep yang lebih

perusahaan dinilai sangat penting terutama bagi luas dari public relation berkenaan dengan

pihak manajemen PT Bank Aceh itu sendiri. sejumlah

membangun dan

mempertahankan

citra

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

perusahaan (Payne, 2000:201).

Pemasaran Bank

PT Bank Aceh merupakan salah satu Sebagaimana halnya perusahaan jasa perusahaan bank yang banyak diminati oleh keuangan, bank juga memerlukan kegiatan masyarakat Kota Banda Aceh. Keberadaan bank pemasaran jasa yang ditawarkannya kepada tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai masyarakat. Apalagi pada saat ini terjadi tingkat pihak baik pemerintah Aceh melalui penempatan persaingan yang sangat tinggi antara sesama bank sahamnya pada bank tersebut maupun masyarakat dalam memasarkan produknya kepada masyarakat sebagai nasabah perbankan. Seiring dengan yang didukung oleh kemajuan teknologi semakin tingginya tingkat persaingan diantara informasi. Kemampuan dan kemauan suatu bank sesama bank dalam mendapatkan perhatian memberikan pelayanan yang baik dan lebih nasabahnya, terutama dalam mengumpulkan dana efisien bagi nasabahnya, akan diikuti oleh bank pihak ketiga (DPK) maka pihak manajemen PT lain yang juga menawarkan berbagai kemudahan Bank Aceh juga melakukan berbagai upaya untuk pelayanan, sehingga nasabah juga tertarik untuk meningkatkan pencitraan bank tersebut. Salah memanfaatkan layanan yang diberikannya. satu upaya yang dilakukan adalah publisitas, Bagi dunia perbankan yang merupakan badan seperti adanya publikasi tentang peluncuran usaha yang berorientasi pada profit, kegiatan produk baru, publikasi mengenai hadiah bagi pemasaran sudah merupakan suatu kebutuhan nasabah tabungan, publikasi mengenai undian utama dan sudah merupakan suatu keharusan. pemenang, pers release tentang keberhasilan yang Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan di capai bank dalam menjalani kegiatan kebutuhan dan keinginan pelanggannya akan operasionalnya, dan adanya brosur-brosur yang terpenuhi (Kasmir, 2003:169) menyatakan. Dunia berisi informasi mengenai produk perbankan yang

mengemas kegiatan ditawarkan kepada masyarakat. pemasarannya secara terpadu dan terus menerus Selain itu publisitas PT Bank Aceh juga melakukan riset pasar. Pemasaran harus dikelola diwujudkan dalam bentuk keikutsertaan bank secara profesional, sehingga kebutuhan dan tersebut dalam mendukung kegiatan-kegiatan keinginan pelanggan akan segera terpenuhi dan kemasyarakatan seperti sponsor kegiatan olah terpuaskan. Pengelolaan pemasaran bank yang raga, menyantuni anak yatim dan lain sebagainya. profesional inilah yang disebut dengan Adanya upaya pihak manajemen bank dalam manajemen pemasaran bank. memberikan informasi kepada masyarakat Kasmir (2003:172) menyatakan, secara mengenai semakin baiknya kinerja PT Bank Aceh umum pengertian manajemen pemasaran bank akhir-akhir ini juga dapat dilihat sebagai adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan publisitas. pengendalian dari suatu kegiatan menghimpun Dengan adanya kegiatan publisitas yang dana, menyalurkan dana, dan jasa-jasa keuangan dilakukan oleh PT Bank Aceh diharapkan dapat lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan, membangun citra perusahaan tersebut dikalangan keinginan, dan kepuasan nasabahnya. nasabahnya. Secara garis besar, nasabah bank Sebagaimana yang telah dijelaskan tersebut terdiri dari nasabah simpanan dan sebelumnya, pemasaran bank berorientasi pada nasabah kredit. Diantara dua jenis nasabah

perbankan

perlu

Peranan Publisitas Terhadap Citra PT Bank Aceh Sulaiman M. Ali, SE, MM, Ph.D

pemenuhan kebutuhan dan pelanggannya yang memanfaatkan produk dan jasa yang dihasilkan dalam hal ini adalah nasabah. Secara terperinci

perusahan tersebut, berawal dari pengertian yang Kasmir (2003:171) menyatakan, secara umum

tepat mengenai citra sebagai rangsangan adanya tujuan

pengelolaan upaya yang perlu dilaksanakan. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain

Ketepatan pengertian citra agar organisasi dapat memudahkan

menetapkan upaya dalam mewujudkan citra sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli

dan merangsang

konsumsi,

tersebut pada objek dan mendorong perioritas produk yang ditawarkan secara berulang-ulang;

pelaksanaan kegiatan yang dapat membantu (2) Memaksimumkan kepuasan konsumen melalui

terbentuknya citra. Dengan kata lain, setiap berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah; (3)

perusahaan dipandang perlu untuk mendefinisikan Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam

citra yang mereka maksudkan apabila perusahaan arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank

tersebut ingin membangun citra yang diinginkan. sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula;

Kotler (2006:259) menyatakan, citra adalah dan (4) Memaksimumkan mutu hidup dengan

seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah

dimiliki seseorang terhadap suatu objek. dan menciptakan iklim yang efisien.

Sedangkan Sutisna yang dikutip oleh Suwandi Kepercayaan nasabah terhadap bank

(2007) mengemukakan bahwa citra adalah total sangat penting artinya untuk kemajuan bank

persepsi terhadap suatu objek yang dibentuk tersebut di masa yang akan datang. Karena pada

dengan memproses informasi dari berbagai dasarnya bank hanyalah sebagai lembaga

sumber setiap waktu. Pendapat lain dikemukakan perantara antara nasabah simpanan (tabungan)

oleh Buchari (2002:317) yang menyatakan citra yang memiliki kelebihaan dana dengan nasabah

didefinisikan sebagai kesan yang diperoleh sesuai kredit yang memerlukan pinjaman dana. Bahkan

dengan pengetahuan dan pengalaman seseorang sumber dana yang dikelola oleh bank secara

tentang sesuatu. Hal ini sesuai dengan pendapat umum bersumber dari dana pihak ketiga (DPK),

Khasali (2003:28) yang menyatakan, citra sehingga kepercayaan nasabah terhadap bank

dedifinisikan sebagai suatu kesan yang timbul sangat menentukan keberhasilan bank dalam

karena pemahaman akan suatu kenyataan. mengumpulkan dana pihak ketiga. Apabila

Citra menunjukkan kesan suatu objek nasabah memiliki tingkat kepercayaan yang

terhadap objek lain yang terbentuk dalam rendah terhadap bank, maka mereka akan

memproses informasi setiap waktu dari berbagai meninggalkan bank tersebut dan berupaya

sumber terpercaya. Terdapat tiga hal penting mencari bank lain yang mereka anggap lebih

dalam citra, yaitu: kesan objek, proses kredibel (dapat dipercaya). Karena itu, dalam hal

terbentuknya citra, dan sumber terpercaya. Objek memberikan layanan jasa perbankan, setiap bank

meliputi individu maupun perusahaan yang terdiri dituntut untuk mampu meningkatkan kepercayaan

dari sekelompok orang didalamnya. Citra dapat setiap nasabahnya. Baik nasabah tabungan

terbentuk dengan memproses informasi yang tidak maupun nasabah kredit.

menutup kemungkinan terjadinya perubahan citra pada objek dari adanya penerimaan informasi

Citra Perusahaan

setiap waktu. Besarnya kepercayaan objek Citra mencerminkan apa yang dipikirkan,

terhadap sumber informasi memberikan dasar emosi dan persepsi individu. Walaupun orang

penerimaan atau penolakan informasi. Sumber melihat hal yang sama, tapi pandangan mereka

informasi dapat berasal dari perusahaan secara bisa berbeda. Persepsi itu didasarkan pada apa

langsung dan atau pihak-pihak lain secara tidak yang diketahui, atau apa yang mereka anggap

langsung. Citra perusahaan menunjukkan kesan ketahui. Namun terkadang persepsi diyakini

objek terhadap perusahaan yang terbentuk dengan sebagai realitas, karena persepsilah yang

memproses informasi setiap waktu dari bebagai membentuk citra. Untuk bisa memasarkan citra,

sumber informasi terpercaya. maka perusahaan harus terlebih dahulu memiliki

Untuk memenangkan persaingan diantara citra

sesama perusahaan sejenis, maka upaya mengidentifikasi pasar sasaran yang kita tuju,

yang ingin

dimunculkan,

lalu

pembentukan citra perusahaan menjadi sangat merumuskan positioning yang tepat untuk

penting. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mencerminkan citra itu, serta merancang pesan

beserta produk yang dihasilkannya diterima secara dan media kampanye (Alifahmi, 2005:73).

baik oleh konsumen. Pembentukan citra Suwandi (2007:115) menyatakan, keinginan

perusahaan dapat dilakukan melalui pemasaran sebuah perusahaan untuk mempunyai citra yang

citra. Alifahmi (2005:73) menyatakan, pemasaran baik dimana publik terutama para konsumen yang

citra (image marketing) bukan sekedar tampil

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS ISSN: 2338-2929

Volume 2 Nomor 2 Desember 2014, Halaman 367-380 manis dalam iklan atau menyatakan diri sebagai

dengan perusahaan. Keterlibatan tersebut belum terbesar atau terbaik. Lebih dari itu, pemasaran

terjadi dalam citra perusahaan yang bersumber citra mengupayakan agar nama dan reputasi

dari upaya komunikasi perusahaan. (perusahaan atau produk) serta persepsi publik

Sutisna (2001:334) menyatakan, “satu hal makin positif, sehingga memperluas pengenalan

yang dianalisis mengapa terlihat ada masalah citra perusahaan atau produk yang ujung-ujungnya

perusahaan adalah organisasi dikenal atau tidak mendongkrak perolehan pangsa pasar.

dikenal”. Dapat dipahami bahwa keterkenalan Pendapat di atas memberitahukan bahwa

perusahaan yang tidak baik menunjukkan citra citra perusahaan memiliki peranan yang sangat

perusahaan bermasalah. Terbentuknya citra penting untuk kemajuan perusahaan dalam

perusahaan berlangsung pada beberapa tahapan. memasarkan produk yang dihasilkan. Pentingnya

Pertama, obyek mengetahui (melihat atau citra perusahaan juga dikemukakan Gronross yang

mendengar) upaya yang dilakukan perusahaan dikutip oleh (Sutisna, 2001:332) sebagai berikut:

dalam membentuk citra perusahaan. Kedua,

1. Menceritakan harapan bersama kampanye memperhatikan upaya perusahaan tersebut. pemasaran

Ketiga, setelah adanya perhatian obyek mencoba memberikan kemudahan perusahaan untuk

memahami semua yang ada pada upaya berkomunikasi dan mencapai tujuan secara

terbentuknya citra efektif sedangkan citra negatif sebaliknya.

perusahaan.

Keempat,

perusahaan pada obyek yang kemudian kemudian

2. Sebagai penyaring yang mempengaruhi tahap kelima citra perusahaan terbentuk untuk persepsi pada kegiatan perusahaan. Citra

menentukan perilaku obyek sasaran dalam positif menjadi pelindung terhadap kesalahan

hubungannya dengan perusahaan. kecil, kualitas teknis atau fungsional

Upaya perusahaan sebagai sumber informasi sedangkan citra negatif dapat memperbesar

terbentuknya citra perusahaan memerlukan kesalahan tersebut.

keberadaan secara lengkap. Informasi yang

3. Sebagai fungsi dari pengalaman dan harapan lengkap dimaksudkan sebagai informasi yang konsumen

dapat menjawab kebutuhan atau keinginan obyek perusahaan.

sasaran. Khasali (2003:28) mengemukakan,

4. Mempunyai pengaruh penting terhadap “pemahaman yang berasal dari suatu informasi manajemen atau dampak internal. Citra

yang tidak lengkap menghasilkan citra yang tidak perusahaan yang kurang jelas dan nyata

sempurna”. Harrison yang dikutip oleh Suwandi mempengaruhi sikap karyawan perusahaan.

(2007) menyatakan, informasi yang lengkap Citra perusahaan yang baik dimaksudkan

mengenai citra perusahaan meliputi empat elemen agar perusahaan dapat tetap hidup dan orang-

sebagai berikut:

orang di dalamnya terus mengembangkan

1. Personality

kreativitas bahkan memberikan manfaat yang Keseluruhan karakteristik perusahaan yang lebih berarti bagi orang lain (Khasali, 2003:30).

dipahami publik sasaran seperti perusahaan Sedangkan Irawan (2002:318) menyatakan, citra

yang dapat dipercaya, perusahaan yang perusahaan dapat memberikan kemampuan pada

mempunyai tanggung jawab sosial. perusahaan untuk mengubah harga premium,

Publik memiliki penilaian terhadap personality menikmati penerimaan lebih tinggi dibandingkan

perusahaan, terutama berkaitan dengan respon pesaing, membuat kepercayaan pelanggan kepada

dan tanggung jawab sosial perusahaan perusahaan.

terhadap lingkungannya. Selain itu, personality dimaksud juga dapat dibentuk oleh sejauhmana

Proses Terbentuknya Citra Perusahaan

perusahaan memiliki kepedulian terhadap Robinson dan Barlow yang dikutip oleh

masyarakat sekitar seperti keterlibatannya Suwandi (2007) menyatakan bahwa “corporate

kegiatan-kegiatan sosial image may come from direct experience ”. Hal ini

dengan

kemasyarakatan. Dengan demikian program- memberikan informasi bahwa masalah citra

program sosial yang dilakukan perusahaan perusahaan dalam keberadaannya berada dalam

akan dapat membentuk personality perusahaan pikiran dan atau perasaan konsumen. Keberadaan

tersebut dimata masyarakat secara umum. citra perusahaan bersumber dari pengalaman dan

2. Reputation

atau upaya komunikasi sehingga penilaian Hal yang telah dilakukan perusahaan dan maupun pengembangannya terjadi pada salah satu

sasaran berdasarkan atau kedua hal tersebut. Citra perusahaan yang

diyakini

publik

pengalaman sendiri maupun pihak lain seperti bersumber

kinerja keamanan transaksi sebuah bank. gambaran telah terjadi keterlibatan konsumen

dari pengalaman

memberikan

Peranan Publisitas Terhadap Citra PT Bank Aceh Sulaiman M. Ali, SE, MM, Ph.D

Reputasi atau nama baik perusahaan dalam

Publisitas Sebagai Salah Satu Bauran Promosi

menjalankan kegiatan operasionalnya juga

(Promotion Mix)

menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat Publisitas merupakan bagian dari bauran terutama yang dalam hal ini adalah nasabah

promosi (promotion mix) yang sangat penting bank. Baik buruknya reputasi perusahaan

dalam pemasaran produk dan jasa yang dihasilkan perbankan diketahui nasabah berdasarkan

oleh suatu perusahaan. Terdapat berbagai upaya pengalaman memanfaatkan layanan jasa

yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk perbankan yang diberikan. Selain itu,

mempromosikan barang dan jasa yang dihasilkan pengetahuan nasabah tentang pengalaman

yang lebih dikenal dengan bauran promosi. bank, kepemilikan bank dan prestasi yang

Karena bauran promosi merujuk pada aspek-aspek dicapai oleh bank juga dapat membentuk

komunikasi dari pemasaran, periklanan, penjualan reputasi bank tersebut.

pribadi, promosi penjualan dan hubungan

3. Value masyarakat. Para pemasar berupaya mendapatkan Nilai-nilai yang dimiliki suatu perusahaan

bauran promosi yang tepat guna memastikan dengan kata lain budaya perusahaan seperti

bahwa semua produk diterima dengan baik (Lee sikap manajemen yang peduli terhadap

dan Johnson, 2004:331). Semakin tepat bauran pelanggan, kayawan yang cepat tanggap

promosi yang digunakan oleh suatu perusahaan terhadap

dalam mempromosikan produk yang dihasilkan pelanggan.

akan semakin besar kemungkinan bahwa produk Dalam kaitannya dengan lembaga perbankan

tersebut diterima oleh konsumen. Demikian pula seperti Bank Aceh misalnya, baik buruknya

sebaliknya, bauran promosi yang tidak tepat dapat value perusahaan tersebut dimata konsumen

menyebabkan produk yang dipromosikan sulit didasarkan pada penilaian konsumen terhadap

untuk diterima oleh konsumen yang pada sikap

akhirnya dapat mengakibatkan perusahaan sulit pelayanan jasa perbankan yang mereka

untuk tujuan promosi.

butuhkan, termasuk kepedulian manajemen Assauri (2007:268) menyatakan bahwa bank terhadap nasabah, sikap dan perilaku

kegiatan promosi yang dilakukan suatu karyawan bank dalam memberikan pelayanan,

perusahaan menggunakan acuan/bauran promosi dan keberpihakan bank secara keseluruhan

(promotion mix) terdiri dari : terhadap kepentingan nasabah.

1. Advertising,

merupakan suatu bentuk

4. Corporate penyajian dan promosi dari gagasan, barang Komponen-komponen yang mempermudah

atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor pengenalan

tertentu yang bersifat non personal. Media perusahaan seperti logo, warna, dan slogan.

sering digunakan dalam advertensi ini adalah Pada perusahaan jasa perbankan, komponen-

radio, televisi, majalah, surat kabar, dan komponen yang mempermudah pengenalan

billboard.

publik terhadap suatu bank juga disebabkan

2. Personal Selling, yang merupakan penyajian adanya logo bank, warna dan slogan yang

secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan dipakai sehubungan dengan pelayanan jasa

seseorang atau lebih calon pembeli dengan yang ditawarkan kepada masyarakat. Selain

tujuan agar dapat terealisasinya penjualan. itu, ketersediaan paket-paket hadiah yang

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion), yang dijanjikan kepada konsumen serta jenis-jenis

merupakan segala kegiatan pemasaran selain produk yang

ditawarkan juga dapat personal selling, advertensi dan publisitas, mempermudah masyarakat mengenal bank

yang merangsang pembelian oleh konsumen tersebut. Seperti halnya pada PT Bank Aceh,

dan keefektifan agen seperti pameran, penluncuran produk tabungan Seulanga dapat

pertunjukkan, demostrasi dan segala usaha mempermudah pengenalan nasabah terhadap

penjualan yang tidak dilakukan secara teratur bank tersebut.

dan kontinyu.

4. Publisitas (Publicity), merupakan usaha untuk komunikasinya dengan publik sasaran yang

Efektifitas upaya

perusahaan

dalam

merangsang permintaan dari suatu produk membentuk citra perusahaan penting berisi empat

secara non personal dengan membuat, baik elemen tersebut. Dengan demikian sebagai

yang berupa berita yang bersifat komersial indikator variabel citra perusahaan dalam

tentang produk tersebut di dalam media penelitian ini didasarkan pada empat elemen

tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara tersebut di atas.

yang disiarkan dalam media tersebut.

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS ISSN: 2338-2929

Volume 2 Nomor 2 Desember 2014, Halaman 367-380 Sedangkan George & Mechael (2001:22)

1. Publikasi, termasuk perss release, laporan menyatakan bahwa “bauran promosi telah

tahunan, brosur-brosur, poster-poster, artikel berkembang lebih jauh sehingga empat bauran

dan laporan karyawan.

promosi sebelumnya dirasakan tidak lagi

2. Peristiwa (event), termasuk konferensi pers, memadai sehingga komposisi promotion mix

seminar, pidato, konferensi. menjadi

3. Hubungan investor yang ditujukan untuk interactive/internet marketing, sales promotion,

memperoleh dukungan investor dan para publicity/public relation, dan personal selling.

analis.

4. Cerita-cerita yang menciptakan liputan media. bauran promosi (promotion mix). Kartajaya

Publisitas merupakan salah satu dari elemen

5. Pameran-pameran termasuk peraga, pajangan. (200 2:20) menyebutkan “Public Relation sama

6. Sponsorship berdalih bantuan dan proyek- dengan publicity. Public Relation adalah kegiatan

proyek masyarakat.

yang jauh lebih luas dari publicity. Publisitas Publikasi merupakan bagian dari publisitas. hanya menyangkut pemuatan berita tentang

Publikasi yang dimaksudkan termasuk pers produk anda terutama di media massa tanpa perlu

release , laporan tahunan, brosur-brosur, poster- membayar secara resmi”.

poster, artikel dan laporan tahunan. Selain Hampir sama dengan pendapat di atas, Anton

publikasi, publitas juga dapat dilakukan dalam (2002:8) menyatakan bahwa publisitas merupakan

bentuk peristiwa (event) seperti seminar, salah satu alat komunikasi penawaran yang dapat

konferensi dan lain sebagainya. Pameran dilakukan perusahaan dalam melaksanakan

termasuk peraga, pajangan dan sponsorship promosi, dan pada umumnya publisitas digunakan

berdalih bantuan dan proyek-proyek masyarakat untuk memperkenalkan produk baru dan juga

juga merupakan bagian dari publisitas. untuk menggalakkan minat pada merek-merek

Hampir sama dengan pendapat tersebut, yang sudah dikenal. Publisitas merupakan bagian

Lupiyoadi dan Hamdani (2006:122) menyatakan, dari konsep yang lebih luas yaitu hubungan

program hubungan masyarakat (public relation) masyarakat (public relation) dimana public

antara lain dapat dilakukan melalui publikasi, relation itu mempunyai fungsi untuk mengadakan

acara-acara penting, hubungan dengan investor, hubungan dengan pers, komunikasi perusahaan,

pameran, dan mensponsori beberapa acara. bercakap-cakap untuk mempengaruhi orang lain

Kotler dan Keller (2007:277) publisitas dan memberikan bimbingan.

merupakan bagian dari hubungan masyarakat, Dalam kaitannya dengan publisitas produk,

meliputi program yang dirancang untuk Lee dan Johnson (2004:332) menyatakan,

mempromosikan atau melindungi citra perusahaan publisitas produk serupa dengan hubungan

atau masing-masing produknya. Perusahaan yang masyarakat dalam arti keduanya berusaha

bijaksana mengambil langkah-langkah konkret menciptakan dan memelihara hubungan diantara

untuk mengelola hubungan yang berhasil dengan pembeli-pembeli prospektif. Publisitas produk

masyarakat-masyarakat utamanya. Kebanyakan menyampaikan informasi baru tentang produk-

perusahaan memiliki departemen hubungan produk melalui media, meskipun ini tidak

masyarakat yang memantau sikap untuk dipandang sebagai periklanan tradisional karena

membangun kehendak yang baik. Dalam bukan publisitas bayaran. Publisitas produk dapat

kaitannya dengan publisitas, departemen humas memunculkan pengenalan penjualan tingkat tinggi

tersebut melaksanakan lima fungsi sebagai dengan menjadikan para konsumen mencermati

berikut:

produk bersangkutan.

1. Hubungan pers- Menyajikan berita dan Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya,

informasi tentang organisasi tersebut dari sudut Publisitas merupakan bagian dari konsep yang

yang paling positif.

lebih luas yaitu hubungan masyarakat (public

2. Pemberitaan produk-Mensponsori upaya untuk relation ) dimana public relation itu mempunyai

memberitakan produk-produk tertentu. fungsi untuk mengadakan hubungan dengan pers,

korporat- Meningkatkan komunikasi perusahaan, bercakap-cakap untuk

3. Komunikasi

pemahaman tentang organisasi tersebut mempengaruhi orang lain dan memberikan

melalui komunikasi internal dan eksternal. bimbingan. Untuk melaksanakan program

4. Lobi- Berhadapan dengan lembaga pembuat publisitas dan public relation, perusahaan dapat

undang-undang dan pejabat pemerintah guna menggunakan

mendukung atau menggagalkan peraturan dan (2000:200) menyatakan, berbagai macam

berbagai instrumen.

Payne

perundang-undangan.

instrumen yang dapat dipakai dalam merancang

5. Pemberian saran- Memberi nasehat kepada publisitas dan public relation diantaranya adalah :

manajemen perusahaan mengenai masalah-

Peranan Publisitas Terhadap Citra PT Bank Aceh Sulaiman M. Ali, SE, MM, Ph.D

masalah publik dan posisi dan citra para bintang atau sponsor, adalah publikasi perusahaan

melalui media masa yang salah satunya adalah menyenangkan dan krisis.

siaran pers. Siaran pers sebagai salah satu fungsi Selanjutnya Kotler dan Keller (2007:277)

public relation (hubungan masyarakat) dapat menjelaskan bahwa publisitas atau pemberitaan

didefinisikan sebagai informasi dari individu atau (publicity) dipandang sebagai tugas dalam

organisasi yang disampaikan melalui media masa memperoleh editorial-sebagaimana dilawankan

dengan maksud untuk diberitakan (Morrisan, dengan ruang bayaran-dalam media cetak dan

siaran untuk mempromosikan atau “menggembar- Keterkaitan antara publisitas sebagai bagian gemborkan” suatu produk, jasa, gagasan, tempat,

dari hubungan masyarakat (public relation) juga orang atau organisasi. Dalam kaitannya dengan

ditegaskan oleh Kotler dan Keller (2007:276) publisitas pada lembaga perbankan, Kasmir

yang menyatakan bahwa hubungan masyarakat (2003:215) menyatakan, publisitas merupakan

(public relation) meliputi berbagai program yang kegiatan promosi untuk memancing nasabah

dirancang untuk mempromosikan atau melindungi melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial,

citra perusahaan atau masing-masing produknya. perlombaan cerdas cermat, kuis serta kegiatan

Hubungan masyarakat yang dimaksudkan adalah lainnya melalui berbagai media.

pemasaran (MPR- Dalam penelitian ini, instrumen-instrumen di

hubungan

masyarakat

marketing public relations ). Banyak perusahaan atas dijadikan sebagai indikator pengukuran

yang berpaling ke hubungan masyarakat variabel publisitas PT Bank Aceh yang selama ini

pemasaran untuk mendukung promosi dan dilakukan guna mempromosikan perusahaan

pembentukan citra perusahaan atau produk. beserta produk dan jasa yang ditawarkannya

Pendapat lain mengenai adanya keterkaitan kepada konsumen.

relation dengan pembentukan citra perusahaan dikemukakan oleh

antara

publisitas/public

Pengaruh Publisitas Terhadap Pembentukan

Payne (2000:199) yang menyatakan bahwa

Citra Perusahaaan

publisitas sebagai konsep yang lebih luas dari Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya,

public relation berkenaan dengan sejumlah tugas publisitas (publicity) merupakan usaha untuk

pemasaran yang meliputi :

1. Membangun dan mempertahankan citra non personal dengan membuat, baik yang berupa

merangsang permintaan dari suatu produk secara

perusahaan.

berita yang bersifat komersial tentang produk

2. Mendukung kegiatan-kegiatan komunikasi tersebut di dalam media tercetak atau tidak,

lain.

maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam

3. Menangani masalah dan permasalahan. media tersebut. Publisitas merupakan bagian dari

4. Menguatkan positioning. konsep yang lebih luas yaitu hubungan

5. Mempengaruhi publik spesifik. masyarakat (public relation) dimana public

6. Membantu peluncuran jasa-jasa baru. relation itu mempunyai fungsi untuk mengadakan

Publisitas yang dilakukan oleh suatu hubungan dengan pers, komunikasi perusahaan,

perusahaan dapat mempengaruhi citra perusahaan bercakap-cakap untuk mempengaruhi orang lain

tersebut. Karena salah satu tujuan publisitas dan memberikan bimbingan. Payne (2000:199)

adalah membangun dan mempertahankan citra menyatakan, bahwa public relation (hubungan

perusahaan di mata publik, yang dalam hal ini masyarakat)

adalah masyarakat yang memanfaatkan layanan terencana

jasa perbankan dari PT Bank Aceh. Efektifitas membentuk dan mempertahankan goodwill antara

dan berkesinambungan

untuk

membangun dan suatu organisasi dengan publiknya. Publik yang

publisitas

dalam

mempertahankan citra perusahaan tentunya dimaksudkan terdiri atas semua kelompok orang

keberhasilan perusahaan dan organisasi yang memiliki minat pada jasa

tergantung

dari

memberikan informasi positif tentang perusahaan perusahaan. Hal ini berarti bahwa publikasi yang

melalui publisitas yang dilakukan. Hal ini berarti dilakukan perusahaan melalui media masa juga

bahwa citra perusahaan hanya akan terbentuk merupakan salah satu indikator dari publisitas.

apabila informasi yang disampaikan oleh Secara teoritis, publisitas yang dilakukan

perusahaan melalui publitas dipandang baik oleh oleh perusahaan dapat membantu terbentuknya

masyarakat yang dalam hal ini adalah nasabah PT citra perusahaan tersebut. Hal ini sesuai dengan

Bank Aceh. Sebaliknya apabila informasi yang pendapat Alfahmi (2005:75) yang menyatakan,

disampaikan melalui publisitas dipersepsikan siasat yang cukup efektif untuk mendorong

negatif atau kurang baik, maka hal tersebut justru pembentukan citra, selain pantulan kekuatan citra

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS ISSN: 2338-2929

Volume 2 Nomor 2 Desember 2014, Halaman 367-380 juga berdampak buruk pada pembentukan citra

public relations dalam arti yang lebih luas yang perusahaan.

salah satu tujuannya adalah untuk membangun Selain

dan memperbaiki citra perusahaan di mata perusahaan, publisitas juga dapat menguatkan

positioning (penempatan produk) di benak Kegiatan publisitas yang dilakukan oleh PT konsumen, serta mempengaruhi publik sesuai

Bank Aceh tentunya juga dapat berdampak pada dengan tujuan pencitraan yang dilakukan.

citra lembaga keuangan tersebut dikalangan Publisitas dapat membangun image perusahaan

nasabahnya. Apalagi selama ini kegiatan melalui positioning (penempatan produk) yang

publisitas bank tersebut termasuk intensif bila dihasilkan perusahaan ke dalam benak konsumen.

dibandingkan dengan publisitas yang dilakukan Semakin baik informasi yang disampaikan

oleh bank umum lainnya di Kota Banda Aceh. melalui publisitas akan semakin cepat penempatan

Adanya publikasi bahwa bank tersebut produk dibenak konsumen. Karena pada dasarnya

memberikan hadiah dan pers release dari pihak informasi positif tentang perusahaan dapat

manajemen bank tentang pemenang hadiah bagi menjadi stimulus (rangsangan) bagi terbentuknya

nasabah tabungan, pemberian brosur kepada pandangan masyarakat terhadap segala sesuatu

nasabah, serta adanya event-event tertentu yang yang berkaitan dengan perusahaan.

didukung oleh PT Bank Aceh merupakan indikasi nyata program publisitas yang dilakukan.

Hasil Penelitian Terkait

Publisitas yang dilakukan PT Bank Aceh Ramdhani (2008) mengadakan penelitian

diwujudkan dalam bentuk pers release, brosur- dengan judul Pengaruh Selebriti Endorsement

brosur, poster/kalender, peristiwa (event), liputan Terhadap Brand Image Pada 347 Boardrider Co.

media dan pameran. Hubungan antara masing- Penelitian dilakukan pada pada perusahaan

masing indikator publisitas tersebut dengan citra clothing 347 boardrider co. dan membahas

perusahaan secara teoritis dapat dijelaskan sebagai tentang bagaimana praktek selebriti endorsement

berikut.

yang dilakukan 347 boardrider co. Peralatan Hubungan pers- menyajikan berita dan analisis data yang digunakan adalah korelasi

informasi tentang organisasi perusahaan dari peringkat rank spearman’s. Hasil pengolahan data

sudut yang paling positif dapat meningkatkan didapat nilai korelasi antara selebriti endorsement

citra perusahaan di mata konsumen. Dalam dengan brand image sebesar 0,607 yang berarti

kaitannya dengan lembaga perbankan, pers terdapat hubungan yang kuat antara kedua

release biasanya dapat berupa informasi yang variable tersebut. Dan dari hasil penghitungan

disampaikan melalui media masa tentang koefisien determinasi didapatkan nilai 36,84%

kemajuan yang dicapai oleh bank dalam yang berarti selebriti endorsement mempengaruhi

memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya, brand image sebesar 36, 84% dan sisanya sebesar

pencapaian laba dan informasi lainnya mengenai 63,16% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya

keberhasilan yang dicapai oleh bank (Payne, selain selebriti endorsement.

Julianto (2006) mengadakan penelitian Brosur merupakan salah satu instrumen yang tentang pengaruh promosi terhadap brand image

digunakan dalam rangka publisitas. Brosur pada sabun mandi Lifebuoy (Studi Kasus Pada

umumnya berisi tentang informasi yang berkaitan Mahasiswa Universitas Widyatama Bandung).

dengan produk-produk yang ditawarkan oleh Penelitian tersebut menyimpulkan sebagai

perusahaan, keunggulan produk dan keuntungan berikut:

produk bagi konsumennya Payne (2000:203).

1. Terdapat hubungan yang sangat kuat antara Dalam perusahaan perbankan, brosur biasanya promosi dengan brand image sabun mandi

berisi informasi mengenai produk-produk lifebuoy dan hubungan tersebut menunjukkan

perbankan termasuk keuntungan produk tersebut arah yang positif.

bagi nasabah. Semakin baik penilaian nasabah

2. Terdapat pengaruh positif antara promosi terhadap informasi yang mereka peroleh melalui terhadap brand image sabun mandi lifebuoy.

brosur akan semakin baik pula citra perusahaan perbankan tersebut di mata nasabah.

Kerangka Pemikiran

Keberadaan poster, billboard, dan media Sebagaimana dijelaskan dalam teori-teori

juga dapat membantu yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa citra

outbond lainnya

terbentuknya citra perusahaan di mata konsumen. perusahaan dapat dipengaruhi oleh publisitas

Gambar di kalender misalnya, tidak hanya dapat sebagai salah satu bauran promosi (promotion

berfungsi sebagai alat untuk memelihara citra mix ). Publisitas merupakan pengembangan dari

perusahaan di benak konsumen, akan tetapi juga

Peranan Publisitas Terhadap Citra PT Bank Aceh Sulaiman M. Ali, SE, MM, Ph.D

dapat meningkatkan citra perusahaan di mata dibentuk oleh sejauhmana perusahaan memiliki konsumen Payne (2000:203).

kepedulian terhadap masyarakat sekitar seperti Event atau peristiwa-peristiwa yang berkaitan

keterlibatannya dengan kegiatan-kegiatan sosial dengan perusahaan juga dapat meningkatkan citra

kemasyarakatan. Dengan demikian program- perusahaan di mata konsumen (Vijayanti, 2007).

program sosial yang dilakukan perusahaan akan Keterlibatan perusahaan dalam suatu kegiatan

dapat membentuk personality perusahaan tersebut olah raga misalnya, tidak hanya membuat

dimata masyarakat secara umum. masyarakat umum ingat terhadap perusahaan,

Mengacu pada teori yang telah akan tetapi juga dapat membuat konsumen

dikemukakan, maka citra PT Bank Aceh dapat menjadi lebih tertarik terhadap perusahaan.

dilihat sebagai fungsi dari publisitas bank Apalagi

tersebut. karena itu, hubungan antar konsep atau event /peristiwa yang berkaitan dengan keberadaan

bagi mereka

yang

menyukai

paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai perusahaan tersebut. Kemenangan yang dicapai

berikut.

oleh grup olah rata yang beranggotakan pihak Gambar 1 internal

Paradigma atau Hubungan Antar Konsep meningkatkan reputasi perusahaan di mata

suatu perusahaan

akan

dapat

Dalam Penelitian konsumen. Liputan media tentang sesuatu yang positif

Dependent mengenai perusahaan juga dapat berpengaruh

Independent

Variable pada citra perusahaan (Morrisan, 2008:22). Apalagi kalau liputan media dimaksud berisi informasi-informasi yang berkaitan dengan hal-

Variable

Citra hal yang dianggap positif bagi konsumen. Seperti

Perusa- liputan media tentang keberhasilan yang dicapai

Publisitas

haan oleh bank misalnya, tidak hanya dapat meningkatkan reputasi bank, akan tetapi juga dapat membuat nasabah lebih percaya terhadap

oleh peneliti bank tersebut.

Sumber: Dikembangkan

didasarkan pada landasan teoritis dan Adanya pameran mengenai produk-produk

penelitian sebelumnya. perusahaan dan disertai dengan informasi yang baik tentang produk-produk tersebut juga dapat

Hipotesis Penelitian

meningkatkan citra perusahaan di mata Berdasarkan latar belakang penelitian, konsumen. Dalam perusahaan perbankan,

landasan teoritis penelitian yang telah dilakukan semakin baik penilaian nasabah terhadap

oleh peneliti sebelumnya, yang menjadi hipotesis informasi yang mereka peroleh melalui pameran

dalam penelitian ini adalah publisitas berpengaruh produk bank tertentu, akan semakin baik pula

positif dan signifikan terhadap citra PT Bank penilaian mereka terhadap bank tersebut. Bagi

Aceh.

nasabah, bank yang baik adalah bank yang dapat memberikan pelayanan terbaik dan manfaat yang

METODE PENELITIAN

lebih besar.

Ruang Lingkup Penelitian

Kegiatan yang dilakukan oleh suatu Penelitian ini diadakan di Kota Banda Aceh. perusahaan dalam bentuk menjadi sponsor Objek penelitian berhubungan dengan keterkaitan terhadap suatu peristiwa/kegiatan (event) dapat publisitas dengan citra perusahaan yang dalam hal menciptakan dan memelihara kesadaran merek ini adalah PT Bank Aceh. Nasabah yang (brand awareness) (Vijayanti, 2007). Pada menjadi sampel penelitian dibatasi hanya pada akhirnya event tersebut dapat memperbaiki citra nasabah tabungan PT Bank Aceh. Sedangkan perusahaan di masa konsumennya. Apalagi kalau nasabah kredit tidak dimasukkan sebagai sampel kegiatan tersebut berkaitan dengan kegiatan penelitian. Hal ini didasarkan pada alasan bahwa sosial. Pada umumnya publik memiliki penilaian nasabah tabungan merupakan nasabah mayoritas terhadap personality (sebagai salah satu indikator bila dibandingkan dengan nasabah kredit. citra perusahaan), terutama berkaitan dengan Selanjutnya penelitian difokuskan pada Kantor respon dan tanggung jawab sosial perusahaan Pusat Operasional (KPO) PT Bank Aceh. Hal ini terhadap

lingkungannya.

Sebagaimana

sebabkan bahwa kegiatan publisitas yang dikemukakan oleh Suwandi (2007) bahwa dilakukan oleh PT Bank Aceh pada umumnya personality yang dimaksudkan sebagai salah satu tidak terkait dengan kegiatan kantor cabang atau bagian dari citra perusahaan dimaksud juga dapat

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS ISSN: 2338-2929

Volume 2 Nomor 2 Desember 2014, Halaman 367-380 unit. Akan tetapi lebih banyak ditangani secara

digunakan adalah regresi linier sederhana. Model langsung oleh kantor pusat operasional bank

regresi linier sederhana dirumuskan sebagai tersebut.

berikut (Nachrowi dan Hardius, 2005:15):

Y =ß 1 +ß 2 X +µ

Populasi dan Penarikan Sampel

Dimana:

Populasi penelitian adalah seluruh Y = Citra PT Bank Aceh nasabah PT Bank Aceh yang berjumlah

ß 1 = Konstanta

12.755 orang dan teralokasi dalam 3 (tiga) ß 2 = Koefisien regresi variabel X produk tabungan yang meliputi Simpeda,

X = Publisitas

Tabungan Aneka Guna (TAG), dan Tabungan

µ = Error term

Seulanga seperti ditunjukkan dalam Tabel I-1 sebelumnya.

Untuk mencari hubungan antara citra PT menggunakan

Bank Aceh dengan publisitas digunakan peralatan menggunakan tingkat kelonggaran pengambilan

statistik koefisien korelasi (R). Selanjutnya untuk sampel sebesar 7,5%, maka jumlah nasabah yang

mengetahui besarnya pengaruh publisitas terhadap menjadi sampel penelitian sebanyak 175 orang

citra PT Bank Aceh digunakan koefisien nasabah atau sebesar 1,37 persen dari jumlah 2 determinasi (R ).

keseluruhan populasi terdiri dari 103 orang nasabah tabungan Simpeda, 62 orang nasabah

Operasional Variabel

Tabungan Aneka Guna (TAG) dan 10 orang Variabel yang dioperasionalkan dalam nasabah tabungan

penelitian ini terdiri dari citra PT Bank Aceh nasabah pada masing-masing jenis produk

seulanga.

Penarikan

sebagai variabel dependen, dan publisitas sebagai tabungan

variabel independen. Citra dapat diartikan sebagai convinience sampling ,

seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang penelitian adalah nasabah yang lebih awal

dimana

sampel

dimiliki seseorang terhadap suatu objek (Kotler, dijumpai pada saat pengedaran kuesioner.

2006), Suatu kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan (Khasali,

Teknik Pengumpulan Data dan Skala

2003). Indikator yang digunakan untuk mengukur

Pengukuran

citra perusahaan terdiri dari Bank dapat dipercaya, Untuk memperoleh data dalam penelitian ini,

Bank memiliki tanggung jawab penuh, Layanan pengumpulan data dilakukan melalui penelitian

bank diyakini nasabah, Bank memiliki reputasi lapangan (field research), dalam hal ini

baik, Pengetahuan nasabah tentang kinerja bank pengumpulan

tentang keamanan transaksi, Bank peduli terhadap mengedarkan kuesioner. Kuesioner tersebut berisi

nasabah, Bank tanggap terhadap kebutuhan pertanyaan/pernyataan yang berhubungan dengan

nasabah, Karyawan bank mau menyelesaikan variabel-variabel yang diteliti yaitu citra

masalah dihadapi nasabah, Logo bank sudah perusahaan dan publisitas yang dilakukan PT

familiar dikalangan nasabah, Nasabah sudah Bank

familiar dengan bangunan fisik bank, dan disediakan alternatif pilihan jawaban yang akan

Aceh. Masing-masing

pernyataan

Nasabah sudah familiar dengan slogan bank dipilih oleh responden.

dalam melayani nasabah.

Skala pengukuran data yang digunakan Selanjutnya publisita adalah bagian dari dalam penelitian ini adalah skala Likert (Likert

konsep yang lebih luas yaitu hubungan scale ) dengan interval 1-5. Skala tersebut

masyarakat (public relation) dimana public dimaksudkan untuk memberikan skor atau bobot

relation itu mempunyai fungsi untuk mengadakan terhadap masing-masing alternatif pilihan

hubungan dengan pers, komunikasi perusahaan, jawaban dalam bentuk tingkat kesetujuan, tingkat

bercakap-cakap untuk mempengaruhi orang lain keseringan, familiar atau tidak dan tingkat

dan memberikan bimbingan. Publisitas hanya kepercayaan pada masing-masing item pernyataan

menyangkut pemuatan berita tentang produk anda yang tertera pada kuesioner penelitian.

terutama di media massa tanpa perlu membayar secara resmi (Kartajaya, 2002:20). Indikator yang

Peralatan Analisis Data

digunakan untuk mengukur publisitas terdiri dari Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

Per release kegiatan yang dilakukan bank, mengetahui pengaruh publisitas terhadap citra PT

Brosur-brosur yang berisi informasi mengenai Bank Aceh, maka dapat dipahami bahwa citra PT

produk bank, Poster-poser/kalender yang berisi Bank Aceh (Y) merupakan fungsi dari publisitas

informasi mengenai produk bank, Peristiwa (X). Karena itu, peralatan analisis data yang

(event) atau kegiatan yang dilakukan bank,

Peranan Publisitas Terhadap Citra PT Bank Aceh Sulaiman M. Ali, SE, MM, Ph.D

Liputan media terhadap keberhasilan yang dicapai software Statistics Product and Service Solution bank, Pameran (termasuk peraga, pajangan) dan

(SPSS) versi 12.00.

Keterlibatan bank

sebagai

sponsorship

kegiatan/acara di masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian Hipotesis Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Pada tingkat keyakinan 95 persen hipotesis

Hasil Uji Validitas

penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut. Pengujian validitas yang digunakan dalam Ho : Publisitas tidak berpengaruh positif dan

penelitian ini adalah validias item, yaitu untuk signifikan terhadap citra PT Bank Aceh.

mengetahui apakah item-item pernyataan yang Ha : Publisitas

dimuat dalam kuesioner penelitian valid atau signifikan terhadap citra PT Bank Aceh.

tidak. Pengujian validitas kuesioner didasarkan Untuk menguji hipotesis digunakan uji t.

pada perbandingan nilai r hitung dan nilai r tabel. Penggunaan statistik uji t sebagai instrumen