this PDF file PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES PADA MATERI GERAK HARMONIK | Andayani Mirda | Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 1 SM

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hlm95103,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

P E N G E MB A N G A N L E MB A R K E R J A P E S E R T A D I D I K

B E R B A S I S MU L T I P L E I N T E L L I G E N C E S
P A D A MA T E R I G E R A K H A R MO N I K
T ry a A n d a y a n i Mird a 1 , A d lim 2 , Mu rs a l 3
1

Prog ram S tudi Pendidikan IPA PPs Univ ersitas S yiah K uala Banda Aceh 23111
2
Prog ram S tudi K imia FK IP Univ ersitas S yiah K uala Banda Aceh 23111
3
Prog ram S tudi Fisika FMIPA Univ ersitas S y iah K uala Banda Aceh 23111
e- mail: try a92@ mhs.ac.id

A b s t ra k
Peserta didik memiliki berag am kecerdasan yang dikenal deng an multiple intellig ences ( MI) .
K ecerdasan peserta didik meliputi sembilan jenis kecerdasan y ang dapat dioptimalkan jika
diasah deng an baik. Penelitian ini bertujuan untuk meng embang kan lembar kerja berbasis MI.
J enis penelitian ini adalah research and dev elopment deng an mengg unakan model
peng embang an 4D ( four- D) y ang meliputi empat tahap y aitu define, desig n, dev elop dan
disseminate. LK PD ini telah diujicoba secara terbatas pada peserta didik S MAN 3, S MAN 5 dan
S MAN 12 di Banda Aceh y ang dipilih secara cluster sampling untuk meng etahui respon peserta

didik terhadap LK PD. Data dikumpulkan deng an meng g unakan lembar penilaian kualitas LK PD,
respon peserta didik dan tes identifikasi kecerdasan. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh
persentase kelay akan LK PD mencapai 87% dan respon peserta didik mencapai 84% . Hal ini
menunjukkan bahwa peng embang an LK PD berbasis MI sudah berhasil dilakukan dan sudah
lay ak dig unakan sebag ai bahan ajar fisika
K a t a K u n c i: LK PD, MI, model Four- D

A b s t ra c t
Learners have a v ariety of intellig ences known as multiple intellig ences ( MI) . The intellig ence of
learners includes nine ty pes of intellig ence that can be optimized if honed properly . This study
aims to dev elop a worksheet based MI. This type of research is research and dev elopment using
4D ( four- D) dev elopment model which includes define, desig n, dev elop and disseminate stages.
This LK PD has been applied to limited students of S MAN 3, S MAN 5 and S MAN 12 in Banda Aceh
selected by cluster sampling to know the response of learners to LK PD. Data were collected
using LK PD quality assessment sheets, learners' responses and intellig ence identification tests.
Based on the results of data analysis, obtained the percentag e of LK PD achiev ement reached
85% and the response of learners reached 89% . This shows that the dev elopment of LK PD
based MI has been successfully done and was feasible to be used as a teaching material.
K e y w o rd s : students work sheet, MI, Four- D model
P E NDA HULUA N

S alah satu bahan ajar yang menduk ung aktiv itas belajar peserta didik adalah lembar
keg iatan peserta didik. Celikler ( 2010) berpendapat bahwa lembar kerja peserta didik ( LK PD)
menjadikan peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara aktif dan
mening katkan prestasi peserta didik. LK PD sang at berg una dan diperlukan para g uru yang
dileng kapi deng an peng etahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam hal penyusunan,
pelaksanaan dan ev aluasi. Deng an demikian, pembelajaran y ang pada dasarny a suatu proses
peng embang an potensi setiap peserta didik senantiasa dapat berjalan deng an baik.
Guru seharusnya mempertimbang kan kecerdasan dan g ay a belajar peserta didik
dalam pembelajaran. S etiap peserta didik memiliki gay a belajar tersendiri ( Pintrich, 2002;
Denig , 2004; Bas dan Bey han, 2010) . Di samping itu, g aya belajar merupakan cara seseorang
untuk memperoleh dan memelihara kecerdasan merek a ( Bowles, 2008) . Oleh karena itu, g uru
hendaknya meng ajar meng g unakan strateg i y ang dapat meng akomodasi g ay a belajar peserta
didik yang berbeda, tidak hany a sekedar meng etahui kemampuan kog nitif saja. Hal ini sesuai
deng an perny ataan Fred dan Melody ( 2014) bahwa ketika kebanyakan orang berbicara tentang
kecerdasan, mereka umumny a meng acu pada kemampuan kog nitif y ang sering dikenal deng an
IQ. Lebih lanjut, Chatib ( 2013) menyatakan bahwa cara meng ajar g uru seharusny a
memperhatikan g ay a belajar y ang dipeng aruhi oleh kecerdasan peserta didik. Pendapat serupa

Try
a A nday

ania :
t engemb anganL emb ar Yerj
a.
.
.
.
.
.
.
|95

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 95103,2017
http:

/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

jug a dikemukakan Ibnian ( 2013) bahwa g uru seharusny a meng ang g ap semua kecerdasan
adalah sama penting nya pada setiap peserta didik.
K ecerdasan majemuk atau dikenal deng an istilah multiple intellig ences ( MI)
merupakan kecerdasan y ang dimiliki oleh setiap peserta didik. Teori ini diperkenalkan oleh
Gardner, ia menyatakan bahwa kecerdasan y ang dimiliki setiap orang setidaknya ada sembilan
kecerdasan y aitu kecerdasan verbal- ling uistik, log is- matematis, v isual- spasial, kinestetikjasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis dan eksistensialis ( Daulay , 2017) .
Deng an berag amnya kecerdasan peserta didik tersebut, menjadikan peran g uru amat penting
untuk memberikan arahan ag ar peserta didik mampu meng optimalkan seluruh kecerdasan yang

dimilikinya. Teori MI ini berpeng aruh terhadap orientasi pembelajaran y ang berpusat pada
peserta didik di mana mereka akan lebih mudah memahami materi jika g uru merancang
pembelajaran sesuai deng an rag am kecerdasan y ang mereka miliki. Hal ini sejalan deng an
pendapat Musfiroh ( 2008) bahwa esensi teori MI adalah meng harg ai keunikan dan
keberag aman setiap indiv idu, berbag ai variasi cara belajar dan mewujudkan sejumlah model
untuk menilai mereka.
K eung g ulan dari LK PD MI adalah peserta didik dapat meng embang kan jawaban y ang
bermakna terhadap suatu masalah y ang akan membawa peserta didik untuk mampu
memperoleh pemahaman y ang lebih dalam belajar ( R ezki dkk., 2015) . S elanjutnya, teori MI
meng ajar meng ung kapkan peng alaman belajar y ang lebih positif. Peserta didik menjadi lebih
bertang g ung jawab, kooperatif dan disiplin serta memung kinkan peserta didik untuk
menunjukkan apa y ang telah mereka pelajari ( Leonardo, 2015) . Beberapa penelitian yang
dilakukan sebelumny a meng enai teori MI ini menunj ukkan hasil y ang positif dan baik terhadap
hasil belajar peserta didik. Penelitian y ang dilakukan oleh Amir ( 2013) bahwa pembelajaran
matematika meng alami hasil belajar y ang optimal deng an meng g unakan MI. Lebih lanjut,
W ijay anti dan Arif ( 2015) menyimpulkan bahwa peng embang an LK PD IPA berbasis MI disusun
berdasarkan lima kecerdasan dominan peserta didik lay ak dan efektif dig unak an sebag ai bahan
ajar. Penelitian serupa jug a dilakukan R izal dan W asis ( 2015) bahwa peng embang an LK PD
berbasis MI pada materi alat optik dapat mening katkan hasil belajar peserta didik. S elanjutnya,
peng g unaan LK PD berorientasi model MI memberikan peng aruh y ang berarti terhadap

kompetensi siswa untuk k etig a ranah kog nitif, afektif, dan psikomotor ( R ezki dkk., 2015) .
Penelitian sebelumny a meng enai MI ini hany a pada beberapa materi fisika, seperti
rang kaian listrik, elastisitas, tekanan, perpindahan kalor, fluida dan sifat- sifat g as ideal
monoatomik ( Abdulkarim, 2012; Ary ani dkk., 2014; Wardhani, 2014; R ezki dkk., 2015;
Fransiska dkk., 2016) . Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti meng embang kan LK PD
materi g erak harmonik pada ay unan bandul sederhana karena peserta didik meng alami
kesulitan memahami materi tersebut. Peserta didik masih banyak meng alami kesulitan konsep
g etaran harmonik ( S ug ara dkk., 2016) . Ditambah lag i, pemahaman y ang lemah tentang istilah
ilmiah dan kurang terampil meng identifikasi parameter yang diperlukan untuk perhitung an, dan
kurang percaya diri dalam memecahkan permasalahan g erak harmonik sederhana ( Adolphus
dkk., 2013) . Pada LK PD ini diharapkan peserta didik lebih mudah memahami materi deng an
meng g unakan kecerdasan yang merek a miliki.

ME T O D E
J enis penelitian y ang dig unakan dalam penelitian ini adalah research and dev elopment
( R &D) . R &D merupakan penelitian yang dig unakan untuk meng hasilkan sebuah produk baru
atau meng embang kan produk y ang sudah ada demi mendapatkan hasil yang lebih baik. Produk
y ang dihasilkan dalam penelitian ini berupa LK PD fisika berbasis MI materi g erak harmonik.
Peng embang an produk y ang dilakukan meng g unakan model peng embang an 4D ( four- D) y ang
meliputi tahap pendefinisian ( define) , perancang an ( desig n) , peng embang an ( dev elop) , dan

penyebarluasan ( disseminate) .

96|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
95103,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hlm95103,2017
http:

/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

S ampel dalam penelitian ini adalah beberapa S MA di Banda Aceh. Teknik pemilihan
sampel dilakukan secara cluster sampling y aitu pemilihan sampel y ang dilakukan secara
berstrata atau berting kat. Adapun kriteria sampel yang ditentukan berdasarkan rang king data
nilai UN fisika 2015 deng an kriteria ting g i, sedang dan rendah. Maka peneliti memilih S MAN 3,
S MAN 5 dan S MAN 12 deng an keseluruhan sampel berjumlah 79 peserta didik.
Tahap awal penelitian ini adalah define deng an menganalisis tujuan dari batasan
materi y ang dikembang kan. Tahap ini meliputi analisis awal, analisis peserta didik, analisis
tug as, analisis konsep, analisis/spesifikasi tujuan pembelajaran dan analisis distribusi

kecerdasan peserta didik. Tahap selanjutny a adalah desig n. Tujuan tahap ini adalah
meny iapkan kerang ka LK PD. Tahap ini terdiri beberapa lang kah yaitu pemilihan media yaitu
berupa LK PD , peny usunan instrumen y aitu berupa lembar penilaian kualitas produk, ang ket
respon peserta didik dan tes kecerdasan peserta didik. S elanjutnya dilakukan pemilihan format
dan desain awal. Tahap berikutny a adalah dev elop. Tujuan tahap ini untuk meng hasilkan LK PD
y ang sudah direv isi berdasarkan masukan validator yaitu dosen pembimbing dan validator
independen. Tahap ini meliputi peninjauan oleh v alidator, uji coba produk skala terbatas pada
peserta didik S MAN 3 Banda Aceh sebanyak 15 orang . Tang g apan peserta didik dig unakan
sebag ai acuan untuk merevisi LK PD MI sehing g a dapat diuji coba lebih lanjut. Tahap akhir
penelitian ini adalah disseminate, LK PD berbasis MI yang telah direv isi pada tahap ujicoba skala
terbatas dilakukan uji coba lebih lanjut pada peserta didik S MAN 3, S MAN 5 dan S MAN 12 di
Banda Aceh.

H A S I L D A N P E MB A H A S A N
Tahap peng embang an LK PD berbasis MI diawali deng an meng identifikasi
permasalahan pada sekolah S MAN 3, S MAN 5 dan S MAN 12 Banda Aceh. K endala y ang
ditemukan berupa fasilitas laboratorium y ang kurang memadai sehing g a keg iatan praktikum
masih terbilang jarang dilakukan. Di samping itu, peserta didik pada ketig a sekolah tersebut
memiliki kemampuan y ang berag am sehing g a perlu diarahkan deng an bahan ajar yang dapat
meng akomodir seluruh k ecerdasan mereka. Pada tahap define ini dilakukan identifikasi

kecerdasan peserta didik untuk meng etahui distribusi kecerdasan y ang merek a miliki. Distribusi
kecerdasan peserta didik secara keseluruhan pada ketig a sekolah dapat dilihat pada Gambar 1.

60
n
a
s
a
d
r
e
c
e
K
r
o
k
S
a
t
a
r
e
R

50
40
)
30
%
(
20

56
46

4 44642
3 63638

36
3232
27

31
2829

43
36
3
6
35
31
31
29
28
28

S MA 3
S MA 5
S MA 12

1 61415

10
0
NT

MR

LM

EK

IE

KN

VL

IA

VS

Gambar 1. Grafik Distribusi K ecerdasan Peserta Didik
K et: NT= Naturalis, MR = Musikal- R itmis, LM= Log is- matematis, E K = E ksistensial,
IE = Interpersonal, K N= K inestetik, V L= V erbal- ling uistik, IA= Intrapersonal,
V S = V isual- spasial
Gambar 1. menunjuk kan hasil identifikasi kecerdasan peserta didik dari ketig a sekolah
tersebut, terny ata kecerdasan peserta didik terdistribusi secara merata. S emua jenis
kecerdasan dimiliki oleh peserta didik meskipun ting kat persentaseny a berbeda. Oleh karena

Try
a A nday
ania :
t engemb anganL emb ar Yerj
a.
.
.
.
.
.
.
|97

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 95103,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

itu, peneliti merancang sebuah LK PD y ang diharapkan mampu meng optimalkan seluruh
kecerdasan tersebut.
Tahap kedua model peng embang an 4D adalah desig n. Pada tahap ini peneliti
merancang kerang ka suatu produk berupa bahan ajar. Produk y ang dirancang sesuai deng an
hasil analisis pada tahap define. Dari hasil analisis tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa di
S MAN 3, S MAN 5 dan S MAN 12 Banda Aceh belum memiliki bahan ajar y ang mampu
meng arahkan peserta didik meng optimalkan kecerdasan y ang mereka miliki. Tahap ini meliputi
beberapa lang kah y aitu pemilihan media dimana peneliti memilih LK PD sebag ai media yang
sesuai deng an hasil analisis dan identifikasi masalah. S elanjutny a, penyusunan instrumen
berupa lembar v alidasi untuk menilai kualitas LK PD MI oleh pakar dan g uru fisika, dan ang ket
respon peserta didik. Lang kah berikutny a adalah pemilihan format unsur- unsur berupa judul,
petunjuk meng g unakan LK PD, kompetensi dasar, indikator, alat dan bahan, lang kah kerja pada
keg iatan praktikum, tug as pasca praktikum, informasi pendukung , refleksi peserta didik dan isi
dari LK PD y ang berdasarkan pada sembilan kecerdasan menurut teori Howard Gardner.
K emudian peneliti merancang desain awal LK PD berbasis MI. R ancang an LK PD berbasis MI yang
sudah dicetak ditelaah oleh validator dependen y aitu dosen pembimbing untuk menilai
kesesuaianny a deng an k ebutuhan yang telah diidentifikasi. Berdasarkan hasil ev alusi dan
masukan dari pakar pada tahap desain, selanjutnya rancang an LK PD direv isi dan dilanjutkan ke
tahap peng embang an ( dev elop) .
Dev elop merupakan tahap ketig a pada model peng embang an four- D. Pada tahap ini,
peneliti merev isi LK PD berbasis MI sesuai penilaian pakar dan g uru fisika. LK PD yang
dikembang kan diharapkan mampu menstimulasi, melatih, menarik minat belajar peserta didik,
serta meng optimalkan seluruh kecerdasan y ang dimiliki. LK PD berbasis MI dileng kapi deng an
g ambar- g ambar menarik dan bahasa y ang mudah dipahami. S elain itu, LK PD jug a disusun
deng an beberapa aktiv itas y ang harus dilakukan peserta didik ag ar meng konstruksikan
kecerdasan mereka untuk menjawab LK PD tersebut. Materi pada LK PD disusun dari berbag ai
buku fisika. S elanjutnya LK PD MI div alidasi oleh pakar dan beberapa g uru fisika untuk menilai
kualitas dan kesesuaian produk dalam pembelajaran fisika. Masukan pakar dan beberapa g uru
fisika dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Ev aluasi dan Masukan Pakar
No
D e s a in L K P D
Ma s u k a n P e rb a ik a n
1.
Materi
Leng kapi sesuai deng an tujuan LK PD dan kurikulum y ang dig unakan
di S MA.
2.
K omponen MI
Aktiv itas peserta didik lebih jelas untuk setiap komponen MI
3.
Peny ajian
K eg iatan dalam LK PD lebih terarah dan perintah y ang jelas.
4.
K ebahasaan
Gunakan bahasa yang mudah dimeng erti, hindari istilah asing .
5.
Penampilan Fisik
S esuaikan uk uran dan warna huruf deng an backg round ag ar lebih
menarik dan mudah dibaca.
6.
Ilustrasi
Gunakan g ambar/ilustrasi yang sesuai deng an materi.
7.
K eleng kapan
Leng kapi komponen yang harus disajikan pada LK PD berbasis MI.
K omponen LK PD
Pada tahap ini dihasilkan LK PD berbasis MI y ang telah dinilai kelay akanny a oleh pakar
dan g uru fisika. Berdasarkan hasil penilaian tersebut LK PD berbasis MI dapat dilanjutkan ke
tahap selanjutnya y aitu ujicoba terhadap 15 peserta didik di S MAN 3 Banda Aceh y ang dipilih
secara acak. Hal ini dilakukan untuk meng etahui respon mereka terhadap LK PD berbasis MI
y ang telah dikembang kan. S elanjutny a peneliti merevisi LK PD berbasis MI berdasarkan
tang g apan peserta didik.
Tahap ak hir proses peng embang an ini adalah tahap disseminate. Pada tahap ini
peneliti meny ebarkan LK PD berbasis MI y ang telah direv isi sesuai tang g apan peserta didik pada
tahap uji coba awal kepada peserta didik di S MAN 3, S MAN 5 dan S MAN 12 Banda Aceh.
S elanjutnya diberikan ang ket respon untuk meng etahui tang g apan mereka terhadap LK PD
berbasis MI yang dikembang kan.

P e n ila ia n K e la y a k a n L K P D B e rb a s is MI

98|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
95103,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hlm95103,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Penilaian LK PD berbasis MI diberikan kepada 3 orang dosen sebag ai pakar y ang
memahami materi dan jug a media. Di samping itu, LK PD jug a dinilai oleh 9 orang g uru fisika
S MA di Banda Aceh. Penilaian ini dilakukan selain untuk melihat kesesuaian materi terhadap
tujuan pembelajaran, dilakukan jug a untuk menilai materi, komponen MI, peny ajian,
kebahasaan, penampilan fisik, ilustrasi dan keleng kapan komponen LK PD. Proses penilaian
dilakukan deng an cara memberikan LK PD untuk ditelaah lebih lanjut. Adapun hasil penilaian
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.
Berdasarkan Gambar 2, dapat diketahui bahwa rerata penilaian LK PD oleh pakar
adalah 86, 9% . S ementara itu, rerata penilaian oleh g uru fisika adalah 87, 9% y ang berarti
bahwa LK PD berbasis MI termasuk kateg ori sang at lay ak. S alah satu bukti k elay akan ini bisa
dilihat pada aspek komponen MI. Penilaian pakar terhadap komponen MI adalah 90% dan g uru
adalah 89% . Hal ini menunjukkan bahwa LK PD y ang dikembang kan memenuhi seluruh
kecerdasan sesuai deng an Teori Howard Gardner. LK PD berbasis MI tersebut memiliki arti
penting terhadap pembelajaran fisika materi g erak harmonik pada ay unan bandul. S uatu produk
peng embang an y ang layak dan dapat diujicoba jika telah dinilai kualitas oleh para pakar
memperoleh persentase kelayakan y ang ting g i ( R ofiah, 2014) .
Penilaian pakar dan g uru fisika terhadap LK PD berbasis MI pada aspek penampilan
fisik memperoleh skor rerata 87 dan 92% . S elain itu, aspek ilustrasi memperoleh penilaian y ang
sama antara pakar dan g uru fisika y aitu 87% . Ilustrasi atau g ambar dalam LK PD yang efektif
jug a membantu peserta didik dalam memahami materi ( S ulistiyani, 2016) . Hal ini berarti bahwa
LK PD y ang disajikan cukup menarik untuk dig unakan oleh peserta didik.

Gambar 2. Grafik Penilaian Pakar dan Guru terhadap LK PD Berbasis MI
Gambar 2 jug a menunjuk kan bahwa aspek materi mendapat penilaian pakar sebesar
92% dan g uru fisika 87% . Hal ini menunj uk kan bahwa LK PD tersebut sang at baik dalam hal
cakupan materi. K esesuaian materi merupakan hal y ang sang at penting dalam penyusunan LK S
y ang dicantumkan secara detil dalam bentuk mendeskripsikan pada isi yang akan disusun
( Lady ana, 2014) . S elanjutny a, aspek keleng kapan komponen LK PD mendapat rerata hasil
penilaian sebesar 80 dan 86% . Hal ini menunjukkan bahwa keleng kapan muatan struktur LK PD
y ang mencak up judul, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung , tug as dan petunjuk
peng g unaan LK PD sudah baik hany a saja diperlukan perbaikan sesuai masukan yang diberikan.
S elanjutnya LK PD akan direv isi sehing g a dapat dicetak untuk diujicoba kepada peserta didik.

Try
a A nday
ania :
t engemb anganL emb ar Yerj
a.
.
.
.
.
.
.
|99

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 95103,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Hasil v alidasi tersebut akan dinilai sebag ai bentuk kelayakan untuk peng g unaan LK PD berbasis
MI dalam pembelajaran fisika.

R e s p o n P e s e rt a D id ik T e rh a d a p L K P D B e rb a s is MI
Peng umpulan data respon peserta didik dilakukan deng an melibatkan mereka dari
kelas X II pada masing - masing sekolah dan dipilih satu kelas. R espon peserta didik merupakan
tang g apan dan aktivitas yang diberikan selama peng ajaran sehing g a memunculkan respon
positif atau neg atif ( Z ulhelmi, 2009) . Berdasarkan analisis respon peserta didik terhadap LK PD
berbasis MI, maka respon peserta didik secara keseluruhan y ang berjumlah 79 peserta didik
dapat dilihat pada Gambar 3.
Berdasarkan Gambar 3, respon peserta didik pada ketig a sekolah mencapai rerata
84% y ang berarti baik. Hal ini menunjukkan bahwa LK PD berbasis MI y ang dikembang kan
dapat dig unakan pada ketig a sekolah y akni S MAN 3, S MAN 5 dan S MAN 12 Banda Aceh. LK PD
berbasis MI mampu meng asah kecerdasan peserta didik, hal ini telah terlihat dari ketercapaian
tujuan pembelajaran y ang dicapai. Berdasarkan LK PD berbasis MI y ang dikembang kan dan
menelaah jawaban peserta didik diperoleh kecenderung an atau dominan pada beberapa jenis
kecerdasan. K ecerdasan tersebut berupa kecerdasan v isual- spasial ( 87, 7% ) , intrapersonal
( 85, 9% ) dan log is- matematis ( 85, 2% ) . K ecerdasan visual- spasial diperlukan untuk
meny elesaikan persoalan matematika dan IPA sehing g a erat hubung anny a deng an aspek
kog nitif ( Mustofa dkk., 2013) . K ecerdasan intrapersonal perlu diperhatikan untuk menunjang
keberhasilan belajar peserta didik. J ika ting kat kecerdasan intrapersonal baik, peserta didik
akan lebih mudah untuk meng uasai tujuan pembelajaran ( Ladysa, 2016) . Mempelajari fisika
dibutuhkan berbag ai faktor intern y ang k uat, salah satunya adalah kemampuan intelektual
termasuk di dalamny a kemampuan abstraksi dan kemampuan numerik. K emampuan ini dalam
teori kecerdasan majemuk termasuk dalam kecerdasan log is- matematis ( Fauziah dkk ., 2015) .
Hal serupa jug a dikemuk akan Ormrod ( 2008) bahwa kecerdasan log is- matematis merupakan
kemampuan bernalar secara log is, khususny a dalam bidang matematika dan sains. Namun,
kecerdasan dapat dibentuk dan diasah melalui keg iatan pembelajaran di sekolah, kebiasaan,
termasuk ling kung an. Ling kung an mempeng aruhi ting kat kecerdasan peserta didik sehing g a
dapat dioptimalkan dengan cara menawarkan v ariasi dalam menyampaikan pelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik deng an potensi yang berbeda ( Gupta, 2016) .

Gambar 3. R espon Peserta Didik terhadap LK PD MI
Gambar 3 jug a memperlihatkan bahwa respon peserta didik meng ikuti pembelajaran
fisika melalui LK PD berbasis MI ini baik sekali. S elain itu hasil tersebut menandakan bahwa
minat mereka untuk mempelajari fisika cuk up baik deng an adany a lembar kerja berbasis
kecerdasan. Pembelajaran
melalui bahan ajar berbasis MI meng ung kapkan peng alaman
pembelajaran y ang lebih positif. Peserta didik menjadi lebih bertang g ung jawab, kooperatif dan
disiplin. Beberapa kecerdasan tidak bisa hanya disediakan g uru melalui pemilihan metode
peng ajaran dan penilaian y ang umum, namun jug a memung kinkan peserta didik untuk
menunjukkan pemikiran dan perasaan mereka sehing g a membantu mening katkan motiv asi dan
minat ( Leonardo, 2015) .
Permasalahan peserta didik dalam hal kesulitan memahami konsep fisika dapat diatasi
melalui bimbing an dan arahan y ang dikemas melalui lembar kerja yang menuntun merek a
mampu bereksplorasi dan menemukan konsep secara mandiri tanpa sepenuhny a diajarkan oleh
g uru. S elain itu, suasana belajar y ang menyenang kan j ug a diperlukan ag ar peserta didik
bersemang at dan tidak merasa bosan selama meng ikuti pembelajaran. K ecerdasan y ang dimiliki

100|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
9
5103,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hlm95103,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

peserta didik mampu meng atasi permasalahan mereka dalam memahami pelajaran. Di samping
itu g uru sebag ai fasilitator diharapkan mampu merancang suatu media ag ar menciptakan
peng alaman belajar peserta didik dan menyesuaikannya deng an kurikulum y ang dig unakan
( Tai, 2014) . Pada saat proses pembelajaran, peserta didik dapat meng eksplorasi kecerdasan
y ang mereka miliki melalui metode peng ajaran MI y ang diberikan g uru ( X ie dan Lin, 2009) .
Proses pembelajaran y ang dilakukan melalui LK PD MI ini memiliki keung g ulan yang berarti bag i
peserta didik. Peserta didik dapat meng identifikasi kemampuan pribadi merek a dan bisa
memperkuat kepercayaan diri. Mereka bisa memutuskan kecerdasan mana y ang harus
dig unakan dan menyadari bahwa belajar meng g unakan keseluruhan otak ak an menjadi lebih
mudah. Hasilny a akan terlihat di kelas dan peng etahuan y ang didapat akan beg itu berarti dan
disimpan dalam memori jang ka panjang ( Alv iarez dk k., 2015) .
K ecerdasan peserta didik akan berdampak terhadap hasil belajar y ang mereka peroleh.
Pendekatan MI memiliki peng aruh yang sig nifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah
fisika hasil belajar peserta didik ( Yulianti, 2017) . Di samping itu, berdasarkan hasil penelitian
Huda dan Arief ( 2013) bahwa MI berpeng aruh positif terhadap hasil belajar peserta didik pada
ranah kog nitif, psikomotor dan afektif deng an koefisien korelasi sebesar 0, 95. S elain itu,
penyusunan lembar kerja sesuai deng an bidang kecerdasan peserta didik y ang berbeda
berpeng aruh secara positif terhadap prestasi akademik mereka ( Inan dan E rk us, 2017) . S esuai
deng an hasil penelitian yang dilakukan S ug iharti ( 2005) , pembelajaran berdasarkan teori MI
mampu menciptakan susana belajar fisika y ang meny enang kan y ang dapat mening katkan minat
dan motiv asi peserta didik. R asa ketertarikan terhadap proses pembelajaran tidak hany a terjadi
pada peserta didik saja. J ika g uru meng ajar deng an aktiv itas berdasarkan teori MI, selain
motivasi belajar peserta didik mening kat, proses belajar meng ajar jug a menjadi lebih menarik
( Andronic dan Andronic, 2012) . Motiv asi y ang lebih baik dapat memberikan dampak bag i hasil
belajar kog nitif siswa. Hal ini ditunjukkan deng an pening katan hasil belajar. Meskipun taraf
pening katanny a masih dalam kateg ori sedang , pembelajaran deng an teori MI terbukti dapat
mening katkan hasil belajar kog nitif siswa ( Probowening dkk., 2014) . Deng an demikian, terdapat
tantang an tersendiri bag i g uru untuk meng g abung kan g ay a belajar yang berbeda deng an
mempertimbang kan semua modalitas peserta didik di kelas sehing g a mereka termotivasi untuk
belajar deng an kerag aman tersebut.
K E S I MP U L A N
Berdasarkan hasil penelitian yang
LK PD berbasis MI materi ay unan bandul
dalam keg iatan belajar meng ajar. K ualitas
pakar deng an perolehan rerata skor 87%
respon peserta didik 84% .

telah
layak
LK PD
y ang

dilakukan, disimpulkan bahwa peng embang an
dig unakan sebag ai bahan ajar peserta didik
berbasis MI ditinjau berdasarkan hasil v alidasi
berarti bahwa sang at lay ak dig unakan, serta

U C A P A N T E R I MA K A S I H
Penulis meng ucapkan terimakasih kepada pihak y ang telah membantu penelitian ini Dr.
S aminan, M.Pd. dan Afriani, S .Psi, M.S c. sebag ai validator LK PD dan v alidator ang ket respon
peserta didik y ang telah memberi saran perbaikan dalam penelitian. Ucapan terimakasih jug a
disampaikan kepada g uru- g uru fisika di S MAN 3, S MAN 5 dan S MAN 12 y ang telah
berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian.
DA F T A R P US T A K A
Abdulkarim, R . 2012. The effect of using cooperativ e learning and multiple intellig ences theory
on phy sical Concepts acquisition. British J ournal of Arts and S ocial S ciences,
10( 2) : 137- 190.
Adolphus, T., Alamina, J ., & Aderonmu. 2013. The effects of collaborativ e learning on problem
solving abilities among senior secondary school phy sics students in simple harmonic
motion. J ournal Educations and Practice, 25( 4) : 95- 100.
Alviarez, L., R omero, L., & Garcia, K . 2014. Implication and application of multiple intellig ences
theory in second lang uag e education: A rev iew. S ky J ournal of E ducational R esearch,
3( 1) : 16- 23.

Try
a A nday
ania :
t engemb anganL emb ar Yerj
a.
.
.
.
.
.
.
|101

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hl
m 95103,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Amir, A. 2013. Pembelajaran Matematika deng an Meng g unakan K ecerdasan Majemuk ( Multiple
Intelligences) . Log aritma, 1( 1) : 67- 74.
Andronic, A.O. & Andronic, R .L. 2012. multiple intellig ences and learning reg arding students–an
experimental approach. Manag ement and S ocio- Humanities, 20( 1) : 97- 102.
Arief, M. F. 2015. Peng embang an lembar kerja siswa ( LK S ) pada pembelajaran mekanika teknik
deng an pendekatan kontekstual untuk siswa kelas X TGB S MK N 2 S urabay a.
Pendidikan Teknik Bang unan, 1( 1) : 148- 152.
Ary ani, A.D., S udjito, D.N., & S udarmi, M. 2014. Model pembelajaran berdasarkan teori multiple
intelligence yang dominan dalam kelas pada materi tekanan. E dusains, 4( 2) : 130- 136.
Bas, G. & Bey han, O. 2010. E ffects of multiple intellig ences supported project- based learning on
students’ achiev ement lev els and attitudes towards E ng lish lesson. International
E lectronic J ournal of Elementary E ducation, 2( 3) : 65–385.
Bowles, T. 2008. S elf- rated estimates of multiple intellig ences based on approaches to learning .
Australian J ournal of E ducational & Dev elopmental Psy cholog y , 8( 1) : 15- 26.
Celikler, D. 2010. The effect of worksheets dev eloped for the subject of chemical compounds on
student achiev ement and permanent learning . The International J ournal of R esearch in
Teacher E ducation, 1( 1) : 42- 51.
Chatib, M. 2003. Guruny a Manusia: Menjadikan S emua Anak Istimewa dan S emua Anak Cerdas.
Bandung : K aifa PT Mizan Pustaka.
Daulay, N. 2015. Psikolog i K ecerdasan Anak. Medan: Perdana Muly a S arana.
Denig , S . J . 2004. Multiple intellig ences and learning styles: Two Complementary Dimensions.
Teachers Colleg e R ecord, 106( 1) : 96–111.
Fauziah, K .R . , Nurhay ati, & Arsy ad, M. 2015. Analisis hubung an antara kecerdasan log ismatematis deng an hasil belajar fisika peserta didik kelas X I IPA S MA Neg eri di
K abupaten J eneponto. J urnal S ains dan Pendidikan Fisika, 11( 3) : 239- 244.
Fransiska, Y., S ardianto, & Muslim, M. 2016. Peng embang an Lembar K erja S iswa Berbasis
K ecerdasan Majemuk untuk Pembelajaran Fisika S MA K elas X Pada Materi Elastisitas.
J urnal Inov asi dan Pembelajaran Fisika, 3( 1) : 1- 7.
Fred, C.L. & Melody , R . L. 2014. Applying multiple intelligences in the clasroom: a fresh look at
teaching writing . International J ournal of S cholarly Academic Intellectual Div ersity ,
16( 1) : 77- 81.
Gupta, S .K .M. 2016. Effect of family v ariable on multiple intelligences of secondary school
students of g ujarat state. The International J ournal of Indian Psy cholog y , 3( 4) : 10- 23.
Huda, M. & Arief, A. 2013. Peng aruh multiple intellig ences meng g unakan model pembelajaran
kooperatif tipe jig saw terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan listrik dinamis
kelas X di S MAN 1 Porong . J urnal Inov asi Pendidikan Fisika, 2( 3) : 34- 37.
Ibnian, S . S . K . & Hadban, A. D. 2013. Implications of multiple intellig ences theory in E LT field.
International J ournal of Humanities and S ocial S cience, ( Online) , v ol. 3, no.4,
( http: //www.ijhssnet.com. , diakses pada 23 J anuari 2017) .
Inan, C. & E rkus, S . 2017. The effect of mathematical worksheet based on multiple intelligences
theory on the academic achiev ement of the students in the 4th g rade primary school.
Universal J ournal of Educational R esearch, 5( 8) : 1372- 1377.
Lady ana, B. 2014. K elayakan teoritis LK S Project Based Learning peng g unaan bahan alternatif
produk bioteknolog i konvensional. J urnal Berkala Ilmiah Pendidikan Biolog i, 3( 3) : 396403.

102|
W
t S LV ol
.
0
5,bo.
02,hl
m.
9
5103,2017

W
urnalt endidik
anSains Lndonesia,V ol
.
05,bo.
0
2,hlm95103,2017
http:
/
/
j
urnal
.
unsy
iah.
ac.
id/
j
psi

Lady sa, D. 2016. Upaya mening katkan kecerdasan intrapersonal siswa kelas X I IPS .1 S MAN 1
Gedong tataan Lampung melalui pembelajaran metacog nitiv einner speech ( MIS ) .
Indonesian Dig ital J ournal of Mathematics and Education, 3( 5) : 341- 348.
Leonardo, R . R . 2015. Multiple intellig ences teaching and assessment: its influences on filipino
colleg e students’ mathematics performance and learning experiences. International
J ournal of Educational S cience and R esearch ( IJ E S R ) , 5( 5) : 31- 36.
Musfiroh, T. 2008. Cara Cerdas Belajar S ambil Bermain. Bandung : PT. Grasindo.
Mustofa, Pikoli, M. & S uleman, N. 2013. Hubung an antara kemampuan berpikir formal dan
kecerdasan visual- spasial deng an kemampuan meng g ambarkan bentuk molekul siswa
kelas X I MAN Model Gorontalo Tahun Ajaran 20 10/2011. J urnal Entropi Inovasi
Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran S ains, 8( 1) : 264- 268.
Ode, E . O. 2014. Impact of audio- v isual resources on teaching and learning in some selected
priv ate secondary school in makurdi. IMPACT: International J ournal of R esearch in
Humanities, Art and Literature, 2( 5) : 195- 202.
Ormrod, J . E. 2008. Psikolog i Pendidikan. J akarta: Erlang g a.
Pintrich, P. R . 2002. The hole of metacog nitiv e knowledge in learning , teaching , and assessing .
Colleg e of Education, The Ohio S tate Univ ersity , 41( 4) : 219–225.
Probowening , P.R ., S opyan, A. , & Handay ani, L. Peng embang an strateg i pembelajaran fisika
berdasarkan teori kecerdasan majemuk untuk mening katkan motiv asi dan hasil belajar
siswa S MP. Unnes Phy sics Education J ournal, 3( 4) : 66- 71.
R ezki, Y. D. , Festiy ed, & Asrizal. 2015. Peng aruh LK S berorientasi model kecerdasan majemuk
terhadap kompetensi fisika siswa kelas X I S MA Neg eri 2 Padang . Pillar of Physics
E ducation, 5( 1) : 129- 136.
R ofiah, N. H. 2014. Peng embang an lembar kerja peserta didik berbasis K IT untuk mening katkan
keterampilan proses dasar IPA di MI/S D. Al- Biday ah, 6( 2) : 253- 271.
S ug ara, Y.D. , S utopo, & Latifah, E. 2016. K esulitan S iswa S MA dalam Memahami Gerak
Harmonis S ederhana. Prosiding S eminar Nasional Pendidikan IPA Pascasarjana UM,
2016, vol. 1, hal. 506- 512.
S ug iharti, P. 2005. Penerapan teori Multiple Intelligence dalam pembelajaran fisika. J urnal
Pendidikan Penabur, 5( 4) : 29- 45.
S ulisty ani, N. 2016. Peng embang an lembar keg iatan siswa ( LK S ) bang un ruang sisi datar
berbasis PBL. J urnal Matematika, 6( 1) : 23- 33.
Tai, F. 2014. Exploring multiple intelligences. The J ournal of Human R esource and Adult
Learning , 10( 1) : 11- 21.
W ardhani, G. K ., R ondonuwu, F. S ., & S udarmi, M. 2014. Metode pembelajaran fisika
berdasarkan teori multiple intellig ence pada materi perpindahan kalor. J urnal S ains
dan Pendidikan Fisika, 10( 3) : 215- 222.
Yulianti. 2017. Peng aruh pendekatan multiple intellig ences terhadap kemampuan pemecahan
masalah fisika pada peserta didik kelas X di S MA Neg eri 2 Bantaeng . J urnal Pendidikan
Fisika, 5( 2) : 215- 234.
X ie, J .C. & Lin, R .L. 2009. R esearch on multiple intelligences teaching and assesment. Asian
J ournal of Manag ement and Humanity S ciences, 4( 2) : 106- 114.
Z ulhelmi. 2009. Penilaian Psikomotor dan R espon S iswa dalam Pembelajaran S ains Fisika
Melalui Penerapan Penemuan Terbimbing di S MP Neg eri 20 Pekanbaru. J urnal Gelig a
S ains, 3( 2) : 8- 13.

Try
a A nday
ania :
t engemb anganL emb ar Yerj
a.
.
.
.
.
.
.
|103

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25