PERKUMPULAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI INDONESIA 2013

Pembuatan Dokumentasi, Laporan
USG & KTG, serta Komunikasi

KOLEGIUM OBSTETRI GINEKOLOGI INDONESIA
PERKUMPULAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
INDONESIA
2013

AGENDA








PENDAHULUAN
TUJUAN
PEMBUATAN DOKUMENTASI
PEMBUATAN LAPORAN

KOMUNIKASI
PESAN DIBAWA PULANG
KEPUSTAKAAN

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

PENDAHULUAN
• Bukti dokumentasi & laporan  aspek
mediko legal
• Komunikasi yang tidak baik 
sebab terbanyak keluhan pasien
• Setiap dokter harus mampu membuat
dokumentasi  membuat laporan 
mengkomunikasikan hasil
pemeriksaan USG & KTG dengan baik
& benar

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

TUJUAN
• UMUM
– Mampu mendokumentasikan, membuat laporan, dan
menginformasikan hasil pemeriksaan USG & KTG

• KHUSUS
– Mampu mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan pembuatan dokumentasi, laporan, dan pemberian
informasi
– Mampu mendokumentasikan dengan baik semua hasil
pemeriksaan USG & KTG
– Mampu membuat laporan USG & KTG dengan baik
– Mampu mengkomunikasikan dengan baik segala hal yang
berkaitan dengan pemeriksaan USG OBGIN & KTG

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

PEMBUATAN
DOKUMENTASI
• PERSIAPAN
– PASIEN
• Informed consent, cara menyimpan hasil
pemeriksaan USG atau KTG

– PERALATAN
• Sistem komputer : hard disc, fash-disc
• Printer : kertas thermal, polaroid, kertas biasa, dll

– PEMERIKSA
• Tau tatacara dan pencegahan kegagalan
dokumentasi hasil pemeriksaan


• CARA
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Cara Pembuatan Dokumentasi
• Periksa kembali kesiapan semua peralatan
USG dan sarana pendukungnya
• Data rekam medik : masukkan ke dalam
program USG
• Gambar/video yang baik  save  hard disc
USG  print (pilih yang diperlukan)
• KTG : kertas KTG  bila memungkinkan di
scanning simpan dalam media digital
• Semua hasil pemeriksaan  disimpan minimal
5 tahun
Kolegium

POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

PEMBUATAN LAPORAN
USG
• PERSIAPAN
– PASIEN : informed consent
– PERALATAN : formulir laporan, ATK
– PEMERIKSA : kompeten, sehat,
profesional

• BENTUK
– Standar POGI

• CARA
– Tertulis
Kolegium
POGI/2013/06/10


HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Faktor yang Memengaruhi Data
• Kualitas mesin
• Cara pemeriksaan:
UTV
• HPHT dan usia ibu
• Terapi hormonal
• Status fisik ibu: obese
• Zat perangkai (coupling
agent)

• Penyakit ibu:
metastasis
Kolegium POGI/2013/06/10

• Asites atau
perlekatan

• Jenis tumor
ginekologi
• Keterampilan
pemeriksa : pengetahuan,
keterampilan dan sikap →
CPD

• Kenyamanan dan
keamanan ruang
periksa
HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Bentuk Laporan USG
• Anatomi Laporan
– Institusi
– Identitas pasien
– Diagnosis klinis
– Hasil pemeriksaan USG
– Penilaian

– Saran (bila perlu)

• Jenis Laporan
– Ginekologi
– Obsstetri : trimester 1, 2, dan 3
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Laporan USG Ginekologi
• Pasien : identitas, status perkawinan, keluhan
utama, kenapa dirujuk ?
• Fisik diagnostik
• Diagnosis klinis
• Diagnosis sonographi : pendekatan organ,
mulai struktur normal, do not jump to the
conclusion (s)
• Penilaian

• Saran : bila perlu
• Arsipkan 5 tahun  aspek medikolegal
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

KLINIK FETOMATERNAL
RSIA HERMINA JATINEGARA
Jl. Raya Jatinegara Barat No.126 Jakarta Timur 13320
Telp : 8191223 Fax : 8190111
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN USG GINEKOLOGI
Kepada Yth Ts : dr.

, SpOG

Telah diterima dengan baik dan dilakukan pemeriksaan USG pada :

Nama


: Ny.

Umur

:

tahun

CM :

DIAGNOSA KLINIS :
HASIL PEMERIKSAAN :
Uterus

:

Endometrium

:


Adneksa kanan :
Adneksa kiri

:

Rongga pelvik

:

PENILAIAN

:

SARAN

:

Terima kasih atas konsultasinya
Jakarta, 22 Agustus 2010
Hormat saya,

dr. J udi J anuadi Endjun, SpOG,
Sonologist

PERHATIAN : PERHATIAN : USG merupakan alat bantu diagnostik yang bekerja dan menilai secara tidak langsung
melalui pencitraan suara frekuensi ultra yang diubah menjadi gambar. Oleh karena USG hanya menilai sesaat (pada
waktu diperiksa), maka mungkin saja tidak setiap kelainan dapat dideteksi. Konfirmasi adanya kelainan
organ
kandungan ditentukan berdasarkan pemeriksaan patologi anatomi jaringan yang diambil. Hal ini penting untuk
dipahami oleh pasien dan dokter pemeriksa.

Kolegium POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

KLINIK FETOMATERNAL
RSIA HERMINA JATINEGARA
Jl. Raya Jatinegara Barat No.126 Jakarta Timur 13320
Telp : 8191223 Fax : 8190111
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN USG GINEKOLOGI
Kepada Yth Ts : dr. Puji Ichtiarti, SpOG
Telah diterima dengan baik dan dilakukan pemeriksaan USG pada :

Nama

: Ny. Susilowati

Umur

: 38

tahun

CM : A.136880

DIAGNOSA KLINIS : Kista endometriosis dan adenomioma
HASIL PEMERIKSAAN :
Uterus

: retrofleksi, ukuran 72 x 49 x 56 mm; miometrium tidak homogen. Tampak satu
lesi hiperekhoik intramural di korpus depan, batas tidak tegas, ukuran 25x16x20
mm, menekan kavum uteri; kemungkinan suatu adenomiosis

Endometrium

: tipis dan iregular

Adneksa kanan : lesi kistik berisi ekhointernal halus, ukuran 25x21x24 mm, melekat pada uterus
Adneksa kiri

: lesi kistik berisi ekhointernal kasar, ukuran 26x24x25 mm

Rongga pelvik

: tidak tampak cairan bebas

PENILAIAN

: 1. Suspek adenomiosis uteri dengan kista endometriosis bilateral
2. Perlekatan adneksa kanan dengan uterus
3. Distorsi kavum uteri

Terima kasih atas konsultasinya
Jakarta, 9 Maret 2010
Hormat saya,

dr. J udi J anuadi Endjun, SpOG,
Sonologist

PERHATIAN : PERHATIAN : USG merupakan alat bantu diagnostik yang bekerja dan menilai secara tidak langsung
melalui pencitraan suara frekuensi ultra yang diubah menjadi gambar. Oleh karena USG hanya menilai sesaat (pada
waktu diperiksa), maka mungkin saja tidak setiap kelainan dapat dideteksi. Konfirmasi adanya kelainan
organ
kandungan ditentukan berdasarkan pemeriksaan patologi anatomi jaringan yang diambil. Hal ini penting untuk
dipahami oleh pasien dan dokter pemeriksa.

Kolegium POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Laporan USG Trimester 1
• Diagnosis klinis
• Urutan pemeriksaan sesuai standar
– Uterus : pembesaran, AF/RS, GS
– Kantong gestasi : intra atau ekstra uterin, janin, YS, DJJ
– Janin : tunggal atau ganda, kembar siam, biometri
– Yolk sac : bentuk, biometri normal, ekhointernal, jumlah
– Tanda kehidupan : DJJ < 90 x/m (abnormal), regularitas
– Penapisan anomali : soft markers, gangguan pertumbuhan
– Adneksa : ovarium normal, massa
– Kavum Douglas dan Retzii : kehamilan ektopik, cairan bebas, massa
abnormal
– Penilaian
– Saran : bila perlu

• Laporan tertulis aspek medikolegal rekam medik
• Arsipkan : 5 tahun
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN USG TRIMESTER 1
Kepada Yth Ts : Dr.

, SpOG

Telah diterima dengan baik dan dilakukan pemeriksaan USG pada :
Nama

: Ny.

Umur

:

tahun

CM :

DIAGNOSA KLINIS :
HASIL PEMERIKSAAN :
Janin

:

Kantong gestasi :

Yolk sac

:

Amnion

:

Uterus

:

Adneksa

:

Rongga pelvik :
Doppler

:

Lain-lain

:

PENILAIAN

:

SARAN

:

Terima kasih atas konsultasinya
Jakarta, 23 Oktober

2007

Hormat saya,

Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG

PERHATIAN : pemeriksaan USG merupakan alat bantu diagnostik. Janin setiap saat mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan usia kehamilan yang mungkin saja mengalami gangguan atau penyakit sehingga terjadi kelainan. Pemeriksaan USG berikutnya yang
dianjurkan adalah pada kehamilan 18 – 22 minggu untuk penapisan cacat bawaan. Oleh karena USG hanya menilai sesaat (pada waktu
HANYA
UNTUK
& dipahami oleh pasien dan dokter pemeriksa.
diperiksa),
maka mungkin
saja tidak setiap kelainan dapat
dideteksi.
HalPENDIDIKAN
ini penting untuk
Kolegium
POGI/2013/06/10

PENELITIAN

Laporan USG Trimester 2
• Utama : penapisan anomali
• Sistematika
– Janin
– Plasenta
– Amnion
– Biometri
– Jantung
– Anomali
– Doppler
– Aktivitas
– Lain-lain
– Penilaian
– Saran

• Laporan harus dibuat tertulis aspek medikolegal rekam medik
• Arsip : 5 tahun
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN USG TRIMESTER KEDUA
Kepada Yth Ts : Dr., SpOG
Telah diterima dengan baik dan dilakukan pemeriksaan USG pada :
Nama

: Ny.

Diagnosis

Umur :

tahun

CM : A.

:

HASIL PEMERIKSAAN :
Janin

:

tunggal, hidup, presentasi

Plasenta

:

normal, berimplantasi di

Amnion

:

volume amnion cukup

Biometri

:

BPD

Jantung

:

DJJ

Anomali

:

saat ini tidak tampak anomali mayor.

Doppler

:

SDAU =

Aktivitas

:

baik

Lain – lain

:

PENILAIAN

:

SARAN

:

mm, HC

mm,

AC

dengan derajat maturasi
mm, HL

mm, FL mm, EFW

gr.

dpm, regular.

Terima kasih atas konsultasinya
Jakarta, 23 Oktober

2007

Hormat Saya

Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG

PERHATIAN : pemeriksaan USG merupakan alat bantu diagnostik. Janin setiap saat mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia
kehamilan yang mungkin saja mengalami gangguan atau penyakit sehingga terjadi kelainan. Oleh karena USG hanya menilai sesaat (pada waktu diperiksa),
maka mungkin saja tidak setiap kelainan dapat dideteksi. HalHANYA
ini penting
untuk dipahami
oleh pasien
UNTUK
PENDIDIKAN
& dan dokter pemeriksa.

Kolegium POGI/2013/06/10

PENELITIAN

Laporan USG Trimester 3
• Utama : penapisan anomali
• Sistematika
– Janin
– Plasenta
– Amnion
– Biometri
– Jantung
– Anomali
– Doppler
– Aktivitas
– Lain-lain
– Penilaian
– Saran

• Laporan harus dibuat tertulis aspek medikolegal rekam medik
• Arsip : 5 tahun
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN USG TRIMESTER KETIGA
Kepada Yth Ts : Dr.

SpOG

Telah diterima dengan baik dan dilakukan pemeriksaan USG pada :
Nama

: Ny.

Diagnosis

:

Umur :

tahun

CM :

HASIL PEMERIKSAAN :
Janin

:

tunggal, hidup, presentasi

Plasenta

:

normal, berimplantasi di

Amnion

:

volume amnion cukup

dengan derajat maturasi

Biometri

:

BPD mm, HC mm,

Jantung

:

DJJ

Anomali

:

saat ini tidak tampak anomali mayor.

Doppler

:

SDAU =

Aktivitas

:

baik

Lain – lain

:

PENILAIAN

:

SARAN

:

AC mm, HL mm, FL mm, EFW gr.

dpm, regular.

Terima kasih atas konsultasinya
Jakarta, 25 Oktober

2007

Hormat Saya

Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG

PERHATIAN : pemeriksaan USG merupakan alat bantu diagnostik. Janin setiap saat mengalami pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia
kehamilan yang mungkin saja mengalami gangguan atau penyakit sehingga terjadi kelainan. Oleh karena USG hanya menilai sesaat (pada waktu diperiksa),
maka mungkin saja tidak setiap kelainan dapat dideteksi. Hal ini penting untuk dipahami oleh pasien dan dokter pemeriksa.

Kolegium POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

PEMBUATAN LAPORAN
KTG
• Freeman (2012) : Katagori I, II, dan III
• Pahami dasar-dasar KTG dan Konsep
pemantauan kesejahteraan janin
• Pelajari juga penuntun belajar KTG 
meminimalkan kesalahan interpretasi

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Bentuk Laporan KTG
• Anatomi Laporan
– Institusi
– Identitas pasien
– Diagnosis klinis
– Hasil pemeriksaan KTG
– Penilaian
– Saran (bila perlu)

• Jenis Laporan
– Kehamilan
– Persalinan
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

RS PENDIDIKAN RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
DIVISI KEDOKTERAN FETO MATERNAL

Jl. Abdurachman Saleh no 24 Jakarta
Tel / Faks : (021) 34833234
Email : [email protected]

LAPORAN KARDIOTOKOGRAFI (KTG)
Data Pasien
Nama Pasien
: …………………………No CM
: …………………
Tanggal
: …………………………Jam
: …………………
Posisi pasien
: …………………………Usia gestasi
: …………………
TD awal
: …………………………TD menit ke 15
: …………………
Cara pantau
: ………………………
Kecepatan kertas
: 1 / 2 / 3 cm/menit
Periksa dalam
: tidak dilakukan/dilakukan, dengan hasil ……………………….
…………………………………………………………………………………………………..
Diagnosis ibu
: ……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………..
Diagnosis janin
: ……………………………………………………………….………
Obat-obatan
: ………………………………………………………………………

Denyut J antung J anin
Frekuensi dasar :………… dpm, variabilitas : tidak ada / minimal (1-5 DP M)
/ moderat (5-25 DP M) / meningkat (>
25 DP M), akselerasi : ada / tidak ada,
deselerasi : tidak ada / ada, jenisnya : dini / lambat / variabel / prolonged,
beratnya : ringan / sedang / berat. Pola disfungsi SSP : tidak ada / ada,
yaitu : flat FHR / blunted patterns / unstable baseline / overshoot / sinusoidal
patterns / checkmark patterns
Kontraksi Uterus / His
Tidak ada / ada
/ ada his ; Frekuensi : ……/ 10 menit ; kekuatan
…..……mmHg
;
lamanya :
………
menit
;
relaksasi
:
………………
konfgurasi : …………………………; tonus dasar : ………….mmHg

:
;

Gerak J anin : ……….. kali dalam : ………. menit
Diagnosis KTG : Katagori
SARAN :

I

/

II

/

III

……………………………………………………………………………...

PPDS OBGIN

Bidan Jaga

(…………………..…)

(…………………….)

DPJP

(………………………)

CATATAN : Laporan ini harus segera dibuat setelah pemeriksaan selesai dan disimpan
dalam status pasien. PPDS dan Bidan jaga harus MENANDATANGANI dan mendiskusikan
hasil pemeriksaan KTG tersebut dengan Dokter Penanggungh Jawab Pasien (DPJP).

CTG – J J E 20121101

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

RS PENDIDIKAN RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
DIVISI KEDOKTERAN FETO MATERNAL

Jl. Abdurachman Saleh no 24 Jakarta
Tel / Faks : (021) 34833234
Email : [email protected]

KATAGORI I : Pola DJ J
1.
2.
3.
4.
5.

Normal

Frekuensi dasar : 110 – 160 DPM
Variabilitas DJJ : moderat (5 – 25 DPM)
Tidak ada deselerasi lambat dan variabel
Tidak ada atau ada deselerasi dini
Ada atau tidak ada akselerasi

KATAGORI II : Pola DJ J

Ekuivokal

Frekuensi Dasar dan Variabilitas
1.
2.
3.
4.
5.

Frekuensi
dasar
:
Bradikardia
(160 dpm)
Variabilitas minimal (1 – 5 DPM)
Tidak ada variabilitas tanpa disertai deselerasi berulang
Variabilitas > 25 DPM (marked variability)

tidak

disertai

Perubahan Periodik
1.
2.
3.
4.
5.

Tidak ada akselerasi DJJ setelah janin distimulasi
Deselerasi variabel berulang yang disertai variabilitas DJJ minimal atau
moderat
Deselerasi lama (prolonged deceleration) > 2 menit tetapi < 10 menit
Deselerasi lambat berulang disertai variabilitas DJJ moderat (moderate
baseline variability)
Deselerasi variabel disertai gambaran lainnya, misal kembalinya DJJ
ke frekuensi dasar lambat atau overshoot

KATAGORI III : Pola DJ J

abnormal

Tidak ada variabilitas DJJ (absent FHR variability) disertai oleh :
1.
Deselerasi lambat berulang
2.
Deselerasi variabel berulang
3.
Bradikardia
4.
Pola sinusoid (sinusoidal pattern)

CTG – J J E 20121101

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

RS PENDIDIKAN RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
DIVISI KEDOKTERAN FETO MATERNAL

Jl. Abdurachman Saleh no 24 Jakarta
Tel / Faks : (021) 34833234
Email : [email protected]

PENUNTUN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN KARDIOTOKOGRAFI
NO
A
1
2
B
3
4
5

C
6
D
7
8
9
10
11
12
13
14

E
15

PROSEDUR / LANGKAH KLINIK

PARAF
PPDS /
BIDAN

PERSETUJ UAN TINDAK MEDIK (Konseling Pra Tindakan)
Sambut dan sapa klien (ucapkan salam), serta perkenalkan diri Anda.
Jelaskan apa yang akan dilakukan, apa yang akan dirasakan oleh klien, dan kemungkinan hasil yang akan
diperoleh, berkaitan dengan keadaan ibu dan janin.
PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN
Persiapan alat dan Bahan : stetoskop Laennec / Doppler, peralatan KTG, kertas KTG, jeli, tissue / kain
lap, formulir jawaban dan penuntun pengisian KTG
Persiapan Pasien : berkemih, tidur setengah duduk/duduk/tidur miring ke kiri, perhatikan keamanan dan
kenyamanan klien, bila haus atau lapar harus minum atau makan terlebih dahulu; dan bila masih
kecapaian, istirahat beberapa waktu (sekitar 10 menit tirah baring).
Persiapan Petugas : mengetahui tatacara penyimpanan dan pemasangan peralatan KTG, mampu
melakukan interpretasi KTG serta kemungkinan penyulit yang dapat terjadi dan kompeten berkomunikasi
dalam bidang KTG
PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM TINDAKAN
Prosedur pencegahan infeksi universal : cuci tangan
pengelolaan limbah medis dengan benar.

sebelum

dan

setelah

memeriksa

pasien,

lakukan

PEMERIKSAAN PASIEN
Anamnesis :
riwayat penyakit dan kehamilan yang lalu (bila ada), usia gestasi, keadaan kehamilan saat
ini, dan faktor risiko, terutama risiko hipoksia, kompresi tali pusat, insufisiensi uteroplasenter dan anomaly
kongenital (lihat USG klien)
Pemeriksaan Fisik : status generalis dan Obstetri. tentukan punktum maksimum DJJ dan tinggi fundus
uteri. Deteksi kecurigaan PJT atau makrosomia.
Pasien tidur dengan posisi setengah duduk, atau miring ke kiri, atau duduk.
Pemasangan peralatan Kardiotokografi : tokometer di pasang di fundus (TIDAK BOLEH DIBERI JELI) dan
kardiometer (harus diberi jeli) dipasang di tempat punktum maksimum jantung janin.
Ukur tekanan darah pada awal pemeriksaan dan 15 menit kemudian
Perekaman KTG dimulai, petugas harus meyakini bahwa rekaman berjalan baik.
Pengawasan berkala kondisi ibu dan janin oleh petugas kesehatan, temani pasien selama pemeriksaan
KTG
Lama perekaman MINIMAL 20 MENIT. Bila variabilitas minimal (1-5 DPM) atau tidak ada (absent), lakukan
perangsangan bayi dengan bel VIBROAKUSTIK (beri tahu ibu sebelum tindakan tersebut dilakukan). Bila
tidak memiliki bel vibroakustik, lakukan perangsangan dengan cara menggerakkan tubuh atau kepala janin.
MELAKUKAN INTERPRETASI HASIL
Kategori I : Pola DJ J
1.
2.
3.
4.
5.

Normal

Frekuensi dasar : 110 – 160 DPM
Variabilitas DJJ : moderat (5 – 25 DPM)
Tidak ada deselerasi lambat dan variabel
Tidak ada atau ada deselerasi dini
Ada atau tidak ada akselerasi
Kategori II : Pola DJ J

16

Ekuivokal

Frekuensi Dasar dan Variabilitas
1.
Frekuensi dasar : Bradikardia (160 dpm)
3.
Variabilitas minimal (1 – 5 DPM)
4.
Tidak ada variabilitas tanpa disertai deselerasi berulang
5.
Variabilitas > 25 DPM (marked variability)

disertai

hilangnya

variabilitas

(absent

Perubahan Periodik
1.
Tidak ada akselerasi DJJ setelah janin distimulasi
2.
Deselerasi variabel berulang yang disertai variabilitas DJJ minimal atau moderat
3.
Deselerasi lama (prolonged deceleration) > 2 menit tetapi < 10 menit
4.
Deselerasi lambat berulang disertai variabilitas DJJ moderat (moderate baseline variability)
5.
Deselerasi variabel disertai gambaran lainnya, misal kembalinya DJJ ke frekuensi dasar lambat
atau overshoot

CTG – J J E 20121101

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

RS PENDIDIKAN RSPAD GATOT SOEBROTO DITKESAD
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
DIVISI KEDOKTERAN FETO MATERNAL

Jl. Abdurachman Saleh no 24 Jakarta
Tel / Faks : (021) 34833234
Email : [email protected]

PENUNTUN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN KARDIOTOKOGRAFI
(lanjutan)
Kategori III : Pola DJ J

17

Abnormal

Tidak ada variabilitas DJ J (absent FHR variability) disertai oleh :
1.
Deselerasi lambat berulang
2.
Deselerasi variabel berulang
3.
Bradikardia
4.
Pola sinusoid (sinusoidal pattern)
18
19
20
F
21
22
G
23
24

Data pasien dan hasil KTG diisikan pada formulir laporan KTG (pelajari panduan pengisian formulir KTG,
Departemen OBGIN RSPAD)
PPDS dan atau Bidan melaporkan hasil pemeriksaan KTG kepada DPJP.
Lembar laporan KTG dimasukkan kedalam rekam medik pasien dengan rapi. Pengarsipan dilakukan
selama 5 tahun (sebaiknya hasil KTG di fotokopi atau skanning)
PEMANTAUAN PASCA TINDAKAN
Tanyakan apakah ada keluhan pada ibu (terutama yang berkaitan dengan gerak janin dan kontraksi
rahim), bila tidak ada keluhan, pemeriksaan sudah selesai.
Bila ada keluhan pada ibu, lapor pada DPJP dan lakukan penanganan yang sesuai dengan etiologi
(misalnya resusitasi intra uterin, periksa USG, dll).
PERAWATAN ALAT PASCA TINDAKAN
Bersihkan semua peralatan dengan seksama. Lakukan dekontaminasi, terutama limbah infeksious. Kabelkabel pada peralatan KTG jangan dilepas.
Simpan kembali semua peralatan pada tempatnya dengan rapih.

H
25
26

KONSELING / NASEHAT PASCA TINDAKAN
Penjelasan PPDS dan atau DPJP kepada Klien dan Keluarganya tentang hasil KTG tersebut.
Penanganan klien selanjutnya dikembalikan kepada DPJP.

I

SELESAI

CTG – J J E 20121101

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

KOMUNIKASI DALAM BIDANG
USG dan KTG
• Komunikasi  dua arah  penyampaian
informasi  kesepahaman
• Kegagalan berkomunikasi yang baik  cikal
bakal masalah
• Komunikasi medik dengan masyarakat umum
 diubah menjadi bahasa awam 
kesepahaman  altruisme
• Komunikasi antar tenaga kesehatan  melalui
standarisasi  kompetensi berjenjang 
saling menghargai  kolegialitas
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Komunikasi USG
• Persiapan yang baik  hasil baik
• Harapan versus kenyataan
• Alat bantu diagnostik  pencitraan gambar
 distorsi  salah diagnostik
• Akurasi sesuai standar kompetensi
• Jangan semua diajak kearah USG 3D 
edukasi masyarakat  cukup 2D dengan
resolusi baik dan Doppler baik
• Laporan USG harus dibuat  sarana
komunikasi dan medikolegar  rekam medik
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Komunikasi KTG
• Pahami konsep dasar PKJ  kenapa perlu KTG
• Sulit dipelajari  sulit dipahami  mudah
salah  harus kompeten
• Sangat tergantung kepada alat  kalibrasi
berkala sangat penting
• Perlu pelatihan terstruktur  standarisasi
laporan  tindak lanjut sesuai panduan
setempat
• Laporan KTG  sarana komunikasi dan
medikolegal  rekam medik
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Masalah Komunikasi
• Yang diharapkan pasien tidak
sesuai dengan yang disampaikan
dokter pemeriksa
• Laporan memakai bahasa medis 
penjelasan memakai bahasa awam
oleh DPJP
• Arsip  jaga dengan baik

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Penanganan Masalah
Komunikasi
• Berlatih berkomunikasi dengan baik  role
play  Pencapaian KOMPETENSI komunikasi
baik  cegah masalah medikolegal
• Modalitas : verbal, visual, tulisan, dan bahasa
tubuh
• Jangan menggurui
• Jangan malu mengatakan bahwa “saya tidak
tau atau tidak bisa”
• Semua harus tertulis, ditandatangani, dan ada
keterangan waktu
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

Upaya Mengurangi
Tuntutan







Medical Protection Society (MPS)
Panduan Klinis
KOMUNIKASI
Rekam Medik
Problem Medik
Hindari tuntutan dalam bidang OBGIN

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

http://science.uniserve.edu.au/projects/
skills/jantrial/images/
communication_skills_graded.jpg

http://
www.htmltutorials.ca/doit-yourself-books/ebooks/
cover_4.jpg

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

PESAN DIBAWA PULANG
• Pembuatan dokumentasi, laporan,
dan mengkomunikasikannya kepada
TS dan Pasien memerlukan persiapan
yang baik dengan kompetensi yang
sesuai
• Laporan USG dan KTG harus JUJUR,
komunikatif, dan runut  dampak
medikolegal  alat bukti
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

KEPUSTAKAAN
1. Endjun JJ. USG Dasar Obstetri dan
Ginekologi. Edisi pertama, Cetakan
kedua, Balai Penerbit UI, 2009.
2. Kolegium OBGIN. Buku Acuan
Pelatihan USG Dasar OBGIN (Draft,
2013)
3. Freeman RK. Fetal heart monitoring.
4th Ed 2012.
Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN

TERIMA KASIH

Kolegium
POGI/2013/06/10

HANYA UNTUK PENDIDIKAN &
PENELITIAN